• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 distribusi berkas cahaya laser1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2 distribusi berkas cahaya laser1"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

DISTRIBUSI BERKAS CAHAYA

LASER

(2)

GELOMBANG HARMONIK

Bentuk gelombang harmonik bergantung waktu :

( ) ( )

[

( )

]

(

)

exp

exp

,

Persamaan diatas memenuhi pers. Gelombang :

Laplace

Operator

=

2

Bentuk gelombang dapat ditulis :

( ) ( ) (

)

exp

2

exp

,

(3)

Substitusi ke persamaan gelombang :

(

2

+

k

2

)

ψ

( )

r

=

0

Pers. Helmholtz

c

c

2

k

=

πν

=

ω

Bilangan gelombang (konstanta perambatan)

( )

r

=

A

exp

( )

i

k

.

r

ψ

( )

exp

( )

i

k

.

r

r

A

r

=

ψ

Solusinya :

a. Gelombang datar (bidang):

(4)

GELOMBANG PARAKSIAL

<<

<<

<<

Gelombang paraksial adalah gelombang datar yang dimodulasi oleh amplitudo yang berubah terhadap posisi

Agar tetap berlaku sebagai gelombang datar, maka perubahan amplitudo terhadap jarak harus kecil :

Maka pers. Helmholtz menjadi:

Op. Laplace transversal

(5)

( )

2 2 2

exp

z

Solusi sederhana adalah pers. Gelombang parabola

BERKAS GAUSS (GAUSSIAN BEAM)

Jika disubstitusikan ke pers. Gel. Parabola, dengan

ξ adalah suatu konstanta, maka :

( )

ξ

exp

z

juga persamaan gelombang parabola, namun mempunyai pusat di

ξ

=

(6)

riil

z

iz

kompleks

0

0

=

=

=

ξ

Jika :

Maka :

( ) ( )

q

z

exp

ik

2

q

( )

z

;

q

( )

z

z

iz

....(

1

)

A

r

A

0

2

+

=





ρ

=

Fungsi envelope kompleks

Untuk memisahkan amplitudo dan fasa dari envelope kompleks, maka didefinisikan :

)

2

(

...

)

z

(

W

i

)

z

(

R

1

iz

z

1

)

z

(

q

1

2

0

π

λ

=

+

=

dimana:

W(z) = lebar berkas Gauss

(7)

Substitusi pers. (1) dan (2) kedalam bentuk gelombang paraksial, diperoleh :

( )

 ikz

exp )

z ( W exp

)

Pers. Berkas Gauss (Gaussian Beam)

(8)

SIFAT-SIFAT BERKAS GAUSS

1. INTENSITAS

2

exp

)

Fungsi Gauss, yang mempunyai intensitas puncak pada ρ = 0 dan berkurang secara eksponensial terhadap ρ.

Pada ρ = 0, intensitas menjadi:

(9)
(10)

2. DAYA

exp

1

Merupakan integral dari intensitas di sepanjang bidang transversal:

Perbandingan daya pada radius ρ0 dengan daya total diberikan oleh:

Jika berarti perbandingannya adalah 86% .

(11)

3.

BEAM WAIST

Intensitas maksimum pada z=0 dan berkurang 1/e2 dengan ρ = W(z)

Pada z = 0, W(z) bernilai maksimum yaitu W0, sehingga W0 disebut dengan beam waist.

Diameter waist 2W0 disebut dengan spot size. Pada z = z0, maka

Pada ρ ≤ W(z), intensitasnya 86%, maka W(z) disebut jari-jari

(12)

z

z

z

W

)

z

(

W

0

0

0

=

θ

0 0

0 0

W

z

W

π

λ

=

=

θ

Untuk z >> z0, maka:

.

Pada z >> z0, jari-jari berkas bertambah secara linier dengan z.

(13)

4.

PARAMETER KONVOKAL

2

λ

π

=

=

02

0

W

2

z

2

b

Jika jari-jari berkas merupakan dari nilai minimumnya (2z0), maka disebut kedalaman fokus (depth of focus) atau parameter konvokal (convocal parameter):

(14)
(15)

θ0

c. Kedalaman fokus

d. Sudut divergensi

e. Penguatan

(16)
(17)

(

)

[

]

[

(

)

2

]

0 2

/ 1 2 0

0 '

0

z

f

1

f

'

z

;

f

z

1

W

W

+

=

+

=

f

'

z

;

f

W

z

f

W

0 0

0 '

0

=

θ

=

Bila lensa diletakkan pada posisi beam waist dari berkas Gauss, maka :

Jika kedalaman fokus berkas cahaya datang (2z0) jauh lebih besar daripada folus dari lensa (f), maka:

Pemfokusan (focusing) berkas digunakan pada berbagai aplikasi, seperti scanning laser, printer laser dan fusi laser. Dalam aplikasi-aplikasi tersebut, spot size diusahakan sekecil mungkin, maka:

a. Panjang gelombang berkas (λ) diusahakan sependek mungkin b. Fokus lensa (f) sekecil mungkin

(18)
(19)

Dalam aplikasi, seringkali kita memerlukan berkas cahaya laser dengan spot size yang besar. Caranya adalah menggunakan teleskop, yaitu kombinasi dua buah lensa dengan panjang fokus yang berbeda.

