104
BAB IV
ANALISIS
4.1 Analisis Fungsi
Dengan adanya aktivitas yang ada dan membutuhkan berupa sarana
prasarana bagi pengguna, sehingga dapat mewadahi seluruh aktivitas pada
perancangan ini, pada pembahasan fungsi dapat dibagi menjadi tiga bagian
diantaranya menurut kapasitas dan tingkat urgensinya. Diantaranya sebagai
berikut:
Gambar 4.1: Skema analisa fungsi pada Pengembangan Wisata dan Olahraga Paralayang
(Sumber: hasil analisis 2014)
4.2 Analisis Aktivitas
Pembagian jenis-jenis aktivitas pada perancangan Pengembangan wisata
dan Olahraga Paralayang ini dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian,
105
Penunjung diantaranya adalah: Atlet Club, penggemar olahraga, pengunjung
wisata dan masyarakat sekitar, selebihnya akan dijelaskan dibawah ini:
Melakukan pemanasan, penyewaan tandem, menonton lepas landas
paralayang dan hang glider, ngobrol, duduk, makan, dll
Mengikuti
event
atau kegiatan perlombaan untuk para atlet club
Melakukan kegiatan club.
Jalan-jalan dan , melihat pemandangan (
sunset dan sunrise
), dan
pemandangan panorama pada siang hari dan menjelang malam;
Arena outbound dan
flying fog.
Gambar 4.2: Skema analisa aktivitas pengunjung pada Pengembangan Wisata dan Olahraga Paralayang
(Sumber: hasil analisis 2014)
4.2.2 Aktivitas Pengelola
Ada beberapa aktivitas yang dilakuakan oleh penggunan pengelola, diantaranya:
Melalukan perencanaan dan agenda, melakukan koordinasi, pengecekan
gedung, mengatur keuangan, dan perawatan gedung.
Melayani pengunjung tetap dan tidak tetap.
106
Bertanggung jawab penuh atas setiap kegiatan.
Gambar 4.3: Skema analisa aktivitas pengelola pada Pengembangan Wisata dan Olahraga Paralayang
(Sumber: hasil analisis 2014)
4.2.3 Aktivitas Pelaku Penunjang
Memberikan pelayanan umum kepada pengunjung;
Melakukan perawatan menyangkut bangunan dan komponen-komponen
bangunan serta fasilitas yang ada di Pengembangan Wisata dan Olahraga
Paralayang;
Menjual makanan/ minuman dan souvenir.
Gambar 4.4: Skema analisa aktivitas penunjang pada Pengembangan Wisata dan Olahraga Paralayang
107
apa saja yang dilakukan di dalam Pengembangan Wisata dan Olahraga
Paralayang. Penjabaran dan pengelompokan dari aktivitas-aktivitas tersebut dibagi
menjadi dua yaitu arena
Landing
dan
Runway,
diantaranya:
No Pengguna Aktivitas Sifat Ruang
1. Atlet club
Paralayang
Pemanasan Publik Arena pemanasan
Persiapan parasut Publik Arena lepas landas
Terbang (lepas landas) Publik rena lepas landas
Ganti baju Privat Ruang ganti
Istirahat S. publik Kamar istirahat
Diskusi S. publik Ruang diskusi
Rapat s. publik
2. Atlet club Hang
Glider
Pemanasan Publik Arena pemanasan
Persiapan pesawat Publik Arena lepas landas
Terbang (lepas landas) Publik Arena lepas landas
Ganti baju S. publik Ruang ganti
Istirahat S. publik Kamar istirahat
Diskusi S. publik Ruang diskusi
Rapat S. publik
3. Penggemar
Paralayang
Duduk Publik Ruang duduk indoor
& outdoor
Tandem Publik Ruang sewa
Pemanasan Publik Ruang pemanasan
Mempersiapkan parasut Terbang (lepas landas)
Publik arena lepas landas
Ganti baju Privat Arena runway
Ruang ganti
Tabel 4.1
Analisis pengelompokan Aktivitas pada arena
108
4. Penggemar hang glider
Duduk Publik Ruang duduk
indoor & outdoor
