• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jl. Raya Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura * Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jl. Raya Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura * Abstrak"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

180 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK BERBASIS RUMPUT LAUT

(Kappaphycus Alvarezii)

(Studi Kasus : KUB Mitra Bahari di Desa Jumiang Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Madura)

Product Development Strategy Based On Seaweed

(Kappaphycus Alvarezii) (Case Study: KUB Mitra Bahari in Jumiang Village, Pademawu District, Pamekasan Regency Madura)

Apriliany Sugiarti1, Fuad FM1, M. Sidan Millatul Ulya1

1Program Studi Teknologi Industri Pertanian-Fakultas Pertanian-Universitas Trunojoyo Madura

Jl. Raya Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura 69162 *Email: mfuadfm@gmail.com

Abstrak

Pada setiap unit usaha membutuhkan suatu strategi dalam menjalankan usahanya dengan harapan usaha yang dilakukan dapat berkembang. Begitu juga dengan KUB Mitra Bahari yang juga harus mengetahui strategi apa yang baik digunakan dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena itu akan dilakukan analisis pengembangan usaha dodol, minuman dan keripik berbasis rumput laut dengan metode matriks IE, matriks BCG, Space Matriks dan QSPM. Hasil analisis strategi dengan metode IE diperoleh strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar dan pengembangan produk. Pada analisis strategi dengan metode matriks BCG diperoleh strategi pengembangan pasar atau pengembangan produk. Pada analisis dengan metode Space matriks diperoleh strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar atau pengembangan produk. Sementara pengambilan strategi akhir dengan metode QSPM dari beberapa dengan metode yang telah digunakan maka strategi yang baik digunakan oleh KUB Mitra Bahari dalam mengembangkan usaha dodol, minuman dan keripik yang berbasis rumput laut yaitu pengembangan pasar yang diikuti dengan penetrasi pasar.

Kata Kunci : Pengembangan Usaha, Matriks IE, Matriks BCG, Space Matriks, dan QSPM. Abstract

In each business unit required a strategy in running the business in the hope that business can be developed. So also with KUB Mitra Bahari who also must know what good strategy used in developing their business. Therefore we will analyze the business development of dodol, beverages and chips based on seaweed using IE matrix method, BCG matrix, Space Matrix and QSPM. The results of strategy analysis with the IE method obtained the strategy of market development, market penetration and product development. In strategy analysis with BCG matrix method obtained strategy of market development or product development. In the analysis with Space matrix method obtained the strategy of market penetration, market development or product development. While the last strategy with QSPM method with several methods that have been used, good strategy used by KUB Mitra Bahari in developing dodol business, beverage and chips based on seaweed is market development followed by market penetration.

Keywords: Business Development, IE Matrix, BCG Matrix, Space Matrix, and QSPM.

PENDAHULUAN

Rumput laut merupakan salah satu komoditas pruduk unggulan dalam program peningkatan hasil produksi perikanan budidaya untuk ekspor. Menurut Utami (2010) usaha produksi rumput laut juga mampu menyerap banyak tenaga kerja. Di Kota Pamekasan tepatnya di desa Jumiang yaitu di KUB Mitra Bahari juga merupakan

(2)

181 penghasil rumput laut.Banyaknya sumber daya yang melimpah maka KUB Mitra Bahariberinisiatif untuk mengolah rumput lautmenjadi beberapa produk yaitu berupa dodol, minuman serta keripik yang berbasis rumput laut.

Dapat kita ketahui dalam mengembangkan usaha diperlukan adanya strategi dengan tujuan agar suatu industri dapat berjalan secara optimal. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa analisis strategi yaitu analisis IE, analisis BCG, analisis SPACE matriks. Selanjutnya yaitu akan dilakukan tahap pengambilan keputusan yang dihasilkan dari beberapa strategi dengan menggunakan analisis QSPM. Rumusan Masalah

Apa saja faktor internal, eksternal dan Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha pengembangan usaha dodol, minuman dan keripik berbasis rumput laut.

Tujuan

Mengetahui faktor apa saja yang menjadi faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal dan Mengetahui strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan usaha dodol, minuman dan keripik berbasis.

METODE PENELITIAN Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 Januari-02 Februari 2017 di KUB Mitra Bahari Kecamatan Pademawu Pamekasan Madura.

