• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAMPUNG IKLIM: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KAMPUNG IKLIM: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT - UNS Institutional Repository"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

KAMPUNG IKLIM: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Oleh :

NABIILA YUMNA GHINA D0313051

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Sosiologi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

v

SUSUNAN TIM PENGUJI

KAMPUNG IKLIM: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama : Nabiila Yumna Ghina

NIM : D0313051

Program Studi : Sosiologi

Ketua : Drs. Th. A. Gutama

NIP. 19560911 198602 1 001

Sekretaris : Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M,Si

NIP. 19630730 199103 2 001

Penguji : Siti Zunariyah, S.Sos., M.Si

(6)
(7)

vii

HALAMAN MOTTO

(8)

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk Ibu Nurul Hikmah Chandra Dewi. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menjadi suatu kebanggaan bagi Mama yang selalu berdoa dengan tulus hingga

penulis mampu mendapatkan gelar sarjana.

(9)

ix ABSTRAK

Nabiila Yumna Ghina, D0313051, 2013, KAMPUNG IKLIM: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, Skripsi: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Masalah lingkungan hidup global merupakan sebuah refleksi masyarakat internasional terhadap terjadinya kerusakan ataupun pencemaran lingkungan yang melanda dunia akibat dari adanya aktivitas pembangunan. Pembangunan ini memicu percepatan fenomena perubahan iklim yang seharusnya menjadi fenomena yang natural. Melalui Perjanjian Protokol Kyoto, masyarakat dunia sepakat untuk melakukan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Indonesia merupakan salah satu negara yang turut berkontribusi dalam pengurangan emisi GRK dengan membuat Program Kampung Iklim (PROKLIM) yaitu kegiatan pengelolaan lingkungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat. PROKLIM ini telah diterapkan pada Kota Surakarta, yaitu pada Kampung Sambirejo, Kampung Sondakan, Kampung Sekip, dan Kampung Kandang Doro. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pemberdayaan masyarakat dan peran aktor, modal sosial, dan partisipasi masyarakat pada Kampung Iklim pada Kota Surakarta.

Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan masyarakat dan tindakan sosial oleh Max Weber. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus jamak. Studi kasus dipilih karena dapat digunakan untuk meneliti kasus yang spesifik dengan batasan yang jelas. Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisa dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga teknik, yaitu penjodohan pola, pembuatan eksplanasi, dan analisis deret waktu. Penulis menggunakan teknik purposive sampling untuk memperoleh data pada penelitian ini, sehingga sampel yang diambil penulis benar-benar representatif serta mengetahui secara pasti mengenai data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Informan pada penelitian ini adalah Ketua Kampung Iklim dan masyarakat Kampung Iklim.

Dalam pelaksanaan PROKLIM, DLH Kota Surakarta dan aktor Kampung Iklim melakukan tahapan-tahapan proses pemberdayaan masyarakat, yaitu tahapan penyadaran, penunjukkan masalah dan pemecahan masalah, tahapan implementasi rencana dan publikasi informasi, dan pemberdayaan masyarakat. Untuk aktor Kampung Iklim menggunakan beberapa pendekatan pemberdayaan dalam upaya memberdayakan masyarakat, yaitu pendekatan 5P. Penelitian ini-pun menggambarkan modal sosial dan partisipasi masyarakat pada Kampung Iklim, dan juga tindakan-tindakan yang dipakai oleh aktor Kampung Iklim dalam pelaksanaan PROKLIM. Pada penerapan PROKLIM, ditemukan manfaat-manfaat dan kendala-kendala. Manfaat ini dilhat dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sedangkan untuk kendala yang dihadapi oleh Kampung-Kampung Iklim ini, terdapat kendala yang dapat diatasi dan ada pula yang tidak.

(10)

x ABSTRACT:

Nabiila Yumna Ghina, D0313051, 2013, KAMPUNG IKLIM: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, Thesis: Department of Sociology, Faculty of Social Science and Political Science, Sebelas Maret University, Surakarta.

