• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM SISTEM. Yulita Hendrartini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DALAM SISTEM. Yulita Hendrartini"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN STAKEHOLDER

PERAN STAKEHOLDER

DALAM SISTEM

JAMINAN KESEHATAN

JAMINAN KESEHATAN

Yulita Hendrartini

(2)

P

RINSIP

P

ENYELENGGARAAN

A

SKESKIN

¾ PROGRAM DISELENGGARAKAN DENGAN PRINSIP NIRLABA DAN DANA AMANAH

¾ DISELENGGARAKAN SECARA SERENTAK DI SELURUH INDONESIA DENGAN AZAS GOTONG ROYONG SEHINGGA TERJADI SUBSIDI SILANG.

¾ BERSIFAT MENYELURUH (KOMPREHENSIF) SESUAI ¾ BERSIFAT MENYELURUH (KOMPREHENSIF) SESUAI

STANDAR PELAYANAN

¾ PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PRINSIP MANAGED CARE DILAKSANAKAN SECARA TERSTRUKTUR DAN BERJENJANG DILAKSANAKAN SECARA TERSTRUKTUR DAN BERJENJANG ¾ MENJAMIN ADANYA PORTABILITAS DAN EKUITAS DALAM

PELAYANAN KEPADA PESERTA

¾ MENGACU PADA MEKANISME ASURANSI KES SOSIAL

¾ MENGACU PADA MEKANISME ASURANSI KES. SOSIAL ¾ ADANYA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI YANG

TERJAMIN DENGAN MENGUTAMAKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN EFFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

HATIAN, EFFISIENSI DAN EFEKTIFITAS.

(3)

MANFAAT ASKESKIN /JAMKESMAS MANFAAT ASKESKIN /JAMKESMAS

• Meningkatnya jml penduduk tidak mampu yg terlindungi kesehatannya (Sistem JPK)

• Meningkatnya jml penduduk tidak mampu yg terlindungi kesehatannya (Sistem JPK)

terlindungi kesehatannya (Sistem JPK)

• Kepastian jaminan pelayanan kesehatan pada masyarakat tidak mampu

terlindungi kesehatannya (Sistem JPK)

• Kepastian jaminan pelayanan kesehatan pada masyarakat tidak mampu

• Kendali biaya & mutu dapat ditingkatkan (efisiensi dana)

M i k t k b i d h d l

• Kendali biaya & mutu dapat ditingkatkan (efisiensi dana)

M i k t k b i d h d l

• Meningkatnya kemampuan bagi daerah dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

• Pemerataan pelayanan kesehatan

• Meningkatnya kemampuan bagi daerah dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

• Pemerataan pelayanan kesehatan • Pemerataan pelayanan kesehatan • Pemerataan pelayanan kesehatan

(4)

INDIKATOR KEBERHASILAN YANKES DALAM PELAKSANAAN ASKESKIN/JAMKESMAS

1. Jumlah penduduk yg memenuhi kriteria gakin menjadi peserta ditandai dgn Kartu JPKMM menjadi peserta ditandai dgn Kartu JPKMM 2. Penduduk miskin yg menjadi peserta JPKM

terlayani kebutuhan kesehatannya di PPK

ditandai oleh utilisasi yankes maskin dan survey kepuasan

3 Prosentase pembayaran Klaim Rumah Sakit 3. Prosentase pembayaran Klaim Rumah Sakit

sebagai PPK yang telah memberikan yankes maskin

4. Berfungsinya Pengelola JPKMM dalam kegiatan pelayanan Gakin PT.ASKES

(5)

KENDALA KRONIS PELAKSANAAN JAMKESMAS

• Belum semua keluarga maskin mempunyai kartu

JAMKESMAS ( l h i i )

JAMKESMAS (masalah persiapan pasien) • Sulit mengidentifikasi keluarga miskin

• Masih rawan terhadap penggunaan oleh yang • Masih rawan terhadap penggunaan oleh yang

tidak berhak-/tidak gakin ( perlu kesertaan masyarakat dalam memonitor kegiatan )

Ob t t b t ( ik) d l h • Obat terbatas (generik) dan masalah

ketersediaan obat

• Realisasi pembayaran klaim lebih kecil dariRealisasi pembayaran klaim lebih kecil dari pengajuan klaim (INA DRG)

