• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 PENGEMBANGAN AIR MINUM - DOCRPIJM 33f8d721d2 BAB VIBAB 6 PENGEMBANGAN AIR MINUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 6 PENGEMBANGAN AIR MINUM - DOCRPIJM 33f8d721d2 BAB VIBAB 6 PENGEMBANGAN AIR MINUM"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 6

PENGEMBANGAN A IR MINUM

6.1 Umum

Salah satu permasalahan penting yang menjadi tanggungjawab Pemerintah

dipertegas dengan PP 122 Tahun 2016 tentang sistem penyediaan air minum

karena air minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang mutlak harus

dipenuhi, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup manusia.

Melihat betapa pentingnya permasalahan air minum ini, maka perlu adanya

pengolahan dan pengelolaan dengan baik di bidang air minum bagi suatu daerah.

6.2 Profil Air Minum

6.2.1 Gambaran Umum Sistem Penyediaan Dan Pengelolaan

Penyediaan air bersih di Kabupaten Kutai Barat dibedakan atas sistem perpipaan

dan non perpipaan. Sebagaian besar penduduk Kabupaten Kutai Barat

mengandalkan sumur (non-perpipaan) sebagai sumber penyediaan air bersih rumah

tangga sehari-hari, Penyediaan air bersih dengan sistem perpipaan dikelola oleh

PDAM Kabupaten Kutai Barat. Pada umumnya penduduk diwilayah k o t a Kabupaten

Kutai Barat dan ibu kota kecamatan menggunakan air bersih berdasarkan

penyebaran angket pada Responden non pelanggan yang memiliki sumber air sendiri

seperti sumur berjumlah 57,5 %, memanfaatkan sungai sebagai sarana pemenuhan

kebutuhan air minum berjumlah 34,5 %, mata air 6 %, 4 % memanfaatkan jasa

penjual air. Kuantitas air yang disuplai belum mencukupi kebutuhan yang ada.

Jumlah Sumber Air Baku ada 11 unit terdiri dari 10 unit menggunakan sungai

permukaan dan 1 unit mata air. Jumlah penduduk yang terlayani tersebut dilayani

oleh sistem air bersih perpipaan dengan sambungan per 31 Desember 9.565 unit

dengan cakupan pelayanan 34 % dari jumlah penduduk 167.574 jiwa. Jumlah

Sabungan Langsung 9.565 unit tersebar dari Ibu Kota Sendawar dan Ibu Kota

(2)

6.2.2. Eksisiting sampai dengan 2015 :

Inprastruktur PDAM Tirta Sendawar Kabupaten Kutai Barat per 31 Desember 2015

yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Pemerintah Provinsi

Kalimanta Timur dan Pemerintah Pusat sampai dengan TA 2015 sebagai berikut :

6.2.2.1 Eksisting Kota Sendawar

1 WTP1

a. Pompa Intake :

- Kapasitas 220 lt/dt H 40 M (KSB) 1 unit

- Bering Nomor : 6310 dan 6308 (C3)

- Kapasitas 100 lt/dt H 40 M (GROUNFOS) 2 unit

- Bering Pompa : 6316 - Bering Motor : b. Pompa Praset :

- Kapasitas 200 lt/dt H 15 M (Groundfos) 2 unit

- Kapasitas 50 lt/dt H 15 M (Groundfos) 2 unit

Bering Pompa :

-c. Praset kapasitas @ 1.700 m3 3 unit

d. Blower 1 unit

d. Pompa Dosing 6 unit

e. Reservoar kapasitas 1.500 m3 @ 500 m3 3 unit

f. IPA (Instalasi Pengolan Air ) 200 l/dt :

- IPA Beton kapsitas 50 l/dt 1 unit

- IPA Baja kapasitas 50 l/dt 3 unit

g. Pompa Transfer : 3

PROFI L EKSI STI NG PDAM TI RTA SENDAWAR KABUPATEN KUTAI BARAT WTP 1 (KOTA SENDAWAR)

TAHUN 2015

(3)

2 BOSTER 1 :

a. - Kapasitas 30 l/dt H. 90 M (RIZ) 3 unit

- Bering Motor : 6313 ZZ C3 - Bering Pompa : 6308 ZZ C3

b. - Kapasitas 175 l/dt H. 90 M (GROUNFOS) 2 unit

- Bering Motor : - Bering Pompa :

c. Reservoar kapasitas 1.000 m3 @ 500 m3 2 unit

d. Daya Listrik :

- Geset Perkin 135 KVA 1 unit

- Travo 200 KVA 1 unit

c. Reservoar kapasitas 1.000 m3 @ 500 m3 2 unit

d. Daya Listrik :

- Geset Perkin 135 KVA 1 unit

- Travo 200 KVA 1 unit

e Jumlah Pegawai 4 org

4 BOSTER 3 :

a. - Kapasitas 30 l/dt H. 60 M (RIZ) 2 unit

- Kapasitas 50 l/dt H. 110 M (EBARA) 2 unit

- Kapasitas 150 l/dt H. 110 M (GROUFOS) 1 unit

c. Reservoar kapasitas 1.000 m3 @ 500 m3 2 unit

d. Daya Listrik :

- Geset DOZAN 135 KVA 1 unit

- Travo 200 KVA 1 unit

e Jumlah Pegawai 5 org

5 BOSTER 4 (BPT 1 BARONG TONGKOK):

a. - Kapasitas 20 l/dt H. 40 M (RIZ) 2 unit

- Bering Motor : 6309 ZZ C3 - Bering Pompa : 6307 ZZ C3

c. Reservoar kapasitas 500 m3 @ 250 m3 2 unit

Reservoar kapasitas 200 m3 1 unit

d. Daya Listrik :

- Geset CUMMINS 43 KVA 1 unit

(4)

6 BOSTER 5 CENTRAL PUNAI :

Reservoar kapasitas 2.000 m3

1 unit

Reservoar kapasitas 1.000 m3

1 unit

Jumlah Pegawai

-

org

7 BOSTER 6 (BPT 2 BLEMPUNG):

Reservoar kapasitas 500 m3

1 unit

Jumlah Pegawai

org

8 JARINGAN PERPIPAAN :

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 400 mm

3,900

meter

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 350 mm

3,643

meter

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 315 mm

9,499

meter

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 250 mm

2,749

meter

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 200 mm

12,125

meter

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 160 mm

7,735

meter

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 110 mm

34,996

meter

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 90 mm

75,745

meter

- Pipa HDPE PE 100 PN 10 Ø 63 mm

22,071

meter

Jumlah Panjang Pipa

172,463

meter

Jumah Pelanggan WTP 1

5,939

unit

Jumlah Pegawai Kantor Pusat

52

unit

Elevasi 304 M

Koordinat

S. 000.13.851

E. 115.40.014

(5)

