PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, KUALITAS AUDIT, OPINI GOING CONCERN DAN JENIS INDUSTRI TERHADAP
AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
YEYEN LESTARI NIM. 7111220009
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum wr.wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Debt To Total Assets Ratio, Kualitas Audit, Opini Going Concern dan Jenis Industri Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dalam
menyelesaikan penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan
dorongan baik materil maupun moril dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. DR Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selakuk Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi
iv
pembanding utama saya yang senantiasa telah memberikan saran dan
masukannya dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi.
6. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA, selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga sebagai Dosen
Pembimbing skripsi penulis yang senantiasa memberikan bimbingan, masukan
dan arahan serta waktu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Bapak Muhammad Ridha Habibi Z, S.E, M.Si, Ak, CA, selaku Dosen
Pembanding Utama yang telah memberikan banyak saran dan membangun
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembanding Utama
yang telah memberikan banyak saran dan membangun dalam penyusunan
skripsi ini.
9. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis selama masa perkuliahan.
10.Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan penulis selama masa perkuliahan.
11.Staf pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, khususnya Bang
Riky, terima kasih atas bantuannya.
12.Teristimewa kedua orangtua saya tercinta, Bapak dan Mamak serta nenek,
kakak dan abang terima kasih atas seluruh doa, dukungan dan perhatian kalian
v
13.Kepada sahabat terbaikku Hari Yusrianto, Anugrah Khairi, Dwi Selvia,
Swistri Qibtiyah, terima kasih atas doa dan dukungan serta kasih sayang
kalian sehingga penulis bersemangat dan dapat menyelesaikan skripsi ini.
14.Kepada sahabat seperjuangan Sya’bani Lailani, Dian Andira, Rama Wati
terima kasih we untuk, kita bisa sama-sama dari semester I sampai VIII dan
saling membantu dan mendukung satu sama lain.
15.Kepada teman-teman terbaikku Akuntansi_2011 Nisa, Tin, Peti, Rury, Tiwi,
Nahara, Laura dan temen lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan
satu-persatu dan untuk kakak stambuk 2010 yaitu kak Zizah dan kak Yesi terima
kasih.
16.Kepada seluruh teman-teman yang berada di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan khusnya teman wanita yang telah banyak membantu saya baik
dalam informasi maupun materi dalam hal penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.
Wassalamua’laikum wr.wb
Medan, Maret 2015
Penulis
vi DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Pembatasan Masalah ... 9
1.4 Perumusan Masalah ... 9
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kerangka Teori... 11
2.1.1 Teori Kepatuhan ... 11
2.1.2 Laporan Keuangan ... 12
2.1.3 Audit dan Standar Auditing ... 14
2.1.3.1 Auditing ... 14
vii
2.1.4 Audit Report Lag ... 17
2.1.5 Debt To Total Assets Ratio ... 18
2.1.6 Kualitas Audit ... 19
2.1.7 Opini Going Concern ... 21
2.1.8 Jenis Industri ... 25
2.2 Penelitian Terdahulu ... 26
2.3 Kerangka Berfikir... 32
2.4 Hipotesis Penelitian ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
3.2 Populasi dan Sampel ... 36
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ... 37
3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37
3.4.1 Variabel Penelitian ... 37
3.4.2 Defenisi Operasional ... 38
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.6 Teknik Analisis Data ... 40
3.6.1 Statistik Deskriptif ... 41
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 41
3.6.3 Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ... 43
3.6.4 Menilai Kelayakan Model Regresi ... 43
3.7 Uji Hipotesis ... 44
BAB IV HASIL PENELLITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Hasil Penelitian ... 46
viii
4.1.2 Deskripsi Data Penelitian ... 49
4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif ... 51
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 53
4.1.5 Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ... 55
4.1.6 Menilai Kelayakan Model Regresi ... 59
4.1.7 Pengujian Hipotesis ... 60
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70
5.1 Kesimpulan ... 70
5.2 Saran ... 70
ix
DAFTAR TABEL
TABEL Hal
2.1 Penelitian Terdahulu ... 29
4.1 Penentuan Sampel ... 46
4.2 Daftar Sampel Penelitian ... 47
4.3 Deskriptif Statistik ... 52
4.4 Uji Multikolinieritas ... 54
4.5 Uji Autokorelasi ... 55
4.6 Block Number = 0 ... 56
4.7 Block Number = 1 ... 57
4.8 Hosmer and Lemeshoe Test ... 59
4.9 Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) ... 61
4.10 Hasil Regresi Logistik ... 61
[image:11.595.83.531.111.684.2]x
[image:12.595.91.519.115.585.2]DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Hal
xi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. DATA VARIABEL PENELITIAN A Sampel Perusahaan
A.1 Audit Report Lag (Y)
A.2 Debt To Total Assets Ratio (X1) A.3 Kualitas Audit (X2)
A.4 Opini Going Concern (X3) A.5 Jenis Industri (X5)
LAMPIRAN B. HASIL OUTPUT SPSS Deskriptif Statistik
Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi Block Number = 0 Block Number = 1
Hosmer And Lemeshoe Test
Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Hasil Regresi Logistik
Hasil Uji Omnibus Test
LAMPIRAN C. BERKAS ADMINISTRASI Daftar Riwayat Hidup
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan oleh
pihak manajemen perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Laporan keuangan
menggambarkan kinerja suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Laporan
keuangan yang dipublikasikan akan membantu pemakainya dalam pengambilan
keputusan. Hal ini mengindikasikan bahwa laporan keuangan sangat berperan
penting sebagai penyedia informasi suatu perusahaan (Suardi, 2011).