The problem of global environment is a reflection of the international community against the occurrence of environmental damage or pollution which is caused by the existence of development activities. This development has been triggering the acceleration of climate change that should be a natural phenomenon. Through the Kyoto Protocol Agreement, the world community agreed to reduce GHG emissions. Indonesia is one of the contributing countries in reducing GHG emissions by creating Program Kampung Iklim (PROKLIM) which is an environmental management activity based on community empowerment. PROKLIM has been applied to the city of Surakarta, namely in Kampung Sambirejo, Kampung Sondakan, Kampung Sekip, and Kampung Kandang Doro. This study aimed to see the process of community empowerment and the role of actors, social capital, and community participation in Kampung Climate in Surakarta.

This research used the theory of community empowerment and social action by Max Weber. This research used qualitative method with a multiple-case study approach. Case studies are selected because they can be used to examine specific cases with clear boundaries. The process of collecting data is done through several techniques, such as interview, observation, and documentation. Analysis in this research had been done through three techniques, namely pattern matching, explanation making, and time series analysis. The author used purposive sampling technique to obtain data in this study, so the samples in this research is representative and fit with the data needed for this study. The informants in this study are Kampung Iklim Leaders and Kampung Iklim community.

In the implementation of PROKLIM, DLH Kota Surakarta and Kampung Iklim actors performed the stages of community empowerment process, namely the stage of awareness, the appointment of problems and problem-solving, the stages of the implementation of the plan and publication of information, and community empowerment. Actors of Kampung Iklim used several empowerment approaches in an effort to empower the community, which called the 5P approach. This study also illustrates social capital and community participation in Kampung Iklim, as well as the actions used by Kampung Iklim actors in the implementation of PROKLIM. In the application of PROKLIM, there are benefits and constraints. These benefits are viewed economically, socially, and environmentally. As for the obstacles faced by these Climate Villages, there are obstacles that can be overcame and some obstacles are not.

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan bimbingan serta ridho yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya skripsi dengan judul “KAMPUNG IKLIM: PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT”. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, banyak kendala yang

dihadapi. Kendala-kendala tersebut dapat diatasi karena adanya berbagai pihak yang

tulus dan ikhlas membantu penulis dalam proses penyelesaian tulisan ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung penulis. Ucapan terima kasih ini

penulis sampaikan pada :

1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik.

2. Dr. Ahmad Zuber, S.Sos., D.E.A. selaku Kepala Program Studi Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

3. Siti Zunariyah, S.Sos., M.Si. selaku Pembimbing Skripsi yang penuh kesabaran

memberikan bimbingan, saran dan kritik serta pengarahan yang sangat berguna

bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si, sekalu Pembimbing Akademik penulis.

5. Ketua Kampung Iklim Sambirejo, Ketua Kampung Iklim Sondakan, Ketua

Kampung Iklim Sekip, dan Ketua Kampung Iklim Kandang Doro yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak

langsung sehingga penelitian skripsi dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

6. Kepala Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Dinas Lingkungan

Hidup Surakarta yang telah bersedia membantu dalam pelaksanaan penelitian

ini.

7. Kepada seluruh masyarakat Kampung Iklim yang telah bersedia membantu

(12)

xii

8. Ibu, Eyang, Kakak yang selalu dengan ikhlas memberikan doa dan dukungan

hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga yang selalu mendoakan dan menjadi penyemangat saya.

10.Salverina dan Ananda yang selalu mendukung dan menghibur.

11.Shofiah, Setiya, Dita, Dyah, Ilham, Radin, dan Brian yang telah memberikan

dukungan, bantuan, dan semangat hingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini.

12.Wulan, Betyona, dan Santy yang selalu menjadi penghibur.