6.2.2.2 Eksiting WTP 1 (Lingang Bigung dan Tering )

- Kapasitas 20 lt/dt H 70 M (Groundfos) 3 unit - Bering Motor : 6312 zz C3

- Bering Pompa : 6307 zz C3

b. Prased kapasitas 500 m3 1 unit

c. Pompa Dosing 3 unit

e. Reservoar kapasitas 500 m3 1 unit

f. IPA Baja kapasitas 20 l/dt 1 unit

IPA Baja kapasitas 20 l/dt 1 unit

g. Pompa Transfer :

- Kapasitas 30 l/dt H. 100 M (KSB) 3 unit - Bering Motor : 6313 zz C3

- Bering Pompa : 6309 zz C3 h. Daya Listrik :

- Genset Deutz kapasitas 200 KVA 1 unit - Travo dan Cubikel kapasitas 400 KVA 1 unit

i.Jumlah Pegawai 6 orang

1 Boster Kebut :

a. Reservoar kapasitas 500 m3 1 unit

b. Pompa Transfer :

- Kapasitas 20 l/dt H. 100 M (RIZ) 3 unit - Bering Motor : 6319

- Bering Pompa : c. Daya Listrik :

- Genset Ferkin kapasitas 100 KVA 1 unit

- Travo 200 400 KVA 1 unit

d. Jumlah Pegawai 4 orang

2 Boster Central Bigung

a. Reservoar kapasitas 500 m3 1 unit

Tower Tank 38 m3 1 unit

- Travo kapasitas 100 KVA 1 unit

d. Jumlah Pegawai 9 orang FROFIL EKSISTING PDAM TIRTA SENDAWAR KABUPATEN KUTAI BARAT

WTP 2 (LINGGANG BIGUNG DAN TERING) TAHUN 2015

(6)

3 Boster Melapih Baru

a. Reservoar kapasitas 500 m3 1 unit

b. Daya Listrik :

- Travo kapasitas 50 KVA 1 unit

c. Jumlah Pegawai - orang

6.2.2.3 Eksiting WTP Long Iram

1 LONG I RAM

a. Pompa Intake :

- Kapasitas 10 lt/dt H 23,5 M (Groundfos) 2 unit - Bering Pompa :

- Bering Motor : 6306 dan 6308 zz C3

b. Pompa Dosing 6 unit

c. Reservoar kapasitas 200 m3 3 unit

d. IPA (Instalasi Pengolan Air )

- IPA Baja kapsitas 10 l/dt 1 unit

e. Pompa Distribusi :

- Kapasitas 5 l/dt H. 70 M (Groundfos) 3 unit

- Bering Motor : 6309 dan 6307 zz C3

EKS I S TI NG PDAM TI RTA S ENDAW AR KABUPATEN KUTAI BARAT CABANG LONG I RAM

TAHUN 2015

(7)

6.2.2.4 Eksiting WTP Damai

c. Reservoar kapasitas 50 m3 1 unit

d. IPA (Instalasi Pengolan Air )

- IPA Baja kapsitas 5 l/dt 1 unit

e. Pompa Distribusi :

- Kapasitas 5 l/dt H. 50 M (Groundfos) 2 unit - Bering Motor : 6305 dan 6307 zz C3

EKS I S TI NG PDAM TI RTA S ENDAW AR KABUPATEN KUTAI BARAT CABANG DAMAI

TAHUN 2015

URAI AN VOLUME KONDI S I KETERANGAN

6.2.2.5 Eksiting WTP Muara Pahu

1 MUARA PAHU :

a. Pompa Intake :

- Kapasitas 10 lt/dt H 40 M (Groundfos) 2 unit - Bering Pompa : 6306 zz C3

- Bering Motor : 6309 dan 6307 zz C3

b. Pompa Dosing 3 unit

c. Reservoar kapasitas 200 m3 1 unit

d. IPA (Instalasi Pengolan Air )

- IPA Baja kapsitas 10 l/dt 1 unit

e. Pompa Distribusi :

- Kapasitas 10 l/dt H. 40 M (Groundfos) 2 unit - Bering Motor : 6319 dan 6307 zz C3

- Bering Pompa : 6309 zz C3 h. Genset :

- Geset Perkin 60 KVA 1 unit

- Genset Volvo 60 KVA 1 unit

j. Daya PLN

EKS I S TI NG PDAM TI RTA S ENDAW AR KABUPATEN KUTAI BARAT CABANG MUARA PAHU

TAHUN 2015

(8)

6.2.2.6 Eksiting WTP Penyinggahan

1 PENYI NGGAHAN :

a. Pompa Intake :

- Kapasitas 2,5 lt/dt H 40 M (Groundfos) 1 unit - Bering Pompa : 4202 dan 6212 zz C3

- Bering Motor :

b. Pompa Dosing 3 unit

c. Reservoar kapasitas 50 m3 3 unit

d. IPA (Instalasi Pengolan Air )

- IPA Baja kapsitas 2,5 l/dt 1 unit

- IPA Baja kapasitas 5 l/dt 1 unit

e. Pompa Distribusi :

- Kapasitas 2,5 l/dt H. 40 M (Groundfos) 3 unit - Bering Motor :

EKS I S TI NG PDAM TI RTA S ENDAW AR KABUPATEN KUTAI BARAT CABANG PENYI NGGAHAN

TAHUN 2015

URAI AN VOLUME KONDI S I KETERANGAN

6.2.2.7 Eksiting WTP Tanjung Isuy

1 TANJUNG I S UY a. Pompa Intake :

- Kapasitas 2,5 lt/dt H 30 M (Groundfos) 1 unit - Bering Pompa : 6212 zz C3

- Bering Motor :

b. Pompa Dosing unit

c. Reservoar kapasitas 50 m3 1 unit

d. IPA (Instalasi Pengolan Air ) Tidak ada

e. Pompa Distribusi :

- Kapasitas 2,5 l/dt H. 40 M (Groundfos) 1 unit - Bering Motor : 6306 dan 6308 zz C3 EKS I S TI NG PDAM TI RTA S ENDAW AR KABUPATEN KUTAI BARAT

CABANG TANJUNG I S UY TAHUN 2015

(9)
(10)

6.2.2.9 Eksiting WTP Muara Kedang

1 MUARA KEDANG a. Pompa Intake :

- Kapasitas 2,5 lt/dt H 40 M (Groundfos) 2 unit - Bering Pompa :

- Bering Motor :

b. Pompa Dosing 3 unit

c. Reservoar kapasitas 25 m3 2 unit

d. IPA (Instalasi Pengolan Air )

- IPA Baja kapsitas 2,5 l/dt 1 unit

e. Pompa Distribusi :

- Kapasitas 2,5 l/dt H. 70 M (Groundfos) 3 unit - Bering Motor : EKS I S TI NG PDAM TI RTA S ENDAW AR KABUPATEN KUTAI BARAT

