• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS INDEKS KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS INDEKS KINERJA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BERBASIS INDEKS KINERJA

2 Informasi Keputusan Data Aksi Alternatif Keputusan SOP DSS SIM Bilangan Terms Monev Keterangan:

SIM : Sistem Informasi Manajemen DSS : Decision Support System SOP : Standard Operational Procedure Monev : Monitoring dan Evaluasi

(2)

3

System Definition

Element (E1) E2 E3 E5 E4 Sub Goal Goal • System Phylosophy

-  Goal Oriented (Cybernetic) à C à S

-  Holistic Not Partial à H

-  Effectiveness Not Efficiency à E

4

TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Fungsi Manajemen • Perencanaan • “Staffing” • Pengorganisasian • Pelaksanaan • Monitoring • Evaluasi Hirarki Sifat Top Level Up Medium Low Lower • Directif • Strategis • Taktis • Operasional Ø  Cara 1. Dengan Intuisi

(3)

5

Jangka Lingkungan Sifat

Direktif Panjang Dinamis dan probalistik intuitif

Arahan-arahan strategis yang kadang bersifat intuitif

Strategis Panjang Dinamis dan mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian yang sangat rendah

Tidak bisa diprogram karena preferensi

pengambil keputusan perlu masuk secara utuh

Taktis Menengah-pendek

Dinamis dan mempengaruhi faktor-faktor dengan asumsi kepastian yang tinggi

Bisa dibuat program dengan masukan preferensi pengambil keputusan

Operasional Pendek Dianggap statik dan tidak mempengaruhi faktor-faktor

Bisa dibuat program karena sifatnya berulang

Tabel: Permasalahan manajemen

6 Senang Sedih •  Tidak Pasti •  Kompleks •  Dinamis •  Persaingan •  Terbatas • Pilihan • Informasi • Preferensi Intuisi Logika tidak dapat diperiksa Keputusan Hasil Kecerdasan Persepsi Falsafah Bingung cemas

Berfikir Rasa tidak

Enak Bertindak Cela Puji LINGKUNGAN

(4)

7 •  Tidak Pasti •  Kompleks •  Dinamis •  Persaingan •  Terbatas • Pilihan • Informasi • Preferensi Keputs. Hasil Kecerdasan Persepsi Falsafah Bingung cemas

Berfikir Rasa tidak Enak

Bertindak Puji Cela LINGKUNGAN

REAKSI

Gambar : Pengambilan Keputusan dengan Analisa Keputusan

• Alternatif2 • Penetapan kemungkinan • Struktur Model • Penetapan Nilai • Preferensi Waktu • Preferensi Risiko Logika Senang Sedih ANALISA KEPUTUSAN (Normatif) Sensitifitas nilai informasi Pandangan ke dalam 8

MCDM SEBAGAI SALAH SATU MODEL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tujuan yang akan dicapai

Masalah yang akan diselesaikan

Alternatives alat/ rencana/… Pengambil Keputusan Kriteria Kinerja

(5)

9

KOMPONEN KEPUTUSAN

Ø  Alternatif Keputusan Ø  Kriteria Keputusan Ø  Bobot Kriteria Ø  Model Penilaian Ø  Model Penghitungan

Ø  Tipe Pengambil Keputusan

10

MODEL PENILAIAN

1. Menggunakan Nilai Numerik (Nyata)

à Kriteria dan atau alat ukurnya jelas (obyektif)

• Sebagai misal Suhu Ruang (termometer)

• Tinggi Badan

• Berat Badan

• Hasil perhitungan dengan rumus yang jelas:

• BCR;

• IRR

(6)

11

MODEL PENILAIAN

2.  Menggunakan Skala Ordinal

à Kriteria kompleks melibatkan presepsi (subyektif)

à Jumlah skala 3; 5; 7 (disarankan ganjil)

•  Sebagai misal Rasa TEH (5 Skala)

