USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
KAJIAN EKSPRESI BENTUK ARSITEKTURAL PADA
BANGUNAN CHRIST CHURCH MALAKA
BIDANG KEGIATAN
PKM-P
DIUSULKAN OLEH :
Nama Ketua Cahyo Agung Nugroho 2012460062 / 2012 Nama Anggota Handri Saputra 2012460068 / 2012 Nama Anggota Adji prama Priadmaja 2013460019 / 2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
JAKARTA
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ... i
Daftar Isi ... ii
Daftar Tabel dan Gambar ... iii
Ringkasan ... iv BAB 1. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2 1.4 Kegunaan ... 2 1.5 Luaran ... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 3
2.1 Model Ekspresi Bentuk, Muchamad, Ikaputra (2010). ... 3
2.2 Kajian Ekspresi Ruang Luar dan Ruang Dalam pada Bangunan Masjid Al – Irsyad Kota Baru Parahyangan Ditinjau Dari Sustainable Design, Pawitro, Nitya, Septiandi, Hernomo (2014). ... 3
2.2.1 Ekspresi Ruang Luar ... 3
2.2.2 Ekspresi Ruang Dalam ... 4
2.3 Fungsi, Ruang, Bentuk dan Ekspresi Dalam Arsitektur, Surasetja (2007) ... 4
2.3.1 Teori Gestalt tentang Ekspresi ... 4
2.3.2 Keterkaitan Fungsi, Ruang Bentuk dan Ekspresi ... 4
BAB 3. METODA PENELITIAN ... 5
3.1 Pengumpulan Data ... 5
3.2 Teknik Analisis Data ... 5
3.3 Penarikan Kesimpulan dan Verivikasi ... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 6
4.1 Anggaran Biaya ... 6
4.2 Jadwal Kegiatan ... 7
DAFTAR PUSTAKA ... 8 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P ... 6 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P ... 7
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN
Setiap bangunan tentu memiliki nilai ataupun karakteristik tersendiri yang pastinya berbeda dengan bangunan lainnya. Seandainya pun memiliki bentuk yang serupa, akan tetapi karakter ataupun image dari sebuah bangunan tertentu sudah tentu berbeda satu sama lain. Ini terjadi dikarenakan setiap muka ataupun fasade pada bangunan memiliki ekspresi yang ingin disampaikan seorang perancang bangunan tersebut pada bangunan rancangannya.
Christ Church merupakan bangunan gereja tertua yang ada di Melaka. Bangunan ini telah ada sejak abad ke 18 silam. Arsitekturalnya didominasi oleh gaya Eropa dengan dindingnya yang tebal, sangat megah dan tiang-tiangnya begitu tinggi. Dengan bentuk dan tampilan fasade yang megah nan indah tersebut menjadikan bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri dari fasade yang dimilikinya. Atas dasar ini lah kami ingin mencoba untuk melakukan kajian terhadap bangunan ini yang berkenaan dengan ekspresi bentuk-bentuk arsitektur pada bangunan Christ Church ini. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana ekspresi bentuk arsitektural pada bangunan Christ Church Malaka, bagaimana keterkaitan antara ekspresi bentuk arsitektural pada bangunan Christ Church Malaka dengan Teori Gestalt tentang ekspresi dan bagaimana keterkaitan ekspresi arsitektural pada bangunan Christ Church terhadap fungsi dan bentuknya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal metode yang akan kami lakukan untuk meneliti bangunan ini adalah dengan pengkajian teori yang terkait, pengkajian literatur, tinjauan lapangan dan juga tentunya diskusi terfokus.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
GAMBAR 1.1 CHRIST CHRUCH MALAKA (SUMBER : WIKIPEDIA)