• Birokrasi penagihan masih panjang (lama)

Æ ifik t – Æ verifikator

(6)

Badan-badan dalam pembiayaan kesehatan

Pembayaran secara langsung (out of pocket)

Konsumen Penyedia pelayanan

Konsumen y p y Regulasi Pelayanan kesehatan Regulasi Badan P i t h/ pajak/premi asuransi Regulasi cakupan asuransi kl i Regulasi Pemerintah/ Profesional P b klaim Regulasi Pembayaran Pembayar pelayanan

(7)

KEBIJAKAN KEPESERTAAN

1. MASYARAKAT MISKIN DITANGGUNG IURANNYA OLEH PEMERINTAH DAN BERSUMBER DARI APBN

2 JUMLAH MASYARAKAT MISKIN MENGACU PADA DATA BPS YANG DITETAPKAN OLEH 2. JUMLAH MASYARAKAT MISKIN MENGACU PADA DATA BPS YANG DITETAPKAN OLEH

PEMERINTAH DAN DIDISTRIBUSIKAN PER KABUPATEN/KOTA.

3. JUMLAH DAN NAMA PESERTA DITETAPKAN DAN DISAHKAN OLEH PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

4. APABILA DALAM SATU PROPINSI TERDAPAT JUMLAH PESERTA KABUPATEN/KOTA YANG TIDAK SESUAI DENGAN KUOTA PUSAT, MAKA DAPAT DILAKUKAN RELOKASI ANTAR KABUPATEN/KOTA ATAS PERSETUJUAN GUBERNUR

5 IDENTITAS PESERTA ADALAH KARTU PESERTA ASKESKIN YANG DITERBITKAN OLEH 5. IDENTITAS PESERTA ADALAH KARTU PESERTA ASKESKIN YANG DITERBITKAN OLEH

PT ASKES (PERSERO)

6. PENYEDIAAN DAN PEMBERIAN INFORMASI MELALUI MEKANISME DAN MEDIA YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK MASYARAKAT MISKIN

7. PEMBERIAN INFORMASI SEOPTIMUM MUNGKIN SECARA LANGSUNG, ATAU SECARA TIDAK LANGSUNG MELALUI RADIO DAN POSTER

8. PERMINTAAN INFORMASI DAN PENYAMPAIAN KELUHAN DAPAT MELALUI UPM DINAS KESEHATAN PROPINSI/KABUPATEN/KOTA KANTOR PT ASKES (PERSERO) DINAS KESEHATAN PROPINSI/KABUPATEN/KOTA, KANTOR PT ASKES (PERSERO), ASKES CENTER DAN HOTLINE ASKES

9. KELUHAN DITANGANI SECARA: CEPAT, TUNTAS, WAKTU RESPON PALING LAMBAT 1X24 JAM

(8)

PERAN MASYARAKAT

KEWAJIBAN MEMBAYAR PREMI

M ki b idi i t h

Maskin : subsidi pemerintah

ATP dan WTP bagi masyarakat mampu

PERAN DALAM KONTROL KUALITAS

PELAYANAN KESEHATAN

Wakil masyarakat y

(9)

MASALAH KEPESERTAAN

ELIGIBILITAS (ketepatan kepesertaan)

SKTM ??

SKTM : ??

KARTU JAMKESMAS : by name, distribusi

KEBEBASAN MEMILIH PELAYANAN

KESEHATAN

akses ke pelkes rujukan

(10)

Pemberi Pelayanan Kesehatan

• Menyediakan pelayanan kesehatan yang

bermutu dan sesuai dengan kebutuhan

bermutu dan sesuai dengan kebutuhan

(health need)

– Standar pelayanan medisStandar pelayanan medis

– Kepatuhan terhadap standar pelayanan

• Pengendalian biaya kesehatan:

– Second opinionSecond opinion – Utilization review – Formularium obato u a u obat

(11)

KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN

1. DILAKUKAN PADA PPK PEMERINTAH DAN SWASTA YANG BEKERJASAMA DENGAN PT ASKES (PERSERO)

DENGAN PT ASKES (PERSERO).