13.Seluruh teman-teman seangkatan dan seperjuangan Sosiologi Angkatan 2013

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terima kasih atas semangat dan

dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak hal yang perlu

penulis pelajari. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari

semua pihak demi kesempurnaan penulisan ini. Akhir kata penulis berharap apa yang

telah penulis susun dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Surakarta, Juli 2017

(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING………. ii

PERSETUJUAN SKRIPSI……… iii

HALAMAN PENGESAHAN……… iv

SUSUNAN TIM PENGUJI……… v

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI……… vi

HALAMAN MOTTO……….. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN……… viii

ABSTRAK……… ix

ABSTRACT………. x

KATA PENGANTAR………. xi

DAFTAR ISI……… xiii

DAFTAR TABEL……… xviii

DAFTAR GAMBAR……… xix DAFTAR BAGAN………........ xxii

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang………...……… 1

B. Rumusan Masalah………..………… 8

C. Tujuan Penelitian……….……….. 9

D. Manfaat Penelitian………...…….. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… 10

(14)

xiv

1. Kampung Iklim………..…... 10

2. Pengelolaan Lingkungan Hidup……….. 18

3. Pemberdayaan Masyarakat……… 19

4. Modal Sosial……….………. 28

5. Partisipasi………...…... 31

B. Penelitian Terdahulu……….... 33

C. Kerangka Teori……….………... 43

1. Teori Tindakan………...………… 43

2. Teori Pemberdayaan Masyarakat………...… 49

D. Kerangka Berpikir………..…….. 54

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian………...……….. 58

B. Lokasi Penelitian……….………. 59

C. Alasan Pemilihan Lokasi………..……….... 60

D. Teknik Pengumpulan Data………...………… 60

E. Sumber Data………. 63

F. Teknik Pemilihan Informan……….. 64

G. Profil Informan………. 64

H. Analisis Data……… 74

I. Validasi Data……… 75

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………. 77

A. Deskripsi Lokasi Penelitian……….. 77

1. Gambaran Umum Kota Surakarta………..……. 77

2. Gambaran Umum Kampung Iklim di Kota Surakarta………. 79

a. Kelurahan Kadipiro………..………… 79

1) Kampung Iklim Sambirejo………. 82

2) Kampung Iklim Sekip………. 83

(15)

xv

1) Kampung Iklim Sondakan………..…… 87

c. Kelurahan Kestalan……….…. 89

1) Kampung Iklim Kandang Doro……….…….. 89

B. Hasil Penelitian………. 93

1. Kampung Iklim Sambirejo………..…….... 113

a. Program Kampung Iklim………...………... 115

1) Program Adaptasi Perubahan Iklim………..….. 115

2) Progam Mitigasi Perubahan Iklim………..……… 118

3) Potensi dan Manfaat PROKLIM……….……… 123

4) Kendala PROKLIM……… 125

b. Aktor Kampung Iklim………...……… 126

c. Partisipasi Masyarakat Kampung Iklim……….…….. 134

2. Kampung Iklim Sondakan………...…... 138

a. Program Kampung Iklim………..… 140

1) Program Adaptasi Perubahan Iklim………..……….. 141

2) Progam Mitigasi Perubahan Iklim………..……… 144

3) Potensi dan Manfaat PROKLIM……….……… 149

4) Kendala PROKLIM……….…………... 150

b. Aktor Kampung Iklim………... 151

c. Partisipasi Masyarakat Kampung Iklim……… 157

3. Kampung Iklim Sekip………. 159

a. Program Kampung Iklim……….. 161

1) Program Adaptasi Perubahan Iklim……….…... 163

2) Progam Mitigasi Perubahan Iklim………... 170

3) Potensi dan Manfaat PROKLIM………. 173

4) Kendala PROKLIM………...…. 175

b. Aktor Kampung Iklim………... 175

c. Partisipasi Masyarakat Kampung Iklim……….………... 181

4. Kampung Iklim Kandang Doro………..……. 185

(16)