Tandem Publik Ruang sewa
Pemanasan Publik Ruang pemanasan
Mempersiapkan pesawat Terbang (lepas landas)
Publik Arena lepas landas
Ganti baju Publik Arena runway
Ruang ganti
5. Pengunjung wisata Duduk melihat
pemandangan & penerbangan atlet
Publik Ruang duduk indoor
& outdoor
Jalan-jalan Publik Selasar indoor
(koridor) & outdoor
Oubound Publik Arena outbound
6. Pelatih Paralayang Melatih atlet Paralayang s.publik Ruang pelatih indoor
& outdoor
7. Pelatih hang glider Melatih atlet Paralayang s.publik Ruang pelatih indoor
& outdoor
8. Masyarakat sekitar Duduk melihat
pemandangan
Publik Ruang duduk
outdoor & indoor (koridor) Jalan-jalan Publik 9. Kepala pimpinan pengelola Mengontrol jalannya administrasi
s. publik Ruang kepala
Ruang rapat Menerima dan
memeriksa laporan harian pada tiap bagian
s. publik
Mengadakan meeting rutin
s. publik
10. Staf administrasi Melakukan peresensi
tiap hari
s. publik Ruang administrasi
Membuat laporan pembukuan
s. publik
109
Menangani perizinan s. publik
11. Event organizer Mengadakan event s. publik Ruang rapat
12. Staf operasional Melakukan presensi
harian Membuat pembukuan Privat Publik Ruang operasional Ruang operasional Membuat surat-menyurat dan pengarsipan
Publik Ruang operasional
Membuat pembukuan
keuangan privat Ruang operasional
14. Staf maintenance Melakukan presensi
harian
Privat Ruang staf
Melakukan pengecekan berkala terhadap bangunan
Publik Area bangunan
Melakukan perbaikan gedung
Publik Area bangunan
Membuat laporan rutin Publik Ruang staf
15. Petugas keamanan Melakukan peresensi harian Menjaga keamanan Melayani pengunjung Privat Publik Publik Ruang keamanan Pos penjagaan Area bangunan
16. Petugas Loket Melakukan peresensi
harian
Privat Ruang loket
Menjaga ketertiban masuk keluar
s. publik Area pintu masuk
Menjual tiket masuk publik Ruang loket
17. Petugas P3K Melakukan peresensi
harian
Privat Ruang kesehatan
Menjaga keamanan Publik Area wisata
Melakukan pertolongan pertama
110
(Sumber: Hasil analisis, 2014)
Pengelompokan aktivitas berdasarkan kedekatan ruang antara Arena
landing
dan
Runway,
sehingga pada pengguna dapat ditentukan aktivitas yang
dibutuhkan pada pengembangan Wisata dan Olahraga Paralayang.
Tabel 4.2 Analisis pengelompokan Aktivitas pada arena
Runway
No Pengguna Aktivitas Sifat Ruang
1. Atlet club
paralayang
Mendarat (runway) Publik Runway Arena
Membereskan parasut Semi
publik
2. Atlet club Hang
glider
Mendarat (runway) Publik Runway Arena
Membereskan pesawat s.publik
3. Pengelola Mengontrol jalannya
administrasi
Privat Ruang kepala
4. Petugas keamanan Mengamankan dan Publik Ruang keamanan
18. Pegawai kantin Memasak makanan Privat Ruang retail
Membuat minuman Privat Ruang retail
Menjual produk Publik Ruang retail
19. Cleaning service Melakukan peresensi
harian
Privat Ruang OB
Membersihkan area Publik Area bangunan
Menjaga kebersiahan area wisata
Publik Area bangunan
20. Petugas parkir Mengatur lalu lintas
kendaraan keluar masuk
Publik Area sirkulasi
kendaraan
Menjaga kendaraan Publik Area parkir
Menata kendaraan Publik Area parkir
21. Tukang ojek Menunggu penggunan s. publik Pangkalan ojek
Memarkir kendaraan s. publik Pangkalan ojek
111
