P U T U S A N Nomor 365/PID/2013/PT-Bdg.

(1)

Putusan No.365/PID/2013/PT.Bdg, Halaman 1 dari 11 hal.

P U T U S A N

Nomor 365/PID/2013/PT-Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara pidana pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : ---

Nama Lengkap : MUHAMAD YAHYA JAYA bin H. SOLEH ; Tempat Lahir : Kabupaten Cirebon ;

Umur/Tanggal lahir : 31 tahun / 07 Juni 1981; Jenis kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Blok Walinanggung, Rt.05 Rw.06, Kel. Tukmudal, Kec.Sumber, Kab.Cirebon ;

Agama : Islam ;

Pekerjaan : Wiraswasta / Ketua LPKSM Nurul Hikam ;

Terdakwa didampingi oleh Penasehat hukumnya H. Otong Bahrudin, SH, MH. Advokat dan Konsultan hukum pada Kantor Advokat & Konsultan Hukum “H. Otong Bahrudin, SH, MH. & Partners” beralamat di Jalan Raya Junti Kebon RT.02/08 Kecamatan JUntinyuat, Kabupaten Indramayu, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Oktober 2013, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 07 Oktober 2013 ; ---

Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan : ---

- Oleh Penyidik ditahan dengan jenis penahanan Rutan, sejak tanggal 06 Oktober 2011 s/d tanggal 25 Oktober 2011;

- Dibantar sejak tanggal 06 Oktober 2011;

- Ditahan kembali dengan jenis penahanan Rutan, sejak tanggal 07 Oktober 2011 s/d tanggal 26 Oktober 2011;

- Dibantar sejak tanggal 13 Oktober 2011;

- Ditahan kembali dengan jenis penahanan Rutan, sejak tanggal 27 Oktober 2011 s/d tanggal 07 Nopember 2011 ;

- Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 08 Nopember 2011 s/d tanggal 17 Desember 2011;

- Penahanan oleh Penuntut Umum dengan jenis penahanan Rutan, sejak tanggal 14 Desember 2011 s/d tanggal 02 Januari 2012 ; ---

(2)

- Penahanan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cirebon dengan jenis penahanan Rutan, sejak tanggal 29 Desember 2011 sampai dengan tanggal 27 Januari 2012 ; --- - Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Cirebon, sejak tanggal 28 Januari 2012 s/d tanggal 27 Maret 2012 ; --- - Dikeluarkan dari tahanan RUTAN pada tanggal 20 Januari 2012 berdasarkan

Putusan Sela Pengadilan Negeri Cirebon ; --- Pengadilan Tinggi tersebut : ---

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 23 September 2013 Nomor : 164/Pid.B/2013/PN.Sbr. dalam perkara terdakwa tersebut diatas ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM-II-167/SMBER/08/2012. tanggal 03 Agustus 2012, Terdakwa didakwa sebagai berikut : --- Pertama :

Bahwa terdakwa MUHAMAD YAHYA JAYA bin H. SOLEH pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi secara pasti sekitar Bulan Juni tahun dua ribu sepuluh atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun dua ribu sepuluh, bertempat di Blok Jamsari Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon atau setidak-tidak pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, telah membeli, menyewa, menerima tukar, menerima gadai, menerima sebagai hadiah, atau karena hendak mendapat untung, menjual, menukarkan, menggadaikan, membawa, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu barang berupa 1 (satu) unit mobil Mitsubishi pick up warna hitam dengan Nomor Polisi terpasang E 8378 KJ, yang diketahuinya atau yang

patut disangkanya diperoleh karena kejahatan, perbuatan tersebut dilakukan

terdakwa dengan cara sebagai berikut :

