• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus di Kantor BP3AKB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus di Kantor BP3AKB)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus di Kantor BP3AKB)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

ARTIKHA DWI YULIYANTI B 100120232

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

(2)
(3)

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah Menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai BP3AKB, Menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai BP3AKB, dan Menganalisis pengaruh motivasi dan disiplin kerja pegawai secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai BP3AKB Kabupaten Boyolali.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, populasi penelitian adalah seluruh pegawai BP3AKB kabupaten Boyolali yang berjumlah 100 orang, sampel penelitian diambil 50 orang dengan teknik sampel simple random sampling. Metode analisis data menggunakan: Uji instrumen meliputi, uji validitas dan reliabilitas, Uji hipotesis, meliputi uji regresi linear berganda, uji F, uji t dan uji koefisien determinasi, Uji asumsi klasik, meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas.

Hasil penelitian menunjukkan Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, Kedisiplinan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai, Motivasi kerja dan kedisiplinan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Kantor BP3AKB Kabupaten Boyolali.

(4)

ABSTRACT

The research objective is to analyze the influence of motivation on employee performance BP3AKB, analyze the effect of labor discipline BP3AKB to employee performance, and analyze the influence of motivation and disciplkine of employees working together on employee performance BP3AKB Boyolali.

This research is a quantitative descriptive study, the study population is all employees BP3AKB Boyolali districts totaling 100 people, the study sample was taken 50 samples of peoples with simple random samplimg technique. Methods of data analysis using Test instruments include, validity and reliability, Test hypotheses, including multiple linear regression test, F test, t Test and the coefficient of determination, Test classic assumptions, including normality test, multicollinearity, hereroscedasticity.

Motivation result showed a positive and significant effect on empolyee performance, discipline working positive and significant impact on employee performance, work motivation and work discipline positive and significant impact together on the performance of employees in the Office of BP3AKb Boyolali. Keyword: Motivation, Discipline Work, Employee Performance

(5)

A. PENDAHULUAN

Motivasi seorang pegawai untuk bekerja biasanya merupakan hal yang rumit, karena motivasi itu melibatkan faktor individual dan faktor-faktor organisasional. Motivasi dari para pegawai akan saling berbeda, sesuai dengan tingkat pendidikan dan kondisi ekonominya. Orang yang semakin terdidik dan semakin independen secara ekonomi, maka sumber motivasinya pun berbeda, tidak semata-mata ditentukan oleh sarana motivasi tradisional, seperti otoritas formal dan insentif, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor kebutuhan lain.

Selain hal di atas faktor disiplin kerja juga tidak kalah penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Disiplin sendiri merupakan satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Karena tanpa adanya disiplin, maka segala kegiatan yang akan dilakukan akan mendatangkan hasil yang kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan harapan. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya pencapaian sasaran dan tujuan organisasi atau perusahaan serta dapat juga menghambat jalannya program organisasi yang dibuat.

Untuk menciptakan kinerja karyawan agar berjalan dengan efektif, hal tersebut tidak hanya didorong dengan adanya motivasi saja tetapi dengan mempunyai disiplin kerja yang tinggi. Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri pegawai dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukan tingkat kesungguhan tim kerja

(6)

didalam sebuah organisasi.Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka diambil judul penelitian yaitu “Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus di Kantor BP3AKB)”.

B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Kinerja

Kinerja mengacu pada prestasi pegawai yang diukur berdasarkan standar yang ditetapkan instansi atau perusahaan. Hasibuan (2003) kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Rivai (2005) mengemukakan kata kinerja, jika dilihat asal katanya adalah terjemahan dari kata performance yang berasal dari akar kata to perform yang berarti melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

2. Motivasi

Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan

(7)

terintegrasi kepada tujuan yang ditentukan (Hasibuan, 2003).Dari segi taksonomi, motivasi berasal dari kata “movere” dalam bahasa Latin artinya bergerak. Berbagai hal yang biasanya terkandung dalam bebagai definisi tentang motivasi antara lain adalah keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insentif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu motif adalah keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakan dan motif itulah yang mengarahkan dan menyalurkan perilaku, sikap dan tindak tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan, karena itulah dapat dikatakan bagaimanapun motivasi, terdapat tiga komponen utamanya yaitu kebutuhan, dorongan, dan tujuan.