5. menunggu (gazebo) Duduk dan menonton Publik Ruang tunggu
(gazebo)
6. Petugas parkir Menertibkan dan
mengatur lalu lintas
Publik Area parkir
7. Seluruhnya BAB, BAK Privat Toilet
8. Tukang ojek Memarkir kendaraan Publik Pangkalan ojek
Menunggu Publik
(Sumber: Hasil analisis, 2014)
4.3 Analisis pengguna
Dalam analisis ini pengguna dibedakan menurut rentang waktu dalam
menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di dalam bangunan. Pembagian tersebut
antara lain sebagai berikut:
4.3.1 Pengguna Tetap
Pengguna tetap dianalisis berdasarkan tingkat aktivitasnya di dalam
bangunan. Pengguna tetap diantaranya merupakan bagian dari kepengelolaan
bangunan, akan dijelaskan dibawah ini:
Tabel 4.3
. Analisis penggunan tetap
No. Jenis Keterangan pengguna Keterangan waktu
1. Pengelola Pimpinan Kepala umum Tetap Administrasi Keuangan pembukuan Tetap Staf informasi komunikasi teknis Tetap
112
Atlet Tetap
3. Pelaku penunjang Keamanan dan ketertiban Tetap
Kesehatan Tetap
Penjualan (kantin) Tetap
(Sumber: hasil analisis, 2014)
4.3.2 Pengguna Temporer
Pengguna temporer adalah pengguna yang melakukan aktivitas didalam
bangunan atau di luar bangunan secara temporer. Pengguna ini sebagian besar
merupakan atlet atau penggemar wisata dan olahraga paralayang. Analisis
pengguna temporer dari pengembangan wisata dan olahraga paralayang dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4
. Analisis penggunan sementara
No. Jenis Keterangan pengguna Keterangan waktu
1. Tandem (club)
Paralayang
Penggemar olahraga Paralayang
Sementara
2. Tandem (club) Hang
glider dan sejenisnya (terbang layang)
Penggemar olahraga terbang layang
Sementara
3. Atlet kompetisi Pelatih Sementara
Atlet Sementara
4. Pengunjung Pengunjung wisata sementara
(Sumber: hasil analisis, 2014)
4.4 Analisis Ruang
Berdasarkan analisis fungsi, pengguna dan aktivitas maka dapat
diidentifikasikan
secara
umum
ruang-ruang
yang
dibutuhkan
untuk
Pengembangan wisata dan olahraga Paralayang. Fasilitas fasilitas ruang yang ada
di Pengembangan wisata dan olahraga Paralayang ini di antaranya adalah:
113
a.
Area olahraga oudoor
Dibutuhkan untuk kedua cabang olahraga yaitu; Paralayang dan Hang
glider, pada hal ini pembagian arena outdoor diantaranya;
Arena Lepas landas olahraga Paralayang
Arena Lepas landas olahraga
Hang glider
b.
Arena duduk dan jalan-jalan
c.
selasar
Ruang sekunder
a.
Arena olahraga outdoor untuk olahraga Hang glider dan sejenisnya.
b.
Ruang pengelola
Ruang pimpinan
Ruang staf
Ruang administrasi;
Ruang maintenance
Ruang informasi dan komunikasi
c.
Arena olahraga Indoor
Arena olahraga indoor ini disediakan untuk arena olahraga pemanasan
terkait dengan olahraga Paralayang dan Hang glider sejenisnya, dan
arena olahraga indoor diperlukan sebagai arena simulasi dan latihan
secara intensif bagi para pemula yang akan melakukan penerbangan,
diantaranya meliputi;
114
Hall terbuka
d.
Ruang atlet club
e.
Ruang istirahat
f.
Ruang sewa tandem
g.
Ruang penitipan
h.
Ruang
workshop
dan pertemuan
i.
Ruang ganti
loker
j.
Ruang koridor
k.
Ruang informasi
l.
Ruang serbaguna
m.
Musholla
Ruang Penunjang
a.
Pos keamanan
b.
Klinik
c.
Kantin / kafetaria
d.
Retail
/ toko peralatan
e.
Gudang
f.
perpustakaan
g.
Ruang ME
h.
