Web: www.relawan‐tik.org
Facebook: www.facebook.com/relawanTIK
Relawan TIK Indonesia diharapkan mampu mengawal, mendampingi dan melakukan pemberdayaan masyarakat
dalam pemanfaatan bantuan
Pemerintah seperti CAP, M‐CAP, PLIK, M‐PLIK, Warmasif, Rumah Pintar, Desa Pintar dan Desa Berdering. Seiring dengan peningkatan kemampuan dan pembekalan organisasi, maka Relawan TIK juga diharapkan mampu membentuk satuan tugas yang bersikap siaga, sigap dan tanggap dalam melakukan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama dengan berbagai pihak di berbagai daerah dalam situasi darurat, bencana maupun krisis guna memulihkan infrastruktur dan pemanfaatan TIK. Dan yang paling utama Relawan TIK Indonesia harus mampu berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Informatif
RELAWAN
TIK
INDONESIA
Bersama Membangun
Masyarakat Indonesia Informatif
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika
Kementerian Komunikasi dan Informatika
ii
DEKLARASI
RELAWAN
TIK
1.
Kami
relawan
TIK
bertekad
membantu
masyarakat
dalam
pemanfaatan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
untuk
kemajuan
bangsa
2.
Kami
relawan
TIK
bertekad
mengembangkan
program
informasi,
advokasi,
edukasi
dan
komunikasi
untuk
meningkatkan
e
‐
literasi
3.
Kami
relawan
TIK
bertekad
bersama
pemerintah
mewujudkan
masyarakat
Indonesia
Informatif
4.
Kami
relawan
TIK
siap
membantu
optimalisasi
pemanfaatan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
di
daerah
bencana
5.
Kami
relawan
TIK
siap
berkorban
tanpa
pamrih
DAFTAR
ISI
Deklarasi Relawan TIK ii
Daftar isi iii
Kata Pengantar iv
Bab I Pendahuluan 1
Bab II Visi, Misi, Kebijakan, Tujuan dan Sasaran 3
Bab III Strategi dan Program Kerja 6
Bab IV Penutup 12
Lampiran :
Anggaran Dasar Relawan TIK Indonesia 13
Anggaran Rumah Tangga Relawan TIK Indonesia 37
Susunan Pengurus Relawan TIK Pusat (adhoc) 78
Daftar Kontak Relawan TIK Provinsi 80
iv
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kebijakan dan program untuk mengurangi kesenjangan dijital dan pengentasan kemiskinan, adalah dua topik utama pembangunan sektoral dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sebagai wujud komitmen para Kepala Pemerintahan Negara dari berbagai penjuru dunia dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Masyarakat Informasi sedunia (World Summit on Information Society) WSIS ‐ Pertama di Jenewa 2003 dan WSIS ‐ Kedua di Tunisia 2005. Turunan program yang ditahbiskan menjadi sepuluh kebijakan dan program unggulan, diawali dengan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan internet untuk menghubungkan desa‐desa, hingga upaya untuk mewujudkan separoh penduduk dunia melek teknologi informasi dan komunikasi sehingga mampu mencerdaskan diri dan memakmurkan kehidupan masyarakat serta bangsa.
mampu membawa perubahan paradigma pembelajaran yang pada gilirannya berguna bagi peningkatan kesejahteraan.
Berbagai program, kebijakan pembangunan dan kegiatan bersama sudah digulirkan oleh Pemerintah, Kalangan Bisnis dan Akademisi guna mencapai tujuan bersama bangsa Indonesia. Namun demikian, mengingat skala keperluan yang bersifat massif dan tersebar merata ke segenap penjuru tanah air, maka hasil yang telah dicapai belum seberapa dibandingkan dengan sasaran yang dituju. Sementara itu, apabila mengingat batas waktu pencapaian sasaran global pada tahun 2015 bahwa separoh penduduk dunia agar bisa menikmati manfaat TIK guna meningkatkan kesejahteraan hidup, maka diperlukan upaya khusus dan didukung secara lintas sektoral.
Oleh karena itu, percepatan upaya implementasi program dan kebijakan pembangunan dalam meningkatkan manfaat TIK bagi keperluan pemberdayaan masyarakat, baik melalui kerjasama lintas sektor, lintas wilayah dan lintas institusi secara terpadu, utuh dan sinergis menjadi keperluan yang tidak terelakkan. Pada tataran operasional, pasca Reformasi dan Desentralisasi serta Otonomi Daerah, terasakan betapa kekurangan tenaga lapangan untuk memberikan dorongan motivasi, partisipasi dan membangkitkan semangat warga agar memiliki tanggungjawab, menengarai betapa faktor memelihara hasil pembangunan adalah hal yang mudah diucapkan, tetapi sulit diwujudkan. Guna mengatasi kendala tersebut, maka gagasan menggulirkan kegiatan bagi Relawan dibidang pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) dinilai cukup memadai sebagai solusi strategis guna melibatkan peran serta warga masyarakat dengan prinsip sukarela, terbuka dan kapabilitas.
vi
upaya bersama mencerdaskan kehidupan bangsa adalah keniscayaan yang semakin nyata.
Dimasa mendatang pembentukan unit kegiatan Relawan TIK senmoga dapat bergulir, tumbuh dan berkembang hingga ditingkat provinsi dan Kabupten/Kota, dan seterusnya mengakar sampai ke tingkat Kecamatan. Selain memberikan pembelajaran seperti sosialisasi penggunaan internet sehat dan aman untuk membangun generasi cerdas dan produktif, maka keterampilan teknis di bidang keamanan sistem informasi, produksi konten dijital dan pengembangan aplikasi informatika dan lain‐lain kepada masyarakat. Relawan TIK Indonesia kelak diharapkan mampu mengawal, mendampingi dan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan bantuan Pemerintah seperti CAP, M‐CAP, PLIK, M‐PLIK, Warmasif, Rumah Pintar, Desa Pintar dan Desa Berdering. Seiring dengan peningkatan kemampuan dan pembekalan organisasi, maka Relawan TIK juga diharapkan mampu membentuk satuan tugas yang bersikap siaga, sigap dan tanggap dalam melakukan koordinasi, kolaborasi, kerjasama di berbagai daerah dalam situasi darurat, bencana maupun krisis guna memulihkan infrastruktur dan pemanfaatan TIK.
Semoga buku ini dapat memberi sebersit bekal pengetahuan bagi Relawan TIK sehingga dapat meningkatkan kapabiliatsnya dan memberi manfaat serta nilai tambah bagi masyarakat luas.
Wassalamu’ alaikum Wr. Wb.
Jakarta, September 2011
Ashwin Sasongko
BAB
I
PENDAHULUAN
Relawan TIK Indonesia adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang mendasarkan gerakannya pada upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan/ ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi para anggota serta warga masyarakat. Sebagai sebuah lembaga social masyarakat (LSM), aktivitas ini di rintis sejak tanggal 9 Desember 2008 di Jakarta dengan melibatkan beberapa pihak dalam diskusi kecil guna pengungkapan wacana mereplikasi program UNESCO dibidang ICT, yaitu ICT 4 YOUTH maupun semangat pengabdian teman‐teman relawan Air Putih di wilayah bencana.
Untuk memfasilitasi berdirinya Relawan TIK, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika di tahun 2010 telah merintis pertemuan regional barat di Pangkal Pinang (Kep. Bangka Belitung) dan pertemuan regional tengah dan timur di Makassar (Sulawesi Selatan) yang dihadiri oleh akademisi, pejabat/pegawai instansi pemerintah, swasta dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Hasil pertemuan di kedua kota tersebut dimatangkan di Surabaya, dan pada akhirnya dibawa ke Forum Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Kerjasama Komunitas TIK (FK5T) Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Bogor, 4‐5 Juli 2011. Forum yang dihadiri perwakilan Relawan TIK dari seluruh Indonesia tadi, sekaligus berfungsi sebagai penyelenggaraan Musyawarah Nasional Relawan TIK yang pertama dan menyepakati terbentuknya organisasi secara formal.
Pertemuan FK5T di Bogor tersebut juga berhasil mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Relawan TIK Indonesia serta menetapkan kepengurusan tingkat Pusat yang bersifat adhoc guna mengawal dan mempersiapkan kegiatan organisasi satu tahun ke depan.
BAB
II
TUJUAN,
VISI
DAN
MISI
ORGANISASI
A. Tujuan Relawan TIK Indonesia
Pengorganisasian Relawan TIK dimaksudkan sebagai upaya terpadu dan lintas sektoral untuk mengoptimalkan peran serta, kontribusi dan pemahaman para pakar, praktisi dan akademisi yang menguasai pemanfaatan TIK bagi kemajuan bangsa dan kemaslahatan masyarakat, serta memiliki komitmen dan perhatian yang tinggi bagi peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat dan bangsa Indonesia.
Organisasi Relawan TIK (baik secara nasional saat ini dan kelak berjenjang diharapkan hadir di daerah, perdesaan, perkotaan dan kawasan perbatasan) salah satu upayanya adalah memobilisasikan potensi masyarakat yang memiliki kesempatan, kemauan dan kemampuan pengelolaan manfaat TIK dari berbagai lapisan dan golongan untuk menaruh kepedulian atas keperluan bangsa Indonesia dalam mengatasi kesenjangan dijital.
