• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inflasi Jawa Tengah sebesar 0,48 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,48 persen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Inflasi Jawa Tengah sebesar 0,48 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,48 persen."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Bulan Januari 2015, harga-harga di Kabupaten Pekalongan mengalami inflasi sebesar 0,91 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 122,98 persen (IHK 2012=100) pada bulan Desember 2015, menjadi 123,75 persen pada bulan Januari 2016. Laju inflasi tahun kalender 2015 (Selama Januari 2016) sebesar 0,62 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun / YoY (Januari 2015 – Januari 2016) sebesar 4,70 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Januari ini terutama disebabkan meningkatnya harga-harga atau indeks pada kelompok Pendidikan, rekreasi, dan Olahraga.

Secara umum terjadinya inflasi di kabupaten pekalongan selama bulan Januari karena naiknya harga komoditas-komoditas sebagai berikut: beras 2,08 persen, mie kering instan 3,45 persen, daging ayam kampung 9,09 persen, daging kambing 4,76 persen, cumi-cumi 2,86 persen, kembung/gembung 6,67 persen, udang basah 3,13 persen, susu untuk balita 4,00 persen, bayam 2,86 persen, kentang 20,00 persen, sawi hijau 8,33 persen, tomat sayur 42,86 persen, anggur 33,33 persen, melon 25,00 persen, pepaya 10,00 persen,pisang 6,25 persen, rokok kretek filter

3,70 persen, rokok putih 2,15 persen, batu bata/batu tela 5,88 persen, genteng 15,56 persen, kayu balokan 35,56 persen, kain gorden 20,00 persen, pembasmi nyamuk cair 60,00 persen, sabun cream detergen 112,90 persen, celana dalam pria 46,67 persen, baju kaos/t-shirt 3,89 persen, tarip gunting rambut pria 6,67 persen, televisi berwarna 54,17 persen, bensin 6,76 persen.

Umumnya daerah SBH Jawa Tengah diluar Kabupaten Pekalongan juga terjadi inflasi yaitu Kabupaten Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus, Kota Surakarta, Kota Semarang, dan Kota Tegal.

Inflasi Jawa Tengah sebesar 0,48 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,48 persen.

Inflasi Nasional tercatat 0,51 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,51 persen.

No. 01/01/3326/Th. IV, 04 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI:

KABUPATEN PEKALONGAN BULAN JANUARI 2016

INFLASI SEBESAR 0,91 PERSEN

(2)

Perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Pekalongan pada bulan Januari 2016 secara umum mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan di tiga pasar Kajen,

Kedungwuni dan Wiradesa pada Januari 2016 terjadi inflasi sebesar 0,62 persen. Inflasi terjadi disebabkan karena adanya peningkatan harga-harga yang ditunjukkan oleh

naiknya indeks pada kelompok-kelompok komoditas bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; dan komoditas sandang.

Adapun komoditas yang mengalami peningkatan harga secara umum adalah: beras 2,08 persen, mie kering instan 3,45 persen, daging ayam kampung 9,09 persen, daging kambing 4,76 persen, cumi-cumi 2,86 persen, kembung/gembung 6,67 persen, udang basah 3,13 persen, susu untuk balita 4,00 persen, bayam 2,86 persen, kentang 20,00 persen, sawi hijau 8,33 persen, tomat sayur 42,86 persen, anggur 33,33 persen, melon 25,00 persen, pepaya 10,00 persen,pisang 6,25 persen, rokok kretek filter 3,70 persen, rokok putih 2,15 persen, batu bata/batu tela 5,88 persen, genteng 15,56 persen, kayu balokan 35,56 persen, kain gorden 20,00 persen, pembasmi nyamuk cair 60,00 persen, sabun cream detergen 112,90 persen, celana dalam pria 46,67 persen, baju kaos/t-shirt 3,89 persen, tarip gunting rambut pria 6,67 persen, televisi berwarna 54,17 persen, bensin 6,76 persen.

Grafik 1. Perkembangan Inflasi Kabupaten Pekalongan Januari 2016 sampai dengan Januari 2016

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2015 mengalami deflasi sebesar 1,25 persen. Sumbangan inflasi dari kelompok bahan makanan adalah 0,23 persen dari total inflasi yang terjadi di Kabupaten Pekalongan.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makan Bulan Januari 2015

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Bahan Makanan -1,25 -0,23

Padi-Padian, Umbi-Umbian Dan Hasilnya 2,00 0,12

Daging Dan Hasil-Hasilnya -9,80 -0,16

Ikan Segar -0,91 -0,01

Ikan Diawetkan 0,00 0,00

Telur, Susu Dan Hasil-Hasilnya -4,87 -0,09

Sayur-Sayuran -5,45 -0,07

Kacang - Kacangan 0,00 0,00

Buah - Buahan 5,21 0,09

Bumbu - Bumbuan -6,34 -0,11

Lemak Dan Minyak -0,59 -0,01

Bahan Makanan Lainnya -1,46 0,00

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Sumbangan terhadap terjadinya inflasi sebesar 0,00 persen.

(4)

Tabel 2.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Bulan Januari 2015

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau -0,01 0,00

Makanan Jadi -0,63 -0,10

Minuman Yang Tidak Beralkohol -0,16 -0,01

Tembakau Dan Minuman Beralkohol 2,10 0,11

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan Bahan bakar mengalami inflasi sebesar 1,56 persen. Sumbangan deflasi Kelompok ini terhadap terjadinya inflasi di Kabupaten Pekalongan selama bulan Januari sebesar 0,41 persen.

Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: batu bata/batu tela 5,88 persen, genteng 15,56 persen, kayu balokan 35,56 persen, kain gorden 20,00 persen.

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Bulan Januari 2015

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan

Bakar 1,56 0,41

Biaya Tempat Tinggal 0,97 0,19

Bahan Bakar, Penerangan Dan Air 0,00 0,00

Perlengkapan Rumahtangga 1,25 0,02

Penyelenggaraan Rumahtangga 7,70 0,21

4. Sandang

Kelompok sandang pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 1,08 persen dengan sumbangan inflasi 0,07 persen.

(5)

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Januari 2015

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Sandang 1,08 0,07

Sandang Laki-Laki 4,04 0,06

Sandang Wanita 0,00 0,00

Sandang Anak-Anak 0,66 0,01

Barang Pribadi Dan Sandang Lain 0,00 0,00

Komoditas yang mengalami peningkatan harga adalah: celana dalam pria 46,67 persen, baju kaos/t-shirt 3,89 persen.

5. Kesehatan

Kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, sedangkan andil inflasinya adalah 0,01persen.

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Januari 2015

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Kesehatan 0,18 0,01

Jasa Kesehatan 0,00 0,00

Obat-Obatan 0,00 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 3,75 0,01 Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0,00 0,00

(6)

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 2,74 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen.

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga Bulan Januari 2016

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga 2,74 0,15

Pendidikan 0,00 0,00

Kursus-Kursus / Pelatihan 0,00 0,00 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0,00 0,00

Rekreasi 14,13 0,15

Olahraga 0,00 0,00

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 1,81 persen, dengan sumbangan deflasi sebesar 0,21 persen.

(1) (2) (3)

Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan Bulan Januari 2015

Kelompok/ Sub Kelompok Komoditas Inflasi Sumbangan

Transpor,Komunikasi Dan Jasa Keuangan 1,81 0,21

Transpor 2,70 0,21

Komunikasi Dan Pengiriman 0,00 0,00 Sarana Dan Penunjang Transpor 0,00 0,00

(7)

Inflasi 7 Kabupaten/Kota SBH di Jawa Tengah

Dari 7 Kabupaten/Kota SBH yang ada di Jawa Tengah seluruhnya mengalami inflasi, yang besarnya hampir sama.

Kabupaten/Kota SBH di Jawa Tengah yang mengalami inflasi terbesar adalah Kota Cilacap dengan nilai inflasi sebesar 0,76 persen.

Selama Bulan Januari Kabupaten Pekalongan mengalami inflasi sebesar 0,62 persen, inflasi menurut tahun kalender pada bulan Januari di Kabupaten Pekalongan sebesar 0,62 persen. Untuk Inflasi menurut tahun ke tahun di Kabupaten Pekalongan besarnya adalah 4,70 persen.

Tabel Inflasi pada 7 Kabupaten/Kota SBH yang ada di Jawa Tengah

Daerah/Kota

Januari 2016

Tahun

Kalender Year on Year IHK Prosentase (%) Perubahan (1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten Pekalongan 123,75 0,62 0,62 4,70 Cilacap 125,32 0,76 0,76 3,68 Purwokerto 121,00 0,57 0,57 3,23 Kudus 128,80 0,44 0,44 4,11 Surakarta 120,45 0,52 0,52 3,29 Semarang 122,25 0,39 0,39 3,46 Tegal 120,00 0,62 0,62 4,69

(8)
(9)

Contact Person : Harimurti, SST

Email : hmurti@bps.go.id

Informasi lebih lanjut hubungi: Statistik Distribusi Telepon: (0285) 4416613

Gambar

Grafik 1. Perkembangan Inflasi Kabupaten Pekalongan Januari 2016 sampai  dengan Januari 2016
Tabel Inflasi pada 7 Kabupaten/Kota SBH yang ada di Jawa Tengah

Referensi

Dokumen terkait

memiliki intense turnover selain berusaha mencari lowongan kerja dan merasa tidak betah bekerja diperusahaan juga memiliki gejala- gejala sering mengeluh, merasa

gambaran kepuasan mahasiswa masing- masing program studi Jurusan PIPS terhadap layanan pendidikan FKIP Unlam dengan menggunakan importance dan performance matrix, adalah

Veneer Utama. Pengiriman menggunakan kontainer dengan kondisi barang yang baik dapat ditinjau dari proses stuffing yang tepat dan benar. Demikian halnya dengan PT Indo

Masalah ini timbul karena konsumen berada pada lokasi yang terpisah secara geografis, hal ini mengakibatkan pentingnya untuk menyimpan persediaan pada beberapa lokasi

Untuk merealisasikan konsep NU Urban yang telah diputuskan sebelumnya, maka PCNU Surabaya perlu mengonseptualisasikannya dalam bentuk program atau kegiatan yang

[r]

Hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak badan keuangan daerah Provinsi Jambi didapatkan keterangan bahwa metode penetapan target penerimaan PKB dan BBNKB baik