• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS VALIDITAS DIAGNOSTIK SKOR TZANAKIS PADA APENDISITIS AKUT DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS VALIDITAS DIAGNOSTIK SKOR TZANAKIS PADA APENDISITIS AKUT DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

VALIDITAS DIAGNOSTIK SKOR TZANAKIS PADA

APENDISITIS AKUT DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BALI

YUDI RINALDI NIM 0914028202

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

TESIS

VALIDITAS DIAGNOSTIK SKOR TZANAKIS PADA

APENDISITIS AKUT DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BALI

YUDI RINALDI NIM 0914028202

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

VALIDITAS DIAGNOSTIK SKOR TZANAKIS PADA

APENDISITIS AKUT DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BALI

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program PascasarjanaUniversitasUdayana

YUDI RINALDI NIM 0914028202

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(4)

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 8 Mei 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

dr. Ketut Sudartana, Sp.B-KBD Dr. dr. A.A. Gde Oka, Sp.U NIP. 196005151988021001 NIP. 195706171984031001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur

Program Pasca Sarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr.dr.Gde. Ngurah Indraguna P, M.Sc,Sp.GK Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, SpS(K) NIP.195805211985031002 NIP. 195902151985102001

Lembar Penetapan Panitia Penguji

(5)

Tanggal 8 Mei 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, Nomor 1301/ UN14.4/ HK / 2015 Tanggal 4 Mei 2015

Ketua : dr. Ketut Sudartana, Sp.B-KBD Anggota :

1. Dr.dr. Anak Agung Gde Oka, SpU(K) 2. dr. Ida Bagus Darmaputra, Sp.B-KBD 3. Dr.dr. Ketut Widiana, Sp.B (K) Onk 4. Dr.dr. Ketut Putu YASA, Sp.B, Sp.BTKV

(6)
(7)

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat, rahmat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan tesis ini tanpa bantuan banyak pihak. Pada Kesempatan ini, perkenankanlah penulis menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan kepada dr. Ketut Sudartana, Sp.B-KBD selaku pembimbing I dan Ketua Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Periode 2014-2019 serta Dr.dr. A.A. Gde Oka, SpU(K) selaku pembimbing II dan Kepala Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar Periode 2014-2018, yang telah memberikan kesempatan mengikuti program pendidikan spesialisasi, memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan selama menjalani pendidikan spesialisasi maupun dalam penyelesaian tesis ini. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan kepada dr. Ida Bagus Darmaputra, Sp.B-KBD, Dr. dr.Ketut Putu Yasa, Sp.B.Sp.BTKV dan Dr. dr. Ketut Widiana, Sp.B(K)Onk selaku tim penguji yang telah banyak sekali membantu penulis dengan memberikan bimbingan, dorongan, semangat, masukan, saran dan koreksi dari awal pendidikan hingga selesainya tesis ini. Selain itu penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, FINASIM dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT (K), M.Kes yang memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Magister

(8)

Pascasarjana dan Program Pendidikan Dokter Spesialis I di Universitas Udayana.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, SpS (K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk menjadi mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Udayana.

3. Dr. Dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.sc,Sp.GK selaku Ketua Program Studi Ilmu Biomedik (Combined Degree) Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan mengikuti program pendidikan Combined Degree.

4. Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. Anak Ayu Saraswati, M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melanjutkan pendidikan di Bagian Ilmu Bedah dan melakukan penelitian di RSUP Sanglah Denpasar. 5. Kepala Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas

Udayana/RSUP Sanglah, Prof.Dr.dr.Sri Maliawan, SpBS(K), yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis I di bagian/SMF Ilmu Bedah FK UNUD/RSUP Sanglahdan telah memberikan dukungan, semangat serta masukan selama pembuatan tesis ini.

6. Kepala SMF Bedah Umum FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar dr.I.B. Darmaputra, SpB-KBD atas kesempatan yang telah diberikan dalam menyelesaikan tesis ini.

7. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I (KPS PPDS-I) Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP

(9)

Sanglah, dr. I.Ketut Wiargitha, SpB(K) Trauma, yang telah memberikan kesempatan, bimbingan dan dukungan sejak awal sampai akhir pendidikan penulis.

8. Peimbimbing pertama dr.Ketut Sudartana, SpB-KBDyang telah banyak memberikan dorongan, semangat serta meluangkan waktu dan pemikiran dalam penyusunan tesis ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. 9. Pembimbing kedua Dr.dr. Gde Oka, Sp.U yang memberikan saran selama

penyusunan tesis ini sehingga terlaksana dengan baik.

