• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber daya mineral Biaya deplesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sumber daya mineral Biaya deplesi"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DEPRESIASI – METODA ALOKASI KOS

Depresiasi adalah proses akuntansi untuk mengalokasi kos aset-aset berwujud menjadi biaya (expense) secara sistematik dan rasional ke perioda-perioda yang mendapatkan manfaat dari penggunaan aset tersebut.

Alokasi kos aset jangka panjang:

- Aset berwujud jangka panjang = Biaya depresiasi

- Aset tidak berwujud = Biaya amortisasi

- Sumber daya mineral = Biaya deplesi

(4)

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam proses depresiasi:

- Basis depresiasi apa yang akan digunakan?

- Berapa lama umur manfaat aset?

(5)

Basis depresiasi = Kos mula-mula ($10,000) – Nilai residual ($1,000) = $9,000

(6)

Estimasi umur manfaat

- Umur manfaat umumnya berbeda dengan umur secara fisik.

- Aset dihentikan penggunaannya karena dua alasan:

(1) Faktor-faktor fisik (kecelakaan atau berakhirnya umur secara fisik - aus)

(7)

Metoda-metoda depresiasi

Profesi akuntansi mengharuskan penggunaan metoda yang “sistematik dan rasional.” Contohnya adalah:

- Metoda berbasis aktivitas (unit penggunaan atau unit produksi).

- Metoda garis lurus.

- Metoda pembebanan dipercepat:

(1) Jumlah angka tahun.

(2) Metoda saldo menurun.

(8)

Metoda Aktivitas

Crane = mesin derek

(9)

Metoda garis lurus

Biaya depresiasi $90,000 = (Kos $500,000 – Nilai residual $50,000)/5 tahun masa manfaat

(10)

Metoda jumlah angka tahun

Numerator = berapa tahun yang tersisa pada awal tahun

(11)

- Perhatikan, depresiasi tahun I menggunakan faktor 5/15, karena pada awal tahun I umur manfaatnya masih 5 tahun lagi, demikian seterusnya.

- Depresiasi dihitung dengan mengalikan basis depresiasi dengan faktornya.

(12)

Metoda saldo menurun

- Menggunakan tarif depresiasi (%) kelipatan dari tarif garis lurus.

(13)

Depresiasi dihitung berdasarkan nilai buku awal tahun

- Tahun 1 = $500,000*40% = $200,000

- Tahun 2 = ($500,000 - $200,000)*40% = $120,000

- Dst…

- (a) 2x tarif garis lurus, 100%/5 tahun x 2 = 20% x 2 = 40%

- (b) Depresiasi tahun 5 hanya $14,800 (=$64,800 - $50,000), karena nilai buku tidak boleh lebih kecil dari nilai residual.

(14)

Depresiasi terhadap komponen

(15)

Depresiasi terhadap komponen

Ilustrasi: EuroAsia Airlines membeli sebuah pesawat seharga €100,000,000 pada tanggal 1 Januari 2011. Umur manfaat pesawat tersebut 20 tahun dengan nilai sisa €0. EuroAsia menggunakan metoda depresiasi garis lurus untuk seluruh pesawatnya. EuroAsia mengidentifikasi komponen-komponen berikut, jumlah, serta umur manfaatnya.

- Badan pesawat, €60,000,000, 20 tahun

- Komponen mesin, €32,000,000, 8 tahun

- Komponen lainnya, €8,000,000, 5 tahun

(16)
(17)

Masalah-masalah khusus terkait depresiasi

- Bagaimana menghitung depresiasi untuk bagian perioda?

- Apakah depresiasi berarti menabung untuk mengganti aset?

- Bagaimana merevisi tarif depresiasi?

(18)

Depresiasi dan penggantian aset tetap

Depresiasi

- Tidak mengakibatkan arus kas keluar.

(19)

Revisi tarif depresiasi

- Dicatat pada perioda sekarang dan perioda-perioda selanjutnya (prospective).

- Tidak diperlakukan secara retrospektif

- Tidak dianggap kesalahan atau pos luar biasa

(20)

Contoh perubahan estimasi

Arcadia HS membeli peralatan seharga $510,000 dengan umur manfaat diestimasi 10 tahun dan nilai residual diestimasi $10,000. Depresiasi telah dicatat selama 7 tahun menggunakan metoda garis lurus. Pada tahun 2010 (tahun 8), ditetapkan estimasi umur manfaat total menjadi 15 tahun dan estimasi nilai residual menjadi $5,000 pada akhir masa manfaat.

