• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia - USD Repository"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

(1)

i

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

TENTANG BATIK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh:

Maria Tri Kusumadewi

NIM : 043124027

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

WEB-BASED INFORMATION SYSTEM

OF INDONESIAN BATIK

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the Sarjana Sains Degree in Computer Science Study Program

By:

Maria Tri Kusumadewi

Student ID : 043124027

COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF MATHEMATICS

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

!"

!"

!"

!"####$%

$%

$%

$%

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula

lihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu

dengan kesadaran.

(6)

vi

ABSTRAK

Batik merupakan hasil kebudayaan yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kini batik tidak hanya digunakan untuk industri pakaian saja. Keindahan motif batik sudah digunakan juga untuk perabotan dan aksesoris. Perkembangan ini membuat batik telah menarik perhatian masyarakat secara luas. Batik berhasil merambah berbagai kalangan maupun usia. Namun hal ini tidak dibarengi dengan informasi yang memadai tentang batik itu sendiri. Padahal informasi menyangkut motif maupun daerah penghasil batik mutlak diperlukan untuk menanggapi perhatian yang cukup besar dari masyarakat pada batik.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan informasi tentang batik melalui sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia. Data yang disajikan berupa informasi tentang ragam motif batik dan daerah-daerah penghasil batik serta berbagai produk berbahan batik.

Sistem ini dibangun dengan menggunakan PHP untuk bahasa pemrograman dan MySQL untuk pengelola basis data. Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah metode waterfall, yang meliputi : analisis, desain, implementasi, dan pengujian.

(7)

vii

ABSTRACT

Batik is a cultural product that has taken root among Indonesian people. Nowadays batik is not only used in clothes industry. The beauty of batik pattern is now also used in furniture and accessories. This development attracts the attention of many people widely. Batik is accepted by any realm and ages. However, there is no adequate information to support it. The information about patterns and sources of batik is absolutely needed as a response to the people attentions.

To overcome the problem, a web based information system of Indonesian batik was built in this thesis. The system provides data patterns as well as sources of Indonesian batik.

This system was built using PHP (PHP Hypertext Preprocessor) as programming language and MySQL as database manager. The software development methodology being used is waterfall method, which includes: analysis, design, implementation, and testing.

Based on the questionnaire distributed to 20 respondents, it can be concluded that the web-based information system of Indonesian batik has interesting interfaces; the contents provided has fulfilled the users needs; the system provides complete information about batik and it can be operated easily and interactively.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan limpahan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Berbasis Web Tentang Batik Indonesia” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Bersama ucapan syukur ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya skripsi ini, terutama kepada :

1. Rm. Ir. Gregorius Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc. selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Ibu P.H Prima Rosa S.Si., M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen penguji yang telah memberikan waktu dan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini hingga selesai.

3. Bapak Y. Joko Nugroho, S.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan pengarahan.

4. Bapak St. Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom. selaku dosen penguji dan pembimbing akademik yang dengan ketulusan hati memberikan masukan, pengarahan dan motivasi.

(9)

ix

6. Staff sekretariat Fakultas Sains dan Teknologi, Bapak Tukija dan Mbak Linda beserta staff lain yang telah membantu dan memberikan kemudahan bagi Penulis sehingga terselesainya skripsi ini.

7. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma atas fasilitas dalam pencarian pustaka.

8. Bapak dan Ibuku tercinta atas doa, cinta, kesabaran, dukungan dan pengorbanan yang tiada henti-hentinya sampai terselesainya skripsi ini. 9. Mas Kuncoro, Dik Fajar dan Dik Kumala, semua yang aku sayangi atas

dukungan, doa, cinta kasih, pengorbanan yang kalian berikan buat aku. 10.Kakek, nenek, saudara, keponakan dan semua keluarga besarku yang tak

henti-hentinya selalu mendukung aku.

11.Mas Chocho dan Mas Ganis terimakasih banyak atas bantuan, doa, semangat dan kebersamaan kita.

12.Bapak, Ibu Narkoyo dan teman-teman kosku Yanti, Eva, Mbak Dian, Vona, Ayu dan Wulan terima kasih atas bantuan, dukungan, doa, kesediaan kalian sebagai teman berbagi dalam keluh kesahku.

13.Teman-teman Ikom’04 yang selalu ngangeni. Seto, Willy, Adit, Steven, Fitria, Madya, Debby, B’li Adi, Amel, Monic, Thomas, Gita, Wisnu, Mia, Hali, Beni Damian, Trivo, Henry, Kornel, Eka, Elin, Ndari, Agung, Desy, Arum terima kasih banyak atas bantuan kalian, suka duka, semangat, kebersamaan dan keceriaan kita selama ini.

(10)
(11)
(12)
(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

KATA PENGANTAR ... viii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... xi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR TABEL ... xxi

DAFTAR LISTING PROGRAM... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... .... 2

C. Batasan Masalah ... .... 2

D. Tujuan Penelitian ... .... 3

E. Manfaat Penelitian ... .... 3

F. Metodologi Penelitian ... .... 3

(14)

xiv

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. BATIK... 7

1. Asal Mula Batik ... 7

2. Pengertian Batik ... 9

3. Macam-Macam Proses Pembatikan ... 10

4. Zat Warna dalam Pengolahan Batik ... 11

5. Motif-Motif Batik... 12

B. Konsep Dasar Sistem Informasi Berbasis Web ... 13

1. Sistem Informasi Berbasis Web ... 13

2. Karakteristik Sistem Informasi Berbasis Web ... 14

3. Desain Sistem Informasi Berbasis Web yang Baik... 14

4. Teknologi Sistem Informasi Berbasis Web ... 17

5. Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web... 18

C. Proses Pengembangan Web... 20

D. Kuesioner... 23

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN... 25

A. Deskripsi Sistem Informasi Batik Indonesia ... 25

1. Analisis Masalah ... 25

2. Analisis Kebutuhan ... 27

a. Administrator... 27

b. Pengunjung... 28

B. Perancangan Diagran Aliran Data (DAD)... 30

(15)

xv

1. Diagram E-R ... 42

2. Pemetaan Diagram Entitas Menjadi Tabel Basis Data... 43

3. Integritas Basis Data... 44

4. Kamus Data... 54

D. Desain Menu ... 59

1. Sisi Administrator... 59

2. Sisi Pengunjung... 60

E. Desain Navigasi Form... 61

1. Sisi Administrator... 61

2. Sisi Pengunjung... 61

F. Desain Antar Muka ... 62

1. Sisi Administrator... 62

a. Rancangan Tampilan Login administrator... 62

b. Rancangan Halaman Menu Administrator... 63

c. Rancangan Tampilan Update Data Propinsi ... 64

d. Rancangan Tampilan Update Data Motif ... 67

e. Rancangan Tampilan Update Koleksi ... 70

2. Sisi Pengunjung... 72

a. Rancangan Antar Muka Pengunjung Web... 72

b. Rancangan Tampilan Isi Buku Tamu ... 73

c. Rancangan Tampilan Isi Polling ... 74

d. Rancangan Tampilan Searching... 75

(16)

xvi

f. Rancangan Tampilan Agenda ... 75

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 76

A. Implementasi Basis Data dan Tabel ... 76

B. Implementasi Sisi Administrator ... 88

1. Implementasi Halaman Index Administrator... 88

2. Implementasi Menu Update Data Propinsi... 92

3. Implementasi Menu Update Data Motif... 98

C. Implementasi Sisi Pengunjung... 106

1. Implementasi Halaman Index Pengunjung ... 106

2. Implementasi Halaman Buku Tamu... 107

3. Implementasi Halaman Polling ... 111

4. Implementasi Halaman Searching... 115

5. Implementasi Halaman Berita... 120

6. Implementasi Halaman Agenda ... 122

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER... 124

A. Pengumpulan Data ... 124

B. Sasaran Penyebaran Kuesioner ... 125

C. Form Kuesioner ... 126

D. Hasil dan Pembahasan Kuesioner ... 127

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 138

A. Kesimpulan ... 138

B. Saran... 139

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Use case sisi Administrator ... 27