--- Bahwa awalnya Saksi ADARI bin ROSES (Berkas Perkara terpisah) pada tanggal 7 Juni 2010 sekitar pukul 15.00 WIB telah mengajukan permohonan kredit kendaraan roda empat yakni berupa mobil Mitsubishi pick up Nopol : E 8378 KJ warna hitam kepada leasing BII Finance dan dealer Teja Berlian, lalu Saksi ADARI bin ROSES menyerahkan persyaratan permohonan kredit mobil kepada leasing BII Finance berupa foto copy KK dan KTP, foto copy Buku Nikah, foto copy Rekening Mandiri, foto copy rekening listrik, Surat Keterangan Usaha dan foto copy PBB rumah, selang beberapa hari kemudian datang team survey dari leasing BII Finance yang mengechek tempat tinggal Saksi ADARI dan tempat usaha Saksi,

(3)

hingga akhirnya pihak leasing BII Finance menyatakan bahwa Saksi ADARI layak mendapatkan kredit mobil truck / pick up dari pihak leasing BII Finance, lalu pada hari Senin tanggal 07 Juni 2010 sekitar pukul 15.00 WIB Saksi ADARI mendatangi kantor Leasing BII Finance di Jalan Siliwangi No. 49 Kota Cirebon dan menyerahkan uang muka kredit sebesar Rp. 12.500.000,00 (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) lalu pihak Leasing BII Finance menyerahkan mobil Mitsubishi Pick Up warna hitam tahun 2010 dengan Nopol : E 8378 KJ, Nomor Rangka

MHMU5TU2EAK035698 dan Nomor Mesin 4G15G5839 seharga

Rp.98.500.000,00 (sembilan puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) dengan jangka waktu kredit selama 35 bulan atau 3 tahun dengan uang muka sebesar Rp. 12.500.000,00 (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) dan pembayaran cicilannya setiap bulan sebesar Rp.2.789.000,00 (dua juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah), selanjutnya Saksi ADARI membawa mobil Mitsubishi pick up tersebut ke rumahnya ; ---

- Bahwa selang 4 (empat) hari kemudian setelah mobil tersebut berada di rumah Saksi ADARI, lalu terdakwa menyuruh Saksi HIMAWAN als WAWAN (Berkas Perkara terpisah) untuk membawa mobil tersebut dan membawanya ke rumah terdakwa, selanjutnya Saksi HIMAWAN als WAWAN mendatangi rumah Saksi ADARI dengan tujuan untuk mengambil mobil Mitsubishi Pick UP Nopol E 8378 KJ warna hitam berikut STNK-nya dan Saksi HIMAWAN als WAWAN memberikan bonus kepada Saksi ADARI berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda REVO dengan Nopol E 6650 LM dengan STNK atas nama JAJANG SUJANA, selanjutnya Saksi HIMAWAN als WAWAN menyerahkan mobil Mitsubishi Pick Up Nopol E 8378 KJ berikut STNK-nya kepada terdakwa di rumahnya yang terletak di Blok Jamsari Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon ; ---

- Bahwa selanjutnya oleh terdakwa mobil Mitsubishi Pick Up dengan Nopol E 8378 KJ warna hitam berikut STNK-nya dibawa ke rumah Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM di Desa Setupatok Kabupaten Cirebon dengan tujuan untuk dijual, setelah terdakwa bertemu dengan Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM, terdakwa langsung menawarkan mobil tersebut untuk dijual dengan harga sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan alasan untuk terdakwa berobat dan terdakwa hanya menyerahkan surat mobil berupa STNK-nya saja tanpa dilengkapi dengan BPKB, selanjutnya Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM tertarik dan langsung membeli mobil Mitsubishi pick up dengan Nopol E 8378 KJ warna hitam yang ditawarkan terdakwa tersebut, lalu Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM memberikan uang tunai sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh jyta rupaih) kepada terdakwa sebagai uang pembelian mobil tersebut lalu terdakwa

(4)

menyerahkan mobil Mitsubishi Pick Up dengan Nopol E 8378 KJ warna hitam berikut STNK-nya kepada Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM, kemudian terdakwa mempergunakan uang sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) hasil penjualan mobil tersebut untuk keperluan operasional dan sehari-hari terdakwa ; ---