Toilet
115
Berdasarkan analisis fungsi, pelaku dan aktivitas maka dapat
diidentifikasikan
secara
umum
ruang-ruang
yang
dibutuhkan
untuk
Pengembangan Wisata dan olahraga Paralayang. Kebutuhan tersebut antara lain:
Tabel 4.5
Kebutuhan ruang pada arena Lepas landas
(Ianding)
No. pelaku Jenis pelaku Kegiatan Kebutuhan ruang
1. Pengunjung Atlet Paralayang Pemanasan Ruang pemanasan indoor
Ruang pemanasan outdoor
Istirahat Ruang penginapan
Ganti baju Ruang ganti
Menyimpan barang R. penyimpanan
Menerbangkan Paralayang
Arena Lepas landas
Atlet Hang glider
Pemanasan Ruang pemanasan indoor
Ruang pemanasan outdoor
Istirahat Ruang penginapan
Ganti baju Ruang ganti
Menyimpan barang R. penyimpanan
Menerbangkan pesawat
Arena lepas landas
Penggemar Paralayang
Duduk Ruang pemanasan indoor
Tandem Ruang pemanasan outdoor
Pemanasan Ruang ganti
Mempersiapkan parasut
R. penyimpanan
Terbang (lepas landas)
Arena lepas landas
Penggemar Hang glider
116
Tandem Ruang pemanasan outdoor
Pemanasan Ruang ganti
Mempersiapkan parasut
R. penyimpanan
Terbang (lepas landas)
Arena lepas landas
Pelatih Mengarahkan Ruang pelatih
Pengunjung wisata
Duduk dan membaca
Ruang duduk indoor (koridor)
Duduk Ruang duduk outdoor
2. Pengelola Kepala
pimpinan pengelola
Menerima dan memeriksa laporan harian pada tiap bagian Ruang kepala Mengadakan meeting rutin Ruang rapat Staf administrasi Melakukan peresensi tiap hari
Ruang administrasi Membuat laporan pembukuan Ruang administrasi Melakukan surat menyurat Ruang arsip Menangani perizinan Ruang administrasi
Event organizer Mengadakan event
rutinan dll.
Ruang rapat
Staf operasional Melakukan presensi
harian Ruang operator Membuat pembukuan Ruang pembukuan Membuat surat-menyurat dan pengarsipan
117 keuangan Staf maintenance Melakukan presensi harian Ruang maintenance Melakukan pengecekan berkala terhadap bangunan
Seluruh bagian bangunan
Melakukan perbaikan Gedung Membuat laporan rutin Ruang kerja 3. Pengguna penunjang Petugas keamanan Mengamankan dan menertibkan Seluruh bagian
Petugas Loket Menjaga dan
menertibkan pintu masuk
Ruang loket
Petugas P3K Pertolongan pertama
memantau
klinik
Pegawai kantin Membuat makan
dan minum
Retail
menjual kafetaria
Cleaning service Merawat dan menjaga kebersihan
Ruang OB
Petugas parkir Menertibkan dan
mengatur lalu lintas
Area Parkir
Tukang ojek Memarkir kendaraan Pangkalan ojek
118
Tabel 4.6
Kebutuhan ruang pada arena landasan
(Runway)
No. pelaku Jenis pelaku Kegiatan Kebutuhan ruang Pengunjung Atlet olahraga
Paralayang
Mendarat (runway) Runway arena
Atlet olahraga Hang glider
Mendarat (runway) Runway arena
Penggemar olahraga paralayang (tandem)
Mendarat (runway) Runway arena
Penggemar
olahraga Hang
Glider (tandem)
Mendarat (runway) Runway arena
Pelatih olahraga Paralayang
Mengkomando Runway arena
Pelatih olahraga Hang glider
Mengkomando Runway arena
Pengunjung (wisata)
Duduk menonton Berdiri dan berjalan
Ruang duduk (gazebo) Selasar
Pengelola Staf pengelola Mengecek dan
mengontrol semua bagian
Ruang staf
Staf operasional Operator Ruang operator
Staf informasi Menginformasikan
