• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 BATANGHARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 BATANGHARI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

GROUP INVESTIGATION

TERHADAP HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI

SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2

BATANGHARI

Muazza Dan M.Salam, Ika Nelly

FKIP UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRACT

On economic subjects require students to remember and understand the concepts and theories in any materials discussed in these subjects.Lack of understanding of the concepts and theories that students experienced dikarnakan not exactly a model of learning that is used by teachers and students active role in any learning process.That requireslearning modelsthat is able toinvitestudentstoplay an active rolefrom thebeginning to theend ofthe learningprocess.Thelearning modelis a modelof learningGroup Investigation(GI). Purpose of this research was to determine that effect of the learning modelGroup Investigationon learning outcomesSOSeconomyclass XSMA Negeri2Batang hari. This research uses quasi experimental research design namely model Non-equvalent control group design.Subjects inthis study werestudents of classX2as aclassexperimentSOSandSOSX1as thecontrol classtolearnthe results ofthe dataanalysis techniquesusingt-test.Result this research state that students learning outcomes in class experiment higher than students learning outcomes in the control class and known that tarithmetic > ttable namely 6.880>2.032 so that H0 rejected and Ha received. Based on these result it can be concluded there are significant learning model Group Investigationthe learning outcomes of students of economic subject class XSMA Negeri2Batang.Based onthe above results, it is advisable for teachers tobe able touse avariety of learningmodelseveryteachingso that studentsfeel happyandcomfortable whenlearning takes placeandstudentsbeable to understand thematerial being taughtandturuhelpimprove student learning outcomes.

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

GROUP INVESTIGATION

TERHADAP HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI

SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2

BATANGHARI

Muazza Dan M.Salam, Ika Nelly

FKIP UNIVERSITAS JAMBI

ABSTRAK

N.S, Ika 2014. “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran group investigation Terhadap hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 2 Batanghari”. Skripsi Jurusan P.IPS FKIP Universitas Jambi. Pembimbing I Dr. Hj. Muazza, M.Si Pembimbing II Drs.M.Salam. M.Si.

Kata Kunci :Model Pembelajaran Group Investigation, Hasil Belajar

Pada mata pelajaran ekonomi banyak mengharuskan siswa untuk mengingat dan memahami konsep dan teori-teori dalam setiap materi yang dibahas dalam mata pelajaran tersebut. Kurangnya pemahaman konsep dan teori yang dialami siswa dikarnakan tidak tepatnya model pembelajaran yang digunakan guru dan tidak berperan aktifnya siswa didalam setiap proses pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan model pembelajaran yang mampu mengajak siswa untuk berperan aktif dari awal hingga akhir proses pembelajaran. Model pembelajaran tersebut yaitu model pembelajaran Group Investigation (GI)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SOS SMA Negeri 2 Batanghari.

Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SOS 2 sebagai kelas eksperimen dan X SOS 1 sebagai kelas kontrol dengan teknik analisis data hasil belajar menggunakan uji t-test.

Dari hasil penelitian hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dan diketahui > yaitu 6,880 > 2.032 sehingga ditolak dan diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SOS SMA Negeri 2 Batanghari.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, disarankan kepada guru untuk dapat menggunakan model pembelajaran yang bervariasi setiap mengajar sehingga siswa merasa senang dan nyaman saat proses belajar berlangsung dan siswa menjadi mampu memahami materi yang diajarkan serta membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

(3)

PENDAHULUAN

Pendidikan dapat diperoleh dari mana saja keluarga, lingkungan, dan sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan membantu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik melalui proses belajar mengajar yang dibantu oleh guru, guru tidak hanya mengajar melainkan membelajarkan peseta didik agar mau belajar. Dengan demikian, pembelajaran menekankan pada usaha untuk membelajarkan siswa agar memiliki semangat belajar, yang pada pokoknya bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.

Hasil merupakan nilai yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu (Tu’u 2004:75). Belajar adalah aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu atau anak yang tadinya tidak terampil menjadi terampil. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan aktivitas belajar yang mengakibatkan perubahan pemahaman dan tingkah laku.