- Bahwa oleh karena Saksi ADARI bin ROSES tidak melakukan kewajibannya yakni membayar cicilan setiap bulannya sebesar Rp.2.789.000,00 (dua juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) kepada pihak Leasing BII Finance, hingga pihak leasing BII Finance melaporkan Saksi ADARI bin ROSES kepada pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut, selanjutnya Saksi ADARI bin ROSES dan Saksi HIMAWAN als WAWAN tertangkap pihak kepolisian hingga terdakwa pun tertangkap pihak kepolisian juga ; ---

- Bahwa terdakwa mengetahui kalau mobil Mitsubishi pick up Nopol E 8378 KJ warna hitam tersebut adalah hasil kejahatan atau seharusnya patut diduga hasil kejahatan yang dilakukan oleh Saksi ADARI bin ROSES, yakni Saksi ADARI bin ROSES tidak melakukan pembayaran / mencicil angsuran kredit kendaraan mobil tersebut kepada pihak leasing BII Finance melaporkan Saksi ADARI bin ROSES kepada pihak yang berwajib dan telah diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri Cirebon karena telah melakukan tindak pidana penggelapan, seharusnya terdakwa patut curiga kalau mobil tersebut adalah hasil kejahatan namun terdakwa tetap menerima bahkan menyuruh Saksi HIMAWAN als WAWAN untuk mengambil mobil tersebut ke rumah Saksi ADARI bin ROSES dengan maksud agar mobil tersebut bisa dijual kepada orang lain dan terdakwa memberikan bonus kepada Saksi ADARI bin ROSES berupa sepeda motor melalui Saksi HIMAWAN als WAWAN ; ---

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, pihak Leasing BII Finance Cirebon mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp.98.500.000,00 (sembilan puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) ;

---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan ketentuan Pasal 480 ke- 1 KUHP ; ---

A T A U,

Kedua: --- Bahwa terdakwa MUHAMAD YAHYA JAYA bin H. SOLEH pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi secara pasti sekitar Bulan Juni tahun dua ribu sepuluh atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun dua ribu sepuluh, bertempat di Blok Jamsari Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber

(5)

Kabupaten Cirebon atau setidak-tidak pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu berupa 1 (satu) unit mobil Mitsubishi pick up warna hitam dengan Nomor Polisi terpasang E 8378 KJ kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang,

perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : --- - Bahwa awalnya Saksi ADARI bin ROSES (Berkas Perkara terpisah) pada tanggal 7 Juni 2010 sekitar pukul 15.00 WIB telah mengajukan permohonan kredit kendaraan roda empat yakni berupa mobil Mitsubishi pick up Nopol : E 8378 KJ warna hitam kepada leasing BII Finance dan dealer Teja Berlian, lalu Saksi ADARI bin ROSES menyerahkan persyaratan permohonan kredit mobil kepada leasing BII Finance berupa foto copy KK dan KTP, foto copy Buku Nikah, foto copy Rekening Mandiri, foto copy rekening listrik, Surat Keterangan Usaha dan foto copy PBB rumah, selang beberapa hari kemudian datang team survey dari leasing BII Finance yang mengechek tempat tinggal Saksi ADARI dan tempat usaha Saksi, hingga akhirnya pihak leasing BII Finance menyatakan bahwa Saksi ADARI layak mendapatkan kredit mobil truck / pick up dari pihak leasing BII Finance, lalu pada hari Senin tanggal 07 Juni 2010 sekitar pukul 15.00 WIB Saksi ADARI mendatangi kantor Leasing BII Finance di Jalan Siliwangi No. 49 Kota Cirebon dan menyerahkan uang muka kredit sebesar Rp. 12.500.000,00 (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) lalu pihak Leasing BII Finance menyerahkan mobil Mitsubishi Pick Up warna hitam tahun 2010 dengan Nopol : E 8378 KJ, Nomor Rangka MHMU5TU2EAK035698 dan Nomor Mesin 4G15G5839 seharga Rp.98.500.000,00 (sembilan puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) dengan jangka waktu kredit selama 35 bulan atau 3 tahun dengan uang muka sebesar Rp. 12.500.000,00 (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) dan pembayaran cicilannya setiap bulan sebesar Rp.2.789.000,00 (dua juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah), selanjutnya Saksi ADARI membawa mobil Mitsubishi pick up tersebut ke rumahnya ; --- - Bahwa selang 4 (empat) hari kemudian setelah mobil tersebut berada di rumah

