MEMBELI HANDPHONE NOKIA SERI-E
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Martha Pritaliana Indrayanti
NIM: 072214054
Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
i
ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA MEMBELI HANDPHONE NOKIA SERI-E
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Martha Pritaliana Indrayanti
NIM: 072214054
Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
The grand essentials of happiness are: something to do,
something to love,
and something to hope for. (Allan K. Chalmers)
Action may not always bring happiness;
but there is no happiness without action. (Benjamin Disraeli)
Meskipun dunia penuh dengan penderitaan, dunia juga penuh dengan keberhasilan mengatasi penderitaan itu. (Helen Keller)
Skripsi ini kupersembahkan untuk
Tuhan Yesus dan Bunda Maria,
Bapak dan Ibuku tercinta, dan
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA
MEMBELI HANDPHONE NOKIA SERI-E dan diajukan untuk diuji tanggal 28 Juli 2011 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 29 Juli 2011
Martha Pritaliana Indrayanti
NIM: 072214054
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Martha Pritaliana Indrayanti
Nomor Mahasiswa : 072214054
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA MEMBELI HANDPHONE NOKIA SERI-E
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 29 Juli 2011 Yang menyatakan
vii
ABSTRAK
ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA MEMBELI HANDPHONE NOKIA SERI-E
Martha Pritaliana Indrayanti
Universitas Sanata Dharma, 2011
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui alasan – alasan mahasiswa membeli handphone Nokia seri-E. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2011. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang membeli handphone Nokia seri-E. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability pusposive sampling. Dalam penelitian ini diambil
sampel sebanyak 96 responden, yaitu 37 orang laki – laki (38,5%) dan 59 orang perempuan (61,5%). Teknik analisis data yang digunakan adalah Cochran Q Test. Hasil
penelitian menunjukkan ada 7 atribut yang menjadi alasan mahasiswa membeli handphone Nokia seri-E, yaitu percaya kualitas merek, kemudahan mencari produk pelengkap, kemudahan mengakses internet, adanya layanan audio dan visual, meniru orang lain, harga yang terjangkau dan kemudahan menemukan tempat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE REASONS WHY STUDENTS OF SANATA DHARMA UNIVERSITY BOUGHT NOKIA E-SERIES
Martha Pritaliana Indrayanti
Sanata Dharma University, 2011
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Alasan – alasan Mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Membeli Handphone Nokia Seri-E”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelas sarjana ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari bantuan pihak lain yang dengan penuh kasih, rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing, dan membantu penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs.Y.P.Supardiyono,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Venantius Mardi Widyadmono,S.E.,M.B.A., selaku Kepala Prodi
Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Yudi Yuniarto,S.E.,M.B.A., selaku dosen pembimbing I yang banyak memberikan bimbingan, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Drs.Hendra Poerwanto,M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak, ibu dan semua keluargaku yang tidak mungkin aku sebutkan satu per satu yang telah mencintai, mendoakan, dan mendukung aku.
6. Rm. Bambang Sipayung,SJ dan Alm. Rm. R.M.Wisnumurti,SJ. Terimakasih atas doa dan semangat yang telah diberikan. Non scholae sed vitae discimus.
7. Seluruh anggota Tim Kerja Lektor Gereja Santo Antonius Kotabaru, Fr.Herwanto,SJ, Erna, Dian, Luci, Mas Gebi, Christian, Mas Pijey, serta semua yang tidak dapat aku sebut satu per satu. Servire in Voluntariamente.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kasih atas doa dan kasih kalian.
9. Daniel George Ardinand Kondi, terima kasih atas dukunganmu.
10.Teman – teman manajemen angkatan 2007 dan, terutama Yuliana, Lilis, Fani,
Nisa, Nining, dan Billy. Terima kasih atas dukungan kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, Juli 2011
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
ABSTRAK ... vi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ... 1
B. Rumusan masalah ... 3
C. Batasan masalah ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 3
E. Manfaat penelitian ... 4
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Landasan teori 1. Pemasaran ... 5
2. Perilaku konsumen ... 6
3. Keputusan Pembelian ... 8
4. Pengertian telepon seluler ... 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Alasan – alasan konsumen membeli
handphone Nokia seri-E ... 16
B. Penelitian sebelumnya ... 21
C. Kerangka konseptual ... 24
D. Rumusan hipotesis ... 28
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 29
BAB IV. GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran umum Nokia Corporation ... 39
1. Sejarah Nokia ... 39
2. Nokia di asia pasifik ... 41
3. Visi dan strategi Nokia ... 44
4. Nokia leadership team ... 44
5. Nokia seri-E ... 46
B. Gambaran umum Universitas Sanata Dharma ... 47
1. Visi dan misi ... 47
2. Tujuan pendidikan ... 48
xii
4. Sejarah Universitas Sanata Dharma ... 49
5. Lokasi kampus ... 52
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penjelasan penelitian ... 54
B. Pengujian instrument ... 55
C. Profil responden ... 57
D. Analisis data ... 61
E. Pembahasan ... 68
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Kesimpulan ... 72
B. Saran ... 73
C. Keterbatasan penelitian ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
LAMPIRAN ... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
V.1 Hasil Uji Validitas ... 55
V.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 56
V.3 Rekapitulasi alasan mahasiswa ... 61
V.4 Proporsi jawaban “ya” tahap pertama ... 61
V.5 Proporsi jawaban “ya” tahap kedua ... 62
V.6 Proporsi jawaban “ya” tahap ketiga ... 63
V.7 Proporsi jawaban “ya” tahap keempat ... 64
V.8 Proporsi jawaban “ya” tahap kelima ... 65
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
II.1 Proses Keputusan Pembelian ... 9
II.2 Tombol QWERTY ... 17
II.3 Kerangka Konseptual Penelitian ... 24
IV.1 Logo Nokia ... 38
IV.2 Logo Universitas Sanata Dharma ... 48
V.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
V.1 Responden Berdasarkan angkatan masuk USD ... 57
V.2 Responden Berdasarkan Jenis Nokia seri-E yang digunakan ... 58
V.3 Responden berdasarkan penghasilan rata-rata
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan hal penting dalam hidup manusia. Dengan
berkomunikasi, manusia dapat mengirimkan pesan ataupun ide dari satu
individu kepada individu lain. Saat ini, perkembangan teknologi
komunikasi sangatlah cepat. Dimulai oleh Alexander Graham Bell yang
menciptakan telepon, yang digunakan untuk pertukaran informasi jarak
jauh, pada tahun 1922. Sejak saat itu berkembanglah alat – alat
komunikasi hingga saat ini.