•  1. Sangat tidak enak 4. Enak

•  2. Tidak Enak 5. Sangat enak

•  3. Cukup Enak

•  Stabilitas politik (3 Skala)

. 1. Kurang Stabil 3. Sangat Stabil . 2. Stabil

12

MODEL PENILAIAN

3. Menggunakan Nilai Perbandingan Berpasangan

Misal pada AHP : <misal A dibandingkan dengan B>

1 : A dan B sama penting 7 : A sangat nyata lebih penting dari B

3 : A sedikit lebih penting dari B 9 : A pasti lebih penting dari B

5 : A jelas lebih penting dari B

Pembacaan Lain:

3: A tiga kali lebih penting dari B 5: A lima kali lebih penting dari B

(7)

+

Model Penilaian Fuzzy (trapezoidal) usia penduduk

13

(8)

+

15

36

37

35

1

38

OK

PL

PH

A little too hot: positive low

Much too hot: positive

high

A little too cold: negative low

NL

34

39

33

Much too cold: negative

high

NH

Fuzzy Triangular: Suhu air mandi

+

16

Latihan

Model

Penilaian

Berikan contoh kasus penerapan metode penilaian dengan:

•  Terukur Jelas

•  Skala Ordinal

(9)

+

17

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

BERBASIS

INDEKS KINERJA

A.

METODE BAYES

B.

METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL (MPE)

C.

COMPOSIT PERFORMANCE INDEX (CPI)

18 MATRIK KEPUTUSAN :

ALTERNA-TIF K KRITERIA ALT. KEP. NILAI RANGKING ALT. KEP.

1 K2 ….. Kn ALT1 V11 V12 ….. V1n Nk1 ALT2 V21 V22 ….. V2n Nk2 ALT3 : : : ALTm Vm1 Vm2 ….. Vmn Nkm BOBOT B1 B2 ….. Bn MODEL PENGHITUNGAN 1.  BAYES : Nki = n

Σ

j = 1 Vij *Bj ,

Σ

n j = 1 Bj = 1.0 2. Per. Eksponensial : Nki = n

Σ

j = 1 (Vij )Bj , Bj = Bulat >0

(10)

19 Contoh Kasus =

•  Fokus = Pemilihan media iklan yang sesuai

•  Alternatif = 1. Radio 2. Televisi 3. Surat Kabar •  Kreteria = 1. Jangkauan 2. Efektifitas Pesan 3. Biaya

•  Metode Penilaian = ordinal

1. Sangat Kurang 2. Kurang 3. Biasa 4. Bagus 5. Sangat Bagus 20 •  Matrik Keputusan

Alternatif Kriteria Nilai Keputusan

Jangkauan Eff. Biaya Bayes MPE

1. Radio 2. Televisi 3. Surat Kabar

Bobot Bayes

(11)

21

•  Matrik Keputusan

Alternatif Kriteria Nilai Keputusan

Jangkauan Eff. Biaya Bayes MPE

1. Radio 4 4 3 2. Televisi 4 5 2 3. Surat Kabar 4 3 4 Bobot Bayes 0.3 0.4 0.3 MPE 3 4 3 22 Contoh Kasus =

•  Fokus = Pemilihan Lokasi industri

•  Alternatif = 1. Semarang

2. Bandung 3. Surabaya

•  Kreteria = 1. Infrastruktur

2. Pasar

3. Biaya tenaga kerja

•  Metode Penilaian = ordinal

1. Sangat Kurang 2. Kurang

3. Biasa

4. Bagus

(12)

23

•  Matrik Keputusan

Alternatif Kriteria Nilai Keputusan

Infrastruktur Pasar Biaya

tenaga kerja Bayes MPE 1. Semarang 4 4 3 2. Bandung 4 5 2 3. Surabaya 4 3 4 Bobot Bayes 0.3 0.4 0.3 MPE 3 4 3 24