CABANG MUARA KEDANG TAHUN 2015

URAI AN VOLUME KONDI S I KETERANGAN

6.2.2.10 Eksiting WTP Jambuk Bongan

1 JAMBUQ BONGAN

a. Pompa Intake :

- Kapasitas 10 lt/dt H 60 M (Groundfos) 2 unit - Bering Pompa :

- Bering Motor :

b. Pompa Dosing 3 unit

c. Reservoar kapasitas 200 m3 3 unit

d. IPA (Instalasi Pengolan Air )

- IPA Beton kapsitas 10 l/dt 1 unit e. Pompa Distribusi :

- Kapasitas 5 l/dt H. 70 M (Terishima) 3 unit - Bering Motor : 6319

EKS I S TI NG PDAM TI RTA S ENDAW AR KABUPATEN KUTAI BARAT CABANG MUARA JAMBUK BONGAN

TAHUN 2015

URAI AN VOLUME KONDI S I KETERANGAN

(11)

6.2.2.11 Eksiting WTP Muara Jawaq

Tabel 6.1

Eksiting Pelayanan PDAM Kabupaten Kutai Barat

Jumlah Tahun 2015

Kap. Eksiting Penduduk SR % Cakupan

1 Kota Sendawar 200 lt/dt 52,527 5,870 67

2 Kecamatan Lingganag Bigung 16,634 585 21

3 Kecamatan Tering 12,283 390 19

4 Kecamatan Long Iram 10 l/dt 7,841 369 28

5 Kecamatan Damai 2,5 l/dt 9,933 170 10

6 Kecamatan Muara Pahu 10 l/dt 9,533 678 43

7 Kecamatan Penyinggahan 5 l/t 4,375 471 65

8 Kecamatan Jempang 20 l/dt 10,727 424 24

9 Kecamatan Bongan 12.5 l/dt 10,681 608 34 10 Kecamatan Muara Lawa - 7,563 - -11 Kecamatan Manor Bulant - 9,232 - -12 Kecamatan Bentian Besar - 3,479 - -13 Kecamatan Siluq Ngurai - 5,947 - -14 Kecamatan Nyuatan - 6,819 -

-Jumlah 285 167,574 9,565 34.2

No Unit Pelayanan

(12)

Tabel 6.2

Eksiting Sistim Air Minum Kabupaten Kutai Barat

Jumlah Tahun 2015

Kapasitas WTP

Panjang Pipa

(M) & Dia 400 -

50 mm

Kap

Resevoar

Jumlah

Pelanggan

1 Kota Sendawar

200 lt/dt

52,527

8,700

5,963

2 Kecamatan Lingganag Bigung

585

3 Kecamatan Tering

390

4 Kecamatan Long Iram

10 l/dt

5,100

200

369

5 Kecamatan Damai

2,5 l/dt

3,670

50

170

6 Kecamatan Muara Pahu

10 l/dt

18,724

200

678

7 Kecamatan Penyinggahan

5 l/t

9,632

50

471

8 Kecamatan Jempang

20 l/dt

27,439

300

424

9 Kecamatan Bongan

12.5 l/dt

19,347

250

608

Jumlah

285

187,319

11,538

9,658

No

Unit Pelayanan

25 l/dt

50,880

1,788

Berikut ini gambar kondisi IPA dan Intake PDAM W T P 1 R o y o k

K a p a s i t a s 2 0 0 l / d t , P o m p a k a p s i t a s 2 0 0 l / d t , B o s t e r I k a p a s i t a s

1 . 0 0 0 m 3 p o m p a k a p a s i t a s 1 5 0 l / d t d a n B o s t e r C e n t r a l k a p a s i t a s

3 . 0 0 0 m 3 u n t u k melayani i b u k o t a S e n d a w a r dan sekitarnya.

\

(13)

Gambar 6 . 2 P o m p a k a p a s i t a s 2 0 0 i / d t d a n B o s t e r I k a p a s i t a s 1 . 0 0 0 m 3 l o k a s i K a r a n g R e j o Kabupaten Kutai Barat

Gambar 6 . 3 P o m p a k a p a s i t a s 1 5 0 l / d t d a n B o s t e r I k a p a s i t a s 3 . 0 0 0 m 3 l o k a s i G u n u n g P u n a i Kabupaten Kutai Barat

Sumber: RPIJM Kabupaten Kutai Barat)

Gambaran umum penyediaan air minum di Kabupaten Kutai Barat meliputi sistem non

perpipaan dan sistem perpipaan, adapun data kehilangan air (UFW) dan Tekanan pada

jaringan distribusi belum memiliki data dan mungkin bisa menjadi program buat PDAM

untuk penganalisaan data – data teknis PDAM untuk tahun 2021 nanti. Dan gambaran umum

(14)

Tabel 6 .3 Gambaran Umum Sistem SPAM Ka bupaten Kutai Barat s ebagai berikut :

10. Tekanan pada jaringan Distribusi

mengalami banyak kebocoran, selain itu tampak bahwa penyebaran distribusi ini juga tidak

merata.

Untuk system perpipaan tersebut telah di bangun WTP I dengan kapasitas 2 0 0

liter/detik dan WTP II dengan kapasitas 50 liter/detik untuk dapat melayani pelanggan di

daerah perkotaan di Kabupaten Kutai Barat, dan adapun ketersediaan sumber air suatu

daerah bergantung pada beberapa faktor alamiah ialah : iklim, morfologi, topografi dan

geologi setempat. Secara hidrologis, Sungai Mahakam merupakan sungai utama di daerah

Sendawar mengalir kurang lebih dari utara ke selatan. Banyak sungai kecil yang bermuara

(15)

WTP 1 kapsitas 200 l/dt yang lokasinya dikampung Royok Kecamatan Sekolaq Darat akan

melayani wilayah ibu kota Sendawar yang terdiri dari 3 kecamatan yaitu :

1. Wilayah Kecamatan Melak seluas ± 2.489,77 Ha :

 sebagian kampung Melak Hulu dan

 sebagian kampung Melak Hilir.

2. Wilayah Kecamatan Sekolaq Darat seluas ± 5.535,88 Ha :

 kampung Sumber Bangun,

 Sekolaq Joleq,

 Sekolaq Muliaq,

 Srimulyo dan

 sebagian Sekolaq Darat.

3. Wilayah Kecamatan Barong Tongkok seluas ±- 12.555,93 Ha

 Kampung Barong, Simpang Raya, Asa,

 sebagian balok Asa, Sumber Sari Ngeyan Asa,

 Sebagian Gemunah Asa,

 Rejo Basuki dan Sebagian Mencimai.