Christ Church merupakan bangunan gereja tertua yang ada di Melaka. Bangunan ini telah ada sejak abad ke 18 silam. Arsitekturalnya didominasi oleh gaya Eropa dengan dindingnya yang tebal, sangat megah dan tiang-tiangnya begitu tinggi. Gereja ini berada dibawah yurisdiksi Keuskupan Anglikan Malaysia Barat. Selain digunakan sebagai sarana peribadatan, bangunan ini juga dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mengagumi arsitektural bangunannya. Christ Church of Melaka ini terletak di tengah kota, di samping Stadthuys Museum dan Kantor Pos Pusat di Dutch Square. Belanda membangun Christ Church of Melaka ini pada tahun 1753, waktu itu bernama Dutch Reformed Church (Gereformeerde Kerk). Inggris mengambil alih gereja ini pada tahun 1795 dan mengubahnya menjadi Anglican Church. Kebaktian di gereja ini mempergunakan baik bahasa Melayu maupun Inggris. St. Peter Church yang terletak di Jl Bendahara ini dibangun pada tahun 1710 ketika Melaka berada di tangan Belanda. Gereja Katolik ini merupakan gereja Katolik paling tua di Malaysia. Gereja ini sangat dipengaruhi oleh kekuasaan penjajah yang dulu lama bercokol di Melaka. Peralihan kekuasaan dari Portugis ke Belanda telah banyak merubah wajah gereja yang sarat nilai sejarah ini. Gereja yang ada di puncak St Paul Hill ini namanya pernah berganti menjadi Bohenverk yang kemudian digunakan sebagai paroki utama penjajah Belanda. Untuk mengakomodasi kebutuhan akan sebuah bangunan gereja baru usulan untuk mendirikan gereja yang lebih modernpun digulirkan. Maka gereja barupun kemudian dibangun untuk menggantikan Bovenkerk yang terlihat sudah usang dan beberapa bagian bangunannya seperti akan roboh. Batu pondasi utamanya kemudian diletakkan oleh Abraham de Angin yang mengatasnamakan sang ayah bernama Class de Angin. Mereka merupakan keluarga yang pernah menjabat di Melaka. Maka berdirilah gereja baru yang didaulat sebagai Gereja Reformasi Belanda untuk menggantikan Bovenverk. Dengan berdirinya gereja baru ini tentu-
saja menjadi kebanggan tersendiri buat warga Belanda yang ada di Melaka dimana mereka bukan hanya dapat menguasai wilayahnya namun juga menunjukkan eksistensinya dengan bangunan berarsitektural megah. Sampai akhirnya gereja ini jatuh ke tangan Inggris sebagai akibat adanya peralihan kekuasaan, warna utama gereja inipun kemudian dirubah menjadi warna merah. Pengecatan gereja terjadi pada tahun 1911 sehingga sekarang nampak warna merah menyala.
Dengan bentuk dan tampilan fasade bangunan yang megah dan menarik ini tidak heran jika bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri di hati para wisatawan, baik wisatawan yang ingin melakukan penelitian tentang bangunan ini ataupun yang hanya sekedar menikmati keindahan dari bangunan ini saja. Atas dasar ini lah kami ingin mencoba untuk melakukan kajian terhadap bangunan ini yang berkenaan dengan ekspresi bentuk arsitektur pada bangunan Christ Church ini.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam sebuah penelitian, sangatlah penting untuk dapat menentukan dan merumuskan permasalahan penelitian yang ada sehingga arah dan tujuan penelitian menjadi jelas dan tidak keluar jalur.
Dari permasalahan penelitian yang ada, kami dapat merumuskan beberapa pertanyaan penelitian, sebagai berikut :
1. Bagaimana Ekspresi Bentuk Arsitektural Pada Bangunan Christ Church Malaka.
2. Bagaimana keterkaitan antara Ekspresi Bentuk Arsitektural pada Bangunan Christ Church Malaka dengan Teori Gestalt tentang Ekspresi.