Tujuan yang ingin dicapai Relawan TIK adalah:
b) organisasional (meso) menjadikan Relawan TIK sebagai sebagai satuan yang mampu bereaksi cerdas, tanggap, bergerak cepat serta bertindak cermat dalam menjalankan tugasnya;
c) nasional (makro) berkontribusi dan partisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan, kemasyarakatan serta berperan dalam tugas kemanusiaan, dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan TIK bagi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia.
B. Visi Relawan TIK Indonesia Visi Relawan TIK Indonesia adalah:
Menjadikan Relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat unggulan, yang siap siaga mengemban misi sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan/ penguasaan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa
C. Misi Relawan TIK Indonesia
Untuk mencapai tujuan dan mewujudkan visi tersebut, Relawan TIK Indonesia memiliki misi:
a) Menghimpun dan membina potensi Relawan TIK dalam satu wadah yang terorganisir, untuk mencapai efisiensi, manfaat dan efektivitas kegiatan secara optimal;
bidang TIK sebagai unsur generasi penerus pembangunan dan perjuangan bangsa;
c) Mengusahakan secara bersama‐sama agar tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun kebijakan, landasan program dan rencana kegiatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi guna ikut serta mengarahkan kemajuan masyarakat;
d) Menjalin terselenggaranya koordinasi, kerjasama, kolaborasi dan komunikasi dengan komunitas para pemangku kepentingan serta pihak lain, agar secara sinergis dan saling menguntungkan “mendayagunakan sumberdaya TIK untuk pembangunan berkelanjutan dengan keberpihakan jender, aksi afirmatif bagi minoritas, netral teknologi serta ramah lingkungan”.
BAB
III
STRATEGI
DAN
PROGRAM
KERJA
A. Strategi
Organisasi Relawan TIK Indonesia sebagai organisasi sosial kemasyarakatan baru yang hadir ditengah‐tengah keberanekaragaman pegiat dan organisasi dibidang pengembangan aplikasi informatika, telekomunikasi, dan komputer berupaya untuk memberikan warna dalam pelangi nusantara pemberdayaan masyarakat. Dengan berbekal sebagian besar anggota adalah rekan‐rekan penggiat di bidang TIK yang sudah memiliki aktivitas masing‐masing, melalui wadah ini berupaya bersinergi untuk memberikan kontribusi guna pemberdayaan masyarakat di bidang TIK.
Oleh karena itu, untuk satu tahun ke depan Pengurus Pusat Ad hoc, menerapkan strategi pengembangan organisasi:
“Bridging & Branding”
Menjadi Jembatan (Bridging)
ASIA atau bahkan regional dan dunia, mengingat jumlah penduduk kita yang demikian besar, maka selalu saja kita kalah hitung. Secara absolut hasil pembangunan dalam jumlah kuantitatif sudah banyak dilakukan, namun secara komparatif jumlahnya masih jauh dari mencukupi keperluan masyarakat seluruhnya. Oleh karena itu, untuk memperkuat dan memperluas aktivitas, Relawan TIK menjadi “jembatan” terhadap:
‐ “supply dan demand”
Banyak warga masyarakat yang memerlukan sosialisasi dan edukasi pemanfaatan TIK seperti penggunaan Open Source, Pemanfaatan Internet yang sehat, Pemanfaatan TIK untuk UKM, TIK di sekolah dan sebagainya. Sementara banyak rekan‐ rekan atau komunitas yang memiliki kompetensi di bidang TIK dapat membantu melakukan sosialisasi dan edukasi. Relawan TIK berperan menjadi “jembatan” untuk mempertemukan keperluan masyarakat akan edukasi di bidang TIK (demand) dengan relawan pegiat TIK yang memiliki kompetensi untuk melakukan pelatihan di bidang TIK (supply).
‐ antar komunitas pegiat TIK
Banyak pegiat TIK terutama anak muda yang memiliki potensi maupun telah menjalankan kegiatan pengembangan TIK, baik secara individu maupun komunitas seperti komunitas blogger, komunitas pengguna linux, komunitas mahasiswa, pramuka serta pemuda dan sebagainya.
pengalaman, pengetahuan, bahan ajar dan lain‐lain. Relawan TIK diharapkan mampu merangkul berbagai komunitas di berbagai daerah di Indonesia sehingga lingkup kegiatannya bersifat nasional, serta menjadi forum mediasi bagi upaya dialog dan sinergi program antar berbagai kalangan di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan TIK.
‐ antara komunitas dan pemerintah
Banyak program pemerintah, baik pemerintah pusat, wilayah maupun daerah, yang ditujukan untuk pengembangan pemanfaatan TIK di masyarakat. Program‐program ini yang semula berjalan amsing‐ masing, diharapkan kelak dapat melibatkan lebih banyak lagi para pegiat di Relawan TIK agar hasilnya dapat sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ada.
‐ antara komunitas dan perusahaan swasta atau lembaga donor
Aktivitas pemberdayaan TIK untuk masyarakat tentu memerlukan biaya dalam pelaksanaan. Dukungan pembiayaan yang tidak kecil, tentu tidak hanya berasal dari pembayar pajak atau dana pemerintah. Oleh karena itu, agar aktivitas berkesinambungan dan bertahan (sustain) maka diharapkan dapat menggandeng perusahaan swasta atau lembaga donor yang membantu pembiayaan kegiatan, tanpa harus melakukan intervensi yang berbeda dengan tujuan pemberdayaan masyarakat.
membantu berbagai kegiatan melalui program CSR, Green ICT atau program kepedulian masyarakat dan lingkungan lain yang dimilikinya.
Membangun Nama Organisasi (Branding)
Agar organisasi Relawan TIK Indonesia dapat lebih dikenal masyarakat luas, maka diperlukan strategi untuk dapat membangun nama organisasi (branding). Melakukan branding ini tidak semata‐mata hanya lip service tetapi juga diperlukan karya nyata di masyarakat. Namun demikian, karya nyata saja tidak cukup. Agar dikenal luas, perlu dokumentasi dan publikasi sehingga kegiatan diketahui oleh banyak orang.
Semua aktivitas yang dilakukan oleh para Relawan TIK di daerah akan didokumentasikan dan dipublikasikan melalui web: www.relawan‐tik.org serta melalui media sosial Facebook (www.facebook.com/relawantik) dan Twitter (www.twitter.com/relawantik). Diharapkan melalui publikasi melalui pemanfaatan media jejaring sosial, Relawan TIK Indonesia lebih dikenal luas dan pada gilirannya berkontribusi lebih nyata bagi pengembangan TIK di Indonesia.
B. Program Kerja
Untuk mendukung strategi tersebut maka disusun suatu program kerja yang diharapkan dapat menjadi acuan kegiatan bagi Relawan TIK Indonesia. Program kerja tersebut dibagi menjadi 4 bidang sebagai berikut:
Keanggotaan dan Organisasi
‐ Pengesahan AD/ART
‐ Pengesahan organisasi ke notaris
‐ Rekruitmen anggota
‐ Penyusunan kepengurusan di tingkat propinsi Pengembangan Kapasitas
Pengembangan kapasitas dibutuhkan agar para Relawan TIK yang ada siap untuk terjun ke masyarakat. Beberapa program yang dijalankan seperti:
‐ Pembuatan Kurikulum dan Modul Pelatihan
‐ Pembekalan melalui ToT atau Bimbingan Teknis bagi para Relawan TIK
‐ Berbagi pengetahuan (sharing knowledge) melalui web relawan‐tik.org dan mailing list.
Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat
Tujuan utama dari Relawan TIK Indonesia adalah memasyarakatkan dan memberdayakan pemanfaatan TIK untuk masyarakat. Oleh karena itu beberapa program untuk ini akan dicoba untuk dijalankan seperti:
‐ Pelatihan Pemanfaatan TIK ke berbagai elemen masyarakat
‐ Sosialisasi penggunaan Open Source
‐ Roadshow ke sekolah‐sekolah
‐ Penggunaan TIK untuk usaha bagi UKM
‐ Penyebaran informasi melalui web dan media sosial Kemitraan
Untuk menjalankan kegiatannya, Relawan TIK Indonesia memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu diperlukan program kerjasama dengan:
‐ Organisasi yang bergerak di bidang pengembangan TIK yang sudah ada seperti ICT Watch, Air Putih dan Combine
‐ Komunitas TIK dari berbagai daerah seperti komunitas pengguna Linux, Komunitas Blogger, Komunitas pengguna Kaskus dan lain‐lain
‐ Perusahaan atau lembaga donor yang dapat mendukung kegiatan Relawan TIK Indonesia
‐ Para pemangku kepentingan lainnya yang dapat bersinergi mengembangankan pemanfaatan TIK bagi masyarakat Indonesia.
Bidang kegiatan Relawan TIK :
Sekurang‐kurangnya ada 5 (lima) bidang kegiatan Kerelawanan dibidang TIK yang ingin dikembangkan dan menjadi program utama dalam peningkatan kapabilitas dan sekaligus menjadi lahan pengabdian bari para penggiat atau Relawan TIK Indonesia, yakni:
1. Kapasitas SDM, Pemberdayaan Masyarakat, Literasi TIK, Internet sehat;
2. Infrastruktur, gadget, Sekuriti dan Jaringan; 3. Pengembangan aplikasi informatika dan konten
dijital, aplikasi open source dan piranti lunak legal; 4. Konservasi budaya, program inklusi sosial, Green
ICT, Penanggulangan Bencana, krisis dan kondisi darurat;
BAB
IV
PENUTUP
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia relatif pesat, baik teknologi maupun jumlah pengguna. Oleh karena itu keberadaan organisasi Relawan TIK Indonesia memiliki posisi strategis guna membantu masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan TIK agar memberikan dampak bagi peningkatan kemaslahatan masyarakat dan kehidupan bangsa.