Karena adanya kebutuhan manusia akan alat komunikasi yang
praktis, efisien dan mudah dibawa kemana – mana, maka terciptalah alat
komunikasi yang bernama telepon seluler atau yang lebih akrab disebut
handphone. Menurut catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI),
pada bulan Juni 2010, sekitar 180 juta penduduk Indonesia sudah menjadi
pelanggan layanan seluler. Hal ini menandakan bahwa sekitar 60%
populasi di tanah air sudah memiliki perangkat telekomunikasi
(www.harianberita.com). Selain itu, Asosiasi Importir Seluler Indonesia
(AISI) memproyeksikan pertumbuhan pasar handphone sekitar 20% -
22% per tahun (www.bataviase.co.id).
Banyak merek handphone yang diperjualbelikan di Indonesia,
antara lain Nokia, Sony Ericsson, Motorola, Samsung, Mito, dan masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
banyak lagi. Menurut Majalah Marketing bulan Februari Tahun 2009,
Nokia merupakan merek Telepon seluler yang paling banyak dipakai
masyarakat Indonesia (Top Brand) yaitu dengan persentase 79,3%. Saat
ini Nokia memiliki banyak seri, salah satunya adalah seri E, sering disebut
E-series, merupakan handphone yang dibuat oleh perusahaan Nokia
dikhususkan untuk para pebisnis dimana handphone ini memiliki
keunggulan di bidang messanger atau mengirim dan menerima pesan.
Huruf E dalam Nokia seri E merupakan singkatan dari kata enterprise
yang berarti perusahaan dalam bahasa Indonesia.
Saat ini handphone sudah dipakai banyak orang, tidak terkecuali
mahasiswa, dan tidak sedikit mahasiswa yang memakai handphone Nokia
seri E walaupun sebenarnya handphone tersebut dibuat untuk memenuhi
kebutuhan para pebisnis karena fitur – fiturnya yang canggih, seperti
akses e-mail yang mudah dan fitur wifi yang dapat digunakan untuk
mengakses internet dimanapun konsumen berada, yang sebenarnya fitur –
fitur tersebut dibuat oleh perusahaan Nokia dengan tujuan dapat
memudahkan para pebisnis untuk mengirimkan dokumen melalui
handphone ke perusahaan. Oleh karena itu, mahasiswa yang memakai
handphone Nokia seri-E pasti memiliki alasan mengapa mereka membeli
Maka dari hal – hal yang telah diuraikan dalam latar belakang
diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
ALASAN MAHASISWA KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA MEMBELI HANDPHONE NOKIA SERI E.
B. Rumusan Masalah
Apa saja alasan mahasiswa membeli handphone Nokia seri E?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti adalah mengenai
alasan – alasan yang menyebabkan konsumen membeli dan menggunakan
handphone Nokia seri E yaitu, harga yang terjangkau, adanya tombol
QWERTY, desain yang menarik, kemudahan mencari produk pelengkap,
kemudahan mengakses internet, adanya pelayanan pendukung, adanya
layanan audio dan visual, adanya program office, percaya dengan kualitas
merek Nokia, kemudahan menemukan tempat beli, meniru orang lain
serta karena terpengaruh oleh iklan.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan – alasan
mahasiswa membeli handphone Nokia seri E.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi pemasar/perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi para perusahaan
handphone untuk membuat strategi pemasaran dan mengetahui
keadaan pasar mahasiswa untuk penjualan handphone.
2. Bagi Universitas
Dapat menjadi tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya
dan berguna bagi kepustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan mengenai permasalahan yang
5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008:6), Pemasaran
adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan
dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan
tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Dari pengertian tersebut, pemasaran bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses sosial dan
manajerial dengan kegiatan menciptakan, menawarkan dan
menukarkan produk. Pemasaran juga memiliki pengertian luas yaitu
dimana konsumen perlu dipuaskan melalui kegiatan yang saling
berhubungan sebagai suatu sistem sehingga harus dikoordinasikan dan
dikelola dengan cara yang baik.
b. Pengertian Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008:10), manajemen
pemasaran adalah seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun
hubungan yang menguntungkan dengan target pasar itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Konsep Pemasaran
Menurut Swastha (1997:6), konsep pemasaran adalah sebuah
falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Konsep ini mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran
suatu perusahaan dimulai dengan mengenal kebutuhan konsumen
sehingga perusahaan dapat memuaskan konsumen dan dapat mencapai
tujuan perusahaan.
2. Perilaku Konsumen
a. Definisi Perilaku Konsumen
Beberapa ahli mengemukakan definisi mengenai perilaku
konsumen, antara lain:
“Perilaku konsumen menggambarkan berbagai aktivitas yang
dilakukan orang – orang ketika memilih, membeli, dan menggunakan
barang dan jasa sehingga memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Aktivitas – aktivitas itu melibatkan proses mental, emosi dan fisik”.
(Wilkie:1990)
Sedangkan definisi perilaku konsumen menurut Sciffman dan
“Perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan
jasa yang diharapkan akan memenuhi berbagai kebutuhannya.”
b. Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah
sebagai berikut (Kotler dan Armstrong:2008,159 – 177):
1) Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam
pada perilaku konsumen. Budaya merupakan penyebab keinginan
dan perilaku seseorang yang paling dasar. Setiap kelompok atau
masyarakat mempunyai budaya, dan pengaruh budaya pada
perilaku pembelian bisa sangat bervariasi dari satu negara ke
negara lain.
2) Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor – faktor
sosial, yaitu kelompok kecil, keluarga, serta peran dan status sosial
konsumen. Orang seringkali terpengaruh atau dipengaruhi oleh
kelompok maupun keluarga dalam keputusan pembelian produk
tertentu. Selain itu posisi seseorang dalam masing – masing
kelompok dapat didefinisikan dalam peran dan status. Masing –
masing peran membawa status yang mencerminkan nilai umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diberikan kepadanya oleh masyarakat. Oleh karena itu, orang
biasanya memilih produk yang sesuai dengan peran dan status
mereka.
3) Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor pribadi
pembeli, yang mencakup:
a) usia dan tahap siklus hidup pembeli,
b) pekerjaan,
c) situasi ekonomi,
d) gaya hidup,
e) kepribadian dan konsep diri.
4) Faktor Psikologis
Empat faktor psikologis utama dalam pilihan pembelian
produk adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan
dan sikap. Pada dasarnya, faktor psikologis mendorong konsumen
untuk membeli atau tidak membeli produk tertentu karena adanya
kepercayaan tertentu dalam diri seseorang.
