• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia."

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Batik merupakan hasil kebudayaan yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kini batik tidak hanya digunakan untuk industri pakaian saja. Keindahan motif batik sudah digunakan juga untuk perabotan dan aksesoris. Perkembangan ini membuat batik telah menarik perhatian masyarakat secara luas. Batik berhasil merambah berbagai kalangan maupun usia. Namun hal ini tidak dibarengi dengan informasi yang memadai tentang batik itu sendiri. Padahal informasi menyangkut motif maupun daerah penghasil batik mutlak diperlukan untuk menanggapi perhatian yang cukup besar dari masyarakat pada batik.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan informasi tentang batik melalui sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia. Data yang disajikan berupa informasi tentang ragam motif batik dan daerah-daerah penghasil batik serta berbagai produk berbahan batik.

Sistem ini dibangun dengan menggunakan PHP untuk bahasa pemrograman dan MySQL untuk pengelola basis data. Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah metode waterfall, yang meliputi : analisis, desain, implementasi, dan pengujian.

(2)

vii

ABSTRACT

Batik is a cultural product that has taken root among Indonesian people. Nowadays batik is not only used in clothes industry. The beauty of batik pattern is now also used in furniture and accessories. This development attracts the attention of many people widely. Batik is accepted by any realm and ages. However, there is no adequate information to support it. The information about patterns and sources of batik is absolutely needed as a response to the people attentions.

To overcome the problem, a web based information system of Indonesian batik was built in this thesis. The system provides data patterns as well as sources of Indonesian batik.

This system was built using PHP (PHP Hypertext Preprocessor) as programming language and MySQL as database manager. The software development methodology being used is waterfall method, which includes: analysis, design, implementation, and testing.

Based on the questionnaire distributed to 20 respondents, it can be concluded that the web-based information system of Indonesian batik has interesting interfaces; the contents provided has fulfilled the users needs; the system provides complete information about batik and it can be operated easily and interactively.

(3)

i

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB

TENTANG BATIK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh:

Maria Tri Kusumadewi

NIM : 043124027

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(4)

ii

WEB-BASED INFORMATION SYSTEM

OF INDONESIAN BATIK

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the Sarjana Sains Degree

in Computer Science Study Program

By:

Maria Tri Kusumadewi

Student ID : 043124027

COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF MATHEMATICS

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(5)
(6)
(7)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

!"

!"

!"

!"####$%

$%

$%

$%

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula

lihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu

dengan kesadaran.

(8)

vi

ABSTRAK

Batik merupakan hasil kebudayaan yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kini batik tidak hanya digunakan untuk industri pakaian saja. Keindahan motif batik sudah digunakan juga untuk perabotan dan aksesoris. Perkembangan ini membuat batik telah menarik perhatian masyarakat secara luas. Batik berhasil merambah berbagai kalangan maupun usia. Namun hal ini tidak dibarengi dengan informasi yang memadai tentang batik itu sendiri. Padahal informasi menyangkut motif maupun daerah penghasil batik mutlak diperlukan untuk menanggapi perhatian yang cukup besar dari masyarakat pada batik.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan informasi tentang batik melalui sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia. Data yang disajikan berupa informasi tentang ragam motif batik dan daerah-daerah penghasil batik serta berbagai produk berbahan batik.

Sistem ini dibangun dengan menggunakan PHP untuk bahasa pemrograman dan MySQL untuk pengelola basis data. Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah metode waterfall, yang meliputi : analisis, desain, implementasi, dan pengujian.

(9)

vii

ABSTRACT

Batik is a cultural product that has taken root among Indonesian people. Nowadays batik is not only used in clothes industry. The beauty of batik pattern is now also used in furniture and accessories. This development attracts the attention of many people widely. Batik is accepted by any realm and ages. However, there is no adequate information to support it. The information about patterns and sources of batik is absolutely needed as a response to the people attentions.

To overcome the problem, a web based information system of Indonesian batik was built in this thesis. The system provides data patterns as well as sources of Indonesian batik.

This system was built using PHP (PHP Hypertext Preprocessor) as programming language and MySQL as database manager. The software development methodology being used is waterfall method, which includes: analysis, design, implementation, and testing.

Based on the questionnaire distributed to 20 respondents, it can be concluded that the web-based information system of Indonesian batik has interesting interfaces; the contents provided has fulfilled the users needs; the system provides complete information about batik and it can be operated easily and interactively.

(10)

viii

KATA PENGANTAR

Segenap puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus

atas kasih dan limpahan karuniaNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Sistem Informasi Berbasis Web Tentang Batik Indonesia” sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu di Program Studi Ilmu

Komputer Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Bersama ucapan syukur ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya

skripsi ini, terutama kepada :

1. Rm. Ir. Gregorius Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc. selaku dekan

Fakultas Sains dan Teknologi.

2. Ibu P.H Prima Rosa S.Si., M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen

penguji yang telah memberikan waktu dan pengarahan dalam proses

penyusunan skripsi ini hingga selesai.

3. Bapak Y. Joko Nugroho, S.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan dan pengarahan.

4. Bapak St. Eko Hari Parmadi, S.Si., M.Kom. selaku dosen penguji dan

pembimbing akademik yang dengan ketulusan hati memberikan masukan,

pengarahan dan motivasi.

5. Bapak Eko Wahyudi dan Mbak Krisni selaku pimpinan perusahaan batik

Dewi Brotojoyo yang telah membantu memberikan informasi dan

(11)

ix

6. Staff sekretariat Fakultas Sains dan Teknologi, Bapak Tukija dan Mbak Linda

beserta staff lain yang telah membantu dan memberikan kemudahan bagi

Penulis sehingga terselesainya skripsi ini.

7. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma atas fasilitas dalam pencarian

pustaka.

8. Bapak dan Ibuku tercinta atas doa, cinta, kesabaran, dukungan dan

pengorbanan yang tiada henti-hentinya sampai terselesainya skripsi ini.

9. Mas Kuncoro, Dik Fajar dan Dik Kumala, semua yang aku sayangi atas

dukungan, doa, cinta kasih, pengorbanan yang kalian berikan buat aku.

10.Kakek, nenek, saudara, keponakan dan semua keluarga besarku yang tak

henti-hentinya selalu mendukung aku.

11.Mas Chocho dan Mas Ganis terimakasih banyak atas bantuan, doa, semangat

dan kebersamaan kita.

12.Bapak, Ibu Narkoyo dan teman-teman kosku Yanti, Eva, Mbak Dian, Vona,

Ayu dan Wulan terima kasih atas bantuan, dukungan, doa, kesediaan kalian

sebagai teman berbagi dalam keluh kesahku.

13.Teman-teman Ikom’04 yang selalu ngangeni. Seto, Willy, Adit, Steven, Fitria,

Madya, Debby, B’li Adi, Amel, Monic, Thomas, Gita, Wisnu, Mia, Hali, Beni

Damian, Trivo, Henry, Kornel, Eka, Elin, Ndari, Agung, Desy, Arum terima

kasih banyak atas bantuan kalian, suka duka, semangat, kebersamaan dan

keceriaan kita selama ini.