Pengumpulan Data

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu interview dan observasi. Metode interview atau wawancara dilakukan secara langsung kepada ketua produksi di KUB Mitra Bahari tersebut.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pada metode pengolahan dan analisis data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan AnalisisMatriks IFE (Internal Factor Evaluation), AnalisisMatriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) dimana pada analisis IFE dan EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal suatu industri. Analisis matriks IE (Internal-Eksternal) digunakan untuk menampilkan posisi perusahaan dalam diagram skematis atau disebut juga sebagai matriks portofolio. Analisis BCG (Boston Consulting

Group) digunakan untuk mengetahui posisi suatu industri dilihat dari peluang relatif

dan tingkat pertumbuhannya.Analisis Space matriks digunakan untuk mengetahui posisi suatu industri dilihat dari kekuatan keuangan dan kekuatan dari industri. Selanjutnya yaitu analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)menurutDavid (2009) matrik perencanaan strategi kuantitaif Quantitative Strategic Planning Matrik (QSPM) adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi hasil berbagai strategi alternatif secara obyektif berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting

eksternal dan internal yang telah diidentifikasi sebelumnya.Penentuan nilai daya tarik

(Attractiveness Scores – AS) dengan menggunakan skala sebagai berikut : 1= tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, 4 = sangat menarik.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Matriks IE

Identifikasi faktor-faktor internal merupakan suatu proses dimana perencanaan strategi mengkaji mengenai beberapa faktor yang terdapat di dalam suatu perusahaan. Pada analisis lingkungan internal perusahaan dapat meningkatkan kekuatan dan

(3)

182 meminimalkan kelemahan untuk data memanfaatkan peluang dan dapat menangani ancaman dalam suatu lingkungan usaha.

Faktor-faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar perusahaan sehingga sulit untuk dikendalikan oleh suatu perusahaan. Perkembangan perusahaan juga dipengaruhi oleh dampak peristiwa, perkembangan dan perubahan yang terjadi di lingkungan begitu juga di KUB Mitra Bahari juga terdapat beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perkembangannya dalam mengembangkan usahanya.

Berikut merupakan tabel IFAS dan EFAS berdasarkan faktor internal dan eksternal KUB Mitra Bahari dalam mengembangkan usaha dodol, minuman dan keripik berbasis rumput laut :

Tabel 1. Pembobotan Faktor Kekuatan KUB.

No Kekuatan Bobot Rating Rasio

Pembobotan (RxB)

1 Tenaga kerja yang terampil 0,05 3 0,16

2 Pekerja yang ada merupakan

masyarakat sekitar 0,07 2 0,14

3 Loyalitas pekerja terhadap industri tinggi

0,10 3 0,30

4 Kemudahan dalam memperoleh

bahan baku 0,10 3 0,30

5 Tidak adanya bahan pengawet 0,07 3 0,21

6 Pengaturan keuangan dilakukan

oleh anggota KUB Mitra Bahari 0,10 3 0,30

Jumlah 1,41

Dari tabel diatas dapat dilihat beberapa faktor kekuatan yang dimiliki oleh KUB Mitra Bahari. Selanjutnya dilakukan perhitungan rasio pembobotan yang diperoleh dari nilai bobot dikalikan dengan rating. Rating diatas diperoleh dari hasil wawancara dengan pemilik KUB dengan ketentuan 1= sangat kurang, 2= kurang, 3= cukup, 4= baik dan 5= sangat baik. Sehingga diperoleh total keseluruhan rasio pembobotan pada faktor kekuatan yaitu sebesar 1,41.

Tabel 2. Pembobotan Faktor Kelemahan KUB.

Kelemahan Bobot Rating

Rasio Pembob

otan (R x B) 1 Cenderung kurang mengusai pangsa

pasar

0,1 3 0,3

2 Dalam memasarkan harga yang ditetapkan terlalu mahal

0,07 3 0,21

3 Tingkat pendidikan tertinggi rata-rata

SMA 0,07 3 0,21

4 Mesin dan peralatan yang digunakan masih tradisional

(4)

183 5 Produksi produk dilakukan jika terjadi

permintaan

0,1 3 0,3

6 Keterbatasan modal dalam pengembangan usaha

0,1 3 0,3

Jumlah 1 1,53

Dari tabel diatas dapat dilihat beberapa faktor kelemahan yang dimiliki oleh KUB Mitra Bahari. Selanjutnya dilakukan perhitungan rasio pembobotan yang diperoleh dari nilai bobot dikalikan dengan rating. Rating diatas diperoleh dari hasil wawancara dengan pemilik KUB dengan ketentuan 1= sangat kurang, 2= kurang, 3= cukup, 4= baik dan 5= sangat baik. Sehingga diperoleh total keseluruhan rasio pembobotan pada faktor kekuatan yaitu sebesar 1,53.

Tabel 3 Pembobotan Faktor Peluang KUB.

No Peluang Bobot Rating

Rasio Pembobo

tan (RxB)

1 Mengurangi pengangguran 0,08 4 0,32

2 Peluang bisnis terbesar di Pamekasan 0,11 4 0,44

3 Dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat pesisir 0,11 3 0,33

4 Meningkatkan nilai ekonomis dari rumpu laut 0,11 4 0,44 5 Adanya dukungan dari pemerintah setempat 0,11 3 0,33 6 Pertumbuhan sektor industri makanan

dan minuman ringan 0,08 4 0,32

Jumlah 2,18

Dari tabel diatas dapat dilihat beberapa faktor kelemahan yang dimiliki oleh KUB Mitra Bahari. Selanjutnya dilakukan perhitungan rasio pembobotan yang diperoleh dari nilai bobot dikalikan dengan rating. Rating diatas diperoleh dari hasil wawancara dengan pakar dengan ketentuan 1= sangat kurang, 2= kurang, 3= cukup, 4= baik dan 5= sangat baik. Sehingga diperoleh total keseluruhan rasio pembobotan pada faktor kekuatan yaitu sebesar 2,18.

Tabel 4. Pembobotan Faktor Peluang KUB.

Ancaman Bobot Rating

Rasio Pembob

otan (R x B)

1 Tingkat persaingan semakin tinggi 0,08 2 0,24

(5)

184 3

Bahan baku utama pembuatan dodol, minuman dan keripik rumput laut

musiman 0,05 3 0,15

4 Teknologi informasi semakin berkembang 0,05 2 0,1

5 Perkembangan teknologi pengolahan produk rumput laut 0,08 2 0,16 6 Perkembangan teknologi pemasaran produk rumput laut 0,08 2 0,16

Jumlah 1 0,91

Dari tabel diatas dapat dilihat beberapa faktor kelemahan yang dimiliki oleh KUB Mitra Bahari. Selanjutnya dilakukan perhitungan rasio pembobotan yang diperoleh dari nilai bobot dikalikan dengan rating. Rating diatas diperoleh dari hasil wawancara dengan pakar dengan ketentuan 1= sangat kurang, 2= kurang, 3= cukup, 4= baik dan 5= sangat baik. Sehingga diperoleh total keseluruhan rasio pembobotan pada faktor kekuatan yaitu sebesar 0,91

Tabel 5 Matriks IE.

Berdasarkan hasil matriks IFAS 2,94, nilai ini diperoleh dari penjumlahan nilai keseluruhan rasio pembobotan pada kekuatan dan kelemahan. Sementara hasil matriks EFAS 3,09, nilai ini diperoleh dari penjumlahan nilai keseluruhan rasio pembobotan pada peluang dan ancaman. Hal ini menunjukkan bahwa KUB Mittra Bahari bernilai sedang atau tinggi yang terletak pada kuadran II. Strategi yang sebaiknya digunakan bagi perusahaan yang terletak di kuadran II yaitu pengembangan pasar, penetrasi pasar dan pengembangan produk.

(6)

185 Analisis Matriks BCG

Pada analisis BCG tingkat pertumbuhan produksi pada KUB Mitra Bahari dapat dilihat dari tingkat produksi tiap tahunnya. Pada penelitian ini diambil dari hasil produksi 2 tahun terakhir yaitu 2015 dan 2016. Pada BCG matriks, peluang relatif yang menjadi standar pasar relatif yaitu hasil bagi peluang suatu industri dengan pangsa pasar terbesar yang juga bergerak di bidang yang sama. Dalam hal ini diperoleh data dari KUB Mitra Bahari bahwasannya KUB ini mempunyai anggota sebanyak 32 orang. Hal ini dapat dilihat dari gambar dibawah ini:

Gambar 2. Posisi KUB Mitra Bahari dalam Matriks BCG.