dan mendokumentasikan Ruang informasi penunjang Petugas Keamanan Mengamankan dan mengkondisikan seluruh bagian Ruang keamanan Seluruh bagian Petugas kebersihan Menyimpan peralatan Ruang OB Menjaga dan membersihkan Seluruh bagian
119
Petugas parkir Mengatur lalu lintas
kendaraan
Arena parkir
Petugas kesehatan Memantau dan
pertolongan pertama
Klinik
Petugas ojek Memarkiran
kendaraan menunggu
Pangkalan ojek
Seluruh bagian BAB, BAK toilet
(Sumber : hasil analisis, 2014)
4.4.2 Besaran Ruang
Besaran ruang diketahui setelah aktivitas pengguna sudah dikelompokkan
berdasarkan kebutuhan ruang yang dibutuhkan pada Penembangan Wisata dan
Olahraga Paralayang, berikut merupakan pembagian ruang yang telah ditentukan
berdasarkan aktivitas pengguna, diantaranya akan dijelaskan pada tabel:
Tabel 4.7
Analisis kebutuhan ruang pada arena Landing
Kelompokkegiatan
Kebutuhan ruang
Standart Pendekatan Luasan Sumber
Ruang serbaguna Koridor 0,65 m2 /orang 0,65 m2 x 500 390 m2 NAD Ruang terbuka Ruang 0,65 m2 /orang 0,65 m2 x 500 325 m2 NAD Pemanasan 0,65 m2 /orang 0,65 m2 x 500 325 m2 NAD Toilet 2,52 m2 /unit 2,52 m2 x 20 unit 120 m2 NAD Jumlah 1.160 m2 Sirkulasi 30% 348 m2 Total 1.508 m2
120
Arena oudoor olahraga
Arena lepas landas paralayang r= 15 3,14 x 15 x 15 706 m2 PLGI Arena lepas landas Hang glider P= 40 L= 10 40 x 10 400 m2 PLGI Pemanasan 0,65 m2 /orang 0,65 m2 x 500 325 m2 NAD Jumlah 1.431 m2 Sirkulasi 30 % 429 m2 Total 1.860 m2
R. Pimpinan Lobby & ruang tunggu 0,65 m2 /orang 0,65 m2 x 50 32,5 m2 A Ruang tamu 0,65 m2 /orang 0,65 m2 x 5 3,5 m2 A Ruang kerja 0,65 m2 /orang 3m x 3m 9 m2 A Ruang sekretaris 0,65 m2 /orang 3m x 3m 9 m2 A Ruang rapat 0,65 m2 /orang 5m x 4m 20 m2 A Toilet 2,52 m2 /unit 2,52 m2 x 4 unit 10 m2 A Jumlah 84 m2 Sirkulasi 20 % 16 m2 Total 100 m2 R. Pengelola R. Informasi 0,65 m2 /orang 0,65 x 15m 9,75 m2 NAD R. Arsip & dokumentasi 3m x 3m 9 m2 A R. Humas 3m x 3m 9 m2 A R. event 3m x 4m 12 m2 A organizer 0,65 m2 /orang 0,65 x 15m 9,75 m2 A
121
Sirkulasi 20 % 9,9 m2
Total 59,4 m2
R. Atlet Kamar Istirahat 3m x 2,5m 7,5 m2 A
R. tamu 4m x 5m 20 m2 A R. santai 0,65 m2 /orang 0,65 x 5 3,25 m2 A Toilet 30,7 m2 NAD Jumlah 61,5 m2 Sirkulasi 20 % 12,2 m2 Total 73,7 m2 R. Klub Lobby 6 m x 6 m 36 m2 A R. Koordinasi 5 m x 10 m 50 m2 A R. Peralatan olahraga 3 m x 3 m 9 m2 A R.dokumentasi 3 m x 3 m 9 m2 A Galeri 0,65 m2 /orang 0,65 x 100 65 m2 NAD Jumlah 169 m2 Sirkulasi 30 % 50 m2 Total 219 m2 R. Pengunjung R. Koridor 0,65 m2 /orang 0,65 x 500 390 m2 NAD R. sewa (tandem) 0,65 m2 /orang 0,65 X 15 PLGI R. Duduk oudoor 3m x 3m 9 m2 A R. Duduk Indoor 3m x 2m 6 m2 A R. Penitipan 3m x 5m 15 m2 A Jumlah 30 m2 Sirkualsi 30% 9 m2 Total 39 m2
