P U T US A N
Nomor 102 /Pid.B/2016 /PN Bnj
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : WAN RENDY BAROS
2. Tempat lahir : Medan
3. Umur/tanggal lahir : 22 Tahun / 17 Januari 1993
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Jl. Colo Madu Dusun XX No. 27 JEk Mulio
Reja Kec. Sunggal Kota Medan
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Karyawan Swasta
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 3 Januari 2016 sampai dengan tanggal 22 Januari 2016;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 23 Januari 2016 sampai dengan tanggal 02 Maret 2016;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 02 Maret 2016 sampai dengan tanggal 21 Maret 2016;
4. Hakim sejak tanggal 11 Maret 2016 sampai dengan tanggal 10 April 2016;
Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor 102/PID.B/ 2016/PN BNJ tanggal 11 Maret 2016 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 102/PID.B/ 2016/PN BNJ tanggal 11 Maret 2016 tentang penetapan hari sidang;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa WAN RENDY BAROS telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Membawa Senjata Tajam, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WAN RENDY BAROS
dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau rencong aceh yang panjangnya lebih kurang 15 cm terbuat dari besi bergagang kayu warna hitam dan bersarangkan kayu berwarna hitam Dirampas untuk dimusnahkan;
- 1 (satu) buah tas berwarna merk EIGER - Dikembalikan kepada yang berhak;
4. Membebankan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000,- (dua ribu rupiah)
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan menyesal akan perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan hanya memohon keringanan hukuman ;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Bahwa Ia Terdakwa WAN RENDY BAROS pada hari Sabtu
tanggal 02 Januari 2016 sekira Pukul 09.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan Januari 2016 bertempatan di Pos Tugu Lantas Binjai tepatnya di Jalan Soekarno Hatta Kel Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba
menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya
atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,
menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 02 Januari 2016 sekira Pukul
09.30 Wib bertempat di Pos Tugu Lantas Binjai tepatnya di Jalan Soekarno Hatta Kel Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur berawal pada saksi JHONSON SURBAKTI bersama dengan saksi ANDRI GUNAWAN HASIBUAN dan saski FRANCIUS GA (ketiganya anggota kepolisian Polres Binjai) sedang melaksanakan rajia di seputaran Pos Tugu Lantas Binjai tiba-tiba saksi FRANCIUS GA memberhentikan sepeda motor milik Terdakwa dengan alasan Terdakwa bersama dengan teman, Terdakwa tidak memakai helm kemudian Terdakwa menunjukkan surat-surat kendaraan bermotornya kepada saksi FRANCIUS GA namun ketika pelapor hendak menyebrang ke Pos Tugu Lantas Binjai kemudian Terdakwa melontarkan kata-kata “KONTOL” setelah itu saksi FRANCIUS GA membawa Terdakwa bersama dengan teman Terdakwa dan rekannya ke Pos Tugu Lantas Binjai untuk melakukan penilangan dan megecek barang-barang apa yang dibawa oleh Terdakwa pada saat pelapor membongkar isi tas pelaku ditemukan 1 (satu) bilah pisau rencong Aceh sepanjang 15 cm (lima belas cm) bergagang kayu berwarna hitam dan bersarungkan kayu warna hitam di dalam tas bermerk Eigener kemudian saksi JHONSON SURBAKTI bersama dengan saksi ANDRI GUNAWAN HASIBUAN dan saksi FRANCIUS GA (ketiganya anggota Polres Binjai) menyita pisau rencong Aceh tersebut dari tangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa dibawa ke Polres Binjai dan adapun Terdakwa mendapatkan pisau tersebut dengan cara Terdakwa memesan pisau tersebut dari teman Terdakwa yang bernama ANDI (daftar pencaharian orang) dan membelinya seharga Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah) dan tujuan Terdakwa untuk membawa senjata tajam tersebut untuk menjaga diri Terdakwa pada saat pulang malam karena Terdakwa bekerja di NAV Karoke (BSM) sekitar Pukul 01.00 Wib;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi dibawah sumpah yang pada pokonya menerangkan sebagai berikut:
