• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RADIO Program Acara Berita Radio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BERITA RADIO Program Acara Berita Radio"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA RADIO

Program Acara ( Berita Radio BSI )

DISUSUN OLEH

1. NANDA FEBRIANSYAH 42150553

2. FAUZI 42150402

3. M . GALIH SEPTIAN 42151036

4. LUKMAN ARDIANSYAH 42150533

AKADEMI KOMUNIKASI BINA SARANA INFORMATIKA

(2)

BAB I PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang Program

Menurut Denis Mc.Quail (Quail 2010 : 4) “Media massa adalah media yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas, bersifat pubik dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa.”

Media massa yang penulis hasil perluasan yang dilakukan media untuk memperluaskan Berita mencakup massa. Penulis menampilkan narasumber yang terpercaya dan membuat pendengar tahu mengenai kasus yang ada di daerah tersebut, sehingga daerah tersebut mendapat perhatian dari beberapa pendengar dan pemerintah.

Menurut Teguh Meinanda dan Ganjar Nugraha Jiwa Praja dalam buku Literasi Media (2009 : 30) “Radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari stasiun dan kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat penerima baik dirumah, di kapal, di mobil dan sebagainya.”

Penulis memilih Radio sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan berita yang akan disampaikan untuk masyaarakat.

Menurut Deddy Iskandar Muda (2011 : 40-43 ) “Berita Radio pada umumnya dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu Hardnews dan Softnews pembedaan terhadap dua kategori ini didasarkan pada jenis peristiwa dan cara-cara penggalian data.”

(3)

Menurut Aminudin (2010 : 37 ) “Judul adalah ide yang mendasari suatu program acara sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak script writer dalam mempaparkan program acara.”

(4)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sejarah penyiaran

Sejarah media penyiaran dunia dapat di bagi menjadi dua bagian,yaitu sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran sebagai suatui industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi berawal dari di temukannya radio oleh para ahli teknik di eropa dan amerika. Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri di mulai di amerika. Dengan demikian, mempelajari sejaran media penyiaran dunia, baik sebagi penemuan teknologi maupun industri nyaris hampir sama dengan mempelajari sejarah penyiaran di amerika srikat. Pada bagian ini, akan di bahas sejarah penyiaran dunia dan juga sejarah penyiarfan di indonesia.

Sejarah media penyiaran dunia di mulai ketika ahli fisika jerman bernama Heinrich hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio. Upaya hertz itu kemudian di lanjutkan oleh Guglielmo (1874-1937) dari italia yang sukses mengirimkan sinyal morse berupa titik dan garis dari sebuah pemancar kepada suatu alat penerima. Sinyal yang di kirimkan Marconi itu berhasil menyebrangi samudra atlantik pada tahun 1901 dengan mengunakan gelombang elektromagnetik. (Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, O;perasional, dan Regulasi, 2011 Hidajanto Djamal & Andi Fachrudin)

2.1.2 Sejarah radio

Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi masa seperti dewasa ini.

Donald McNicol dalam bukunya “Radio’s coniquest of space” menyatakan bahwa “terkalahkannya ruang angkasa oleh radio” (The chonquest of space of radio) di mulai dari tahun 1802 oleh Dane, yang meruoakan karya yang sangat sederhana, yakni di temukannya suatu penerimaan pesan dalam jarak pendek dengan merupakan kawat beraliran listrik.

(5)

Di antaranya seorang ahli teori ilmu alam berkebangsaan inggris bernama James maxwell yang mendapat julukan “scientific father of wireless” berhasil menemukan rumus-rumus yang di duga mengujudkan gelombang elektromagnetis, yakni gelombang yang di gunakaan radio dan televisi. Rumus ini di temukannya pada tahun 1865 pada waktu ia berumur 29 tahun sebagai pengajar dalam matakuliah filsafat alam pada kings college di london. (Radio siaran teori & peraktek. Prof. Drs. ONONG UCHJANA EFFENDY, M.A)

2.1.3 Pengertian komunikasi

Radio siaran (Radio broadcast) aldalah suatu aspek dari komunikasi. Karena itu proses radio siaran di pelajari dan di teliti oleh ilmu komunikasi.