10.Seluruh staf Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah atas segala bimbingan dan dorongan saat penyusunan tesis ini.

11.dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, M.Epid yang telah membantu penyusunan statistik tesis ini.

12.Rekan sejawat PPDS I Bagian/SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, atas pengertian, bantuan dan kerjasama yang baik selama masa penulisan tesis ini.

13.Rekan dr. Putu Swastika Kepakisan yang telah membantu didalam penyusunan penulisan tesis ini.

14.Rekan-rekan 93F.C. yang telah banyak memberikan dorongan moril dan semangat serta diskusi didalam penyusunan tesis ini.

Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama menjalankan pendidikan spesialisasi dan selama proses penyelesaian tesis ini penulis banyak

(10)

membuat kesalahan yang membuat pembimbing, tim penguji dan seluruh staf dosen merasa tidak nyaman.

Rasa syukur, terima kasih yang sebesar-besarnya dan sujud penulis persembahkan kepada orangtua tercinta, ibunda R.D Murniati, ayahanda Christian Susanto B.A.yang dari lahir hingga sekarang selalu merawat, memberikan doa, perhatian, kasih sayang, bekal pendidikan serta semangat dan dukungan yang luar biasa kepada penulis. Terima kasih pula atas doa dan dukungannya kepada Dra.E.M Widianingsih (Almh). Drs.M.Mulyono, MM dan om Eddy Muljanto, SH, yang telah memberikan dorongan semangat dan doa kakak dan adik penulis, Akhirnya, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada suami tercinta dr.Diah Widityasari dan anak-anakku tercinta Indira Arianna Rinaldi, Aryaputra Narendra Rinaldi atas doa, cinta kasih, semangat, dukungan, perhatian dan pengertiannya kepada penulis setiap saat. Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya kepada seluruh keluarga besar penulis dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Denpasar, April 2015 Penulis

ABSTRAK

VALIDITAS DIAGNOSTIK SKOR TZANAKIS PADA APENDISITIS AKUT DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI

Kasus apendisitis akut merupakan kasus yang paling sering terjadi namun penangannya sering mengalami keterlambatan akibat dari penegakan diagnosis

(11)

yang kurang cepat dan akurat. Terdapat beberapa sistim skor yang digunakan untuk menegakkan diagnosis apendisitis akut. sistim skor Alvarado merupakan sistim yang paling sering digunakan, namun sistim ini memiliki beberapa kelemahan. Sistim lainnya yaitu sistim skor Tzanakis merupakan sistim skor yang menggabungkan gejala klinis, pemeriksaan laboratorium dan ultrasonografi. Sistim skor Tzanakis diyakini memiliki akurasi diagnostik yang lebih baik..

Penelitian inimerupakan suatu penelitian observasional dengan uji diagnostik untuk menguji validitas nilai diagnostik skor Tzanakis pada kasus apendisitis akut. Sampel penelitian adalah semua penderita yang secara klinis dan laboratoris didiagnosis apendisitis akut di RSUP Sanglah Denpasar sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi mulai dari Februari 2015 sampai dengan April 2015 kemudian dilakukan penilaian skor Tzanakis yang berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan laboratoris dan ultrasonografi. Kemudian dilakukan apendisektomi dan pemeriksaan histopatologi sebagai pemeriksaan baku emas.

Dari 63 sampel penelitian didapatkan sampel dengan skor Tzanakis ≥ 8 sebanyak 50 sampel (79,37%), dimana 45 sampel (93,75%) dengan hasil histopatologi positif dan 5 sampel (33,3%) normal, sedangkan sampel dengan skor Tzanakis <8 sebanyak 13 sampel (20,63%), dimana 3 sampel (6,25%) dengan hasil histopatologi positif dan 10 sampel (66,7%) dengan hasil normal. Sensitivitas dan spesifisitas dari sistem skor Tzanakis didalam mendiagnosa Apendisitis Akut adalah 93,8% dan 66,7%. Angka positive predictive value 90% dan negative predictive value 76,9%. Nilai accuracy rate didapatkan 87,3%. Sistim skor Tzanakis merupakan sistim skor yang cukup akurat dalam menegakkan diagnosis apendisitis akut di RSUP Sanglah Denpasar Bali sehubungan dengan tindakan apendisektomi.