Pertanyaan:

- Bagaimana jurnal untuk mengoreksi depresiasi tahun-tahun sebelumnya? Tidak perlu jurnal koreksi

(21)

Nilai buku netto $160,000 (= ($510,000 - $350,000) menjadi kos baru untuk menghitung depresiasi tahun sekarang dan tahun-tahun berikutnya.

(22)

- Depresiasi tahun sekarang dan selanjutnya = (kos baru $160,000 – nilai residual $5,000)/8 tahun sisa umur manfaat = $19,375

- Biaya depresiasi didebit, merupakan komponen laba-rugi, dan ditutup akhir tahun.

(23)

Mengakui impairments

- Aset berwujud jangka panjang mengalami impairments jika kemampuannya untuk menghasilkan kas telah berkurang, baik dengan menggunakannya ataupun dengan menjualnya.

- Setiap tahun, adanya indikator impairments harus direview—apakah

kemampuan aset untuk menghasilkan kas, baik dengan menggunakan ataupun menjualnya, lebih rendah dari jumlah bawaan/tercatatnya.

(24)

- Jumlah tercatat/bawaan dibandingkan dengan jumlah yang dapat dipulihkan

(25)

Contoh: Misalkan Cruz Company melakukan uji impairment peralatannya.

Jumlah bawaan peralatan $200,000, nilai wajar dikurangi kos untuk menjualnya $180,000, dan nilai dalam penggunaannya $205,000.

Karena jumlah yang dapat dipulihkan ($205,000) > jumlah bawaan ($200,000), disimpulkan tidak ada impairment.

(26)

Contoh: Misalkan informasinya sama terkait Cruz Company, kecuali nilai dalam penggunaan peralatannya sekarang $175,000, bukan $205,000.

(27)

- Rugi penurunan nilai didebit $20,000, merupakan komponen laba-rugi, dan ditutup ke laba ditahan (ekuitas).

- Akumulasi depresiasi merupakan akun kontra peralatan dikredit, jumlahnya diteruskan, sehingga nilai buku aset = nilai yang dapat dipulihkan

(28)

VND = Vietnamese dong

Ilustrasi impairment – Kasus 1

Pada tanggal 31 Desember 2011, Hanoi Company memiliki equipment, kos VND26,000,000, dan akumulasi depresiasi VND12,000,000. Total masa manfaatnya diestimasi 4 tahun, nilai residual VND2,000,000. Informasi tambahah:

- Nilai bawaan equipment tersebut per 31 Desember 2011 VND14,000,000 (VND26,000,000 - VND12,000,000).

- Hanoi menggunakan metoda depresiasi garis lurus. Depresiasi untuk tahun 2011 VND6,000,000 telah dicatat.

(29)

Kasus 1: Hanoi mengakui penurunan nilai equipment sebesar VND3,000,000

- Debit ke rugi penurunan nilai

- Kredit ke akumulasi depresiasi

(30)

Nilai bawaan per 31/12/11 VND11,000,000 = nilai yang dapat dipulihkan menurut impairment test.

Selanjutnya, Hanoi Company menetapkan total umur manfaat equipment tidak berubah (tetap 2 tahun lagi). Akan tetapi, estimasi nilai residual sekarang

(31)

Ilustrasi impairment – Kasus 2

Pada akhir tahun 2010, Verma Company melakukan uji penurunan nilai terhadap salah satu mesinnya. Nilai bawaan mesin tersebut $200,000. Estimasi sisa umur manfaatnya lima tahun. Karena informasi pasar sebagai dasar penentuan nilai yang dapat dipulihkan menurut nilai wajar tidak tersedia secara memadai, Verma menetapkan jumlah yang dapat dipulihkan dari mesin tersebut berdasarkan nilai dalam penggunaan. Verma menggunakan tarif diskun 8%. Analisis Verma

menunjukkan, arus kas dari mesin itu adalah $40,000 per tahun selama lima tahun, dan nilai residual $10,000 pada akhir periode lima tahun tersebut. Diasumsikan, seluruh arus kas terjadi pada akhir tahun.