122 orang R. wudlu Wanita 0,9 m2 / orang 10 x 0,9 m2 9 m2 A R. Sholat 20 m x 20 m 400 m2 A R. Penitipan 2 m x 3 m 6 m2 A Gudang 3 m x 3 m 9 m2 A Jumlah 442 m2 Sirkulasi 20% 88,4 m2 Total 530,4m2 Perpustakaan R. Koleksi 5 m x 3 m 15 m2 A R. baca 3 m x 3 m 9 m2 A Jumlah Sirkulasi 20% 24 m2 4,8 m2 total 28,8 m2 Servis R, penyimpanan 2 m x 2 m 4 m2 A Gudang 2 m x 2 m 4 m2 A R. OB 3 m x 4 m 12 m2 A Dapur 3 m x 5 m 15 m2 A Pos keamanan 3 m x 3 m 9 m2 A R. Jenset 6 m x 6 m 36 m2 A R. Pompa 6 m x 6 m 36 m2 A R. Trafo 6 m x 6 m 36 m2 A R. Tandon air 5 m x 5 m 15 m2 A Jumlah 167 m2 Sirkulasi 20% 33,4 m2 Total 200,4m2 Klinik Lobby 0,65 m2 /org 5 x 0,65 m2 3,25 m2 NAD R. Pemeriksaan 4m x 5m 20 m2 A R. penyimpanan 3m x 3 m 9 m2 A WC/KM 2m x 2m 4 m2 A
123 Jumlah 36 m2 Sirkulasi 30% 10,8 m2 Total 46,8 m2 Kantin/kafetaria R. Masak 3m x 2m 6 m2 A R. Makan indoor 3m x 5m 15 m2 A R. Makan outdoor 3m x 3m 9 m2 A Toilet 6m x 3m 18 m2 A Loading dock 3m x 4m 12 m2 A Gudang 5m x 3m 15 m2 A Jumlah 75 m2 Sirkulasi 30 % 22,5 m2 Total 97,5 m2 Parkir Parkir pengunjung 1 mobil =12,5 m2 1 spd motor =2 m2 Asumsi jumlah pengunjung = 1000 orang dengan asumsi 40% pejalan kaki, sisanya berkendaraan. Asumsi pengunjung 60% masyarakat umum = 60% x 600 =360 orang Kunjungan datang berkelompok 60 % 216 + 600 +1000 = 1.816 m2 NAD
124 bersepeda motor = (60% x 360) : 2 = 108 motor x 2 m2 =216 m2 40% memakai Mobil = (40% x 360) : 3 = 48 mobil x 12,5 m2 = 600 m2 40% professional = 40% x 600 = 240 0rang Alat transportasi mobil = 240 : 3 = 80 = 80 x 12,5 m2 = 1000 m2 Parkir pengelola Jumlah pegawai 100 orang Diasumsikan Direktur, General Manager, 6 Manager dan 7 Supervisor 187,5 + 90 + 60 + 60 = 397,5m2 NAD
125 = 15 x 12,5 = 187,5 m2 60% dari (100-15) memakai sepeda motor = 60% x 75 = 45 = 45 motor x 2 m2 = 90 m2 4 buah mobil box/pick up (loading dock) = 4 x 15 m2 = 60 m2 4 buah mobil box/pick up (parkir servis) = 4 x 15 m2 = 60 m2 Pangkalan ojek 1 spd motor =2 m2 20 x 2 m2 40 m2 NAD Jumlah 2.244,5m2 Sirkulasi 50 % 1.122 m2 Total 3.366 m2
126
Tabel 4.8
Analisis kebutuhan ruang pada arena landasan (
runway
)
Kelompokkegiatan
Kebutuhan ruang
Standart Pendekatan Luasan Sumber
Arena oudoor Arena Runway
paralayang r= 20 m 3,14 x 20 x 20 1256 m2 PLGI Arena Runway Hnag glider P= 40 L= 10 40 x 10 400 m2 PLGI Jumlah 1656 m2 Sirkulasi 100 % 1656 m2 Total 3312 m2
Ruang Atlet Ruang ganti 0,65 m2 /org 0,65 x 10 6,5 m2 NAD Toilet 6m x 3m 18 m2 A Jumlah 24,5 m2 Sirkulasi 30% 7,35 m2 Total 31,8 m2 Ruang pengelola Ruang operator 4m x 4m 16 m2 A Ruang informasi 4m x 4m 16 m2 A Jumlah 32 m2 Sirkulasi 30% 9,6 m2 Total 41,6 m2 Servis Ruang OB 3m x 4m 12 m2 A Gudang 2m x 3m 6 m2 A R. trafo 4m x 4m 16 m2 A R. jenset 4m x 4m 16 m2 A Jumlah 50 m2 Sirkulasi 30 % 15 m2 Total 65 m2
Parkir pengunjung 1 mobil =12,5 m2 1 spd motor =2 m2 Asumsi jumlah pengunjung = 1000 orang dengan asumsi 40% 216 + 600 +1000 = 1.816 m2 NAD
127 kaki, sisanya berkendaraan. Asumsi pengunjung 60% masyarakat umum = 60% x 600 =360 orang Kunjungan datang berkelompok 60 % bersepeda motor = (60% x 360) : 2 = 108 motor x 2 m2 =216 m2 40% memakai Mobil = (40% x 360) : 3 = 48 mobil x 12,5 m2 = 600 m2 40% professional = 40% x 600 = 240 0rang Alat transportasi mobil = 240 : 3 = 80
128
= 80 x 12,5 m2 = 1000 m2
Parkir pengelola Jumlah pegawai