3. Keputusan Pembelian
Memutuskan adalah menentukan suatu pilihan dari sejumlah alternatif
pilihan yang tersedia. Sehingga keputusan adalah suatu hasil dari proses
memilih atas beberapa pilihan yang ada. (Ni Wayan Sri
a. Proses Pengambilan Keputusan
Proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. (Philip Kotler dan
Gary Armstrong: 2008:179 – 183)
Gambar II.1. Proses Keputusan Pembelian
Keterangan gambar:
1) Pengenalan Masalah / Kebutuhan
Pengenalan masalah merupakan tahap dimana pembeli
menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Dengan menyadari
kebutuhannya, seseorang berusaha untuk memenuhi
kebutuhannya tersebut. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan
internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang timbul
pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan,
selain itu kebutuhan pun dapat dipicu oleh rangsangan eksternal. Pengenalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Pencarian Informasi
Pencarian informasi merupakan tahap proses keputusan
pembeli dimana konsumen ingin mencari informasi lebih banyak.
Pencarian informasi ini merupakan proses tindak lanjut setelah
seseorang mengetahui apa kebutuhannya. Informasi yang didapat
konsumen harus dapat menjadi panduan pertimbangan merek
mana yang dipilih dan merek yang disingkirkan.
Tiga kategori umum sumber informasi adalah (Kotler,
2002:205)
a) Sumber Pribadi
Meliputi anggota keluarga, teman – teman dan anggota
kelompok rujukan
b) Sumber Komersional
Mengacu pada berbagai informasi yang disebarkan oleh
jasa – jasa, para pemasar, perusahaan manufaktur, meliputi
media periklanan, brosur promosi, informasi kemasan dan
label serta tenaga – tenaga penjual.
c) Sumber Publik
Meliputi organisasi – organisasi nirlaba dan profesi serta
individu – individu yang member nasihat untuk konsumen
seperti dokter, pengacara, agen pemerintah dan kelompok –
3) Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif merupakan tahap proses keputusan
pembeli dimana konsumen menggunakan informasi untuk
mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok pilihan. Cara
seseorang mengevaluasi alternatif bergantung pada pribadi
konsumen dan situasi pembelian tertentu. Tidak jarang proses ini
ditiadakan, sehingga seseorang tidak mengevaluasi alternatif,
namun sebagai gantinya konsumen membeli berdasarkan
dorongan dan bergantung pada intuisi.
4) Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian yaitu keputusan pembeli tentang
merek mana yang dibeli. Ada dua faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu sikap orang lain dan
faktor situasional yang tidak diharapkan.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Perilaku pasca pembelian merupakan proses keputusan
pembeli dimana konsumen mengambil tindakan selanjutnya
setelah pembelian, berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan
mereka. Kepuasan konsumen merupakan kunci untuk membangun
hubungan yang menguntungkan dengan konsumen, yaitu untuk
mempertahankan dan menumbuhkan konsumen serta
mengumpulkan nilai seumur hidup pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Peran dalam Pembelian
Dalam peran pembelian menurut Philip Kotler (Philip Kotler,
2002:248) dapat dibedakan menjadi lima peran yang dimainkan orang
dalam suatu keputusan pembelian yaitu
1) Pencetus Ide
Seseorang yang pertama kali mengusulkan ide, menyarankan
atau memikirkan gagasan untuk membeli suatu produk atau jasa
tertentu.
2) Pemberi Pengaruh
Seseorang yang pandangannya atau pendapatnya
mempengaruhi keputusan pembelian.
3) Pengambil Keputusan
Seseorang yang memutuskan setiap komponen dalam
keputusan pembelian: apakah membeli, apa yang dibeli,
bagaimana membeli atau dimana membeli.
4) Pembeli
Seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya
5) Pemakai
Seseorang yang mengkonsumsi atau yang menggunakan
Lima peran dalam pembelian merupakan faktor yang penting dan
perlu diperhatikan sebab peran – peran ini memiliki kekuatan untuk
mempengaruhi seseorang untuk membeli atau tidak membeli suatu
produk.
c. Tipe – Tipe Perilaku Keputusan Pembelian
Banyak pertimbangan yang dipikirkan oleh konsumen ketika
akan membeli sesuatu. Jenis perilaku konsumen dapat dibedakan
menjadi empat berdasarkan derajat keterlibatan pembeli dan derajat
perbedaan antar berbagai merek. (Kotler, 2002:202)
Tabel II.1. Empat Tipe Perilaku Membeli
Keterangan tabel:
1) Perilaku Pembelian yang Kompleks
Perilaku membeli konsumen dalam berbagai situasi bercirikan
keterlibatan mendalam konsumen dalam membeli dan adanya
perbedaan pandangan yang signifikan antara merek yang satu
dengan yang lain. Pembelian – pembelian dengan keterlibatan Keterlibatan tinggi Keterlibatan rendah
Perbedaan merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi meliputi produk atau jasa yang secara psikologis penting
bagi konsumen karena dapat memenuhi kebutuhan sosial atau
pribadinya. Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan
dari pembelian produk, konsumen mencari informasi – informasi
yang berkaitan dengan produk yang ingin dibeli sehingga dapat
meminimalkan kesalahan pembelian.
2) Perilaku Pembelian yang Mengurangi Ketidakcocokan (disonansi)
Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakcocokan adalah
perilkau komsumen dalam situasi bercirikan keterlibatan
konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan
antar merek – merek yang ada. Keterlibatan yang tinggi ini
berdasarkan kenyataan bahwa pembelian terhadap suatu produk
tersebut bersifat mahal, jarang dan beresiko.
3) Perilaku Pembelian Menurut Kebiasaan
Perilaku membeli konsumen dlam situasi yang bercirikan
keterlibatan konsumen yang rendah dan sedit perbedaan yang
dirasakan diantara merek – merek yang ada. Konsumen langsung
mengambil suatu proses keputusan pembelian tanpa berpikir
terlalu banyak karena sudah merasa percaya akan produk yang
dibelinya sehingga tampak bahwa konsumen tidak mencari
informasi mengenai produk yang ingin dibelinya dan tidak
4) Perilaku Membeli yang Mencari Variasi
Perilaku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan
rendahnya keterlibatan konsumen tetapi perbedaan diantara merek
dianggap besar. Konsumen tidak memiliki suatu kepercayaan
terhadap salah satu atau beberapa macam merek. Pada umumnya
konsumen mencoba – coba suatu produk baru, hal ini dapat dilihat
dari banyaknya pengalihan penggunaan terhadap suatu merek
tertentu oleh konsumen. Pengalihan merek ini terjadi dengan
alasan untuk mencari variasi lain yang ditawarkan produk lain
bukan karena ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk.