Saat ini di Indonesia mengalami perkembangan pasar modal yang cukup
pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan go public yang semakin banyak
sehingga permintaan akan laporan keuangan auditan juga meningkat. Semua
perusahaan go public wajib menyampaikan laporan keuangan yang telah di audit
oleh akuntan publik kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Hal ini
sebagai bentuk tanggungjawab manajemen kepada investor untuk memantau
kinerja perusahaan tersebut (Laksono dan Mu’id, 2014). Laporan keuangan akan
bermanfaat bagi penggunanya jika memenuhi 4 karakteristik kualitatif yaitu
relevan, dapat dipahami, andal dan dapat diperbandingkan. Kerelevanan suatu
laporan keuangan dapat dilihat apabila laporan keuangan tersebut tepat waktu
2
Peraturan mengenai ketepatan waktu dalam penyampaian laporan
keuangan ke Publik telah diatur dalam UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
BAPEPAM telah mengeluarkan Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor :
Kep-346/BL/2011 yang mulai berlaku tanggal 05 Juli 2011 tentang Penyampaian
Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam peraturan
tersebut, semua perusahaan go public yang efeknya tercatat di Bursa Efek
Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan disertai dengan laporan
akuntan kepada Bapepam dan diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada
akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Kemudian
keputusan Nomor : Kep.307/BEJ/07/2004 yang dikeluarkan oleh Direksi PT BEI
juga mengatakan bahwa bagi perusahaan yang telat mempublikasikan laporan
keuangan tahunan pada jangka waktu yang telah ditentukan akan dikenakan
sanksi berupa teguran dan denda. Faktanya di Indonesia untuk periode pelaporan
2 Januari - 9 agustus 2012, BAPEPAM menunjukkan masih terdapat 375
perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangannya. Total denda dari
keterlambatan 375 pihak perusahaan tersebut dikenakan sebesar tiga belas miliar
delapan puluh juta rupiah (Hariani dan Darsono, 2014).
Dewi dan Pamudji (2013) menyatakan bahwa laporan keuangan
merupakan informasi yang dapat mengandung good news maupun bad news. Jika
laporan keuangan terlambat disampaikan maka akan menimbulkan reaksi negatif
dari pelaku pasar modal dan dapat mempengaruhi keputusan investasi. Sementara
menurut Silaban (2014) ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sangat
3
sebagai sumber pendanaan. Keterlambatan penyampaian laporan keuangan dapat
dipengaruhi oleh lamanya waktu penyelesaian audit oleh auditor. Semakin cepat
pekerjaan audit selesai dilakukan, maka semakin cepat pula laporan keuangan
dipublikasikan dan sebaliknya.
