Finance for Non-Finance
Manager: Balanced
Scorecards
Materi
1. What is Financial Management?
2. Goals of Financial Management in the
Context of BSC
What is Financial Management
•
Pengertian
☺
Ilmu dan seni
☺
Mengelola keuangan
☺
Perusahaan, individu dan pemerintah
☺
Pengambilan putusan
Besar dan pentingnya fungsi keuangan manajerial tergantung pada ukuran atau skala badan usaha.
Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan biasanya
dirangkap dengan fungsi akuntansi. Bila perusahaan mulai berkembang, maka kedua fungsi ini akan dipisah.
Fungsi keuangan meliputi:
1. Pembuatan putusan investasi (Investment Decision) 2. Putusan pembiayaan (Financing Decision) dan
Gambar 1
Aktivitas Keuangan
Modal
Kewajiban:
Jangka Pendek Jangka Panjang Aktiva:
Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva Lain-lain
Investment Decision
Financing Decision
Tujuan Manajer Keuangan
Setelah melakukan berbagai putusan tersebut maka hal yang ingin dicapai adalah mewujudkan tujuan organisasi.
Tujuan organisasi pada umumnya adalah
memaksimumkan nilai perusahaan (atau memaksimumkan harga saham, atau
Goals of Financial Management in the Context of BSC
•
BSC dipublikasikan pertama kali oleh Kaplan dan Norton
(1992) di Harvard Business Review.
•
BSC menterjemahkan visi-misi dan strategi kedalam
pengukuran kinerja yang komprehensif.
•
BSC terdiri dari 4 sudut pandang: Keuangan (
Financial),
Pelanggan (
Customer),
Proses Bisnis Internal
(Internal
Business Process)
& Perspektif Pertumbuhan dan
Disebut Balanced karena (Kaplan & Norton, p.10)
1.
Menyeimbangkan pengukuran finansial dan
non-finansial
2.
Menyeimbangkan pengukuran eksternal (customer
dan pemegang saham) dan internal (Proses bisnis
internal dan pertumbuhan SDM).
3.
Menyeimbangkan
outcome measure
(hasil dari usaha
masa lalu-
lag indicator
) dan
drive future performance
BSC
Financial
Objective Measure Target Initiative
Customer
Objective Measure Target Initiative
Business Process
Objective Measure Target Initiative
Learning & Growth
Objective Measure Target Initiative
1. Perspektif Keuangan
Tujuan finansial menjadi fokus tujuan dan ukuran di semua perspektif
lainnya.
Setiap ukuran terpilih harus merupakan hubungan sebab akibat yang
pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja keuangan.
Tujuan dan ukuran finansial harus memainkan peran ganda, yakni:
1) menentukan kinerja finansial yang diharapkan dari strategi dan
2) menjadi sasaran akhir tujuan dan ukuran perspektif scorecard
2. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif ini perusahaan melakukan identifikasi pelanggan dan segmen pasar yang akan dimasuki.
Perusahaan biasanya memilih dua kelompok ukuran untuk perspektif pelanggan.
Kelompok ukuran pertama merupakan ukuran generik yang
digunakan oleh hampir semua perusahaan. Kelompok ini meliputi: 1) pangsa pasar, 2) akuisisi pelanggan, 3) kepuasan pelanggan, dan 4) profitabilitas pelanggan.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Pada perspektif ini, para manajer melakukan identifikasi berbagai proses yang sangat penting untuk mencapai tujuan pelanggan dan pemegang saham.
Proses internal dimulai dengan:
1. Proses inovasi (mengidentifikasi kebutuhan saat ini dan yang akan datang kemudian mengembangkan solusi baru untuk memuaskan kebutuhan tersebut),
2. Proses operasi (mengantarkan produk dan jasa kepada konsumen) dan
4.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Tujuan ditetapkannya perspektif keuangan, konsumen dan proses internal adalah untuk mengidentifikasi bidang mana yang perusahaan harus dapat unggul dibandingkan dengan pesaing dalam rangka mencapai terobosan perbaikan dalam kinerja perusahaan.
Sedangkan tujuan dari perspektif pembelajaran dan
BSC Framework
Financial
Objective Measure Target Initiative
Customer
Objective Measure Target Initiative
Business Process
Objective Measure Target Initiative
Learning & Growth
Objective Measure Target Initiative
Vision & Strategy
How do we look to shareholders?
How do customers see us?
What must we excel at?