WTP I dan WTP II ini menggunakan air sungai mahakam sebagai sumber air bakunya

dimana gambaran secara garis besar Sungai Mahakam merupakan sungai besar yang tidak

pernah kering sama sekali sepanjang tahun. Meski demikian, dari hasil investivigasi ke

masyarakat dan aparat yang terkait oleh tim perencanaan teknis DED air bersih kota

sendawar yang di susun pada tahun 2004 melakukan pencatatan tinggi muka air sungai,

ternyata fluktasi tinggi muka air sungai mahakam di Melak cukup tinggi, mencapai ± 10

meter (dengan periode banjir belum diketahui). Fluktuasi muka air yang cukup besar ini

membuat perlunya desain bangunan intake yang tepat. Selain itu kekeruhan air sungai

mahakam cukup tinggi dan kekeruhan akan semakin meningkat bila turun hujan di daerah

hulu sungai. Soal ini perlu dipertimbangkan bagi efisien proses pengolahan air bersih.

Besar aliran air sungai diketahui dari data yang diterbitkan oleh Badan Penelitian

dan Pengembangan di Bandung untuk Stasiun Pengamatan Melak.

Data besarnya aliran rata-rata tahunan Sungai Mahakam di stasiun Melak

(16)

Tabel 6 .4. Debit Air Rata - rata Tahunan Sungai Mahakam di Melak tahun 1992-1998

Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Bandung

Dari data tersebut tampak bahwa aliran rata-rata tahunan terendah sebesar 1.466

m3/dt atau 1.466.000 It/dt. Dibandingkan dengan kebutuhan air baku sebesar 200 m3/dt

atau 0,20 It/dt, berarti kebutuhan tersebut sebesar 0,01 % dari aliran yang tersedia.

Adapun hal lain yang menjadikan Sungai Mahakam dijadikan sumber air baku untuk

WTP I dan WTP II oleh tim perencanaan teknis DED air bersih kota sendawar yang di susun

pada tahun 2004 adalah karena debit airnya yang besar dan tidak pernah kering sepanjang

tahun, hal tersebut berdasarkan tabel berikut ini yang menunujukkan kapasitas sumber air

dan kebutuhan air baku bagi PDAM Sendawar.

Tabel 6 .5 Sumber Dan Kapasitas Air Baku

Sungai Baras (Bendungan Mentiwan )

Sungai Baras ( Bendungan Jatur

(17)

kemarau jumlah air akan berkurang walaupun tidak pernah kering. Kondisi air sungai yang

keruh dan kadangkala berbusa karena adanya aktivitas pembuangan limbah indutri ke

sungai menyebabkan mutu air sungai menjadi sangat menurun. Namun masyarakat yang

tinggal di pinggiran sungai tersebut tetap mempergunakan air sungai tersebut untuk

kebutuhan sehari-hari yaitu mandi, cuci dan kakus (MCK).

Kabupaten Kutai Barat termasuk di dalam DAS Mahakam. Sumber air permukaan

yang dapat ditemui di Kabupaten Kutai Barat adalah sungai dan danau. Danau-danau yang

ada di kabupaten tersebut terletak di wilayah dataran rendah. Salah satu danau terbesar

yang ada di wilayah tersebut adalah Danau Jempang dengan luas wilayah 15.000 Ha.

Sedangkan beberapa sungai besar yang mengalir di Kabupaten Kutai Barat merupakan anak

sungai dari Sungai Mahakam. Panjang total 6 sungai di wilayah Kabupaten Kutai Barat

mencapai 338 km.

Danau-danau dan sungai-sungai besar tersebut merupakan salah satu sumber

penghidupan penduduk Kutai Barat khususnya penduduk yang bertempat tinggal di sekitar

danau dan sungai-sungai tersebut. Penduduk Kutai Barat khususnya penduduk yang

bertempat tinggal di sub DAS Ohong dan sub DAS Nyuatan melakukan tindakan ilegal yaitu

praktek menuba. Hal ini dapat mengancam keberadaan ikan-ikan serta tumbuhan air yang

ada di sungai atau danau tersebut.

Di samping itu, sebagian masyarakat berbagai bentuk limbah proses dan aktivitas

manusia ke dalam sungai. Tidak kurang dari 38% rumah tangga di Kutai Barat menggunakan

sungai/danau/laut sebagai tempat pembuangan akhir. Bahkan ada kasus di sub DAS Kelian,

di mana terjadi penurunan kualitas air akibat pencemaan sungai yang dilakukan oleh

Pertambangan Tanpa Ijin.

Untuk mengatasi hal itu pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah melaksanakan

program kali bersih (prokasih) dengan membentuk 3 kelompok kerja di 3 sub DAS, yaitu

sub DAS Ohong, Nyuatan dan Kelian, salah satu bentuk kegiatannya adalah pembersihan

alur sungai dan normalisasi kondisi sungai. Dibawah ini peta cakupan / wilayah administratif

(18)

Air Satuan Akhir Akhir

Th 2009 Th 2014 Th

- Rumah l/o/h 100 125

- Hidran Umum l/o/h 40 50

- l/o/h 20 20

- l/tt/hr 300 300

- 2000 2000

- l/k/hr 40 40

- 400 400

- Hotel 5000 5000

- Fasum 100 100

Gambar 6 . 6 Peta Administratif Daerah Pelayanan Air Bersih Kota Sendawar

Berikut ini standar kebutuhan air bersih di kota Sendawar dalam tahun – tahun yang akan

datang :

Tabel 6 .7 Standar Kebutuhan Air Minum Kota Sendawar

(19)

Proyeksi penduduk dan tingkat pelayanan air bersih kota sendawar dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 6.8

Proyeksi Cakupan Pelayanan PDAM Kabupaten Kutai Barat

JIWA

%

2015

167,574

9,658

57,948

34.58

2016

170,925

10,658

63,948

37.41

2017

174,344

12,658

75,948

43.56

2018

177,831

14,658

87,948

49.46

2019

181,387

16,658

99,948

55.10

2020

185,015

18,658

111,948

60.51

2021

188,716

20,658

123,948

65.68

2022

192,490

22,658

135,948

70.63

TAHUN

JUMLAH JIWA

JUMLAH SR

PENDUDUK TERLAYANI

Tabel 6.9 Proyeksi Kebutuhan Air (domenstik) dan Jumlah Sambungan PDAM Kabupaten Kutai Barat

PRODUKSI

DISTRIBUSI

TERJUAL

2015

285

9,658

4,493,880

3,595,104

2,696,328

2016

285

10,658

4,493,880

3,595,104

2,696,328

2017

295

12,658

4,651,560

3,721,248

2,790,936

2018

325

14,658

5,124,600

4,099,680

3,074,760

2019

335

16,658

5,282,280

4,225,824

3,169,368

2020

345

18,658

5,439,960

4,351,968

3,263,976

2021

355

20,658

5,597,640

4,478,112

3,358,584

2022

365

22,658

5,755,320

4,604,256

3,453,192

TAHUN

KAPASITAS WTP

JUMLAH SL

JUMLAH AIR (M3)

(20)

