• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECENDERUNGAN BUNUH DIRI DITINJAU DARI PROFIL KEPRIBADIAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KECENDERUNGAN BUNUH DIRI DITINJAU DARI PROFIL KEPRIBADIAN SKRIPSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

KECENDERUNGAN BUNUH DIRI DITINJAU DARI

PROFIL KEPRIBADIAN

SKRIPSI

OCTYVIANA ARINDRA ZAMAN

09.40.0102

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

ii

KECENDERUNGAN BUNUH DIRI DITINJAU DARI PROFIL KEPRIBADIAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana Psikologi

OCTYVIANA ARINDRA ZAMAN 09.40.0102

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

(3)
(4)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk:

ALLAH SWT

terkhusus untuk PAPAH dan MAMAH yang senantiasa menyemangati dan

mendoakan, serta selalu merestui dan meridhoi di setiap langkah dan

keputusan, dan adekku Istarsyada, keluarga besar, dan kawan-kawan yang

(5)

v

HALAMAN MOTTO

Beberapa hal mungkin memang tidak untuk diraih,

namun qadarullah itu pasti terbaik..

So, what’s next?

Bersyukur, berdoa terus, dan berserah,

karena ikhtiar pun sudah..

Maka,

sesuai ketetapan-Nya saja, bahwa apa yang telah ditakdirkan kepada kita,

tidak akan menjadi milik lainnya bukan..?

#

staypositive

(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur Alhamdulillahirabbil’alamin kepada Allah SWT

yang selalu memberikan berkat, rahmat, kasih, dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kecenderungan Bunuh Diri Ditinjau Dari Profil Kepribadian”.

Skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak,

sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. M. Sih Setija Utami, M. Kes., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, yang telah memberikan

ijin penelitian kepada penulis.

2. Ibu Christin Wibhowo, S. Psi., M. Si., selaku Dosen Wali sekaligus

Dosen Pembimbing dengan sabar membantu dan memberikan

bimbingan serta masukan selama proses penyusunan skripsi.

3. Bapak Drs. Pius Heru Priyanto, selaku Kepala Bimbingan Menulis

Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang, yang telah memberikan saran kepada penulis mengenai

pengerjaan skripsi.

4. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang, untuk ilmu-ilmu yang diberikan selama penulis mengikuti

(7)

vii

5. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas Katolik

Soegijapranata Semarang, yang telah membantu dalam segala urusan

administrasi dan surat perijinan.

6. Seluruh Staf Perpustakaan Fakultas Psikologi maupun Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang, yang telah membantu dalam mencari

buku-buku sumber referensi yang dibutuhkan oleh penulis.

7. Seluruh Staf Laboratorium Psikodiagnostik Fakultas Psikologi

Univesitas Katolik Soegijapranata Semarang, yang telah membantu dan

meminjamkan alat tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule)

dan ruang tes untuk melakukan tes kepada subyek.

8. CA, SM, dan MVA atas ketersediaan menjadi subyek penelitian, serta

kerja samanya selama proses wawancara dan mengisi soal tes.

9. Bapak Drs. George Hardjanta, M. Si., Ibu Erna Agustiana Yudiati, S.

Psi., M. Si., dan Bapak Christa Vidia Rana Abimanyu, S. Psi., M. Psi.,

atas ketersediaan menjadi interpreter hasil tes EPPS.

10.Mamah Ir. Hj. Sylviana Chandra Ria, Papah Drs. H. Komarul Zaman,

SH., MH., adik Istarsyada Anindra Zaman, Eyangkung Soeroyo Syah,

SH., dan Eyangti Sitti Supadminah yang senantiasa memberikan

semangat, dukungan, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

11.Aditya Bagus Wicaksono, Arda Wijaya, S. Psi., Dewi Aprilia, S. Psi.,

Dimas Adhitya Saputra, S. Psi., kokoh Rangga Budiyono Liapputra, S.

Psi., yang selalu memberikan keceriaan dan canda tawa, tempat berbagi

(8)

viii

12.Niken Tasdyattha Maraya dan Sisilia Nadya Andriyani, S. Psi., adik

tingkat di Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang yang dengan sukerela membantu penulis demi

menyelesaikan skripsi ini.