Gambar 3.2. Use case sisi Pengunjung... 29

Gambar 3.3. Diagram Konteks ... 30

Gambar 3.4. Diagram Arus Data Level 1 sisi Administrator ... 31

Gambar 3.5. Diagram Arus Data Level 2 Update data ... 33

Gambar 3.6. Diagram Arus Data Level 1 sisi Pengunjung ... 39

Gambar 3.7. Diagram E-R Sistem Informasi Batik Indonesia ... 42

Gambar 3.8. Aturan Integritas Referensial ... 53

Gambar 3.9. Desain menu sisi administrator... 59

Gambar 3.10. Desain menu sisi pengunjung ... 60

Gambar 3.11. Desain navigasi form sisi pengunjung... 61

Gambar 3.12. Desain navigasi form sisi pengunjung... 61

Gambar 3.13. Tampilan login administrator... 62

Gambar 3.14. Tampilan halaman menu admin... 63

Gambar 3.15. Tampilan update propinsi ... 64

Gambar 3.16. Tampilan tambah propinsi ... 65

Gambar 3.17. Tampilan ubah propinsi ... 66

Gambar 3.18. Tampilan update motif ... 67

Gambar 3.19. Tampilan tambah motif ... 68

Gambar 3.20. Tampilan ubah motif ... 69

(18)

xviii

Gambar 3.22. Tampilan tambah koleksi... 71

Gambar 3.23. Tampilan rancangan antar muka untuk pengunjung web... 72

Gambar 3.24. Tampilan rancangan isi buku tamu ... 73

Gambar 3.25. Tampilan rancangan lihat buku tamu ... 73

Gambar 3.26. Tampilan rancangan isi polling... 74

Gambar 3.27. Tampilan rancangan lihat hasil polling ... 74

Gambar 3.28. Tampilan rancangan pencarian ... 75

Gambar 3.29. Tampilan rancangan berita ... 75

Gambar 3.30. Tampilan rancangan agenda ... 75

Gambar 4.1.Database batik pada PHPMyAdmin ... 77

Gambar 4.2. Tabel administrator ... 77

Gambar 4.3. Tabel agenda ... 78

Gambar 4.4. Tabel alat ... 78

Gambar 4.5. Tabel batik ... 79

Gambar 4.6. Tabel batik_warna... 79

Gambar 4.7. Tabel berita ... 80

Gambar 4.8. Tabel bukutamu ... 80

Gambar 4.9. Tabel jenis_zat_warna... 81

Gambar 4.10. Tabel kabupaten ... 81

Gambar 4.11. Tabel koleksi... 81

Gambar 4.12. Tabel motif... 82

Gambar 4.13. Tabel polling ... 83

(19)

xix

Gambar 4.15. Tabel propinsi ... 83

Gambar 4.16. Tabel sejarah ... 84

Gambar 4.17. Tabel teknik_pembuatan... 84

Gambar 4.18. Tabel tips ... 85

Gambar 4.19. Tabel tp_batik ... 85

Gambar 4.20. Tabel warna... 85

Gambar 4.21. Tabel link ... 86

Gambar 4.22. Tampilan login admin ... 88

Gambar 4.23. Tampilan halaman index admin... 89

Gambar 4.24. Tampilan pesan kesalahan login admin... 89

Gambar 4.25. Tampilan pesan kesalahan ketika login... 90

Gambar 4.26. Tampilan halaman menu propinsi... 92

Gambar 4.27. Tampilan halaman tambah propinsi ... 93

Gambar 4.28. Tampilan pesan tambah propinsi ... 93

Gambar 4.29. Tampilan pesan gagal tambah propinsi ... 94

Gambar 4.30. Tampilan ubah propinsi ... 95

Gambar 4.31. Tampilan pesan ubah propinsi ... 95

Gambar 4.32. Tampilan pesan gagal mengubah propinsi ... 96

Gambar 4.33. Tampilan pesan hapus propinsi... 97

Gambar 4.34. Tampilan halaman menu motif ... 98

Gambar 4.35. Tampilan halaman tambah motif ... 99

Gambar 4.36. Tampilan halaman ubah motif ... 102

(20)

xx

Gambar 4.38. Tampilan halaman isi buku tamu ... 107

Gambar 4.39. Tampilan halaman lihat buku tamu... 109

Gambar 4.40. Tampilan halaman polling ... 111

Gambar 4.41. Tampilan halaman lihat hasil polling ... 112

Gambar 4.42. Tampilan halaman searching ... 115

Gambar 4.43. Tampilan halaman berita ... 120

Gambar 4.44. Tampilan halaman agenda ... 122

Gambar 5.1. Form kuesioner untuk pengunjung umum... 126

Gambar 5.2. Hasil kuesioner untuk Tampilan situs web... 127

Gambar 5.3. Hasil kuesioner untuk pemilihan warna ... 128

Gambar 5.4. Hasil kuesioner untuk pemilihan gambar ... 129

Gambar 5.5. Hasil kuesioner untuk pemilihan letak dan bentuk tombol ... 130

Gambar 5.6. Hasil kuesioner untuk langkah-langkah penggunaan sistem ... 131

Gambar 5.7. Hasil kuesioner untuk menu-menu yang disajikan ... 132

Gambar 5.8. Hasil kuesioner untuk pesan kesalahan ... 133

Gambar 5.9. Hasil kuesioner untuk ukuran huruf ... 134

Gambar 5.10. Hasil kuesioner untuk proses pencarian ... 135

Gambar 5.11. Hasil kuesioner untuk interaktif... 136

(21)

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Aturan Integritas Entitas untuk entitas yang berelasi ... 45

Tabel 3.2 Aturan Integritas Entitas untuk entitas yang tidak berelasi ... 45

Tabel 3.3 Aturan domain tabel propinsi... 46

Tabel 3.4 Aturan domain tabel kabupaten... 46

Tabel 3.5 Aturan domain tabel motif ... 47

Tabel 3.6 Aturan domain tabel batik... 47

Tabel 3.7 Aturan domain tabel produk... 47

Tabel 3.8 Aturan domain tabel alat ... 47

Tabel 3.9 Aturan domain tabel jenis_zat_warna ... 48

Tabel 3.10 Aturan domain tabel warna ... 48

Tabel 3.11 Aturan domain tabel teknik_pembuatan ... 48

Tabel 3.12 Aturan domain tabel koleksi ... 48

Tabel 3.13 Aturan domain tabel batik_warna... 49

Tabel 3.14 Aturan domain tabel tp_batik ... 49

Tabel 3.15 Aturan domain tabel administrator ... 49

Tabel 3.16 Aturan domain tabel agenda... 49

Tabel 3.17 Aturan domain tabel berita... 50

Tabel 3.18 Aturan domain tabel sejarah... 50

Tabel 3.19 Aturan domain tabel bukutamu ... 50

Tabel 3.20 Aturan domain tabel tips ... 50

(22)

xxii

(23)

xxiii

DAFTAR LISTING PROGRAM

(24)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Sejak jaman dahulu di Indonesia telah berkembang kebudayaan asli yang beraneka ragam yang merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa dari masyarakat Indonesia sendiri. Seiring dengan masuknya pengaruh kebudayaan asing ke Indonesia menyebabkan akulturasi kebudayaan yang pada akhirnya memunculkan kebudayaan baru.

