Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview

(1)

Konsep Sistem

Informasi B

(2)

Summary

– Definisi SQL

– Komponen-Komponen SQL – Latihan

(3)

(4)

Introduction SQL

– Structured Query Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional.

– Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional.

(5)

Introduction SQL

– SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada labororatorium riset San Jose, IBM).

– Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe.

(6)

Introduction SQL

– SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi,

serta PHP.

– SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL dan Informix.

(7)

Introduction SQL

– SQL diambil sebagai bakuan sejak tahun 1992.

– Awalnya diterapkan pada DBMS besar seperti Oracle dan Informix, sekarang juga pada DBMS berbasis PC seperti dBASE dan FoxPro.

(8)

Introduction SQL

– SQL bersifat sebagai bahasa tingkat tinggi (high level language) karena bahasa yang digunakan sudah bahasa yang dimengerti oleh manusia (English).

(9)

(10)

Komponen SQL

– Menurut (http://www.sqa.org.uk) – SQL terbagi ke dalam 3 komponen: 1. Data Definition Language(DDL)

2. Data Manipulation Language (DML) 3. Data Control Language (DCL)

(11)

(12)

Data Definition Language

– This component of the SQL language is used to create and modify tables and other objects in the database.

– DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.

(13)

– For tables there are three main commands:

1. CREATE TABLE tablename to create a table in the database

2. DROP TABLE tablename to remove a table from the database

3. ALTER TABLE tablename to add or remove columns from a table in the database

(14)

– Membuat Database

– Syntax : CREATE DATABASE namadatabase;

Note: nama database tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang sama antar database

(15)

– Example :

– Bagaimana jika ingin menampilkan daftar nama database yang ada pada SQL?

(16)

– Gunakan perintah :

(17)

– Menghapus Database

(18)

– Menggunakan Database

– Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel.

(19)

– syntax :

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1,

Field2 TipeData2, … , )

(20)

– Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space).

– Field1 dan TipeData 1 merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom pertama.

– Jika ingin membuat tabel dengan kolom lebih dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda koma (,).

(21)

– Membuat Tabel

– Example :

(22)

– Menampilkan Tabel

– Example : SHOW TABLES;

(23)

– Deskripsi Tabel

(24)

– Menghapus Tabel

– Fungsi ini akan menghapus tabel sesuai dengan nama tabel

(25)

– Menghapus Tabel

(26)

– Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel

– Primary key digunakan sebagai kunci utama dari setiap tabel yang dimana untuk menandakan bahwa field tersebut merupakan kunci yang unik sebagai pembeda dari satu record ke record lainnya.

(27)

– Ada 3 cara untuk mendefinisikan primary key. CREATE TABLE namatabel

(

Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY, Field2 TipeDat2

);

(28)

– Ada 3 cara untuk mendefinisikan primary key. CREATE TABLE namatabel

( Field1 TipeData1, Field2 TipeDat2, PRIMARY KEY(Field1) );

2

(29)

– Ada 3 cara untuk mendefinisikan primary key.

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namacontraint PRIMARY KEY (namakolom);

(30)

– Example :

(31)

– Example :

(32)

– Example :

(33)

– Menghapus Primary Key Pada Tabel

(34)

1. Jika Primary Key dibuat dengan menggunakan alter table

Syntax : ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;

(35)

2. Jika Primary Key dibuat melalui create table

Syntax : ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY; Example:

(36)

– Manambah Kolom Baru Pada Tabel

– Ini digunakan untuk menambah field/kolom baru ke dalam suatu tabel, jika diperlukan.

(37)

– Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya.

– Fieldbaru adalah nama kolom yang akan ditambahkan.

– Tipedata adalah tipe data dai kolom yang akan ditambahkan.

(38)

(39)

– Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada Tabel

– Syntax:

(40)

– Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar kolomnya.

– Field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau lebarnya.

– Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar kolom yang berbeda.

(41)

(42)

– Mengubah Nama Kolom

– Syntax:

ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN nama_lama_kolom nama_baru_kolom tipedata;

(43)

– Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya.

– Nama_lama_kolom : kolom yang akan diganti namanya.

– Nama_baru_kolom : nama baru kolom

(44)

(45)

– Menghapus Kolom Pada Tabel

– Syntax:

(46)

– Menghapus Kolom Pada Tabel

(47)

– Mendefinisikan Foreign Key Pada Tabel

– Foreign Key adalah kolom atau field pada suatu tabel yang berfungsi sebagai kunci tamu dari tabel lain.

– Foreign Key sangat berguna bila kita bekerja dengan banyak tabel yang saling berelasi satu sama lain.

(48)

– Untuk mendefinisikan foreign key, maka harus dipastikan bahwa tabel dan atribut yang dirujuk (tabel induk dari foreign key) sudah didefinisikan terlebih dahulu.

(49)

– Syntax:

CREATE TABLE namatabel (

Field1 TipeData1, Field2 TipeData2,

FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk

(namakolominduk)ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

)

(50)

– Syntax:

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namakolom) REFERENCES namatabelinduk

(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;

2

(51)

– Example:

(52)

– Example:

(53)

– Menghapus Foreign Key

– Syntax:

ALTER TABLE namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;

(54)

– Menghapus Foreign Key

(55)

(56)

Data Manipulation Language

– This component of the SQL language is used to manipulate data within a table.