3. Bagaimana keterkaitan Ekspresi Arsitektural pada Bangunan Christ Church terhadap Fungsi dan Bentuknya.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi Ekspresi dari Bentuk Arsitektural pada Bangunan Christ Church Malaka. 2. Menjabarkan keterkaitan antara Ekspresi Bentuk Arsitektural pada Bangunan Christ
Church Malaka dengan Teori Gestalt tentang Ekspresi.
3. Menemukan keterkitan antara Ekspresi Arsitektural pada Bangunan Christ Church terhadap Fungsi dan Bentuknya.
1.4 Kegunaan
Pada saat pelaksaanannya maupun setelah selesai kegiatan PKM ini akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar yang menjadi obyek penelitian dan khalayak, di antaranya:
Memberi pengetahuan kepada rekan – rekan dunia Arsitektur mengenai Ekspresi dalam Arsitektur.
Membagi pengetahuan kepada rekan – rekan mahasiswa/i peneliti lain. Menjadi bahan rujukan untuk penelitian yang lebih lanjut.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini ialah berupa Artikel Ilmiah Sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan yang dapat digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan
-maupun kepentingan akademis nantinya dan akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bidang arsitektur.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Ekspresi Bentuk
Menurut Ikaputra dalam pemahamannya tentang disiplin ilmu Arsitektur, pengertian ekspresi mencakup 3 komponen, yaitu pesan, media, dan penerima. Pesan dapat dilihat sebagai pembahasan mengenai praktek dan pengetahuan arsitektur, yaitu desain (Unwin, 2003:13; Cook, 2007:5; Robinson, 2001:68). Media dipahami sebagai hasil karya desain arsitektur, yaitu bangunan (Conway and Roenisch, 2005; Unwin, 2003:14; Cook, 2007:5) Sedangkan penerima adalah bagaimana respon penerima terhadap karya desain arsitektur yang diukur dari kualitas desain dan kinerja bangunan serta affordances hasil karya desain tersebut (Lang, 1987; Conway and Roenisch, 2005:1).
2.2 Kajian Ekspresi Ruang Luar dan Ruang Dalam pada Bangunan
Masjid Al – Irsyad Kota Baru Parahyangan Ditinjau Dari Sustainable Design, Pawitro, Nitya, Septiandi, Hernomo
Menurut Pawitro, Nitya, Septiandi dan Hernomo Ekspresi dalam bangunan dapat dibagi menjadi dua, antara lain :
2.2.1 Ekspresi Ruang Luar
1. Site Bangunan Menurut Primi Artiningrum dalam bahasan Site Planning, Site adalah lahan atau tempat dimana bangunan yang direncanakan akan didirikan. Untuk meletakkan bangunan pada tapak yang ditentukan dengan tepat terhadap kondisi existing tapak. Setelah melakukan analisis terhadap tapak, maka dapat diidentifikasi respons ataupun tanggapan perancang untuk dapat meletakkan bangunan dengan tepat.
2. Tatanan Bentuk Menurut Francis D. K. Ching, tatanan bentuk didapat dari kaitan antara fungsi yang merupakan gabungan antara teknik dengan keindahan. Objek-objek dalam persepsi kita tentu memiliki wujud yang merupakan hasil konfigurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi-sisi bentuk ciri-ciri pokok yang menunjukan bentuk, dimana ciri-ciri tersebut pada kenyataanya dipengaruhi oleh keadaan bagaimana cara kita memandangnya.
3. Fasade Bangunan Menurut Josef Prijotomo, bagian bangunan dan arsitektur yang paling mudah untuk dilihat adalah fasade bangunan atau -dapat disebut tampak, kulit luar, kulit bangunan ataupun tampak bangunan yang tersusun dari elemen – elemen estetis yang biasanya mencirikan identitas bangunan itu sendiri.
4. Material Fasade Menurut Leon Krier, Fasade bangunan tersusun oleh material - material dan struktur yang menutup bangunan dan berfungsi sama seperti kulit pada manusia yang diartikan sebagai wajah bangunan. Beberapa kriteria harus dipenuhi oleh suatu sistem selubung bangunan yang baik yang meliputi kriteria lingkungan, struktural, biaya, regulasi bangunan, estetika, konstruksi dan pemeliharaan.