PV 5 pembayaran tahunan @$40,000, 8% = $159,708.40

(+) PV nilai residual $10,000, 8%, 5 tahun = $6,805,80

=$166,514,20

(32)

Jumlah yang dapat dipulihkan menurut nilai wajar tidak diketahui, sehingga yang digunakan berbasis nilai dalam penggunaan ($166,514) yang ternyata lebih kecil dari jumlah bawaan ($200,000). Disimpulkan terjadi rugi penurunan nilai

(33)

Debit: Rugi penurunan nilai

Kredit: Akumulasi depresiasi

(34)

Pemulihan rugi penurunan nilai

Ilustrasi: Tan Company membeli equipment pada tanggal 1 Januari 2010, seharga $300,000, umur manfaat 3 tahun, dan tanpa nilai residual. Dengan metoda depresiasi garis lurus, biaya depresiasi per tahun $100,000.

(35)

Biaya depresiasi setelah penurunan nilai menjadi $90,000 per tahun ($180,000/2).

Pada akhir tahun 2011, Tan menetapkan, jumlah yang dapat dipulihkan dari peralatan $96,000 (sementara nilai bawaan $90,000). Tan membalik rugi penurunan nilai dengan mendebit akumulasi depresiasi dan mengkredit pemulihan rugi penurunan nilai..

(36)

Unit penghasil kas

(37)

Penurunan nilai aset yang akan dilepaskan

- Laporkan aset yang mengalami penurunan nilai dengan dasar yang lebih rendah, kos atau nilai realisasi netto (nilai wajar dikurangi kos-kos untuk menjualnya).

- Tidak perlu dilakukan depresiasi atau amortisasi untuk aset-aset yang yang akan segera dilepaskan selama perioda aset-aset itu masih ada (belum dilepaskan).

- Aset-aset akan dilepaskan dapat dinaikkan atau diturunkan dalam perioda-perioda selanjutnya, sejauh jumlah bawaannya setelah dinaikkan tidak melebihi jumlah bawaan aset sebelum mengalami penurunan nilai.

(38)

Dari grafik di atas terlihat:

- Uji penurunan nilai dilakukan dengan membandingkan antara jumlah bawaan dengan jumlah yang dapat dipulihkan. Nilai yang dapat dipulihkan dari aset ditentukan dengan dasar yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi kos untuk menjualnya ATAU nilai dalam penggunaan.

- Selanjutnya, perlakuan akuntansi untuk aset yang mengalami penurunan nilai dibedakan untuk aset yang masih akan digunakan dan aset yang akan

dilepaskan.

Untuk aset yang masih akan digunakan:

(39)

1. Aset harus dilaporkan dengan dasar yang lebih rendah, kos ATAU nilai wajar dikurangi kos untuk menjualnya (nilai realisasi netto)

2. Tidak perlu dilakukan depresiasi

(40)

DEPLESI

Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:

1. Aset biologis (misalnya, hutan) – dilaporkan dengan dasar nilai wajar.

2. Sumber daya mineral (minyak, gas, dan pertambangan mineral) – asetnya memang secara fisik berkurang ketika dikonsumsi atau digunakan, dan

penggantian aset hanya dilakukan oleh alam sendiri.

- Kos sumber daya mineral di neraca dilaporkan sebagai aset.

(41)

MENETAPKAN BASIS DEPLESI

Basis deplesi ditetapkan dengan memperhitungkan:

(1) Kos-kos pra-eksplorasi.

(2) Kos-kos eksplorasi dan evaluasi.

(3) Kos-kos pengembangan.

(42)

Deplesi biasanya dihitung dengan metoda unit produksi (pendekatan aktivitas). Deplesi adalah fungsi dari jumlah unit yang diekstrak selama perioda.

(total kos – nilai residual)/total estimasi unit yang tersedia = kos deplesi per unit

(43)

ILUSTRASI

MaClede Co. memperoleh hak guna lahan seluas 1.000 hektar di Afrika Selatan untuk menambang perak. Kos sewaguna lahan $50,000, sedangkan kos-kos terkait dalam rangka eksplorasi $100,000. Kos pengembangan (tidak berwujud) dalam rangka pembukaan area tambang tersebut $850,000. Perak yang tersedia diestimasi 100,000 ons.

(44)

Jika perak yang berhasil diekstrak pada tahun pertama 25,000 ons, maka deplesinya $250.000 (25.000 ons x $10).

Mengapa inventory yang didebit, bukan biaya deplesi? Sebelum peraknya terjual, deplesi ditangguhkan sebagai sediaan, dan ketika terjual akan dibiayakan ke laba-rugi sebagai kos barang terjual.