4. Pengertian Telepon Seluler (Handphone)
Telepon genggam (telgam) atau telepon selular (ponsel) atau
handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional
saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan
tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel
(nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon
nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple
Access). (www.wikipedia.org)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Alasan – Alasan Konsumen dalam Membeli Handphone Nokia Seri-E
Alasan merupakan sesuatu yang menjadi pendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Berdasarkan wawancara awal pada 10 pengguna
handphone Nokia seri-E, ditemukan beberapa alasan yang
mempengaruhi konsumen untuk membeli handphone Nokia seri-E,
antara lain:
a. Harga
Harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh
pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa. (Kotler dan Armstrong,
2008:345) Maka perusahaan harus menentukan harga yang cocok
untuk produk perusahaan sehingga konsumen tertarik untuk
mengeluarkan sejumlah uang tertentu untuk mendapatkan manfaat
dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa.
b. Tombol QWERTY
QWERTY adalah salah satu jenis tata letak tombol-tombol
pada keyboard. Tata letak QWERTY ini pertama kali digunakan pada
sebuah mesin ketik buatan E. Remington pada tahun 1874.
Dinamakan demikian karena tombol-tombol huruf Q, W, E, R, T, dan
c.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Produk Pelengkap
Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang
dapat memuaskan suatu keinginan dan kebutuhan. (Kotler dan
Armstrong,2008:266) produk pelengkap diharapkan dapat menambah
nilai guna atau menambah estetika produk utama.
e. Internet
Secara harafiah, internet (kependekan dari
interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam
beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem
komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan
TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar
dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah
ini dinamakan internetworking. (www.wikipedia.org)
f. Pelayanan pendukung
Pelayanan pendukung produk sekarang ini banyak sekali dibuat
oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang membuat call center,
service center, email, fax dan teknologi data maupun suara lainnya
untuk memberikan pelayanan pendukung yang belum pernah
mendukung kepuasan pelanggan atas produk perusahaan dengan
harapan mendapatkan loyalitas pelanggan.
g. Audio dan visual
Saat ini banyak sekali alat teknologi audio dan visual atara lain
radio, televisi, MP3, dan lain sebagainya. Seiring perkembangan
zaman, perkembangan teknologi audio dan visual pun semakin
berkembang. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, audio berarti
bersifat dapat didengar sedangkan visual berarti dapat dilihat dengan
indra penglihat. Dengan demikian dapat dipahami bahwa alat – alat
audio dan visual dapat menjadi alat hiburan konsumen di waktu
senggang.
h. Program office
Program office yang terkenal di dunia adalah Microsoft office.
Microsoft Office adalah sebutan untuk paket aplikasi perkantoran
buatan Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di bawah sistem
operasi Windows. Beberapa aplikasi di dalam Microsoft Office yang
terkenal adalah Excel, Word, dan PowerPoint. (www.wikipedia.org)
i. Percaya dengan Kualitas Produk Nokia
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2008:272), kualitas
produk merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung
pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dinyatakan atau diimplikasikan. Kualitas mempunyai dampak
langsung pada kinerja produk atau jasa; oleh karena itu, kualitas
berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
j. Kemudahan menemukan tempat membeli produk
Kemudahan menemukan tempat membeli produk merupakan
kemudahan konsumen untuk menemukan toko atau tempat retail.
Tempat membeli produk dapat terjadi di berbagai tempat yang lalu
kemudian tempat tersebut dikenal dengan nama pasar atau tempat
perbelanjaan. Sekarang sudah banyak tempat perbelanjaan yang
dibangun di tengah kota bahkan juga daerah pinggiran. Hal ini
merupakan usaha perusahaan untuk menjangkau konsumen potensial
yang belum membeli produk perusahaan.
k. Meniru orang lain
Kegiatan meniru merupakan kegiatan dimana seorang individu
ingin memiliki sesuatu yang sama dengan orang yang dikaguminya
karena faktor terterntu. Meniru orang lain merupakan faktor
psikologis yang dapat mendorong seseorang untuk memutuskan
pembelian barang tertentu karena beranggapan barang yang telah
dipakai orang lain tersebut bagus, sehingga ada keinginan untuk
l. Iklan
Definisi iklan menurut Kotler dan Keller (2007:244) adalah
segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang,
atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Periklanan
merupakan salah satu cara perusahaan memperkenalkan produk
perusahaan kepada calon konsumen. Sekarang, media iklan sangat
banyak antara lain televisi, majalah, koran dan sebagainya. Iklan
selain memperkenalkan produk perusahaan juga bertujuan untuk
membujuk calon konsumen untuk membeli produk perusahaan. Oleh
karena itu, iklan sangat penting untuk perusahaan dalam memasarkan
produknya.
B. Penelitian – Penelitian Sebelumnya
1. Mardiana Fransisca. S (2006), melakukan penelitian mengenai Faktor –
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Memilih Produk
Telepon Seluler (Handphone) Merek Nokia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku
konsumen dalam memilih produk telepon seluler (handphone) merek
Nokia. Populasi penelitian ini adalah orang – orang yang memilih produk
telepon seluler (Handphone) merek Nokia, dan sampel penelitian adalah
mahasiswa/i fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata
Dharma sebanyak 100 responden yang menggunakan produk handphone
merek Nokia yang mampu mewakili konsumen yang ada. Teknik
pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
accidental sampling, dan teknik pengumpulan data adalah dengan cara
kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Alat analisis yang digunakan
untuk penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda untuk
mengetahui faktor – faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perilaku
konsumen dalam memilih produk telepon seluler (handphone) merek
Nokia..
Dari analisis penelitan tersebut, diketahui bahwa ada pengaruh positif
faktor harga jual produk, kualitas produk, media iklan produk, dan merek
produk secara parsial dan simultan terhadap perilaku konsumen dalam
memilih produk telepon seluler (handphone) merek Nokia. Namun dari
penelitian ini, penulis mengalami keterbatasan dalam hal informasi,
pengetahuan, waktu, serta biaya. Penulis pun tidak dapat memastikan
kebenaran data kuesioner yang diperoleh dari para responden karena
kemungkinan ada kesalahan dalam pengisian kuesioner dan
ketidakjujuran dalam memberikan jawaban. Sehingga penulis memberi
saran kepada peneliti lain yang ingin melakukan kajian ulang terhadap
penelitan tersebut untuk menambah ataupun mengganti variabel – variabel
yang ada dengan variabel lain yang diduga juga mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap perilaku konsumen.