xvi

1) Program Adaptasi Perubahan Iklim……… 190

2) Progam Mitigasi Perubahan Iklim………... 192

3) Potensi dan Manfaat PROKLIM………. 195

4) Kendala PROKLIM………...………. 197

b. Aktor Kampung Iklim………...……… 198

c. Partisipasi Masyarakat Kampung Iklim………...……. 202

C. Proses Pemberdayaan Masyarkat………... 205

1. Tahapan Penyadaran………...……… 205

2. Tahapan Penunjukan Masalah……… 207

3. Tahapan Pemecahan Masalah………..………... 209

4. Tahapan Implementasi Kegiatan………. 212

5. Tahapan Produksi dan Publikasi Informasi………. 215

6. Tahapan Pemberdayaan / Penguatan Kapasitas……….. 218

D. Peran Aktor, Modal Sosial, dan Partisipasi………... 223

1. Aktor Kampung Iklim………. 224

a. Pemungkinan……… 226

b. Penguatan………..…... 228

c. Penyokongan……… 230

d. Pemeliharaan………..….. 232

2. Modal Sosial pada Kampung Iklim………. 235

a. Jaringan………..……….. 236

b. Pertukaran………. 240

c. Norma Sosial……… 241

3. Partisipasi Masyarakat……… 243

E. Kendala dan Manfaat PROKLIM……….… 245

F. Analisi Teori……….……… 249

BAB V PENUTUP……….. 254

A. Kesimpulan………...……… 254

(17)

xvii

1. Implikasi Metodogik………... 256

2. Implikasi Teoritik………...………… 257

3. Implikasi Empirik………...……… 258

(18)

xviii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

3.1 Profil Informan Kampung Iklim Kota Surakarta…………... 70

4.2 Kegiatan Adaptasi Program Kampung Iklim………. 95

4.3 Kegiatan Mitigasi Program Kampung Iklim………. 102

4.4 Kegiatan Kelompok Masyarakat dan Dukungan Keberlanjutan….... 106

4.5 Program Kampung Iklim Sambirejo………..…... 115

4.6 Program Kampung Iklim Sondakan………...…... 141

4.7 Program Kampung Iklim Sekip………..………….. 162

4.8 Program Kampung Iklim Kandang Doro………..……… 190

4.9 Tahapan Proses Pemberdayaan Kampung Iklim………... 220

4.10 Pendekatan Pemberdayaan pada Kampung Iklim Surakarta………. 234

(19)

xix

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

4.1 Peta Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta…..…80

4.2 Peta Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta……..86

4.3 Peta Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta……..91

4.4 Gerbang Masuk Kampung Iklim Sambirejo………...114

4.5 Sumur Resapan Kampung Iklim Sambirejo……….……..116

4.6 Kran Inisiatif Warga Kampung Iklim Sambirejo………...….117

4.7 Program Penghijauan di Tepi Jalan Kampung Iklim Sambirejo…….118

4.8 Tanaman Sepanjang Jalan Kampung Iklim Sambirejo………...119

4.9 Pohon Srikaya di Sepanjang Jalan Kampung Iklim Sambirejo……...120

4.10 Tempat Sampah Kampung Iklim Sambirejo………...121

4.11 Lubang Biopori Kampung Iklim Sambirejo………..….122

4.12 Piagam Penghargaan Kampung Iklim Sambirejo Tahun 2015……...123

4.13 Penghargaan Kampung Iklim Sambirejo Tahun 2014………....128

4.14 Pak Anton dan Pohon Srikaya di Depan Rumahnya……….…..130

4.15 Surat Pak Anton untuk Pemerintah Kota Surakarta…………...…….132

4.16 Kampung Iklim Sambirejo……….…138

4.17 Kampung Iklim Sondakan……….………….139

4.18 Kampung Iklim Sondakan………..140

4.19 Ruang Terbuka Hijau Kampung Iklim Sondakan………..….143

4.20 Ruang Terbuka Hijau Kampung Iklim Sondakan………...143

4.21 Bagian Depan TPS di Kampung Iklim Sondakan………...144

4.22 Bagian Dalam TPS di Kampung Iklim Sondakan…………...…...145

4.23 Pemilahan Sampah Warga oleh Petugas Kebersihan Kampung Iklim Sondakan……….……….145

4.24 Hasil Pilahan Sampah Petugas Kebersihan di TPS Kampung Iklim Sondakan………..………..146

(20)