100 orang Diasumsikan Direktur, General Manager, 6 Manager dan 7 Supervisor memakai mobil = 15 x 12,5 = 187,5 m2 60% dari (100-15) memakai sepeda motor = 60% x 75 = 45 = 45 motor x 2 m2 = 90 m2 4 buah mobil box/pick up (loading dock) = 4 x 15 m2 = 60 m2 4 buah mobil box/pick up (parkir servis) = 4 x 15 m2 = 60 m2 187,5 + 90 + 60 + 60 = 397,5m2 NAD Jumlah 2.200 m2 Sirkulasi 100 % 2.200
129
Total 4.400m2
Toilet Toilet pria 2,52 m2 /unit 2,52 m2 x 4 unit 10,8 m2 NAD Toilet wanita 2,52 m2 /unit 2,52 m2 x 4 unit 10,8 m2 NAD Gudang 3 m x 3 m 9 m2 A Jumlah 30,6 m2 Sirkulasi 20 % 6,12 m2 Total 36,7 m2
Ruang duduk Gazebo 9 m2/unit 9 m x 10 unit 90 m2 A
Jumlah 90 m2
Sirkulasi 10 % 9 m2
Total 99 m2
Selasar Selasar 2.5 m x 100 m 250 m2 A
R. duduk luar 2 m2/unit 2 m x 30 unit 60 m2 NAD
Jumlah 310 m2 Sirkulasi 100 % 310 m2 Total 620 m2 Keamanan R. Keamanan 3 m x 3 m 9 m2 A Jumlah 9 m2 Sirkulasi 20 % 1,8 m2 Total 10,8 m2 Klinik R. resepsionis 3 m x 3 m 15 m2 A R. periksa 3 m x 6 m 18 m2 A R. penyimpanan 1,5 m x 1,5 m 3 m2 A Gudang 1,5 m x 1,5 m 3 m2 A WC/KM 2,52 m2 /unit 2,52 x 2 unit 5,04 m2 NAD Jumlah 44,04 m2 Sirkulasi 20 % 8,8 m2 Total 52,9 m2
130
4.4.3 Persyaratan Ruang
Analisis persyaratan ruang ini mengacu pada beberapa tinjauan teori dan
literatur serta studi banding yang telah dilakukan. Analisis dilakukan untuk
mendapatkan kenyamanan pemakai ruang yang sesuai dengan tuntutan aktifitas
yang telah diwadahinya. Setelah dilakukan analisis kebutuhan ruang di atas, maka
diperlukan penganalisaan lebih lanjut terhadap persyaratan ruang yang
bersangkutan. Hal-hal yang dianalisa mengenai persyaratan ruang yaitu perlu atau
tidaknya pencahayaan alami dan buatan, penghawaan alami dan buatan view yang
mendukung, akustik ruang serta aksessibilitas. Persyaratan-persyaratan ruang
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.9
Persyaratan ruang
Ruang Sifat ruang
Primer
R. oudoor (lading)
paralayang
Terbuka
R.outdoor (landing) hang
glider
Terbuka
Ruang Atlet Tertutup
Ruang pelatih Tertutup
Sekunder
Ruang penginapan atlet Tertutup
Ruang persewaan Terbuka
R. pemanasan & simulasi (hall)
Terbuka
Ruang ganti Tertutup
Ruang penitipan Terbuka
Ruang workshop pertemuan Tetutup
Ruang pemanasan outdoor Terbuka
131
Ruang informasi Terbuka
Penunjang
Ruang kafetaria S.terbuka
Perpustakaan Terbuka
Gudang Tertutup
Klinik S.tertutup
Pos keamanan & ketertiban Terbuka
Ruang M.E Tertutup
Toilet umum Tertutup
Parkir Terbuka
Primer
Arena Runway paralayang Terbuka
Arena Runway Hang glider Terbuka
Ruang tunggu (penonton) Terbuka
Penunjang
Parkir Terbuka
Ruang pengelola Tertutup
Toilet Tertutup
(Sumber : hasil analisis, 2014)
Keterangan:
Tidak perlu Perlu
Sangat perlu
4.4.4 Hubungan antar Ruang
Pola hubungan ruang berfungsi untuk menunjukkan kedakatan hubungan
tiap-tiap ruang yang ada pada suatu kelompok kegiatan. hubungan ruang terbagi
menjadi tiga sifat hubungan ruang, yaitu hubungan langsung, tidak langsung dan
tidak berhubungan. Kriteria penentuan sifat hubungan ruang dipengaruhi oleh
karakter pengelompokan kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan satu dan
lainnya. Hubungan ruang juga memungkinkan memiliki fleksibilitas kegiatan
didalamnya.