2. Estrada Agung Antariksa (2007) membuat penelitian dengan judul
Analisis Sikap Konsumen terhadap Produk Handphone Merek Nokia dan
Siemens. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui apakah
dan Siemens ditinjau dari karakteristik respponden dan untuk mengetahui
sikap konsumen terhadap produk telepon genggam merek Nokia dan
Siemens.
Populasi penelitian yang dilakukan oleh Estrada Agung Antariksa ini
adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus Mrican yang
memiliki handphone merek Nokia dan Siemens. Teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dimana sampel yang
ditentukan berdasarkan ciri tertentu yaitu 100 mahasiswa Universitas
Sanata Dharma kampus Mrican yang memiliki handphone merek Nokia
dan Siemens. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
menyebar kuesioner, observasi serta mencari data – data sekunder. Alat
analisis yang digunakan adalah independent sample T-Test, one way
anova serta analisis multi attribute attitude model.
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap produk handphone Nokia
dan Siemens ditinjau dari karakteristik responden berdasarkan umur dan
tingkat pengeluaran perbulan serta diketahui pula bahwa sikap konsumen
terhadap produk handphone Nokia dan Siemens secara keseluruhan
adalah positif. Keterbatasan yang dialami oleh peneliti adalah adanya
keterbatasan waktu, biaya kemampuan serta untuk mengetahui data
tentang perusahaan, penulis hanya menggunakan data sekunder. Saran
penulis bagi penelitian selanjutnya ialah untuk meneliti faktor – faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harga yang terjangkau
Percaya kualitas merek
Kemudahan mencari produk pelengkap
Kemudahan akses internet
Adanya Pelayanan pendukung
Terpengaruh iklan
Meniru orang lain
Adanya layanan audio dan visual
Adanya Program office
Membeli
handphone Nokia
seri-E Adanya tombol QWERTY
Desain yang menarik
Kemudahan menemukan tempat beli
pendukung lain, tidak hanya dari atribut – atribut handphone saja
sehinggga diharapkan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang diuraikan, maka kerangka
konseptual dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dari kerangka konseptual di atas, bisa dijelaskan bahwa faktor harga yang
terjangkau, adanya tombol QWERTY, desain yang menarik, percaya dengan
kualitas merek Nokia, kemudahan mencari produk pelengkap, kemudahan
mengakses internet, adanya pelayanan pendukung, adanya layanan audio dan
visual, adanya program office, kemudahan menemukan tempat beli, meniru
orang lain serta terpengaruh oleh teman mempengaruhi mahasiswa untuk
membeli handphone Nokia seri-E.
1. Pada penelitian ini, harga merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan
oleh mahasiswa untuk mendapatkan fasilitas dari handphone yang akan
dibelinya. Harga yang biasanya dicari oleh mahasiswa untuk membeli
handphone adalah harga yang terjangkau, artinya mahasiswa mampu
untuk membelinya namun dengan fitur yang memadai.
2. Kegiatan yang paling sering dilakukan oleh mahasiswa dengan memakai
handphone adalah mengirim pesan atau sering disebut SMS (Short
Messages Service) sehingga tombol QWERTY dapat menjadi alasan
mahasiswa untuk membeli handphone, sebab dengan tombol QWERTY,
mahasiswa dapat dengan mudah dan cepat mengetik pesan. Tombol
QWERTY, sangat memudahkan mahasiswa untuk mengetik pesan.
3. Banyak desain handphone yang beredar di Indonesia saat ini, antara lain
flip, touchscreen, bar, dan slide. Walaupun desain merupakan selera
masing – masing pribadi, namun mahasiswa cenderung untuk mencari
desain yang up to date atau tidak ketinggalan jaman dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Mahasiswa pun seringkali untuk mempertimbangkan kemudahan untuk
mencari produk pelengkap dan aksesoris dalam memutuskan pembelian
produk handphone. Produk pelengkap yang dimaksud adalah produk yang
dapat mendukung handphone bekerja sebagaimana mestinya. Contoh
produk pelengkap adalah software, charger, baterai, headset, aksesoris
handphone dan masih banyak lagi.
5. Kemudahan untuk mengakses internet pun menjadi alasan mahasiswa
untuk memilih handphone. Fitur untuk mengakses internet adalah Wifi
dan GPRS. Wifi adalah layanan internet tanpa bayar. Saat ini, banyak
hotspot area untuk mengaktifkan Wifi, misal di kampus, di kafe, di pusat
perbelanjaan dan masih banyak lagi tempat yang menyediakan hotspot
area. Sedangkan, GPRS adalah layanan internet melalui provider
sehingga konsumen dikenai biaya untuk mengakses internet.
6. Pelayanan produk Nokia pun menjadi alasan mahasiswa memilih
handphone. Pelayanan pendukung produk Nokia adalah Nokia Care
Center. Nokia Care Center melayani jasa servis dan penjualan produk –
produk Nokia. Adanya Nokia Care Center merupakan alasan konsumen
untuk membeli produk Nokia karena dengan adanya tempat tersebut, jika
produk Nokia mengalami kerusakan, konsumen dapat mengadukan atau
menyerviskan di tempat tersebut.
7. Adanya layanan audio dan visual pun menjadi alasan konsumen untuk
dapat menambah nilai guna handphone. Contoh fitur audio dan visual
adalah MP3, video call, kamera dan lain sebagainya.
8. Program office yang ada di handphone pun menjadi alasan konsumen,
program ini bernama quick office. Mahasiswa mencari handphone yang
memiliki program office karena program ini dapat membantu mahasiswa
dalam membuat tugas kuliah. Isi dari program ini adalah document, yaitu
program yang menyerupai Microsoft word. Berfungsi untuk membuat file
dokumen. Workbook, program ini menyerupai Microsoft excel. Dimana
progrom ini dirancang untuk memudahkan membuat perhitungan dan
grafik. Program office yang ketiga adalah presentation, program ini
menyerupai Microsoft power point. Program ini dirancang untuk
membuat slide presentasi.
9. Kepercayaan terhadap merek Nokia pun menjadi alasan mengapa
mahasiswa memilih Nokia seri-E. Kepercayaan terhadap produk Nokia
mengindikasikan bahwa calon pembeli menanyakan tanggapan orang –
orang sekitarnya mengenai produk Nokia atau calon pembeli sudah
memakai produk Nokia sebelumnya sehingga percaya terhadap kualitas
produk Nokia.