Tabel 6 .1 0 Proyeksi Kebutuhan Air ( non domestik) dan Jumlah Sambungan

Daerah Pelayanan Tahun

2015 2017 2019 2021

Fasilitas Pendidikan 1,01 1,25 3,03 3,03

Fasilitas Perkantoran 0,83 1,25 2,5 2,5

Fasilitas Peribadatan 1,18 1,18 1,18 1,18

Fasilitas Kesehatan 1,93 1,93 1,93 1,93

Fasilitas Perdagangan 4,25 4,25 12,74 12,74

Fasilitas Hotel 1,39 1,39 1,39 1,39

Fasilitas umum 0,32 0,32 0,32 0,32

Total ( Liter/detik) 10,91 11.84 23,09 23,09

(Sumber: DED Jaringan Pipa Pembangunan WTP I & II)

Tabel 6 .1 1 Rekapitulasi Proyeksi Kebutuhan Air

Daerah Pelayanan Tahun

2009 2014 2019 2024

Rumah Tangga 23,8 39,19 61,97 81,67

Fasilitas Pendidikan 1,01 1,52 3,03 3,03

Fasilitas Perkantoran 0,83 1,25 2,5 2,5

Fasilitas Peribadatan 1,18 1,18 1,18 1,18

Fasilitas Kesehatan 1,93 1,93 1,93 1,93

Fasilitas Perdagangan 4,25 4,25 12,74 12,74

Fasilitas Hotel 1,39 1,39 1,39 1,39

Fasilitas umum 0,32 0,32 0,32 0,32

Sub Total ( Liter/detik) 34,47 51,03 85,06 104,76

Kebocoran 20 % 6,94 10,21 17,01 20,95

Total (liter/detik) 41,65 61,24 102,07 125,71

(21)

R.100m

(Sumber: DED Jaringan Pipa Pembangunan WTP I & II)

6.2.3 Kondisi Sistem Sarana dan Prasarana Penyediaan dan Pengelolaan Air Minum

6.2.3.1 Sistem Non Perpipaan

6.2.3.1.1 Aspek Teknis

Masyarakat yang belum terlayani oleh jaringan perpipaan air bersih PDAM yang

kebanyakan hanya di ibukota kecamatan dan belum menjangkau ke desa – desa di

Kabupaten Kutai Barat pada umumnya menggunakan air permukaan atau sungai ataupun

sumur bor sebagai sumber air bersihnya.

6.2.3.1.2 Aspek Pendanaan

Sumber pembiayaan dari sistem non perpipaan atau swadaya ini adalah dari

masyarakat sendiri yang kebanyakan berada di desa – desa dan sebagian di daerah ibukota

kecamatan yang daerahnya kesulitan dalam mendapatkan air bersih.

Sebagai instansi yang bertanggungjawab untuk pengelolaan air bersih diseluruh

(22)

6.2.3.1.3 Aspek Kelembagaan dan Peraturan

Pengelolaan sistem air bersih non-perpipaan dengan pembuatan sumur gali

dikelola oleh masing-masing pemilik sumur gali (keluarga), sedangkan untuk sumber air

bersih dari mata air didesa atau aset yang berkenaan dengan pemerintah desa

dikelola oleh pemerintah desa setempat.

6.2.3.2 Sistem Perpipaan

6.2.3.2.1 Aspek Teknis

PDAM Kabupaten Kutai Barat mempunyai unit-unit pelayanan sebanyak 11

sistem IKK, sebagaian besar sumber airnya berasal air permukaan. Kegiatan produksi dan

distribusinya banyak digunakan sistem perpompaan, sehingga daya pembangkit listrik

dari PLN maupun Genset Mutlak diperlukan.

Tabel 6.12

Sistem Penyediaan Dan Pengelolaan Air Minum Perpipaan Di Kabupaten Kutai Barat

No. Uraian Jenis Kapasitas Dimensi Keterangan

1 2 3 4 5 6

1. UNIT AIR BAKU a. Sumber

- Air Permukaan (Sungai Mahakam) b. Transmisi Air Baku

1. - pipa dihubungkan ke unit pengolah air

baku kemudian di salurkan ke pelanggan Pipa PE, PVC 200 l/dt Ø 400 mm

2. UNIT PRODUKSI IPA lengkap

WTP 1 Baja & Beton

200 Itr/dtk

3. UNIT DISTRIBUSI Pipa PE & PVC Ø 400 - 50mm

a. Reservoir

- dibuat pada daerah yang memilki

ketinggian tertentu -

50 s/d 1000

m3 - -

b. Jaringan Distribusi

- Pipa disalurkan ke pelanggan Pipa PE & PVC 0.5 Itr/dtk -

4. UNIT PELAYANAN

a. SR terpasang 9.565 unit jenis pipa PE & PVC 0.5 Itrldtk

(23)

Tabel 6.13

Contoh Kondisi Sistem Penyediaan Air Minum yang ada di Kabupaten Kutai Barat

No Uraian Satuan Sistem Non Perpipaan Sistem Perpipaan

1. Pengelola - Masyarakat PDAM

2. Tingkat Pelayanan % 1,4% - 5% 54 %

3. Sumber Air Baku - Sumur Gali, Air

Hujan

Air Permukaan

4. Kapasitas Terpasang l/dt 200 l/dt

5. Kapasitas Produksi M³ 4.980.398 M³

6. Distribusi M³ 4.614.999 M³

7. Terjual M³ 2.612.601 M³

7. Jumlah Sambungan Unit SR = 9.665

HU= 6

8. Jam Operasi Sub Sistem Produksi Jam/hari 24 jam

9. Kehilangan Air M³ 2.012.601 M³

10. Jam Operasi Pelayanan Jam/hari 12 Jam

11. Tarif rata-rata Rp/m3 Rp.5.383,-

(24)

Kabupaten Kutai Barat terus berbenah diri mengingat daerah – daerahnya yang

susah mendapatkan air minum sehingga kabupaten Kutai Barat perlu membangun WTP I

dan WTP II agar air minum bisa menjangkau kecamatan – kecamatan di dalam wilayah kota

Sendawar. Berikut ini peta daerah – daerah yang akan direncanakan menjadi daerah

pelayanan WTP I dan WTP II samapi dengan tahun 2020.

RENCANA DAERAH PELAYANAN

(Sumber: DED Jaringan Pipa Pembangunan WTP I & II)

Tabel 6.13 Sumber – sumber potensial air untuk pengembangan SPAM

(25)

6.2.3.2.2 Aspek Pendanaan

Kegiatan operasional dilihat dari sisi keuangan tidak jauh berbeda dengan tahun

sebelumnya, dimana posisi keuangan masih menunjukkan perlu perbaikan dalam

pelaksanaan kegiatan operasionalnya. Hal ini disebabkan tarip dasar air masih dibawah

harga produksi yaitu tetap Rp. 5.383,- belum mengalami penyesuaian seiring dengan

meningkatnya biaya-biaya akibat kenaikan BBM dan TDL serta bahan pembantu lainnya.