13.Mutiara Nandini, M. Psi., Psikolog., dr. Rizka Permatasari, dan Armania

Putri Wadhani, SE, sahabat yang tidak kenal lelah memberikan

semangat dan motivasi, sehingga penulis mendapatkan pandangan yang

lebih luas dan dapat menyelesaikan skripsi ini.

14.Bapak AKBP. Wiyono Eko Prasetyo, SIK., MIK., selaku Kasat Reskrim

Polrestabes Semarang dan Ibu Iptu. Esti Handayani, SH., selaku

Kaurbinops Sat Reskrim Polrestabes Semarang, yang sudah sangat

membantu penulis dalam memperoleh data guna melengkapi skripsi ini.

15.Teman-teman kelas B angkatan 2009 Fakultas Psikologi Universitas

Katolik Soegijapranata Semarang yang memberikan banyak kenangan

dan berjuang bersama saat perkuliahan.

16.Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis menyadari keterbatasan yang dimiliki tidak

terlepas dari segala kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan

adanya masukan dari berbagai pihak dalam menyempurnakan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 18 Oktober 2017

(9)

ix

KECENDERUNGAN BUNUH DIRI DITINJAU DARI PROFIL KEPRIBADIAN

OCTYVIANA ARINDRA ZAMAN 09.40.0102

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil kepribadian seseorang dengan kecenderungan bunuh diri berdasar tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule) yang terjadi pada individu usia dewasa awal. Bunuh diri adalah tindakan merusak diri sendiri atau pengakhiran hidup atau mengambil nyawa sendiri dalam keadaan sadar dan sengaja. Kasus bunuh diri didominasi orang-orang usia dewasa awal, yaitu rentang usia 15-24 tahun. Individu dewasa awal tidak lagi diperlakukan seperti seorang anak atau remaja, melainkan sebagaimana layaknya orang dewasa, sehingga siap melakukan tugas-tugas orang dewasa. Tugas-tugas perkembangan individu dewasa awal dipusatkan pada harapan-harapan masyarakat, namun individu dewasa awal yang mengalami hambatan dan kesulitan dalam memenuhi tugas-tugas perkembangan akan berakibat gagalnya memenuhi harapan sosial, yang kemudian individu dewasa awal akan memikirkan atau mencoba untuk bunuh diri. Subyek sebanyak tiga orang, yaitu rentang usia 15-24 tahun dan pernah melakukan upaya bunuh diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan alat tes EPPS. Kesimpulan dari hasil wawancara, observasi, dan tes EPPS, terungkap profil kepribadian individu usia dewasa awal dengan kecenderungan bunuh diri, yaitu ketiga subyek memiliki needs yang tinggi pada need of deference, need of affiliation, need of exhibition, need of succorance, dan need of abasement, dan needs yang rendah pada need of dominance, need of endurance dan need of heterosexual.

(10)

x HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH……….……...………. ABSTRAKSI………. DAFTAR ISI……….. DAFTAR TABEL……….. DAFTAR DIAGRAM...………. DAFTAR LAMPIRAN………..

BAB I PENDAHULUAN………...

A. Latar Belakang Masalah……….

B. Tujuan Penelitian………...

C. Manfaat Penelitian……….

1. Manfaat Teoritis………

2. Manfaat Praktis……….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………..

A. Kecenderungan Bunuh Diri………...

1. Pengertian Bunuh Diri………..

(11)

xi

3. Faktor-Faktor Yang Memegaruhi Bunuh Diri…..

4. Kecenderungan Bunuh Diri Pada Dewasa Awal..

B. Profil Kepribadian Edward Personal Preference

Schedule (EPPS)………

C. Dinamika Psikologis Profil Kepribadian

Kecenderungan Bunuh Diri………...

BAB III METODE PENELITIAN………

A. Metode Penelitian Kualitatif………..

B. Subyek Penelitian………...

C. Metode Pengumpulan Data………

1. Tes EPPS (Edward Personal Preference

Schedule)………... 2. Observasi………..