14.Yo, Via, Tina, Beni makasi banyak atas bantuan desain, coding dan

(12)
(13)
(14)
(15)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

KATA PENGANTAR ... viii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... xi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR TABEL ... xxi

DAFTAR LISTING PROGRAM... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... .... 2

C. Batasan Masalah ... .... 2

D. Tujuan Penelitian ... .... 3

E. Manfaat Penelitian ... .... 3

F. Metodologi Penelitian ... .... 3

(16)

xiv

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. BATIK... 7

1. Asal Mula Batik ... 7

2. Pengertian Batik ... 9

3. Macam-Macam Proses Pembatikan ... 10

4. Zat Warna dalam Pengolahan Batik ... 11

5. Motif-Motif Batik... 12

B. Konsep Dasar Sistem Informasi Berbasis Web ... 13

1. Sistem Informasi Berbasis Web ... 13

2. Karakteristik Sistem Informasi Berbasis Web ... 14

3. Desain Sistem Informasi Berbasis Web yang Baik... 14

4. Teknologi Sistem Informasi Berbasis Web ... 17

5. Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web... 18

C. Proses Pengembangan Web... 20

D. Kuesioner... 23

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN... 25

A. Deskripsi Sistem Informasi Batik Indonesia ... 25

1. Analisis Masalah ... 25

2. Analisis Kebutuhan ... 27

a. Administrator... 27

b. Pengunjung... 28

B. Perancangan Diagran Aliran Data (DAD)... 30

(17)

xv

1. Diagram E-R ... 42

2. Pemetaan Diagram Entitas Menjadi Tabel Basis Data... 43

3. Integritas Basis Data... 44

4. Kamus Data... 54

D. Desain Menu ... 59

1. Sisi Administrator... 59

2. Sisi Pengunjung... 60

E. Desain Navigasi Form... 61

1. Sisi Administrator... 61

2. Sisi Pengunjung... 61

F. Desain Antar Muka ... 62

1. Sisi Administrator... 62

a. Rancangan Tampilan Login administrator... 62

b. Rancangan Halaman Menu Administrator... 63

c. Rancangan Tampilan Update Data Propinsi ... 64

d. Rancangan Tampilan Update Data Motif ... 67

e. Rancangan Tampilan Update Koleksi ... 70

2. Sisi Pengunjung... 72

a. Rancangan Antar Muka Pengunjung Web... 72

b. Rancangan Tampilan Isi Buku Tamu ... 73

c. Rancangan Tampilan Isi Polling ... 74

d. Rancangan Tampilan Searching... 75

(18)

xvi

f. Rancangan Tampilan Agenda ... 75

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 76

A. Implementasi Basis Data dan Tabel ... 76

B. Implementasi Sisi Administrator ... 88

1. Implementasi Halaman Index Administrator... 88

2. Implementasi Menu Update Data Propinsi... 92

3. Implementasi Menu Update Data Motif... 98

C. Implementasi Sisi Pengunjung... 106

1. Implementasi Halaman Index Pengunjung ... 106

2. Implementasi Halaman Buku Tamu... 107

3. Implementasi Halaman Polling ... 111

4. Implementasi Halaman Searching... 115

5. Implementasi Halaman Berita... 120

6. Implementasi Halaman Agenda ... 122

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER... 124

A. Pengumpulan Data ... 124

B. Sasaran Penyebaran Kuesioner ... 125

C. Form Kuesioner ... 126

D. Hasil dan Pembahasan Kuesioner ... 127

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 138

A. Kesimpulan ... 138

B. Saran... 139

(19)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Use case sisi Administrator ... 27

Gambar 3.2. Use case sisi Pengunjung... 29

Gambar 3.3. Diagram Konteks ... 30

Gambar 3.4. Diagram Arus Data Level 1 sisi Administrator ... 31

Gambar 3.5. Diagram Arus Data Level 2 Update data ... 33

Gambar 3.6. Diagram Arus Data Level 1 sisi Pengunjung ... 39

Gambar 3.7. Diagram E-R Sistem Informasi Batik Indonesia ... 42

Gambar 3.8. Aturan Integritas Referensial ... 53

Gambar 3.9. Desain menu sisi administrator... 59

Gambar 3.10. Desain menu sisi pengunjung ... 60

Gambar 3.11. Desain navigasi form sisi pengunjung... 61

Gambar 3.12. Desain navigasi form sisi pengunjung... 61

Gambar 3.13. Tampilan login administrator... 62

Gambar 3.14. Tampilan halaman menu admin... 63

Gambar 3.15. Tampilan update propinsi ... 64

Gambar 3.16. Tampilan tambah propinsi ... 65

Gambar 3.17. Tampilan ubah propinsi ... 66

Gambar 3.18. Tampilan update motif ... 67

Gambar 3.19. Tampilan tambah motif ... 68

Gambar 3.20. Tampilan ubah motif ... 69

(20)

xviii

Gambar 3.22. Tampilan tambah koleksi... 71

Gambar 3.23. Tampilan rancangan antar muka untuk pengunjung web... 72

Gambar 3.24. Tampilan rancangan isi buku tamu ... 73

Gambar 3.25. Tampilan rancangan lihat buku tamu ... 73

Gambar 3.26. Tampilan rancangan isi polling... 74

Gambar 3.27. Tampilan rancangan lihat hasil polling ... 74

Gambar 3.28. Tampilan rancangan pencarian ... 75

Gambar 3.29. Tampilan rancangan berita ... 75

Gambar 3.30. Tampilan rancangan agenda ... 75

Gambar 4.1. Database batik pada PHPMyAdmin ... 77

Gambar 4.2. Tabel administrator ... 77

Gambar 4.3. Tabel agenda ... 78

Gambar 4.4. Tabel alat ... 78

Gambar 4.5. Tabel batik ... 79

Gambar 4.6. Tabel batik_warna... 79

Gambar 4.7. Tabel berita ... 80

Gambar 4.8. Tabel bukutamu ... 80

Gambar 4.9. Tabel jenis_zat_warna... 81

Gambar 4.10. Tabel kabupaten ... 81

Gambar 4.11. Tabel koleksi... 81

Gambar 4.12. Tabel motif... 82

Gambar 4.13. Tabel polling ... 83

(21)

xix

Gambar 4.15. Tabel propinsi ... 83

Gambar 4.16. Tabel sejarah ... 84

Gambar 4.17. Tabel teknik_pembuatan... 84

Gambar 4.18. Tabel tips ... 85

Gambar 4.19. Tabel tp_batik ... 85

Gambar 4.20. Tabel warna... 85

Gambar 4.21. Tabel link ... 86

Gambar 4.22. Tampilan login admin ... 88

Gambar 4.23. Tampilan halaman index admin... 89

Gambar 4.24. Tampilan pesan kesalahan login admin... 89

Gambar 4.25. Tampilan pesan kesalahan ketika login... 90

Gambar 4.26. Tampilan halaman menu propinsi... 92

Gambar 4.27. Tampilan halaman tambah propinsi ... 93

Gambar 4.28. Tampilan pesan tambah propinsi ... 93

Gambar 4.29. Tampilan pesan gagal tambah propinsi ... 94

Gambar 4.30. Tampilan ubah propinsi ... 95

Gambar 4.31. Tampilan pesan ubah propinsi ... 95

Gambar 4.32. Tampilan pesan gagal mengubah propinsi ... 96

Gambar 4.33. Tampilan pesan hapus propinsi... 97

Gambar 4.34. Tampilan halaman menu motif ... 98

Gambar 4.35. Tampilan halaman tambah motif ... 99

Gambar 4.36. Tampilan halaman ubah motif ... 102

(22)

xx

Gambar 4.38. Tampilan halaman isi buku tamu ... 107

Gambar 4.39. Tampilan halaman lihat buku tamu... 109

Gambar 4.40. Tampilan halaman polling ... 111

Gambar 4.41. Tampilan halaman lihat hasil polling ... 112

Gambar 4.42. Tampilan halaman searching ... 115

Gambar 4.43. Tampilan halaman berita ... 120

Gambar 4.44. Tampilan halaman agenda ... 122

Gambar 5.1. Form kuesioner untuk pengunjung umum... 126

Gambar 5.2. Hasil kuesioner untuk Tampilan situs web... 127

Gambar 5.3. Hasil kuesioner untuk pemilihan warna ... 128

Gambar 5.4. Hasil kuesioner untuk pemilihan gambar ... 129

Gambar 5.5. Hasil kuesioner untuk pemilihan letak dan bentuk tombol ... 130

Gambar 5.6. Hasil kuesioner untuk langkah-langkah penggunaan sistem ... 131

Gambar 5.7. Hasil kuesioner untuk menu-menu yang disajikan ... 132

Gambar 5.8. Hasil kuesioner untuk pesan kesalahan ... 133

Gambar 5.9. Hasil kuesioner untuk ukuran huruf ... 134

Gambar 5.10. Hasil kuesioner untuk proses pencarian ... 135

Gambar 5.11. Hasil kuesioner untuk interaktif... 136

(23)

xxi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Aturan Integritas Entitas untuk entitas yang berelasi ... 45