Mengapa Perusahaan menerapkan BSC?
Keunggulan:
1. Menempatkan visi dan strategi sebagai Fokus
Manajemen
2. Menekankan pada pengintegrasian ukuran kinerja
tradisional dan non tradisional
3. Membantu fokus manajemen atas proses bisnis
keseluruhan & membantu meyakinkan bahwa kinerja
Perspectives of Performance
1. Keuangan
2. Pelanggan
3. Proses Bisnis Internal
Financial Perspective
Tujuan (Objectives):
Meningkatkan Kekayaan Pemegang saham
Ukuran (measures):
Financial Perspective
Initiatives:
Target
Performance
Actual
Performance
Mengelola biaya &
unused capacity
Membangun hubungan
Baik Dg pelanggan
$2,000,000
$3,000,000
6%
Membangun hubungan
Baik Dg pelanggan
$2,100,000
$3,420,000
Customer Perspective
Meningkatkan Market Share
Market share perusahaan pada segment ttt
Customer satisfaction survey
Meningkatkan customer satisfaction
Tujuan (Objectives):
Customer Perspective
Identifikasi kebutuhan
pelanggan yad
Identifikasi target
Segmen pelanggan baru
6%
7
90% give top
two ratings
Meningkatkan customer focus
Dari sales organisasi
7%
8
87% give top
two ratings
Initiatives:
Target
Performance
Actual
Internal Business
Process Perspective
Meningkatkan produktifitas
dan kualitas hasil
Yield
On-time delivery
Memenuhi specified delivery dates
Tujuan (Objectives):
Internal Business
Process Perspective
Identifikasi masalah &
Peningkatan kualitas
Reengineer proses
Delivery order
78%
92%
79.3%
90%
Initiatives:
Target
Performance
Actual
Learning and Growth
Perspective
Mempertemukan tujuan
Organisasi & Karyawan
Survey kepuasan karyawan
Peningkatan dalam process controls
Meningkatkan proses manufacturing
Tujuan (Objectives):
Learning and Growth
Perspective
Partisipasi Karyawan &
Program membangun
teamwork
Mengorganisasi R&D/
Tim manufaktur untuk
memodifikasi proses
80% of
employees
give top
two ratings
5
88% of
employees
give top
two ratings
5
Initiatives:
Target
Performance
Actual
Financial Aspect of BSC
•
Tujuan keuangan untuk setiap Strategic
Business unit tergantung pada tahapan
daur hidup perusahaan.
•
Ambil contoh ada 3 tahapan daur hidup:
Strategic Themes
Revenue Growth & Mix Cost reduction/ Productivity Improvement Asset Utilization
Strategic Business
Unit
Growth Sales growth rate by segment revenue/employee Investment (% of sales) % revenue from new product/customer R&D (% of sales) Sustain Share of targeted customer cost vs competitor ROCE
% revenue from new application cost reduction rates Asset Utilization rates customer & product line profitability % indirect expense of sales
Distribusi ukuran Scorecard menurut Kaplan dan Norton (2001, p.375)
Perspektif
Jumlah Ukuran
Keuangan
5 ukuran (22%)
Pelanggan
5 ukuran (22%)
Bisnis Internal
8
–
10 ukuran (34%)
Pertumbuhan &
Pembelajaran
Kelemahan BSC
•
Hubungan antara pengukuran dan hasil non-finansial
yang relatif sedikit. Atau dengan kata lain tidak ada
suatu jaminan bahwa tingkat keuntungan di masa
yang akan datang dapat dicapai dengan mengikuti
target yang ada dalam area non-finansial.
•
Pada akhirnya tetap menekankan pada aspek
keuangan.
•
Tidak adanya mekanisme untuk melakukan perbaikan.
•
Pengukuran yang tidak
up to dated
.
•
Terlalu banyak kriteria pengukuran
•
Kesulitan dalam menetapkan
trade-offs
antara
Dr. Werner R. Murhadi
Keuangan
Konsumen
Proses Bisnis Internal
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Lingkungan
Peningkatan Return
Sales Growth Cost Effectiveness Asset Utilization
Peningkatan Market share
Peningkatan customer satisfaction
Kualitas Produk On-time Delivery
Produk Baru yang prospek
Peningkatan Efisiensi
Meminimalkan Masalah ops.
Peningkatan Kreativitas
Program Pelatihan
Produktivitas karyawan
Kepuasan Karyawan
Peningkatan Sistem Info.