Kata kunci : Skor Tzanakis, Apendisitis Akut, Akurasi Diagnostik

ABSTRACT

VALIDITY OF TZANAKIS SCORING SYSTEM IN DIAGNOSIS OF ACUTE APPENDICITIS AT SANGLAH HOSPITAL DENPASAR BALI

Acute appendicitis is the most common case, but the handling of these case was often delayed because of the decision of the diagnosis was often overdue and was not accurate. There were several scoring systemsthat can be used to diagnosis the acute appendicitis. Alvarado scoring system was the most commonly used system,

(12)

but this system has some weaknesses. Other system, Tzanakis scoring system was a scoring system that combines clinical, laboratory and ultrasound examination. Tzanakis scoring system wasbelieved to have better accuracyin diagnosis acute appendicitis.

This study was an observational study with a diagnostic test to evaluate the validity of the diagnostic value of Tzanakis score in diagnosed of acute appendicitis. The samples were all patients that were clinically and laboratory diagnosis of acute appendicitis in the hospital Sanglah according to inclusion and exclusion criteria ranging from February 2015 until April 2015 and then we assessed the Tzanakis scores based on clinical, laboratory and ultrasound examination. Then the appendicectomy was done and the histopathology examination as the gold standard examination. Of the 63 sample obtained samples with a score ≥ 8 Tzanakis 50 samples (79.37%), which is 45 samples (93.75%) with positive results in histopathologic and 5 samples (33.3%) was normal, whereas the sample with a score Tzanakis <8, was 13 samples (20.63%), in which three samples (6.25%) with positive results in histopathologic and 10 samples (66.7%) with normal results. The sensitivity and specificity of the Tzanakis scoring system in diagnosed appendicitis acute was 93.8% and 66.7%. The positive predictive value was 90% and the negative predictive value was 76.9%. The accuracy rate was 87.3%. Tzanakis scoring system is a scoring system that is sufficiently accurate in diagnosed the acute appendicitis in Sanglah Denpasar Bali related to the appendicectomy.

Key words : Tzanakis Score, Acute appendicitis, Accuracy Diagnostic

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ………. i PRASYARAT GELAR ………. ii

(13)

LEMBAR PERSETUJUAN ………... iii

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……….……..… iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………..v

UCAPAN TERIMA KASIH ………... vi

ABSTRAK ……….x

ABSTRACT ………..xi

DAFTAR ISI ………...xii

DAFTAR TABEL……….xvi

DAFTAR GAMBAR………..…… xvii

BAB I PENDAHULUAN ... ... 1 1.1 Latar Belakang ... ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... ... 4 1.3.2 Tujuan Umum ... ... 4 1.3.2 Tujuan khusus ... ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... ... 5 1.4.1. Manfaat Akademik ... ... 5 1.4.2. Manfaat Praktis ... ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... ... 6

2.1 Apendisitis Akut ... ... 6

2.1.1 Definisi ... ... 6

2.1.2 Epidemiologi ... ... 7

(14)

2.1.4 Diagnosis Apendisitis Akut ... ... 10

2.1.4.1 Anamnesis ... ... 10

2.1.4.2 Pemeriksaan Fisik Apendisitis Akut ... ... 11

2.1.4.3 Pemeriksaan Penunjang ... ... 13

2.2 Sistim Skor Diagnosa Apendisitis Akut ... ... 16

2.2.1 Skor Alvarado ... ... 16

2.2.2 Skor Tzanakis ... ... 18

2.2.3 Skor RIPASA ... ... 19

2.3 Penatalaksanaan Apendisitis Akut ... ... 19

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1.Kerangka Berpikir ... ... 21

3.2 Konsep Penelitian ... ... 24

3.3 Hipotesis Penelitian ... ... 25

BAB IV METODE PENELITIAN ... ... 26

4.1 Rancangan Penelitian ... ... 26

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... 27

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... ... 27

4.3.1PopulasiPenelitian ... ... 27

4.3.2SampelPenelitian ... ... 27

4.4KriteriaResponden ... ... 27

4.4.1KriteriaInklusi ... ... 27

(15)

