• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI SUKAMARA

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2013

TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANGUN SUKMA JAYA

KABUPATEN SUKAMARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya, dipandang perlu menetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4438);

5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Daerah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 16 Tahun 2010, tentang Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2010 Nomor 16);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 17 Tahun 2010 tentang Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2010 Nomor 17);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STRUKTUR

ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANGUN SUKMA JAYA KABUPATEN SUKAMARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan ; 1. Daerah adalah Kabupaten Sukamara.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Sukamara.

4. Dewan Perwakilan Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah.

5. Perusahaan Daerah adalah Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara.

6. Direksi adalah Direksi Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara.

7. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara .

8. Modal Dasar adalah suatu perwujudan kesatuan benda yang dapat berupa uang, tanah, bangunan dan hak-hak yang dipergunakan oleh suatu Perusahaan Daerah untuk mendapatkan laba atau keuntungan.

9. Pegawai adalah Pegawai Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara.

10.Penghasilan Pegawai adalah Gaji Pokok ditambah tunjangan-tunjangan dan penghasilan lainnya.

(3)

BAB II

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Tugas Pasal 2

Tugas Pokok Perusahaan Daerah adalah untuk memberikan tempat usaha secara lebih terencana dan terorganisir dalam rangka mendukung pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat.

Bagian Kedua Fungsi Pasal 3

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut pada Pasal 2, Perusahaan Daerah mempunyai fungsi :

1.Pelaksanaan Koordinasi dengan leading sektor berkaitan kegiatan yang dilakukan oleh perangkat Perusahaan Daerah;

2.Pelaksanaan usaha dan memberikan saran bagi perkembangan perekonomian daerah pada umumnya dan penerimaan daerah pada khususnya;

3.Pelaksanaan kegiatan yang berorientasi memperoleh keuntungan;

4.Penyelenggaraan penyedia barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan hajat hidup masyarakat;

5.Pelaksanaan dalam merintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan sektor swasta;

6.Pembimbing kegiatan kepada sektor swasta; dan

7.Kebijaksanaan dan program pemerintah daerah dibidang Perekonomian dan pembangunan;

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Perusahaan Daerah terdiri dari : a. Badan Pengawas;

b.Sekretariat Badan Pengawas; c. Satuan Pengawas Internal; d.Direksi;

e. Divisi; dan f. Unit kerja;

(2) Bagan Susunan Organisasi Perusahaan Daerah Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.

(4)

BAB IV TATA KERJA Bagian Kesatu Badan Pengawas

Pasal 5

(1)Badan Pengawas terdiri dari : a. Ketua; dan

b. Anggota sebanyak – banyaknya 2 (dua) orang (2)Badan Pengawas mempunyai tugas :

a. Mengawasi kegiatan operasional Perusahaan daerah;

b. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap pengangkatan dan pemberhentian Direksi;

c. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap program kerja yang diajukan Direksi;

d. Memberikan pendapat dan saran terhadap laporan neraca dan perhitungan laba/rugi;

e. Memberikan pendapat dan saran atas laporan kinerja Perusahaan Daerah; dan

f. Menyampaikan laporan triwulan kepada Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(3)Untuk melaksanakan tugasnya, Badan Pengawas mempunyai wewenang : a. Memberikan peringatan kepada Direksi yang tidak melaksanakan tugas

sesuai dengan program kerja yang telah disetujui;

b. Memeriksa Direksi yang diduga merugikan Perusahaan Daerah; c. Mengesahkan rencana kerja dan anggaran Perusahaan Daerah; dan d. Menerima atau menolak pertanggungjawaban keuangan dan program

kerja Direksi tahun berjalan.

Bagian Kedua

Sekretariat Badan Pengawas Pasal 6

(1) Sekretariat Badan Pengawas terdiri dari : a. Kepala sekretariat; dan

b. Anggota sekretariat 1 (satu) orang

(2) Sekretariat Badan Pengawas mempunyai tugas pokok membantu Badan Pengawas dalam melaksanakan tugas khusus dan insedentil lainnya yang dianggap perlu dan dapat meliputi seluruh tugas/kegiatan Badan Pengawas

Bagian Ketiga

Satuan Pengawas Internal Pasal 7

(1)Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama; (2)Satuan Pengawas Internal mempunyai tugas memberikan pertimbangan,

masukan, saran dan pendapat kepada Direktur Utama dalam pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional Perusahaan Daerah serta melaksanakan audit internal baik operasional maupun administratif secara periodik

(5)

Bagian Keempat Direksi Pasal 8

(1) Direksi terdiri dari : a. Direktur Utama; b. Direktur Umum; dan c. Direktur Operasional.

