• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konflik Atas Pelanggaran Pedoman Berbagi Hasil Hutan Kayu antara Perhutani KPH Probolinggo dengan Petani di Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Konflik Atas Pelanggaran Pedoman Berbagi Hasil Hutan Kayu antara Perhutani KPH Probolinggo dengan Petani di Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang Skripsi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Konflik Atas Pelanggaran Pedoman Berbagi Hasil Hutan Kayu

antara Perhutani KPH Probolinggo dengan Petani di Desa

Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang

Skripsi

Oleh:

ABDUL BUKHORI MUSLIM

071114046

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

(2)

HALAMAN PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Setiap bagian atau keseluruhan Skripsi ini tidak pernah diajukan

untuk mendapatkan gelar akademis pada bidang studi dan/atau universitas

lain tidak pernah dipublikasikan/ditulis oleh individu selain penyusun kecuali

bila dituliskan dengan format kutipan dalam isi Skripsi.

Apabila ditemukan bukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka

saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

Universitas Airlangga.

Surabaya, 15 Desember 2015

(3)

Konflik Atas Pelanggaran Pedoman Berbagi Hasil Hutan

Kayu antara Perhutani KPH Probolinggo dengan Petani

di Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten

Lumajang

SKRIPSI

Maksud: Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Disusun oleh: Abdul Bukhori Muslim

NIM: 071114046

PROGRAM STUDI: S1 SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

(4)

HALAMAN PERSEMBAHAN

(5)

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Konflik Atas Pelanggaran Pedoman Berbagi Hasil Hutan Kayu

antara Perhutani KPH Probolinggo dengan Petani di Desa

Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang

Skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan disetujui untuk diujikan

Surabaya, 15 Desember 2015

Dosen Pembimbing

(6)

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI

Skripsi ini telah disajikan dan disahkan dihadapan komisi penguji

Program Studi : Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Airlangga

Pada Hari : Kamis

Tanggal : 31 Desember 2015

Pukul : 09.00-11.00

Komisi Penguji terdiri dari: Ketua penguji

(Dr. Bagong Suyanto., Drs., M.Si) NIP. 196609061989031002

Anggota Penguji,

Anggota Anggota

(Dr. Tuti Budirahayu., Dra., MSi) (Novri Susan, S.Sos., MA., PhD. )

(7)

ABSTRAK

Fenomena konflik acap kali hadir dalam realitas sosial masyarakat, tidak terkecuali fenomena konflik dalam isu pelanggaran pedoman berbagi hasil hutan kayu yang terjadi di Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Studi ini dilakukan untuk menggambarkan dinamika konflik dalam isu pelanggaran pedoman berbagi hasil, kemudian mengetahui bagaimana resolusi konflik yang dikontruksikan oleh masing-masing aktor konflik untuk mencapai proses perdamaian.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kontruktivisme dan tipe penelitian studi kasus. Teori yang digunakan adalah teori Ralf Dahrendolf tentang konflik wewenang. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive dimana subjek penelitian dipilih berdasarkan karakteristik yang sudah ditentukan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data kemudian direduksi dan memilah hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian untuk menggambarkan fenomena konflik yang tengah berlangsung.

Hasil penelitian menggambarkan bahwa fenomena konflik melibatkan Perhutani KPH Probolinggo, LMDH Sari Tani, dan petani. Berdasarkan amanat Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor 682/KPT/DIR/2009, Perhutani KPH Probolinggo melibatkan petani dalam proses tata kelola hutan pangkuan Desa Papringan. Namun tidak disangka, kerjasama tata kelola hutan berujung pada konflik yang disebabkan isu pelanggaran pedoman berbagi hasil hutan kayu berdasarkan Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor: 436/KPTS/DIR/2011. Fenomena konflik menggambarkan bahwa isu pelanggaran pedoman berbagi hasil hutan kayu sesungguhnya merupakan fenomena konflik perebutan wewenang dalam tata kelola hutan. Resolusi konflik yang dikonstruksikan yakni restrukturisasi kelembagaan LMDH Sari Tani. Mengingat peran LMDH Sari Tani mampu menjembatani Perhutani KPH Probolinggo dengan petani sebagai upaya membangun perdamaian diantara aktor yang terlibat konflik.

(8)

ABSTRACT

The phenomenon of conflict often present in social reality, not least the phenomenon of conflict on the issue of violation of guidelines shared timber forest products occurred in the village Papringan, District Klakah, Lumajang. This study was conducted to describe the dynamics of the conflict on the issue of violation of guidelines to share the results, then find out how the conflict resolution that is constructed by each of the actors of the conflict to reach a peace process.

This study is a qualitative research with constructivism approach and the type of case study research. The theory used is the theory Ralf Dahrendolf about the conflict of authority. Method of determining the research subjects using purposive where subjects were selected based on the characteristics that have been determined. Methods of data collection using in-depth interviews, observation, and documentation. The data collected is then reduced and sorting things out in accordance with the principal focus of research to describe the phenomenon of the ongoing conflict.