Tabel 3.2 Aturan Integritas Entitas untuk entitas yang tidak berelasi ... 45

Tabel 3.3 Aturan domain tabel propinsi... 46

Tabel 3.4 Aturan domain tabel kabupaten... 46

Tabel 3.5 Aturan domain tabel motif ... 47

Tabel 3.6 Aturan domain tabel batik... 47

Tabel 3.7 Aturan domain tabel produk... 47

Tabel 3.8 Aturan domain tabel alat ... 47

Tabel 3.9 Aturan domain tabel jenis_zat_warna ... 48

Tabel 3.10 Aturan domain tabel warna ... 48

Tabel 3.11 Aturan domain tabel teknik_pembuatan ... 48

Tabel 3.12 Aturan domain tabel koleksi ... 48

Tabel 3.13 Aturan domain tabel batik_warna... 49

Tabel 3.14 Aturan domain tabel tp_batik ... 49

Tabel 3.15 Aturan domain tabel administrator ... 49

Tabel 3.16 Aturan domain tabel agenda... 49

Tabel 3.17 Aturan domain tabel berita... 50

Tabel 3.18 Aturan domain tabel sejarah... 50

Tabel 3.19 Aturan domain tabel bukutamu ... 50

Tabel 3.20 Aturan domain tabel tips ... 50

(24)

xxii

Tabel 3.22 Aturan domain tabel link... 51

Tabel 5.1 Hasil kuesioner untuk tampilan situs web ... 127

Tabel 5.2 Hasil kuesioner untuk pemilihan warna... 128

Tabel 5.3 Hasil kuesioner untuk gambar... 128

Tabel 5.4 Hasil kuesioner untuk pemilihan letak... 129

Tabel 5.5 Hasil kuesioner untuk langkah-langkah penggunaan sistem ... 130

Tabel 5.6 Hasil kuesioner untuk menu-menu yang disajikan... 131

Tabel 5.7 Hasil kuesioner untuk pesan kesalahan ... 132

Tabel 5.8 Hasil kuesioner untuk ukuran huruf ... 133

Tabel 5.9 Hasil kuesioner untuk pencarian ... 134

Tabel 5.10 Hasil kuesioner untuk interaktif ... 135

(25)

xxiii

DAFTAR LISTING PROGRAM

Listing 4.1. Koneksi dengan database batik ... 87

Listing 4.2. listing program untuk mengecek login admin ... 90

Listing 4.3. listing program untuk menambah propinsi... 94

Listing 4.4. listing program untuk mengubah propinsi ... 96

Listing 4.5. listing program untuk menghapus propinsi ... 98

Listing 4.6. listing program untuk menambah motif ... 100

Listing 4.7. listing program untuk mengubah motif... 103

Listing 4.8. listing program untuk menghapus motif ... 105

Listing 4.9. listing program untuk mengisi buku tamu... 108

Listing 4.10. listing program untuk melihat buku tamu ... 110

Listing 4.11. listing program untuk mengisi polling ... 112

Listing 4.12. listing program untuk melihat hasil polling... 113

Listing 4.13. listing program untuk searching ... 115

Listing 4.14. listing program untuk berita ... 120

(26)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Sejak jaman dahulu di Indonesia telah berkembang kebudayaan asli

yang beraneka ragam yang merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa dari

masyarakat Indonesia sendiri. Seiring dengan masuknya pengaruh

kebudayaan asing ke Indonesia menyebabkan akulturasi kebudayaan yang

pada akhirnya memunculkan kebudayaan baru.

Pada pola kehidupan orang Indonesia, segala kegiatan dan tingkah laku

sangat dipengaruhi oleh norma-norma adat yang berlaku. Pada norma-norma

adat yang berlaku tersebut mengandung ajaran-ajaran dan peraturan yang

sangat luhur sehingga dapat dijadikan pedoman cara hidup sehari-hari yang

dapat digambarkan dalam motif batik. Kekayaan intelektual di Indonesia

berupa motif-motif batik tradisional, yang jumlahnya cukup banyak,

belakangan ini banyak ditiru oleh perajin dari negara-negara lain demi

kepentingan ekonomi.

Ragam motif batik pada awalnya tidak hanya dibuat untuk sekedar

indah dilihat, tetapi juga memberi makna yang erat hubungannya dengan

falsafah kehidupan. Makna yang terkandung dalam ragam motif batik

menjadi peninggalan sejarah. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan di

Indonesia, ragam motif batik berangsur-angsur menjadi sekedar gambar

(27)

adi luhur yang penuh nilai kesakralan di dalamnya berubah menjadi barang

seni yang memiliki nilai jual saja, terutama setelah batik digunakan bahan

busana seluruh lapisan masyarakat tidak hanya pribumi tapi juga para

pendatang.

Namun demikian masih banyak orang yang belum mengenal berbagai

macam motif batik dan makna yang terkandung dari masing-masing motif

yang terdapat di Indonesia, terutama dari kalangan remaja yang lebih

memilih busana dari katun atau denim. Dari uraian di atas, penulis akan

mencoba memberikan informasi tentang jenis-jenis batik yang beraneka

macam yang tedapat di Indonesia dan memperkenalkan kepada masyarakat

umum melalui ” Sistem Informasi Berbasis Web Tentang Batik Indonesia”.

B.

Perumusan Masalah

Bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang dapat

memberikan informasi tentang batik Indonesia kepada masyarakat umum ?

C.

Batasan Masalah

Sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia yang akan

dibangun memiliki batasan-batasan sebagai berikut :

1. Sistem ini menampilkan informasi tentang batik Indonesia yang berupa

sejarah, teknik pembuatan, daerah penghasil batik beserta motifnya, alat

(28)

2. Pengunjung hanya dapat melihat informasi dan memberikan

komentar-komentar dengan mengisi buku tamu.

3. Administrator dapat mengelola data-data dan informasi-informasi yang

ada di web yaitu dengan mengedit, menambah dan menghapus data-data

dan informasi-informasi tersebut.

4. Pembuatan situs web ini hanya sampai pada tahap testing saja, tidak

membahas masalah perawatan.

D.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan skripsi ini

adalah membangun sistem informasi yang dapat membantu memberikan

informasi tentang batik Indonesia.

E.

Manfaat Penelitian

Penulisan skripsi ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan

manfaat kepada semua pihak, yaitu:

1. Membantu masyarakat untuk memperoleh informasi tentang batik yang

ada di Indonesia.

2. Melestarikan seni batik yang terdapat di Indonesia.

F.

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan penulis selama penelitian untuk membuat

(29)

1. Studi lapangan, bertujuan untuk mencari informasi langsung ke

perusahaan batik seperti mencari data nama-nama batik, pengambilan

foto-foto batik dan wawancara dengan pemilik perusahaan.

2. Studi Pustaka, dengan mencari referensi dan dasar teori dari buku-buku

atau jurnal-jurnal ilmiah.

3. Pengembangan perangkat lunak yang dipakai adalah Waterfall

(Pressman, 1992) yang mana pengerjaannya dilakukan tahap demi tahap.