3. Disiplin Kerja

Disiplin menurut Moenir (2002), adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin harus ditumbuh kembangkan agar tumbuh pula ketertiban dan efisiensi. Sedangkan menurut Rahmatullah (2003), disiplin haruslah dimiliki oleh setiap karyawan dan harus terus ditingkatkan. Salah satu syarat agar dapat ditumbuhkan disiplin dalam lingkungan kerja ialah, adanya pembagian pekerjaan yang tuntas sampai kepada pegawai atau petugas yang paling bawah, sehingga setiap orang tahu dengan sadar apa tugasnya, bagaimana melakukannya, kapan pekerjaan dimulai dan kapan.Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit perusahaan untuk

(8)

mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya (Abdurrahmat 2006) .

4. Hipotesis

H1 : Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. H2 : Disiplin Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja.

H3 : Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja berpengaruh positif secara bersama terhadap Kinerja Pegawai.

C. METODE PENELITIAN

1. Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai BP3AKB Kabupaten Boyolali sebanyak 50 orang dari 100 pegawai. Sedangkan sampel yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh populasi dari jumlah pegawai BP3AKB Kabupaten Boyolali. Pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling, yaitu individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dijadikan sebagai sampel penelitian.

2. Jenis Data dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data sekunder studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data sekunder melalui literatur yang berhubungan dengan penelitian ini seperti internet, buku, dan sebagainya. Sedangkan data primer dalam penelitian ini berupa jawaban kuesioner responden dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti tentang

(9)

motivasi, disiplin kerja dan kinerja pegawai yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh Pegawai BP3AKB di Kabupaten Boyolali.

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya menggunakan jenis kuesioner langsung yaitu jika daftar pertanyaanya diserahkan pada responden agar menjawab tentang dirinya. Kuesioner tertutup yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Check list yaitu sebuah daftar pertanyaan dimana responden tinggal menghubungkan tanda chek (√) pada kolom yang sesuai.Sedangkan studi pustaka merupakan suatu metode untuk memperoleh data dengan mengutip melalui literatur, artikel, jurnal, buku, majalah, koran, dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema penelitian.

4. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel a. Variabel Dependen adalah Kinerja

Penilaian hasil akhir dari sebuah hasil kerja dalam melaksanakan pekerjaan, serta tanggung jawab disebut dengan kinerja

b. Variabel Independen, yaitu : a) Variabel Motivasi

Motivasi adalah sesuatu yang membuat orang terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi

(10)

mencapai tujuan dan berbagai sasarannya maka kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan terpelihara pula.

b) Variabel Disiplin Kerja

Disiplin menurut Moenir (2002), adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin harus ditumbuh kembangkan agar tumbuh pula ketertiban dan efisiensi.

c. Alat Instrumen 1. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kebutuhan dan kebenaran suatu instrumen(Arikunto 2006).

2. Uji Realibitas

Reliabilitas adalah bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena cukup baik (Arikunto 2006).

d. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji normalitas

Normalitas merupakan pengujian apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen, variabel independen atua keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Modal regresi yang baik adalah distribusi datanya normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas dalam

(11)

penelitian ini digunakan uji statistik kolmogorof–Smirnov dengan kriteria yang digunakan adalah dengan kriteria yang digunakan adalah dengan membandingkan P-Value yang signifikannya jelas diketemukan yaitu sebesar 5% (0,05), jika nilai probilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,5 maka data tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Untuk menguji apakah pada model regeresi ditentukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi yang tinggi, maka dinamakan adanya masalah multikolinieritas. Karena model regresi yang baik, adalah regresi yang tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang bebas multikolinieritas adalah VIF bawah 10 dan tolerance lebih besar dar 0,1 (Santoso 2000).

c. Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya ketidaksamaan varian dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan SPSS 17.0. Dilakukan pengujian ini untuk merespon variabel X sebagai variabel absolut unstandardized. Apabila uji tes level signifikan (sig.T

(12)

>0,05) berarti tidak terjadi heterokedastisitas atau tidak konsta dan begitu pula sebaliknya.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menguji hipotesis yang telah disusun, maka alat analisis yang digunakan adalah menggunakan alat uji regresi berganda dengan persamaan

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat dibuktikan kebenarannya atau tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

4. Uji Regresi Simultas (F)

Menunjukkan keeratan hubungan semua variabel independen yang terdapat dalam model secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.

5. Uji Regresi Parsial (uji t)

Menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen.