Sumber pembiayaan dari sistem perpipaan dibiayai oleh APBD Kabupaten Kutai

Barat. Instalasi PDAM Kutai Barat hasil serah terima dari pemerintah Kabupaten Kutai

Kertanegara yang saat ini telah beroperasi dan mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat

sejak TA 1983 s/d TA 2006.

Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan

Pemerintah Pusat telah membangun system penyedian air minum ibu kota kabupaten Kutai

Barat, ibu kota kecamatan Linggang Bigung dan kampung Muara Nayan, Kem Baru kecamatan

Jempang, Kecamatan Manar bulan, Kampung Jambuq Kecamatan Bongan, Kampung Muara

jawaq Kecamatan Manor Bulant, Kecamatan Muara Lawa, Kecamatan Siluq ngurai dan

Kampung Besiq Kecamatan Damai mulai tahun 2007 s/d 2015 dengan perincian sebagai

berikut :

1. Ibu kota kabupaten Kutai Barat Sendawar kapasitas 200 lt/dt, booster dan jaringan

perpipan dengan total biaya Rp. 216.071.772.000,- dengan perincian biaya sebagai

berikut :

a. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat :

 Tahun Anggaran 2007 sebesar Rp. 15.750.632.000,-

 Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp. 26.773.482.000,-

 Tahun Anggaran 2009-2011 sebesar Rp.108.000.459.000,-

 Tahun Anggaran 2012-2015 sebesar Rp. 74.742.660.000,-

b. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur :

 Tahun Anggaran 2008 IPA 50 l/dt sebesar Rp. 7.736.784.000,-

 Tahun Anggaran 2009 Pompa sebesar Rp. 500.000.000,-

 Tahun Anggaran 2011 IPA 50 l/dt sebesar Rp. 6.526.157.000,-

 Tahun Anggaran 2012 Pipa sebesar Rp. 2.936.000.000,-

 Tahun Anggaran 2014 IPA 100 l/dsebasar Rp. 10.331.579.000,-

(26)

c. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur :

 Tahun Anggaran 2009 Pipa sebesar Rp. 12.619.000.000,-

Gambar Bangunan WTP 200 l/dt dan Perpipaan WTP 1 Royok

2. Ibu kota kecamatan Linggang Bigung kapasitas 50 lt/dt, boster dan jaringan perpipaan dengan total biaya Rp. 1 0 0 . 8 8 8 . 7 0 7 .000,- dengan perincian biaya sebagai berikut :

a. Pemerintah Kabupaten Kutai Barat :

 Tahun Anggaran 2007 sebesar Rp. 7.142.000.000,-

 Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp. 16.075.789.000,-

 Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp. 39.266.899.000,-

 Tahun Anggaran 2012 – 2015 sebesar Rp. 24.907.719.000,-

b. Pemerintah Pusat :

 Tahun Anggaran 2007 Boster sebesar Rp. 3.592.300.000,-

 Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 6.500.000.000,-

 Tahun Anggaran 2015 IPA 20 l/dt sebesar Rp. 2.904.000.000,-

 Tahun Anggaran 2015 Pompa sebesar Rp. 500.000.000,-

Gambar Bangunan WTP 2 Jelmuk Kapasitas 20 l/dt

3. Kampung Muara Nayan Kecamatan Jempang kapasitas 20 lt/dt, booster dan jaringan perpipaan dengan total biaya Rp. 2 3 . 5 6 2 . 2 5 7 .000,- dengan perincian biaya sebagai berikut :

a. Pemerintah Pusat :

 Tahun Anggaran 2009 sebesar Rp. 5.000.000.000,-

 Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 2.411.000.000,-

 Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 916.730.000,-

b. Pemerintah Provinsi Kalimanatan Timur:

(27)

 Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp. 5.000.000.000

 Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp. 4.960.000.000

Gambar Bangunan WTP Muara Nayan Kapasitas 20 l/dt dan Boster Kapasitas 200 m3

4. Kecamatan Long Iram kapasitas 10 lt/dt dan jaringan perpipaan dengan total biaya Rp. 6 . 2 3 0 . 0 0 0 . 000,- dengan perincian biaya sebagai berikut :

a. Pemerintah Provinsi Kalimanatan Timur:

 Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp. 3.730.000.000,-

b. Kabupaten Kutai Barat :

 Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp. 2.500.000.000,-

Gambar Bangunan Intake dan WTP Long Iram Kapasitas 20 l/dt

5. Kampung J a m buk K ecamatan B o n g a n kapasitas 10 lt/dt dan jaringan perpipaan dengan total biaya Rp. 1 5 . 2 9 7 . 9 3 0 .000,- dengan perincian biaya sebagai berikut :

a. Pemerintah Pusat :

 Tahun Anggaran 2012 IPA sebesar Rp. 5.700.808.000,-

 Tahun Anggaran 2012 Pipa Jambuk sebesar Rp. 2.513.000.000,-

 Tahun Anggaran 2012 Pipa J. Makmur sebesar Rp. 923.095.000,-

 Tahun Anggaran 2012 Pipa J. Resak Blok B sebesar Rp. 911.500.000,-

 Tahun Anggaran 2012 Pipa Bukit Harapan sebesar Rp. 925.000.000,-

b. Pemerintah Provinsi Kalimanatan Timur:

 Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 4.274.527.000,-

c. Kabupaten Kutai Barat :

(28)

6. Kampung S a k a q Lot ok K ecamatan M a n o r B u l a n t kapasitas 10 lt/dt dan jaringan perpipaan dengan total biaya Rp. 7 . 9 1 9 . 8 1 0 . 0 0 0 ,- dengan perincian biaya sebagai berikut :

a. Pemerintah Pusat :

 Tahun Anggaran 2011 IPA sebesar Rp. 6.479.810.000,-

b. Pemerintah Provinsi Kalimanatan Timur:

 Tahun Anggaran 2011 Pipa sebesar Rp. 1.440.000.000,-

a.Kabupaten Kutai Barat :

 Tahun Anggaran 2013 Pipa sebesar Rp.1.924.000.000,-

 Tahun Anggaran 2016 Pipa sebesar Rp.2.138.025.000,-

b. Kabupaten Kutai Barat :

 Tahun Anggaran 2013 Pipa sebesar Rp.1.950.000.000,-

 Tahun Anggaran 2014 Pipa sebesar Rp. 950.000.000,-

 Tahun Anggaran 2015 Pipa sebesar Rp. 400.000.000,-

b. Kabupaten Kutai Barat :

 Tahun Anggaran 2013 Pembebasan sebesar Rp. 50.000.000,-

10. Kecamatan Siluq Ngurai kapasitas 10 lt/dt dan jaringan perpipaan dengan total biaya Rp. 7 . 1 6 3 . 2 5 5 .000,- dengan perincian biaya sebagai berikut :

a. Pemerintah Pusat :