Orang yang berkecimpung dalam radio siaran, seperti penyiar, wartawan radio dan komentator radio, atau mereka yang menggunakan radio siaran sebagai saran untuk menyebarkan informasinya dan melancxarkan persuasinya seperti pemimpin partai politik, kepala jabatan, pengusaha dan sebagainya, pelu sedikit banyak memahami ilmu komunikasi.

Apa sebenarnya komunikasi itu ?

Istilah komunikasi berasal dari perkartaan bahasa inggris “communication” yang menurut Wilbur schramm bersumber pada istilah latin “communis” yang dalam bahasa indonesia berarti “sama” dan menurut Sir gerald barry “communicare” yang berarti “Bercakap-cakap”. Jika kita berkomunikasi, berarti kita mengadakan “Kesamaan”, dalam hal ini kesamaan penggertian atau makna. Informasi yang di sampaikan oleh seseorang kepada orang lain harus sama-sama di mengerti. Kalau tidak di mengerti, komunikasipun tidak terjadi. Percakapan berlangsung apabila hal yang di percakapkan dan bahasa yang di pergunakan dalam percakapan itu sama-sama di menggerti. Kalau tidak, percakapan pun tidak akan terjadi ; ini berarti komunikasi tidak berlangsung.

(6)

puluhan. (Radio siaran teori & peraktek. Prof. Drs. ONONG UCHJANA EFFENDY, M.A)

2.1.4 Berita

Apa itu berita ?

Sangat penting bagi seorang wartawan untuk menggerti hakikat berita. Karena tanpa penggertian sdemacam itu ia tidak lebih dari seorang operator komputer yang membaca informasi tanpa pertimbangan apakah masyarakat akan tertarik atau tidak !

Seotang wartawan yang buruk akan menghasilkan buletin yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

 Cerita yang tidak relefan atau membosankan atau di tulis sedemikian rupa sehingga masalah utamanya tenggelam.

 Buletin yang penyusunannya kurang baik, disusun dari berita yang tidak penting di awal bulitin dan di akhiri denggan bagian utama.

Kesadaran atas nilai-nilai berita mendorong anda untuk :

 Menyari informasi untuk menciptakan berita yang bagus.

 Menyorot dan menfaatkan sebesar mungkin sudut utama dalam berita.  Mengatur cerita dalam buletin berita yang efektif.

Berita yang bagai mana yang membuat pendengar mau mendengarkan dan yang membuat mereka mematikan radionya ?

Sebuah berita yang baik akan membuat orang waspada, mendapat peringgatan atau mendapatkan informasi. Pokoknya membuat pendenggar berfikir.

Wartawan harus mencoba membangkitkan suatu reaksi, yang membuat para pendenggar merasa : Takut, sedih, tertarik, kasihan atau senang.

(Pedoman jurnalistik radio, radio jurnalistik series, no .1 of 3 )

2.2 Perancangan Pembuatan Program

(7)

2.2.1 Proses Kerja Produser

Produser adalah orang yang bertanggung jawab umum terhadap semua aspek didalam membuat suatu program mencakup manajemen produksi seperti perencanaan, pengorganisasian , penyusunan (pra produksi), penggarapan (produksi), review (pasca produksi)

1. Pra produksi

- Mempersiapkan rapat redaksi

- Mengatur waktu yang akan dilaksanakan membuat conference kecil sebelum rapat redaksi

- Memimpin rapat redaksi

- Menentukan ide program yang akan dibuat

- Memilih rubrik siaran

- Memilih perangkat media yang akan digunakan dan set audio pada proses editing

2. Produksi

- Mengawasi dan mengkooridinir crew dalam produksi agar semua hasil meeting dapat terealisisasikan saat produksi, dan memberikan arahan apabila crew mendapat kesulitan

3. Pasca Produksi

- Melihat kelengkapan data hasil shooting

- Tujuannya merevisi semua hasil shooting, karena akan berpengaruh dalam proses editing