1. Saksi FRANCIUS GA
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 02 Januari 2016 sekira Pukul 09.30 Wib, saksi bersama rekan polisi yang lain melakukan razia di seputaran Pos Tugu Lantas Binjai lalu saksi memberhentikan Terdakwa yang sedang melintas dengan sepeda motor lalu saksi melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan Terdakwa lalu saat saksi hendak kembali ke Pos Polisi Terdakwa melontarkan kata-kata kotor kepada saksi lalu saat dilakukan penindakan tilang kepada Terdakwa rekan saksi yang lain memeriksa barang-barang bawaan Terdakwa dan ternyata menemukan satu bilah pisau rencong lalu setelah itu Terdakwa dibawa ke Polres Binjai untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya;
- Bahwa Terdakwa mengatakan “kontol” kepada saksi;
- Bahwa Terdakwa membawa senjata tajam jenis pisau rencong Aceh sepanjang kira-kira 15 cm;
- Bahwa Terdakwa menyimpan pisau rencong tersebut di dalam tas berwarna hitam merk Eiger dan akibat Terdakwa membawa senjata rencong dapat melukai seseorang hingga menyebabkan kematian namun menurut keterangan Terdakwa Ia belum pernah menggunakan pisau tersebut;
- Bahwa Terdakwa pada saat itu mengendarai sepeda motor sendirian; - Bahwa benar senjata rencong yang diperlihatkan di persidangan adalah
milik Terdakwa;
- Bahwa pada saat itu Terdakwa membawa semua surat-surat kendaraan bermotor akan tetapi Terdakwa tidak memakai helm dan pisau yang rencong yang dibawa Terdakwa tersebut bukan pisau dapur biasa dan bukan senjata tradisional dan Terdakwa pada saat itu tidak dalam keadaan mabuk;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut benar ;
2. Saksi JHONSON SURBAKTI
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 02 Januari 2016 sekira Pukul 09.30 Wib, saksi bersama rekan polisi yang lain melakukan razia di seputaran Pos Tugu Lantas Binjai lalu saksi memberhentikan Terdakwa yang
sedang melintas dengan sepeda motor lalu saksi melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan Terdakwa lalu saat saksi hendak kembali ke Pos Polisi Terdakwa melontarkan kata-kata kotor kepada saksi lalu saat dilakukan penindakan tilang kepada Terdakwa rekan saksi yang lain memeriksa barang-barang bawaan Terdakwa dan ternyata menemukan satu bilah pisau rencong lalu setelah itu Terdakwa dibawa ke Polres Binjai untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya;
- Bahwa Terdakwa mengatakan kata kata “kontol”;
- Bahwa Terdakwa membawa senjata tajam jenis pisau rencong Aceh sepanjang kira-kira 15 cm;
- Bahwa Terdakwa menyimpan pisau rencong tersebut di dalam tas berwarna hitam merk Eiger dan akibat Terdakwa membawa senjata rencong dapat melukai seseorang hingga menyebabkan kematian namun menurut keterangan Terdakwa Ia belum pernah menggunakan pisau tersebut;
- Bahwa Terdakwa pada saat itu mengendarai sepeda motor sendirian; - Bahwa Terdakwa menyimpan pisau rencong tersebut di dalam tas
berwarna hitam merk Eiger dan akibat Terdakwa membawa senjata rencong dapat melukai seseorang hingga menyebabkan kematian namun menurut keterangan Terdakwa Ia belum pernah menggunakan pisau tersebut;
- Bahwa Terdakwa pada saat itu mengendarai sepeda motor sendirian; - Bahwa benar senjata rencong yang diperlihatkan di persidangan adalah
milik Terdakwa;
- Bahwa pada saat itu Terdakwa membawa semua surat-surat kendaraan bermotor akan tetapi Terdakwa tidak memakai helm dan pisau yang rencong yang dibawa Terdakwa tersebut bukan pisau dapur biasa dan bukan senjata tradisional dan Terdakwa pada saat itu tidak dalam keadaan mabuk;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut benar;
3. Saksi ANDRI GUNAWAN HASIBUAN
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 02 Januari 2016 sekira Pukul 09.30 Wib, saksi bersama rekan polisi yang lain melakukan razia di seputaran Pos Tugu Lantas Binjai lalu saksi memberhentikan Terdakwa yang sedang melintas dengan sepeda motor lalu saksi melakukan
pemeriksaan surat-surat kendaraan Terdakwa lalu saat saksi hendak kembali ke Pos Polisi Terdakwa melontarkan kata-kata kotor kepada saksi lalu saat dilakukan penindakan tilang kepada Terdakwa rekan saksi yang lain memeriksa barang-barang bawaan Terdakwa dan ternyata menemukan satu bilah pisau rencong lalu setelah itu Terdakwa dibawa ke Polres Binjai untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya;