(45)

Mengestimasi Cadangan yang Dapat Diperoleh (Recoverable Reserves)

- Sama dengan perlakuan akuntansi untuk perubahan estimasi.

- Revisi tarif deplesi secara prospektif.

- Bagi kos yang tersisa dengan estimasi cadangan yang baru.

(46)

Aset utama usaha pertambangan biasanya hanya mencakup lahan tambang yang menghasilkan sumber daya mineral. Jika perusahaan diperkirakan tidak akan membeli aset-aset lainnya, perusahaan bisa saja memutuskan untuk mengembalikan investasi kapital pemegang saham berupa dividen likuidasi.

Dividen likuidasi – Dividen yang lebih besar daripada jumlah akumulasi laba bersih.

(47)

Penyajian di laporan keuangan

Pengeluaran-pengeluaran dalam rangka eksplorasi dan evaluasi harus diungkapkan mencakup:

- Kebijakan akuntansi terkait pengeluaran eksplorasi dan evaluasi, termasuk pengakuan aset-aset eksplorasi dan evaluasi.

- Jumlah aset, kewajiban, penghasilan dan biaya, serta arus kas operasi yang berasal dari eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.

(48)

PENGAKUAN REVALUASI

Setelah pemerolehannya, aset-aset berwujud jangka panjang bisa dinilai dengan dasar kos atau nilai wajar.

Network Rail (GBR) memilih untuk menggunakan nilai wajar dalam memperlakukan jejaring rel kereta api yang dimilikinya.

- Meningkatkan aset berwujud jangka panjang hingga £4,289 juta.

- Perubahan nilai wajar diperlakukan dengan cara menyesuaikan akun aset dan mengakui untung yang tidak direalisasi.

(49)

REVALUASI—TANAH

Ilustrasi: Siemens Group membeli tanah, kos €1,000,000, tanggal 5 Januari 2010. Perusahaan memilih untuk menggunakan akuntansi revaluasi untuk tanah tersebut pada perioda-perioda selanjutnya. Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai wajar tanah €1,200,000. Penyesuaian tanah dengan nilai wajar dilakukan dengan mendebit tanah dan mengkredit surplus revaluasi tanah sebesar €200,000.

Surplus revaluasi tanah dilaporkan menambah laba komprehensif lainnya dalam laporan laba-rugi komprehensif.

(50)

Revaluation—Aset yang Didepresiasi

(51)

Setelah pencatatan tersebut, jumlah bawaan equipment menjadi ¥400,000 (¥500,000 - ¥100,000). Penilai independen menyatakan nilai wajar equipment tanggal 31 Desember 2010 ¥460,000.

Penyesuaian revaluasi dilakukan dengan mendebit akumulasi depresiasi ¥100,000, mengkredit equipment ¥40,000, dan mengakui surplus revaluasi ¥60,000. Penyesuaian tersebut dimaksudkan untuk:

1) Mengurangi saldo akun akumulasi depresiasi peralatan hingga sama dengan nol.

2) Mengurangi akun peralatan ¥40,000—sehingga akun tersebut dilaporkan dengan dasar nilai wajar ¥460,000.

3) Mencatat surplus revaluasi peralatan yang merupakan selisih antara nilai wajar dengan jumlah bawaan peralatan ¥60,000 (¥460,000 - ¥400,000).

Revaluasi aset yang didepresiasi bisa menggunakan salah satu dari dua metode pencatatan revaluasi. Selain metoda yang dijelaskan di sini, perusahaan juga bisa menyatakan kembali kos dan akumulasi depresiasi secara proporsional,

(52)
(53)

Peralatan sekarang dilaporkan dengan nilai wajarnya ¥460,000 (¥500,000 -¥40,000). Peningkatan nilai wajar ¥60,000 dilaporkan di laporan laba-rugi

komprehensif sebagai laba komprehensif lainnya (other comprehensive income). Selain itu, saldo akhirnya dilaporkan di akumulasi laba komprehensif lainnya di laporan posisi keuangan dalam kelompok ekuitas.

Lenovo melaporkan biaya depresiasi ¥100,000. Jika umur manfaat tidak berubah, depresiasi tahun 2011 ¥115,000 (¥460,000 /4).