Pada pola kehidupan orang Indonesia, segala kegiatan dan tingkah laku sangat dipengaruhi oleh norma-norma adat yang berlaku. Pada norma-norma adat yang berlaku tersebut mengandung ajaran-ajaran dan peraturan yang sangat luhur sehingga dapat dijadikan pedoman cara hidup sehari-hari yang dapat digambarkan dalam motif batik. Kekayaan intelektual di Indonesia berupa motif-motif batik tradisional, yang jumlahnya cukup banyak, belakangan ini banyak ditiru oleh perajin dari negara-negara lain demi kepentingan ekonomi.

(25)

adi luhur yang penuh nilai kesakralan di dalamnya berubah menjadi barang seni yang memiliki nilai jual saja, terutama setelah batik digunakan bahan busana seluruh lapisan masyarakat tidak hanya pribumi tapi juga para pendatang.

Namun demikian masih banyak orang yang belum mengenal berbagai macam motif batik dan makna yang terkandung dari masing-masing motif yang terdapat di Indonesia, terutama dari kalangan remaja yang lebih memilih busana dari katun atau denim. Dari uraian di atas, penulis akan mencoba memberikan informasi tentang jenis-jenis batik yang beraneka macam yang tedapat di Indonesia dan memperkenalkan kepada masyarakat umum melalui Sistem Informasi Berbasis Web Tentang Batik Indonesia”.

B.

Perumusan Masalah

Bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang dapat memberikan informasi tentang batik Indonesia kepada masyarakat umum ?

C.

Batasan Masalah

Sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia yang akan dibangun memiliki batasan-batasan sebagai berikut :

(26)

2. Pengunjung hanya dapat melihat informasi dan memberikan komentar-komentar dengan mengisi buku tamu.

3. Administrator dapat mengelola data-data dan informasi-informasi yang ada di web yaitu dengan mengedit, menambah dan menghapus data-data dan informasi-informasi tersebut.

4. Pembuatan situs web ini hanya sampai pada tahap testing saja, tidak membahas masalah perawatan.

D.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan skripsi ini adalah membangun sistem informasi yang dapat membantu memberikan informasi tentang batik Indonesia.

E.

Manfaat Penelitian

Penulisan skripsi ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan manfaat kepada semua pihak, yaitu:

1. Membantu masyarakat untuk memperoleh informasi tentang batik yang ada di Indonesia.

2. Melestarikan seni batik yang terdapat di Indonesia.

F.

Metodologi Penelitian

(27)

1. Studi lapangan, bertujuan untuk mencari informasi langsung ke perusahaan batik seperti mencari data nama-nama batik, pengambilan foto-foto batik dan wawancara dengan pemilik perusahaan.

2. Studi Pustaka, dengan mencari referensi dan dasar teori dari buku-buku atau jurnal-jurnal ilmiah.

3. Pengembangan perangkat lunak yang dipakai adalah Waterfall

(Pressman, 1992) yang mana pengerjaannya dilakukan tahap demi tahap. Adapaun tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :

a. Rekayasa Sistem dan Analisis

Pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan dari semua elemen sistem. Kemudian menentukan subset-subset kebutuhan ke dalam pembentukan Perangkat Lunak. Cakupan langkah ini adalah pengumpulan kebutuhan pada level sistem dengan sedikit melibatkan analisis dan perancangan.

b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Hasil pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan diarahkan secara khas ke dalam Perangkat Lunak. Pembuat software harus paham benar domain informasi, fungsi dan prosedur yang dibutuhkan, unjuk kerja perangkat lunak, dan antar muka. Hasil analisis harus didokumentasikan dan diberitahukan kepada pemesannya.

c. Perancangan atau desain

(28)

karakteristik antar muka. Proses ini akan mengubah kebutuhan di atas menjadi sebuah gambaran perangkat lunak yang dapat dimengerti sebelum penulisan program. Hasil rancangan ini harus didokumentasikan dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak. d. Penulisan Program atau Coding

Hasil rancangan atau desain diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.

e. Pengujian atau Testing

Pengujian ini memusatkan pada logika internal perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Memeriksa apakah hasilnya sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

G.

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II DASAR TEORI

(29)

menjabarkan tentang teori-teori dalam pembuatan sistem yang meliputi sistem informasi berbasis web, karakteristik sistem informasi berbasis web, desain sistem informasi berbasis web yang baik, teknologi sistem informasi berbasis web, arsitektur aplikasi sistem informasi berbasis web, proses pengembangan web.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN

Bab ini berisi tentang deskripsi sistem informasi batik Indonesia yang meliputi analisa masalah, analisa kebutuhan dan pemodelan sistem dalam bentuk ER Diagram, Diagram Arus Data (DAD), perancangan tabel-tabel basis data, desain input output, desain antar muka sistem yang dibuat. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL

Bab ini berisi tentang pengimplementasian sistem yang dibuat, analisa program dan pembahasan program.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER

Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan kuesioner. Kuesioner yang disebarkan bertujuan untuk menguji kinerja sistem yang telah dibuat.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(30)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. BATIK

1. Asal Mula Batik

(31)

Perkembangan batik di Indonesia sangat dominan di jaman kerajaan Jawa, oleh karena itu pusat batik umumnya berada di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta, Solo, Lasem, Pekalongan, Cirebon, Indramayu, Tuban dan lain-lain. Setiap daerah memiliki kelebihan dalam desain, dan motif tersendiri. Pengaruh budaya luar juga sangat kental pada desain batik, seperti masuknya pedagang dari Arab dan Cina dan juga pengaruh dari Eropa khususnya Belanda. Ini semua dapat dilihat di daerah pesisir pulau Jawa seperti Pekalongan dan Cirebon, desain dengan kombinasi motif seperti burung, bunga-bunga dan pohon-pohon. Sehingga untuk batik dari daerah pesisir dikenal dengan batik modern, sedangkan batik dari Jawa Tengah masih kental dengan batik tradisionalnya (Rusnadi, 1986).

(32)

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

2. Pengertian Batik

(33)

3. Macam-macam Proses Pembatikan

a. Batik Tulis

Batik Tulis merupakan proses pembatikan yang menggunakan tangan manusia langsung dengan menggunakan canting ke dalam kain yang telah digambari motif untuk dibatik. Batik tulis tergolong spesial dan mahal dibanding batik yang lain, karena didalam pembuatan batik ini sangat diperlukan keahlian serta pengalaman, ketelitian, kesabaran dan juga waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah batik tulis. Sebuah batik tulis berukuran 2,5 m dan lebar 1,15 meter paling cepat dapat diselesaikan selama dua minggu oleh seorang pembatik, itupun jika cuaca yang cerah dan desain motifnya tidak terlalu rumit.

b. Batik Cetak

Batik cetak atau yang disebut juga dengan batik cap, merupakan proses pembatikan yang menggunakan cap atau alat cetak atau stempel yang terbuat dari tembaga dan pada cap tersebut telah terpola batik. Proses pembatikan cetak (cap) ini jauh lebih cepat dan mudah dibanding dengan pebuatan batik tulis. Pengerjaan batik ini dapat diproduksi secara banyak dan hanya diperlukan waktu satu minggu untuk dapat menyelesaikan sekitar 250 potong.

c. Batik Printing

(34)

sehingga sangat memudahkan pengerjaan pembatikan. Pewarnaan dapat langsung dilakukan dengan alat itu juga. Untuk pembatikan dan pewarnaan yang lebih kompleks digunakan lilin malam dengan alat canting.