6. Koefesien Determinasi (uji R)

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui proporsi variasi dalam variabel dependen (Y) yang dapat dipengaruhi oleh variabel independen (X). Apabila koefisien determinasi semakin mendekati angka 1, maka variabel bebas secara bersama-bersama

(13)

berpengaruh terhadap variabel terikat sehingga model yang digunakan dapat dikatakan baik. Sedangkan nila nilai R2 mendekati 0, berarti bahwa variabel bebas sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel terikat sehingga model yang digunakan semakin kurang tepat. Dalam analisis ini teknik mencari koefisien determinasi dengan menggunakan output program SPSS pada tabel model summary bagian adjusted R square.

D. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini untuk variabel motivasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini bahwa semakin meningkatnya motivasi maka akan meningkatkan kinerja pegawai di Kantor BP3AKB Kabupaten Boyolali, sehingga hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini untuk variabel disiplin kerja apabila semakin meningkatnya disiplin kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai di Kantor BP3AKB Kabupaten Boyolali, sehingga hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya.

E. KESIMPULAN

1. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor BP3AKB Kabupaten Boyolali, dibuktikan diperolehnya nilai koefisien regresi (b1) = 0,315 dan didukung oleh nilai

thitung = 3,325 dan signifikansi = 0,002.

(14)

Pegawai di Kantor BP3AKB Kabupaten Boyolali, dibuktikan diperolehnya nilai koefisien regresi (b2) = 0,518 dan didukung oleh nilai

thitung = 5,224 dan signifikansi =0,000.

3. Motivasi kerja dan kedisiplinan kerja berpengaruh positif secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Kantor BP3AKB Kabupaten Boyolali, dibuktikan diperolehnya nilai Fhitung = 35,807 dan signifikansi =

0,000.

F. SARAN

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengembangkan variabel-variabel yang diteliti, sebab tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik dan juga dapat dikembangkan penelitiannya dengan objek yang lebih banyak.

2. Apabila peneliti ingin mengontrol jawaban dari responden, maka gunakan metode wawancara utuk melengkapi hasil kuesioner sehingga respon bias dapat dikurangi dalam pengolahan data primer.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. 2009. Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. Daft, Richard L. 2011. Era Baru Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Edy Sutrisno, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

(15)

Fathoni, Abdurrahmat., 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Rineka Cipta.

Fred R. David. 2009. Manajemen Strategis. Akarta: Salemba Empat. Handoko, T.Hani. 2008. Manajemen. Yogyakarta: BPEE Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu SP., 2003. Organisasi dan Motivasi DasarPeningkatan Produktifitas. Jakarta: Bina Aksara.

Hidayati, Nur., 2014. Analisis Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kemilau Indah Permana Kebakkramat, Karanganyar. Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Heidjirachman dan Hysnan Said. 2002. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Ivancevich, John M dkk. 2007. Perilaku dan mabajemen Organisasi. /jakartsa: PT. Gelora Aksara Pratama.

Mangkunegara, AA Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Manullang, M., & Manullang, M., 2001. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Moorhead dan Griffin. 2013. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Pratiwi, Annisa., 2014. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

PegawaiPada PT. Telekomunikasi Indonesia,Pekalongan.

Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Prawirosentono, Suyadi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia: Kebijakan

Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPEE

Rejeki, Iin Sri., 2014. Pengaruh Motivasi, Disipli, Ketrampilan Interpersonal Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank BNI Syariah cabang Surakarta. Surakrta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Samsudin, S. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Siagian, Sondang P., 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Simanjuntak, Payaman. 2003. Penganar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI.

(16)

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayah (2008), yang meneliti hubungan peran keluarga dengan

 Dari dalam negeri, pemerintah memberikan insentif beru- pa PPh final 0% atas dividen yang diperoleh subjek pajak luar negeri dan PPh final 0.1% atas keuntungan karena

Website e-CRM sebagai usulan sistem baru yang dihasilkan dari penelitian ini masih bersifat prototipe, artinya fitur atau layanan yang terdapat pada website tersebut belum

Dari uraian tentang nilai dan pendidikan Islam di atas dapat dipahami bahwa nilai pendidikan Islam adalah esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti dan

Salah satu parameter-parameter desain yang berkaitan dengan optimalisasi unjuk kerja suatu kolektor adalah ketebalan plat penyerap, konduktivitas termal plat penyerap, jarak

Both scenario will be modelled using System Dynamics methodology and assessed furthermore using financial valuation method of income approach.. System dynamics has been known as

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa skenario 2 yang terdiri dari variabel kuantitas, kualitas dan kecepatan kerja mempunyai korelasi yang kuat

merumuskan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan perijinan terpadu, menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, fasilitasi dan pelaksanaan urusan pemerintahan