Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
o
Alat uji impek
o
Jangka sorong
o
Es batu
o
Heatreatmant
Bahan yang digunakan
o
Specimen baja
o
Specimen alumunium
Prosedur pengujian
1. Haluskan permukaan specimen
2. Letakan specimen pada temperatur yang diinginkan
3. Set jarum penunjuk energi pada posisi nol
4. Angkat bandul pemukul
5. Catatlah besar energy yang ditunjuk
Pengamatan uji impek
Data pengujian impek
Jenis mesin
: Mesin uji impek
Standart pengujian
: Metode charpy
Bahan/temp.uji
P
L
t
H
T
Luas
Energy
HI
Permukaan
patahan
Mm
Mm
Mm
Mm
ͦͦ
C
mm
2Joule
Joule/mm
2Al T kamar
65,5
10
10
8
32
80
63
0,7675
Ulet
Al T dingin
66,3
9,4
9,4
7,3
16
80
70
0,875
Ulet
Al T panas
66,3
9,4
9,4
7,3
100
80
44
0,55
Getas
Baja T kamar
66,6
9,4
9,4
8
32
80
65
0,8125
Ulet
Baja T dingin
65,6
9,4
9,4
7,4
16
80
60
0,75
Getes
Baja T panas
65,6
9,4
9,4
7,4
300
80
42
0,525
Getas
Gambar 4. hasil perhitungan uji impek
4.6.1 Jelaskan bagaimana mesin uji ini bekerja sehingga dapat mengetahui kekuatan
inpek suatu material, sebagainya dengan gambar sketsa.
Jawab:
Jika suatu material diberi pembebanan impak (kejut) makan akan terjadi proses
penyerapan energy sehingga terjadi deformasi maksimum pada material hingga
mengakibatkan perpotongan.
Uji cherpy dimana batang biasanya benda uji cherpy memiliki luas penampangan
lintang bujur sangkar (10mm x 10mm) dan panjang 55mm memiliki takik berbentuk V
dengan sudut 45º celcius, jari-jari dasar 0,25mm dan kedalaman 2mm secara umum
pepatahan dibagi 3 yaitu:
1.
Pepatahan berserat
2.
Pepatahan granular
3.
Pepatahan campuran
4.6.2 Tentukan berapa temperatur transisi Baja karbon dengan kandungan Karbon 0,11%
dan berapa temperatur transisi baja karbon dengan kandungan 0,67%
Jawab:
Dari gambar 1-6 kandungan karbon 0,11% terhadap kandungan karbon 0,67% terjadi
temperatur transisi sekitar ±200º celcius
4.6.3 Jelaskan bagaimana prosedur untuk pengujian temperatur transisi material
Jawab:
1.
melakukan uji mekanik
2.
melakukan uji tarik
3.
melakukan uji tekan
4.
melakukan impact
4.6.4 Dari referensi dapat disimpulkan bahwa adanya temperatur transisi dapat mempengaruhi
kualitas material. Untuk baja karbon bagaimana menghilangkan temperatur transisi
Jawab:
4.6.5 Buat kurva harga impak dengan temperatur dari pengujian anda analisahlah hasil pengujian
Jawab:
Kesimpulan:
Menurut data yang diperoleh semakin rendah temperatur suatu material maka akan semakin
getas material tersebut, sedangkan semakin tinggi temperatur maka semakin ulet material
tersebut.
4.6.6 Jelaskan perbedaan patah ulet dan patah getas
Jawab:
Patah ulet adalah patah akibat deformasi berlebihan, elastis atau plastis
Artinya terjadi penyerapan energi, adanya deformasi plastis yang cukup besar di sekitar patahan
Permukaan patahan nampak kasar, berserabut dan berwarna kelabu
Patah getas adalah patah getas dapat mengikuti batas butih atau pun memotong butir. Cirinya:
o Penyerapan energi yang lebih sedikit o Tidak disertai dengan deformasi plastis
o Permukaan patahan pada komponen yang mengalami patah getas terlihat mengkilat menular dan relatif rata.
4.6.7 Apa kegunaan temperatur transisi pada perancangan suatu elemen mesin
Jawab:
Untuk mengetahui suatu benda / material yang sudah di uji pada temperatur tinngi maka syaratnya akan ductility jadi bisa tahu bahawa suatu material getas atau patah.
4.6.8 Mengapa alumunium tidak memiliki temperatur transisi
Jawab:
Karena alumunium adalah logam yang memiliki sel satuan FCC
4.6.9 Faktor apa saja yang mempengaruhi harga impak
Jawab:
̵̵ Suhu mempengaruhi harga impak, semakin tinggi suhu semakin tinggi pula harga impak
̵̵ Bentuk takikan
̵̵ Beban
̵̵ Temperature
̵̵ Transisi ulet rapuh
̵̵ Pengerasan kerja dan pengerjaan radiasi
̵̵ Perlakuan panas dan patahan
4.6.10 Kesimpulan
1. Impact tes adalah suatu pengujian yang dilakukan untuk menguji ketangguhan suatu specimen terhadap pemberian bahan secara tiba-tiba melalui tumbukan
2. Metode yang digunakan pada pengujian impackada dua yaitu Metode charpy
Metode izood
3. Salah satu hal yang mempengaruhi impack adalah temperatur semakin rendah makan akan semakin getas material tersebut, dan semakin tinggi temperatur maka material akan semakin ulet.
4. Energi impack yang terbesar terdapaat pada takikan setengah lingkaran dan terendah pada takikan segitiga. Jadi dapat di simpulkan bahwa perputaran akan semakin mudah terjadi pada takikan sudut
4.7 Tugas sebelum praktikum
1. Bagaimana standar pengujian impak dengan metode izod Metode izod, standarnya
c. Dan radius pusat 0,25mm
d. Penampang lintang bujur sangkar atau lingkaran dan bentuk V didekat ujung yang didepan
2. Jelaskan cara mendapatkan harga impak dan beberapa posisi bandul yang diketahui dan perbedaan ketinggian hasil pemukul
Untuk mengetahui kerja impak pada posisi bandul jika bandul atau posisi bandul ditarik lebih jauh maka kasol pemukul akan lebih kencang dan beban bandul lebih berat
berdasarkan kecepatan grafitasi jika bandul ditarik lebih rendah maka hasil pemukul akan lebih rendah atau tekanan pada specimen rendah dan jika bandul lengannya tinggi.