4. Zat Warna dalam Pengolahan Batik

Zat warna yang digunakan dalam pengolahan batik dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. Zat Warna alam

Zat warna alam merupakan suatu zat warna yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti pohon nila (Indigofera), pohon soga tingi

(Ceriops Candolleana Am), pohon soga tegeran (Cudrania Javanensis),

pohon soga jambal (Peltophorun ferrugineum), pohon mengkudu

(Morinda Citrifelia), pohon gambir dan pohon pinang.

b. Zat Warna Sintetis

(35)

5. Motif-Motif Batik

Motif batik sangat beragam macamnya, masing-masing motif mengandung makna. Macam-macam motif batik antara lain : motif parang, motif geometri, motif banji, motif tumbuh-tumbuhan menjalar, motif tumbuh-tumbuhan air, motif bunga, dan motif satwa dalam alam kehidupannya.

Motif Parang sendiri dapat dibedakan menjadi Gondosuli, Parang Baris, Parang Centong, Parang Curiga, Parang Jenggot, Parang Kembang, Parang Kirna, Parang Kusuma, Parang Kurung, Parang Menang, Parang Sawut dan lain-lain.

Motif Geometri dapat dibedakan menjadi Bibis Pista, Bintangan, Cakar Melik, Cakar Wok, Cempakamulyo, Gadong Gandok, Gambir Seketi, Jamblang Juwet, Jayakusuma, Jayasentana, Kawung Beton, Kawung Picis, Kembang Blimbing, Kembang Manggar, Kembang Sikatan, Limaran dan lain-lain.

Motif Banji dapat dibedakan menjadi Banji Bengkok, Banji Guling, dan Udan Liris.

(36)

Motif Tumbuh-tumbuhan Air dapat dibedakan menjadi Ganggon, Ganggon Bronta, Ganggon Curiga, Ganggon Rante, Ganggon Sari, Ganggon Turki, Ganggon Wibawa, Ganggon Yojana dan lain-lain.

Motif Bunga dapat dibedakan menjadi Cakrakusuma, Ceplok Kelan, Ceplok Kuwari, Ceplok Manggis, Ceplok Mendut, Ceplok Mundu, Gandosan, Grompol, Gurit Wesi, Jangkaran, Jayakirana, Kembang Cengkeh, Kembang Kapas Baris, Kembang Kenikir, Kembang Waru, Puspa Tunjung, Truntum dan lain-lain.

Motif Satwa dalam Alam Kehidupannya dapat dibedakan menjadi Ayam Puger, Ceplok Koci, Ceplok Kusnia, Gringsing Sisik, Kupu Gandrung, Keyongan, Lintang Trenggono, Nogo Bisikan, Peksi Kingkin, Semen Sinom, Sido Luhur, Sido Mukti dan lain-lain.

B. Konsep Dasar Sistem Informasi Berbasis Web

1. Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem adalah kumpulan fakta-fakta, prinsip-prinsip, aturan-aturan, yang terklarifikasi dan tersusun sehingga nampak hubungan logis antar bagiannya.

Sistem berbasis komputer merupakan kumpulan atau susunan elemen-elemen yang terorganisir untuk melakukan beberapa metode, prosedur, atau kontrol melalui pemrosesan informasi (Pressman, 1992).

(37)

menyimpan, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung suatu organisasi (Whitten dan Jeffrey, 2004).

Sistem informasi berbasis web merupakan suatu sistem informasi yang diakomodasikan didalam suatu jaringan antar komputer dan memungkinkan untuk dapat diakses di mana saja dan kapan saja tanpa mengenal batas-batas institusi, negara, bangsa, ras, dan birokrasi.

2. Karakteristik Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem informasi berbasis web memiliki dua karakter yang khas dan harus ada yaitu :

a. Location independent

Informasi harus dapat diakses di mana saja atau diakses dari sembarang lokasi tanpa ada batas-batas.

b. Platform independent

Informasi harus dapat diakses user yang menggunakan sembarang sistem operasi pada PC-nya, tidak hanya terbatas pada satu sistem operasi dengan kata lain sistem operasi apapun seharusnya tetap dapat mengakses informasi tersebut.

3. Desain Sistem Informasi Berbasis Web yang Baik

(38)

a. Teks

Data dan informasi disajikan dalam bentuk teks. Beberapa ketentuan yang berhubungan dengan pembuatan teks antara lain : 1. Informasi yang disajikan harus dalam bentuk format teks atau

HTML.

2. Teks disajikan dalam bentuk yang lebih kontras dibandingkan dengan latar belakang warna yang digunakan.

3. Perancang harus menghindari latar belakang yang terlalu mendetil.

4. Teks tidak boleh menggunakan flash.

5. Teks harus selalu dalam bentuk statis.

6. Teks sebaiknya tidak berwarna selama teks tersebut tidak mempunyai arti dalam kontek informasi.

b. Fonts

Penyajian teks harus menggunakan fonts yang sudah terdapat pada perangkat lunak yang digunakan. Beberapa aturan di dalam pemilihan fonts untuk teks antara lain :

1. Ukuran fonts tidak diatur atau dispesifikasi.

2. Pada umumnya, fonts yang digunakan untuk teks adalah Arial, Helvetica, Times New Roman.

(39)

4. Huruf yang berwarna, tidak diperbolehkan menggunakan warna putih, sebab tidak dapat dicetak.

5. Warna huruf yang digunakan harus kontras dengan warna latar belakang untuk memudahkan di dalam pembacaan

c. Warna

Jumlah warna sebanyak 261 harus digunakan untuk keperluan grafis, teks dan hyperlinks. Suatu bentuk grafis jika memungkinkan harus ditampilkan dengan menggunakan web palette, tanpa menyertakan tampilan JPEG. Warna latar belakang harus dipilih dari

web palette, dan harus kontras dengan warna teks yang digunakan.

Hindari warna merah dan hijau bersa-maan karena dapat menimbulkan masalah bagi pengguna yang buta warna.

d. Citra atau Image dan Gambar

(40)

dalam format .gif. Total ukuran untuk animasi .gif tidak boleh melebihi 30 kb.

4. Teknologi Sistem Informasi Berbasis Web

Teknologi yang digunakan dalam Sistem Informasi Berbasis Web dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :

a. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)

Teknologi pada sisi klien diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke klien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima. Sebagai contoh kode VBScript yang dilekatkan pada kode HTML tidak akan berfungsi sekiranya browser yang digunakan klien tidak mendukungnya. Kelebihan teknologi pada sisi klien adalah memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis, misalnya menampilkan jam yang terus menerus berubah ataupun untuk membuat animasi gambar yang mengikuti gerakan penunjuk mouse.

b. Teknologi pada sisi server (server-side technology)

(41)

1. Mengurangi lalu-lintas jaringan dengan cara menghindari percakapan bolak-balik antara klien dan server.

2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat klien hanya mengambil kode HTML saja.

3. Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser.

4. Klien dapat berinteraksi dengan data yang ada pada server. 5. Mencegah klien mengetahui rahasia kode (mengingat kode yang

diberikan ke klien berbeda dengan kode asli pada server). Salah satu contoh yang termasuk dalam teknologi sisi server adalah: 1. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. PHP dapat berjalan pada berbagai platform, dari UNIX hingga Windows. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Data yang dikirim oleh pengunjung website atau komputer client akan diolah dan disimpan pada database web server dan dapat ditampilkan kembali apabila diakses.

5. Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web

Arsitektur aplikasi sistem informasi berbasis web terdiri dari web

(42)

a. Web server

Web server adalah server yang melayani permintaan klien

terhadap halaman web. Setelah ada suatu permintaan dari klien, maka langkah selanjutnya web server akan memproses permintaan tersebut dan kemudian mengirimkan data-data yang diinginkan klien. Agar web server dapat berkomunikasi dengan web client (browser),

maka dibutuhkan suatu protokol yang mengatur komunikasi antara keduanya. Protokol tersebut adalah HTTP (Hyper Text transfer Protocol).

HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang harus diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen, dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh browser.

Apache adalah salah satu web server yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

1. Bersifat open source

2. Didapat dan didistribusikan secara gratis 3. Mudah untuk diinstalasi

4. Mudah untuk dikonfigurasi

(43)

b. Middleware

Middleware adalah perangkat lunak yang bekerja sama

dengan web server dan berfungsi menterjemahkan kode-kode tertentu, menjalankan kode-kode tersebut, dan memungkinkan berinteraksi dengan basis data. PHP, ASP, dan Perl adalah beberapa contoh middleware.

c. Browser atau web browser

Perangkat lunak disisi klien yang digunakan untuk mengakses informasi web. Internet explorer, Netscape, dan Mozila merupakan contoh browser.

Klien berinteraksi dengan web server, secara internal web

server tadi akan berkomunikasi dengan middleware dan

middleware inilah yang akan berhubungan dengan basis data.

C. Proses Pengembangan Web

1. Perencanaan dan definisi situs web

(44)

dan ketepatan sumber informasi yang dibutuhkan untuk mengisi halaman web agar menarik minat pembaca. Jika pembuatan situs web

untuk suatu organisasi maka perlu dilakukan wawancara dan pemilihan desain web yang cocok untuk organisasi tersebut.

2. Arsitektur Informasi

Tahap ini menekankan pada detail informasi dari web, yaitu perlunya dilakukan inventarisasi semua informasi yang ada, misalnya mengidentifikasi informasi yang akan ditampilkan pada web, menjelaskan apakah perlu ditambahkan informasi yang baru. Sebaiknya, pada tahap ini juga dilakukan pembuatan prototypeweb. Prototypeweb

sangat berguna karena prototype web adalah cara yang terbaik untuk mengetes navigasi web dan pengembangan user interface. Selain itu,

prototype web juga berguna untuk mengembangkan keterhubungan

antara tampilan web dan navigasi informasi. 3. Desain Situs Web

Tahap ini berkonsentrasi pada pembuatan desain web, seperti desain banner dan footer, desain halaman, desain basis data dan data

entry, desain pencarian, dan keseluruhan standar desain grafis.

Penelitian, penulisan, pengaturan, pengeditan dan content pemasangan

web juga dilakukan dalam tahap ini. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan semua desain web yang perlu dibangun beserta desain

(45)

4. Konstruksi / pembuatan situs web

Pada tahap ini sebuah web dibangun dan diisi informasi. Dengan menulis arsitektur detail, informasi-informasi yang siap dibangun, dan spesifikasi detail halaman. Setelah web selesai dibangun dengan semua halaman yang lengkap, semua basis data yang ada dan link antar halaman maka siap dilakukan beta test. Web sebaiknya di coba kepada orang-orang diluar dari tim pengembangan web yang akan memberikan kritik dan laporan mengenai bug program, kesalahan penulisan, kritik dari keseluruhan desain dan keefektifan web tersebut.

5. Pengujian (testing) web

(46)

D. Kuesioner

Metode Kuesioner dalam bentuknya yang langsung mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-reports, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi (Sutrisno Hadi, 2004). Kuesioner dapat dibedakan menurut jenis penyusunan items (persoalan) nya yaitu : 1. Kuesioner Tipe Isian

Semua persoalan yang diajukan disebut items. Item mungkin diajukan dalam bentuk pertanyaan atau permintaan komentar terhadap suatu kejadian atau keadaan. Responden yaitu orang yang memberi jawaban atas pertanyaan atau permintaan dalam kuesioner, boleh dan dapat memberikan jawaban secara bebas terhadap tiap-tiap item. Item

yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada responden disebut

open end item dan kuesioner yang berisi open end item biasa disebut

open form questionnaire. Item yang memberi kebebasan menjawab

terbatas atau lebih tepatnya kuesioner yang meminta agar responden mengisikan beberapa jawaban yang diperlukan disebut supply type item

dan kuesioner yang berisi supply type item biasa disebut closed form questionnaire.

2. Kuesioner Tipe Pilihan

(47)

dengan tiga, empat alternatif atau lebih, misalnya “ya”, “tidak”, ”tidak tahu”, “setuju”, “tidak setuju”, dan semacamnya. Tipe pilihan umumnya lebih menarik bagi responden dibanding kuesioner tipe lain karena kemudahannya dalam memberikan jawaban dan dapat lebih cepat dalam menjawab.

Jenis kuesioner yang digunakan untuk sistem informasi batik Indonesia ini adalah kuesioner tipe pilihan multiple choice dan kuesioner tipe isian

open end item karena kuesioner tipe pilihan multiple choice membuat

responden lebih cepat menjawab pertanyaan dan menghindari kebingungan responden dalam menjawab dan kuesioner tipe isian open end item

(48)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

A. Deskripsi Sistem Informasi Batik Indonesia

1. Analisis Masalah

Sistem Informasi Batik yang ada selama ini banyak menampilkan jenis-jenis batiknya saja, namun motif atau coraknya seperti apa masih banyak masyarakat yang belum tahu. Padahal banyak jenis batik yang belum dikenal oleh masyarakat luas yang coraknya ada bermacam-macam yang terdapat di daerah-daerah di Indonesia. Batik sekarang menjadi pakaian nasional, tidak seperti jaman dahulu batik hanya boleh dikenakan terbatas dalam kalangan kraton saja untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan batik Dewi Brotojoyo, Bapak Eko Wahyudi pada tanggal 3 April 2008, permasalahan yang sering muncul dari para penggemar atau pencinta batik yang sering berkunjung ke perusahaannya, beliau mengungkapkan bahwa pecinta batik merasa ketinggalan informasi mengenai motif batik yang terus berkembang dan dari daerah mana asalnya. Disamping itu masih banyak orang yang belum tahu tentang makna yang terkandung dari masing-masing motif batik.

(49)

tanggal 27 Februari 2008, terungkap bahwa masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara membuat batik.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis ingin membuat sistem yang nantinya akan memberikan informasi yang bernilai dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Karakteristik sistem informasi batik Indonesia yang akan dikembangkan dalam sistem ini adalah :

a. Security (keamanan), setiap pihak pengelola sistem memiliki login

yang dan password yang bersifat rahasia dan unik. Login ini berfungsi saat pihak pengelola ingin melakukan pengubahan atau pengeditan data.

b. Accessibility (kemudahan akses), sistem ini memberikan kemudahan

bagi semua pengguna baik itu dari pihak pengelola batik yang ingin memberikan informasi atau pun pihak pecinta batik yang ingin mengakses informasi yang dibutuhkan.

c. Simplicity (kesederhanaan), sistem ini dibuat tidak terlalu kompleks

dan rumit dalam penggunaannya. Semua pengguna dapat menggunakan sistem ini dengan mudah.

d. Economy (nilai ekonomis), dengan menggunakan sistem ini dinilai

(50)

2. Analisis Kebutuhan

Sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia ini dibutuhkan oleh dua jenis pengguna yaitu administrator dan pengunjung.

a. Administrator

Administrator adalah sebagai pihak pengelola data dan sebagai pihak yang memberikan informasi kepada pengunjung dalam sistem informasi ini. Informasi yang diberikan harus benar dan akurat sehingga pihak pengunjung benar-benar mendapatkan informasi yang diinginkan.

Searching

Update data

Administrator Login

Gambar 3.1. Use case sisi Administrator

Aplikasi yang dibutuhkan dalam mengelola data dalam sistem tersebut adalah:

1. Login

Fasilitas ini dibutuhkan administrator untuk masuk ke dalam sistem. Sebelum melakukan proses update, administrator harus login terlebih dahulu.