2.2.2 Ekspresi Ruang Dalam
Menurut Y. B. Mangunwijaya dalam bukunya Romo Mangun, Ruang dalam terbentuk dari elemen - elemen pembentuk ruang yaitu lantai, dinding, dan plafond/atap yang menjadi satu kesatuan struktur berupa wadah / ruang untuk beraktifitas dan melaksanakan kegiatan di dalam ruangan secara aman dan nyaman. Dalam merencanakan ruangan ada beberapa faktor yang harus dipikirkan dengan baik agar diperoleh ruang yang aman dan nyaman, yaitu faktor cahaya, udara, suhu, dan kelembapan ruang yang dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu faktor eksternal (faktor dari luar bangunan) dan faktor internal.
2.3 Fungsi, Ruang, Bentuk dan Ekspresi Dalam Arsitektur 2.3.1 Teori Gestalt tentang Ekspresi
Psikolog Gestalt menduga bahwa terdapat sebuah pengalaman langsung dari kualitas ekspresi dalam persepsi terhadap garis-garis, bidang-bidang, volume -ataupun massa. Ia merumuskan bahwa pengalaman-pengalaman ini bukan hasil dari asosiasi intelektual melainkan hasil dari sebuah gaung antara proses neurologis (syaraf) dan pola-pola lingkungan. Jadi bangunan dikatakan hidup, tenang atau berat bukan karena asosiasi antara pola-pola yang ada sekarang dengan rujukan tetapi karena proses biologis dalam otak kita – Konsep Isomorphism Gestalt (lang, 1987).
Menurut interpretasi psikologi dan teori Gestalt tentang proses persepsi visual, menyatakan bahwa garis (line) dan bentuk (form) dari bangunan mengkomunikasikan makna-makna secara langsung melalui garis itu sendiri dan bidang (Lang, 1987). Contoh-contoh dari penerapan teori ini pada Chrisler Building, ekspresi menjulang tinggi (soaring) Sydney Opera House, ekspresi gelembung (billowing) dalam gambar menunjukan ekspresi statis. Ketiganya merupakan kualitas ekspresif dari konfigurasi-konfigurasi spesifik. Interpretasi alternatif dari teori Gestalt adalah bahwa ekspresi-ekspresi ini adalah hasil dari asosiasi-asosiasi yang dipelajari (Lang, 1987). Surasetja (2007)
2.3.2 Keterkaitan Fungsi, Ruang Bentuk dan Ekspresi
Fungsi dapat dikatagorikan sebagai penentu atau panduan menuju bentuk. Fungsi menunjukan kearah mana bentuk harus ditemukan. Fungsi dan Bentuk memang diperlukan untuk menjelaskan arsitektur, tetapi belum memadai (necessary but not sufficient) (Saliya, 1999).Fungsi tidak mutlak menentukan bentuk. Konsep form follow function banyak dibantah oleh para modernis. Sebagai contoh satu fungsi dapat menghasilkan bermacam-macam bentuk. Bentuk adalah bagian integral dari kadar spiritual bagu pernyataan bangunan. Bentuk harus digunakan sebagai media bagi komunikasi (ruang). Yaitu, akan mungkin melalui bentuk yang sesuai untuk memancarkan informasi tertentu (Schirmbeck, 1988). Bentuk dalam arsitektur- meliputi permukaan luar dan ruang dalam. Pada saat yang sama, bentuk maupun ruang mengakomodasi fungsi-fungsi (baik fungsi fisik maupun non fisik). Fungsi-fungsi tersebut dapat dikomunikasikan kepada bentuk. Dalam kenyataannya, keterkaitan fungsi, ruang dan bentuk dapat menghadirkan berbagai macam ekspresi. Penangkapan ekspresi bentuk bisa sama ataupun berbeda pada setiap pengamat, tergantung dari pengalaman dan latar belakang pengamat.