Adapaun tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :

a. Rekayasa Sistem dan Analisis

Pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan dari semua elemen

sistem. Kemudian menentukan subset-subset kebutuhan ke dalam

pembentukan Perangkat Lunak. Cakupan langkah ini adalah

pengumpulan kebutuhan pada level sistem dengan sedikit melibatkan

analisis dan perancangan.

b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Hasil pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan diarahkan secara

khas ke dalam Perangkat Lunak. Pembuat software harus paham

benar domain informasi, fungsi dan prosedur yang dibutuhkan, unjuk

kerja perangkat lunak, dan antar muka. Hasil analisis harus

didokumentasikan dan diberitahukan kepada pemesannya.

c. Perancangan atau desain

Perancangan adalah langkah multiproses yang memusatkan kerja

(30)

karakteristik antar muka. Proses ini akan mengubah kebutuhan di

atas menjadi sebuah gambaran perangkat lunak yang dapat

dimengerti sebelum penulisan program. Hasil rancangan ini harus

didokumentasikan dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.

d. Penulisan Program atau Coding

Hasil rancangan atau desain diterjemahkan ke dalam bentuk yang

dapat dibaca oleh mesin.

e. Pengujian atau Testing

Pengujian ini memusatkan pada logika internal perangkat lunak,

fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan.

Memeriksa apakah hasilnya sudah sesuai dengan apa yang

diharapkan.

G.

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup tentang Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Tinjauan

Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini menjabarkan tentang teori-teori yang berhubungan

dengan batik yang meliputi asal mula batik, pengertian

batik, macam-macam proses pembatikan, zat warna dalam

(31)

menjabarkan tentang teori-teori dalam pembuatan sistem

yang meliputi sistem informasi berbasis web, karakteristik

sistem informasi berbasis web, desain sistem informasi

berbasis web yang baik, teknologi sistem informasi berbasis

web, arsitektur aplikasi sistem informasi berbasis web,

proses pengembangan web.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN

Bab ini berisi tentang deskripsi sistem informasi batik

Indonesia yang meliputi analisa masalah, analisa kebutuhan

dan pemodelan sistem dalam bentuk ER Diagram, Diagram

Arus Data (DAD), perancangan tabel-tabel basis data,

desain input output, desain antar muka sistem yang dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL

Bab ini berisi tentang pengimplementasian sistem yang

dibuat, analisa program dan pembahasan program.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER

Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan kuesioner.

Kuesioner yang disebarkan bertujuan untuk menguji kinerja

sistem yang telah dibuat.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari

keseluruhan proses pembuatan sistem serta beberapa saran

(32)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. BATIK

1. Asal Mula Batik

Batik memiliki ketidakjelasan dari mana asal mulanya dan dimana

pertama kali diketemukan. Tetapi teknik pembuatan batik dengan cara

menahan warna yang berusia ribuan tahun telah digunakan di Afrika,

Eropa, Timur Tengah dan beberapa negara Asia seperti China, India dan

Jepang. Di Indonesia sendiri menurut beberapa pakar peneliti, batik

dibawa dan dikenalkan oleh para pelancong yang datang. Tetapi di

Indonesia lah batik memiliki perkembangan dan mencapai suatu nilai

seni yang sangat tinggi dan juga sangat populer khususnya di Pulau

Jawa. Batik menjadi sebuah tradisi yang melekat dan menjadi sebuah

kultur seni masyarakat yaitu sebagai pakaian tradisional masyarakat

Jawa saat itu. Kemudian kebudayaan ini berkembang dan meluas ke

seluruh kepulauan di Indonesia dan ke semenanjung Malay. Batik

menjadi sangat populer dan disukai oleh masyarakat Indonesia, serta

menjadi pakaian resmi nasional Indonesia. Disamping itu juga menjadi

suatu pusat industri yang sangat penting yang ikut meramaikan industri

pakaian di Indonesia dan juga di Asia (Djoko Dwiyanto,

(33)

Perkembangan batik di Indonesia sangat dominan di jaman

kerajaan Jawa, oleh karena itu pusat batik umumnya berada di Pulau

Jawa, seperti Yogyakarta, Solo, Lasem, Pekalongan, Cirebon,

Indramayu, Tuban dan lain-lain. Setiap daerah memiliki kelebihan dalam

desain, dan motif tersendiri. Pengaruh budaya luar juga sangat kental

pada desain batik, seperti masuknya pedagang dari Arab dan Cina dan

juga pengaruh dari Eropa khususnya Belanda. Ini semua dapat dilihat di

daerah pesisir pulau Jawa seperti Pekalongan dan Cirebon, desain

dengan kombinasi motif seperti burung, bunga-bunga dan pohon-pohon.

Sehingga untuk batik dari daerah pesisir dikenal dengan batik modern,

sedangkan batik dari Jawa Tengah masih kental dengan batik

tradisionalnya (Rusnadi, 1986).

Batik tradisional secara historis berasal dari zaman nenek moyang

yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar

(www.jawatengah.go.id/loader.php). Saat itu motif atau pola batik masih

didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah

perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari

corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif

abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan

sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan

seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal

(34)

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun

corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing

daerah yang amat beragam. Budaya Bangsa Indonesia yang demikian

kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional

dengan ciri kekhususannya sendiri.

2. Pengertian Batik

Batik merupakan rangkaian dari kata ‘mbat’ dan ‘tik’. ‘Mbat’

dalam bahasa Jawa diartikan sebagai ‘ngembat’ atau melempar

berkali-kali, sedangkan ‘tik’ berasal dari kata ‘titik’. Jadi membatik berarti

melempar titik-titik yang banyak dan berkali-kali pada kain. Sehingga

lama-lama bentuk-bentuk titik tersebut berhimpitan menjadi bentuk garis

(Kuswadji Kawidrosusanto, 1994). Di dalam seni rupa, garis merupakan

kumpulan dari titik. Adalagi yang memberikan arti namun masih ada

sangkut paut pengertian yang sama dengan pendapat Kuswadji, yaitu :

batik dari kata ‘mbat’ dan ’tik’. ‘Mbat’ adalah kependekan dari

membuat, sedangkan ‘tik’ adalah titik. Membatik adalah membuat titik

pada kain dengan menggunakan peralatan canting dan sebagai bahannya

adalah malam (wak). Dua pengertian di atas memang tidak jauh berbeda

yaitu batik adalah salah satu budidaya manusia, manusia menciptakan

benda pakai ataupun benda seni dengan menggunakan canting sebagai

(35)

3. Macam-macam Proses Pembatikan

a. Batik Tulis

Batik Tulis merupakan proses pembatikan yang menggunakan

tangan manusia langsung dengan menggunakan canting ke dalam kain

yang telah digambari motif untuk dibatik. Batik tulis tergolong spesial

dan mahal dibanding batik yang lain, karena didalam pembuatan batik

ini sangat diperlukan keahlian serta pengalaman, ketelitian, kesabaran

dan juga waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah batik tulis.

Sebuah batik tulis berukuran 2,5 m dan lebar 1,15 meter paling cepat

dapat diselesaikan selama dua minggu oleh seorang pembatik, itupun

jika cuaca yang cerah dan desain motifnya tidak terlalu rumit.

b. Batik Cetak

Batik cetak atau yang disebut juga dengan batik cap, merupakan

proses pembatikan yang menggunakan cap atau alat cetak atau stempel

yang terbuat dari tembaga dan pada cap tersebut telah terpola batik.

Proses pembatikan cetak (cap) ini jauh lebih cepat dan mudah dibanding

dengan pebuatan batik tulis. Pengerjaan batik ini dapat diproduksi secara

banyak dan hanya diperlukan waktu satu minggu untuk dapat

menyelesaikan sekitar 250 potong.

c. Batik Printing

Batik printing disebut juga dengan batik sablon, karena proses

pembatikan ini sangat menyerupai dengan proses penyablonan. Motif

(36)

sehingga sangat memudahkan pengerjaan pembatikan. Pewarnaan dapat

langsung dilakukan dengan alat itu juga. Untuk pembatikan dan

pewarnaan yang lebih kompleks digunakan lilin malam dengan alat

canting.

