• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN AGAMA DI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. Yuliandre

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN AGAMA DI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. Yuliandre"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

YULIANDRE 1 PERAN AGAMA DI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Yuliandre yyuliandre@gmail.com

A. Pendahuluan

Agama berasal dari bahasa Sankskrit. Ada yang berpandangan bahwa agama terdiri dari atas dua kata, a berarti tidak dan gam berarti pergi, jadi agama artinya tidak pergi; tetap ditempat; diwarisi turun-temurun. Sifat agama memang demikian. Adapula yang berpandangan bahwa gam berarti tuntunan. Mengapa ? Karena agama memiliki Kitab Suci yang dijadikan sebagai pedoman/tuntunan. Dalam bahasa asing agama diartikan sebagai religion, religie, godsdienst, dan al-din.1

Perlu dipahami bahwa agama yang dimaknai sebagai tuntunan atau ikatan bagi pemeluknya merupakan hal yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat dikarenakan agama memiliki banyak fungsi bagi kehidupan bermasyarakat. Masyarakat diartikan sebagai kumpulan orang dari berbagai latar belakang pendidikan, ekonomi, politik, agama, budaya, dan lainnya. Sehingga dengan demikian masyarakat yang terdiri dari berbagai jenis latar belakang perlu adanya alat untuk menjembatani berbagai perbedaan yang akan muncul ditengah-tengah masyarakat.

Saya berpandangan bahwa semua agama pada dasarnya mengajarkan semua umatnya kepada kebaikan. Saya tidak ingin masuk kedalam lingkaran konflik tentang mana agama yang benar, salah, paling benar atau paling salah. Mengapa ? Karena setiap manusia memiliki hak yang sama dalam berpandangan dan meyakini terhadap sesuatu. Saya sebagai seorang muslim sangat berkeyakinan terhadap agama yang saya anut, oleh karena itu saya berusaha untuk menjalankan aktivitas kehidupan sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Antara agama dengan manusia tidak akan dapat dipisahakan sekalipun tidak sedikit orang yang merasa tidak memerlukan agama di dalam kehidupannya. Bagi saya silahkan saja, akan tetapi perlu dipahami bahwa kebanyakan dari orang yang tidak mau menggunakan agama didalam kehidupannya dikarenakan ia kurang memahami agama

1 Amsal Bakhtiar, Filsafat Agama Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia, (Jakarta: Rajawali Pers,

(2)

YULIANDRE 2

secara mendalam serta ego mereka yang lebih tinggi dibanding pengetahuan agamanya. Untuk itu, makalah ini bertujuan untuk menjabarkan peran agama di dalam kehidupan bermasyarakat sehingga diharapkan masyarakat dapat menjalani kehidupan modern tanpa kehilangan identitas agama yang dianutnya.

B. Kajian Teori

Sebelum membahas lebih jauh tentang peran agama dalam kehidupan bermasyarakat, maka perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari agama dan yang terkait kehidupan bermasyarakat.

Kata al-din dalam bahasa Arab terdiri dari atas huruf dal, ya dan nun. Dari huruf-huruf ini bisa dibaca dengan dain yang berarti utag dan dengan din yang berarti agama dan hari kiamat. Ketiga arti tersebut sama-sama menunjukkan adanya dua pihak yang berbeda. Pihak pertama berkedudukan lebih tinggi, berkuasa, ditakuti, dan disegani oleh pihak kedua. Dalam agama Tuhan adalah sebagai pihak pertama yang lebih tinggi daripada manusia. Dalam utang-piutang, yang memberikan utang tentu lebih kaya ketimbang yang berhutang. Dalam masalah kiamat, tentu demikian juga, Tuhan yang memiliki hari kiamat, sedangkan manusia yang dimiliki dan dia harus tunduk kepada si pemilik.

Religi berasal dari kata latin. Menurut suatu pendapat, asalnya relegere yang berarti mengumpulkan, membaca. Agama memang diartikan sebagai kumpulan cara-cara menyembah Tuhan dan harus dibaca. Pendapat lain mengatakan bahwa kata itu berasal dari religare yang berarti mengikat. Ajaran-ajaran agama memberikan ikatan antara manusia dengan Tuhan atau antara yang menyembah dengan yang disembah.

Kedua kata tersebut antara al-din dan religi memiliki kesamaan antara lain pengakuan adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi. Prof Mustafa Abd Raziq mengatakan bahwa agaa adalah terjemahan dari kata din yang berarti peraturan-peraturan yang terdiri atas kepercayaan-kepercayaan yang berhubungan dengan keadaan-keadaan yang suci.

A.M Saefuddin mengatakan bahwa agama merupakan kebutuhan paling esensial manusia yang bersifat universal. Karena itu agama, menurutnya adalah kesadaran spritual yang didalamnya ada satu kenyataan di luar kenyataan yang tampak ini, yaitu bahwa

(3)

YULIANDRE 3

manusia selalu mengharap belas kasih Nya, bimbingan-Nya, belaian-Nya, yang secara tujuan tidak bisa diingkari, walaupun oleh manusia komunis sekalipun.

Selanjutnya Parsudi Suparlan mengartikan agama dari sudut pandang sosiologis, ia berpendapat bahwa agama adalah suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suau kelompok-kelompok masyarakat dalam menginterpretasikan dan memberi respons terhadap apa yang dirasakan dan diyakini.

Peran agama dalam kehidupan bermasyarakat secara tidak langsung dapat terlihat dari pengertian agama itu sendiri. Ketika agama diartikan sebagai aturan, tuntunan, atau bacaan maka manusia manapun tidak akan bisa hidup dengan baik dan tenang tanpa adanya aturan, tuntunan, atau bacaan. Bacaan tidak selalu tekstual saja lebih dari itu apapun yang ada di alam ini adalah bacaan.