- Bahwa Terdakwa mengatakan kata kata “kontol”;
- Bahwa Terdakwa membawa senjata tajam jenis pisau rencong Aceh sepanjang kira-kira 15 cm;
- Bahwa Terdakwa menyimpan pisau rencong tersebut di dalam tas berwarna hitam merk Eiger dan akibat Terdakwa membawa senjata rencong dapat melukai seseorang hingga menyebabkan kematian namun menurut keterangan Terdakwa Ia belum pernah menggunakan pisau tersebut;
- Bahwa Terdakwa pada saat itu mengendarai sepeda motor sendirian; - Bahwa Terdakwa menyimpan pisau rencong tersebut di dalam tas
berwarna hitam merk Eiger dan akibat Terdakwa membawa senjata rencong dapat melukai seseorang hingga menyebabkan kematian namun menurut keterangan Terdakwa Ia belum pernah menggunakan pisau tersebut;
- Bahwa Terdakwa pada saat itu mengendarai sepeda motor sendirian; - Bahwa benar senjata rencong yang diperlihatkan di persidangan adalah
milik Terdakwa;
- Bahwa pada saat itu Terdakwa membawa semua surat-surat kendaraan bermotor akan tetapi Terdakwa tidak memakai helm dan pisau yang rencong yang dibawa Terdakwa tersebut bukan pisau dapur biasa dan bukan senjata tradisional dan Terdakwa pada saat itu tidak dalam keadaan mabuk;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut benar;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 02 Januari 2016 sekira Pukul 09.30
Wib, Terdakwa melintas di Jalan Soekarno Hatta Kel Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur dengan mengendarai sepeda motor lalu Terdakwa diberhentikan oleh salah satu polisi yang sedang berdiri di depan Pos
Polisi Tugu lalu polisi meminta surat-surat kendaraan Terdakwa lalu saat Polisi tersebut hendak kembali ke Pos Tugu Terdakwa melontarkan kata-kata kotor sehingga Polisi marah dan membawa Terdakwa ke Pos Polisi dan saat Terdakwa dalam proses ditilang lalu Polisi yang lain memeriksa tas Terdakwa dan menemukan senjata tajam lalu setelah itu Terdakwa dibawa ke kantor polisi;
- Bahwa Terdakwa ditangkap polisi karena tidak membawa helm saat mengendarai sepeda motor;
- Bahwa alasan Terdakwa mengucapkan kata-kata kotor “kontol” karena masalah pribadi serta emosi sesat karena Terdakwa kesal ditilang oleh Polisi dan pada saat kejadian Terdakwa langsung meminta maaf; - Bahwa Terdakwa benar membawa senjata rencong Aceh sepanjang 15
cm dan Terdakwa menyimpannya di dalam tas sandang Terdakwa yang berwarna hitam dan tujuan Terdakwa membawa senjata tajam untuk menjaga diri karena sering pulang malam dan Terdakwa pernah dikejar geng motor;
- Bahwa Terdakwa mendapatkan senjata rencong Aceh tersebut sudah dua bulan dari seorang teman yang berada di Aceh;
- Bahwa Terdakwa tidak ada ijin untuk membawa senjata rencong Aceh tersebut;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut: 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau rencong aceh yang panjangnya lebih kurang 15 cm terbuat dari besi bergagang kayu warna hitam dan bersarangkan kayu berwarna hitam, 1 (satu) buah tas berwarna merk EIGER, barang bukti mana telah dibenarkan oleh saksi-saksi dan Terdakwa bahwa barang bukti tersebut adalah bersangkutan dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal 02 Januari 2016
sekira Pukul 09.30 Wib oleh saksi Francius GA, saksi Jhonson Surbakti dan saksi Andri Gunawan Hasibuan yang merupakan anggota kepolisian dari Polres Binjai saat melintas di Jalan Soekarno Hatta Kel Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur karena Terdakwa membawa senjata tajam berupa pisau rencong Aceh;
- Bahwa Terdakwa ditangkap pada saat polisi melakukan razia di seputaran Pos Tugu Lantas Binjai lalu saksi Francius GA memberhentikan Terdakwa yang sedang melintas dengan sepeda motor kemudian saksi Francius GA melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan Terdakwa lalu saat saksi Francius GA hendak kembali ke Pos Polisi Terdakwa melontarkan kata-kata kotor kepada saksi Francius GA dan saat dilakukan penindakan tilang kepada Terdakwa, saksi Jhonson Surbakti dan saksi Andri Gunawan Hasibuan memeriksa barang-barang bawaan Terdakwa dan ternyata menemukan satu bilah pisau rencong lalu setelah itu Terdakwa dibawa ke Polres Binjai untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya;