BAB 3. METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data, lalu dari data yang diperoleh akan dibuktikan dengan teori - teori yang ada. Dari pengujian teori yang ada tersebut, akan muncul hipotesa sebagai dugaan sementara hubungan sebab – akibat yang terjadi.
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan pengumpulan data, dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut: Pengkajian Literatur
Pengumpulan data melalui pengkajian literatur ini dapat ditempuh dengan membaca dan mengumpulkan teori yang ada. Dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, jurnal, skripsi, tesis, catatan harian, arsip foto dan literatur lainnya. Untuk mendapatkan literatur tersebut, dapat di lakukan kunjungan ke perpustakaan, toko buku, dan juga browsing internet.
Tinjauan Lapangan (Observasi)
Tinjauan lapangan merupakan kegiatan dengan cara terjun langsung ke lapangan atau tempat dimana obyek penelitian berada. Dengan menggunakan seluruh pancaindera kita, kita dapat melihat, merasakan, mendengar dan memahami secara langsung apa saja yang terdapat dilapangan. Hal ini berguna untuk memperoleh informasi guna menjawab permasalahan penelitian. Hasil yang didapat dari tinjauan langsung ke lapangan merupakan suatu aktivitas, perasaan emosi, detail kejadian, dan kondisi tertentu. Tinjauan lapangan dilakukan untuk -memperoleh gambaran suatu peristiwa secara nyata sebagai acuan untuk menjawab semua pertanyaan penelitian.
Wawancara
Menggunakan metode wawancara yang bersifat santai atau non formal terhadap beberapa narasumber sekitar lokasi observasi dengan harapan mereka akan merasa dekat dan mampu memberikan jawaban yang lebih jujur dan terbuka.
Diskusi Terfokus (Focus Group Discussion)
Diskusi terfokus ialah berkumpulnya sekelompok orang yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian. Sekelompok orang ini melakukan sebuah diskusi untuk menghindari pemaknaan secara subjektif. Dengan adanya diskusi ini, pemaknaan yang ada akan lebih objektifdan menghindari kesalahan pemaknaan dari salah seorang peneliti.
3.2 Teknik Analisis Data
Pada tahapan ini tugas yang akan kami lakukan adalah mengolah data-data dan bahan yang telah kami dapatkan baik dari hasil pengumpulan data secara literatur ataupun survey langsung ke lapangan (observasi) dengan diskusi bersama untuk mendapatkan point utama yang akan kami jadikan bahan penelitian yang kami ajukan ini.
3.3 Penarikan Kesimpulan dan Verivikasi
Kesimpulan dalam penelitian ini merupakan temuan baru yang dapat berupa deskripsi atau gambaran objek yang dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, maupun hipotesis atau teori.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No ITEM BIAYA
HARGA SAT JUML SATUAN JUML HARGA 1 Peralatan penunjang
a. a. Memory Card Rp 100.000 1 Unit Rp 100.000
b. Flah Disk Rp 100.000 3 Unit Rp 300.000
c. Buku literatur & peta Rp 300.000 1 Set Rp 300.000 d. Sewa Camcorder digital Rp 500.000 1 Unit Rp 500.000 e. Sewa Printer komputer Rp 460.000 1 Unit Rp 460.000 2 Bahan habis pakai
a. Buku, Alat tulis dan gambar Rp 250.000 3 Set Rp 750.000
b. Kertas A4 Rp 70.000 2 Rim Rp 140.000
c. Tinta printer Rp 150.000 2 Unit Rp 300.000
d. Langganan Internet Rp 100.000 5 Bulan Rp 500.000
e. Pulsa Telepon Rp 150.000 3 Orang Rp 450.000
3 Perjalan penelitian
a. Tiket Perjalanan Jkt-Melaka
Malaysia P-P Rp 1.500.000 3 Orang Rp 4.500.000
b. Penginapan Rp 500.000 3 Orang Rp 1.500.000
c. Transport Umum Selama Penelitan Rp 300.000 3 Orang Rp 900.000