Sejalan dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), yang disempurnakan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), guru mempunyai kebebasan dalam menetapkan model pembelajaran yang akan diterapkan. Dalam menciptakan pembelajaran yang bervariasi dan dapat meningkatkan peran serta siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, guru diharapkan dapat merancang dan membangun suasana kelas yang sedemikian rupa sehingga siswa mendapat kesempatan untuk berinteraksi secara maksimal dengan sumber belajar.

Sesuai informasi yang diperoleh penulis di SMA Negeri 2 Batang Hari pada saat melaksanakan observasi awal di SMA Negeri 2 Batang Hari, hasil belajar siswa kelas X masih banyak siswa yang belum memperoleh hasil belajar yang memuaskan dalam mata pelajaran ekonomi.

(4)

Pembelajaran ini menggunakan kelompok kecil sehingga siswa dapat berkerja sama untuk mencapai tujuan belajar. Salah satu bentuk pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran Group Investigasion. Model GI dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. Model group investigasion dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. Keterlibatan siswa sangat aktif dapat dilihat dari tahap pertama sampai tahap terakhir siswa mampu berkerjasama dengan teman kelompok kecilnya, siswa mampu mengeluarkan ide dan pendapat yang ada dalam pikirannya dan guru akan memberi peluang kepada siswa untuk lebih mempertajam gagasannya, dan guru dapat mengetahui kemungkinan gagasan siswa yang salah sehingga guru dapat memperbaiki kesalahannya.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar pelajaran ekonomi antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol

2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigasion terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaranm ekonomi di SMA Negeri 2 Batang Hari.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Ex-Perimental). Penelitian ini banyak digunakan dalam bidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti manusia. Variabel Independen (variabel bebas) Variabel ini adalah model pembelajaran group investigation dan variabel terikat variabel ini adalah hasil belajar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan nilai rata-rata hasil pretest yang seimbang pada mata pelajaran ekonomi. Sampel yang diambil sebanyak 2 kelas yaitu kelas X SOS 1 dan XI SOS 2. Instrumen ranah kognitif yang

(5)

digunakan untuk mengumpulkan data adalah berupa tes objektif. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan uji t, untuk melihat pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Dalam uji-t yang didapatkan harus berdistribusi normal dan homogen, maka sebelum uji-t dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan uji F.

HASIL PENELITIAN

Dari analisis uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, pada pre-test didapat bahwa untuk kelas eksperimen Lo = 0,1459 < Ltabel = terpenuhi maka

pre-test kelas eksperimen berdistribusi normal, kemudian untuk kelas kontrol Lo= 0,1214 <

Ltabel = = 0,1499 terpenuhi maka pre-test kelas kontrol berdistribusi normal. Dari

analisis uji homogenitas dan varians dengan menggunakan uji F, pada pretest didapat

= 1,57 dan = 1,80. Karena < atau (1,57 < 1,80) maka dapat disimpulkan bahwa kedua varians homogen. Uji yang digunakan adalah uji-t dua pihak, berdasarkan perhitungannya pada post-test didapat = dan = 2,032. Karena >

atau 6,88 > 2,032 maka dapat dinyatakan bahwa diterima ditolak dan dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran group investigasion terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 2 Batang Hari.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan taraf signifikan α=0,05 (5%) sebesar 2,032 sedangkan nilai sebesar dari data tersebut > atau 6,88 > 2,032 maka terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran group investigasion dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Artinya dengan ditolaknya Ho maka Ha didukung oleh data untuk diterima, berarti terdapat pengaruh

(6)

penggunaan model pembelajaran group investigasion terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa pada kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model pembelajaran GI suasana belajar menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran, siswa mampu berkerja sama, berani mengemukakan pendapat mereka masing-masing, mampu menghargai dan menerima pendapat atau saran dari teman, dan saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan suatu masalah, hal ini dikarnakan siswa terlibat langsung didalam proses pembelajaran.