(2) Tata Tertib dan Tata kerja direksi diatur dalam Peraturan Perusahaan Bangun Sukma Jaya Kabupaten Sukamara.

Paragraf 1 Direktur Utama

Pasal 9

(1)Direktur Utama mempunyai tugas :

a. Memimpin, mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan Perusahaan daerah;

b. Menetapkan dan menyampaikan rencana kerja 5 (lima) tahunan dan rencana kerja tahunan kepada Badan Pengawas untuk mendapat pengesahan;

c. Menetapkan perubahan terhadap program kerja setelah mendapat persetujuan Badan Pengawas;

d. Menetapkan kebijakan tentang pengurusan, pengelolaan dan pengembangan Perusahaan Daerah;

e. Menetapkan kebijakan di bidang pengelolaan kekayaan dan keuangan Perusahaan Daerah;

f. Menetapkan kebijakan operasional Perusahaan Daerah; g. Mengkoordinasikan semua kegiatan Perusahaan Daerah;

h. Membina, mengarahkan dan mengendalikan kinerja para direktur sesuai bidang tugasnya;

i. Mewakili Perusahaan Daerah baik di dalam maupun di luar pengadilan; dan

j. Menyampaikan laporan berkala seluruh kegiatan termasuk neraca dan perhitungan laba rugi kepada Badan Pengawas.

(2)Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Direktur Utama mempunyai wewenang :

a. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perusahaan daerah;

b. Mengangkat, memberhentikan dan memindah-tugaskan pegawai dari jabatan di bawah jabatan Direksi;

c. Menandatangani neraca dan perhitungan laba rugi;

d. Mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama usaha atau ikatan hukum lainnya dengan pihak lain; dan

e. Mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada Direktur sesuai bidang tugas masing-masing.

Paragraf 2 Direktur Umum

Pasal 10

(1) Direktur Umum mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan administrasi umum, personalia dan keuangan;

b. Merumuskan kebijakan pengelolaan kekayaan Perusahaan daerah; c. Merumuskan kebijakan pengelolaan keuangan Perusahaan daerah;

(6)

d. Menyusun rencana dan anggaran penerimaan serta belanja Perusahaan Daerah;

e. Membina, mengendalikan dan mengawasi kegiatan meliputi pembinaan, pengembangan, pengawasan, penggajian, promosi dan pemberian sanksi kepegawaian;

f. Menyusun peraturan perusahaan; dan

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(2) Direktur Umum membawahkan : a. Divisi Umum; dan

b. Divisi Keuangan.

Paragraf 3

Direktur Operasional Pasal 11

(1) Direktur Operasional mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional semua usaha – usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah;

b. Merumuskan kebijakan operasional pengelolaan usaha perdagangan umum, industri dan jasa lainnya, pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet dan pengelolaan Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); c. Merumuskan kebijakan operasional usaha agribisnis, pariwisata dan

budaya serta pengelolaan kekayaan milik Pemerintah daerah;

d. Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan pengelolaan administrasi umum dan keuangan pada masing – masing usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah;

e. Merumuskan dan menetapkan pedoman kerja dan petunjuk teknis operasional pengelolaan usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah; f. Membina, memantau, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan

keselamatan, keamanan, dan kesehatan serta sanitasi lingkungan kerja di masing – masing usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah;

g. Menyusun rencana kerja dan anggaran penerimaan dan belanja masing – masing usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah;

h. Membina, mengendalikan dan mengawasi pengelolaan administrasi kekayaan Perusahaan Daerah pada masing – masing usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah;

i. Memantau, menganalisa dan mengevaluasi operasionalisasi usaha yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah;

j. Menyusun rencana pengembangan usaha Perusahaan Daerah;

k. Mengembangkan peluang – peluang usaha baru yang menguntungkan bagi Perusahaan Daerah;

l. Menciptakan core business berjangka panjang bagi kontinuitas Perusahaan Daerah; dan

m.Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Direktur Utama sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(2) Direktur Operasional membawahkan : a. Divisi Perdagangan Umum; dan

b. Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan milik Pemerintah Daerah.