- Menyesuaikan hasil shooting dengan kebutuhan

(8)

2.2.2. Proses kerja penulisan berita

(9)

1. Pra Produksi

- mencari bahan berita di Koran , majalah buku dan nonton tv

- membaca, lalu memilih info yang dibutuhkan atau sesuai dengan tema siaran

- tulis ulang

- edit dalam bahasa siaran

2.Produksi

- mengecek setiap line yang akan dibacakan penyiar - mengatur tempo penyiar

3.Pasca Produksi

(10)

2.2.3 Proses Kerja Editor

Menurut Molton (2007:35)”Editor ini fungsinya yang sangat sederhana adalah mengedit laporan yang masuk dari rekan-rekan jurnalis di lapangan atau bisa pula mengedit tulisan kolom yang masuk ke sebuah media cetak. Dalam hal audio maka dia juga memeriksa script atau naskah yang akan dibacakan oleh produser juga isi audio yang akan disiarkan.”

Editor disebut second director yaitu editor bisa memilih dan memberitahukan kepada produser bahwa lebih bagus seperti ini dan itu, penulis juga mempersilahkan editor untuk berbuat dan berpikir seperti director.

1. Pra produksi

- ikut membantu membuat naskah dan membantu memilih berita atau konten yang diangkat

- editor juga ikut memilah kata kata supaya tidak keluar kata-kata yang tidak baik

2. produksi

- ikut membantu reporter dalam peliputan berita

- editor memikirkan bagaimana rancangan dalam timeline editing

3. pasca produksi

- editor kembali memilih suara hasil didalam produksi dan liputan

- editor menambahkan sound effect yang dibuat oleh sound director

(11)

2.2.3 Proses Kerja Reporter

Repoter harus merangkai alur berita berdasarkan point penting ,berikan kemudahan reporter mengintip contekan.

- persiapkan materi

- membuat point singkat berdasrkan alur cerita - kordinasi dengan kontrol room studio

Reporter harus meliputi untuk tayangan, reporter harus mengawal proses editing tujuan untuk mengetahui apakah narasi yang disampaikan saat live itu benar. (panduan kerja divisi pemberitaan TRANS 7)

1. Pra produksi

- sebelum melakukan liputan reporter melihat jadwal plot dan mempelajari materi yang akan di liput

- reporter sendiri harus menghadiri rapat pagi pukul 08:00 wib untuk diberikan pengarahan drus merangari pemimpin redaksi ataupun coordinator liputan

- reporter menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan pada narasumber saat peliputan dilaksanakan

2. Produksi

- menyampaikan kepada penyiar apa saja yang harus disiarkan dan yang tidak

3. Pasca produksi

(12)

2.2.4 Proses kerja music editor

Triartanto (2010:92) “sebagai seorang peñata suara dibutuhkan kepekaan telinga dan penataan suara yang baik agar menghasilkan hasil rekaman yang baik pula “

jadi penata suara harus pintar pintar mengatur amplitude,tekanan dari music dan berita jangan sampai musiknya lebih besar daripada berita, penulis memberikan kenyamanan kepada music editor untuk mengeksplor dan mengatur tempo

1.Pra Produksi

- Mengecek audio mixer, microphone yang akan digunakan pada saat proses siaran, menyiapkan computer dan software.backsound dan sound efek yang akan digunakan dan dimasukan saat pada proses siaran

2.Produksi

- Seorang peñata suara menjalankan tugasnya sesuai dengan criteria drama yang telah disepakati yaitu memaksimalkan fungsi dari berbagai alat yang ingin dipakai pada saat proses produksi.

3.Pasca Produksi

(13)

2.2.5 Lembar Kerja Penyiar

Menurut thorndike and batman (2012:45) “orang yang memberitahukan atau mengumumkan sesuatu melalui radio”

Penyiar menyampaikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh para pendengarnya.