Saksi ADARI, lalu terdakwa menyuruh Saksi HIMAWAN als WAWAN (Berkas Perkara terpisah) untuk membawa mobil tersebut dan membawanya ke rumah terdakwa, selanjutnya Saksi HIMAWAN als WAWAN mendatangi rumah Saksi ADARI dengan tujuan untuk mengambil mobil Mitsubishi Pick UP Nopol E 8378 KJ warna hitam berikut STNK-nya dan Saksi HIMAWAN als WAWAN

(6)

memberikan bonus kepada Saksi ADARI berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda REVO dengan Nopol E 6650 LM dengan STNK atas nama JAJANG SUJANA, selanjutnya Saksi HIMAWAN als WAWAN menyerahkan mobil Mitsubishi Pick Up Nopol E 8378 KJ berikut STNK-nya kepada terdakwa di rumahnya yang terletak di Blok Jamsari Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon ; ---

- Bahwa selanjutnya oleh terdakwa mobil Mitsubishi Pick Up dengan Nopol E 8378 KJ warna hitam berikut STNK-nya dibawa ke rumah Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM di Desa Setupatok Kabupaten Cirebon dengan tujuan untuk dijual, setelah terdakwa bertemu dengan Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM, terdakwa langsung menawarkan mobil tersebut untuk dijual dengan harga sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan alasan untuk terdakwa berobat dan terdakwa hanya menyerahkan surat mobil berupa STNK-nya saja tanpa dilengkapi dengan BPKB, selanjutnya Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM tertarik dan langsung membeli mobil Mitsubishi pick up dengan Nopol E 8378 KJ warna hitam yang ditawarkan terdakwa tersebut, lalu Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM memberikan uang tunai sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupaih) kepada terdakwa sebagai uang pembelian mobil tersebut lalu terdakwa menyerahkan mobil Mitsubishi Pick Up dengan Nopol E 8378 KJ warna hitam berikut STNK-nya kepada Saksi RIYANTO als MUH. IZUL ULUM, kemudian terdakwa mempergunakan uang sebesar Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) hasil penjualan mobil tersebut untuk keperluan operasional dan sehari-hari terdakwa ; ---

- Bahwa oleh karena Saksi ADARI bin ROSES tidak melakukan kewajibannya yakni membayar cicilan setiap bulannya sebesar Rp.2.789.000,00 (dua juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) kepada pihak Leasing BII Finance, hingga pihak leasing BII Finance melaporkan Saksi ADARI bin ROSES kepada pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut, selanjutnya Saksi ADARI bin ROSES dan Saksi HIMAWAN als WAWAN tertangkap pihak kepolisian hingga terdakwa pun tertangkap pihak kepolisian juga ; ---

- Bahwa terdakwa mengetahui kalau mobil Mitsubishi pick up Nopol E 8378 KJ warna hitam tersebut adalah hasil kejahatan atau seharusnya patut diduga hasil kejahatan yang dilakukan oleh Saksi ADARI bin ROSES, yakni Saksi ADARI bin ROSES tidak melakukan pembayaran / mencicil angsuran kredit kendaraan mobil tersebut kepada pihak leasing BII Finance melaporkan Saksi ADARI bin ROSES kepada pihak yang berwajib dan telah diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri Cirebon karena telah melakukan tindak pidana penggelapan, seharusnya