Namun demikian, perlu disadari bahwa Relawan TIK Indonesia tidak mungkin berjalan sendiri tanpa dukungan dari para pemangku kepentingan lain. Koordinasi, Kerjasama, Kolaborasi dan Kemitraan Komunitas Relawan TIK dengan berbagai pihak harus terus menerus dilakukan, agar pemanfaatan TIK di Indonesia terarah, optimal dan sepi dari dampak negative, demi kemajuan bangsa dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mari bersama membangun Masyarakat Indonesia Informatif untuk mewujudkan kemakmuran bangsa dan kejayaan negara dalam era kompetisi global.
LAMPIRAN
ANGGARAN
DASAR
AN GGARAN D AS AR RELAW AN TIK IN D ON ES IA
2 0 11
MU KAD IMAH
Bahwa disadari sepenuhnya, Tekn ologi Inform asi dan Kom unikasi (TIK) sebagai sarana, prasarana dan sektor pem ban gun an m em punyai arti strategis dalam ran gka m em perkuat persatuan dan kesatuan bangsa, m em antapkan stabilitas n asion al yan g sehat dan din am is,m en in gkatkan kesejahteraan um um , serta m em perlancar kegiatan layan an pem erintahan. Selain itu, TIK juga berm an faat gun a m en doron g pertum buhan ekon om i, dan sekaligus pen ingkatan pem erataan pem ban gun an serta m em pererat hubun gan an tar ban gsa gun a ikut serta m ewujudkan perdam aian dunia yang abadi.
Bahwa agar berperan m aksim al dalam m ewujudkan visi Masyarakat In form asi Indonesia secara kondusif perlu kesam aan pan dan gan , keterpaduan sikap, dan sin ergi kebijakan serta lan gkah kegiatan pem ban gun an diantara aparat pem erintah, pelaku bisn is, kelom pok pegiat atau Relawan TIK, Intitusi pendidikan serta m asyarakat um um , sebagai objek m aupun subjek pem ban gun an TIK. Para pem an gku kepen tingan tersebut perlu m en gam bil bagian tan ggun gjawab dan kewajiban secara proporsional dalam transform asi sosial, m elalui perencan aan, pelaksan aan dan pen gawasan pem ban gun an secara berkesin am bungan .
Bahwa organ isasi yan g m erupakan wahan a koordin asi, kerjasam a, kolaborasi dan kom unikasi diantara Kom unitas pegiat dan Relawan TIK bertujuan un tuk m en in gkatkan wawasan pengetahuan, kem am puan, keteram pilan dan keahlian serta sikap salin g pen gertian dalam m em upuk rasa tan ggun g jawab, solidaritas, m aupun kom itm en yang besar agar TIK berperan dan m em berikan kontribusi dalam upaya m eningkatkan kecerdasan ban gsa dan kesejahteraan rakyat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB I
N AMA D AN TEMPAT KED U D U KAN
Pasal 1
NAMA DAN DOMISILI HUKUM
(a) Organ isasi in i bern am a RELAWAN TIK INDONESIA
atau dalam bahasa In ggris sebagai In don esian ICT Volun teers;
(b) Relawan TIK In don esia didirikan un tuk jan gka waktu yan g tidak terbatas;
(c) Tem pat kedudukan Relawan TIK In don esia sekaligus sebagai dom isili hukum organ isasi adalah di Ibukota Negara, J akarta.
BAB II
AS AS D AN PRIN S IP ORGAN ISAS I
Pasal 2 AZAS DAN PRINSIP
(a) Relawan TIK In don esia berazaskan Ideologi Pan casila dan kon stitusi Un dan g-Undan g Dasar 1945;
(b) Organ isasi diselen ggarakan berdasarkan prinsip-prinsip: inklusi sosial, non diskrim inatif, sukarela, tanggungjawab bersam a, afirm asi jender serta kesetaraan didalam m enjalankan hak dan kewajiban;
BAB III
S IFAT, FU N GS I S ERTA KEGIATAN ORGAN IS AS I
Pasal 3
SIFAT KEGIATAN ORGANISASI
(a) Relawan TIK In don esia adalah organ isasi sosial
Kom unikasi bagi para anggota serta warga m asyarakat lain ;
(b) Organ isasi m en gem ban gkan program : in form asi, edukasi sosial dan kom un ikasi dalam m en gen alkan pem an faatan dan pem belajaran atau pen guasaan keteram pilan tekn ologi in form asi dan kom un ikasi, sekaligus pem berdayaan m asyarakat dalam rangka pen gem ban gan ekon om i in form asi berbasis pen getahuan .
(c) Organ isasi m en jalan kan kegiatan di bidan g
pem belajaran , advokasi, m obilisasi dan pem berdayaan m asyarakat un tuk m en in gkatkan e-literasi, m en um buhkan wawasan dan m en gem ban gkan pem an faatan TIK am an , n yam an dan bertan ggun gjawab untuk kem aslahatan m asyarakat serta kem ajuan ban gsa;
Pasal 4
FUNGSI DAN KEGIATAN ORGANISASI
Relawan TIK In don esia m en jalan kan fun gsi sebagai lem baga n ir laba, in depen den dan m an diri m en yelen ggarakan kegiatan un tuk:
1. Merekrut, m em bin a dan m en gorgan isir poten si Relawan TIK un tuk berperan serta dalam m em ban tu pelaksan aan tugas Pem erin tah dalam upaya m ewujudkan visi Masyarakat In form asi In don esia;
2. Men gem ban gkan poten si in dividual, kelom pok dan
kom un itas, serta m em obilisir Relawan TIK un tuk bersikap tan ggap, berkem am puan teram pil, berdaya reaksi cepat/ un tuk m elaksan akan kegiatan pem berdayaan m asyarakat m elalui pem an faatan TIK dalam m ewujudkan visi Masyarakat Inform asi Indonesia;
BAB IV
TU J U AN , VIS I D AN U S AH A
Pasal 5
TUJ UAN ORGANISASI
(1) Tujuan Relawan TIK In don esia adalah:
(a) in tern al (m ikro) m en yiapkan an ggota dalam pen guasaan pen getahuan , sikap dan keteram pilan in dividual m aupun kerjasam a kelom pok gun a m en yelen ggarakan tugas-tugas edukasi sosial, pem berdayaan m aupun kegiatan in siden tal;
(b) organ isasion al (m eso) m en jadikan Relawan TIK sebagai sebagai satuan yan g m am pu bereaksi cerdas, tan ggap, bergerak cepat serta bertin dak cerm at dalam m en jalan kan tugasn ya;
(c) n asion al (m akro) berkon tribusi dan partisipasi dalam berbagai kegiatan pem ban gun an , kem asyarakatan serta berperan dalam tugas kem an usiaan , den gan cara m en goptim alkan pem an faatan TIK bagi kem aslahatan m asyarakat dan kem ajuan ban gsa In don esia.
(2) Visi Relawan TIK In don esia adalah:
Men jadikan Relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga m asyarakat un ggulan , yan g siap siaga m en gem ban m isi sosial, kem asyarakatan dan kem an usiaan bagi pem berdayaan m asyarakat m elalui pem an faatan / pen guasaan keteram pilan tekn ologi in form asi dan kom un ikasi un tuk kem aslahatan m asyarakat dan kem ajuan ban gsa.
Pasal 6 USAH A ORGANISASI
(a) Menghim pun dan m em bina poten si Relawan TIK dalam satu wadah yan g terorganisir, un tuk m en capai efisien si, m anfaat dan efektivitas kegiatan secara optim al;
(b) Mem persiapkan kader-kader Relawan TIK secara intelektual, pribadi dan sosial serta m oral khususnya di bidang TIK sebagai un sur generasi penerus pem bangunan dan perjuan gan ban gsa;
(c) Mengusahakan secara bersam a-sam a agar tercapainya tujuan organ isasi den gan m en yusun kebijakan , lan dasan program dan ren can a kegiatan yan g sesuai den gan perkem bangan tekn ologi guna ikut serta m en garahkan kem ajuan m asyarakat;
(d) Menjalin koordinasi, kerjasam a, kolaborasi dan kom unikasi den gan para pem angku kepentin gan serta pihak lain dalam m asyarakat, agar sin ergis dan salin g m en gun tun gkan dalam m endayagunakan sum berdaya TIK untuk pem bangunan berkelan jutan den gan keberpihakan jender, aksi afirm atif bagi m in oritas, n etral teknologi serta ram ah lin gkun gan .