(51)

2. Update data

Fasilitas update data ini dibutuhkan untuk meng-update semua data yang terdapat dalam sistem yang berhubungan dengan batik yang terdapat di Indonesia. Fasilitas update terdiri dari proses menambah, mengedit dan menghapus. Proses tambah digunakan untuk memasukkan dan menambahkan data dalam basis data.

Proses edit digunakan untuk mengubah atau memperbaiki data yang dirasa perlu diganti dan menampilkannya di halaman utama. Sedangkan proses hapus dibutuhkan untuk menghapus data yang dirasa sudah tidak diperlukan lagi.

3. Searching

Fasilitas searching dibutuhkan untuk mencari informasi-informasi yang ada dalam sistem.

b. Pengunjung

(52)

Gambar 3.2. Use case sisi Pengunjung

Fasilitas yang dibutuhkan pengunjung adalah sebagai berikut :

1. Searching

Fasilitas ini diberikan untuk mencari informasi tentang batik Indonesia seperti motif, daerah penghasil batik, produk batik, berita yang terdapat dalam sistem dengan cara memasukkan kata kunci berdasarkan kategori.

2. Browsing

Fasilitas ini dibutuhkan seorang pengguna atau pengunjung untuk melihat informasi yang ada pada sistem yang berhubungan dengan batik.

3. Isi buku tamu

Fasilitas ini dibutuhkan untuk mengisi segala komentar (pesan dan kesan) yang ada dalam menu buku tamu.

(53)

4. Lihat buku tamu

Fasilitas ini dibutuhkan untuk melihat isi komentar (pesan dan kesan) yang telah diinputkan oleh pengunjung.

5. Isi polling

Fasilitas ini dibutuhkan untuk mengisi polling yang ada pada sistem.

6. Lihat polling

Fasilitas ini dibutuhkan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang telah mengisi polling.

B. Perancangan Diagram Aliran Data

Diagram aliran data memperlihatkan hubugan antara sistem dengan lingkungan yang ada disekitar. Proses jalannya sistem dapat dilihat dari proses aliran data yang terjadi melalui diagram alir data seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

(54)

Gambar 3.4. Diagram Arus Data Level 1 sisi Administrator

Proses yang terjadi dalam Diagram Arus Data Level 1 sisi administrator ada tiga proses utama seperti yang terlihat pada gambar 3.4. Adapun proses-prosesnya adalah :

1. Login

Administrator melakukan login berupa username dan password

untuk dapat memasuki halaman khusus untuk administrator. Username

dan password yang telah dimasukkan tadi akan dicocokkan dengan

username dan password yang telah ada dalam tabeladministrator. Apabila

username dan password yang dimasukkan sesuai atau cocok maka akan

(55)

langsung masuk ke halaman khusus administrator, namun apabila

username atau password tidak cocok maka administrator tidak memiliki

hak akses dan akan muncul pesan bahwa data yang dimasukkan tidak cocok.

2. Update data

Administrator dapat melakukan proses update data apabila username

dan password valid. Administrator dapat menginputkan, mengedit dan

menghapus semua data yang ada dalam sistem yang nantinya akan ditampilkan pada situs web. Data yang telah di update akan disimpan dalam masing-masing file yang terdiri dari administrator, propinsi, kabupaten, batik, motif, produk, alat, jenis_zat_warna, warna, berita, polling, bukutamu, agenda, teknik_pembuatan, sejarah, tips, koleksi, batik_warna, TP_batik dan link.

3. Searching

(56)

Gambar 3.5. Diagram Arus Data Level 2 Update data

Diagram Arus Data Level 2 ini merupakan pemecahan dari proses update

data. Proses yang terjadi ada dua puluh proses utama, seperti yang terlihat pada gambar 3.5. Adapun proses-prosesnya adalah:

1. Update Data Administrator

Administrator dapat melakukan proses update data administartor apabila login valid. Proses update data administrator merupakan proses untuk mengubah username dan password admin.

(57)

2. Update Data Propinsi

Administrator dapat melakukan proses update data propinsi apabila

login valid. Proses update data propinsi merupakan proses untuk

memperkenalkan nama-nama propinsi sebagai penghasil batik yang ada di Indonesia. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data-data tentang propinsi ini akan disimpan dalam file propinsi.

3. Update Data Kabupaten

Administrator dapat melakukan proses update data kabupaten apabila login valid. Proses update data kabupaten merupakan proses untuk memperkenalkan nama-nama kabupaten berdasarkan propinsinya sebagai penghasil batik yang ada di Indonesia. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data-data tentang propinsi ini akan disimpan dalam file kabupaten.

4. Update Data Batik

Administrator dapat melakukan proses update data batik apabila

login valid. Proses update data batik merupakan proses untuk

memperkenalkan jenis batik yang ada di Indonesia. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file batik.

5. Update Data Motif

Administrator dapat melakukan proses update data motif apabila

(58)

memperkenalkan nama motif-motif yang dihasilkan dari masing-masing jenis batik dan daerah. Motif batik terdiri dari beraneka macam. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file motif.

6. Update Data Produk

Administrator dapat melakukan proses update data produk apabila

login valid. Proses update data produk merupakan proses untuk

memperkenalkan beraneka macam produk atau hasil olahan dari batik. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file produk.

7. Update Data Alat

Administrator dapat melakukan proses update data alat apabila login

valid. Proses update data alat ini merupakan proses untuk memperkenalkan berbagai macam alat yang digunakan dalam pembuatan batik. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file alat.

8. Update Data Jenis_zat_warna

(59)

9. Update Data Warna

Administrator dapat melakukan proses update data warna apabila

login valid. Proses update data warna ini merupakan proses untuk

menjelaskan berbagai macam warna yang dihasilkan dari masing-masing jenis zat warna. Disamping itu juga menjelaskan bagaimana cara membuat warna dari berbagai macam komposisi. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file warna.

10.Update Data Berita

Administrator dapat melakukan proses update data berita apabila

login valid. Proses update data berita merupakan proses untuk

menginformasikan berbagai macam berita yang berhubungan dengan batik Indonesia. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file berita.

11.Update Data Polling

Administrator dapat melakukan proses update data polling apabila

login valid. Administrator dapat menginputkan, mengedit dan menghapus

isi polling sebelum polling tersebut ditampilkan di situs web. Datanya akan disimpan dalam file polling.

12.Update Data Bukutamu

(60)

menghapus buku tamu yang nantinya data ini akan disimpan dalam file buku tamu.

13.Update Data Agenda

Administrator dapat melakukan proses update data agenda apabila

login valid. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan

menghapus agenda atau event-event tertentu yang berhubungan dengan batik yang terdapat di Indonesia. Data ini akan disimpan dalam file agenda.

14.Update Data Teknik_pembuatan

Administrator dapat melakukan proses update data teknik pembuatan apabila login valid. Proses update data teknikpembuatan ini merupakan proses untuk menjelaskan cara pembuatan batik. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file teknik_pembuatan.

15.Update Data Sejarah

Administrator dapat melakukan proses update data sejarah apabila

login valid. Proses update data sejarah ini merupakan proses untuk

menjelaskan tentang sejarah batik Indonesia. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file sejarah.

16.Update Data Tips

Administrator dapat melakukan proses update data tips apabila login

(61)

merawat batik agar batik tetap menjadi bagus dan awet. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file tips.

17.Update Data Koleksi

Administrator dapat melakukan proses update data koleksi apabila

login valid. Proses update data koleksi ini merupakan proses untuk

menjelaskan atau mengecek produk berdasarkan jenis batik, proses ini meliputi proses tambah dan hapus. Data ini akan disimpan dalam file koleksi.