Seorang auditor dituntut untuk menyelesaikan laporan auditnya tepat
waktu sehingga tidak berdampak pada keterlambatan penyampaian suatu laporan
keuangan. Di satu sisi auditor dalam melaksanakan tugasnya dituntut harus
berpedoman dengan standar auditing. Dalam Pernyataan Standar Akuntan Publik
(IAPI, 2011 : 150.2) dijelaskan mengenai standar pekerjaan lapangan, yaitu
seorang auditor harus menyelesaikan prosedur audit, dimulai dari perencanaan
aktivitas audit, pengumpulan bukti-bukti yang kompeten sebagai dasar untuk
menyatakan pendapatnya. “Pemenuhan standar audit oleh auditor dapat
berdampak terhadap lamanya penyelesaian audit, tetapi juga berdampak pada
peningkatan kualitas auditnya (Iskandar dan Trisnawati, 2010)”
Mariska (2014) mendefinisikan audit report lag yaitu lamanya waktu
penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor terhitung sejak tanggal laporan
keuangan berakhir sampai diterbitkannya laporan auditor independen. Hal ini
berarti bahwa laporan auditor yang akan dikeluarkan ditentukan berdasarkan
lamanya auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya. Semakin lama auditor
menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama audit report lag,
sebaliknya semakin cepat auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka
4
Berdasarkan penelitian terdahulu banyak fakor yang dapat membuat
panjang pendeknya audit report lag yaitu diantarnya umur perusahaan, ukuran
perusahaan, laba atau rugi perusahaan, struktur kepemilikan, profitabilitas, debt to
total assets ratio, kualitas audit, opini going concern, dan jenis industri. Namun
dalam penenlitian ini, peneliti hanya menggunakan variabel debt to total assets
ratio, kualitas audit, opini going concern dan jenis industri untuk melihat
pengaruhnya terhadap audit report lag.
Debt to total assets ratio merupakan salah satu jenis rasio solvabilitas
yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh
utang. Semakin tinggi rasionya, maka pendanaan dengan utang semakin banyak
(Kasmir, 2012 : 156). Salah satu alat ukur yang digunakan untuk melihat
kesehatan finansial perusahaan adalah dengan membandingkan proporsi utang
terhadap total aset (debt to total assets ratio) (Yovanca, 2010). Proporsi yang
besar dari utang terhadap total aset menyebabkan auditor sangat berhati-hati
dalam mengaudit, karena meningkatnyaa risiko kerugian bagi perusahaan tersebut
(Rachmawati, 2008). Hal ini dapat menyebabkan lamanya proses audit laporan
keuangan perusahaan dan memperpanjang audit report lag. Fenomena yang
terjadi pada perusahaan jasa terdapat perusahaan yang memiliki nilai debt to total
assets ratio yang rendah, justru mengalami audit report lag yang panjang.
Sebaliknya juga terdapat perusahaan yang memiliki nilai debt to total assets ratio
yang tinggi namun mengalami audit report lag yang tidak panjang atau masih
dibawah 90 hari. Hal ini menyimpang dari teori yang telah diungkapkan oleh
5
sebelumnya, masih terdapat perbedaan penelitian yang satu dengan lainnya. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yovanca (2010) dan Lianto dan Kusuma (2010)
menunjukkan bahwa debt to total assets ratio berpengaruh terhadap audit report
lag. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Juanita (2012) dan
Iskandar & Trisnawati (2010) yang menyimpulkan bahwa debt to total asset ratio
tidak berpengaruh terhadap audit report lag.
Dalam proses audit laporan keuangan perusahaan, KAP terlibat sebagai
organisasi akuntan publik yang memberikan jasa profesionalnya secara
independen. Untuk itu kualitas audit yang diproksikan dengan ukuran KAP ikut
berperan penting dan merupakan faktor yang sangat penting untuk diteliti.
Kualitas audit juga dapat mempengaruhi lama tidaknya proses audit suatu laporan
keuangan. Menurut Mariska (2014) “KAP yang besar (Big Four) pada umumnya
menyelesaikan audit tepat waktu, serta memiliki dorongan yang lebih kuat untuk
menyelesaikan auditnya lebih cepat guna menjaga reputasinya”. Fenomena yang
terjadi pada perusahaan jasa terdapat perusahaan yang diaudit oleh KAP non big
four namun memiliki masa audit yang lebih cepat dibandingkan dengan
perusahaan yang diaudit oleh KAP the big four. Hal ini tidak sesuai dengan teori
yang diungkapkan oleh Mariska (2014). Kemudian adanya perbedaan antara
peneliti yang satu dengan lainnya seperti penelitian Mariska (2014), Suardi
(2011) dan Iskandar & Trisnawati (2010) menyatakan bahwa Ukuran KAP secara
parsial berpengaruh terhadap audit report lag, namun tidak sejalan dengan
6
dan Juanita (2012) yang menyimpulkan bahwa ukuran KAP secara parsial tidak
berpengaruh terhadap audit report lag.