Dengan kata lain, peningkatan revaluasi umumnya akan disajikan di ekuitas. Penurunan revaluasi akan dilaporkan sebagai biaya (rugi penurunan nilai), kecuali kalau sebelumnya sudah dicatat peningkatan revaluasi (harus

disalinghapuskan). Jika peningkatan revaluasi dikurangkan (disalinghapuskan) terhadap penurunan revaluasi yang dilaporkan sebagai biaya, maka peningkatan tersebut dilaporkan di laba-rugi. Dalam situasi apapun, akun akumulasi laba komprehensif lainnya yang terkait dengan revaluasi tidak akan bersaldo negatif.

(54)

Masalah-masalah terkait revaluasi

Perusahaan bisa memilih untuk hanya merevaluasi satu kelompok aset, misalnya bangunan, sementara tidak merevaluasi kelompok aset lainnya misalnya tanah dan peralatan.

Banyak perusahaan tidak menggunakan akuntansi revaluasi.

- Kos penilaian aset cukup besar dan akan terjadi terus-menerus.

- Untung yang terkait dengan revaluasi yang lebih besar dari kos historis tidak dilaporkan di laba bersih tetapi dibawa langsung ke ekuitas.

- Rugi yang terkait revaluasi yang lebih rendah dari kos historis akan

(55)

Penyajian aset tetap dan sumber daya mineral

Dalam mendepresiasi aset, gunakan akumulasi depresiasi.

Dalam mendeplesi aset, akun akumulasi deplesi bisa digunakan, atau langsung dikurangkan terhadap asetnya.

Pengungkapan

- Basis penilaian (biasanya kos)

- Agunan, hak gadai, dan komitmen-komitmen lainnya terkait aset

(56)

Rasio perputaran aset – mengukur kemampuan perusahaan untuk menciptakan penjualan dari investasi khusus dalam aset.

Dihitung dengan membandingkan penjualan netto dengan rata-rata total aset.

Untuk kasus Adidas AG, perusahaan mampu menghasilkan penjualan $1,21 untuk setiap euro yang diinvestasikan dalam aset.

(57)

- Margin laba atas penjualan – mengukur kemampuan untuk menghasilkan laba operasi dari tingkat penjualan tertentu.

- Dihitung dengan membandingkan laba dengan penjualan netto.

(58)
(59)

Analis juga akan memperoleh wawasan lebih jauh mengenai perilaku ROA

dengan memilah komponen-komponennya, yaitu margin laba terhadap penjualan dan perputaran aset.

(60)

Analis juga akan memperoleh wawasan lebih jauh mengenai perilaku ROA

(61)

ISU KONVERGENSI

- Definisi aset tetap pada dasarnya sama antara GAAP dengan IFRS.

- Baik menurut GAAP maupun IFRS, perubahan metoda depresiasi dan perubahan umur manfaat diperlakukan pada perioda sekarang dan perioda mendatang. Perioda-perioda sebelumnya tidak terpengaruh. GAAP akhirnya sejalan dengan IFRS dalam hal ini.

- Perlakuan akuntansi untuk pelepasan aset sama menurut kedua standar.

- Perlakuan akuntansi untuk untuk kos mula-mula dalam pemerolehan sumber daya mineral juga hampir sama antara kedua standar.

- Dalam kedua standar, kos bunga yang terjadi selama pembangunan harus dikapitalisasi.

(62)

ISU KONVERGENSI

- Perlakuan akuntansi untuk pertukaran aset nonmoneter akhirnya mengalami konvergensi antara IFRS dengan GAAP. GAAP sekarang mengharuskan untung atas pertukaran aset nonmoneter diakui jika pertukarannya memiliki substansi komersial. Rerangka yang sama juga digunakan dalam IFRS.

- GAAP juga memandang depresiasi sebagai pengalokasian kos selama umur aset. GAAP memperbolehkan metoda-metoda depresiasi yang sama dengan IFRS (garis lurus, saldo menurun, unit produksi).

(63)

ISU KONVERGENSI

- Dalam IFRS, perusahaan bisa memilih model kos historis atau model revaluasi. GAAP tidak memperbolehkan revaluasi aset tetap ataupun sumber daya mineral.

- Dalam menguji penurunan nilai aset jangka panjang, GAAP menggunakan model dua tahap. Sejauh future undiscounted cash flows lebih besar daripada jumlah bawaan aset, tidak ada impairment yang diakui. Uji impairment dalam IFRS lebih ketat. Akan tetapi, berbeda dengan GAAP, pembalikan/pemulihan

impairment losses diperbolehkan.