 Tahun Anggaran 2014 IPA sebesar Rp.5.670.000.000,-

 Tahun Anggaran 2014 Pipa sebesar Rp.1.418.255.000,-

b. Kabupaten Kutai Barat :

(29)

11. Kampung Besig Kecamatan Damai kapasitas 10 lt/dt dan jaringan perpipaan dengan total biaya Rp. 7 . 1 6 3 . 2 5 5 .000,- dengan perincian biaya sebagai berikut :

a. Pemerintah Pusat :

 Tahun Anggaran 2014 IPA sebesar Rp.5.672.137.000,-

 Tahun Anggaran 2014 Pipa sebesar Rp.1.401.726.000,-

b. Kabupaten Kutai Barat :

 Tahun Anggaran 2014 Pembebasan sebesar Rp. 75.000.000,-

10. Kecamatan Muara jaringan perpipaan dengan total biaya Rp. 2.127.412.000,- dengan perincian biaya sebagai berikut :

a. Pemerintah Pusat :

 Tahun Anggaran 2011 Pipa sebesar Rp.2.127.412.000,-

6.2.3.2.3 Aspek Kelembagaan dan Peraturan

Keberadaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kutai Barat dibentuk

atas dasar sebagai berikut :

1. Undang – Undang Nomor : 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 122 Tahun 2015 tentang Sistim Penyediaan Air Minum

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kenerja

Perusahaan Daerah Air Minum;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 2 Tahun 2007 tentang Organ dan Kepegawaian

PDAM

5. Perda Kabupaten Kutai Barat Nomor : 4 Tahun 2012 tentang Perubahan Perda Kabupaten

Kutai Barat Nomor : 38 Tahun 1995 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum;

6. Perda Kabupaten Kutai Barat Nomor : 14 Tahun 2012 tentang Pelayanan Air Minum PDAM

Kabupaten Kutai Barat;

7. Perda Kabupaten Kutai Barat Nomor : 8 Tahun 2014 tentang Penetapan Tarif Air Minum

Pemulihan Biaya Pada PDAM Kabupaten Kutai Barat.

6.2.3.3 Rangkuman Kondisi Penyediaan Air Bersih

Dari hasil data yang ada gambaran umum sistim pelayanan air bersih di Kabupaten

Kutai Barat berkaitan pengelola, tingkat pelayanan, sumber air baku, kapasitas sub sistem,

jumlah sambungan, jam operasi sub. sistem, kehilangan air, jam operasi pelayanan,

restribusi dan tekanan pada jaringan distribusi dapat disajikan dalam tabel 4.6.9. berikut

(30)

Tabel 6.14 Operasional tahun buku 2015 PDAM Kutai Barat

No Uraian Satuan Sistem Perpipaan

1. Pengelola - PDAM

2. Tingkat Cakupan Pelayanan % 34 %

3. Sumber Air Baku - Air Permukaan

4. Kapasitas Terpasang l/dt 343 l/dt

5. Kapasitas Produksi Terpasang M³ 10.816.848 M³

6. Kapasitas Produksi Riil M³ 9.981.144 M³

7. Kapasitas Mengganggur M³ 5.000.746 M³

8. Kapasitas Mengganggur M³ 5.000.746 M³

9. Kapasitas Produksi M³ 4.980.398 M³

10. Distribusi M³ 4.614.999 M³

11. Terjual M³ 2.612.601 M³

12 ..

Jumlah Sambungan Unit SR = 9.565

HU= 6 13

.

Jam Operasi Sub Sistem Produksi Jam/hari 24 jam

14 .

Kehilangan Air M³ 2.012.601 M³

15. Jam Operasi Pelayanan Jam/hari 12 Jam

16. Tarif rata-rata Rp/m3 Rp.5.383,-

6.3 Permasalahan Yang Dihadapi

6.3.1 Sasaran Penyediaan dan Pengelolaan Prasarana dan Sarana (PS) Air Minum

Sasaran RPJMD Kabupaten Kutai Barat 2011-2016 terkait penyediaan air bersih

adalah meningkatkan kualitas prasarana dan sarana perumahan dan permukiman sehingga

pelayanan air bersih mencapai 75% atau dari 137 kampung yang belum mendapatkan air

bersih pada tahun 2005 setidaknya pada akhir tahun 2011 ada sekitar 35 kampung saja yang

(31)

6.3.2 Rumusan Masalah

Penurunan kapasitas penyediaan air dari sumber-sumber air yang digunakan

tersebut tentunya merupakan permasalahan dalam pelayanan kebutuhan air bersih

masyarakat di Kabupaten Kutai Barat dan sekitarnya, dan juga merupakan tantangan yang

dihadapi dalam usahanya untuk meningkatkan cakupan pelayanannya. Rumusan masalah

adalah sebagai berikut ini :

Tabel 6.15 Sasaran Penyediaan Pengelolaan dan Rumusan Masalah Air Minum Kab. Kutai Barat

Masih kurang IPA bagi IKK belum ada sistim dan kurang jaringan pipa distribusi dan pipa pelayanan IKK memiliki sistim

(32)

6.4 Analisis Permasalahan dan Rekomendasi

6.4.1 Analisis Kebutuhan Prasarana Air Minum

Analisis kebutuhan prasarana air minum digunakan untuk memprediksi kebutuhan

air minum lima tahun ke depan serta untuk mengetahui gap analisis antara kebutuhan dan

ketersediaan pelayanaaan. Gap analisis di bawah ini meng-asumsi-kan pertumbuhan penduduk

0,90%, dengan debit ketersediaan adalah debit produksi PDAM sebesar 285 lt/det. Dari

gap analisis berikut terlihat bahwa kebutuhan air minum yang meningkat tiap tahun hingga

tahun 2020 masih bisa dipenuhi oleh ketersediaan air minum dari PDAM meskipun tiap

tahun kapasitas ketersediaan menurun. Namun demikian hal tersebut perlu diantisipasi agar

kapasitas ketersediaan tetap terjaga maka ditahun 2017 s/d 2022 harus nambah IPA baru

kapasitas 70,63 l/dt untuk mengatasi backlog pemenuhan kebutuhan yang terjadi setelah

tahun 2022.