A. METODE BAYES

• Merupakan teknik yang digunakan untuk melakukan analisis dalam

pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternatif

• Persamaan Bayes yang digunakan untuk menghitung nilai setiap alternatif

disederhanakan menjadi :

m

Total Nilai i = ∑ Nilai ij (Kritj)

j = 1

dimana:

Total Nilai i= total nilai akhir dari alternatif ke-i Nilai ij = nilai dari alternatif ke-i pada kriteria ke-j Krit j = tingkat kepentingan (bobot) kriteria ke-j i = 1,2,3,…n; n = jumlah alternatif j = 1,2,3,…m; m = jumlah kriteria

(13)

25 Contoh Kasus =

•  Fokus = Pemilihan media iklan yang sesuai

•  Alternatif = 1. Radio 2. Televisi 3. Surat Kabar •  Kreteria = 1. Jangkauan 2. Efektifitas Pesan 3. Biaya

•  Metode Penilaian = ordinal

1. Sangat Kurang 2. Kurang 3. Biasa 4. Bagus 5. Sangat Bagus 26 •  Matrik Keputusan

Alternatif Kriteria Nilai Keputusan

Jangkauan Eff. Biaya Bayes MPE

1. Radio 4 4 3 3.7 (2)

2. Televisi 4 5 2 3.8 (1)

3. Surat Kabar 4 3 4 3.6 (3)

Bobot Bayes 0.3 0.4 0.3

(14)

27

Tabel: Matrik keputusan penilaian media iklan yang sesuai dengan Teknik Bayes

Alternatif Kriteria Nilai

Alternatif

Peringkat

Jangkauan Efektvitas Biaya

1. Radio 4 4 3 3.7 2

2. Televisi 4 5 2 3.8 1

3. Surat Kabar 4 3 4 3.6 3

Bobot Kriteria 0.3 0.4 0.3

•  Dengan menggunakan perumusan Bayes, diperoleh nilai alternatif

1,2, dan 3 masing-masing 3,7; 3,8; dan 3,6 sehingga didapat alternatif yang terurut dari yang terbaik adalah alternatif 2, 1, dan 3.

28

•  Matrik Keputusan

Alternatif Kriteria Nilai Keputusan

Infrastruktur Pasar Biaya

tenaga kerja Bayes MPE 1. Semarang 4 4 3 3.7 (2) 2. Bandung 4 5 2 3.8 (1) 3. Surabaya 4 3 4 3.6 (3) Bobot Bayes 0.3 0.4 0.3 MPE 3 4 3

(15)

29

B. METODE PERBANDINGAN

EKSPONENSIAL (MPE)

•  Merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioritas

alternatif keputusan dengan kriteria jamak

•  Teknik ini digunakan sebagai pembantu bagi individu pengambilan

keputusan untuk menggunakan rancang bangun model yang telah terdefinisi dengan baik pada tahapan proses

Ø

Prosedur MPE

•  Formulasi perhitungan skor untuk setiap alternatif dalam metoda

perbandingan eksponensial adalah:

m

Total nilai (TNi) =∑ (RK ij)TKK j

j=1

30

dengan :

TNi = Total nilai alternatif ke -i

RK ij = derajat kepentingan relatif kriteria ke-j pada pilihan keputusan i

TKK j = derajat kepentingan kritera keputusan ke-j; TKKj > 0; bulat

n = jumlah pilihan keputusan

m = jumlah kriteria keputusan

•  Penentuan tingkat kepentingan kriteria dilakukan dengan cara

wawancara dengan pakar atau melalui kesepakatan curah pendapat.