BAB V LAMBAN G
Pasal 7
LAMBANG ORGANISASI
(1) Lam ban g organisasi berbentuk segi lim a yang terdiri dari unsur-unsur:.
a) Segi Lim a dari kom binasi unsur yang saling terkait dan m encerm inkan sistem terbuka.
b) H uruf “t” berada ditengah segi lim a m elam bangkan Tekn ologi;
c) Lim a huruf “i” saling berkejaran m em bentuk segi lim a bagian dalam , m elam bangkan inform asi yang berkesinam bungan .
d) H uruk kapital “K” m enghadap kedalam yang m enjadi perisai segi lim a terluar adalah m elam bangkan Kooordin asi, Kerjasam a, Kolaborasi dan Kom un ikasi diantara sesam a Kom unitas TIK.
resm i atau em blem anggota, bahan publikasi, dan berbagai keperluan lain organ isasi.
(3) Kedudukan dan pen em patan lam ban g organ isasi dalam suatu rangkaian acara resm i, tunduk pada ketentuan protokoler dan peraturan perun dan g-undan gan yan g ada.
BAB VI
S TRU KTU R D AN S IFAT KEAN GGOTAAN
Pasal8
STELSEL KEANGGOTAAN
(1) Relawan TIK In don esia m en gan ut stelsel kean ggotaan aktif, bersifat terbuka dan in klusi sosial serta n on diskrim ian tif; (2) Anggota, Pengurus dan Kelengkapan Organisasi terdiri dari:
a. An ggota; b. Pen gurus; c. Pelin dun g;
d. Dewan Pen asehat/ Pem bina; e. Dewan Pertim bangan dan f. Dewan Kehorm atan ;
(3) Status kean ggotaan diperoleh apabila seseoran g
m en daftarkan diri dan diterim a, setelah m em en uhi kualifikasi.
Pasal 9 ANGGOTA
(1) Syarat kean ggotaan Relawan TIK In don esia adalah dewasa, m em iliki pengetahuan dan keteram pilan dan/ atau kom petensi teknis, m anajerial dan sosial di bidang teknologi inform asi dan kom unikasi, serta m au dan m em iliki waktu serta m am pu un tuk berbagi pen getahuan dan pengalam an dengan m asyarakat;
(2) Setiap anggota m em punyai hak dan kewajiban yang sam a, sebagaim an a diatur dalam An ggaran Rum ah Tan gga; (3) Anggota Kehorm atan adalah Relawan TIK atau orang lain
m em berikan kontribusi dan prestasi luar biasa dibidan g pem an faatan TIK bagi kem aslahatan um m at dan kem ajuan ban gsa, sehin gga dapat dijadikan teladan bagi Relawan TIK secara nasional;
Pasal 10
PEMBERH ENTIAN KEANGGOTAAN
(1) An ggota Relawan TIK Indon esia din yatakan berhen ti atau diberhentikan karena:
a. Telah m elakukan tindakan, sikap dan/ atau
ucapan yang berten tan gan den gan tujuan Relawan TIK In don esia;
b. Berhalan gan tetap karen a kesehatan ; c. Men in ggal dun ia;
d. Mengundurkan diri;
e. Diberhentikan dari keanggotaan karena alasan hukum atau alasan lain yang telah ditetapkan oleh Dewan Kehorm atan ;
(2) Pem berhentian keanggotaan ditetapkan dalam suatu m uyawarah di tingkat daerah yang disam paikan kepada Pen gurus Pusat.
BAB VII
S TRU KTU R D AN PERAN GKAT ORGAN IS AS I
Pasal 11
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organ isasi Relawan TIK In don esia terdiri dari :
1. Tin gkat Nasion al, berada di Ibu Kota Negara, yakn i Pen gurus Pusat disin gkat PP.
2. Tin gkat Propin si, berada di Ibu Kota Propin si atau kota lain yan g dipan dan g represen tatif dan ditetapkan secara khusus, yakn i Pen gurus Wilayah disin gkat PW.
kota lain yan g dipan dan g represen tatif dan ditetapkan secara khusus, yakn i Pen gurus Caban g disin gkat PC.
4. Tin gkat un it kegiatan / lem baga pen didikan / in stan si pem erin tahan , yakn i Pen gurus Kom isariat disin gkat PK. 5. Tata cara Pen etapan Organ isasi dan Susun an Pen gurus
sebagaim an a dim aksud pasal 11 ayat 1 hin gga 4 diatas, diatur dalam An ggaran Rum ah Tan gga.
BAB VIII KEPEN GU RU S AN
Pasal 12
PEMILIH AN DAN MASA BAKTI PENGURUS
1. Pen gurus sebagaim an a dim aksud Pasal 11, dipilih dari dan oleh an ggota secara berjenjang, sesuai keterwakilan di m asin g-m asin g tin gkatan ;
a. Pen gurus Kom isariat, dipilih lan gsun g diantara para an ggota dalam wilayah kegiatan un it atau instan si setem pat;
b. Pen gurus Caban g, dipilih dari dan oleh Pen gurus Kom isariat dalam wilayah Kabupaten / Kota setem pat;
c. Pen gurus Wilayah, dipilih dari dan oleh Pen gurus Caban g dalam wilayah Propin si setem pat;
d. Pen gurus Pusat, dipilih dari dan oleh Pen gurus Wilayah dari seluruh wilayah Indonesia dalam Musyawarah Nasional atau Forum Kom unikasi yan g setara yan g diselen ggarakan un tuk itu; 2. Masa bakti kepengurusan sebagaim an a tersebut pada
Pasal 12 ayat (1), ditetapkan untuk m asa 4 (em pat) tahun sejak dikukuhkan dan setiap Anggota Pengurus m em iliki hak pilih pasif untuk dipilih kem bali sebanyak-ban yaknya untuk dua kali m asa kepengurusan;
Pasal 13
H AK DAN KEWAJ IBAN PENGURUS
(1) Pengurus sesuai dengan jenjang wilayah organisasi
m asin g-m asin g, m em iliki hak dan kewajiban un tuk itu secara hukum yang bersifat m elekat dan m ulai berlaku efektif sejak pelan tikan , un tuk selam a m asa kepengurusan ;
(2) H ak Pengurus adalah:
(a) berhak m elakukan pem bin aan organ isasi dan tekn is terhadap pen gurus bawahan serta an ggotan ya;
(b) bertindak un tuk dan atas nam a organisasi sesuai dengan wilayah pem binaan organisasi dan kom peten si bidan g pen gurusan , didalam m aupun diluar peradilan;
(c) berwenang m elakukan pem binaan adm in istratif, kom petensi, m oral dan sosial dem i tegaknya jiwa korsa dan solidaritas Relawan TIK.
(3) Kewajiban Pen gurus adalah:
(a) bertindak untuk dan atas n am a organ isasi
dalam upaya m enjalankan kebijakan, program dan kegiatan yan g telah ditetapkan ;
(b) m em bela kepen tin gan organ isasi dalam ran gka m en egakkan , m en jun jun g tin ggi kehorm atan dan n am a baik organ isasi di dalam m aupun diluar peradilan ;
(c) m ewakili organ isasi dalam m en yelesaikan m asalah yan g terkait den gan kepen tin gan organisasi, m aupun kegiatan lain berkenaan dengan klaim m asyarakat atau pihak lain terhadap organisasi.
Pasal 14
KELENGKAPAN PENGURUS
(2) Kelen gkapan Kepengurusan Relawan TIK In donesia pada sem ua tin gkatan disesuaikan kebutuhan / ketersediaan sum berdaya, dan disusun seefisien m ungkin .
(3) Keten tuan m en gen ai kom posisi, kriteria pem ilihan dan pen etapan pen gurus Relawan TIK In donesia, diatur lebih lan jut dalam An garan Rum ah Tan gga.
(4) Pen gurus dan Divisi, Lem baga serta Badan berkewajiban m en yam paikan laporan pertan ggun gjawaban kegiatan secara tertulis pada setiap tahun takwim kepada jen jang organisasi diatasnya;
(5) Pen gurus serta Sekretariat, Divisi dan Badan pada tin gkat Nasional m enyam paikan laporan pertanggungjawaban tertulis dalam Musyawarah/ Forum / Pertem uan Nasional.
Pasal 15
PEMBERH ENTIAN PENGURUS
(1) Pen gurus Relawan TIK In don esia berakhir m asa tugasn ya dan berhen ti/ diberhentikan karen a alasan :
a. Telah habis m asa jabatan ;
b. Telah m elakukan tindakan, sikap dan/ atau
ucapan yang berten tan gan den gan tujuan berdirin ya Relawan TIK Indon esia
c. Berhalan gan tetap karen a kesehatan ; d. Men in ggal dun ia;
e. Mengundurkan diri;
f. Diberhentikan dari kepen gurusan karen a alasan hukum ;
(2) Dalam hal khusus, sehingga tim bul m osi
ketidakpercayaan dapat m em bawa Pengurus pada dim in takan pertan ggun gjawaban dalam Musyawarah/ Forum luar biasa;
(3) Pen gurus yan g diberhen tikan dari kepen gurusan sebagai hasil keputusan Musyawarah/ Forum Luar Biasa yang diselenggarakan untuk itu, secara otom atis berakhir m asa kepen gurusan n ya.
(4) Untuk m engisi kekosongan akibat berhen tin ya salah satu, beberapa pen gurus atau kepen gurusan periode terten tu karen a alasan diluar pertan ggun gjawaban , dapat ditetapkan pen gganti antar waktu;
sam a den gan m asa bakti periode kepen gurusan yan g sedan g berjalan .