(64)

Kaidah umum akuntansi revaluasi:

- Jika perusahaan merevaluasi aset-aset berwujud jangka panjang lebih tinggi dari kos historis, kenaikannya dilaporkan sebagai untung tidak direalisasi yang meningkatkan laba komprehensif lainnya. Dengan demikian, untung tidak direalisasi mem-bypass (memintas) laba bersih, meningkatkan laba

komprehensif lainnya, dan meningkatkan akumulasi laba komprehensif lainnya.

(65)

- Jika peningkatan revaluasi membalik/memulihkan penurunan revaluasi yang sebelumnya dilaporkan sebagai rugi penurunan nilai, perusahaan mengkredit peningkatan revaluasi terhadap laba/penghasilan dengan menggunakan akun Pemulihan Rugi Penurunan Nilai sampai dengan jumlah rugi sebelumnya. Peningkatan revaluasi selebihnya di atas kos historis akan menambah laba komprehensif lainnya dan dikredit ke Untung Tidak Direalisasi atas Revaluasi.

- Jika penurunan revaluasi membalik/mengurangi peningkatan revaluasi yang telah dilaporkan sebagai untung tidak direalisasi (surplus revaluasi), perusahaan mula-mula mengurangi laba komprehensif lainnya dengan mengeliminasi untung tidak direalisasi. Penurunan revaluasi selebihnya akan mengurangi laba bersih dan dilaporkan sebagai rugi penurunan nilai.

(66)

Revaluasi—2010 (penilaian naik)

Unilever Group (GBR dan NLD) membeli tanah pada tanggal 1 Januari 2010, kos €400,000. Unilever memutuskan untuk melaporkan tanah tersebut dengan dasar nilai wajar pada perioda-perioda selanjutnya. Pada tanggal 31 Desember 2010, penilaian tanah menunjukkan nilai wajarnya €520,000. Pencatatan peningkatan nilai wajar dilakukan dengan mendebit Land dan mengkredit Unrealized Gain on Revaluation—Land €120,000.

(67)

Revaluasi—2011: (menurun di bawah kos)

Jika nilai wajar tanah per 31 Desember 2011 menjadi €380,000, turun €140,000 (€520,000 - €380,000), revaluasi turun dicatat dengan mendebit Unrealized Gain on Revaluation—Land yang dicatat tahun sebelumnya (€120,000), dan

selebihnya diakui sebagai Loss on Impairment (€20,000).

(68)

Revaluation—2012 (pemulihan rugi)

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai tanah Unilever naik menjadi €415,000, meningkat sebesar €35,000 (€415,000 - €380,000).

Kenaikan ini mula-mula diperlakukan sebagai pemulihan rugi penurunan nilai (€20,000) dan merupakan komponen penghasilan, selebihnya diakui sebagai Unrealized Gain on Revaluation—Land (€15,000).

Referensi

Dokumen terkait

Analisa hasil belajar mahasiswa semester II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sesudah dilakukan intervensi di Fakultas Kedokteran UMSU tahun 2014 .... Proses belajar

Jadi dari hasil yang diperoleh di lapangan banyak hal yang masih luput dari perhatian masyarakat diantaranya bayi tidak mendapatka ASI eksklusif dan pemberian

Embriogenesis somatik dan regenerasi tanaman pada kultur in vitro organ bunga kakao.. Kemungkinan pemanfaatan limbah kulit buah kakao ( Theobroma cacao L.)

Adapun basil dari studi keselamatan kualitatif diperoleh komponen yang memiliki tingkat keparaban tertinggi (catastrophic) yaitu tangki pressure relief valve, pompa kargo, low

Sedangkan untuk pergerakan hasil pengukuran nilai density pada warna cyan dari 22 sampel cetakan apabila dibandingkan dengan batasan yang ditentukan density batas atas 1,55

Mengingat pentingnya peranan sawi hijau dan buruknya efek negatif dari logam timbal maka telah dilakukan Penelitian dengan Judul “Kandungan timbal pada tanaman

Untuk itu peneliti dengan segala keterbatasan membatasi jumlah sampel yang akan diteliti menjadi pasien yang melakukan pengobatan pada bulan November 2014 mengingat tiap

bahwa untuk melaksankan ketentuan Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004