Arends (2008) menjelaskan, GI melibatkan siswa dalam merencanakan topik-topik yang akan dipelajari dan bagaimana cara menjalankan investigasinya. Hal ini membutuhkan norma dan struktur kelas yang lebih canggih dibandingkan model-model yang lebih berpusat pada guru. Model GI juga mengharuskan siswa harus aktif dibandingkan guru, Para guru yang menggunakan metode GI umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen, (Trianto, 2007:59). dari awal hingga akhir proses pembelajaran siswa dilibatkan langsung, sehingga siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran tersebut. Sementara pada kelas yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional siswa terlihat kurang aktif/terkesan pasif dan cenderung hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru dan jarang memberikan pendapat atau komentar sehingga pengetahuannya terbatas,terkadang siswa tidak mendengarkan guru tersebut saat menjelaskan pelajaran sehingga siswa tidak memahami pelajaran yang diajarkan.

Berbedanya hasil belajar siswa pada kelas eksperimen disebabkan oleh perbedaan perlakuan yang diberikan pada saat proses belajar mengajar, dimana perbedaan hasil merupakan pengaruh dari penggunaan model pembelajaran GI yang diajarkan pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Dalam perbandingan yang

(7)

dilakukan pada nilai hasil pretest dan postes dari siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol terlihat bahwa lebih banyak siswa kelas eksperimen yang memiliki hasil belajar yang tinggi dibandingkan kelas kontrol.

KESIMPULAN

1. rata-rata hasil belajar ekonomi siswa kelas X SOS yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigasion adalah 73,92 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas X SOS pada mata pelajaran ekonomi yang diajarkan secara konvensional adalah 58,92. Di lihat Dari hasil belajar kedua kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat kelas eksperimen hasil belajarnya lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

2. Hasil uji t-test diperoleh hasil kooefisien > atau 6,88 > 2,032. Dalam perbandingan yang dilakukan pada nilai hasil pretest dan postes dari siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol terlihat bahwa siswa kelas eksperimen memiliki hasil belajar yang tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dengan demikian dapat diartikan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigasion terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SOS SMA Negeri 2 Batang Hari . Dimana dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran GI di kelas eksperimen lebih aktif dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan konvenensional.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Kepada guru, terutama guru mata pelajaran ekonomi sebaiknya dalam melakukan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran GI jangan hanya berpatok dengan gaya menjelaskan, berceramah dan membaca buku yang secara tidak langsung membuat murid menjadi bosan dengan kegiatan belajar, karna dengan menggunakan model

(8)

pembelajaran yang bervariasi setiap mengajar siswa menjadi tidak cepat bosan terhadap materi yang diajarkan dan belajar menjadi lebih menyenangkan sehingga turut meningkatkan prestasi belajar yang diperoleh siswa kelaknya.

2. Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk dapat melaksanakan penelitian pada pokok bahasan yang lain dalam ruang lingkup yang lebih luas.

Daftar pustaka :

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tu’u,Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: RinekaCipta.

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/model-pembelajaran-group investigation.( diakses tanggal 14 juni 2013)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai contoh, jika suatu perusahaan pelayaran memiliki 3.000 TEUs untuk salah satu rutenya, maka dapat dilihat yang paling efisien pada rute tersebut dengan jumlah

[r]

[r]

Keadaan seperti ini membuat siswa beranggapan bahwa biologi merupakan pelajaran yang membosankan akibatnya siswa tidak termotivasi untuk mempelajari biologi dengan baik sehingga

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Granger untuk menentukan pola hubungan kausalitas antara variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk

Hubungan saling tergantung antara dua sistem ekonomi atau lebih, dan hubungan antara sistem-sistem ekonomi ini dengan perdagangan dunia, menjadi hubungan

Tes pada penelitian ini berupa tes kemampuan siswa untuk mengetahui pemahaman materi sejarah dan tes kesadaran sejarah, dilakukan pada setiap awal (pretest) dan