•  Penentuan skor alternatif pada kriteria tertentu dilakukan dengan

(16)

31

Ø Keuntungan Metode MPE

Mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam analisa

Nilai skor yang menggambarkan urutan prioritas menjadi

besar (fungsi eksponensial) ini mengakibatkan urutan

prioritas alternatif keputusan lebih nyata

32

•  Matrik Keputusan

Alternatif Kriteria Nilai Keputusan

Jangkauan Eff. Biaya Bayes MPE

1. Radio 4 4 3 3.7 (2)

2. Televisi 4 5 2 3.8 (1)

3. Surat Kabar 4 3 4 3.6 (3)

Bobot Bayes 0.3 0.4 0.3

(17)

33

Ø  Contoh Lain Aplikasi Metode MPE

Penilaian terhadap tiga alternatif produk agroindustri

berbasis ubi kayu (Tepung tapioka, Keripik singkong, dan

Pakan ternak)

Kriteria yang dipertimbangkan:potensi pasar, kondisi

bahan baku, nilai tambah produk, daya serap tenaga

kerja, teknologi yang sudah dipakai, kondisi sosial

budaya, dan dampak terhadap lingkungan

Penilaian alternatif pada setiap kriteria menggunakan

skala penilaian 1-9

34

Tabel: Penilaian alternatif produk agroindustri potensial

No Kriteria Tingkat

Kepenti ngan

Nilai Alternatif Produk Tepung Tapioka Kripik Singkong Pakan Ternak 1 Potensi Pasar 9 8 6 6

2 Kondisi Bahan Baku 8 8 6 8

3 Nilai Tambah produk 6 6 4 5

(18)

35

•  Setelah dihitung menggunakan teknik MPE maka akan terlihat urutan atau

prioritas produk agroindustri yang potensial untuk diinvestasikan

Prioritas Alternatif terpilih Nilai MPE

Produk potensial 1 Tepung tapioka 155.267.448

Produk potensial 2 Pakan ternak 29.263.177

Produk potensial 3 Keripik singkong 14.179.040

Tabel : Hasil pehitungan dengan MPE

Maka dapat disimpulkan bahwa produk agroindustri yang paling potensial untuk diinvestasikan adalah tepung tapioka, dengan nilai 155.276.448

36 Latihan Penerapan Metode Bayes dan MPE

•  Fokus = •  Alternatif = 1. 2. 3. •  Kreteria = 1. 2. 3.

•  Metode Penilaian : ordinal (generik)

1. Sangat Kurang 2. Kurang

3. Biasa

4. Bagus

(19)

37

•  Matrik Keputusan

Alternatif Kriteria Nilai Keputusan

Bayes MPE 1. 2. 3. Bobot Bayes MPE 38

C. COMPOSIT PERFORMANCE INDEX (CPI)

Ø  Merupakan indeks gabungan (Composite Index) yang dapat digunakan

untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif (i) berdasarkan beberapa kriteria (j).

Formula yang digunakan dalam teknik CPI :

Aij = Xij (min) x 100 / Xij (min) A(i + 1.j) = (X(I + 1.j) )/ Xij (min) x 100 Iij = Aij x Pj n Ii = Σ (Iij) j=1

(20)

39

Keterangan:

Aij = nilai alternatif ke-i pada kriteria ke – j

Xij (min) = nilai alternatif ke-i pada kriteria awal minimum ke-j

A(i + 1.j) = nilai alternatif ke-i + 1 pada kriteria ke – j X(i + 1.j) = nilai alternatif ke-i + 1 pada kriteria awal ke – j

Pj = bobot kepentingan kriteria ke – j

Iij = indeks alternatif ke-i

Ii = indeks gabungan kriteria pada alternatif ke –i

i = 1, 2, 3,…, n

j = 1, 2, 3,…, m

40

•  Sebagai ilustrasi, terdapat 3 alternatif yang dinilai yaitu Industri Minyak

Sawit, Industri Pengolahan Teh dan Industri Coklat Bubuk dengan kriteria

kelayakan IRR (Internal Rate of Return), B/C (Benefit/Cost Ratio) dan Pay

Back Period (waktu pengembalian modal)

Tabel: Matrik awal penilaian alternatif pemilihan industri yang paling layak

Alternatif Kriteria

IRR (%) B/C PBP (Thn)

1. Industri Minyak Sawit (CPO) 30 1,1 5

2. Industri Pengolahan Teh 20 1,15 6

3. Industri Coklat Bubuk 25 1,2 4

(21)

41

Prosedur Penyelesaian CPI

•  Identifikasi kriteria tren positif (semakin tinggi nilaianya semakin

baik) dan tren negatif (semakin rendah nilainya semakin baik)

•  Untuk kriteria tren positif, nilai minimum pada setiap kriteria

ditranspormasi ke seratus, sedangkan nilai lainnya

ditranspormasi secara proporsional lebih tinggi.