2W0

f1 z

' 0

W 2

z1

f2

" 0

W 2

d z’

2W0

f1 z

' 0

W 2

z1

f2

" 0

W 2

d z’

Sebagai latihan

: Hitung berapa fokus lensa f

1

dan f

2

,

agar berkas Gauss menjadi 4 kali beam waist berkas

cahaya datang.

(20)

BERKAS HERMITE-GAUSS

Solusi persamaan paraksial Helmholtz, bukan hanya berkas Gauss, namun juga berkas-berkas non-Gauss. Pandang envelope kompleks :

(

)

exp

)

exp

)

dan

)

Suatu gelombang yang dimodulasi oleh berkas Gauss dengan bentuk:

(21)

Dengan menggunakan teknik pemisahan variabel, diperoleh:

Persamaan eigen dengan nilai eigen :

,...

dan fungsinya adalah Polinom Hermit.

)

(22)

)

tan

z

Dengan cara yang sama, maka:

Substitusi kedalam persamaan eigen dan

Kemudian integralkan, maka :

(

) ( )

 ikz exp

)

exp

)

Sehingga persamaan gelombangnya menjadi:

Persamaan berkas Hermite-Gauss

(23)

( )

u

1

H

0

=

=

2

u

exp

u

2

)

u

(

G

2 1

=

2

u

exp

)

2

u

4

(

)

u

(

G

2 2

2

Karena

Maka orde-0 dari persamaan berkas Hermite-Gauss adalah fungsi Gauss. Fungsi Hermite-Gauss mempunyai karakteristik selang-seling fungsi ganjil dan fungsi genap:

Fungsi ganjil

(24)

DISTRIBUSI INTENSITAS

=

)

z

(

W

y

2

G

)

z

(

W

x

2

G

)

z

(

W

W

A

)

y

,

x

(

I

2 2m

2 0

2 m , m

,

(25)

BERKAS LAGUERRE-GAUSS

Berkas Laguerre-Gauss merupakan solusi persamaan paraksial Helmholtz dalam koordinat silinder

(

,

,

z

)

r

=

ρ

φ

(26)

BERKAS BESSEL

Pandang suatu fungsi gelombang dengan amplitudo kompleks yang memenuhi persamaan Helmholtz :

( )

r

A

(

x

,

y

)

exp(

i

z

)

U

=

β

A(x,y) memenuhi persamaan Helmholz orde kedua :

2

2

2

T

2

T

2

T

k

k

0

A

k

A

=

β

+

=

+

φ

ρ

=

φ

ρ

=

cos

dan

y

sin

x

( ) ( )

k

exp

im

;

m

0

,

1

,

2

,...

J

A

)

y

,

x

(

A

=

m m T

ρ

φ

=

±

±

Substitusi , maka diperoleh:

(27)

Untuk m = 0, maka diperoleh fungsi Bessel:

( ) (

k

exp

i

z

)

J

A

)

r

(

U

=

0 0 T

ρ

β

Intensitas berkas Bessel diungkapkan oleh:

( )

ρ

=

φ

ρ

2 T

0 2

0

J

k

A

)

z

,

,

(

I

(28)

Distribusi intensitas dari berkas Bessel dalam bidang transverse tidak bergantung pada jarak perambatan z; sehingga berkas tidak mengalami disversi

(29)

Perbandingan Berkas Bessel dengan Gauss

[

2 / W (z)

]

exp

~

I − ρ2 2

   

 π

− ρ ρ

≅ ρ

4 k

cos k

2 )

k (

J 2 T

T T

2 0

1. Amplitudo kompleks berkas Bessel adalah solusi eksak pers. Helmholtz, sedangkan berkas Gauss adalah solusi aproksimasi persamaan paraksial Helmholtz.

2. Intensitas berkas Gauss berkurang secara eksponensial

Intensitas berkas Bessel sebanding dengan :

fungsi osilator yang meluruh secara lambat

(slowly decay).

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari pemeriksaan klinis dapat diperoleh gambaran seperti peta ( Geographic ) pada permukaan lidah dan memiliki ciri yang paling umum yaitu dimana lesi pada awalnya

Pada tegangan kumparan magnet pemayar 12 volt diperoleh arus berkas elektron maksimum, elektron terhambur tidak terbaca pada sensor berkas, maka dapat diyakini bahwa pada

adalah agar diperoleh gambar laser pada layar terbentuk pola gelap terang kemudian pada percobaan juga diberikan lensa cembung yang diletakan sebelum laser mengenai pemisah

Kita dapat menandai berkas tersebut sebagai tidak terpakai (dengan menamainya secara khusus, seperti nama yang kosong, atau bit terpakai atau tidak yang ditambahkan pada berkas),

Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh bahwa s-box yang dibangkitkan menggunakan metode Nyberg memiliki nilai peluang maksimum difference dengan

Harga maksimum penyebaran berkas tersebut di atas diperoleh dengan memberikan tebal degrader yang maksimum, yaitu 3,06 mm, dimana pada ketebalan tersebut energi berkas

Sedangkan efisiensi laser yang diperoleh yaitu ~ 70% adalah sangat tinggi Khusus: Sumber laser Ga1-xInxAs1-yPy double heterojunction DH stripe geometry telah memberikan solusi terbaik

PEMERINTAH KOTA DUMAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jl.Tanjung Jati No.4 Telp.0765 38367 Fax 076531041 DUMAI BERITA ACARA PENYERAHAN DAN PEMUSNAHAN BERKAS ARSIP INSTALASI RADIOLOGI Pada