4.5Cara PengambilanSampel ... ... 28

4.6BesarSampelPenelitian ... ... 28

4.7VariabelPenelitian ... ... 28

4.8 Definisi Operasional Variabel ... ... 29

4.9 Bahan dan Cara Pengumpulan Bahan ... ... 31

4.9.1 Tahap Persiapan ... ... 31

4.9.2 Tahap Pemeriksaan ... ... 31

4.9.3 Tahap Pembedahan ... ... 31

4.9.4 Tahap Pemeriksaan Histopatologi Apendiks ... ... 31

4.10 Alur Penelitian ... ... 32

4.11 Analisis data ... ... 33

BAB V HASIL PENELITIAN ... ... 34

5.1 Gambaran Karakteristik Subyek Penelitian ... ... 35

5.2. Hasil Analisa ROC kemampuan skor Tzanakis dalam mendiagnosis apendisitis akut dengan hasil Histopatologi sebagai standar baku emas ... ... 36

5.3. Uji Validitas Skor Tzanakis Terhadap Hasil Histopatologi ... 37

5.4. Uji Validitas Skor Tzanakis Terhadap Hasil Histopatologi Berdasarkan Jenis Kelamin ... ... 37

5.5. Uji Validitas Skor Tzanakis Terhadap Hasil Histopatologi Berdasarkan Umur ... ... 39

BAB VI PEMBAHASAN ... ... 41

(16)

DAFTAR PUSTAKA ... ... 48 DAFTAR LAMPIRAN

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Menunjukan frekuensi pasien yang didiagnosa sebagai apendisitis

akut yang simpel maupun komplikasi ... 8

Tabel 2.2. Frekuensi tanda dan gejala apendisitis akut ... 11

Tabel 2.3. Alvarado/MANTRELS Score ... 17

Tabel 2.4. RIPASA Score ... 20

Tabel 5.1. Gambaran karakteristik subyek penelitian ... 34

Tabel 5.2. Uji Validitas Skor Tzanakis terhadap Hasil Histopatologi ... 36

Tabel 5.3.1. Uji Validitas Skor Tzanakis Terhadap Hasil Histopatologi Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki ... 37

Tabel 5.3.2. Uji Validitas Skor Tzanakis Terhadap Hasil Histopatologi Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan ... 38

Tabel 5.4.1. Uji Validitas Skor Tzanakis Terhadap Hasil Histopatologi Berdasarkan Umur Dibawah 25 tahun ... 38

Tabel 5.4.2. Uji Validitas Skor Tzanakis Terhadap Hasil Histopatologi Berdasarkan Umur Diatas 25 tahun ... 39

Tabel 6. Perbandingan hasil penelitian oleh berbagai penulis tentang uji diagnostik pada apendisitis akut ... 45

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Gambaran USG pada pasiendengan apendisitis akut.

Terdapat penebalan dinding apendiks atau donught sign ... 15 Gambar 2.2.Pada gambar ini ditemukan pembesaran apendiks (> 6 mm).. 16 Gambar 5.1. Grafik ROC Kemampuan Skor Tzanakis Dalam Mendiagnosa

Apendisitis Akut Dengan Hasil Histopatologi

Referensi

Dokumen terkait

Nilai rata-rata aroma tortilla ubi jalar ung pada gambar histogram memberikan hasir berkisar 4,27 - 4,63 (antara tidak suka dana suka ) dengan masing-masing

Menurut hasil penelitian yang didapat, dapat disimpulkan bahwa semua fraksi buah sirih hutan memiliki senyawa fenol dengan kandungan total fenol tertinggi terdapat

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis kegagalan apa yang sering terjadi terhadap produk yang dihasilkan, faktor- faktor penyebab kegagalan dan usaha yang

Upaya untuk memperpanjang waktu simpan produk susu adalah dengan cara sterilisasi menggunakan pasteurisasi, penganekaragaman produk susu seperti penambahan teh hijau pada yoghurt

Perlu dilakukan fermentasi terhadap bubur instan tepung bonggol pisang dengan penambahan tepung kedelai lebih dari 72 jam agar dapat ditemukan aktivitas optimum kedua bakteri

Pengujian kadar akrilamida dengan metode Kromatografi Cair Kinerja tinggi (KCKT) dalam berbagai sediaan roti kering telah dilakukan dimana analisis dilakukan

Adhesif diaplikasikan ke bagian belakang ubin menggunakan sekop berlekuk (ukuran 8mm notch untuk dinding beton biasa; ukuran 6mm lekukan dapat digunakan untuk permukaan yang

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran skala pada siswa MAN Sidoarjo. Skala pnggunaan smartphone diberikan untuk mengetahui tingkat penggunaan smartphone pada