BABY
S!MPULAN DA:"i SARAN
A. Simpulan
Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan kesehatan individual secara menyeluruh oleh karena itu diperlukan penerapan visi. misi. dan strategi se~ara tepat oleh perusahaan agar dapat terus menjalankan usahanya dan dapat bertahan hidup. Kepuasan pelanggan bagi suatu rumah sakit merupakan hal yang sangat penting. karena kepuasan setiap pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai membuat mereka percaya akan kine~ja rumah sakit dan kemampuan segenap sumber dayanya baik sumber daya man usia maupun peralatan kesehatan yang dimiliki dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan kepuasan sebesar-besarnya bagi pasien atau pelanggan yang datang.
Oleh karena itulah untuk mencapai kinerja yang lebih efektif dan :li I
'I·
efisien serta lebih meningkatkan jasa pelayanan kesehatan diberikan sehingga
·li
'ti
meminimalkan bahkan menghilangkan beberapa permasalahan yang timbul akibat digunakannya sistem kinerja yang hanya berdasarkan atas laporan keuangan saja. maka dibutuhkan adanya penerapan sistem kinerja manajemen rumah sakit yang lebih baik sesuai dengan paham kontemporer seperti layaknya metode balanced scorecard pada RSUD Sanjiwani yang dapat
i·i
i i
pihak
'
i,,
'
I ''! Imembuat terwujudnya segala tujuan yang hendak dicapai baik bagi
rumah sakit itu sendiri maupun pihak penggunajasa layanan kesehatan. 'i
'
105
Dari hasil penelitian yang sudah dibahas pada bab IV diatas maka dapat di ditarik kesimpulan bahwa :
; .
I . Penerapan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem pengukuran kinerja pada RSUD Sanjiwani Gianyar dapat digunakan untuk membantu dalam
':
,neningkatkan jasa pelayanan kesehatan yang diberikan karena RSUD
:'
Sanjiwani Gianyar beJjmi_pernah_ menerapkan dan hanya menggunakan laporan keuangan sebagai indikator kinerjanya. Empat perspektif dalam Balanced Scorecard:
a. Perspekti f Keuangan :
Keuangan dalam jangka pendek adalah untuk terus meningkatkan pendapatan dan sedangkan untuk jangka panJangnya yaitu menyeimbangkan antara pendapatan dan belanja yang dilakukan agar tidak terjadi defisit pada anggaran dan jika terjadi laba akan dipergunakan untuk meuingkatkan kualitas pela::anan yang ada. Hasil pengukuran kirerja perspektif keuangan : Tingkat pertumbuhan pendapatan > 125%, Aliran Kas >. 145%, Persentase pendapatan dan subsid; < 9%, Persentase pendnpatar. dan jasa layannn > I 15%, rasio !aba terhadap total aset > 120 kali, Rasio pendapatan operasional terhadap be ban operasional, 90% < x < I 00%.
b. Perspekti f Pelanggan
Hasil pengukuran kinerja perspektif keuangan : Tern pat pendaftaran < I 0 men it. Dokter : selalu ada, Jasa layanan perawat : percepatan pelayanan. Makanan dan menu : ketepatan waktu penyajian.
106
~
·. !·.~·
il
I'!~!
' l.!t':
P•l'
~-: ~ I ~-!1~: :~ ~
f:":
'·' '~ If
•.!Kenyamanan dan keberhasilan : selalu terjaga, sarana dan prasarana :
!···
ii" ,, kecukupan peralatan RS.
c. Perspektif Proses Bisnis Internal
Hasil pengukuran kine~ja perspektif Proses Bisnis Internal : ALOs
(Average length of Stay) 7 hari. BTO (Bed Turn Over) 48 kali, TOI
· ...
....
.
(Turn Over Internal) 208 hari, BOR (Bed Occupancy Rute) 70,78%,
Pengadaan peralatan kedokteran baru Menunjang kegiatan ~'
'
! . . operasional pemeriksaan pasien terhadap penyakit-penyakitdegeneratif baru, Tingkat penyediaan obat : Kecepatan pelayanan resep, yang dibutuhkan pasien untuk mendapatkan resep obat, mulai dari pemesanan resep sampai dengan resep diterima oleh pasien, Jenis Pelayanan Bant : Prosedur yang tidak terbelit - belit memudahkan pasien atau pelanggan akan dapat lebih meningkatkan kepercayaan maupun kemampuan RSUD Sanjiwani. Pengaruh lingkungan: Menilai kegiatan yang dilakukan oleh tiap-tiap unit pelayanan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien yang datang sehingga
i!
dapat di ketahui secara langsung baik dan buruknya jasa pelayanan, Jumlah Kasus Penyakit : Peningkatan penyakit yang degeneratif Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani terus melakukan pembenahan seiring dengan perkembangan teknologi, Efisiensi dan Efektivitas Jasa Pelayanan: Dapat lebih menghemat "aktu, biaya dan tenaga kerja yang digunakan serta dapat lebih menurunkan tingkat kegagalan.
_,
...