•  Untuk kriteria tren negatif, nilai minimum pada setiap kriteria

ditranspormasi ke seratus, sedangkan nilai lainnya

ditranspormasi secara proporsional lebih rendah.

•  Perhitungan selanjutnya mengikuti prosedur Bayes.

42

Tabel: Matrik hasil transformasi melalui teknik perbandingan indeks kinerja

Alternatif Kriteria Nilai

Alternatif

Peringkat IRR B/C PBP (Thn)

1. Industri Minyak Sawit (CPO)

150 100 80 109 2

2. Industri Pengolahan Teh 100 104,5 66.7 91,8 3

3. Industri Coklat Bubuk 125 109,1 100 111,1 1

Bobot Kriteria 0,3 0,4 0,3

Dengan demikian alternatif 3 yaitu Industri Coklat Bubuk sebagai peringkat 1 disusul oleh industri minyak sawit dan kemudian industri pengolahan teh.

(22)

43

•  Latihan: Aplikasi metoide CPI

•  Ilustrasi Kasus:

Tabel: Matrik awal penilaian alternatif ___________________________

Alternatif Kriteria 1. 2. 3. Bobot Kriteria 44

Tabel: Matrik hasil transformasi CPI

Alternatif Kriteria Nilai

Alternatif Peringkat 1. 2. 3. Bobot Kriteria

(23)

45

Pemiliha Metode

Penilaian Tidak Seragam

à

CPI

Penilaian seragam -

à

Bayes atau MPE

Apabila skala penilaian ordinal -

à

MPE

Apabil nilai alternatif adalah terukur nyata -

à

Bayes

46

1. 

Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi

Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk,

Grassindo, Jakarta.

2. 

Marimin, 2005, Teknik dan Aplikasi Sistem

Pakar dalam Teknologi Manajerial, IPB

Press, Bogor

3. 

Turban, E., 2001, Decision Support System

and Intelligent System, Prentice Hall, New

Jersey.

Gambar

Gambar : Pengambilan Keputusan dengan Analisa Keputusan •  Alternatif2 •  Penetapan kemungkinan •  Struktur Model •  Penetapan Nilai •  Preferensi Waktu •  Preferensi Risiko Logika  Senang Sedih ANALISA KEPUTUSAN (Normatif) Sensitifitas nilai informasi Pandangan ke dalam  8

Referensi

Dokumen terkait

Dalam analisa ini akan dicari alternatif terbaik untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan metode pengambilan keputusan yang berdasarkan nilai ekspektasi, dimana

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pengetahuan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah dan Kemampuan Pengambilan Keputusan dapat dijadikan

Hipotesis ini mengindikasikan bahwa kelompok manajer yang diberi informasi lingkungan dan sosial secara kualiatatif dan kuantitatif memiliki preferensi keputusan

Oleh karena itu, dalam sistem pengambilan keputusan sangat diperlukan kejelasan pembeda antara satu alternatif kriteria dengan alternatif kriteria yang lainnya, sehingga

Selain itu pada keputusan disebut dalam keadaan ada risiko apabila terdapat alternatif tindakan yang fisibel, ada kemungkinan kejadian tak pasti beserta probabilitas, dan

Dalam membangun dan memberikan alternatif sebuah Sistem Penunjang Keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan madu asli di IKM SADAKI Belilik

Pengolahan data dimulai dari tahap analisa, yaitu penentuan alternatif dan kriteria, kemudian pembobotan kriteria, selanjutnya normalisasi matriks,tahap terakhir ada