1.Pra Produksi

- penyiar mempelajari naskah yang dibuat

- menyiapkan materi yang akan disampaikan saat produksi - melatih olah vocal sehingga sesuai waktu yang ditentukan

- bekerja ssama dengan penyiar lain sehingga terjadi sinkronisasi antar kedua penyiar

2.produksi

- penyiar menyampaikan segala informasi yang ada didalam naskah dangan lugas serta tepat waktu

- mengajak pendengar agar mampu masuk kedalam suasana yang dibuat oleh penyiar

- melakukan interaktif sehingga pendengar tidak bosan

3.pasca produksi

- Mendengar kembali hasil yang sudah di record , jika ada perubahan kembali di record ulang

- Berkoordinasi hasil rekaman dengan piñata suara dan sutradara

Kendala produksi dan Solusi Produksi

Kendala produksi

- Jangka waktu produksi yang terlalu singkat - Susahnya memanage budget

- Sulit menemukan narasumber

Solusi produksi

- Crew harus gerak cepat dalam mengerjakan tugas ini - Kompak

(14)

FORMAT RADIO “Berita Radio BSI”

1. Nama Radio : Berita Radio BSI 2. Format Radio : NEWS

3. Frekuensi Radio : 142,11 FM 4. St. Call : BSI RADIO 5. Sapaan Pendengar :

6. Waktu siar :

7. Alamat : Kampus BSI Pemuda Rawamangun – Jakarta Timur 8. Target Pendengar : Laki-Laki 53% & Perempuan 47%

A. Demografi

1. Usia : A.Dewasa (25 tahun -40 tahun) B.Remaja (18 tahun – 25 tahun) 2. Pendidikan : A.mahasiswa

B.pelajar

3. Pekerjaan : A.pegawai swasta 4. Jenis kelamin : Pria dan wanita 5. S.E.S : B (menengah ke atas)

C (menengah ke bawah)

(15)

FORMAT PRODUKSI PROGRAM RADIO BERITA “Berita Radio BSI ”

1. Nama Program : Berita Radio BSI 2. Nama acara : Berita Radio BSI 3. Bentuk Produksi : taping/rekaman 4. Durasi acara : 30”

5. Hari siaran :

6. Jam siaran :

7. Perangkat siaran :

(komputer,mixer,microphone,headphone,power)

8. Crew siaran :

a. Produser (reporter) : B. Penulis Naskah :

C. Penyiar :

D. Music Director :

(16)

WORKING SCHEDULE “ BAP”

(17)

8

Bimbingan bab 2

9

BREAKDOWN BUDGET “ Berita Radio BSI ”

(18)

Time Broadcast : Penyiar :

6. Print Bab 1 01/11/10 Rp 4.000 7 Print Bab 1 07/11/10 Rp 4.500 8 Print Bab 1 14/11/10 Rp 6.000

9 Dst

Production Company : BSI Produser : Nama Program : Berita Radio BSI Penulis Naskah : Durasi : 30” Music Director :

Time Broadcast : Penyiar :

(19)

No Nama Seri Jumlah Keterangan

1 Laptop Lenovo 1 Milik sendiri

2 Mic Shotgun 1 Milik sendiri

3 Headphone Nike 1 Milik sendiri

4 Zoom - 1 sewa

”RUNDOWN ” “ Berita Radio BSI”

Production Company : BSI Produser : Nama Program : Berita Radio BSI Penulis Naskah : Durasi : 30” Music Director :

Time Broadcast : Penyiar :

(20)

no Waktu Durasi Isi Keterangan 1 07:00:00 – 07:02:00 2” Tune in

program

-2 07:02:00-07:04:00 2” Opening

3 07:04:00-07:06:00 2” Teaser

4 07:06:00-07:08:00 2” Lagu kedua

5 07:08:00-07:12:00 7” Segmen 1 Ekonomi

6 07:12:00-07:14:00 2” Lagu ketiga

7 07:14:00-07:34:00 30” Iklan

8 07:34:00-07:44:00 10” Station ID

9 07:44:00-07:48:00 4” Segmen 2 Sport

10 07:48:00-07:50:00 2” Lagu keempat

11 07:50:00-08:20:00 30” Iklan

12 08:20:00-08:30:00 10” Station ID

(21)

”LOG SIARAN ” “ Berita Radio BSI”