(7)

terdakwa patut curiga kalau mobil tersebut adalah hasil kejahatan namun terdakwa tetap menerima bahkan menyuruh Saksi HIMAWAN als WAWAN untuk mengambil mobil tersebut ke rumah Saksi ADARI bin ROSES dengan maksud agar mobil tersebut bisa dijual kepada orang lain dan terdakwa memberikan bonus kepada Saksi ADARI bin ROSES berupa sepeda motor melalui Saksi HIMAWAN als WAWAN ; ---

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, pihak Leasing BII Finance Cirebon mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp.98.500.000,00 (sembilan puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) ; --- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan ketentuan Pasal 378 KUHP ; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa yang dibacakan dan diserahkan pada tanggal 26 Agustus 2012. No. reg. perk. : PDM-II-167/SMBER/08/2012., menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : --- 1. Menyatakan terdakwa MUHAMAD YAHYA JAYA bin H. SOLEH, terbukti secara

sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penadahan“

sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan ketentuan Pasal 480 ke-1 KUHP sebagaimana termaktub dalam Surat Dakwaan Pertama ; --- 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMAD YAHYA JAYA bin H.

SOLEH, dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan ; --- 3. Menetapkan penangkapan dan lamanya masa penahanan yang telah dijalani

terdakwa, turut diperhitungkan seluruhnya dengan pidana yang akan dijatuhkan kepadanya ; --- 4. Menetapkan supaya terdakwa dimasukkan dalam tahanan ; --- 5. Menyatakan barang bukti berupa : ---

− 1 (satu) unit mobil Mitsubishi pick up warna hitam dengan Nomor Polisi terpasang E 8378 KJ (tanpa STNK) ;

− 1 (satu) lembar Kwitansi Nomor 0098 tertanggal 15 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh ADARI ;

− Sertifikat jaminan Fiducia No. W.8-0019904 A,05.01 tahun 2011 No.177 tanggal 4 April 2011 ;

− 1 (satu) bendel aplikasi permohonan kredit ;

Supaya dikembalikan kepada Pihak BII Finance Centre Cirebon ; --- 6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah) ; ---

(8)

Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Sumber telah menjatuhkan putusan tanggal 23 September 2013 Nomor 164/Pid.B/ 2013/PN.Sbr. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : --- 1. _{Menyatakan Terdakwa MUHAMAD YAHYA JAYA bin H. SOLEH tersebut di atas,} terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENADAHAN, sebagaimana tersebut dalam dakwaan Pertama ; --- 2. _{Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara} selama 4 (empat) bulan ; --- 3. _{Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa}

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; --- 4. _{Menetapkan barang bukti berupa :}_{1 (satu) unit}_{mobil Mitsubishi pick up warna}

hitam dengan Nomor Polisi terpasang E 8378 KJ (tanpa STNK), 1 (satu) lembar Kwitansi Nomor 0098 tertanggal 15 Agustus 2010 yang ditandatangani oleh ADARI, Sertifikat Jaminan Fiducia No. W.8-0019904 A,05.01 tahun 2011 No.177 tanggal 4 April 2011 dan 1 (satu) bendel aplikasi permohonan kredit, dikembalikan kepada BII Finance Centre Cirebon ; --- 5. _{Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah} Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ; --- Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Terdakwa mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Sumber tanggal 30 September 2013 sebagaimana Akta Permintaan Banding Nomor 164/Pid.B/2013/ PN.Sbr. yang menerangkan bahwa Terdakwa mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 23 September 2013 Nomor : 164/Pid.B/2013/ PN.Sbr. dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 01 Oktober 2013 ; ---

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Sumber tanggal 30 September 2013 sebagaimana Akta Permintaan Banding Nomor : 164/Pid.B/2013/PN.Sbr. yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 23 September 2013 Nomor : 164/Pid.B/2013/PN.Sbr. dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa tanggal 1 Oktober 2013; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan memori banding tertanggal 7 Oktober 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 07 Oktober 2013,