The research result shows that the phenomenon of conflict involving Perhutani KPH Probolinggo, LMDH Sari Tani and farmers. Under the mandate of the Board of Directors Decision Perhutani Office No. 682/KPT/DIR/2009, Perhutani KPH Probolinggo involve farmers in the process of forest governance lap Papringan village. But not unexpectedly, cooperation forest governance leads to conflicts that caused the issue of violation of guidelines shared timber forest products is based on Decision of the Board of Directors Perhutanioffice Number: 436/KPTS/DIR/2011. The phenomenon of conflict illustrates that the issue of violation of guidelines shared timber forest products is actually a phenomenon of a struggle for authority in forest governance. Conflict resolution constructed the institutional restructuring LMDH Sari Tani. Given the role of bridging the LMDH Sari Tani Perhutani KPH Probolinggo with farmers in an effort to build peace between the actors involved in the conflict.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas kelancaran dan kemudahan yang diberikan selama proses pengerjaan hingga penyelesaian skripsi yang berjudul: Konflik Atas Pelanggaran Pedoman Berbagi Hasil Hutan Kayu antara Perhutani KPH Probolinggo dengan Petani di Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Skripsi ini mencoba untuk menggambarkan fenomena konflik yang dikonstruksikan dalam isu pelanggaran pedoman berbagi hasil hutan kayu yang melibatkan aktor konflik primer (Perhutani KPH Probolinggo dan petani di Desa Papringan) dan aktor konflik sekunder (LMDH Sari Tani). Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi syarat-syarat dalam memperoleh gelar sarjana S1 pada jurusan Sosiologi, Universitas Airlangga Surabaya juga sebagai pembanding ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah.

Selama proses pengerjaan skripsi ini, banyak semangat dan dukungan serta motivasi dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. (Alm.) Bapak, Ibu, Kakak, Adikku, dan seluruh keluarga yang telah memberi motivasi dan mendoakan peneliti untuk mengerjakan dan menyelesaikan skripsi.

2. Bapak Novri Susan, S.Sos., M.A., PhD. selaku dosen pembimbing yang meluangkan waktu, memberikan bimbingan, serta masukan untuk peneliti dalam mengerjakan skripsi mulai awal hingga akhir sehingga skripsi ini dapat selesai.

(10)

4. Ibu Dra. Udji Asiyah, MSi. sebagai dosen wali yang menasehati dan mengingatkan peneliti agar segera menyelesaikan skripsi.

5. Seluruh staf pengajar di Departemen Sosiologi, antara lain: Pak Sudarso, Pak Hotman Siahaan, Pak Doddy, Ibu Tutik, Pak Benny Sumbodo, Pak Bagong Suyanto, Pak Septi, Ibu Sutinah, Pak Musta’in Mashud, Ibu Siti Masudah, Pak Subgyo Adam, Pak Edy Herry, Ibu Emmy Susanti, Pak Karnaji, dan Pak Wirawan Terima kasih atas semua ilmu yang Bapak dan Ibu berikan.

6. Kepada keluarga besar Sosiologi 2011 yang memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti terkait penulisan skripsi.

7. Kepada semua warga sosiologi yang selama ini telah mendukung peneliti dalam mengerjakan skripsi mulai awal hingga akhir sehingga skripsi ini dapat selesai.

8. Kepada keluarga besar Komisariat GMNI FISIP Unair 2011 (Andre, Lifa, Daniel, Meteor, Rafif, Dewik, dan Andrian) yang memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti terkait penulisan skripsi. 9. Kepada semua keluarga besar Komisariat GMNI FISIP Unair yang memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti terkait penulisan skripsi.

10.Kepada semua keluarga besar Persma Retorika FISIP Unair yang memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti terkait penulisan skripsi.

(11)

Anton, Mas Lutfhi, Mas Johan, Pak Slamet, Mbak Sonya, Mbak Kitty, dan Mbak Ningsih) yang memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti terkait penulisan skripsi.

12.Kepada semua keluarga besar Cmars Surabaya (Mas Inung, Mas Akhol, Mas Latansa, Mas Ikbal, Karim, Mbak Yuni, dan Mbak Badris) yang memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti terkait penulisan skripsi.

13.Kepada semua keluarga besar FNKSDA (Gus Roy, Gus Aan, Gus Fayad, Gus Eko, Gus Syatori, Gus Fais, dan Gus Bojes) yang memberikan semangat dan buku yang mendukung pengerjaan skripsi. 14.Kepada semua keluarga besar yang tergabung dalam grup Jaringan

Peduli Ibu Bumi (Mas Catur, Mas Rere, dan Mas Wahid) yang memberikan semangat dan dukungan moril kepada peneliti terkait penulisan skripsi.

15.Kepada rekan diskusi antara lain Sopyan, Hisyam, Akim, Viski, Wildan, Barok, Topek, Mariam, Makita, Theo, dan Esty yang telah memberikan inspirasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

16.Kepada pihak Perhutani KPH Probolinggo yang telah memberi izin kepada peneliti untuk meneliti di kawasan administratifnya.

17.Kepada pihak petani di Desa Papringan (Mas Ilal, Pak Rukin, dan IS) terima kasih atas kesempatan wawancaranya.