d. Konsumsi Rp 300.000 3 Orang Rp 900.000
4 Lain-lain
Souvenir untuk narasumber Rp 150.000 6 Orang Rp 1.200.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P No PELAKSANAAN
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan
Literatur
2 Pengolahan data awal dari literatur 3 Menyusun teori yang berhubungan dengan masalah 4 Survey ke lokasi 5 Mengkasji dan meneliti temuan-temuan di lokasi 6 Pengolahan data berdasarkan temuan dilapangan 7 Menganalisa temuan dilokasi dengan teori yang ada 8 Menyusun laporan akhir 9 Menyusun artikel ilmiah 10 Publikasi
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Christ_Church,_Malacca, 17 September 2015 Ikaputra dkk Juni 2010, “Model Ekspresi Bentuk”
http://eprints.unlam.ac.id/400/1/2_RISET-UDAYANA.pdf.no%20security.pdf, 17 September 2015
Surasetja. MT, Drs. R. Irawan 2007, “FUNGSI, RUANG, BENTUK DAN EKSPRESI DALAM ARSITEKTUR”
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19600
2051987031-R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/FUNGSI_RUANG_BENTUK_DAN_EK SPRESI.pdf, 17 September 2015
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap CAHYO AGUNG NUGROHO
2 Jenis Kelamin LAKI-LAKI
3 Program Studi ARSITEKTUR
4 NIM 2012460062
5 Tempat dan Tanggal Lahir BLITAR, 25 SEPTEMBER 1992
6 E-mail cahyoagungnugroho92@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081298244887 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Tlumpu
Blitar SLTPN 8 Blitar
SMK Katholik SantoYusup Blitar
Jurusan Otomotif
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Jakarta,10 Oktober 2015 Pengusul,
Biodata Anggota Pelaksana I
A. Identitas Diri1 Nama Lengkap HANDRI SAPUTRA
2 Jenis Kelamin LAKI-LAKI
3 Program Studi ARSITEKTUR
4 NIM 2012460068
5 Tempat dan Tanggal Lahir BEKASI, 08 MEI 1992
6 E-mail Handri08saputra@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08988363461 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Kranji XIV Bekasi SMP Negeri 3 Bekasi SMK TEKNAS Bekasi
Jurusan - - Teknik Otomotif
Tahun Masuk-Lulus 1999 – 2005 2005 - 2008 2008 - 2011 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 - - - 2 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 - - - 2 -- - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Jakarta, 10 Oktober 2015 Pengusul,
Biodata Anggota Pelaksana II
A. Identitas Diri1 Nama Lengkap ADJI PRAMA PRIADMAJA
2 Jenis Kelamin LAKI-LAKI
3 Program Studi ARSITEKTUR
4 NIM 2013460019
5 Tempat dan Tanggal Lahir WONOGIRI, 18 NOVEMBER 1995
6 E-mail priadmaja@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085771700380 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Cikiwul 1 Bekasi SMP Negeri 31 Bekasi SMA Negeri 15 Bekasi Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 Lomba Karya Ilmiah Bersin 2012
2 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 - - - 2 -- - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Jakarta, 10 Oktober 2015 Pengusul,
Biodata Dosen Pembimbing A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) IR. LILY MAULIANI, M.SI. IAI
2 Jenis Kelamin PEREMPUAN
3 Program Studi ARSITEKTUR
4 NIDN 0326095802
5 Tempat dan Tanggal Lahir JAKARTA, 26 SEPTEMBER 1958
6 E-mail lilysidi@ymail.com
7 Nomor Telepon/HP 0811952699 B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Institut Teknologi Bandung Universitas Indonesia -
Jurusan Arsitektur Antropologi -
Tahun Masuk-Lulus 1980-1988 1998-2002 -
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah Waktu dan Tempat