4. Zat Warna dalam Pengolahan Batik

Zat warna yang digunakan dalam pengolahan batik dibedakan

menjadi dua macam, yaitu :

a. Zat Warna alam

Zat warna alam merupakan suatu zat warna yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan seperti pohon nila (Indigofera), pohon soga tingi

(Ceriops Candolleana Am), pohon soga tegeran (Cudrania Javanensis),

pohon soga jambal (Peltophorun ferrugineum), pohon mengkudu

(Morinda Citrifelia), pohon gambir dan pohon pinang.

b. Zat Warna Sintetis

Zat warna sintesis merupakan zat warna buatan dari luar negeri

yang sebagian besar berasal dari Eropa. Zat warna sintetis ini dipakai,

dikarenakan semakin sulitnya mencari zat warna alam. Disamping itu zat

warna sistetis memberi banyak keuntungan dalam hal pemakaiannya

yang lebih mudah serta ketahanan warnanya yang lebih baik.

Macam-macam zat warna sintetis antara lain zat warna indigo, zat warna napthol,

(37)

5. Motif-Motif Batik

Motif batik sangat beragam macamnya, masing-masing motif

mengandung makna. Macam-macam motif batik antara lain : motif

parang, motif geometri, motif banji, motif tumbuh-tumbuhan menjalar,

motif tumbuh-tumbuhan air, motif bunga, dan motif satwa dalam alam

kehidupannya.

Motif Parang sendiri dapat dibedakan menjadi Gondosuli, Parang

Baris, Parang Centong, Parang Curiga, Parang Jenggot, Parang

Kembang, Parang Kirna, Parang Kusuma, Parang Kurung, Parang

Menang, Parang Sawut dan lain-lain.

Motif Geometri dapat dibedakan menjadi Bibis Pista, Bintangan,

Cakar Melik, Cakar Wok, Cempakamulyo, Gadong Gandok, Gambir

Seketi, Jamblang Juwet, Jayakusuma, Jayasentana, Kawung Beton,

Kawung Picis, Kembang Blimbing, Kembang Manggar, Kembang

Sikatan, Limaran dan lain-lain.

Motif Banji dapat dibedakan menjadi Banji Bengkok, Banji

Guling, dan Udan Liris.

Motif Tumbuh-tumbuhan Menjalar dapat dibedakan menjadi Motif

Anggur, Cangklet, Cokrak-cakrik, Delima Wantah, Kembang Gempol,

Kembang Pudak, Kembang Semak, Lung Pakis, Peleman, Pisang Bali,

(38)

Motif Tumbuh-tumbuhan Air dapat dibedakan menjadi Ganggon,

Ganggon Bronta, Ganggon Curiga, Ganggon Rante, Ganggon Sari,

Ganggon Turki, Ganggon Wibawa, Ganggon Yojana dan lain-lain.

Motif Bunga dapat dibedakan menjadi Cakrakusuma, Ceplok

Kelan, Ceplok Kuwari, Ceplok Manggis, Ceplok Mendut, Ceplok

Mundu, Gandosan, Grompol, Gurit Wesi, Jangkaran, Jayakirana,

Kembang Cengkeh, Kembang Kapas Baris, Kembang Kenikir, Kembang

Waru, Puspa Tunjung, Truntum dan lain-lain.

Motif Satwa dalam Alam Kehidupannya dapat dibedakan menjadi

Ayam Puger, Ceplok Koci, Ceplok Kusnia, Gringsing Sisik, Kupu

Gandrung, Keyongan, Lintang Trenggono, Nogo Bisikan, Peksi

Kingkin, Semen Sinom, Sido Luhur, Sido Mukti dan lain-lain.

B. Konsep Dasar Sistem Informasi Berbasis Web

1. Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem adalah kumpulan fakta-fakta, prinsip-prinsip, aturan-aturan,

yang terklarifikasi dan tersusun sehingga nampak hubungan logis antar

bagiannya.

Sistem berbasis komputer merupakan kumpulan atau susunan

elemen-elemen yang terorganisir untuk melakukan beberapa metode,

prosedur, atau kontrol melalui pemrosesan informasi (Pressman, 1992).

Sistem informasi adalah kumpulan orang, data, proses, dan teknologi

(39)

menyimpan, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk

mendukung suatu organisasi (Whitten dan Jeffrey, 2004).

Sistem informasi berbasis web merupakan suatu sistem informasi

yang diakomodasikan didalam suatu jaringan antar komputer dan

memungkinkan untuk dapat diakses di mana saja dan kapan saja tanpa

mengenal batas-batas institusi, negara, bangsa, ras, dan birokrasi.

2. Karakteristik Sistem Informasi Berbasis Web

Sistem informasi berbasis web memiliki dua karakter yang khas dan

harus ada yaitu :

a. Location independent

Informasi harus dapat diakses di mana saja atau diakses dari

sembarang lokasi tanpa ada batas-batas.

b. Platform independent

Informasi harus dapat diakses user yang menggunakan sembarang

sistem operasi pada PC-nya, tidak hanya terbatas pada satu sistem

operasi dengan kata lain sistem operasi apapun seharusnya tetap dapat

mengakses informasi tersebut.

3. Desain Sistem Informasi Berbasis Web yang Baik

Desain Sistem Informasi Berbasis Web yang baik adalah sebagai

(40)

a. Teks

Data dan informasi disajikan dalam bentuk teks. Beberapa

ketentuan yang berhubungan dengan pembuatan teks antara lain :

1. Informasi yang disajikan harus dalam bentuk format teks atau

HTML.

2. Teks disajikan dalam bentuk yang lebih kontras dibandingkan

dengan latar belakang warna yang digunakan.

3. Perancang harus menghindari latar belakang yang terlalu

mendetil.

4. Teks tidak boleh menggunakan flash.

5. Teks harus selalu dalam bentuk statis.

6. Teks sebaiknya tidak berwarna selama teks tersebut tidak

mempunyai arti dalam kontek informasi.

b. Fonts

Penyajian teks harus menggunakan fonts yang sudah terdapat

pada perangkat lunak yang digunakan. Beberapa aturan di dalam

pemilihan fonts untuk teks antara lain :

1. Ukuran fonts tidak diatur atau dispesifikasi.

2. Pada umumnya, fonts yang digunakan untuk teks adalah Arial,

Helvetica, Times New Roman.

3. Huruf kapital dan miring dapat digunakan di dalam pembuatan

(41)

4. Huruf yang berwarna, tidak diperbolehkan menggunakan warna

putih, sebab tidak dapat dicetak.

5. Warna huruf yang digunakan harus kontras dengan warna latar

belakang untuk memudahkan di dalam pembacaan

c. Warna

Jumlah warna sebanyak 261 harus digunakan untuk keperluan

grafis, teks dan hyperlinks. Suatu bentuk grafis jika memungkinkan

harus ditampilkan dengan menggunakan web palette, tanpa

menyertakan tampilan JPEG. Warna latar belakang harus dipilih dari

web palette, dan harus kontras dengan warna teks yang digunakan.

Hindari warna merah dan hijau bersa-maan karena dapat

menimbulkan masalah bagi pengguna yang buta warna.

d. Citra atau Image dan Gambar

Format citra (image) dan gambar direkomendasikan

menggunakan format .gif dan .jpg. Ukuran gambar tunggal hanya

memungkinkan dibawah 30 kb. Apabila gambar yang ditampilkan

mempunyai ukuran yang lebih besar, diperlukan tampilan peringatan

dan ukuran arsip bagi pengguna. Ukuran gambar atau citra yang

besar tidak boleh ditampilkan pada homepage. Sebaiknya panjang

dan lebar dimensi gambar disertakan dalam etiket gambar. Gambar

atau citra tidak boleh mengandung teks, kecuali versi teks HTML

(42)

dalam format .gif. Total ukuran untuk animasi .gif tidak boleh

melebihi 30 kb.

4. Teknologi Sistem Informasi Berbasis Web

Teknologi yang digunakan dalam Sistem Informasi Berbasis Web

dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :

a. Teknologi pada sisi klien (client-side technology)

Teknologi pada sisi klien diimplementasikan dengan

mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan

HTML ke klien. Klienlah yang bertanggung jawab dalam melakukan

proses terhadap seluruh kode yang diterima. Sebagai contoh kode

VBScript yang dilekatkan pada kode HTML tidak akan berfungsi

sekiranya browser yang digunakan klien tidak mendukungnya.