Production Company : BSI Produser : Nama Program : Berita Radio BSI Penulis Naskah : Durasi : 30” Music Director :

Time Broadcast : Penyiar :

Editor :

Iklan Layanan Masyarakat

Se g

N

O Nama Iklan Waktu

1 Iklan Pacaran

07:14:00-07:34:00

2 Iklan Tarian

Daerah

(22)

”CLOCK FORMAT” “ Berita Radio BSI”

Production Company : BSI Produser : Nama Program : Berita Radio BSI Penulis Naskah : Durasi : 30” Music Director :

Time Broadcast : Penyiar :

Editor :

Tune iin

Opening

Teaser

Lagu 1

Iklan 1 Iklan 2

Station ID Lagu 2

(23)

”CONTINUITY REPORT” “ Berita Radio BSI ”

Production Company : BSI Produser : Nama Program : Berita Radio BSI Penulis Naskah : Durasi : 30” Music Director :

Time Broadcast : Penyiar :

Editor :

N o

Hari/Tanggal Waktu Pelaksanaan

Keterangan

1 Sabtu 17:30-17:45 Berangkat menuju lokasi ?

2 Sabtu, 01-01-2016

18:00-22:00 Breafing bersama crew

(24)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Radio merupakan salah satu alat komunikasi, bagian dari pada masa media elektronik. Secara umum dapat di artikan : “Suatu alat penghubung untuk menyebarkan, menyiarkan dan menyalurkan buah pikiran dan pendapat seseorang, sesuatu golongan dan sesuatu pemerintah kepada masyarakat banyak untuk di ketahui sebagai bahan pertimbangan guna di ikuti atau tidak di ikuti”.

Dari pengertian di atas dapat di katakan bahwa masa media termasuk radio adalah termasuk semua perlaratan yang dapat di pergunakan oleh manusia atau pemerintah untuk menyalurkan pendapat-pendapat, kesan-kesan dan buah pikiran, sehingga terjadi hubungan antara individu-individu dengan individu lainnya, antara suatu kelompok dan kelompok lainnya, serta hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya. Dengan demikian setiap proses komunikasi mengandung lima unsur pokok yaitu sumber, pesan, media, sasaran dan penggaruh kepada penerima pesan. Alat komunikasi ini dapat di gunakan oleh manusia dengan bermacam buah pikiran seperti pidato-pidato, khutbah-khutbah, pesan-pesan dan sebagainya titik oleh karnanya terjadilah hubungan antara seseorang dengan orang lain, hubungan kelompok dengan kelompok lain, dan antara pemerintah dengan rakyat. Dengan adanya hubungan komunikasi terjadilah perubahan-perubahan dalam cara berfikir manusia, baik yang berada di kota-kota maupun di desa-desa.

(25)

Referensi

Dokumen terkait

(2007) dan Rumambi (2007) menyimpulkan bahwa sikap audiens remaja terhadap brand placement dalam suatu film dapat diukur melalui empat skala dimensi, yaitu attention,

Terdapat pengaruh signifikan variabel disiplin keja, lingkungan kerja dan semangat kerja terhadap prestasi kerja Guru dan Pegawai SMP Perintis Kecamatan

pekerjaan) perlu dilaksanakan proses analisis jabatan, sedangkan untuk dapat menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perlu dilaksanakan analisis beban kerja

Pada Tabel 4 di atas terlihat bahwa setiap panjang rantai tertentu dari FAME akan memiliki sifat dan menghasilkan kinerja yang berbeda. Karakteristik biodiesel menjadi parameter

Sudah berdiri lebih kurang 1 tahun 6 bulan yang lalu, Warung Mbah Lanang Banyuwangi sangat perlunya menerapkan strategi promosi berkelanjutan yang telah di singgung

Persepsi tentang kualitas pelayanan dimensi jaminan di RSGMP FKG USU Medan menunjukkan bahwa dari 5 pernyataan ditemukan jawaban terbanyak adalah baik dengan persentase

Tavip Tria Candra,

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen kelas di SMP Negeri 1 Stabat