BAB IX
PELIN D U N G, D EW AN PEN AS EH AT/ D EW AN PEMBIN A D AN D EW AN KEH ORMATAN
Pasal 16
PELINDUNG, DEWAN PENASEH AT/ DEWAN PEMBINA DAN DEWAN KEH ORMATAN
1. Relawan TIK In don esia dilen gkapi den gan un sur pem bin aan organ isasi terdiri dari:
a. Pelin dun g, yakn i Pejabat Pem erin tah, dalam hal in i Men teri Kom un ikasi dan In form atika atau pejabat setin gkat dari in stan si terkait yan g bertan ggun gjawab dalam pem bin aan kebijakan di bidan g Tekn ologi In form asi dan Kom un ikasi;
b. Dewan Pen asehat/ Dewan Pem bin a, yakn i Pejabat
Pem erin tah dibawah Men teri, yan g secara tekn is bertan ggun gjawab dalam pem bin aan kebijakan di bidan g Tekn ologi In form asi dan Kom un ikasi, den gan tugas un tuk m em berikan arahan pem bin aan Relawan TIK;
c. Dewan Kehorm atan , yakn i Relawan TIK Sen ior atau Pen gurus yan g diben tuk dan ditetapkan un tuk jan gka waktu sem en tara (AD H OC), gun a m en yelesaikan / m en an gan i kasus pelan ggaran disiplin , perilaku dan tin dakan okn um Relawan TIK yan g m erugikan m asyarakat, atau berten tan gan den gan tujuan Kom un itas Relawan TIK;
2. Pelin dun g, Pen asehat/ Pem bin a ditetapkan secara eks officio dan dikukuhkan bersam aan den gan pelan tikan Pen gurus m asin g-m asin g tin gkatan ;
4. Pelin dun g, Pen asehat/ Pem bin a dapat dian gkat sebagai An ggota Kehorm atan Relawan TIK, den gan m em pertim ban gkan jasa dan kon tribusi yan g bersan gkutan terhadap kem ajuan dan perkem ban gan organ isasi Relawan TIK;
5. H al-hal berkaitan den gan status Pelin dun g, Pen asehat dan Pem bin a serta Dewan Kehorm atan , lebih lan jut diatur dalam An ggaran Rum ah Tan gga.
BAB X
PERMU S YAW ARATAN D AN RAPAT-RAPAT ORGAN IS AS I
Pasal 17
J ENIS RAPAT-RAPAT DAN MUSYAWARAH ORGANISASI
(1) Musyawarah adalah forum tertin ggi pen gem ban fun gsi kedaulatan pada setiap jen jan g organ isasi, diselen ggarakan m in im al 2 (dua) kali dalam suatu periode jabatan kepen gurusan serta bertujuan un tuk pen yam paian pertan ggun gjawaban Pen gurus;
(2) Pen yelen ggaraan Musyawarah di Tin gkatan Nasion al terdiri:
a. Musyawarah Nasional
b. Musyawarah Nasional Luar Biasa c. Rapat Kerja Nasion al
d. Rapat Pim pin an Nasion al
(3) Pen yelen ggaraan Musyawarah un tuk tin gkat propin si, kabupaten / kota, berturut-turut disesuaikan den gan n om en klatur dan tin gkatan adm in istrasi wilayah, yan g setara den gan keten tuan tersebut Pasal 16 ayat (2);
(4) Pen yelen ggaraan Musyawarah un tuk tin gkat un it kegiatan , lem baga pen didikan atau sejen isn ya terdiri dari:
a. Musyawarah Aggota
b. Musyawarah Anggota Luar Biasa c. Rapat Kerja.
Pasal 18
QUORUM DAN SAH NYA RAPAT/ PERTEMUAN
(1) Musyawarah, Rapat dan Pertem uan untuk m enetapkan
kebijakan dan program organ isasi, din yatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya separuh dari jum lah anggota, dan hasilnya disetujui dengan cara m usyawarah untuk m ufakat atau disetujui oleh jum lah suara m in im al 50 % plus satu suara dari jum lah peserta yang hadir;
(2) Ketentuan pengaturan dan hasil Musyawarah, Pertem uan dan Rapat-rapat sebagaim an a ditetapkan dalam Pasal 16, lebih lanjut diatur dalam An ggaran Rum ah Tangga;
BAB XI
KEU AN GAN D AN KEKAYAAN ORGAN IS AS I
Pasal 19
KEUANGAN DAN H ARTA KEKAYAAN ORGANISASI
(1) Keuan gan organ isasi diperoleh secara in tern al m aupun ekstern al dari ban tuan , kon tribusi dan don asi yan g berasal dari sum ber-sum ber dan a Pem erin tah, ban tuan swasta, pihak ketiga atau badan / organ isasi lain , sepan jan g bersifat sah dan tidak m en gikat.
(2) Sum ber dan a dari lin gkun gan in tern al Relawan TIK In don esia berasal dari:
a. Iuran Wajib dan / atau Iuran Sukarela an ggota;
b. Usaha sosial/ ekon om i dari un it kegiatan organ isasi yan g diperoleh secara sah dan akun tabel;
c. Ban tuan / hibah/ don asi dari anggota yan g bersifat sah dan tidak m en gikat.
(3) Kekayaan dan baran g in ven taris organ isasi lain n ya, dibukukan secara terpisah dari kekayaan dan hak m ilik an ggota.
(4) Pen ghapusan , pen yusutan in ven taris organ isasi dilakukan sesuai den gan keten tuan peraturan perun dan gan , dan / atau karen a alasan tekn is sudah tidak berfun gsi.
Ba b XII
LAPORAN PERTAN GGU N GJ AW ABAN PEN GU RU S
Pasal 20
LAPORAN PERTANGGUNGJ AWABAN PENGURUS
(1) Pengurus wajib m enyam paikan laporan
pertanggungjawaban dalam Musyawarah/ Forum yang diselenggarakan untuk itu, sekurang-kurangnya sekali m en jelan g akhir m asa jabatan ;
(2) Apabila hin gga berakhirn ya m asa jabatan Pen gurus tidak m am pu m enyam paikan laporan pertanggungjawaban, m aka dilakukan Musyawarah Luar biasa/ Forum yang setara, un tuk m engatasi situasi darurat organisasi;
(3) Ketentuan ten tan g tata cara penyam paian laporan
pertan ggun gjawaban dan kem un gkin an dilakukan n ya Musyawarah luar Biasa, ditetapkand alam Anggaran Rum ah Tangga.
BAB XIII
PEN GES AH AN AN GGARAN D ASAR
Pasal 21
PENGESAH AN ANGGARAN DASAR
(1) Anggaran Dasar Relawan TIK Indonesia disetujui dan disahkan dalam Forum Kom unikasi, Koordinasi, Kolaborasi Dan Kerjasam a Kom un itas TIK di Bogor pada hari Sen in , tan ggal 4 J uli 20 11.
(2) Untuk m em peroleh kekuatan hukum yang sah dan
BAB XIV
PERU BAH AN D AN PEMBU BARAN
Pasal 22
PERUBAH AN ANGGARAN DASAR
(1) An ggaran Dasar Relawan TIK In don esia han ya dapat dilakukan perubahan oleh dan m elalui keputusan Musyawarah Nasional yang dihadiri sekurang-kurangnya oleh separuh dari jum lah pengurus pusat, pen gurus wilayah dan daerah serta dengan dukungan suara setuju m inim al separuh ditam bah satu dari jum lah suara yang sah;
(2) Perubahan Anggaran Dasar akan berlaku efektif, setelah diikuti den gan perubahan yan g selaras pada An ggaran Rum ah Tangga.
Pasal 23
PEMBUBARAN ORGANISASI
(1) Relawan TIK In don esia han ya dapat dibubarkan secara in tern al, m elalui keputusan Musyawarah Nasion al atau referen dum yan g dilakukan khusus un tuk m aksud tersebut, den gan dukungan suara 2/ 3 dari jum lah pem egang hak suara yan g hadir, dan telah m em en uhi m in im al quorum 2/ 3 jum lah Pengurus Pusat, Wilayah dan Daerah pem egang hak suara. (2) Pem bubaran organ isasi yan g m en gakibatkan Relawan TIK
In don esia secara hukum tidak berfun gsi lagi, adalah akibat dari pen etapan Pem erin tah dan / atau Pejabat J udisial yan g telah m em iliki kekuatan hukum tetap.
(3) Sebagai akibat dari pem bubaran atau dibubarkan n ya
organisasi, m aka segala hak m ilik dan kekayaan organisasi, dapat diserahkan kepada organ isasi yan g m em iliki kegiatan sejen is, dan / atau dihibahkan , diwakafkan oleh Pen gurus terdahulu kepada lem baga sosial kem asyarakatan n irlaba.
BAB XV
AN GGARAN RU MAH TAN GGA
Pasal 24
(1) Anggaran Rum ah Tangga yang berfungsi un tuk m enjabarkan ketentuan dasar atau m engatur hal-hal yang belum tercakup dalam Anggaran Dasar Relawan TIK In don esia, m en jadi acuan dasar dan pedom an bagi Pen gurus di dalam m en etapkan kebijakan dan program kegiatan;
(2) Anggaran Rum ah Tangga ditetapkan bersam aan dengan An ggaran Dasar organ isasi.