Kelebihan teknologi pada sisi klien adalah memungkinkan

penampilan yang bersifat dinamis, misalnya menampilkan jam yang

terus menerus berubah ataupun untuk membuat animasi gambar yang

mengikuti gerakan penunjuk mouse.

b. Teknologi pada sisi server (server-side technology)

Teknologi pada sisi server memungkinkan pemrosesan kode

didalam server, sehingga kode yang sampai pada pemakai berbeda

dengan kode asli pada server. Keuntungan penggunaan teknologi

(43)

1. Mengurangi lalu-lintas jaringan dengan cara menghindari

percakapan bolak-balik antara klien dan server.

2. Mengurangi waktu pemuatan kode, mengingat klien hanya

mengambil kode HTML saja.

3. Mencegah masalah ketidakkompatibelan browser.

4. Klien dapat berinteraksi dengan data yang ada pada server.

5. Mencegah klien mengetahui rahasia kode (mengingat kode yang

diberikan ke klien berbeda dengan kode asli pada server).

Salah satu contoh yang termasuk dalam teknologi sisi server adalah:

1. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berjalan

dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada

sebuah server. PHP dapat berjalan pada berbagai platform, dari

UNIX hingga Windows. Dengan menggunakan program PHP,

sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Data yang dikirim

oleh pengunjung website atau komputer client akan diolah dan

disimpan pada database web server dan dapat ditampilkan kembali

apabila diakses.

5. Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web

Arsitektur aplikasi sistem informasi berbasis web terdiri dari web

(44)

a. Web server

Web server adalah server yang melayani permintaan klien

terhadap halaman web. Setelah ada suatu permintaan dari klien,

maka langkah selanjutnya web server akan memproses permintaan

tersebut dan kemudian mengirimkan data-data yang diinginkan klien.

Agar web server dapat berkomunikasi dengan web client (browser),

maka dibutuhkan suatu protokol yang mengatur komunikasi antara

keduanya. Protokol tersebut adalah HTTP (Hyper Text transfer

Protocol).

HTTP adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang

harus diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil

suatu dokumen, dan oleh web server dalam menyediakan dokumen

yang diminta oleh browser.

Apache adalah salah satu web server yang mempunyai

beberapa keunggulan, yaitu :

1. Bersifat open source

2. Didapat dan didistribusikan secara gratis

3. Mudah untuk diinstalasi

4. Mudah untuk dikonfigurasi

5. Dapat digunakan pada berbagai sistem operasi (Linux, Windows,

(45)

b. Middleware

Middleware adalah perangkat lunak yang bekerja sama

dengan web server dan berfungsi menterjemahkan kode-kode

tertentu, menjalankan kode-kode tersebut, dan memungkinkan

berinteraksi dengan basis data. PHP, ASP, dan Perl adalah

beberapa contoh middleware.

c. Browser atau web browser

Perangkat lunak disisi klien yang digunakan untuk

mengakses informasi web. Internet explorer, Netscape, dan Mozila

merupakan contoh browser.

Klien berinteraksi dengan web server, secara internal web

server tadi akan berkomunikasi dengan middleware dan

middleware inilah yang akan berhubungan dengan basis data.

C. Proses Pengembangan Web

1. Perencanaan dan definisi situs web

Perencanaan dan definisi situs web bertujuan untuk mendefinisikan

tujuan dan sasaran, ukuran dari aplikasi berbasis web dan menentukan

batasan sistem dari web yang akan dibangun serta mulai mengumpulkan

dan menganalisis informasi yang diperlukan untuk menaksir anggaran

dan sumber daya yang diperlukan. Pada tahap ini juga perlu

didefinisikan ruang lingkup dari informasi web, bagian-bagian mana saja

(46)

dan ketepatan sumber informasi yang dibutuhkan untuk mengisi

halaman web agar menarik minat pembaca. Jika pembuatan situs web

untuk suatu organisasi maka perlu dilakukan wawancara dan pemilihan

desain web yang cocok untuk organisasi tersebut.

2. Arsitektur Informasi

Tahap ini menekankan pada detail informasi dari web, yaitu

perlunya dilakukan inventarisasi semua informasi yang ada, misalnya

mengidentifikasi informasi yang akan ditampilkan pada web,

menjelaskan apakah perlu ditambahkan informasi yang baru. Sebaiknya,

pada tahap ini juga dilakukan pembuatan prototype web. Prototype web

sangat berguna karena prototype web adalah cara yang terbaik untuk

mengetes navigasi web dan pengembangan user interface. Selain itu,

prototype web juga berguna untuk mengembangkan keterhubungan

antara tampilan web dan navigasi informasi.

3. Desain Situs Web

Tahap ini berkonsentrasi pada pembuatan desain web, seperti

desain banner dan footer, desain halaman, desain basis data dan data

entry, desain pencarian, dan keseluruhan standar desain grafis.

Penelitian, penulisan, pengaturan, pengeditan dan content pemasangan

web juga dilakukan dalam tahap ini. Tujuan dari tahap ini adalah untuk

menghasilkan semua desain web yang perlu dibangun beserta desain

(47)

4. Konstruksi / pembuatan situs web

Pada tahap ini sebuah web dibangun dan diisi informasi. Dengan

menulis arsitektur detail, informasi-informasi yang siap dibangun, dan

spesifikasi detail halaman. Setelah web selesai dibangun dengan semua

halaman yang lengkap, semua basis data yang ada dan link antar

halaman maka siap dilakukan beta test. Web sebaiknya di coba kepada

orang-orang diluar dari tim pengembangan web yang akan memberikan

kritik dan laporan mengenai bug program, kesalahan penulisan, kritik

dari keseluruhan desain dan keefektifan web tersebut.

5. Pengujian (testing) web

Pengujian dilakukan setelah konstruksi selesai dilaksanakan.

Pengujian meliputi beberapa parameter yang akan menentukan standar

aplikasi berbasis web yang telah dibuat. Tahap pengujian adalah suatu

proses untuk menguji aplikasi berbasis web yang telah selesai dibuat.

Hal ini bertujuan untuk menemukan kesalahan dan kemudian

memperbaikinya. Pengembang suatu aplikasi berbasis web mendapat

tantangan besar untuk melakukan pengujian karena karakter aplikasi ini

yang beroperasi pada jaringan dengan berbagai macam pengguna,

berbagai macam sistem operasi, perangkat keras, browser, protokol

(48)

D. Kuesioner

Metode Kuesioner dalam bentuknya yang langsung mendasarkan diri

pada laporan tentang diri sendiri atau self-reports, atau setidak-tidaknya

pada pengetahuan dan keyakinan pribadi (Sutrisno Hadi, 2004). Kuesioner

dapat dibedakan menurut jenis penyusunan items (persoalan) nya yaitu :

1. Kuesioner Tipe Isian

Semua persoalan yang diajukan disebut items. Item mungkin

diajukan dalam bentuk pertanyaan atau permintaan komentar terhadap

suatu kejadian atau keadaan. Responden yaitu orang yang memberi

jawaban atas pertanyaan atau permintaan dalam kuesioner, boleh dan

dapat memberikan jawaban secara bebas terhadap tiap-tiap item. Item

yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada responden disebut

open end item dan kuesioner yang berisi open end item biasa disebut

open form questionnaire. Item yang memberi kebebasan menjawab

terbatas atau lebih tepatnya kuesioner yang meminta agar responden

mengisikan beberapa jawaban yang diperlukan disebut supply type item

dan kuesioner yang berisi supply type item biasa disebut closed form

questionnaire.