Tabel 6.16 Hasil Perhitungan Proyeksi Penyediaan Air Minum Kabupaten Kutai Barat Tahun 2017 s/d 2022

No Uraian Satuan 2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 Jumlah penduduk jiwa 169.215 170.738 172.275 173.825 175.390 176.968

2 Tingkat pelayanan % 55,00 60,00 70,00 80,00 85,00 90,00

3 Penduduk yang terlayani jiwa 93.451 102.517 120.592 138.678 148.773 160.878

4 Kebutuhan air domestic

a. Sambungan rumah (SR) 8.250,00 9.150,00 11.150,00 12.817,00 13.815,00 14.415,00

1.Tingkat pelayanan % 55,00 60,00 70,00 80,00 85,00 95,00

2.Penduduk yang terlayani jiwa 49.500 54.900 66.900 76..902 82.890 86.490

3.Pemakaian air lt/org/hr 130,00 130,00 130,00 130,00 130,00 130,00

4.Kebutuhan air lt/det 124,76 125,88 127,01 128,16 129,31 130,47

b. Hidran umum (HU)

1.Tingkat pelayanan % 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00

2.Penduduk yang terlayani jiwa 35.535 35.855 36.178 36.503 36.832 37.163

3.Pemakaian air lt/org/hr 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00

4.Kebutuhan air lt/det 12,34 12,45 12,56 12,67 12,79 12,90

5 Total kebutuhan air kota Sendawar

= lt/det 137,10 138,33 139,57 140,83 142,10 143,38

(SR+HU)

6 Kebutuhan air non domestik (ND)

a. % dari kebutuhan domestic % 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00

b. Jumlah kebutuhan lt/det 20,56 20,75 20,94 21,12 21,31 21,51

7 Total kebutuhan air (D+ND) lt/det 157,66 159,08 160,51 161,96 163,41 164,88

(33)

6.4.2 Analisis Kondisi Pelayanan

Secara umum permasalahan yang ada di PDAM di Kabupaten Kutai Barat yang

senantiasa mengalami kerugian adalah karena tingginya biaya operasional tidak sebanding

dengan pendapatannya. Adapun permasalahan tersebut antara lain :

 Biaya Operasional Tinggi

 Sistim pelayanan yang terpisah antara satu dan lainnya

 Terbatasnya sumber air baku saat ini sulit dilakukan

 Pengembangan jaringan

 Angka Kebocoran yang Tinggi

 Sistim produksi dengan sumur dalam , biaya PLN yang tinggi

 Tinggi 2 X pemompaan

 Tarif yang masih rendah

 Daftar Tunggu pelanggan yang belum bisa ditangani

Perkembangan permukiman yang tumbuh pesat di Kabupaten Kutai Barat menuntut

kebutuhan air bersih semakin bertambah, dengan demikian keberadaan PDAM sangat

diharapkan oleh masyarakat. Namun karena berbagai kendala dan permasalahan maka

perusahaan belum dapat memberikan pelayanan yang maksimal.

6.4.3 Analisis Kebutuhan Program

Program dan kebijakan yang dilakukan saat ini adalah baru sebatas untuk

mempertahankan hidup atau kelangsungan operasional perusahaan dengan mengesampingkan

tingkat keuntungan atau profit lebih dulu.

Strategi dan Program untuk tetap bisa melakukan kegiatan operasional adalah :

Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya operasional dengan

mengoptimalkan dan memanfaatkan segala potensi yang ada

Mencari bantuan dana kepada Pemerintah baik melalui APBD Provinsi atau APBD

(34)

6.4.4 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut ini.

1. Menyempurnakan dan menambah utilitas instalasi produksi dan jaringan untuk

dapat dioptimalkan meningkatkan kualitas air bersih dan untuk mengembangkan

pelayanan

2. Memperbaiki sistem distribusi dari sistem distribusi pemompaan menuju gravitasi

sehingga biaya operasional bisa ditekan

3. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan baik dalam hal pelayanan air

bersih maupun pelayanan pengaduan dan pembayaran rekening

4. Menyesuaikan tarif dasar air sehingga bisa menutupi biaya operasional untuk

kelangsungan dan peningkatan operasional pelayanan

6.5 Sistem Prasarana yang Diusulkan

6.5.1 Usulan dan Prioritas Program

Rencana kerja dari program Air Minum adalah :

1. Penyediaan sarana dan prasarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan

rendah;

 Membangun sarana air bersih

 Peningkatan fasilitas sarana air bersih

 Fasilitasi pembentukan tim pengelola sarana air bersih tingkat kampung  Pelatihan Pengelola Sarana Air Bersih

 Pengembangan sistim distribusi air minum di 18 kecamatan  Rehabilitasi sarana & prasarana air minum di 3 kecamatan  Bantuan teknis dalam pengelolaan sumber air bersih  Pembenahan Perusda PDAM

 Penyertaan Modal Pemerintah kabupaten dalam pengelolaan PDAM

2. Pelatihan Pengelola Sarana Air Bersih

3. Pengembangan teknologi pengelolaan air minum di 18 kecamatan ( WTP )

4. Fasilitasi pembinaan teknik pengolahan air minum

5. Pelatihan pengelola sarana air bersih

6. Pengembangan sistem distribusi air minum;

7. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air minum

8. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

 Monitoring, evaluasi dan pelaporan : pengembangan kinerja pengelolaan air

(35)

6.5.2 Usulan dan Prioritas Proyek Penyediaan Pengelolaan Air Minum

Rincian usulan dan prioritas kegiatan/proyek investasi jangka menengah untuk

e n a m tahun ke depan (2017-2022) berikut rencana pembiayaan disajikan dalam

Gambar

Tabel 6.1 Eksiting Pelayanan PDAM Kabupaten Kutai Barat
Gambar 6.1 IPA dan Intake WTP 1 Royok Kabupaten Kutai Barat  di Kampung Royok Kecamatan Sekolaq Darat
Gambar 6.3 Pompa kapasitas 150 l/dt dan Boster I kapasitas 3.000 m3 lokasi Gunung Punai Kabupaten Kutai Barat
Tabel 6.3 Gambaran Umum Sistem SPAM Kabupaten Kutai Barat sebagai berikut :
+7

Referensi

Dokumen terkait

memiliki potensi penangkapan kabut dengan jumlah air rerata yang mampu ditangkap Cara pemasangan alat paling efektif diperoleh pada model 4 dengan lokasi pada

Gambar diatas menunjukkan bahwa prioritas subkriteria berdasarkan kriteria Biaya yang menjadi pertimbangan dalam menentukan strategi adalah Infrastruktur dengan

Dalam rangka menunjang Kerjasama Ekonomi Sub-Regional ASEAN, dipandang perlu untuk menyempurnakan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1996 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan

Ketentuan ayat ini memberi kewenangan kepada Kepala Daerah untuk dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan

Sehingga Informan tetap memiliki semangat dalam menjalani hidup, informan bisa membuktikan pada banyak orang bahwa meskipun berstatus janda cerai hidup, informan

dengan penerimaan ibu terhadap anak kandung yang mengalami cerebral palsy, sehingga penelitian ini dapat memperkaya teori psikologi terutama di bidang psikologi klinis

Tujan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan siswa kelas delapan SMP N 2 Sukolilo Pati dalam menulis teks narasi

Mineral sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh, dan sebagian besar mineral dapat diperoleh pada pakan hijauan sapi bali, namun beberapa mineral kandungannya