--··· -- .. ,.107
d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Hasil pengukuran kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan : Absensi : Jumlah kehadiran yang ada tiap lahunnya, Penmgkatan kualitas pegawai : Kompetensi mengikuti berbagai pelatihan, Tingkat pendidikan pegawai : Memenuhi standar mengacu pacta kenaikan
pengetahuan, keahlian, studi lanjut, Tingkat kepuasan pegawai : q. Peningkatan pemberian bonus dan tunjangan kesejahteraan, Perputaran
pegawai : Renctahnya tingkat perputaran, Peningkatan sistem informasi yang berbasis komputer ctalam berbagai unit : Sistem informasi yang kurang baik pacta tiap bagian instalasi penggunaan komputer, Kemampuan pegawai dalam menjalankan teknologi : Masih banyak kekurangan karena tidak terkoordinasi data tidak terakurasi.
2. Penentuan Critical Success Faktor yang diperlukan dalam penerapan
Balanced Scorecard pacta RSlJD Sanjiwani Gianyar ctilakukan dengan
:nemberikan kuesioner pacta pihak-pih&k tertentu yang berkepentingan sehingga dihasilkan indikator-indikator kinerja ctari Criticai Success
Factors yang ada sesuai dengan hasil kuesioner. lndikator-indikator
kinerja dipilih berdasarkan raia-rata .1ilai > 3 Critical Success Factors dan disesuaikan pula dengan kesepakatan dengan pihak manajemen RSUD Sanjiwani Gianyar pacta masing -masing perspektif Balanced Scorecard yang meliputi:
108
Pcrspcktif kcuangan :
(I) Tingkat Pertumbuhan Pendapatan (2) AI iran Kas (cash flow)
(3) Persentase Pendapatan danjasa layanan ( 4) Laba Operasi
{5) Rasio pendapatan operasional terhadap beban operasional Perspcktif Pelanggan :
(I) Tempat Pendaftaran (2) Dokter
(3) Makanan dan Menu ( 4) Sarana dan Prasarana Perspektif Proses Bisnis Internal
(I) A LOs (..Jrerage Length ojSlay)
(2) BTO fBed Turn Over) (3) TOI fTurn Over internal) (4) BOR (Bed Occupancy Rate) (5) Tmgkat Penyediaan obat (6) Pengaruh Lingkungan
(7) Efisiensi dan Efektivitas Jasa Pelayanan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
(I) Absensi
(2) Peningkatan kualitas pegawai (3) Tingkat Pendidikan Pegawai
Iii
::!'
I I ;j ''
l
•II
I •I I ' ; .;!'I·
!, II
il'
iiil
·I
i
1 1 ! ·Iii Ill ,:j 'IIii
iii
Iii
I' ·il.::::
:1:1 I ~ Ii.:!
I'' 1::ll
'i ', iT'
: i ! :i:
''
I:ii
li
'l
·.·,I"'.
fi;.:
.d( ,lj 1;1 .. , : ., . :! H 'i'
I109
( 4) Tingkat Kepuasan Pegawai (5) Peningkatan Sistem lnforma;,i
Model Balanced Scorecard yang diterapkan pada RSUD Sanjiwani Gianyar umumnya serupa dengan bentuk model perusahaan jasa lainnya hanya saja ditambah dengan adanya faktor sosial yang terdapat dalam objective, measure, target, initiatively. Tetapi hal tersebut tidak merubah bentuk RSUD Sanjiwani Gianyar sebagai perusahaan yang juga bertujuan mencari laba seperti layaknya pet usahaan jasa lain
B. Saran
Balanced Scorecard sebaiknya didukung oleh semua komponen yang ada, oleh karena itu agar Balanced Scorecard dapat diterapkan secara efektif dan efisien pada RSlJD Sanjiwani Gianvar. maka ada beberapa saran :
a. Dalam menc:rapkan Balanced Scorecard sebaiknya didukung oleh semua pihak terutama dari pihak direkrur RSUD yang merupakan pimpinan tertinggi dari RSUD serta didukung pula oleh koordinasi yang baik antara para pegawai yang ada karena tanpa kerjasama yang baik maka balanced scorecard tidak akan berjalan dengan baik.
b. Evaluasi dan pemantauan secara terus menerus hendaknya harus terus dilakukan oleh pihak RSUD Sanjiwani Gianyar jika penerapan Balanced Scorecard benar-benar dilaksanakan. Hal tersebut harus dilakukan baik dalam jangka pendek seperti halnya pemantauan terhadap terlaksananya relaksanaan program-program kerja maupun jangka pan_1ang yang
.I
i iI
:I •!i
I
. . i ·i,(
i iI
' II
',
1·1i
,[1!I
·';':1 1;!:I
i !'!''.1
! ! i"l ,·; I'
'
' ''',
li
"I i : ~:.!
i i i ' '. ! I ·i'ii
H .:,iII 0
mengarah pada pemantauan terhadap pengaruh perubahan lingkungan
pada visi, misi dan strategi yang digunakan oleh RSUD Sanjiwani
.:.:
Gianyar.
c. Sistem lnformasi yang berbasis komputer dan sistem pelaporan keuangan
yang memadai serta efektif dan efisien berguna sekali dalam mendukung
penerapan
Balanced Scorecard' I : i