2. Kuesioner Tipe Pilihan

Item kuesioner tipe pilihan meminta responden untuk memilih

salah satu jawaban atau lebih dari sekian banyak jawaban alternatif,

misalnya “setuju” atau “tidak setuju” dan semacamnya. Sebagian lagi

(49)

dengan tiga, empat alternatif atau lebih, misalnya “ya”, “tidak”, ”tidak

tahu”, “setuju”, “tidak setuju”, dan semacamnya. Tipe pilihan umumnya

lebih menarik bagi responden dibanding kuesioner tipe lain karena

kemudahannya dalam memberikan jawaban dan dapat lebih cepat dalam

menjawab.

Jenis kuesioner yang digunakan untuk sistem informasi batik Indonesia

ini adalah kuesioner tipe pilihan multiple choice dan kuesioner tipe isian

open end item karena kuesioner tipe pilihan multiple choice membuat

responden lebih cepat menjawab pertanyaan dan menghindari kebingungan

responden dalam menjawab dan kuesioner tipe isian open end item

menyediakan kebebasan kepada responden untuk memberikan jawaban yang

sebebas-bebasnya dan seluas-luasnya untuk menyatakan pendapatnya dalam

(50)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

A. Deskripsi Sistem Informasi Batik Indonesia

1. Analisis Masalah

Sistem Informasi Batik yang ada selama ini banyak menampilkan

jenis-jenis batiknya saja, namun motif atau coraknya seperti apa masih

banyak masyarakat yang belum tahu. Padahal banyak jenis batik yang

belum dikenal oleh masyarakat luas yang coraknya ada bermacam-macam

yang terdapat di daerah-daerah di Indonesia. Batik sekarang menjadi

pakaian nasional, tidak seperti jaman dahulu batik hanya boleh dikenakan

terbatas dalam kalangan kraton saja untuk pakaian raja dan keluarga serta

para pengikutnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan perusahaan batik Dewi

Brotojoyo, Bapak Eko Wahyudi pada tanggal 3 April 2008, permasalahan

yang sering muncul dari para penggemar atau pencinta batik yang sering

berkunjung ke perusahaannya, beliau mengungkapkan bahwa pecinta batik

merasa ketinggalan informasi mengenai motif batik yang terus

berkembang dan dari daerah mana asalnya. Disamping itu masih banyak

orang yang belum tahu tentang makna yang terkandung dari

masing-masing motif batik.

Selain permasalahan di atas, menurut situs

(51)

tanggal 27 Februari 2008, terungkap bahwa masih banyak orang yang

belum mengetahui bagaimana cara membuat batik.

Berdasarkan permasalahan di atas penulis ingin membuat sistem yang

nantinya akan memberikan informasi yang bernilai dan bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Karakteristik sistem informasi batik Indonesia yang akan

dikembangkan dalam sistem ini adalah :

a. Security (keamanan), setiap pihak pengelola sistem memiliki login

yang dan password yang bersifat rahasia dan unik. Login ini berfungsi

saat pihak pengelola ingin melakukan pengubahan atau pengeditan

data.

b. Accessibility (kemudahan akses), sistem ini memberikan kemudahan

bagi semua pengguna baik itu dari pihak pengelola batik yang ingin

memberikan informasi atau pun pihak pecinta batik yang ingin

mengakses informasi yang dibutuhkan.

c. Simplicity (kesederhanaan), sistem ini dibuat tidak terlalu kompleks

dan rumit dalam penggunaannya. Semua pengguna dapat

menggunakan sistem ini dengan mudah.

d. Economy (nilai ekonomis), dengan menggunakan sistem ini dinilai

akan lebih murah biaya yang dikeluarkan pihak pengelola untuk

(52)

2. Analisis Kebutuhan

Sistem informasi berbasis web tentang batik Indonesia ini dibutuhkan

oleh dua jenis pengguna yaitu administrator dan pengunjung.

a. Administrator

Administrator adalah sebagai pihak pengelola data dan sebagai

pihak yang memberikan informasi kepada pengunjung dalam sistem

informasi ini. Informasi yang diberikan harus benar dan akurat

sehingga pihak pengunjung benar-benar mendapatkan informasi yang

diinginkan.

Searching

Update data

Administrator Login

Gambar 3.1. Use case sisi Administrator

Aplikasi yang dibutuhkan dalam mengelola data dalam sistem

tersebut adalah:

1. Login

Fasilitas ini dibutuhkan administrator untuk masuk ke dalam

sistem. Sebelum melakukan proses update, administrator harus

login terlebih dahulu.

(53)

2. Update data

Fasilitas update data ini dibutuhkan untuk meng-update semua

data yang terdapat dalam sistem yang berhubungan dengan batik

yang terdapat di Indonesia. Fasilitas update terdiri dari proses

menambah, mengedit dan menghapus. Proses tambah digunakan

untuk memasukkan dan menambahkan data dalam basis data.

Proses edit digunakan untuk mengubah atau memperbaiki data

yang dirasa perlu diganti dan menampilkannya di halaman utama.

Sedangkan proses hapus dibutuhkan untuk menghapus data yang

dirasa sudah tidak diperlukan lagi.

3. Searching

Fasilitas searching dibutuhkan untuk mencari

informasi-informasi yang ada dalam sistem.

b. Pengunjung

Pengunjung adalah pihak pengakses informasi. Pengunjung ini

(54)

Gambar 3.2. Use case sisi Pengunjung

Fasilitas yang dibutuhkan pengunjung adalah sebagai berikut :

1. Searching

Fasilitas ini diberikan untuk mencari informasi tentang batik

Indonesia seperti motif, daerah penghasil batik, produk batik, berita

yang terdapat dalam sistem dengan cara memasukkan kata kunci

berdasarkan kategori.

2. Browsing

Fasilitas ini dibutuhkan seorang pengguna atau pengunjung untuk

melihat informasi yang ada pada sistem yang berhubungan dengan

batik.

3. Isi buku tamu

Fasilitas ini dibutuhkan untuk mengisi segala komentar (pesan dan

kesan) yang ada dalam menu buku tamu.

(55)

4. Lihat buku tamu

Fasilitas ini dibutuhkan untuk melihat isi komentar (pesan dan

kesan) yang telah diinputkan oleh pengunjung.

5. Isi polling

Fasilitas ini dibutuhkan untuk mengisi polling yang ada pada

sistem.

6. Lihat polling

Fasilitas ini dibutuhkan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang

telah mengisi polling.

B. Perancangan Diagram Aliran Data

Diagram aliran data memperlihatkan hubugan antara sistem dengan

lingkungan yang ada disekitar. Proses jalannya sistem dapat dilihat dari proses

aliran data yang terjadi melalui diagram alir data seperti terlihat pada gambar

di bawah ini.

(56)

Gambar 3.4. Diagram Arus Data Level 1 sisi Administrator

Proses yang terjadi dalam Diagram Arus Data Level 1 sisi administrator

ada tiga proses utama seperti yang terlihat pada gambar 3.4. Adapun

proses-prosesnya adalah :

1. Login

Administrator melakukan login berupa username dan password

untuk dapat memasuki halaman khusus untuk administrator. Username

dan password yang telah dimasukkan tadi akan dicocokkan dengan

username dan password yang telah ada dalam tabel administrator. Apabila

(57)

langsung masuk ke halaman khusus administrator, namun apabila

username atau password tidak cocok maka administrator tidak memiliki

hak akses dan akan muncul pesan bahwa data yang dimasukkan tidak

cocok.

2. Update data

Administrator dapat melakukan proses update data apabila username

dan password valid. Administrator dapat menginputkan, mengedit dan

menghapus semua data yang ada dalam sistem yang nantinya akan

ditampilkan pada situs web. Data yang telah di update akan disimpan

dalam masing-masing file yang terdiri dari administrator, propinsi,

kabupaten, batik, motif, produk, alat, jenis_zat_warna, warna, berita,

polling, bukutamu, agenda, teknik_pembuatan, sejarah, tips, koleksi,

batik_warna, TP_batik dan link.