10. Mahasiswa seringkali memikirkan juga dimana tempat membeli
handphone yang dekat dengan tempat tinggal, namun dengan harga yang
relatif lebih murah. Oleh karena itu, kemudahan untuk menemukan
tempat membeli handphone menjadi alasan mahasiswa untuk membeli
handphone Nokia seri-E.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Selain mencari informasi mengenai merek – merek handphone,
mahasiswa juga cenderung terpengaruh oleh orang lain dalam membeli
handphone. Tak jarang mahasiswa meniru teman, keluarga atau tokoh
idola. Sehingga, meniru orang lain menjadi alasan mahasiswa memilih
handphone Nokia seri-E.
12. Iklan memiliki efek persuasif untuk penonton iklan tersebut. Sehingga
mahasiswa pun dapat terpengaruh oleh iklan dalam pembelian produk
handphone Nokia seri-E.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih
sementara untuk mengarahkan penelitian tentang adanya hubungan antara
variabel – variabel yang digunakan. (Suratno dan Lincoln, 1995: 22) Dalam
penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah:
Ho = harga yang terjangkau, adanya tombol QWERTY, desain yang menarik,
kemudahan mencari produk pelengkap, kemudahan mengakses internet, adanya
pelayanan pendukung, adanya layanan audio visual, adanya program office,
percaya dengan kualitas merek Nokia, kemudahan menemukan tempat beli,
meniru orang lain dan terpengaruh oleh iklan menjadi alasan konsumen membeli
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif karena penelitian ini berusaha
untuk menggambarkan kondisi sebenarnya untuk mengungkapkan alasan –
alasan mahasiswa membeli handphone Nokia seri-E.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian adalah mereka yang terlibat langsung sekaligus
menjadi pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa – mahasiswi Kampus 1
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang membeli handphone Nokia
seri-E.
Sedangkan obyek penelitian ini adalah alasan – alasan mahasiswa
Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta membeli handphone
Nokia seri-E yang meliputi adanya tombol QWERTY, desain yang menarik,
percaya pada kualitas merek Nokia, kemudahan mencari produk pelengkap,
kemudahan mengakses internet, adanya pelayanan pendukung, adanya
layanan audio dan visual, adanya program office, terpengaruh oleh iklan,
meniru orang lain, harga yang terjangkau serta kemudahan dalam menemukan
tempat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian : Bulan Maret sampai April 2011.
Lokasi penelitian : Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah alasan – alasan mahasiswa
membeli handphone Nokia seri-E.
2. Definisi variabel
Alasan – alasan mahasiswa membeli handphone Nokia seri-E adalah
sesuatu yang menjadi pendorong mahasiswa sehingga membeli
handphone Nokia seri-E.
3. Pengukuran variabel
Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan
untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel. Teknik
pengukuran data dalam penelitian ini adalah dengan Nominal Scale
dimana hanya ada satu kemungkinan bagi tiap responden. Angka yang
digunakan untuk mengidentifikasikan kategori sebetulnya hanya label saja
tanpa arti kuantitatif (Dr. James J. Spillane, SJ.2008:109). Sehingga
untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0, untuk
masing – masing variabel.
E. Definisi Operasional
Membeli adalah memperoleh handphone Nokia Seri-E dengan sejumlah
uang tertentu, sehingga memiliki handphone Nokia Seri-E dan menggunakan
handphone Nokia Seri-E tersebut.
Alasan adalah sesuatu yang menjadi pendorong mahasiswa sehingga
membeli handphone Nokia seri-E, dalam penelitian ini, faktor – faktor yang
menjadi alasan adalah adanya tombol QWERTY, desain yang menarik,
percaya kualitas merek Nokia, kemudahan mencari produk pelengkap,
kemudahan akses internet, adanya pelayanan pendukung, adanya layanan
audio dan visual, adanya program office, terpengaruh oleh iklan, meniru
orang lain, harga yang terjangkau serta kemudahan dalam menemukan tempat
beli.
F. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif kampus 1
Universitas Sanata Dharma yang membeli handphone Nokia seri-E. Populasi
ini bersifat infinite karena penulis tidak dapat mengetahui jumlah pasti semua
mahasiswa yang membeli handphone Nokia seri-E dan setiap waktu
jumlahnya dapat terus berubah. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
mahasiswa aktif kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
handphone Nokia seri-E. Jumlah sampel diperoleh melalui rumus sampel
infinite dalam Pangestu Subagyo dan Djarwanto (2005:138) yaitu:
n 1 4 /
n 1 4 ,,
n 96,04
dimana:
n : jumlah sampel
Z / : koefisien konfidensi (0,95)
E : penyimpangan yang ditolerir
Maka, Jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah
sebanyak 96 responden yang menggunakan handphone Nokia seri-E yang
mampu mewakili konsumen yang ada. 96 responden tersebut merupakan
mahasiswa – mahasiswi aktif kampus 1 Universitas Sanata Dharma,
sehingga 1 fakultas diwakili oleh 32 responden.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel dimana peneliti
menetapkan criteria tertentu dalam memilih individu – individu yang akan
dijadikan sampel (Sigit, 2001:89). Teknik ini merupakan salah satu dari
pengambilan sampel di mana tidak semua individu populasi diberi peluang
untuk menjadi anggota sampel (Joseph R. Tarigan dan Suparmoko, 1995).
Teknik pengambilan sampel ini dipilih berdasarkan pertimbangan agar
sampel dapat mewakili konsumen handphone Nokia seri E di tiga fakultas di
kampus 1 Universitas Sanata Dharma.
H. Sumber Data
Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah berupa data primer
dan data sekunder. Data primer berasal dari sumber yang asli dan
dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian (Dr.
James J. Spillane, SJ.2008:137). Data primer yang dipakai peneliti adalah
hasil wawancara dan hasil dari pengisian kuesioner oleh responden.
Sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia, dimana periset
tinggal mencari di mana mendapatkannya (Bilson Simamora.2008:30). Data
sekunder yang dipakai oleh peneliti didapat dari buku – buku literatur.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan kepada responden untuk
dijawab (Prof.DR.Sugiyono.2008:199). Pengukuran data dalam penelitian
ini menggunakan skala nominal yaitu memberi skor 1 bila responden
menjawab “Ya” dan memberi skor 0 bila responden menjawab “Tidak”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya
jawab langsung secara sepihak dengan responden atas dasar tujuan
penelitian. Penelitian ini menggunakan metode wawancara kepada 10
pengguna handphone Nokia seri-E sebagai penelitian awal untuk
mengumpulkan alasan – alasan mengapa responden membeli handphone
Nokia seri-E.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka dalam penelitian ini adalah dengan cara meninjau,
membaca dan mempelajari berbagai macam buku, jurnal maupun
informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian istrumen perlu dilakukan agar data yang diperoleh
benar sehingga dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Teknik
pengujian instrumen dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji
validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Suatu alat pengukuran disebut valid bila alat tersebut dapat melakukan
yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur.
karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan
(Kuncoro.2003:151).
Untuk mengetahui apakah kuesioner yang dibuat oleh peneliti mampu
mengukur variabel alasan – alasan mahasiswa Kampus 1 Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta membeli handphone Nokia seri-E, maka
digunakan rumus Product Moment (Sugiyono.2009:172), yaitu sebagai
berikut:
r N ∑ XY ∑ X ∑ Y N ∑ X ∑ X N ∑ Y ∑ Y
Dimana:
rxy : korelasi product moment
N : banyaknya sampel uji coba
X : skor item bernomer ganjil
Y : skor item bernomer genap
Ketentuan instrumen valid atau tidak pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen
dikatakan valid.
Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrument
dikatakan tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Reliabilitas
Alat ukur disebut reliable bila alat ukur tersebut secara konsisten
memberikan hasil yang sama terhadap gejala yang sama walaupun
diulang berulang kali. Pada penelitian ini, untuk mengetahui reliabilitas
akan dilihat dari Cronbach Alpha yang didapat dari perhitungan dengan
SPSS 16. Suatu variabel atau konstruk dikatakan reliable jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.
K. Profil Responden
Metode ini digunakan untuk mengetahui karakteristik responden yang
diteliti. Metode yang digunakan adalah dengan mempersentasekan jawaban
atas pertanyaan yang diajukan pada kuesioner bagian satu mengenai data
pribadi konsumen, yaitu jenis kelamin, angkatan masuk Universitas Sanata
Dharma, jenis Nokia seri-E yang digunakan dan penghasilan rata-rata orang
tua per bulan. Perhitungan menggunakan analisis persentase, yaitu sebagai
berikut:
P 100%
Keterangan:
P : hasil persentase
Xi : jumlah variabel Xi
L. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui alasan – alasan mana yang valid, peneliti memakai
teknik analisis data dengan menggunakan metode Cochran Q Test. Alasan
yang valid, merupakan alasan yang berpengaruh dan dipertimbangkan oleh
konsumen dalam melakukan pembelian handphone Nokia seri-E. Prosedur
Cochran Q Test adalah sebagai berikut (Simamora.2008:82):
1. Mencari Q hitung
Q k 1 k ∑ Ck ∑ R ∑ R∑ C
Keterangan:
k : banyak perlakuan
Ri : jumlah data pada kelompok ulangan ke-i
Ci : jumlah data pada kategori/perlakuan ke-i
n : jumlah sampel yang diuji
2. Mencari Q tabel
Dengan α = 0,1 dan derajat kebebasan (dk) = k-1, maka diperoleh Q
tabel (0,1;df).
Dengan hipotesis:
Ho: ke 12 alasan menjadi alasan konsumen membeli handphone Nokia
seri-E
Ha: Salah satu dari 12 alasan tidak menjadi alasan konsumen membeli
handphone Nokia seri-E.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keputusan:
Jika Q hitung > Q tabel, maka Ho ditolak
Jika Q hitung ≤ Q tabel, maka Ho diterima
Alasan – alasan dalam penelitian ini diuji secara bertahap langkah
pertama yaitu menguji semua atribut. Jika hasil yang diperoleh menolak Ho,
maka dilakukan pengujian kembali menggunakan Cochran Q Test dengan
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Nokia Corporation
Nokia Corporation adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di
dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya
berada di kota Espoo, Finlandia, dan perusahaan ini paling dikenal lewat
produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam
untuk seluruh pasar yaitu GSM, dan CDMA
Gambar IV.1 Logo Nokia
1. Sejarah Nokia
Kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di
Sungai Emakoski di negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai
perusahaan penggilingan kayu oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865.
Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan
sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia.
Tak lama setelah usainya Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengakuisisi Perusahaan Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel
Finlandia (sebuah produsen kabel telepon dan telegraf). Ketiga perusahaan
tersebut digabung menjadi Nokia Corporation pada tahun 1967.
Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas
pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di
Eropa. Di tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Björn Westerlund
meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu
dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi
elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus
ke sektor seluluer. Selama 15 tahun Nokia elektronik mengalami masa
percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan
percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial
dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik
pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon
genggam (telepon seluler).
Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia.
Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari
Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua
usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka
di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik
televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak
berjalan mulus. Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk
selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade
1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan
yang luar biasa.
Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami
krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk
memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, telepon
GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian
pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada
pertengahan 1990-an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu. Kini
sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan
sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja
sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang
mungkin setiap orang mengenal telepon seluler yang mudah dalam
pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia.
Sejak dahulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil
hutannya yaitu berupa kayu, seperti yang telah dikatakan oleh salah satu
pihak Departemen Luar Negeri Finlandia, Jyrki Vesikansa, “Dulu kami
hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat menambahkan pada Nokia”.
(www.wikipedia.org)
2. Nokia di Asia Pasifik
Nokia merupakan pemimpin dalam komunikasi mobile di Asia
Pasifik, Nokia pertama kali beroperasi pada awal tahun 1980. Sejak berdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
telah berhasil memimpin di pasaran, dan bisnis telah berkembang di semua
negara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perkembangan industri
telekomunikasi di negara tersebut. Berlokasi di Alexandra Technopark di
Singapura, kantor regional Nokia adalah basis dari 700 staf pekerja
profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknologi, produk dan
solusi bisnis untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di
wilayah Asia-Pasifik. Pusat perbendaharaan regional Nokia - Nokia
Treasury Asia - beroperasi di luar Singapura sebagai in-house bank untuk
cabang-cabang Nokia di wilayah Asia Pasifik, sedangkan Nokia Research
Centre - unit penelitian perusahaan - berkantor di Jepang dan Cina. Nokia
juga membuat produk selain tiga fasilitas utama di Masan, Korea, dan
Beijing dan Dongguan di Cina.