- Bahwa Terdakwa menyimpan senjata rencong Aceh di dalam tas
sandang Terdakwa yang berwarna hitam;
- Bahwa tujuan Terdakwa membawa senjata tajam untuk menjaga diri
karena sering pulang malam dan Terdakwa pernah dikejar geng motor;
- Bahwa Terdakwa tidak ada tidak ada ijin untuk membawa senjata
rencong Aceh tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Barang siapa 2. Dengan tanpa hak
3. Memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1 Barang siapa
Menimbang, bahwa menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan administrasi Buku II, edisi Revisi tahun 2004, Hal 208 Dari Mahkamah Agung RI dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor :1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 Terminologi kata “ Barang Siapa” atau “HIJ” adalah sebagai Siapa Saja yang harus di jadikan terdakwa/dader atau setiap orang sebagai subjek hukum (pendukung hak dan Kewajiban) yang dapat dan mampu di mintai pertanggung jawaban dalam segala tindakannya;
Menimbang, bahwa dimaksud dengan “Barang Siapa” disini adalah orang (een eider) atau manusia (naturlijke person) yang dianggap cakap dan mampu sebagai subyek hukum ;
Menimbang, bahwa dalam kaitan ini, orang sebagai subyek hukum sebagaimana layaknya haruslah memenuhi kriteria kemampuan dan kecakapan bertanggung jawab secara hukum, atau yang disebut juga sebagai syarat subyektif dan syarat obyektif;
Menimbang, secara obyektif, orang yang disangka atau didakwa melakukan tindak pidana haruslah sudah dewasa secara hukum, serta cakap dan mampu dalam arti tidak terganggu akal pikirannya, serta dapat memahami dan menyadari sepenuhnya akan apa yang diperbuat hingga akibat yang bakal ditimbulkan dari perbuatannya itu;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini secara obyektif, sesuai fakta-fakta dipersidangan bahwa Terdakwa dengan identitasnya sebagaimana tersebut diatas dan telah dibenarkan serta diakui kebenarannya di persidangan ternyata terdakwa adalah seorang Laki-laki yang telah dewasa menurut hukum dan berada dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani, sedangkan secara subjektif, Terdakwa WAN RENDY BAROS
sebagai subyek hukum ternyata tidak sedang dalam keadaan berhalangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karenanya majelis berkeyakinan unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi;
Ad.2. Dengan tanpa hak
Menimbang, bahwa terhadap unsur “tanpa hak atau melawan hukum”mengandung arti bahwa perbuatan tersebut adalah tidak sesuai menurut hukum, menurut Simons dalam bukunya “LEERBOOK” halaman
175-176 bahwa suatu anggapan umum menyatakan tanpa hak (zonder eigen recht) adalah perbuatan melawan hukum (wederrechttelijk) diisyaratkan telah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum (in stijd met het recht);
Menimbang, bahwa pengertian tanpa hak dalam pasal ini haruslah ada ijin atas kepemilikan senjata tajam;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Francius GA,
saksi Jhonson Surbakti dan saksi Andri Gunawan Hasibuan yang didukung dengan keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti maka ditemukan fakta hukum dipersidangan bahwa benar Terdakwa ditangkap pada hari Sabtu tanggal 02 Januari 2016 sekira Pukul 09.30 Wib oleh saksi Francius GA, saksi Jhonson Surbakti dan saksi Andri Gunawan Hasibuan yang merupakan anggota kepolisian dari Polres Binjai saat melintas dengan menggunakan sepeda motor di Jalan Soekarno Hatta Kel Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur karena Terdakwa membawa senjata tajam berupa pisau rencong Aceh;
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan Terdakwa mengakui tidak
ada memiliki ijin dari pihak yang berwenang atau alas hak yang sah sesuai dengan peraturan perundangan-undangan untuk membawa pisau rencong Aceh tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas Majelis Hakim berkesimpulan unsur " Dengan Tanpa Hak "telah terpenuhi;
Ad.3. Memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau
mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,
menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk
Menimbang, bahwa unsur kedua ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satu sub unsurnya telah penuhi maka sub unsur yang lain tidak perlu dipertimbangkan lagi ;
Menimbang, bahwa Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 disebutkan “Dalam pengertian senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk dalam pasal ini, tidak termasuk barang-barang yang nyata-nyata dimaksudkan untuk dipergunakan guna pertanian, atau untuk pekerjaan-pekerjaan rumah tangga atau untuk kepentingan melakukan dengan syah pekerjaan atau yang nyata-nyata
mempunyai tujuan sebagai barang pusaka atau barang kuno atau barang ajaib (merkwaardigheid);
Menimbang, dari ketentuan Pasal di atas, dapat dilihat pengecualian yang diberikan oleh Undang-Undang ini. Senjata tajam yang dipergunakan guna pertanian atau untuk pekerjaan rumah tangga atau melakukan pekerjaan lainnya, misalnya seorang petani yang membawa celurit untuk membersihkan rumput di sawah, seorang tukang kebun yang membawa gunting rumput, seorang penjual parang yang berkeliling-keliling membawa parangnya untuk dijual;
Menimbang, bahwaTerdakwa ditangkap pada saat polisi
melakukan razia di seputaran Pos Tugu Lantas Binjai lalu saksi Francius GA memberhentikan Terdakwa yang sedang melintas dengan sepeda motor kemudian saksi Francius GA melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan Terdakwa lalu saat saksi Francius GA hendak kembali ke Pos Polisi Terdakwa melontarkan kata-kata kotor kepada saksi Francius GA dan saat dilakukan penindakan tilang kepada Terdakwa, saksi Jhonson Surbakti dan saksi Andri Gunawan Hasibuan memeriksa barang-barang bawaan Terdakwa dan ternyata menemukan satu bilah pisau rencong lalu setelah itu Terdakwa dibawa ke Polres Binjai untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya;
Menimbang, Terdakwa menyimpan senjata rencong Aceh di dalam tas sandang Terdakwa yang berwarna hitam dan tujuan Terdakwa membawa senjata tajam untuk menjaga diri karena sering pulang malam dan Terdakwa pernah dikejar geng motor;
Menimbang, berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas menurut Majelis Hakim jelas alasan Terdakwa untuk jaga diri, tidak dapat diterima sebagai alasan pembenar apabila suatu ketika tertangkap membawa senjata tajam, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan unsur ini telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau rencong aceh yang panjangnya lebih kurang 15 cm terbuat dari besi bergagang kayu warna hitam dan bersarangkan kayu berwarna hitam dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan;
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah tas berwarna merk EIGER yang telah disita dari yang Terdakwa, maka dikembalikan kepada yang Terdakwa;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat
- Perbuatan Terdakwa tidak ada ijin dari pemerintah
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa menyesali perbuatannya
- Terdakwa belum pernah dihukum
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat No. 12
Tahun 1951 dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa WAN RENDY BAROS telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa Hak
Membawa Senjata Tajam” sebagaimana dalam dakwaan tunggal; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau rencong aceh yang panjangnya lebih kurang 15 cm terbuat dari besi bergagang kayu warna hitam dan bersarangkan kayu berwarna hitam Dirampas untuk dimusnahkan;
- 1 (satu) buah tas berwarna merk EIGER Dikembalikan kepada Terdakwa;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2000,- (dua ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, pada hari Kamis, tanggal 31 Maret 2016, oleh Nurmala Sinurat, S.H., sebagai Hakim Ketua, Vivia Sitanggang, S.H., dan Diana Febrina Lubis, S.H.,M.Kn., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh David Casidi, S.H.,M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Binjai, serta dihadiri oleh Nico Mutiha Hutajulu., S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa;
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,
Vivia Sitanggang, S.H. Nurmala Sinurat, S.H.
Diana Febrina Lubis, S.H.,M.Kn.
Panitera Pengganti,