xx

4.26 Kambing untuk Pengelolahan Sampah Organik Kampung

Iklim Sondakan………..………149

4.27 Kegiatan Pak Hernot Bersama Karang Taruna………...154

4.28 Kampung Sekip Sebelum PROKLIM………...……….160

4.29 Kampung Iklim Sekip………...……….162

4.30 Sumur Resapan Kampung Iklim Sekip………...…164

4.31 Embung di Kampung Iklim Sekip………..…165

4.32 Taman Dahlia di Gang Dahlia Kampung Iklim Sekip…………...….166

4.33 Tanaman di Gang Dahlia Kampung Iklim Sekip………....166

4.34 Tanaman di Sepanjang Jalan di Kampung Iklim Sekip………...167

4.35 Vertical Garden di Kampung Iklim Sekip………..…168

4.36 Kran yang berada di Vertical Garden Kampung Iklim Sekip……….168

4.37 Sirup Belimbing Wuluh Olahan Kampung Iklim Sekip………….…170

4.38 Manisan Belimbing Wuluh Kampung Iklim Sekip……….170

4.39 Tempat Sampah di Depan Rumah Warga Kampung Iklim Sekip…..172

4.40 Lampu Panel Surya Kampung Iklim Sekip………...…………..173

4.41 Partisipasi Warga dalam kegiatan PROKLIM di Kampung Iklim Sekip……….. 177

4.42 Kampung Iklim Kandang Doro……….….186

4.43 Penampungan Sampah Non-Organik di Bank Sampah Mayang…….188

4.44 Bank Sampah Menur………..………189

4.45 Tanaman TOGA Milik Warga Kampung Iklim Kadang Doro……...191

4.46 Komposter Kampung Iklim Kandang Doro………191

4.47 Vertical Garden Kampung Iklim Kandang Doro……….……..192

4.48 Pinggir Sungai Pepe di Kampung Iklim Kandang Doro……….193

4.49 Lampu Panel Surya Kampung Iklim Kandang Doro………..194

4.50 Tempat Sampah di Kampung Iklim Kandang Doro………...….196

4.51 Pembangunan IPAL Komunal yang Terhenti di Kampung Iklim Kandang Doro………...….197

(21)
(22)

xxii

DAFTAR BAGAN

No. Gambar Judul Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Informasi yang ingin diperoleh mellalui wawancara bebas ini adalah terutama untuk dapat mengungkapkan lebih jelas tumbuh-kembang wilayah, termasuk karena bencana yang terjadi;

Menurut Situngkir dalam dokumennya pada tahun 1994, salah satu karya dari Liberty Manik yang berjudul Desaku Yang Ku Cinta merupakan sebuah lagu kenangan yang diciptakan

Maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal – hal yang pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai, maka masalah yang akan diteliti

Pengaruh perubahan upah tenaga kerja elastis terhadap penawaran padi, jagung, dan tanaman lainnya.Hasil ini mendukung analisis usaha tani padi yang telah

Adapun perolehan pendapatan hingga Juli tersebut telah mencapai 43% dari target tahun ini, sedangkan perolehan laba bersih sekitar 52,3% dari target hingga akhir

Dalam pemeriksaan ini didapatkan adanya peningkatan spesifisitas (dibanding-kan dengan pemeriksaan tumor marker tunggal) yang berguna sebagai alat diagnosa,

Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kualitas layanan perpustakaan dengan citra BAPUSIPDA

Berdasarkan hasil observasi, elemen bangunan dengan potensial tinggi terdiri dari jendela tipe 5, pintu-jendela tipe 1-3, fasade, kolom eksterior, pola tata massa