Suatu perusahaan bertujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya
untuk jangka waktu yang panjang melalui asumsi going concern. Jika dalam
pelaporan keuangan suatu perusahaan diasumsikan terdapat informasi yang
berlawanan, maka auditor harus mengevaluasi mengenai kemampuan entitas
dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.
Opini going concern diberikan kepada perusahaan apabila setelah melakukan
beberapa tahap auditor masih memiliki kesangsian besar mengenai kemampuan
entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu
pantas. Tahapan-tahapan auditor dalam mendeteksi adanya kesangsian besar pada
perusahaan tersebut membutuhkan waktu yang lama sehingga akan
memperpanjang audit report lag. Rachmawati, (2008) menyatakan jika suatu
perusahaaan mengalami kerugian, maka auditor akan melakukan proses audit
yang lebih lama dari biasanya. Hal ini menyebabkan auditor menunda
mengeluarkan laporan auditnya agar perusahaan dapat memecahkan masalah
keuangannya dan menghindari opini going concern (Yovanca, 2010). Fenomena
yang terjadi pada perusahaan jasa terdapat perusahaan yang mendapatkan opini
going concern namun memiliki audit report lag yang pendek dan tidak melebihi
90 hari. Disatu sisi, ada perusahaan yang mendapat opini going oncern, memiliki
audit report lag yang panjang. Fenomena ini menyimpang dari teori yang ada
sehingga peneliti tertarik untuk meneliti variabel ini, selain itu adanya perbedaan
7
Yovanca (2010) bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad,
Alim & Subekti (2005). Yovanca (2010) menunjukkan bahwa opini going
concern tidak berpengaruh terhadap audit report lag, sedangkan Ahmad, Alim &
Subekti (2005) menyatakan bahwa opini going concern berpengaruh terhadap
audit report lag.
Adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu (research gap) membuat
peneliti ingin melakukan penelitian kembali terhadap audit report lag untuk
menguji pengaruh debt to total assets ratio, kualitas audit dan opini going
concern.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh
Yovanca (2010). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu
peneliti sebelumnya menggunakan variabel debt to total assets ratio, kualitas audit
dan opini going concern, sedangkan penelitian ini menggunakan varibel debt to
total assets ratio, kualitas audit, opini going concern dan jenis industri. Peneliti
menambah satu variabel Jenis Industri karena selain disarankan oleh peneliti
terdahulu, peneliti juga ingin membuktikan apakah benar bahwa jenis industri
mempunyai pengaruh terhadap audit report lag seperti yang dikemukakan oleh
Iskandar dan Trisnawati (2010) bahwa mengaudit perusahaan finansial lebih cepat
dibandingkan dengan mengaudit perusahaan non finansial, namun masih juga
terdapat perbedaan peneliti yang satu dengan lainnya. Hasil penelitian Iskandar &
Trisnawati (2010) dan Suardi (2011) menunjukkan bahwa jenis industri
berpengaruh terhadap audit report lag, berbeda dengan penelitian yang dilakukan
8
bahwa jenis industri tidak berpengaruh terhadap audit report lag. Perbedaan yang
lain yaitu penelitian ini menggunakan sampel pada perusahaan jasa yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan 2013, sedangkan peneliti
sebelumnya menggunakan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2006 sampai dengan 2008.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Debt To Total Assets Ratio, Kualitas Audit,
Opini Going Concern dan Jenis Industri Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana jika suatu perusahaan terlambat dalam mempublikasikan
laporan keuangannya?
2. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi audit report lag?
3. Mengapa setiap perusahaan yang go public harus menyampaikan laporan
keuangannya kepada Bapepam?
4. Apakah debt to total assets ratio berpengaruh terhadap audit report lag?
5. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap audit report lag?
6. Apakah opini going concern berpengaruh terhadap audit report lag?
9
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari uraian identifikasi masalah diatas, maka peneliti hanya
membatasi penelitian ini dengan menggunakan variabel debt to total assets ratio,
kualitas audit, opini going concern dan jenis industri untuk melihat pengaruhnya
secara simultan pada perusahaan jasa yang terdaftar di BEI periode 2011 – 2013.