(9)

memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 08 Oktober 2013 ; ---

Menimbang, bahwa walaupun Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan banding akan tetapi tidak mengajukan memori banding dan terhadap memori banding Terdakwa, Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan kontra memori banding ; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara (Inzage) tanggal 03 Oktober 2013, bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber selama 7 (tujuh) hari kerja, terhitung sejak tanggal 04 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 16 Oktober 2013 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung untuk pemeriksaan dalam tingkat banding ; --- Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka secara formal permintaan banding tersebut dapat diterima ; --- Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan memori banding tertanggal 7 Oktober 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 07 Oktober 2013, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : ---

1. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber dalam putusannya termaksud, merupakan pertimbangan hukum yang sangat keliru atau setidak-tidaknya kurang memberikan pertimbangan hukum (onvoldoende gemotiveer) ;

2. Demikian pula terhadap Nota Pembelaan dari Penasehat hukum Terdakwa / Pembanding, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber telah memberikan penilaian atau pertimbangan yang keliru .

3. Bahwa selanjutnya mohon supaya Pengadilan Tinggi Bandung dalam memeriksa perkara ini ditingkat banding berkenan memberikan putusan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari Terdakwa / Pembanding Muhammad Yahya Jaya bin H. Soleh tersebut ;

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 23 September 2013 Nomor : 164/Pid.B/2013/PN.Sbr. yang dimohonkan banding tersebut;

(10)

Dengan mengadili sendiri :

1. Menyatakan terdakwa Muhammad Yahya Jaya bin H. Soleh tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penadahan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 480 ke-1 KUHP yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan pertama ;

2. Membebaskan terdakwa Muhammad Yahya Jaya bin H. Soleh tersebut dari dakwaan pertama tersebut ;

3. Menetapkan barang bukti menurut hukum .

4. Memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya .

5. Membebankan biaya perkara kepada Negara .

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara, meliputi surat dakwaan, berita acara persidangan, keterangan saksi-saksi, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, termasuk salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 23 September 2013 Nomor 164/Pid.B/2013/PN.Sbr. berikut dengan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, serta memori banding dari Penasehat hukum Terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama dalam mempertimbangkan kesalahan terdakwa sudah tepat dan benar berdasarkan hukum, sehingga pertimbangan hukum tersebut dapat disetujui dan diambil alih oleh Pengadilan Tinggi sebagai pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; ---

Menimbang, bahwa walaupun Penasehat hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding, setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajarinya tidak menemukan hal-hal baru yang dapat mengubah putusan Hakim Tingkat Pertama karena sudah dipertimbangkan pada pertimbangan hukum dalam putusannya ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Negeri Sumber tanggal 23 September 2013 Nomor 164/Pid.B/2013/PN.Sbr. yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan ;

--Menimbang, bahwa baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding Terdakwa tetap dinyatakan terbukti bersalah dan dipidana, sesuai dengan Pasal 222 ayat (1) KUHAP kepada Terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; ---

(11)

Mengingat, Pasal 480 ke- 1 KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

---M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; ---

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 23 September 2013 Nomor 164/Pid.B/2013/PN.Sbr. yang dimintakan banding tersebut ; ---

- Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa pada kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah) ; --

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari SENIN tanggal 11 November 2013 oleh kami

H.SYAMSUL ALI, SH, MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, H. EFFENDI GAYO, SH, MH. dan WILLEM DJARI, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung Tanggal 25 Oktober 2013. Nomor 365/Pen/Pid/2013/PT.Bdg. untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, putusan mana diucapkan pada hari RABU tanggal

13 November 2013 dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim - Hakim Anggota dan dibantu oleh SAIFUL ASNURI, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ,-

Hakim – Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

Ttd. Ttd.

H. EFFENDI GAYO, SH, MH. H. SYAMSUL ALI, SH, MH.

Ttd.

WILLEM DJARI, SH. Panitera Pengganti,

Ttd.