3. Searching

Administrator dapat melakukan proses searching untuk mendapatkan

informasi berdasarkan kategori yang telah ditentukan yaitu berita,

(58)

Gambar 3.5. Diagram Arus Data Level 2 Update data

Diagram Arus Data Level 2 ini merupakan pemecahan dari proses update

data. Proses yang terjadi ada dua puluh proses utama, seperti yang terlihat

pada gambar 3.5. Adapun proses-prosesnya adalah:

1. Update Data Administrator

Administrator dapat melakukan proses update data administartor

apabila login valid. Proses update data administrator merupakan proses

untuk mengubah username dan password admin.

(59)

2. Update Data Propinsi

Administrator dapat melakukan proses update data propinsi apabila

login valid. Proses update data propinsi merupakan proses untuk

memperkenalkan nama-nama propinsi sebagai penghasil batik yang ada di

Indonesia. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan

menghapus. Data-data tentang propinsi ini akan disimpan dalam file

propinsi.

3. Update Data Kabupaten

Administrator dapat melakukan proses update data kabupaten

apabila login valid. Proses update data kabupaten merupakan proses untuk

memperkenalkan nama-nama kabupaten berdasarkan propinsinya sebagai

penghasil batik yang ada di Indonesia. Proses ini meliputi proses

menambah, mengedit dan menghapus. Data-data tentang propinsi ini akan

disimpan dalam file kabupaten.

4. Update Data Batik

Administrator dapat melakukan proses update data batik apabila

login valid. Proses update data batik merupakan proses untuk

memperkenalkan jenis batik yang ada di Indonesia. Proses ini meliputi

proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan

dalam file batik.

5. Update Data Motif

Administrator dapat melakukan proses update data motif apabila

(60)

memperkenalkan nama motif-motif yang dihasilkan dari masing-masing

jenis batik dan daerah. Motif batik terdiri dari beraneka macam. Proses ini

meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan

disimpan dalam file motif.

6. Update Data Produk

Administrator dapat melakukan proses update data produk apabila

login valid. Proses update data produk merupakan proses untuk

memperkenalkan beraneka macam produk atau hasil olahan dari batik.

Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini

akan disimpan dalam file produk.

7. Update Data Alat

Administrator dapat melakukan proses update data alat apabila login

valid. Proses update data alat ini merupakan proses untuk

memperkenalkan berbagai macam alat yang digunakan dalam pembuatan

batik. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan menghapus.

Data ini akan disimpan dalam file alat.

8. Update Data Jenis_zat_warna

Administrator dapat melakukan proses update data jenis zat warna

apabila login valid. Proses update data jenis zat warna merupakan proses

untuk memperkenalkan jenis zat warna yang digunakan dalam proses

pewarnaan batik. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan

(61)

9. Update Data Warna

Administrator dapat melakukan proses update data warna apabila

login valid. Proses update data warna ini merupakan proses untuk

menjelaskan berbagai macam warna yang dihasilkan dari masing-masing

jenis zat warna. Disamping itu juga menjelaskan bagaimana cara membuat

warna dari berbagai macam komposisi. Proses ini meliputi proses

menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file

warna.

10.Update Data Berita

Administrator dapat melakukan proses update data berita apabila

login valid. Proses update data berita merupakan proses untuk

menginformasikan berbagai macam berita yang berhubungan dengan batik

Indonesia. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan

menghapus. Data ini akan disimpan dalam file berita.

11.Update Data Polling

Administrator dapat melakukan proses update data polling apabila

login valid. Administrator dapat menginputkan, mengedit dan menghapus

isi polling sebelum polling tersebut ditampilkan di situs web. Datanya

akan disimpan dalam file polling.

12.Update Data Bukutamu

Administrator dapat melakukan proses update data buku tamu

(62)

menghapus buku tamu yang nantinya data ini akan disimpan dalam file

buku tamu.

13.Update Data Agenda

Administrator dapat melakukan proses update data agenda apabila

login valid. Proses ini meliputi proses menambah, mengedit dan

menghapus agenda atau event-event tertentu yang berhubungan dengan

batik yang terdapat di Indonesia. Data ini akan disimpan dalam file

agenda.

14.Update Data Teknik_pembuatan

Administrator dapat melakukan proses update data teknik pembuatan

apabila login valid. Proses update data teknikpembuatan ini merupakan

proses untuk menjelaskan cara pembuatan batik. Proses ini meliputi proses

menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file

teknik_pembuatan.

15.Update Data Sejarah

Administrator dapat melakukan proses update data sejarah apabila

login valid. Proses update data sejarah ini merupakan proses untuk

menjelaskan tentang sejarah batik Indonesia. Proses ini meliputi proses

menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan dalam file

sejarah.

16.Update Data Tips

Administrator dapat melakukan proses update data tips apabila login

(63)

merawat batik agar batik tetap menjadi bagus dan awet. Proses ini meliputi

proses menambah, mengedit dan menghapus. Data ini akan disimpan

dalam file tips.

17.Update Data Koleksi

Administrator dapat melakukan proses update data koleksi apabila

login valid. Proses update data koleksi ini merupakan proses untuk

menjelaskan atau mengecek produk berdasarkan jenis batik, proses ini

meliputi proses tambah dan hapus. Data ini akan disimpan dalam file

koleksi.

18.Update Data Batik_warna

Administrator dapat melakukan proses update data batik warna

apabila login valid. Proses update batik warna ini merupakan proses untuk

menjelaskan atau mengecek jenis zat warna yang digunakan dalam

pembatikan berdasarkan jenis batiknya. Proses ini meliputi proses tambah

dan hapus. Data ini akan disimpan dalam file batik_warna.

19.Update Data TP_batik

Administrator dapat melakukan proses update data TP_batik apabila

login valid. Proses update TP_batik ini merupakan proses untuk

menjelaskan atau mengecek teknik pembuatan dalam pembatikan

berdasarkan jenis batiknya. Proses ini meliputi proses tambah dan hapus.

(64)

20.Update Data Link

Administrator dapat melakukan proses update data link apabila login

valid. Proses update link ini merupakan proses untuk memperkenalkan

produsen atau perusahaan pembuat batik. Proses ini meliputi proses

tambah, edit dan hapus. Data ini akan disimpan dalam file link.

Gambar

gambar direkomendasikan
Gambar 3.1. Use case sisi Administrator
Gambar 3.3. Diagram Konteks
Gambar 3.4. Diagram Arus Data Level 1 sisi Administrator
+7

Referensi

Dokumen terkait

mineral tidak dapat mentransmisikan atau menyalurkan cahaya yang masuk dalam.. mineral, dimana derajat kejernihan ialah kemampuan mineral

Mufasir dari generasi pertengahan Abu Bakar Muhammad bin Abdullah atau sering dikenal dengan Ibnu al-Arabi menafsirkan surat an-Nisa’ dalam Tafsir Ah } kam

External respiration (pernafasan luar) yaitu pertukaran udara yang terjadi di dalam paru- paru, penyerapan O 2 dan pengeluaran CO 2 dari.. tubuh

Berdasarkan hasil observasi dan catat lapangan, pada prasiklus hanya 4 siswa atau 16%, pada siklus I siswa sudah mulai termotivasi untuk bertanya kepada guru, yang mulanya hanya

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang berisi kategori penerimaan kredit mobil yang didapat dari hasil analisis dan seorang kredit (

PADI (KG) JAGUNG (KG) CABE (KG) KEDELE (KG) UBI (KG) BENIH LAINNYA JUMLAH (TON) 1 Borong 2 Rana Mese 3 Kota Komba 4 Elar 5 Elar Selatan 6 Sambi Rampas 7 Poco Ranaka 8 Poco

Dalam melakukan kegiatannya untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, sudah seharusnya Satpol PP mengawasi dan meneribkan pedagang kaki lima yang

Serta yang terdapat dalam buku profil masjid semuanya sepakat menyatakan bahwa Masjid Al Baakhirah Baros Cimahi telah berdiri sejak tahun 2015 yang merupakan