C. Peran Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat

Terdapat beberapa poin yang akan saya jabarkan pada bagian ini tentang peran agama dalam kehidupan bermasyarakat,

Pertama, agama memiliki peran vital ditengah kehidupan bermasyarakat yakni sebagai rujukan bagi manusia untuk terus memperbaiki pribadinya. Sebagaimana jasad yang akan tetap sehat dengan menjaga pola makan serta rutin berolahraga, maka ruh merupakan bagian yang tidak boleh dilupakan mengingat dengan ruh yang baik maka akan menjadikan seorang tersebut memiliki pribadi yang baik pula. Coba kita rasakan bila berkumpul di majelis ilmu misalnya mendengar bacaan al-Qur’an, hadits-hadits, shalawat kepada Rasulallah Saw tentu kita akan mendapatkan ketenangan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT bahwa dengan berzikir (mengingat/sadar akan keagungan, nikmat, hidayah, taufik) hati menjadi tenang. 2 Ketika hati menjadi tenang maka pikiran pun akan tenang, sehingga emosi seseorang akan terkontrol di dalam bersosialisasi antar warga dengan latar belakang yang berbeda, selain itu dengan pikiran serta hati yang tenang maka akan mengurangi konflik yang ada di masyarakat.

Kedua, dalam kehidupan bermasyarakat agama memiliki peran sebagai acuan atau pedoman didalam bersosialisasi. Perlu kita pahami bahwa setiap aturan di dalam agama

2 Lihat (Q.S ar-Ra’du [13]:28)

(4)

YULIANDRE 4

khususnya agama Islam bermaksud melindungi umatnya atau menjaga umatnya dari hal-hal yang membahayakan tubuh dan jiwanya. Sebagai contoh, Islam melarang umatnya untuk meminum-minuman yang mengandung alkohol. Terbukti secara medis, tidak sedikit orang yang meminum-minuman keras terkena penyakit yang membahayakan seperti penyakit liver, serta merusak pemikiran/ingatan. Coba bayangkan andai semua masyarakat disuatu wilayah dalam keadaan mabuk semua, maka dipastikan ekonomi masyarakat tersebut akan hancur, bahkan tidak menutup kemungkinan akan saling membunuh satu sama lain. Islam juga menganjurkan agar umatnya senantiasa melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan dan memilih hal yang paling baik bagi kehidupan bermasyarakat. Hal ini membuktikan bahwa peran agama sebagai pedoman/acuan dalam bermasyarakat sangat diperlukan mengingat negara ini sangat menjunjung tinggi nilai ketuhanan.

Ketiga, peran agama dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai pelindung bagi masyarakat itu sendiri. Saya berkeyakinan bahwa setiap agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan secara umum, seperti larangan membunuh, berzinah, mencuri, menggunakan narkotika dan lain sebagainya.

Ketiga poin di atas, merupakan sebagian kecil dari peran agama dalam kehidupan bermasyarakat, akan tetapi ketiga poin di atas menurut saya amatlah penting untuk kita pahami. Sebagai negara yang memiliki banyak suku dan budaya serta agama yang berbeda-beda, maka di dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus bisa menempatkan diri sebagai warga negara yang baik, salah satunya adalah menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Seperti poin pertama pada Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya Indonesia negara hukum akan tetapi Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan yang tertuang dalam nilai-nilai universal dari setiap agama yang ada di Indonesia.

D. Kesimpulan

Agama yang diartikan sebagai aturan, acuan, dan pedoman dirasa sangat perlu untuk selalu dijunjung tinggi oleh setiap penganutnya terutama di dalam kehidupan bermasyarakat. Kekayaan suku dan budaya di Indonesia merupakan suatu anugerah besar dari Allah SWT yang patut disyukuri. Tidak pantas jika sesama warga negara Indonesia saling mencaci dan menghina. Dengan agama kita menjadi pribadi yang baik, mempunyai

(5)

YULIANDRE 5

pedoman, serta memiliki pelindung terutama bagi diri sendiri dan keluarga serta umumnya bagi masyarakat sekitar kita. Dengan demikian ketika kita mengaplikasikan nilai-nilai agama di dalam kehidupan bermasyarakat maka wilayah kita akan aman, tentram, dan sejahtera. Hal ini dikarenakan masyarakatnya yang taat pada ajaran agama, hukum yang ada di Indonesia serta norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

No Nama No Peserta Asal Instansi Alamat Instansi Kecamatan Kota/Kab.. Raya

Terdapat peningkatan hasil belajar IPA menggunakan model pembelajaran Direct Instraction(DI) berbantuan media Audio Visual pada peserta didik kelas IV SDN-3 Panarung

Bagi umat Islam, 'Isa yang disebut 24 kali dalam al-Qur'an 20 yang penyebutannya sering menggunakan kata Ibnu Maryam, adalah tidak lebih sebagai manusia biasa yang lahir

Undangan Klarifikasi & Verifikasi Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan Rumah

Kemampuan berpikir reflektif siswa dalam penelitian ini meliputi 3 fase, yaitu: tahap Reacting adalah tahap dimana siswa bereaksi dengan pemahaman pribadi terhadap

Penelitian ini termasuk penelitian pe- ngembangan yang pada tahun I penelitian difokuskan pada kegiatan: (a) Mengiden- tifikasi permasalahan pelaksanaan pem- belajaran

2,5 Pembuatan gigi tiruan tanpa plat palatal pada kasus edentulous penuh dapat mengurangi retensi gigi tiruan lengkap oleh karena itu pilihan perawatan ini tidak

Pada penelitian ini proses pembuatan biodiesel dari minyak jerami padi dilakukan dengan menggunakan katalis heterogen dari kulit telur ayam yaitu katalis CaO 2%