1.4Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dijelaskan diatas maka yang
menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah debt to total
assets ratio, kualitas audit, opini going concern dan jenis industri secara simultan
berpengaruh terhadap audit report lag pada peusahaan jasa yang terdaftar di BEI
periode 2011-2013?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menguji pengaruh debt to total assets ratio, kualitas audit, opini
going concern dan jenis industri secara simultan terhadap audit report lag pada
perusahaan jasa yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
10
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta
pemahaman peneliti tentang pengaruh debt to total assets ratio, kualitas audit,
opini going concern dan jenis industri terhadap audit report lag.
2. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan khususnya bagi
mahasiswa yang berada di lingkungan Universitas Negeri Medan dan sebagai
referensi bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi Manajemen Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi perkembangan
mengenai audit report lag bagi manajer perusahaan agar mengupayakan
70 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to total assets ratio,
kualitas audit, opini going concern dan jenis industri terhadap audit report lag
pada perusahaan jasa yang terdaftar di BEI periode 2011-2013. Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil
pengujian menunjukkan nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh sebesar
0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
variabel debt to total assets ratio, kualitas audit, opini going concern dan jenis
industri secara simultan berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan
jasa yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat peneliti berikan mengenai penelitian ini untuk
memperbaiki penelitian-penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya dapat menambah populasi perusahaan menjadi seluruh
perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia, agar dapat mewakili
seluruh jenis industri yang ada di BEI tersebut.
2. Peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah variabel independen lain
yang mungkin mempunyai pengaruh audit report lag misalnya
71
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing. Jakarta : Salemba Empat.
Ahmad, Alim & Subekti. 2005. “Pengujian Empiris Audit Report Lag
Menggunakan Client Cycle Time dan Firm Cycle Time”. Simposium Nasional Akuntansi VIII : 941-954.
Anggradewi, Annurrizky Muflisha dan Haryanto. 2014. “Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Audit Delay”. Diponegoro Journal Of Accounting
Vol.3 (2) : 1-10.
Arens, Alvin A, Randal J. Elder, & Mark S. Beasley. 2009. Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Jakarta : PT INDEKS
Ariyani, Ni Nyoman Trisna Dewi dan Budiarhta, Ketut. 2014. “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Reputasi KAP Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur”. E-Jurnal Akuntansi Vol 8 (2) : 217-230.
Bapepam. 2011. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-346/BL/2011.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ekonomi : Universitas Negeri Medan.
Dewi, Karina Mutiara dan Pamudji, Sugeng. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Ketepatan Waktu dan Audit Delay Penyampaian Laporan
Keuangan”. Diponegoro Journal Of Accounting Vol.2 (2) : 1-13.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam IBM SPSS 20, Edisi 6. Semarang : Universitas Diponegoro.
Hariani, Diana dan Darsono. 2014. “Faktor-Faktor Pemengaruh Audit Report
Lag”. Diponegoro Journal Of Accounting Vol.3 (2) : 1-9.
IAI. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
IAPI. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat.
Iskandar, Meylisa Januar dan Trisnawati, Estralita. 2010. “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
72
Juanita, Greta. 2012. “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Kepemilikan,
Laba Rugi, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.14 (1) : 31-40.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.
Laksono, Dwi Firman dan Mu’id Dul. 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Ketepatan Waktu Publikasi Laporan
Keuangan”. Diponegoro Journal Of Accounting Vol.3 (4) : 1-13.
Lianto, Novice dan Kusuma, Budi Hartono. 2010. “Faktor-Faktor yang
Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.12 (2) : 97-106.
Muttaqin, Ariffandita Nuri dan Sudarno. 2012. “Analisis Pengaruh Rasio
Keuangan dan Faktor Non Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern”. Diponegoro Journal Of Accounting Vol.1 (2) : 1-13.
Mulyadi. 2011. Auditing. Jakarta : Salemba Empat.
Mariska, Natasha. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi : Universitas Sumatera Utara.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 17/PMK.01/2008 Tentang Jasa Akuntan Publik
Putra, Pasca Dwi dan Thohiri Roza. 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010”. Jurnal Bina Akuntansi-IBBI Vol.18 (1) : 28-39.
Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timelisess”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.10 (1) : 1-10.
Sanusi, Anwar. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Suardi, Reisa Jetira. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Pertambangan Dan Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009. Skripsi : Universitas Sumatera Utara.
Sunaningsih, Suci Nasehati dan Rohman, Abdul. 2014. “Faktor-Faktor yang
73
Silaban, Renny N.J. 2014. Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi : Universitas Sumatera Utara