Berdasarkan matriks BCG, KUB Mitra Bahari berada pada posisi question marks dengan ketentuan nilai 61% dan 65,3%. hal ini menandakan bahwa KUB Mitra Bahari memiliki tingkat persaingan antar bisnis masih tergolong rendah. Posisi ini memberikan kesan bahwa KUB Mitra Bahari harus memutuskan apakah

(7)

181 akan memperkuat devisi dengan menjalankan strategi pengembangan pasar atau pengembangan produk.

Analisis Space Matriks

Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE) pada KUB Mitra Bahari diperoleh koordinat diagram matriks space yaitu pada sumbu X sebesar 1,41-1,53 = -0,12. Nilai tersebut diperoleh dari jumlah keseluruhan bobot x rating pada aspek kekuatan dikurangi jumlah keseluruhan bobot x rating pada aspek kelemahan. Sementara pada sumbu Y sebesar 2,18 – 0,91 = 1,27. Nilai tersebut diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai bobot x rating pada aspek peluang dikurangi jumlah keseluruhan bobot x rating pada aspek ancaman. Hal ini dapat dilihat dari gambar posisi KUB Mitra Bahari dibawah ini :

Dari hasil yang diperoleh dinyatakan bahwa KUB Mitra Bahari terletak pada kuadran I yaitu pada kuadran konservatif (kuadran kiri atas) dimana nantinya KUB Mitra Bahari dapat menggunakan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.

Analisis QSPM

Pada matriks QSPM beberapa strategi yang diperoleh dari matriks IE, Matriks BCG dan Space Matriks yaitu pengembangan pasar, penetrasi pasar, dan pengembangan produk.

Tabel 6. Analisis QSPM. Pengembangan

Produk Pengembangan Pasar Penetrasi Pasar

QSPM Internal 2,47 3,01 2,6

QSPM Eksternal 2,51 3,16 3

Total 4,98 6,17 5,6

Dari hasil alternatif strategi yang diperoleh terlihat bahwa dari 3 strategi yang ada, jika diurutkan dari total nilai daya tarik terbesar, maka strategi pengembangan pasar adalah urutan pertama dengan total nilai daya tarik yaitu 6,17, penetrasi pasar yaitu 5,6, pengembangan produk yaitu 4,98. Pada urutan strategi yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa strategi alternatif yang baik digunakan oleh KUB Mitra Bahari dalam pengembangan usaha dodol,

(8)

182 minuman dan keripik berbasis rumput laut yaitu pengembangan pasar dengan total nilai 6,17 yang diikuti dengan melakukan penetrasi pasar dengan total nilai 5,6.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengembangan Usaha Dodol, Minuman dan Keripik Berbasis Rumput Laut di KUB Mitra Bahari, dapat disimpulkan bahwa :

1. Faktor-faktor yang menjadi faktor lingkungan internal dan ekternal di dalam KUB Mitra bahari dilihat dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yaitu :

a. Faktor internal meliputi aspek pemasaran, SDM, operasional dan aspek keuangan

b. Faktor eksternal meliputi pertimbangan ekonomi, hukum, sosial dan teknologi.

2. Berdasarkan beberapa alternatif strategi yang diperoleh dengan menggunakan beberapa metode yaitu KUB Mitra Bahari dapat menggunakan strategi pengembangan pasar yang diikuti dengan melakukan penetrasi pasar.

Saran

1. Bagi KUB Mitra Bahari sebaiknya dalam mengembangkan usaha dodol, minuman dan keripik berbasis rumput laut sebaiknya memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada serta meminimalkan ancaman dimasa yang akan datang.

2. Pengembangan usaha dodol, minuman, dan keripik berbasis rumput laut di KUB Mitra Bahari sebaiknya menggunakan strategi yang telah dibahas sebelumnya yaitu menggunakan alternatif strategi pengembangan pasar yang diikuti dengan melakukan penetrasi pasar.