(7)

Bagian Kelima Divisi Paragraf 1 Divisi Umum

Pasal 12

(1) Divisi Umum dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Umum;

(2)Divisi Umum mempunyai tugas pokok pengurusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengadaan perlengkapan dan kepegawaian Perusahaan Daerah;

(3)Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : a. Urusan Tata Usaha Umum/Perusahaan dan Tata usaha Pimpinan; b. Urusan Perjalanan Dinas;

c. Mempersiapkan penyelenggaraan rapat Direksi atau pertemuan yang diadakan Direksi serta membuat catatan hasil keputusan rapat/pertemuan;

d. Menyelenggarakan pengangkutan untuk kebutuhan Perusahaan;

e. Melakukan survey dan mengkoordinir cabang-cabang dalam bidang umum, khusus yang meliputi perlengkapan/peralatan, baik berupa harta tak bergerak maupun harta bergerak;

f. Menyusun program-program kerja dibidang kepegawaian dan mengatur pelaksanaannya;

g. Mengurus dan menyelenggarakan segala sesuatu yang berkenaan dengan masalah kepegawaian, mulai dari penerimaan, pemberian pangkat, pembayaran gaji, pemberian fasilitas, pemberian penghargaan, pendayagunaan kesejahteraan dan pengakhiran hubungan kerja;

h. Mengurus dan menyelenggarakan usaha-usaha pendidikan dalam rangka meningkatkan keahlian/keterampilan pegawai; dan

i. Memberikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Direksi sesuai dengan hierarki, tentang langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya.

(4)Divisi Umum membawahkan Unit Administrasi Umum dan Personalia.

Paragraf 2 Divisi Keuangan

Pasal 13

(1) Divisi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama;

(2)Unit Administrasi Keuangan dan Akunting mempunyai tugas pokok menyusun program, pengendalian dan pelaporan serta administrasi keuangan dan akuntansi Perusahaan Daerah;

(3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : a. Penelitian dan survey untuk menyusun kebijakan obyek usaha;

b. Pengumpulan, Penyusunan dan Pengolahan Data untuk menyusun program kerja Perusahaan;

c. Analisa, Evaluasi dan Pemantauan terhadap pelaksanaan program maupun Pelaksanaan Operasional dilapangan;

(8)

e. Pembinaan Penataan Kelembagaan, Sistem dan Prosedur untuk daya guna dan hasil guna Perusahaan;

f. Merumuskan rancangan ketentuan/peraturan perusahaan dan melakukan pertimbangan dan saran serta bantuan hukum,

g. Menyusun Anggaran, Perubahan dan Perhitungan Anggaran Perusahaan;

h. Menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Perusahaan Daerah; i. Menyiapkan bahan Pembinaan dan Petunjuk Teknis Administrasi

Keuangan;

j. Mengeluarkan dan meneliti surat penagihan/penerimaan dan pembayaran;

k. Menyelenggarakan Tata Usaha Keuangan Perusahaan;

l. Melakukan pemeriksaan atau penelitian terhadap realisasi anggaran; dan

m.Menyusun laporan dibidang Keuangan.

(4) Divisi Keuangan membawahkan Unit Administrasi Keuangan dan Akunting

Paragraf 3

Divisi Perdagangan Umum Pasal 14

(1)Divisi Perdagangan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Operasional;

(2)Divisi Perdagangan Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian operasional usaha perdagangan umum, industri dan jasa, pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet serta pengusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU);

(3)Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : a. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan

mengevaluasi operasionalisasi usaha perdagangan umum;

b. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha industri dan jasa;

c. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet;

d. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU);

e. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi perencanaan dan pengembangan usaha perdagangan umum, industri dan jasa, pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet serta pengusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); f. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan administrasi, keuangan, sarana dan prasarana usaha perdagangan umum, industri dan jasa, pengelolaan atau pengusahaan sarang burung walet serta pengusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU); dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Operasional sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(9)

(4)Divisi Perdagangan Umum membawahkan : a. Unit Perdagangan Umum;

b. Unit Industri dan Jasa;

c. Unit Pengelolaan atau Pengusahaan Sarang Burung Walet; dan d. Unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

(5)Tata Kerja Divisi Perdagangan Umum diatur dengan Peraturan Perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan perusahaan yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawas.