(57)

– SELECT to select rows of data from a table – INSERT to insert rows of data into a table

– UPDATE to change rows of data in a table – DELETE to remove rows of data from a table

(58)

– Insert

– Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.

(59)

– Insert

1. Menambah baris dengan mengisi data pada setiap kolom

– Syntax:

(60)

– Insert

2. Menambah baris dengan hanya mengisi data pada kolom tertentu

– Syntax:

INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1, nilai2, nilai-n)

(61)

– Insert

(62)

– Insert

– Cara 2

– Note: Jika data bertipe string, date atau time (contoh : action, horor, 2007-11-10) maka pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal horor atau petik ganda horor .

(63)

– DELETE

– Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris.

(64)

– DELETE

– Syntax: DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];

– Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan suatu kondisi tertentu.

(65)

– DELETE

(66)

– DELETE

– Example 1:

– (Jika ingin menghapus seluruh baris pada tabel jenisfilm)

(67)

– DELETE

(68)

– DELETE

– Example 2:

– Jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai 3000 pada kolom harga pada tabel jenisfilm maka perintahnya??

(69)

– DELETE

(70)

– DELETE

– Example 3:

– Jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai drama pada kolom jenis pada tabel jenisfilm maka perintahnya ??

(71)

– DELETE

(72)

– UPDATE

– Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beebrapa kolom suatu tabel.

(73)

– UPDATE

– Syntax:

UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];

– Note: Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi tertentu.

(74)

– UPDATE

(75)

– UPDATE

– Example 1:

– Bagaimana mengubah semua nilai pada kolom harga menjadi 2000?

(76)

– UPDATE

(77)

– UPDATE

– Example 2:

– Bagaimana mengubah nilai pada kolom harga menjadi 2500 dimana nilai pada kolom jenis adalah action?

(78)

– UPDATE

(79)

– SELECT

– Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.

(80)

– SELECT

1. Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)

(81)

– SELECT

1. Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)

(82)

– SELECT

2. Menampilkan data untuk kolom tertentu

Syntax :

(83)

– SELECT

(84)

(85)

Data Control Language

– This component of the SQL language is used to create privileges to allow users access to, and manipulation of, the database.

(86)

– There are two main commands:

– GRANT to grant a privilege to a user

(87)

– GRANT

– Perintah Grant untuk memberikan hak akses tabel dan

view kepada user oleh Administrator.

– Perintah ini dapat diletakkan pada sebuah program aplikasi atau secara interaktif menggunakan prompt.

(88)

– GRANT

– Untuk menentukan hak akses diperlukan syarat yaitu : – Menjadi pemilik objek

(89)

(90)

– ALL atau ALL PRIVILEGES

Memberikan semua hak akses yang dimiliki untuk semua tabel atau view yang ada pada klausa ON.

– ALL PRIVILEGES pada tabel atau view != *ALL.

Jika tidak menggunakan ALL maka dapat digunakan satu atau beberapa keyword di bawah ini :

– DELETE menggunakan peritantah DELETE

– INDEX Menggunakan perintah CREATE INDEX. – INSERT Menggunakan perintah INSERT

– SELECT Menggunakan perintah SELECT – UPDATE Menggunakan perintah UPDATE

(91)

– ON atau ON TABLE

Table-name dan view-name adalah tabel atau view yang diberikan hak akses.

– TO

Menentukan kepada siapa hak akses diberikan

– Auth-id

Menyebutkan satu atau lebih identitas otorisasi (nama user). Tidak diijinkan menggunakan lebih dari satu nama user yang sama.

– PUBLIC

(92)

– Contoh :

Grant ALL On Table Mahasiswa To Abi

Note : Memberikan semua hak akses kepada user Abi pada tabel mahasiswa.

Grant SELECT On Table Mahasiswa To Ami

Note : Memberikan hak akses Select kepada user Ami pada tabel mahasiswa.

(93)

– Perintah REVOKE

Perintah revoke akan mencabut hak akses pada tabel dan view dari user.

(94)

(95)

– Keterangan :

– ALL atau ALL PRIVILEGES

Mencabut seluruh hak akses tabel untuk tabel dan view yang diinginkan.

– Setiap kata kunci mencabut hak akses yang diinginkan, tetapi hanya untuk nama tabel dan view pada klausa ON.

– DELETE menggunakan perintah DELETE

– INDEX menggunakan perintah CREATE INDEX. – INSERT Menggunakan perintah INSERT

– SELECT Menggunakan perintah SELECT – UPDATE Menggunakan perintah UPDATE

(96)

– ON atau ON TABLE

Satu atau lebih nama tabel atau view yang akan dicabut hak aksesnya. Penyebutan namanya dapat terdiri dari nama tabel, nama view atau gabungankeduanya.

(97)

– FROM

Menyebutkan dari siapa(nama user) hak akses tersebut akan dicabut

– Auth-id

Menyebutkan satu atau lebih identitas otorisasi (nama user). Tidak dijinkan menggunakan lebih dari satu nama user yang sama. – PUBLIC

(98)

– Contoh :

Revoke All On Table Mahasiswa From Abi

Note : Mencabut semua hak akses tabel mahasiswa dari user Abi

Revoke Insert On Table Mahasiswa from user01

Note: Mencabut hak akses insert tabel mahasiswa dari user01

(99)