BAB XVI
KETEN TU AN LAIN D AN PEN U TU P
Pasal 25
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam An ggaran Dasar, akan diatur dalam An ggaran Rum ah Tangga;
(2) An ggaran Rum ah Tan gga Relawan TIK In don esia m erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini; (3) H al-hal yan g belum tertam pun g dalam keten tuan An ggaran
Dasar m aupun Anggaran Rum ah Tangga Relawan TIK In don esia, akan diatur dalam Peraturan Pelaksan aan yan g ditetapkan oleh Pen gurus Nasion al, sepan jan g tidak bertentan gan den gan An ggaran Dasar dan An ggaran Rum ah Tan gga.
Pasal 26 PENUTUP
(1) Anggaran Dasar ini m ulai berlaku sejak tan ggal ditetapkan , untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
(2) Agar warga m asyarakat dan an ggota Relawan TIK In don esia m en getahui, m aka An ggaran Dasar in i setelah dikukuhkan dalam Akta Notaris, dium um kan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
LAMPIRAN
ANGGARAN
RUMAH
TANGGA
AN GGARAN RU MAH TAN GGA
RELAW AN TIK IN D ON ES IA
BAB I
H ARI LAH IR ORGAN IS AS I
Pasal 1
H ari lahir organ isasi adalah 4 J uli 20 11 m en urut kalen der Masehi.
BAB II
KEAN GGOTAAN
Pasal 2
KRITERIA KEANGGOTAAN
An ggota Relawan TIK In don esia terdiri dari:
1. An ggota Biasa, selan jutn ya disebut An ggota, yaitu setiap oran g Indonesia yan g m en yetujui An ggaran Dasar dan An ggaran Rum ah Tan gga Relawan TIK In don esia.
2. An ggota Pen diri dan / atau Istim ewa adalah Pen diri, Pem rakarsa organisasi Relawan TIK serta alum ni Pengurus Relawan TIK In don esia
3. An ggota Kehorm atan adalah oran g yan g berjasa dan telah m em berikan kontribusi kepada organisasi.
Pasal 3
1. Den gan stelsel kean ggotaan aktif, m aka An ggota biasa diterim a setelah m en yatakan secara tertulis kein gin an n ya dan m en daftarkan diri secara aktif kepada Pengurus Relawan TIK In don esia setem pat atau m elalui web Relawan TIK In don esia.
2. Anggota yang telah m em enuhi persyaratan pendaftaran, wajib m elam paui m asa pen calon an selam a-lam an ya 6 (en am ) bulan sejak terdaftar.
3. Setelah m em enuhi persyaratan form il dan m ateriil serta m elam paui m asa pencalonan, Anggota wajib m endapatkan kejelasan status dan m en dapat pem beritahuan dari Pen gurus Relawan TIK In don esia tem pat m en daftar.
4. Dalam m asa pen calon an , An ggota Relawan TIK In don esia setem pat berkewajiban m em bim bin g dan m em bekali in form asi dan pen getahuan ten tan g organ isasi.
5. Apabila sam pai 3 (tiga) bulan setelah dilam pauin ya m asa pen calon an , seoran g calon an ggota belum m en dapatkan status dan / atau jawaban kepastian , m aka yan g bersan gkutan dapat m en gajukan keberatan dan m elakukan ban din g kepada Pen gurus Relawan TIK In don esia setin gkat diatasn ya.
6. Setelah 3 (tiga) bulan sejak penyam paian keberatan
dilam paui, m aka apabila Pengurus Relawan TIK Indonesia tidak m en yam paikan tan ggapan atau keberatan , m aka secara otom atis calon an ggota m em peroleh status defin itif kean ggotaan .
Pasal 4
SYARAT MENJ ADI ANGGOTA
Persyaratan m en jadi an ggota adalah:
1. Berusia m in im al 17 tahun .
2. Mem iliki m in at, pengetahuan dan kem am puan di bidan g pem an faatan tekn ologi in form asi dan kom un ikasi.
3. Bersedia dan m em iliki waktu luan g un tuk berbagi
pengetahuan, keteram pilan dan pem belajaran dengan m asyarakat.
Pasal 5
KEWAJ IBAN DAN H AK ANGGOTA
(1) Setiap an ggota berkewajiban :
a. Menjaga dan m em bela keluhuran organisasi. b. Men jaga reputasi dan kem uliaan Ban gsa.
c. Men aati Anggaran Dasar dan An ggaran Rum ah Tan gga, serta peraturan-peraturan organisasi lainnya.
(2) Setiap anggota berhak:
a. Men dapatkan Kartu Tan da An ggota
b. Mem peroleh perlakuan yang sam a dari/ untuk organisasi. c. Mengeluarkan usul, saran dan pendapat.
d. Men gikuti kegiatan yan g diselen ggarakan organisasi. e. Mem ilih dan dipilih m enjadi pengurus sesuai dengan
keten tuan yan g berlaku.
(3) Setiap anggota pendiri dan/ atau istim ewa berhak: a. Mem berikan usul, saran dan pen dapat.
b. Mem berikan bim bingan dan ban tuan kepada an ggota dan pengurus.
c. Men gikuti kegiatan yan g diselen ggarakan organisasi. (4) Setiap anggota kehorm atan berhak:
a. Mem berikan usul, saran dan pen dapat. b. Mem berikan ban tuan kepada organ isasi.
c. Mengikuti kegiatan yan g diselen ggarakan organisasi.
Pasal 6
PERANGKAPAN KEANGGOTAAN
(1) Prin sip Kean ggotaan dalam organ isasi Relawan TIK Indonesia tidak m engenal azas perangkapan.
(2) Bagi setiap an ggota Relawan TIK In don esia, tidak
diperken an kan m en jadi an ggota organ isasi sejen is lain yang m em pun yai azas, tujuan , usaha yang berten tan gan den gan azas, tujuan dan usaha Relawan TIK In don esia;
(3) Pelarangan rangkapan jabatan atau keanggotaan
dim aksudkan agar tidak m en im bulkan perten tan gan kepen tin gan yan g m erugikan organ isasi;
m enyatakan status dengan m em ilih satu diantara pilihan organ isasi yan g dikehen daki;
(5) Apabila setelah diketahui dan diin gatkan Pen gurus, tern yata m asih terjadi peran gkapan jabatan atau kean ggotaan , sehin gga diperkirakan dapat m erugikan Relawan TIK In don esia, m aka status jabatan kepengurusan dan kean ggotaan dalam Relawan TIK In don esia din yatakan gugur dem i hukum .
(6) Sebagai akibat dari tim bulnya keadaan dim aksud ayat (3) dan (4), dapat dilakukan pen un jukan pen gurus an tar waktu m elalui Rapat Pleno Kepengurusan setingkat, serta hasil pen etapann ya m endapatkan pen gesahan dari Pen gurus yan g lebih tin ggi atau dalam hal Pen gurus Pusat, dari Dewan Pen asehat/ Pem bina.
Pasal 7
KEGIATAN DAN PENGHARGAAN BAGI RELAWAN TIK INDONESIA
(1) Kegiatan Relawan TIK In don esia diselenggarakan an tara lain dalam bidan g:
a) Pem belajaran literacy, learn in g, skill dan e-earn ing;
b) Advokasi, m ediasi dan litigasi serta ban tuan hukum dalam pem anfaatan aplikasi inform atika, internet secara sehat, am an , kreatif, in n ovatif dan produktif. c) Pem berdayaan m asyarakat dalam pem anfaatan TIK,
terutam a untuk m asyarakat di wilayah pedesaan, daerah tertinggal, wilayah terpencil dan pulau terluar serta m asyarakat khusus (im paired people) m aupun kelom pok jender.
d) Pen dam pingan m asyarakat dalam m en gadopsi, m engadaptasi dan m em odifikasi pem anfaatan TIK ditujukan untuk m eningkatkan kesejahteraan m asyarakat dan m en gatasi kesen jan gan dijital.
e) Pengawasan m asyarakat dan pem antauan
pem anfaatan TIK hasil pem bangunan agar berfun gsi optim al dan m em bawa kem aslahatan bagi warga m asyarakat.
swasta, instan si Pem erintah m aupun lem baga in tern asion al terkait sepan jan g telah m em en uhi dan / atau sejalan den gan keten tuan hukum yan g berlaku.
(3) Anggota, kelom pok m aupun Satuan tugas Relawan TIK
In don esia dalam m en jalankan tugas, dharm a dan kekaryaan , serta bhakti sosial m en gutam akan m en jun jun g tin ggi peri kem an usiaan dan m em bela kepen tin gan ban gsa In donesia. (4) An ggota, kelom pok dan Satuan kerja Relawan TIK Indon esia
setelah m en yelesaikan tugas, dharm a dan kekaryaan serta bhakti sosial kepada m asyarakat dapat diberikan pen ghargaan oleh Pen gurus setem pat atau Pen gurus Nasion al.
(5) Sertifikat, Penghargaan dan ben tuk apresiasi lain bagi Relawan TIK In don esia dapat digun akan sebagai faktor pen ilaian dalam pen in gkatan status kualifikasi Kerelawan an TIK.