Paragraf 4

Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya

Dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah Pasal 15

(1) Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Operasional;

(2) Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian operasional usaha agribisnis, pariwisata, budaya dan pengelolaan kekayaan milik pemerintah daerah; (3) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut :

a. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha agribisnis;

b. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha pariwisata dan budaya;

c. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi operasionalisasi usaha pengelolaan kekayaan milik pemerintah daerah;

d. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi perencanaan dan pengembangan usaha agribisnis, pariwisata, budaya dan pengelolaan kekayaan milik pemerintah daerah; e. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan

mengevaluasi pengelolaan administrasi, keuangan, sarana dan prasarana usaha agribisnis, pariwisata, budaya dan pengelolaan kekayaan milik pemerintah daerah;

f. Menyusun program, membina, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, pengembangan dan pengawasan keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja serta penyediaan dan pemeliharaan fasilitas kerja; dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direktur Operasional sesuai bidang tugas dan tanggung jawabnya.

(4) Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah membawahkan :

a. Unit Agribisnis;

b. Unit Pariwisata dan Budaya; dan

c. Unit Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah.

(5)Tata kerja Divisi Agribisnis, Pariwisata, Budaya dan Pengelolaan Kekayaan Milik Pemerintah Daerah diatur dengan Peraturan Perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan perusahaan yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawas.

(10)

BAB V

HUBUNGAN KERJA Pasal 16

Untuk menjaga kesatuan usaha dan kegiatan dalam pelaksanaan tugas, maka setiap pegawai dalam unit organisasi Perusahaan Daerah, wajib melaksanakan dan memelihara hubungan yang baik, koordinasi dan kerjasama, baik vertikal maupun horizontal secara seimbang dengan tidak terlampau terikat pada formalitas yang tidak perlu, tanpa mengabaikan tertib administrasi dan disiplin kerja.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 17

Ketentuan lebih lanjut tentang teknis pelaksanaan diatur dengan Keputusan Direksi.

Pasal 18

Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sukamara.

Ditetapkan di Sukamara pada tanggal 08 April 2013

BUPATI SUKAMARA, Ttd.

AHMAD DIRMAN

Diundangkan di Sukamara pada tanggal 08 April 2013

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA, Ttd.

SUMANTRI HARI WIBOWO

(11)

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR TAHUN 2013

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANGUN SUKMA JAYA KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI

DIREKTUR UTAMA

BADAN PENGAWAS SEKRETARIAT

BADAN

DIREKTUR UMUM DIREKTUR OPERASIONAL

DIVISI

UMUM KEUANGAN DIVISI

SATUAN PENGAWAS INTERNAL

DIVISI

PERDAGANGAN UMUM

DIVISI AGRIBISNIS, PARIWISATA, BUDAYA DAN PENGELOLAAN KEKAYAAN MILIK PEMERINTAH

DAERAH UMUM UNIT ADMINISTRASI UMUM DAN PERSONALIA UNIT ADMINISTRASI KEUANGAN DAN AKUNTING UNIT PERDAGANGAN UMUM UNIT AGRIBISNIS UNIT

INDUSTRI DAN JASA PARIWISATA DAN BUDAYA UNIT

UNIT PENGELOLAAN ATAU PENGUSAHAAN SARANG BURUNG WALET

UNIT

PENGELOLAAN KEKAYAAN MILIK PEMERINTAH DAERAH UNIT

STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM

(SPBU) BUPATI SUKAMARA, Ttd AHMAD DIRMAN KETERANGAN : : GARIS KOMANDO : GARIS KOORDINASI

Referensi

Dokumen terkait

SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian

bahwa dengan adanya pengurangan Alokasi Dana Desa pada Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017, maka Peraturan Bupati Sukamara Nomor 5 Tahun

Pegawai Negeri Sipil yang menderita sakit lebih dari 14 (empat belas) hari berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa PNS yang bersangkutan harus mengajukan permintaan

adapun bentuk pelaksanaan bimbingan keagamaan yang dilakukan oleh Ibu Maryuni adalah memberikan contoh kepada anaknya tentang hal-hal keagamaan yang

Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dimaksudkan untuk memberikan kepastian

Subyek Pajak Daerah dan pungutan lainnya adalah setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi/KUD (Koperasi Unit Desa),

suatu proses kebijakan selalu akan terbuka kemungkinan terjadinya perbedaan antara apa yang diharapkan oleh pembuat kebijakan dengan apa yang senyatanya dicapai

Penelitian sebelumnya yang dilakukan di salah satu institusi pendidikan kedokteran Indonesia menunjukkan bahwa komponen perilaku dalam profesionalisme kedokteran yang berlaku