132
4.5 Analis Tapak
4.5.1 Ide Dasar Tema Poetry and Literature
Diperlukan untuk memberikan dasar dari Analisis tapak, sehingga dalam
setiap analisis yang dimunculkan akan dapat menerapkan prinsip-prinsip
Tema
Poetry and Literature.
Dalam hal ini Ide dasar Tema akan selalu membawakan
Prinsip-prinsip kedalam Tiap analisis tapak, Konsep dan sampai dengan
Perancangan. Gambar bagan dari Ide dasar Tema
Poetry and Literature
dapat
dilihat pada lampiran:
(4.5.1 Konsep dasar Tema Poetry and Literature).
4.5.2 Analisis Batas, Bentuk dan Kontur Tapak
Penekanan prinsis perancangan pada kontur terjal pada analisis tapak
sangat diperlukan, oleh karena fungsi dan guna bangunan sebagai area Olahraga
dan Wisata. Penerapan prinsip-prinsip tema
Poetry and Litrature
juga harus
terluhat pada bagian sub Bab. Gambar bagan Analisis Batas, Bentuk dan Kontur
Tapak dapat dilihat pada lampiran:
(4.5.2 Analisis tapak: Analisis Batas, Bentuk
dan Kontur).
4.5.3 Analisis Sistem Sirkulasi Tapak dan Parkir
Pada bagian sub Bab akan menjelaskan bagaimana fungsi sirkulasi pada
tapak yang sesuai dengan kondisi tapak di Gunung Banyak. Yaitu dengan
menggukan sistem terasiring atau pemakaian sirkulasi diagonal secara optimal
dan efisien, selain dari pada itu juga dapat menerapkan Prinsip dari Tema
Poetry
and Literature.
Gambar bagan Analisis Sistem Sirkulasi dan Parkir dapat dilihat
pada lampiran:
(4.5.3 Analisis tapak: Analisis Sistem sirkulasi dan Parkir
).
133
Bukaan pada bangunan merupakan hal penting pada perancangan Objek,
mengingat bahwa lokasi terletak pada ketinggian 1300 m dpl (diatas permukaan
air laut). Penggunaan bukaan yang sesuai dengan kondisi angin, cuaca dan udara
yang berbeda dengan kondisi dataran lainnya, akan memunculkan juga perbedaan
bentuk dan guna dari bentuk bukaan yang digunakan. Gambar bagan Analisis
Sistem Bukaan Pada Bangunan dapat dilihat pada lampiran:
(4.5.4 Analisis tapak:
Analisis Sistem Bukaan pada Bangunan).
4.5.5 Analisis Taman dan Area Terbuka
Fungsi guna Perancangan sebagai Area Wisata dan Olahraga memerlukan
ruang terbuka yang optimal, pemanfaan area yang memiliki
spot
pemandangan
yang sesuai dan fungsional, pemanfaatan lahan berkontur terjal sebagai area tribun
pandang. Gambar bagan Analisis Taman dan Area Terbuka dapat dilihat pada
lampiran:
(4.5.5 Analisis tapak: Analisis Taman dan Area Terbuka).
4.5.6 Analisis Sistem Struktur
Analisis Sistem struktur menggunakan struktur yang sesuai dengan kondisi
tapak berkontur terjal. Hal ini perlu diperhatikan penggukaan pondasi, kolom,
balok, dan pemakaian sistem atap. Sehingga dapat memunculkan sistem struktur
yang ideal dan memiliki fungsi guna yang tepat. Gambar bagan Analisis Sistem
Struktur dapat dilihat pada lampiran:
(4.5.6 Analisis Sistem Struktur).
134