Mulai bulan Januari 2004, Nokia telah mengaktifkan struktur
organisasi globalnya untuk memperkuat fokus pada pemusatan, pasar
mobilitas baru dan perkembangan. Untuk mencari daerah bisnis baru
dalam era Mobilitas selain terus mengembangkan kepemimpinannya
dalam komunikasi suara mobile, Nokia mempunyai empat grup bisnis
untuk menemukan dinamika unik dari setiap bisnis.
• Ponsel menawarkan bermacam-macam ponsel yang sangat kompetitif
untuk segmen pasar yang luas, dan mengembangkan ponsel untuk
semua standar penting dan segmen pasar di lebih dari 130 negara.
pada teknologi WCDMA, GSM, CDMA dan TDMA. Ponsel berfokus
pada fitur yang kaya, ponsel yang ditargetkan untuk pasar global.
• Multimedia menghadirkan multimedia mobile untuk pelanggan dalam
bentuk perangkat mobile lanjutan dan aplikasi. Produk-produknya
mempunyai fitur dan fungsionalitas seperti imaging, game, musik,
media dan bermacam-macam konten menarik, seperti perangkat
tambahan mobile dan solusi yang inovatif.
• Jaringan selalu menawarkan infrastruktur jaringan yang memimpin,
teknologi dan layanan terkait, berdasarkan pada standar nirkabel utama
untuk operator mobile dan service provider. Berfokus pada teknologi
GSM, grup berorientasi kepemimpinan dalam jaringan radio GSM,
EDGE dan WCDMA. Jaringan kami telah diinstall pada sebagian
besar pasar global yang telah mengadopsi standar ini. Jaringan juga
merupakan provider pemimpin dari akses broadband dan jaringan
TETRA untuk pengguna profesional dalam keselamatan publik dan
sektor keamanan.
• Solusi Perusahaan menyediakan bermacam-macam terminal dan solusi
konektivitas mobile tanpa batas pada arsitektur mobilitas end-to-end,
khusus untuk membantu bisnis dan institusi worldwide meningkatkan
performansi mereka melalui mobilitas yang ditingkatkan. Solusi
end-to-end menawarkan bermacam-macam perangkat mobile yang
dioptimalkan untuk bisnis pada front end, sampai portfolio gateway
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dioptimalkan untuk bisnis mobile pada back end meliputi: email
nirkabel dan internet, mobilitas aplikasi, perlindungan pesan, jaringan
privat virtual, firewall, dan perlindungan dari gangguan.
(www.nokia.co.id)
3. Visi dan Strategi Nokia
Visi Nokia Corporation adalah dunia di mana siapa pun dapat
terhubung. Siapa pun memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dan
berbagi. Nokia membantu siapa pun untuk mengisi kebutuhan ini dan
kami membantu orang untuk merasa dekat satu sama lain, apapun yang
terjadi. Nokia fokus pada penyediaan teknologi kepada para pelanggan –
teknologi adalah intuisi, kesenangan untuk menggunakan dan keindahan.
Sekarang adalah era di mana konektivitas merupakan hal yang sangat
penting. Industri komunikasi berlanjut menjadi perubahan dan internet
adalah pusat dari transformasi ini, dan sekarang internet adalah kunci
utama Nokia. Sehingga strategi Nokia mempercayakan pada pertumbuhan,
transformasi dan pembangunan bisnis Nokia untuk memastikan
kesuksesan di masa mendatang
4. Nokia Leadership Team
Tim ini bertanggung jawab untuk mengelola operasi dari Nokia.
Ketua dan anggota Tim Kepemimpinan Nokia ditunjuk oleh Dewan
anggota dari Dewan Direksi dan Nokia Leadership team. Anggota
leadership team Nokia sekarang ini, tercantum di bawah ini:
(www.nokia.com)
Stephen Elop
President and CEO
Esko Aho
Executive Vice President, Corporate Relations and Responsibility
Jerri DeVard
Executive Vice President, Chief Marketing Officer
Colin Giles
Executive Vice President, Sales
Richard Green
Executive Vice President, Chief Technology Officer
Jo Harlow
Executive Vice President, Smart Devices
Timo Ihamuotila
Executive Vice President, Chief Financial Officer
Mary T. McDowell
Executive Vice President, Mobile Phones
Tero Ojanperä
Executive Vice President, acting Head of Services
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
and Developer Experience
Louise Pentland
Executive Vice President, Chief Legal Officer
Niklas Savander
Executive Vice President, Markets
Juha Äkräs
Executive Vice President, Human Resources
Dr. Kai Öistämö
Executive Vice President, Chief Development Officer
5. Nokia Seri E
Nokia E series terdiri dari smartphone berorientasi bisnis, dengan
penekanan pada peningkatan konektivitas dan dukungan untuk layanan
push e-mail perusahaan. Semua perangkat memiliki fitur yang canggih
untuk keperluan bisnis. Telepon dilengkapi dengan Wireless LAN juga
menyediakan VoIP klien (SIP Protocol).
a. Konektivitas dan Sinkronisasi
Nokia menyediakan Nokia PC Suite yang memungkinkan
sinkronisasi dan transfer data, kalender, kontak, dan lebih antara
telepon dan PC Windows. Pengguna Mac dapat mengakses data pada
Bluetooth File Exchange asli OS X. Sinkronisasi alamat dan kalender
dapat dilakukan dengan menggunakan iSync : beberapa ponsel Nokia
yang didukung secara native oleh Mac OS X, tetapi beberapa
pengguna perlu menginstal iSync plugin dari Nokia.
(www.wikipedia.org)
B. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma
1. Visi dan Misi
VISI
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi Indonesia bersama
para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi
dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan
akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian
kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda
yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas
Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others),
perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan
semangat dialogis.
MISI
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan
IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga
yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan
humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang
mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan
memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan
masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan
secara profesional. (www.usd.ac.id)
2. Tujuan Pendidikan
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai – nilai Kristiani yang universal
dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila,
sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya
dan integritas kepribadian yang tinggi. (www.usd.ac.id)
3. Logo
Gambar IV.1
Arti dari logo Universitas Sanata Dharma:
1. Bingkai adalah teratai bersudut lima. Teratai = kemuliaan. Sudut lima = Pancasila.
2. Obor melambangkan hidup dengan semangat yang menyala-nyala.
3. Buku yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang.
4. Teratai warna coklat melambangkan sikap dewasa yang matang.
5. "Ad Maiorem Dei Gloriam" berarti kemuliaan Allah yang lebih besar.
4. Sejarah Universitas Sanata Dharma
PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh
Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat
S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1
Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H.
Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang
dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J.
Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya
Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan
diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada