S
im t C ll ti
Speciment Collecting
and Handling
and Handling.
Tahap tahap pemeriksaan
i
spesimen :
• Pra analitik
• Pra analitik
• Analitik
• Pasca Analitik .
Bila tahap tahap ini terlaksana
Bila tahap tahap ini terlaksana
dengan baik akan diperoleh hasil
ik
hih K
l h
pemeriksaan yang sahih. Kesalahan
sering terjadi pada tahap Pra analitik.
Pra analitik :
Pra analitik :
Persiapan pasien : Persiapan pasien :
• melibatkan dokter , perawat dan pasien/ keluarga
keluarga
Puasa /tidak puasa
Penghentian obat-obatan
Pra analitik [sambungan]:
Pra analitik [sambungan]:
Pemilihan antikoagulansia/pengawet danPemilihan antikoagulansia/pengawet dan wadah yang digunakan Æ sesuaikan
dengan prosedur jenis pemeriksaan dengan prosedur, jenis pemeriksaan diminta.
Tata cara penyimpanan spesimen
Tata cara penyimpanan spesimen
sebelum atau penundaan pemeriksaan
Wadah
dan Antikoagulan
Wadah
dan Antikoagulan
• Antikoagulansia + Tabung Vakum :Antikoagulansia Tabung Vakum :
Antikoagulansia Warna tutup tabung
tabung
• K2/K3/Na2-EDTA Æ ungu • Na-sitrat Æ biru • Na/K/Li heparin Æ hijau • Fluorida-oksalat-iodoasetat Æ abu-abu
Æ anti glikolisis
Æ anti glikolisis
• Antikoagulan(-),Tabung vakum Æ merah • Tabung steril Æ kuning
Wadah
dan Antikoagulan[Samb]
Wadah
dan Antikoagulan[Samb]
• SpuitSpuit
- dysposible Æ plastik Æsekali pakai. N d ibl Æ k Æ di t ilk
- Non dysposible Æ kaca Æ disterilkan • Jarum/needle:
- 20-21 G Æ dewasa
Wadah
dan Antikoagulan[Samb]
Wadah
dan Antikoagulan[Samb]
• Botol biasa
Æ berwarna Æ bilirubin
Æ bening g Æ kimia klinik
Æ plastik/kaca dilapisi silikon Æ haemorrhagic screening test
Æ urin rutin Æ bersih kultur Æ steril
Æd h i Æ b ih
Ædarah rutin Æ bersih kultur Æ steril
Wadah
dan Antikoagulan[Samb]
Wadah
dan Antikoagulan[Samb]
• Tabung dengan mulut lebar pakai penutupTabung dengan mulut lebar,pakai penutup karet
• Kapas alkohol • Kapas alkohol
• Lancet Ætelinga ,jari ,tumit /kapiler
Spesimen
Spesimen
1 Darah 1. Darah 2. Urin 3 F 3. Feses 4. Sperma 5. CSF 6 BMP 6. BMP1 Spesimen darah
1. Spesimen darah
• Lokasi pengambilan : vena arteri kapilerLokasi pengambilan : vena , arteri, kapiler. paling sering vena median cubiti
Æsterilisasi alkohol 70% Æpunksi Æ 1 cc/
Æsterilisasi alkohol 70% Æpunksi Æ 1 cc/ menit
A tik l di k i t t
• Antikoagulan yang dipakai tergantung parameter yang diminta dan rasio darah
d tik l i d h ttt
1 Spesimen darah [Samb]
1. Spesimen darah [Samb]
• Spesimen darah harus sudah diperiksaSpesimen darah harus sudah diperiksa sebelum 1 jam.
• Penundaan dan penyimpanan • Penundaan dan penyimpanan
pemeriksaan spesimen sangat tergantung pada jenis pemeriksaan
1 Spesimen darah [Samb]
1. Spesimen darah [Samb]
• Perpanjangan pemakaian tourniquet :Perpanjangan pemakaian tourniquet :
Æ stasis/penumpukan darah Æ meningkat sejumlah hasil lab
sejumlah hasil lab
• Harus dihindari selama pengumpulan
i d h t k t H
spesimen darah untuk penentuan Haemor rhagic screening test, AGDA atau asam
l t t lactat
1 Spesimen darah [Samb]
1. Spesimen darah [Samb]
• Selama pengumpulan spesimen/serumSelama pengumpulan spesimen/serum isolasi eritrosit harus hati hati Æ
mengurangi hemolisis yang tidak g g y g disengaja.
• Hemolisis Æ jarum terlalu besar/kecil , j syringe lembab (moisture), terlalu
bersemangat (vigorous) mencampur
d h t l l t k k d l
darah, terlalu cepat memasukan kedalam tabung atau pemisahan.
Komponen Darah
Komponen Darah
1 Sel darah Æ eritrosit leukosit trombosit 1. Sel darah Æ eritrosit, leukosit,trombosit. 2. Plasma Æ bagian cair dari darah+
antikoagulansia (dosis dan rasio tertentu) antikoagulansia (dosis dan rasio tertentu)
• Serum Æ bagian cairan dari darah yang dibiarkan membeku (tanpa antikoagulan) • Whole Blood Æ plasma + sel darah
2 Spesimen Urin
2. Spesimen Urin
Terbagi atas: Terbagi atas: • Urin segar
• Urin porsi tengahUrin porsi tengah • Urin pagi
• Urin sewaktu • Urin sewaktu • Urin 24 jam
• Urine 2 jam post prandial • Urine 2 jam post prandial
Urin segar
Urin segar
• Urin yang baru dikeluarkany g
• Wadah yang digunakan harus kering, bersih dan tertutup rapat
• Biasanya untuk pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan urin rutin
U t k k k dit d
• Untuk anak-anak ditampung dengan
menggunakan kantong plastik polyetilen • Tidak perlu penggunaan pengawet
• Tidak perlu penggunaan pengawet
• Harus diperiksa dalam waktu 1 jam setelah pengambilan
Urin porsi tengah[kultur]
Urin porsi tengah[kultur]
• urin yang diambil pada aliran tengah saaturin yang diambil pada aliran tengah saat pengeluaran urin
• Sebelum pengambilan urin Æ sterilisasi Æ • Sebelum pengambilan urin Æ sterilisasi Æ
pria, bersihkan preputium.Wanita,
bersihkan labia mayora dan minora serta bersihkan labia mayora dan minora serta ostium uretra externa
W d h h t il d
• Wadah penampung harus streil dan tertutup rapat
Urin porsi tengah[kultur]
Urin porsi tengah[kultur]
• Jika lokasi pasien jauh lebih dari 1 jamJika lokasi pasien jauh, lebih dari 1 jam perlu media trasport
• Tidak perlu penggunaan pengawet • Tidak perlu penggunaan pengawet • Harus diperiksa dalam waktu 1 jam
t l h bil
setelah pengambilan
• Digunakan untuk kultur urin
• Kadang-kadang diambil dengan punksi suprapubikp p
Urin Sewaktu
Urin Sewaktu
• Urin yang dikeluarkan kapan saja saatUrin yang dikeluarkan kapan saja saat akan diperiksa tanpa memperhatikan waktu atau interval waktu tertentu
waktu atau interval waktu tertentu
• Wadah harus bersih, kering dan mulut wadah lebar
wadah lebar
• Biasanya digunakan untuk urinalisis rutin
d i b b t j l t i
Urin Pagi
Urin Pagi
• Urin pagi yang pertama kali dikeluarkanUrin pagi yang pertama kali dikeluarkan • Wadah harus bersih dan kering
T t
• Tanpa pengawet
• Diperiksa secepatnya kurang dari 1 jam
• Untuk pemeriksaan tes kehamilan, protein, sedimen dan nitrit
Urin 24 jam
Urin 24 jam
• Beri penjelasan pada pasien agar tidakBeri penjelasan pada pasien agar tidak terjadi kesalahan dalam pengumpulan • Kapasitas wadah : 2 3 L urin
• Kapasitas wadah : 2-3 L urin.
Urin 24 jam[sambungan]
Urin 24 jam[sambungan]
• Tetapkan waktu penampungan (jam 8 –Tetapkan waktu penampungan (jam 8 20], urin jam 8 dibuang, urin berikutnya ditampung dengan wadah yang
ditampung dengan wadah yang
mengandung pengawet Æ kocok hingga merata Hal yang serupa dilakukan
merata. Hal yang serupa dilakukan kembali)
• Untuk menentukan kreatinine clearence • Untuk menentukan kreatinine clearence,
Urin 2 jam postprandial
Urin 2 jam postprandial
• Urin yang diambil 2 jam setelah makanUrin yang diambil 2 jam setelah makan. • Ditampung dalam wadah yang
bersih kering dan tertutup bersih,kering dan tertutup
• Untuk memantau terapi pada penderita Di b t M lit
Urin 2 jam postprandial
Urin 2 jam postprandial
• Bila pemeriksaan ditundaBila pemeriksaan ditundaÆÆsimpan disimpan di
lemari es pada suhu 2-80 C,Æmencegah dekomposisi urin oleh bakteri tetapi
dekomposisi urin oleh bakteri, tetapi
menyebabkan presipitasi pospat dan urat amorf dan peningkatan berat jenis urin
amorf dan peningkatan berat jenis urin.
• Bila akan diperiksa kembali urin Æbiarkan dahulu sampai mencapai temperatur
dahulu sampai mencapai temperatur kamar.
3 Spesimen Sperma
3. Spesimen Sperma
• Harus abstinensia [3 hari]Harus abstinensia [3 hari]
• Masturbasi/labÆtampung dalam wadah Æ secepatnya dikirim ke laboratorium
3 Spesimen Sperma
3. Spesimen Sperma
• Wadah : Sebaiknya dari kaca bermulutWadah : Sebaiknya dari kaca, bermulut lebar, bersih dan tidak mengandung
detergen Wadah plastik [kecuali yang detergen. Wadah plastik [kecuali yang licin] Æ mengganggu motilitas sperma
• Kondom tidak dianjurkan Æ mengandung • Kondom tidak dianjurkan Æ mengandung
4 BMP dan CSF
4.BMP dan CSF
• Sebaik dibuat inform concern danSebaik dibuat inform concern dan melakukan prosedur sterilisasi.
• BMP Æ normal atau ada tanda keganasan • BMP Æ normal atau ada tanda keganasan
Æ proliferasi dan maturasi abnormal d i i h t itik Æi t t i
dari seri haematopoitik Æinterpretasi : leukemia,
5 Cairan Tubuh Lain
5. Cairan Tubuh Lain
• Cairan otak cairan serosa dan cairanCairan otak, cairan serosa dan cairan
sendi harus dijelaskan tindakan yang akan dilakukan manfaat dan resiko yang akan dilakukan, manfaat dan resiko yang akan timbul Æ inform concern
• Antikoagulan yang digunakan untuk cairan • Antikoagulan yang digunakan untuk cairan
serosa dan sendi adalah K3EDTA atau Sodium haparin
Collection Variables
Collection Variables
1 Diurnal variables
1. Diurnal variables
2. Posture
3. Stasis
4. Hemolysis
5 Presevation
5. Presevation
6. Transportation
p
Diurnal Variable
Diurnal Variable
• Pemeriksaan analit dalam sample darah dari p kehari mempunyai perbedaan. Beberapa analit memperlihatkan perbedaan 30 – 50 % seperti :
C i l C i id Corticol Corticosteroid Iron Glukosa E t i l T i li id Estriol Trigliserida Cathecolamine
• Jadi sebaiknya sample diambil segera setelah • Jadi sebaiknya sample diambil segera setelah
Hemolysis
Hemolysis
• Pemisahan eritrosit dari spesimen/serum p lakukan dengan hati.
• Terjadi ok penggunaan jarum terlalu besar atau
k il i l b b ( i ) l l
kecil , syringe lembab (moisture), terlalu
bersemangat (vigorous) mencampur darah,
terlalu cepat memasukan kedalam tabung atau terlalu cepat memasukan kedalam tabung atau proses pemisahan.
• Peningkatan keliru (increase falsely) kadar analit dalam serum yang berasal dari analit yg
Hemolysis
Hemolysis
• Sebaliknya substans yang kadarnya rendah dalam
it it h li i k h ilk d eritrosit , hemolisis akan menghasilkan pengenceran dan dan berpengaruh pada constituen dalam serum .Analit yang dipengaruhi secara significan oleh hemolisis :
T t l t i TG Total protein TG Albumin Norepineprin Lipid Renin Iron Aldosteron Ca K Enzymes Mg Enzymes Mg
Bilirubin Inorganik posporous Cholesterol
Kriteria spesimen untuk
laboratorium
• Laboratorium dapat menolak spesimen p p bila tidak memenuhi kriteria pemeriksaan seperti :
id tifik i i ( l
- identifikasi pasien (nama, asal ruang) tidak jelas.
Volume samplel tidak cukup Æpraktek - Volume samplel tidak cukup Æpraktek
luar
- Wadah dan antikoagulan yangWadah dan antikoagulan yang tidak sesuai.