(12)
(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... v

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

1.7 Perspektif Studi dan Metodologi Penelitian ... 22

1.7.1 Pendekatan Penelitian ... 23 BAB II SOSIO-HISTORIS KONFLIK KEHUTANAN DI INDONESIA 31 2.1 Pengantar ... 31

2.2 Mengenal Sekilas Kawasan Hutan di Indonesia ... 33

2.3 Mengenal Sekilas Penguasaan Hutan di Indonesia ... 37

2.4 Sejarah Konflik Kehutanan dari Masa ke Masa ... 40

2.4.1 Periode Masyarakat Pra-Negara ... 40

2.4.2 Sejarah Konflik Kehutanan Periode Kolonial ... 44

2.4.3 Konflik Kehutanan Periode Orde Lama dan Terbitnya UUPA 56 2.4.4 Konflik Kehutanan dan Perum Perhutani Periode Orde Baru. 62

2.4.5 Konflik Kehutanan dan Penjarahan Masal Periode Reformasi 65 2.5 Penguasaan Hutan di Desa Papringan dan Konflik Bagi Hasil. ... 67

BAB III ANALISIS DINAMIKA KONFLIK ... .. 71

3.1 Pengantar ... .. 71

. 3.2 Ketidakjelasan Berbagi Hasil Hutan Kayu ... .. 72

3.3 Penjarahan Masal Masa Reformasi ... .. 81

(14)

3.5 Kinerja LMDH Sari Tani ... .. 96

3.6 Penebangan Akasia dan Konflik Pasca Penebangan Tahun 2013 ... 103

3.7 Kesimpulan Analisis Dinamika Konflik ... .. 112

BAB IV ANALISIS RESOLUSI KONFLIK ... 115

4.1 Pengantar ... 115

4.2 Aksi Solidaritas Petani ... 116

4.3 Pengingkaran Hasil Negosiasi ... 123

4.4 Tindakan Represif Perhutani ... 124

4.5 Upaya Negosiasi Perhutani Terhadap Petani ... 129

4.6 Restrukturisasi Sebagai Resolusi Kelembagaan LMDH Sari Tani ... 133

4.7 Wacana Pembubaran Perhutani ... 141

4.8 Kesimpulan Analisis Resolusi Konflik ... .. 143

BAB V ANALISIS KONFLIK (DISKUSI TEORITIK)... 145

5.1 Pengantar ... 145

5.2 Praktik Dominasi dalam Tata Kelola Hutan di Desa Papringan ... 148

5.3 Kepentingan Kelompok Konflik dalam Isu Bagi Hasil ... 156

5.4 Kelompok Konflik dalam Isu Bagi Hasil ... 160

5.5 Redistribusi Wewenang Melalui Restrukturisasi Kelembagaan LMDH 166 BAB VI PENUTUP ... 173

6.1 Kesimpulan ... 173

6.2 Saran ... 176

DAFTAR PUSTAKA ... 178

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Presentase Kasus Konflik Kurun Waktu 1990-201 ... 3

Tabel 1.2 Aliran Sosiologi Konflik ... 15

DAFTAR BAGAN Bagan 1.1 Aktor Konflik Sosial Sektor SDA Kurun Waktu 1990-2010 ... 4

Bagan 1.2 Model Pizza Akar Konflik Secara Umum ... 17

Bagan 1.3 Model Intervensi Konflik ... 20

Bagan 2.1 Tata Ruang Indonesia ... 34

Bagan 2.2 Ragam Hutan di Indonesia ... 36

Bagan 3.1 Dinamika Konflik ... 111

Bagan 4.1 Dinamika Resolusi Konflik ... 143

Gambar

Tabel 1.2 Aliran Sosiologi Konflik ............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma dinamis digunakan untuk menyelesaikan permasalahan penjadwalan pekerjaan baru yang kedatangannya pada saat proses produksi sedang berlangsung. Secara umum

 Bahwa benar saksi merupakan istri sah dari terdakwa Kaharuddin sesuai kutipan akta nikah Nomor: 523/19/XII/2008 tanggal 22 Novomber 2008 dan mereka telah

pemalsuan surat menurut pasal 263 KUHP : Barang siapa membuat surat atau memalsukan surat, yang dapat menerbitkan sesuatu hak, sesuatu perjanjian (kewajiban) atau

Maksud dari penerapan tema arsitektur berwawasan lingkungan terhadap bentuk bangunan komplek pengolahan petis dan wisata kuliner menjadi bentuk bangunan yang sesuai dengan

Hasil: Terdapat pengaruh yang signifi kan minum air putih 500 ml di pagi hari terhadap kejadian konstipasi pada pasien dengan imobilisasi akibat gangguan sistem muskuloskeletal dengan

Kurang supervisi yang hanya satu tahun satu kali dan pelaksana supervisi adalah Dinas Kesehatan, maka supervisi tersebut kurang efektif dan kurang bisa meningkatkan kemampuan

Yang dimaksud dengan isi wimba adalah objek yang digambar, cara wimba adalah bagaimana objek tersebut digambarkan (tampak samping atau tampak depan, besar atau kecil dan

Dengan mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dapat membantu perusahaan makanan dan minuman dalam menentukan bagaimana seharusnya