1
The Second International Conference on Regional Development Application Pedestriannization Concept UNDIP Semarang, 20-21 November 2013
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
(dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No. Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Jakarta, 10 Oktober 2015 Pembimbing,
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang
No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp) Keterangan 1 Memory Card Alat untuk menyimpan data
gambar 1 Unit Rp 100.000 Beli
2 Flah Disk Alat untuk Menyimpan data
perseorangan dalam penelitian 3 Unit Rp 100.000 Beli
3 Buku literatur & peta
Refrensi bahan dan teori yang akan digunakan dalam penelitian dan penunjuk arah jalan
penelitian 1 Unit Rp 300.000 Beli 4 Sewa Camcorder digital
Alat untuk pengambilan data berupa foto ataupun video penelitian (dokumantasi)
1 Unit Rp 500.000 Sewa
5 Sewa Printer komputer
Alat untuk mencetak bahan dan hasil penelitian dalam rangka publikasi
1 Unit Rp 460.000 Sewa
Sub Total Rp 1.360.000
1. Bahan Habis Pakai
No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp) Keterangan
1 Buku, Alat tulis dan gambar
Untuk mencatat dan
menggambar semua tulisan tentang penelitian.
3 Set Rp 250.000 Beli
2 Kertas A4
Untuk mencetak bahan dan hasil penelitian dalam rangka
publikasi.
2 Rim Rp 70.000 Beli
3 Tinta printer
Untuk mencetak bahan dan hasil penelitian dalam rangka
publikasi.
2 Unit Rp 150.000 Beli
4 Langganan Internet
Untuk mencari data dan literature di internet tentang semua hal yang berhubungan dengan penelitian.
5 Bulan Rp 100.000 Beli
5 Pulsa Telepon Untuk komunikasi selama
penelitian. 3 Orang Rp 150.000 Beli
2. Perjalanan
No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp) Keterangan
1
Tiket perjalanan Jakarta –
Malaka P-P
Untuk menuju lokasi penelitian dan kembali setelah melakukan penelitian.
3 Orang Rp 1.500.000 Beli
2 Penginapan
Tempat Istirahat dan mengelolah dan mengumpulkan data selama penelitian di lokasi. 3 Orang Rp 500.000 Sewa 3 Transport Umum Selama Penelitan
Akomodasi untuk perjalanan
survey ke lokasi penelitian 3 Orang Rp 300.000 Sewa 4 Konsumsi Konsumsi selama berada
dilokasi dalam penelitian. 3 Orang Rp 300.000 Beli
Sub Total Rp 7.800.000
3. Lain-lain
No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan (Rp) Keterangan
1 Souvenir untuk narasumber
Untuk memberikan cinderamata kepada narasumber sebagai ucapan terima kasih karena telah bersedia untuk meluangkan waktu dan berbagi informasi untuk kepentingan penelitian kami.
(1 Anggota = 2 Narasumber)
6 Orang Rp 150.000 Beli
Sub Total Rp 1.200.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama /NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1. Cahyo Agung Nugroho / 2012460062
Teknik Arsitektur 6 Minggu 1. Menetapkan batasan dalam penelitian.
2. Mengumpulkan dan menganalisa data pada fasade bangunan Christ Church Malaka. 3. Melakukan wawancara pada narasumber sekitar bangunan Christ Chruch Malaka. 2. Handri Saputra/ 2012460068
Teknik Arsitektur 6 Minggu 1. Mengumpulkan dan menganalisa data pada Interior bangunan Christ Church Malaka. 2. Melakukan wawancara pada narasumber sekitar bangunan Christ Chruch Malaka. 3. Adji Prama Priadmaja / 2013460019
Teknik Arsitektur 6 Minggu 1. Mengumpulkan dan menganalisa data pada Site disekitar bangunan Christ Church Malaka. 2. Melakukan wawancara pada narasumber sekitar bangunan Christ Chruch Malaka.