Pasal 8
BERAKH IRNYA KEANGGOTAAN
(1) Seseoran g din yatakan gugur atau berakhir status
keanggotaannya karena: a) Men in ggal dun ia.
b) Berpindah status kewargan egaraan.
c) Mengajukan pengun duran atas perm in taan sendiri secara tertulis dan diajukan kepada Pengurus Relawan TIK setem pat.
d) Men galam i ham batan fisik, psykhologis atau sosial yan g tidak m em ungkinkan diem bannya tugas dan tan ggun gjawab Relawan TIK.
e) Diberhentikan karen a m elanggar keten tuan dalam Anggaran Dasar dan An ggaran Rum ah Tangga atau hal lain yan g telah m en dapatkan kekuatan hukum tetap. (2) Den gan berakhirn ya status kean ggotaan sebagaim an a ayat
(1) huruf a ), b) , c) dan d), m aka kepada yan g bersangkutan dapat diberikan Pen ghargaan Relawan TIK In don esia.
(3) Terhadap pengakhiran status kean ggotaan m elalui
BAB III
PERAN GKAT ORGAN IS AS I
Pasal 9
1. Peran gkat organ isasi Relawan TIK In don esia sebagaim an a diatur dalam Anggaran Dasar adalah Sekretariat, Divisi dan Badan.
2. Sekretariat adalah peran gkat adm inistrasi pada setiap tin gkat Kepen gurusan , sejak Nasion al hin gga Kegiatan yan g m elaksan akan tata kelola adm in istrasi, surat m en yurat dan in ven taris un tuk m en dukun g kegiatan Relawan TIK In don esia .
3. Divisi adalah peran gkat tekn is operasion al organ isasi yan g m elaksanakan kebijakan Relawan TIK Indonesia pada bidan g-bidang terten tu.
4. Badan adalah peran gkat taktis organ isasi dalam m en an gan i bidan g-bidan g khusus yan g bersifat strategis un tuk m en capai tujuan Relawan TIK In don esia.
5. Badan sebagai peran gkat organ isasi Relawan TIK Indon esia bersifat sem i oton om dan status serta bekeradaan ya diatur secara tersendiri.
BAB IV
S TRU KTU R ORGAN ISAS I
Pasal 10 PENGURUS PUSAT
1. Pen gurus Pusat m erupakan satuan adm in istratif pan gkal yang bersifat organ ik, berkedudukan sebagai pem egang m an dat tertinggi dan pelaksan a organ isasi secara n asion al. 2. Pen gurus Pusat berkedudukan di ibukota n egara Republik
In don esia.
3. Pen gurus Pusatdilen gkapi den gan Pelin dun g, Dewan
Pen asehat dan Dewan Pem bin a serta Dewan Kehorm atan yan g berfun gsi pen asehat, advokasi dan m ediasi.
gun a perum usan dan im plem en tasi kebijakan dalam ran gka pen gen dalian organisasi.
5. Pen gurus Pusat berkewajiban un tuk m elaksan akan
keputusan-keputusan hasil Musyawarah Nasional m elalui penjabaran didalam setiap kebijakan dan program kerjan ya serta bertan ggun gjawab kepada Musyawarah Nasional pada akhir m asa bhakti.
Pasal 11
PENGURUS PROPINSI
1. Pen gurus Wilayah m erupakan satuan adm in istratif pan gkal yan g m em iliki kedudukan sebagai pem egan g kewen an gan organ isasi di tin gkat propin si.
2. Pengurus Wilayah berkedudukan di ibukota propinsi, yang m erupakan Pengurus tertinggi Relawan TIK Indonesia di tin gkat propin si atau m in im al di ibukota setin gkat kabupaten/ kota yang m em iliki posisi strategis.
3. Dalam satu wilayah propinsi yang telah berdiri sekurang-kuran gn ya 3 (tiga) Pen gurus Caban g Kabupaten / Kota, dapat didirikan Pengurus Propinsi.
4. Pen gurus Wilayah berfun gsi sebagai koordin ator an tar Pen gurus Caban g dan sebagai pelaksan a Pen gurus Pusat di wilayah propinsi yang bersangkutan .
5. Pendirian Pengurus Cabang selanjutnya, wajib
diin tegrasikan atau bergabun g dengan Pengurus Wilayah yan g telah ada, guna m en ghindari tim buln ya dualism e kepengurusan .
6. Pen gurus Wilayah bertan ggun g jawab kepada Musyawarah Propinsi, dan kepada Musyawarah Nasional m elalui Pen gurus Nasion al.
Pasal 12 PENGURUS CABANG
1. Pen gurus Caban g m erupakan satuan adm in istratif pan gkal yan g berkedudukan sebagai pem egan g kewen an gan organ isasi Relawan TIK In don esia di tin gkat kabupaten / kota.
2. Pen gurus Caban g m erupakan Pen gurus Relawan TIK
ibukota kabupaten/ kota atau m inim al di ibukota setingkat kecam atan yan g m em iliki posisi strategis.
3. Dalam satu kabupaten / kota yan g telah berdiri sekuran g-kuran gn ya 3 (tiga) Pen gurus Kom isariat, dapat didirikan Pen gurus Caban g.
4. Pen gurus Caban g berfun gsi sebagai koordin ator an tar Kom isariat dan sebagai organisasi penghubung serta pelaksan a perwakilan Pen gurus Wilayah di Caban g Kabupaten / kota yan g bersan gkutan .
5. Pengurus Cabang bertanggung jawab kepada Musyawarah
Caban g, dan m en yam paikan laporan tahunan kepada Musyawarah Wilayah m elalui Pen gurus Wilayah .
Pasal 13
PENGURUS KOMISARIAT
1. Pen gurus Kom isariat m erupakan satuan adm inistratif pangkal yang m em iliki kedudukan sebagai pem egang kewen an gan organ isasi di tin gkat sekolah, in titusi, pesantren, perguruan tinggi, atau lem baga pendidikan dan organ isasi lain n ya.
2. Pen gurus Kom isariat berkedudukan di lem baga pen didikan yan g m erupakan Pen gurus tertin ggi Relawan TIK In don esia di tingkat lem baga.
3. Pen gurus Kom isariat m em im pin dan m en gkoordinir kegiatan para an ggota di lin gkungan in stitusi yan g berada dalam kewen an gan n ya, serta m elaksan akan kebijakan Pen gurus Caban g, Pen gurus Wilayah dan Pen gurus Pusat un tuk lingkungan daerah kegiatan .
4. Dalam satu institusi atau lem baga yang telah m em punyai sedikitnya 10 (sepuluh) orang Relawan Terdaftar, dapat dibentuk Pengurus Kom isariat.
5. Pendirian Pengurus Kom isariat selanjutnya, wajib
diin tegrasikan atau bergabun g dengan Pengurus Kom isariat yan g telah ada, guna m en ghindari tim buln ya dualism e kepengurusan .
6. Pen gurus Kom isariat bertan ggun gjawab kepada Rapat
BAB V
PELIN D U N G, D EW AN PEN AS EH AT D AN D EW AN PEMBIN A
Pasal 14 PELINDUNG
(1) Kapasitas Pelindun g:
a) Pelin dun g adalah Pejabat Pem erintah tertinggi yang bertan ggun g jawab dalam bidan g pem ban gun an sektor Kom unikasi, In form asi dan Tekn ologi Inform asi/ Telem atika yang secara eks officio bertin dak selaku Pelin dung Relawan TIK In don esia. b) Sesuai den gan tin gkat kepen gurusan di wilayah
adm inistratif m asing-m asing, m aka jabatan Pelindun g Relawan TIK secara otom atis diran gkap oleh Kepala Din as/ Badan / Biro/ Un it teknis yan g berwen ang dalam bidan g Kom un ikasi, In form asi dan Tekn ologi Inform asi/ Inform atika.
c) Apabila fun gsi tekn is kelem bagaan di bidan g Kom un ikasi, In form asi dan Teknologi In form asi / Inform atika di suatu wilayah tidak ditem ukan, m aka fun gsi Pelin dun g diserahkan pada kebijakan Pem erintah daerah setem pat.
(2) Fun gsi pelin dun g adalah un tuk:
a) Mem berikan perlin dungan dan pen gayom an kepada organisasi dalam bidang teknis, sosial dan operasional sesuai tingkat wilayah adm inistrasinya.
b) Mem berikan doron gan , saran -saran dan bantuan m oril m aupun m ateril guna m em ajukan organisasi apabila diperlukan .
c) Men jadi pen en gah, rujukan dan pelerai apabila tim bul suatu hal yan g bersifat dan / atau dapat berakibat n egatif pada pen citraan organ isasi.
Pasal 15
DEWAN PENASEH AT/ PEMBINA
a) Man tan Pengurus Relawan TIK In don esia setin gkat atau lebih tinggi yang berdom isili diwilayah setem pat; b) Orang-orang yang m em punyai hubungan fungsional
di bidan g Kom un ikasi, In form asi dan Tekn ologi Inform asi serta m em iliki kedekatan m oril dan din ilai berjasa terhadap pem bin aan gen erasi m uda, pen didikan m aupun pen garusutam aan jen der.
c) Struktur Dewan Penasehat/ Pem bina terdiri dari
seoran g koordin ator dan sejum lah an ggota, sehin gga sebanyak-banyakn ya 10 (sepuluh) orang.