18.Update Data Batik_warna

Administrator dapat melakukan proses update data batik warna apabila login valid. Proses update batik warna ini merupakan proses untuk menjelaskan atau mengecek jenis zat warna yang digunakan dalam pembatikan berdasarkan jenis batiknya. Proses ini meliputi proses tambah dan hapus. Data ini akan disimpan dalam file batik_warna.

19.Update Data TP_batik

Administrator dapat melakukan proses update data TP_batik apabila

login valid. Proses update TP_batik ini merupakan proses untuk

(62)

20.Update Data Link

Administrator dapat melakukan proses update data link apabila login

valid. Proses update link ini merupakan proses untuk memperkenalkan produsen atau perusahaan pembuat batik. Proses ini meliputi proses tambah, edit dan hapus. Data ini akan disimpan dalam file link.

(63)

Proses yang terjadi dalam Diagram Arus Data Level 1 sisi pengunjung ada enam proses utama seperti yang terlihat pada gambar 3-6. Adapun proses-prosesnya adalah:

1. Browsing

Proses ini untuk melihat semua informasi yang ada dalam situs web

yang berhubungan dengan batik dan daerah penghasilnya yang ada di Indonesia.

2. Searching

Proses searching ini untuk memudahkan pengunjung dalam mencari informasi yang berhubungan dengan batik seperti motif, produk jadi dan daerah penghasil batik. Pengunjung tinggal memasukkan kata kunci berupa nama. Apabila kata kunci yang dimasukkan ada dalam situs web

maka pengunjung akan mendapatkan informasi yang diinginkan, namun apabila tidak ada maka akan muncul pesan bahwa data yang di cari tidak ada.

3. Isi Buku Tamu

Pengunjung dapat mengisi buku tamu dengan memasukkan data diri dan komentarnya. Data yang telah diinputkan tadi akan disimpan dalam file buku tamu.

4. Lihat Buku Tamu

(64)

5. Isi Polling

Pengunjung dapat mengisi polling yang telah disediakan dalam situs

web. Data yang telah diinputkan tadi akan disimpan dalam file polling. 6. Lihat Polling

Pengunjung dapat melihat polling, berapa banyak orang yang telah mengisi polling.

C. Perancangan Basis Data

(65)

a. Diagram E – R

Gambar 3.7. Diagram E-R Sistem Informasi Batik Indonesia

(66)

b. Pemetaan Diagram Entitas Menjadi Tabel Basis Data

Sebuah sistem informasi berbasis web batik Indonesia membutuhkan tempat penyimpanan untuk melakukan proses pengolahan data, untuk itu dibutuhkan file basis data. Untuk menguraikan hasil dari diagram relasi entitas, maka diperoleh beberapa tabel-tabel dan berikut ini merupakan gambaran tabel yang diperoleh :

1. Tabel Propinsi : ( Kode_pro, Nama_pro )

2. Tabel Kabupaten : ( Kode_kab, Kode_pro, Nama_kab )

3. Tabel Batik : ( Kode_batik, Jenis )

4. Tabel Motif : ( Kode_motif, Kode_kab, Kode_batik, Nama, Gambar, Keterangan)

5. Tabel Alat : ( Kode_alat, Kode_batik, Nama, Keterangan ) 6. Tabel Produk : ( Kode_produk, Nama, Gambar )

7. Tabel Koleksi : ( Kode_batik, Kode_produk ) 8. Tabel Jenis Zat Warna : ( Kode_ZW, Jenis_ZW )

9. Tabel Warna : ( Kode_warna, Kode_ZW, Nama, Proses ) 10.Tabel Batik_warna : ( Kode_batik, Kode_ZW )

11.Tabel Teknik_pembuatan : ( Kode_tp, Keterangan ) 12.Tabel TP_batik : ( Kode_batik, Kode_tp ) 13.Tabel Administrator : ( Username, Password )

14.Tabel Buku Tamu : ( Nomor, Posted, Nama, Email, Komentar ) 15.Tabel Agenda : ( Kode_age, Posted, Judul, Isi )

(67)

17.Tabel Polling : ( No_polling, Topik, Pil1, Pil2, Pil3, Vote1, Vote2, Vote3 )

18.Tabel Sejarah : ( Kode_sejarah, Keterangan ) 19.Tabel Tips : ( Kode_tips, Keterangan )

20.Tabel Link : ( Kode_link, Nama_perusahaan, Nama_pemilik, Alamat, Telp, Situs_web, Email, Bidang_usaha )

Tabel-tabel yang terbentuk diatas sudah memenuhi bentuk normal pertama (1NF) karena setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris. Tabel diatas juga sudah memenuhi bentuk normal kedua (2NF) karena semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. Tabel diatas memenuhi bentuk normal ketiga (3NF) karena sudah memenuhi bentuk normal kedua (2NF) dan semua atribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan terhadap kunci primer.

c. Integritas Basis Data

Intgritas basis data merupakan salah satu indikator tentang kualitas basis data. Semakin tinggi integritasnya, maka kualitas basis data (dari sisi validasi data) juga semakin tinggi. Berikut bebrapa jenis aturan integritas

(integrity constraint) yang dapat digunakan untuk menjamin konsistensi

dan integritas basis data :

1. Aturan integritas entitas (entity integrity constraints)

(68)

agar dijamin tidak ada baris-baris dalam tabel yang berelasi memiliki nilai yang sama.

Tabel 3.1

Aturan Integritas Entitas untuk entitas yang berelasi

Nama Tabel Kunci Utama Kunci Tamu

(Primary Key) (Foreign Key)

Propinsi kode_pro -

Kabupaten kode_kab kode_pro

Batik kode_batik -

Motif kode_motif kode_kab, kode_batik

Produk kode_produk -

Alat kode_alat kode_batik

Jenis_zat_warna kode_zw -

Warna kode_warna kode_zw

Teknik_pembuatan kode_tp -

Koleksi -

kode_batik, kode_produk

Batik_warna - kode_batik, kode_zw

TP_batik - kode_batik, kode_tp

Tabel 3.2

Aturan Integritas Entitas untuk entitas yang tidak berelasi

Nama Tabel Kunci Utama Kunci Tamu

(Primary Key) (Foreign Key)

Administrator username -

Berita kode_brt -

Agenda kode_age -

Polling no_polling -

Sejarah kode_sejarah -

Tips kode_tips -

Buku Tamu nomor -

(69)

2. Aturan domain (domain constraints)

Domain merupakan kumpulan tipe data dan jangkauan nilai yang

diperbolehkan pada atribut sebuah relasi. Untuk setiap atribut yang didefinisikan dalam suatu relasi, harus ditentukan definisi domain

atribut tersebut. Definisi domain dari sebuah atribut mencakup : tipe data, panjang, format, jangkauan nilai yang memungkinkan, keunikan, dan kemungkinan data null. Dibawah ini adalah aturan domain untuk tabel yang berelasi.