2. PENERAPAN SISTEM RUJUKAN YANG TERSTRUKTUR DAN BERJENJANG, MENERAPKAN KONSEP PENJAGAAN MUTU DAN PENGENDALIAN BIAYA.

3 PENETAPAN TARIF MENGACU PADA TARIF KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN 3. PENETAPAN TARIF MENGACU PADA TARIF KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN DAN MEMPERHATIKAN TARIF PERDA, SELANJUTNYA DILAKUKAN NEGOSIASI ANTARA PT ASKES DENGAN RUMAH SAKIT DENGAN TARIF MENKES SEBAGAI PLAFON TERTINGGI.

4 PELAYANAN ADMINISTRASI JAMINAN PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI 4. PELAYANAN ADMINISTRASI JAMINAN PELAYANAN, PEMBERIAN INFORMASI DAN PENANGANAN KELUHAN DI RUMAH SAKIT DILAKUKAN MELALUI ASKES CENTER.

5. PELAYANAN OBAT MENGACU PADA DPHO YANG BERLAKU. OBAT DILUAR DPHO BERDASARKAN INDIKASI MEDIS DISERTAI PROTOKOL TERAPI OLEH DPHO BERDASARKAN INDIKASI MEDIS DISERTAI PROTOKOL TERAPI OLEH DOKTER YANG MERAWAT DAN DISAHKAN DIREKTUR RS/KOMITE MEDIK. 6. PELAYANAN ALKES/PEN/SCREW SEMENTARA MENGACU PADA TARIF

NEGOSIASI DI RUMAH SAKIT SAMBIL MENUNGGU STANDARISASI ALAT DAN TARIF ALKES/PEN/SCREW.

(12)

PERAN PPK

z SEMAKIN KUAT DENGAN PRIVATISASI,

DESENTRALISASI DAN EKSPANSI ORGANISASI PROFESIONAL

z Keputusan dalam hal pembiayaan semakin kuat

kuat

z Pola tarif di pengaruhi dengan besaran subsidi pemda

subsidi pemda

Peran organisasi profesi sangat penting

dalam sistem pembiayaan pelayanan

dalam sistem pembiayaan pelayanan

kesehatan,

mis : dalam penetapan harga penetapan

mis : dalam penetapan harga, penetapan standar pelayanan dan panduan penetapan jasa medik.

(13)

17

PERAN PEMERINTAH

secara langsung

g

g

pemerintah telah mengurangi perannya sebagai pemberi dana namun tetap harus sebagai pemberi dana, namun tetap harus memperhatikan kelompok yang rentan

(melalui program askeskin) dan public (melalui program askeskin) dan public goods (promotif dan preventif)

peran pemerintah lebih diutamakan dibidang penyediaan pelayanan , khususnya untuk

daerah terpencil (menjamin akses dan

t )

(14)

18

secara tak langsung

pemerintah mempunyai peran

t

l d l

h l

l

i

sentral dalam hal regulasi,

termasuk pembuat kebijakan dan

penyedia informasi

penyedia informasi

Misal :

mengendalikane ge da a hargaa ga pelayananpe aya a kesehatan (tarif PPE / INA DRG),

mengendalikan kuantitas dan distribusi tenaga kesehatan

distribusi tenaga kesehatan

meningkatkan lisensi dan akreditasi untuk menjamin kualitas pelayananj p y kesehatan.

(15)

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM

PENYELENGGARAAN ASKESKIN /JAMKESMAS

1. Sosialisasi kepada seluruh stakeholder

2. Pendataan, Validasi dan distribusi kartu

3. Monitoring dan evaluasi

4. Mendorong Pencapaian Indikator

5

Utilisation Review

5. Utilisation Review

6. Advokasi sistem dan Pendanaan

7

Kelembagaan dan Pembentukan Tim

7. Kelembagaan dan Pembentukan Tim

Safeguarding, Forkom dan Forkon

8

Pelaporan dan umpan balik

(16)

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN & JAMINAN KESEHATAN

• MEMPERSIAPKAN DAN MENDORONG DAERAH

MENCAPAI UNIVERSAL COVERAGE (MASKIN, INFORMAL DAN FORMAL)

INFORMAL DAN FORMAL)

