ANALISIS YURIDIS PEMBAGIAN HARTA WARISAN BAGI ISTRI KEDUA YANG MENIKAH SECARA SIRRI MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN
Abstrak
Tasyah Azhari 110110120381
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menganut asas monogami yang tercantum di dalam ketentuan Pasal 3 ayat (1), namun dalam Pasal 3 ayat (2) diberikan celah kepada masyarakat untuk melakukan pernikahan poligami. Hukum Islam juga memperbolehkan perkawinan poligami sesuai dengan ketentuan Q.S. An-Nisa’ ayat (3) dan Pasal 55 Kompilasi Hukum Islam. Masyarakat pada kenyataannya banyak melakukan pernikahan poligami yang tidak dicatatkan. Ketentuan tentang harta warisan ini menjadi masalah bagi para istri yang dinikah poligami tetapi pernikahannya tidak dicatatkan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pembagian harta warisan dan tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh istri kedua yang menikah secara sirri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis melalui pendekatan yuridis normatif dalam mendapatkan data sekunder berupa studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer, sekunder, tersier, seperti Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, literatur, pendapat para ahli, artikel internet yang berhubungan dengan pembagian harta warisan dalam pernikahan poligami sirri, data yang diperoleh dianalisis dengan metode yuridis kualitatif.
ABSTRACT
JURIDICAL ANALYSIS OF INHERITANCE PROPERTY OF SECOND WIFE IN MARRIAGE THAT IS NOT REGISTERED VIEWED FROM ISLAMIC LAW
AND MARRIAGE LAW
Marriage law contained the principles of monogamous marriage in article 3 (1), but in article 3 (2) society allowed to do a polygamous marriage. Islamic law also allows a polygamous marriage according to Q.S. An-Nisa (3) and article 55 of Compilation of Islamic Law. In fact, society do a lot of polygamous marriages there were not registered. The inheritance later will become an issue for those wives which done the polygamous marriage that is not registered. This study was conducted in order to give explanation of the rights of inheritance and legal actions that can be done by a second wife which done a polygamous marriage and not registered.
The method used in this study is a descriptive analysis through normative juridical approach in obtaining secondary data from literature studies on primary legal materials, secondary, and tertiary, such as Law. 1 of 1974 About Marriage, Compilation of Islamic Law, literature, expert opinions, internet article relating to the inheritance in polygamous marriages that is not registered, the data were analyzed by the method of qualitative juridical.