• Tidak ada hasil yang ditemukan

bisnis tentang pengantar binis docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "bisnis tentang pengantar binis docx"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Bisnis.com, JAKARTA - Penganan ketan susu atau yang biasa disingkat tansu kembali populer di tengah masyarakat. Makanan yang memadukan antara pulennya ketan kukus dan legitnya susu kental manis tersebut membuat bisa membuat penikmatnya ketagihan.

Legitnya makanan tersebut juga memberikan keuntungan yang besar bagi para pelaku usaha yang memanfaatkan momentum tenarnya ketan susu. Tak tanggung-tanggung, omzet yang bisa diraup sebuah warung yang menyajikan ketan susu bisa mencapai puluhan juta dalam sebulan.

Strateginya, dengan tak sekadar menyajikan menu ketan susu yang sederhana. Melainkan dengan memberikan sentuhan inovasi pada makanan yang disajika. Menu ketan susu akhirnya

dipercantik dengan tambahan aneka topping demi menarik hati para konsumen.

Salah satu pelaku usaha yang mencicipi legitnya bisnis ini adalah Rizky Firyan Prathama yang memiliki Waroeng Ketan Susu Oom RFP di Bandung.

Rizky memulai usahanya sejak pertengahan tahun 2014 dengan ide untuk mengangkat makanan tradisional dengan kesan yang lebih modern. Untuk itu, dia memodifikasi sajian ketan susu dengan tambahan aneka topping.

Saat memulai usaha ini, sekurang-kurangnya modal Rp20 juta harus digelontorkan untuk menyediakan berbagai macam perlengkapan, seperti gerobak, tenda, meja dan perlengkapan masak.

“Saat pertama kali hadir, respons dari masyarakat cukup baik, ditambah rasa penasaran dari konsumen karena ada yang sama sekali belum mengenal ketan susu,” katanya.

Seperti tujuan awalnya untuk mengangkat makanan tradisional lebih modern, Rizky kemudian menyajikan berbagai macam menu ketan susu. Di antaranya, ketan susu sarikaya durian, ketan susu ovomaltine ice cream oreo chacha, ketan ice cream mix fruit dan ketan kornet telor.

“Salah satu menu unggulan kami adalah ketan susu yang ditambah es krim, karena selama ini belum pernah ada yang memadukan dua makanan tersebut,” katanya.

Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau. Cukup merogoh kocek dan mengeluarkan uang Rp9.000 hingga Rp20.000, pecinta kuliner sudah bisa membawa pulang ketan susu

dengan topping favoritnya.

Dengan pilihan rasa yang cocok di lidah dan harga yang bersahabat dengan para anak muda tersebut, tak heran jika warung ketan susunya tersebut selalu diserbu pelanggan. Dalam sehari sekitar 200 porsi ketan bisa ludes dibeli konsumen.

(2)

Kepopuleran Waroeng Ketan Susu Oom RFP tersebut tak lepas dari berbagai usaha promosi dan pemasaran yang dilakukan. Selain memanfaatkan media sosial melalui akun Instagram

@waroengtansuomrfp, Rizky juga mempunyai food truck yang membuatnya bisa berkeliling ke berbagai tempat.

Fasilitas yang dimilikinya itu dimanfaatkan unuk mengikuti berbagai macam kegiatan kuliner, mulai dari bazar hingga berjualan di area car free day. Strategi itu dinilai cukup efektif untuk menarik perhatian para calon konsumen.

“Kami juga sering diundang untuk siaran di beberapa radio lokal di Bandung, juga dibantu liputan dari beberapa media. Sehingga banyak orang yang mulai kenal dengan produk yang kami tawarkan,” katanya.

Sekarang Rizky telah memiliki tiga cabang Waroeng Ketan Susu Oom RFP yang berlokasi di Jl Ambon, Jl Dipatiukur dan Jl Kopo Indah 1 Bandung. Banyaknya cabang tersebut membuat konsumen lebih mudah mengakses sajian ketan susu.

Sayangnya, karena masih berbentuk tenda di pinggir jalan dan berupa food truck, cuaca yang buruk menjadi salah satu kendala yang bisa memengaruhi penjualan. Banyak konsumen yang enggan basah-basahan untuk menikmati ketan susu saat hujan melanda.

“Selama ini kendalanya hanya di masalah cuaca, karena kami belum memiliki outlet permanen yang bisa membuat konsumen lebih nyaman,” katanya.

Untuk mengakali hal tersebut, Rizky selalu menjaga kualitas produknya. Sehingga pelanggan akan tetap datang ke warungnya untuk menikmati ketan susu khas buatan Waroeng Ketan Susu Oom RFP.

Referensi

Dokumen terkait

dengan baik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu SD Islam. Al

Dalam setiap pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus senantiasa memberikan motivasi kepada muridnya, dan dalam setiap permasalahan baik yang berhubungan dengan materi

Akankah esok kembali ,aku masih kau beri kehidupan yang berarti?. Wahai dunia dan

The topical solutions consisted of the following: group I: 4 ml of 0.9% sodium chloride solution at the operating room temperature (20 8 C), group II: 6 mg papaverine in 4 ml of

Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual ini melaksanakan ketujuh prinsip pendekatan kontekstual yaitu: (1) prinsip konstruktivisme dengan memberikan

Bagian utama (naskah karya tulis) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan bawah dengan

3.2.2 Membandingkan EVA Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan EVA Rata-Rata Industri Farmasi pada tahun 2014 sampai dengan

Kesehatan Kota Jayapura Provinsi Papua. Kinerja Perawat Ditinjau Dari Lingkungan Kerja dan Karakteristik Organisasi. Jurnal manajemen pelayanan kesehatan vol 05/no