Tabel 3.3

Aturan domain tabel propinsi

Field Type Null Extra

kode_pro int(5) auto_increment

nama_pro varchar(50)

Tabel 3.4

Aturan domain tabel kabupaten

Field Type Null Extra

kode_kab int(5) auto_increment

kode_pro int(5)

(70)

Tabel 3.5

Aturan domain tabel motif

Field Type Null Extra

kode_motif int(5) auto_increment

kode_batik int(5)

Aturan domain tabel batik

Field Type Null Extra

kode_batik int(5) auto_increment

jenis varchar(50)

Tabel 3.7

Aturan domain tabel produk

Field Type Null Extra

kode_produk int(5) auto_increment

nama varchar(50)

gambar varchar(50)

Tabel 3.8

Aturan domain tabel alat

Field Type Null Extra

kode_alat int(5) auto_increment

kode_batik int(5)

nama varchar(50)

gambar varchar(50)

(71)

Tabel 3.9

Aturan domain tabel jenis_zat_warna

Field Type Null Extra

kode_zw int(5) auto_increment

Jenis_zw varchar(50)

Tabel 3.10

Aturan domain tabel warna

Field Type Null Extra

kode_warna int(5) auto_increment

kode_zw int(5)

nama varchar(50)

Tabel 3.11

Aturan domain tabel teknik_pembuatan

Field Type Null Extra

kode_tp int(5) auto_increment

keterangan longtext

Tabel 3.12

Aturan domain tabel koleksi

Field Type Null Extra

kode_batik int(5)

(72)

Tabel 3.13

Aturan domain tabel batik_warna

Field Type Null Extra

kode_batik int(5)

kode_zw int(5)

Tabel 3.14

Aturan domain tabel tp_batik

Field Type Null Extra

kode_batik int(5)

kode_tp int(5)

Dibawah ini adalah aturan domain untuk tabel yang tidak saling berelasi

Tabel 3.15

Aturan domain tabel administrator

Field Type Null Extra

username varchar(30)

Password varchar(30)

Tabel 3.16

Aturan domain tabel agenda

Field Type Null Extra

kode_age int(5) auto_increment

posted date

judul varchar(50)

(73)

Tabel 3.17

Aturan domain tabel berita

Field Type Null Extra

Aturan domain tabel sejarah

Field Type Null Extra

kode_sejarah int(5) auto_increment

keterangan longtext

Tabel 3.19

Aturan domain tabel bukutamu

Field Type Null Extra

Aturan domain tabel tips

Field Type Null Extra

kode_tips int(5) auto_increment

(74)

Tabel 3.21

Aturan domain tabel polling

Field Type Null Extra

no_polling int(5) auto_increment

topik varchar(200)

Aturan domain tabel link

Field Type Null Extra

kode_link int(5) auto_increment

nama_perusahaan varchar(200)

nama_pemilik varchar(100)

alamat longtext

telp varchar(30)

situs_web varchar(100)

email varchar(100)

bidang_usaha longtext

3. Aturan integritas referensial (referential integrity constraints)

(75)

dengan nilai dalam kolom kunci primer dari tabel yang dirujuk, atau jika tidak akan bernilai null.

Perubahan yang dilakukan terhadap basis data dapat menyebabkan pelanggaran terhadap aturan integritas referensial. Oleh karena itu, diperlukan aturan-aturan untuk insert, update dan delete agar aturan integritas referensial dapat diterapkan.

a. Insertion Rule

Proses insert yang dilakukan untuk menyisipkan baris pada sebuah tabel yang merujuk memiliki nilai yang bersesuaian pada tabel yang dirujuk.

b. Deleting Rule

Proses delete yang dilakukan menggunakan perlakuan Cascading

deletion. Baris yang bersesuaian dalam tabel merujuk secara

otomatis akan ikut terhapus.

c. Update Rule

(76)

Tabel Propinsi

kode_pro nama_pro

7 Jawa Tengah

… …

Tabel Motif

kode_motif kode_batik kode_kab nama …

25 6 8 wirasat …

kode_produk nama gambar

1 kemeja …

Gambar 3.8. aturan integritas referensial Tabel Kabupaten

kode_kab kode_pro nama_kab

(77)

d. Kamus Data

(78)

5. Alat = Kode_alat + Kode_batik + Gambar + Keterangan

7. Koleksi = Kode_produk + Kode_batik Kode_produk = {int}5

(79)

Kode_batik = {int}5

11. Teknik_pembuatan = Kode_tp + Keterangan Kode_tp = {int}5

Keterangan = { longtext }

12. TP_batik = Kode_batik + Kode_tp Kode_batik = {int}5

Kode_tp = {int}5

(80)

16. Berita = Kode_brt + Tgl_kirin + Judul + Headline + Isi

18. Sejarah = Kode_sejarah + Keterangan Kode_sejarah = {int}5

Keterangan = { longtext }

19. Tips = Kode_tips + Keterangan Kode_tips = {int}5

(81)

20. Link = Kode_link + Nama_perusahaan + Nama_pemilik + Alamat + Telp + Situs_web + Email + Bidang_usaha

Kode_link = {int}5

Nama_perusahaan = {legal_char}200 Nama_pemilik = {legal-char}100 Alamat = {longtext}

Telp = {legar-char}30 Situs_web = {legal-char}100 Email = {legal-char}100 Bidang_usaha = {longtext}

Keterangan :

Legal-char = [ A-Z | a-z | 0-9 | / | . | spasi| @ ] Date = tahun - bulan - hari

Time = [numeric] 2 : [numeric] 2 Tahun = [0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 ] 4

Bulan = [0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12]

(82)

D. Desain Menu

Desain menu Sistem Informasi Batik Indonesia secara umum hanya dipakai oleh dua pengguna, yaitu sebagai berikut :

a. Sisi Administrator

(83)

Desain menu untuk administrator terlihat seperti gambar di atas yaitu berupa menu utama kemudian login dan validasi admin, apabila login admin benar maka admin memasuki kawasan administrator dan berhak untuk melakukan update semua data seperti ubah username dan password, update propinsi, update kabupaten, update batik, update motif,

update produk, update alat, update jenis zat warna, update warna, update

berita, update polling, update buku tamu, update agenda, update teknik pembuatan, update sejarah, update tips perawatan, update koleksi, update

batik_warna, update TP_batik, update link setelah selesai harus log out.

b. Sisi Pengunjung

Gambar 3.10. Desain menu sisi pengunjung

(84)

E. Desain Navigasi Form

a. Sisi Administrator

Gambar 3.11. Desain navigasi form sisi administrator b. Sisi Pengunjung

(85)

F. Desain Antar Muka

Secara umum perancangan desain antar muka dalam sistem informasi batik Indonesia berbasis web ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

a. Sisi administrator

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh pihak administrator adalah sebagai berikut:

1. Rancangan tampilan login administrator

Tampilan login admin adalah tampilan yang pertama kali muncul apabila akan masuk ke halaman khusus admin.

Gambar 3.13. Tampilan login administrator HALAMAN INI KHUSUS UNTUK ADMINISTRATOR

Username : Password :

Gambar

gambar direkomendasikan
Gambar 3.1. Use case sisi Administrator
Gambar 3.3. Diagram Konteks
Gambar 3.4. Diagram Arus Data Level 1 sisi Administrator
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Sistem Informasi Daftar Penilaia n Pelaksanaan Pekerjaan berbasis web yang telah selesai dibuat mempunyai fitur cetak hasil

Sistem Penjualan Berbasis Web Toko Batik Kencana Ungu ini sudah. berfungsi dengan cukup baik sesuai dengan kebutuhan

Dalam penelitian ini akan dibuat sebuah sistem informasi kejuaraan karate solo cup berbasis web dengan menggunakan PHP untuk pembuatan sistemnya dan MySQL untuk

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Sistem Informasi Daftar Penilaia n Pelaksanaan Pekerjaan berbasis web yang telah selesai dibuat mempunyai fitur cetak hasil

Berdasarkan hasil kuesioner yang digerikan kepada 20 responden, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini mudah dipakai, informasi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan

Bentuk sequence diagram member berbelanja batik secara online pada sistem penjualan Batik Satrio Manah dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini. Gambar 3.1 Sequence

“SISTEM APLIKASI DOKUMENTASI DIGITAL BATIK WILAYAH JAWA BARAT BERBASIS WEB” Yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi strata satu (S1) pada

Sehingga dibuatlah Sistem Informasi Puskesmas Merdeka Berbasis Web Menggunakan Metode Web Engineering adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai kegiatan yang terdiri dari