MANIPULASI HABITAT
SII,EAGAI SOLUSI
TERJADINYA
OUTBREAK
l4'ERENG
COKLAT
Retno
Wijayanti, Supriyadi,
dan
Wartoyo
Ji.rrutsau Agrotekloiogi. Fakultas Pertanian UNSEmail: jayanti-rtn@grnail.com
.{bstiact:
ltabitat
N4anipulation Solution ForOutbreak
Occurrence ofbrown plan-thopper'
Brorv;rplallilripl-.t:i
r-,utbieaks occurred againin
the growing seasonof
2009 andcontinr"tes to the present(Ztlftt.As
a restrltofbrownplant
hopper,rice plantsbe-comepuso'ltis
estimated tnoreihan
70% ataelthe
rice inthe
'Golden 1'riangle', name Klaten,Boyolali, and
Sukoharjo
cropt'aih,rre. The main
tactors
causing a population explosion isnotthe
proper functioning of natural enemies.Natural
euemies of Urownplanthopper
of
dying
froman
unwise use of pesticides' Actual nrorlality cor-rld be reclucediI
the natural enemies, natural enemies have a place of refugefrom
exposure topesticidesby
increasing habrtat diversity in agricr.rlturalland'
Research carried outaiming to see the effect of-habitat
rlanipulation in the presence of.natural enemies and maintain
tle
stability
ofthe
rice field ecosysten .th.
studywas
conducted attwo
locations namely riceland i1 the area and i1 Klaten C)eper Kararrganoni, Klaten. The results showed that the brown plan-thopper populations relatrvely low throughotrt
the
studyso
it
is
not showing signs of da-rnage'Nat,ral
"n"roy
population is quite highin
both locations experitnents'lndex
of
species diversityi.
Cepere*p..irir.ntul
resultssiro* a iiigh relative value. Results while the second experirnent (in Ku.ungano,r) showed that land withhabitat
rnaniptrlation has apopulation
of
natural enemies andotlier insects ishiglier
thanthe land without
habitat tnanipulation.Key worcls: habitat maniptrlation, natural enemies, brown planthopper
A5strak: Manipulasi Habitat
Sebagai SolusiTerjadinya Outbreak
WerengCoklat'
Outbreak werengcoklat
kembali terjadi pada urusim tanarn 2009 dan berlanjut hingga saatini
(2011)'Akibat
seraltgan wereng ,oklut,-tururran pacli menjadipuso.
Diperkirakan lebih daril}oh
arael pertanaman p-ual Oi daeiah 'segitiga Emai", yakni Klaten, Boyolali, dan Sukoharjo gagal panen. Faktor utama penyebab ledakaipipulasi
aaatan tidak berfungsinya musuhalami'
Musuh alarni \vereng coklatileirgalarni
kemalia, utibut penggtlnaan pestisida yang tidak bijaksana' Sebenarnya kemalian mustth alarni dapat ditekan opubilu, tnusuh alami rnempunyai tempat berlindung.dari paparan pestisicla rlengan cara meningkatkan keragarnan habitat dalam lahan pertanian' Penelitian yang Ailut,lLan bertujiran untuk melihat pengaruh manipr.rlasi habitat dalarn menjaga keberadaan rnusuh alarni dan kestabilal ekosistem lahan peltanaman padi. Penelitian dilakukandi
dua lokasiyakni lahal
padi di daerah Ceper Kabupaten Klaten dan di Karanganolr,Klaten.
Hasil penelitian inenunjukkan bahwa populasi werengcoklat
selama penelitian relative rendah sehingga tidak menunjukan gejalakerusaka,.
Populasi musnh alatni cukuptinggi di
kedua lokasi percobaan' Indeks keragarnan spesies hasil percobaancli
Ceper tnenunjukkannilai
relativetinggi.
Hasil sementara percobaan kedua(rli
Karanganotu) menunjukkanlalrw1
lahan dengan tnanipulasihabitat
rneiriliki
populasi musuh alarnidan
seranggalain lebih tinggi
daripada lahan tanpa rnanipulasi habitat.Kata
kunci
: manipulasi habitat, rnusuh alami, rvereng coklatPENDAHULUAN
[,eda[<au
hebat wereng
coklat
kembali teriadi
pada
taliun 2009
danberlaniut hingga
tal-run
2011.
Harnpir
semria
pcrtanaillall
padi
di
daerah
sentraproduksi
padi
rusak akibat
seranganwereng
coklat.
Di
Jawa
Tengah,
khususnya
di
"segitiga emas"
yakni
Kabupaten
Klaten,
Sukoharjo,
dan
Boyolali,
serangan
wereng
coklat
mengakibatkan
puso. Di
Klaten
dari
116 areal
pertanaman
padi,
lebih
dari
70o/o gagal Panen.