• REGULATOR (PERDA TARIF, PERDA UNIVERSAL COVERAGE

• MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT (infra struktur dan sarana • MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT (infra struktur dan sarana

penunjang)

• MONITORING DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN JAMINAN

JAMINAN

• MENDORONG YANKES DNG KENDALI MUTU & KENDALI BIAYA

• PERENCANAAN KEDEPANPERENCANAAN KEDEPAN

(17)

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN & JAMINAN KESEHATAN

PEMBIAYAAN & JAMINAN KESEHATAN

PERHITUNGAN IURAN BERBASIS PRAUPAYA • PERHITUNGAN IURAN BERBASIS PRAUPAYA

(PROSPECTIVE PAYMENT KE SARKES),

• KREDENSIALING

– PEMILIHAN PPK YANG BERMUTU

• MEDIATOR NEGO ANTARA BPJS DAN

ASOSIASI SARANA KESEHATAN TTG IKS, PEMBAYARAN DLL

PEMBAYARAN DLL

• ANALISIS BIAYA (KECUKUPAN, EFISIENSI, ( , , KETEPATAN PEMBIAYAAN

(18)

KESIMPULAN

• KEBIJAKAN DESENTRALISASI DAPAT

MERUPAKAN PELUANG SEKALIGUS

MERUPAKAN PELUANG SEKALIGUS

ANCAMAN BAGI PEMBIYAAN

KESEHATAN

– Dampak Positif : akses meningkat (pelayanan gratis), anggaran meningkat (walau

prosentase relatif tetap)

– Dampak negatif : kenaikan tarif (mendorong kemandirian) alokasi anggaran menurun

kemandirian), alokasi anggaran menurun, terkotak kotaknya pelayanan melalui

penetapan tarif berbeda untuk penduduk di dalam dan di luar wilayah

(19)

KESIMPULAN

• PERAN PUSAT TETAP DIPERLUKAN :

STANDAR PELAYANAN – STANDAR PELAYANAN

– PENETAPAN POLA TARIF (BUKAN BESARAN TARIF)

BESARAN TARIF)

– REGULATOR DALAM PEMBIAYAAN KESEHATAN KHUSUSNYA JAMINAN KESEHATAN, KHUSUSNYA JAMINAN

(20)

KESIMPULAN

Peran Pemerintah Daerah

Peran Pemerintah Daerah

PERDA :

KEPESERTAAN: Gakin, informal

Pemerintah selaku Pembayar dalam

Pembiayaan Kesehatan : gakin, subsidi institusike pelayanan kesehatan (alokasi institusike pelayanan kesehatan (alokasi anggaran kesehatan), public good

Pola tarif yang sesuai (regulator)

P bi ( li h) it i

Pembina (wali amanah) : monitoring pelaksanaan jaminan kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis yang digunakan untuk menguji vitamin larut dalam air juga berbeda-beda dari setiap jenis vitamin, tetapi cara modern dalam menguji vitamin larut dalam air dengan

Manajemen kriteria merupakan proses evaluasi kriteria- kriteria dibutuhkan dalam penerimaan beasiswa, manajemen alternatif merupakan calon candidat (asisten dosen dan

1) Trianggulasi data (data trianggulation) atau trianggulasi sumber adalah penelitian dengan menggunakan berbagai sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sejenis. 2)

disepakati oleh bank : CV. Saat disetujui pembiayaan mudharabah kepada CV. Kontra Komitmen Investasi Mudharabah Rp. Kewajiban Komitmen Investasi Mudharabah Rp.. Saat diserahkan

Pada desain elemen penumpu, kita dapat menggunakan fondasi yang langsung menyerap reaksi horizontal atau dengan menggunakan batang tekan tambahan yang memikul

Hasil tersebut dengan penentuan dari rentang nilai yang dihasilkan untuk digunakan dalam pengklasifikasian indeks tutupan lahan dengan menggunakan citra Landsat 8..

Pada waktu nama ilmiah untuk pertama kali ditulis dalam teks, nama author-nya perlu ditulis dengan singkatan yang lazim (tidak digarisbawahi atau tidak dicetak miring).

lengkung sering terbentur pada konstruksi sambungan. Konstruksi sambungan yang paling cocok untuk kosen lengkung, adalah konstruksi ekor burung. Alur ekor burung dapat