DAFTAR PUSTAKA

Astawan. M. K., Herdiani. F. 2004. Pemanfaatan Rumput Laut (Euchemacottonii) Untuk Meningkatkan Kadar Iodium dan Serat Pangan Pada Selai dan Dodol. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. XV (1)

Buckle, K.A., R. Edwards, G. H. Flee & Woothon, M. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia. Jakarta. Furchan. A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset. Hal. 54.

David, F. R. 2011. Strategic Management. Edisi 13. Penerbit Prentice Hall. California.

Kimball, J. W. 1992. Biologi Jilid 3. Edisi kelima. Terjemahan Soetarmi. T dan Nawangsari S. Erlangga. Jakarta.

Kotler, P., & Keller, K. L. 2009. ManajemenPemasaran. Edisi 13, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta.

Murniyati. 2009. Pemanfaatan rumput laut dan daging ikan sebagai alternatif bahan pembuatan mie bernutrisi.Prosiding Seminar Nasional Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta, 13 Agustus 2009. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.

(9)

183 Pearce,. J. A.& Robinson, R. B. 1997. Management Strategic,

FormulasiImplementasidanPengendalian. Terjemahan jilidkesatu,

BinarupaAksara, Jakarta.

Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT TeknikMembedahKasusBisnis. ReorientasiKonsepPerencanaanStrategisuntukMenghadapi Abad 21. PT. GramediaPustakaUtama. Jakarta.

Rangkuti, F. 2004. Analisis SWOT TeknikMembedahKasusBisnis. Indonesia Finance Today, Fisheries & Farming. PT. Gramedia,Jakarta.

Sahat, H. J. 2013. RumputLaut Indonesia. Jakarta: Warta Ekspor.

Saladin, H. D. 1990. StrategidanKebijakan Perusahaan. Ganeca Exact Bandung. Siregar, S&Mutaqin, Z. 2011.ProduksiRumputLautNasional di atas Target.

PenerbitSalembaEmpat, Jakarta.

Steiner, G. A. & John, B. M. 1997. KebijakandanStrategiManajemen. EdisiKedua. PenerbitErlangga, Jakarta Selatan.

Swastha, B &Irawan. 2010. ManajemenPemasaran Modern. Edisi 2, cetak ke-2. Liberty, Yogyakarta.

Utami, A. T. 2010. Analisis Usaha danFaktor yang

MempengaruhiPengambilanKeputusanPetanipada Usaha

BudidayaRumputLaut (EucheumaCottoniii) di

KecamatanBlutoKabupatenSumenep. Bangkalan: Program

StudiAgribisnisFakultasPertanianUniversitasTrunojoyo Madura. JurnalSosialEkonomidanKebijakan Pertanian.Vol. 1 (2) : 103.

Widyatmini&Fajar, M. F. 2008.AnalisisMatriks BCG

Gambar

Tabel 2. Pembobotan Faktor Kelemahan KUB.
Tabel 4.  Pembobotan Faktor Peluang KUB.
Tabel 5  Matriks IE.
Tabel  6. Analisis QSPM.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Uji coba mengguakan pewarna alami daun Jati bagian daun yang berwarna hijau dengan pelarut air dan minyak, dipadupadankan dengan cat air pada kanvas

Kinerja kepala desa sebenarnya yang menjadi persoalan disini ada pada pelaksananya yakni para birokrat itu sendiri artinya bahwa dalam hal pelaksanaan sumber daya

BPRS pada jual beli murabahah ini memberikan uang dengan seharga komoditas, maka harus di tambahkan dengan media akad wakalah atau pemberian kuasa kepada

Dilakukan perhitungan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri pada ibu bersalin intrapartum kala 1 fase aktif dengan menggunakan analisis uji

Dalam Usman (2008:108), Yukl menyatakan, kepuasan kerja adalah sikap seseorang terhadap pekerjaannya yang mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak

Bantuan Pemerintah untuk Pemberian Pengharagaan Pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2020 diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui

(2) Dalam hal permohonan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah terpenuhi atau sesuai, Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Keterangan Penelitian

Sedangkan menurut penelitian skripsi yang penulis susun adalah, justru orang tualah yang sangat berperan penting dalam menumbuhkan kecerdasan emosional anak, karena