3. Wawancara………

D. Analisis Data………..

1. Reduksi Data………

2. Penyajian Data………..

3. Conclusion drawing / verification……… E. Uji Keabsahan Data………...

1. Triangulasi ………...

BAB IV LAPORAN PENELITIAN………..

A. Kancah Penelitian………..

(12)

xii

C. Pelaksanaan Penelitian………...

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………...

A. Analisa Hasil Penelitian……….

1. Kasus Pertama……….. a. Identitas Subyek I……… b. Latar Belakang Subyek I………. c. Hasil Observasi Subyek I……… d. Hasil Wawancara Subyek I………. e. Hasil Tes EPPS Subyek I……… 2. Kasus Kedua………. a. Identitas Subyek II………..

b. Latar Belakang Subyek II………...

c. Hasil Observasi Subyek II………...

d. Hasil Wawancara Subyek II………

e. Hasil Tes EPPS Subyek II………...

3. Kasus Ketiga………. a. Identitas Subyek III……….

b. Latar Belakang Subyek III………..

c. Hasil Observasi Subyek III……….

d. Hasil Wawancara Subyek III………...

e. Hasil Tes EPPS Subyek III………..

B. Pembahasan Hasil Analisa Seluruh Subyek………...

(13)

xiii

A. Kesimpulan………

B. Saran………...

1. Subyek………..

2. Masyarakat ………..

DAFTAR PUSTAKA……….

LAMPIRAN…...………... 63 63 63 65

66

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1: NeedsSubyek I…….…………...………...

Tabel 2: NeedsSubyek II……….

Tabel 3: Needs Subyek III………

Tabel 4: Needs Seluruh Subyek………...………… 44

50

56

(15)

xv

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1: Data Korban Bunuh Diri Tahun 2013-2017 Di Semarang

Yang Dilaporkan Ke Polrestabes Semarang...

Diagram 2: Presentil Hasil Tes EPPS Subjek I………

Diagram 3: Presentil Hasil Tes EPPS Subjek II………...

Diagram 4: Presentil Hasil Tes EPPS Subjek III……….. 5

42

48

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: Pedoman Observasi...………....………... LAMPIRAN B: Pedoman Wawancara…………... LAMPIRAN C: Hasil Wawancara Seluruh Subyek………... Subyek I………... Subyek II………... Subyek III……… LAMPIRAN D: Lembar Jawab Tes EPPS Seluruh Subyek…………...

LAMPIRAN E: Informed Consent………..………... LAMPIRAN F: Surat Pernyataan Interpreter……….

70

72

77

78

107

126

154

155

Gambar

Tabel 1: Needs Subyek I…….…………...……………………………...

Referensi

Dokumen terkait

Sebaliknya, distribusi berat daging potongan karkas terhadap berat total daging kar- kas yang sama menunjukkan berat daging poto- ngan karkas bagian kaki belakang

Hal ini bertepatan dengan kajian yang dijalankan oleh Norul Haida (2012) yang menyatakan bahawa penggunaan kaedah koperatif dalam pembelajaran Bahasa Melayu dalam

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ferida (2012) dimana diperoleh hasil bahwa tidak terdapat hubungan nyata antara status gizi dengan

Selain data mengenai kegagalan pertumbuhan, Indrawati (2008) mengemukakan dalam Skripsinya tentang pengetahuan keluarga dalam menstimulasi tumbuh kembang bayi dari

Pemberian kompres hangat di daerah dahi, tidak begitu efektif dibandingkan pemberian kompres hangat di daerah axilla, Karena pada daerah dahi tidak terdapat pembuluh

Mikrokontroler bisa juga disebut komputer hanya saja mikrokontroler lebih kecil, Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi

(perspektif keuangan). Balanced Scorecard juga memberikan kerangka berpikir untuk menjabarkan strategi perusahaan ke dalam segi operasional. Sebelum Balanced Scorecard

Dalam hal target penerimaan Pajak dan Retribusi pada akhir tahun anggaran tela h tercapai atau terlampaui, pembayaran Insentif belum dapat dilakukan pada tahun anggaran