(2) Dewan Pen asehat/ Pem bina berfun gsi:
a) Mem berikan pem bin aan , bim bingan serta arahan secara berkesinam bungan serta m em berikan nasehat baik dim inta ataupun tidak dem i kem ajuan organisasi. b) Mem berikan doron gan m oril m aupun m ateriil kepada
organ isasi, apabila diperlukan .
c) Menjem batan i jalin an silaturakhim dengan organisasi sejenis, tokoh m asyarakat serta institusi/ lem baga yan g bergerak di bidan g kerelawan an dan pem ban gun an Kom un ikasi, In form asi, Tekn ologi Inform asi/ Inform atika, untuk tujuan m em bina keutuhan, kesatuan d an persatuan bangsa serta kerukunan dalam hidup berm asyarakat.
d) Mem ajukan sem an gat kerelawan an , kem an usiaan dan toleransi social m elalui pem berdayaan m asyarakat.
BAB VI KEPEN GU RU S AN
Pasal 16
SUSUNAN PENGURUS
1. Pen gurus Pusat
a. Pen gurus Pen gurus Pusat terdiri dari Pen gurus Harian ditam bah den gan Pen gurus Divisi dan / atau Pen gurus Badan.
b. Pengurus H arian terdiri dari: ketua um um , beberapa ketua, sekretaris jenderal, wakil sekretaris jen deral, bendahara um um , serta staf sekretariat.
a. Pen gurus Pen gurus Wilayah terdiri dari Pen gurus Harian ditam bah dengan Pengurus Divisi dan / atau Pen gurus Badan.
b. Pengurus H arian terdiri dari: ketua, beberapa wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, serta staf sekretariat.
3. Pen gurus Caban g
a. Pen gurus Pen gurus Caban g terdiri dari Pengurus H arian ditam bah dengan Pengurus Divisi dan / atau Pen gurus Badan.
b. Pen gurus Harian terdiri dari: ketua, wakil ketua,
sekretaris, wakil sekretaris, dan ben dahara, serta staf sekretariat.
4. Pen gurus Kom isariat
a. Pen gurus Pen gurus Kom isariat terdiri dari Pen gurus H arian ditam bah den gan Pen gurus Divisi dan / atau Pen gurus Badan .
b. Pen gurus Harian terdiri dari: ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, serta beberapa staf sekretariat.
Pasal 17
KRITERIA DAN SYARAT PENGURUS
1. Kriteria Pengurus Pusat adalah:
a. Um ur serendah-rendahnya 25 tahun.
b. Pendidikan serendah-rendahnya Diplom a III atau yang sederajat.
c. Pen galam an organ isasi:
- Sekuran g-kuran gn ya 3 tahun aktif sebagai an ggota. - Pernah m enjadi Pengurus Cabang, Pengurus Wilayah
atau Pengurus Pusat
- Sudah pernah m engikuti latihan khusus yang di
selen garakan oleh Relawan TIK In don esia atau jenjan g pelatihan sejen is di bidang kerelawan an . 2. Kriteria pengurus Pengurus Wilayahadalah:
a. Um ur serendah-rendahnya 20 tahun.
b. Pendidikan serendah-rendahnya Diplom a III atau yang sederajat.
c. Pen galam an organ isasi:
- Pernah m enjadi pengurus Pen gurus Caban g atau Pengurus Wilayah
- Sudah pern ah m engikuti latihan khusus yang di selen garakan oleh Relawan TIK In don esia atau jenjan g pelatihan sejen is di bidang kerelawan an . 3. Kriteria pengurus Pengurus Cabang adalah:
a. Um ur serendah-rendahnya 17 tahun.
b. Pen didikan serendah-rendahnya SLTA atau yan g
sederajat.
c. Pen galam an organ isasi:
- Sekuran g-kuran gn ya 2 tahun aktif sebagai an ggota. - Pern ah m en jadi pen gurus Pen gurus Caban g atau
Pen gurus Kom isariat
- Sudah pern ah m engikuti latihan khusus yang di selen garakan oleh Relawan TIK In don esia atau jenjan g pelatihan sejen is di bidang kerelawan an . 4. Kriteria pengurus Pengurus Kom isariat adalah:
a. Um ur serendah-rendahn ya 17 tahun.
b. Pen didikan seren dah-ren dahn ya SLTP atau yan g sederajat.
c. Sudah pernah m engikuti latihan khusus yan g di
selen garakan oleh Relawan TIK In don esia atau jen jan g pelatihan sejen is di bidang kerelawan an .
5. Persyaratan pen galam an sebagaim an a tertera pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan (4) huruf c. tersebut diatas, dikecualikan bagi Kepengurusan Periode Pertam a sejak pen dirian Relawan TIK In don esia.
Pasal 18
MEKANISME PEMILIH AN PENGURUS
1. Pem ilihan dan pen etapan Pen gurus Pusat dilaksan akan den gan keten tuan sebagai berikut:
a. Ketua Um um dipilih oleh Musyawarah Nasion al atau Musyawarah Nasion al Luar Biasa, dan dapat dipilih kem bali un tuk m asa jabatan berikutn ya seban yak-ban yakn ya un tuk 2 (dua) kali m asa kepen gurusan .
c. Pen gurus Pusat dikukuhkan dalam Musyawarah Nasion al atau Musyawarah Nasional Luar biasa.
d. Ketua Um um bersam a segen ap un sur kelen gkapan organ isasi tin gkat n asion al, bertan ggun gjawab lan gsun g kepada Musyawarah Nasional.
2. Pem ilihan dan pen etapan Pen gurus Wilayah dilaksan akan den gan keten tuan sebagai berikut:
a. Ketua dipilih oleh Musyawarah Propin si atau
Musyawarah Propin si Luar Biasa, dan dapat dipilih kem bali un tuk m asa jabatan berikutn ya seban yak-ban yakn ya un tuk 2 (dua) kali m asa kepen gurusan .
b. Ketua diban tu oleh form atur yan g dipilih oleh
Musyawarah Propin si m en yusun struktur Pen gurus Propin si.
c. Pen gurus Wilayah dikukuhkan oleh Pen gurus Nasion al.
d. Ketua Pen gurus Wilayah bertan ggun g jawab kepada
Musyawarah Propin si, dan m ewakili wilayah Propin si dalam Musyawarah Nasion al atau Musyawarah Nasion al Luar Biasa.
3. Pem ilihan dan pen etapan Pen gurus Caban g dilaksan akan den gan keten tuan sebagai berikut:
a. Ketua dipilih oleh Musyawarah Daerah atau Musyawarah Daerah Luar Biasa, dan dapat dipilih kem bali un tuk m asa jabatan berikutn ya seban yak-ban yakn ya un tuk 2 (dua) kali m asa kepengurusan.
b. Ketua diban tu oleh form atur yan g dipilih oleh
Musyawarah Daerah m en yusun kepen gurusan Pen gurus Caban g.
c. Pen gurus Caban g dikukuhkan oleh Pen gurus
Pusatden gan rekom en dasi Pen gurus Propin si.
d. Ketua Pen gurus Caban g bertan ggun gjawab kepada
Musyawarah Daerah dan m ewakili daaerah dalam Musyawarah Propinsi atau Musyawarah propinsi Luar Biasa.
4. Pem ilihan dan pen etapan Pen gurus Kom isariat dilaksan akan den gan keten tuan sebagai berikut:
a. Ketua dipilih oleh Rapat An ggota atau Rapat An ggota Luar Biasa dan dapat dipilih kem bali un tuk m asa jabatan berikutnya sebanyak-ban yakn ya un tuk 2 (dua) kali m asa kepen gurusan .
c. Pen gurus Kom isariat dikukuhkan oleh Pen gurus Caban g den gan rekom en dasi Pim pin an in titusi yan g bersan gkutan .
d. Ketua Pen gurus bertan ggun g jawab kepada Rapat
An ggota serta m en yam paikan laporan kegiatan kepada Pim pin an In stan si setem pat.
BAB VII RAN GKAP J ABATAN
Pasal 19
J ABATAN DALAM ORGANISASI KERELAWANAN
(1) Peran gkapan jabatan dalam organ isasi Relawan TIK In don esia, pada azasn ya dilaran g, terkecuali dalam kon disi darurat akibat ketiadaan SDM,atau perkem ban gan pem ban gunan di wilayah m asih ditem ukan tingginya kesen jan gan bidan g Kom un ikasi, In form asi dan Tekn ologi Inform asi/ Inform atika di daerah tertentu.
(2) Sejalan den gan keten tuan ayat (1) diatas, apabila ditem ukan an ggota pen gurus yan g karen a berbagai alasan m asih m elakukan peran gkapan jabatan , m aka yang bersan gkutan diharuskan m em ilih salah satu jabatan ; (3) Dalam ten ggan g waktu selam a-lam an ya 6 ( e n a m ) bulan
yan g bersan gkutan wajib m en yam paikan pilihan n ya kepada Pengurus setem pat dan m elaporkan kepada organ isasi diatasnya.
(4) Sesuai den gan keten tuan organ isasi, Pen gurus setem pat m elakukan proses pen gisian kekoson gan jabatan yan g ditinggalkan akibat larangan perangkapan;
(5) Dalam hal darurat dan kondisi khusus seperti tersebut ayat (2), m aka kom posisi kepen gurusan dapat diefisienkan den gan caram en ggabun gkan tugas sejen is dan dapat m elakukan pen gisian person il secukupn ya.
Pasal 20