BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan
PT. IGS adalah perusahaan yang berada didalam naungan Sejati Group yang dimana sejati group itu sendiri banyak memiliki anak perusahaan seperti SLT, R2R, Food Corner dan SPBU dan PT. IGS merupakan salah satu bagian dari anak perusahaan dari Sejati Group dan perusahaan ini memilki office dan factory yang berbeda tempat dimana untuk pabrik itu sendiri berada di jalan Gili Sampeng, Kemanggisan Jakarta Barat dan untuk office berada dijalan Tanah Abang III No. 113, Jakarta, perusahaan ini bergerak dalam bidang dunia percetakan yang menghasilkan suatu kemasan produk Farmasi (obat) berbahan dasar kertas yang dimana perusahaan ini didukung oleh mesin-mesin yang cukup berkualitas dan SDM yang cukup, perusahaan ini berdiri sejak tahun Juli 1995 dan perusahaan ini hampir 70 % mencetak produk kemasan untuk farmasi (obat). akan tetapi perusahaan ini juga menerima jasa pembuatan atau pencetakan berbagai macam bentuk produk seperti buku, majalah, flyer atau brosur walaupun memang order terbesar dari perusahaan ini adalah kemasan farmasi.
4.1.2 Struktur Organisasi
Perusahaan ini dipimpin oleh seorang Direktur yang kemudian memberikan atau menunjuk kepada Head Manager yang dibantu oleh seorang Asisten Kepala (Askep) yang bertujuan untuk mengurusi permasalahan produksi dengan dibantu oleh Marketing, Desain
Grafis, Supervesor mesin yang berkompeten dibidangnya dan seorang PPIC dan QC yang bertujuan untuk mengatur daan mengontrol jalanya produksi dari awal produk datang hingga selesai yang bertujuan untuk menjalankan dan mengoperasionalkan perusahaan tersebut untuk dapat dikembangkan menjadi lebih baik. Perusahaan ini memeliki karyawan kurang lebih 30 orang baik di office atau factory. Berikut ini struktur organisasi di PT. IGS.
Gambar 4.1 : (Struktur Organisasi Perusahaan) Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
4.1.3 Data Hasil Survey
Dari hasil survey dilapangan dan studi literature dapat diperoleh informasi sebagai berikut :
a) Survey Lapangan
Informasi data ini diperoleh melalui hasil survey di bagian produksi pada PT. IGS berupa hasil input biaya tenaga kerja, biaya material material, dan biaya `energi untuk dapat menentukan nilai output dari hasil penghitungan periode awal ke periode selanjutnya untuk tahun 2012 s/d 2013.
b)Studi Literatur
Studi literature dilakukan untuk memperoleh data primer seperti data input tenaga kerja, data input material, data input energi, data input modal yang dapat berpengaruh tehadap tingkat produktifitas kemasan produk dan literature yang digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan tema pembahasan pada penelitian ini.
4.2. Pengumpulan Data Output
Produksi yang dihasilkan adalah kemasan obat single lock, kemasan obat buttom lock, insert single lock dan insert buttom lock sedangkan jumlah produksi yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1.Jumlah dan Nilai Produksi TAHUN PRODUK QUANTITY
(PCS) HARGA PRODUK (RP) NILAI TOTAL (RP) 2012 Kemasan Albotyl 5 ml 6.000.000 180 1.080.000.000 Kemasan Albotyl 10 ml 5.000.000 200 1.000.000.000 Kemasan Albotyl 30 ml 4.800.000 230 1.104.000.000
TAHUN PRODUK QUANTITY (PCS) HARGA PRODUK (RP) NILAI TOTAL (RP)
TAHUN PRODUK QUANTITY HARGA
PRODUK NILAI TOTAL
2013 Kemasan Albotyl 5 ml 5.900.000 180 1.062.000.000 Kemasan Albotyl 10 ml 5.100.000 197 1.004.700.000 Kemasan Albotyl 30 ml 4.900.000 225 1.102.500.000
NILAI OUTPUT TOTAL 3.169.200.000
Tabel 4.1 : Tabel Nilai Output 2012 -2013 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa jumlah produksi yang tertinggi adalah kemasan kemasan Albotyl 5 ml sebanyak 6.000.000 pcs pada tahun 2012 akan tetapi pada tahun 2013 produk tersebut mengalami penurunan pemesanan menjadi 5.900.000 pcs, dan untuk nilai output total paling terbesar adalah tahun 2012 sebesar Rp 3.184.000.000, dibandingkan tahun 2013 yang hanya Rp 3.169.200.000 , hal ini disebabkan walaupun adanya peningkatan pada kuantitas albotyl 10 ml dan 30 akan tetapi untuk harga produk tersebut mengalami penurunan dikarenakan bertambahnya kuantitas dan selain itu untuk Albotyl 5m mengalami penurunan dalam kuantitas pemesanan pada tahun 2013.
4.3 Pengumpulan Data Input
Biaya produksi terdiri dari biaya tenaga kerja, material, energi dan modal. Untuk biaya tenaga kerja dapat di lihat pada tabel berikut.
TAHUN TENAGA KERJA
KUANTI TAS (ORANG) GAJI /BULAN (RP) TOTAL PERIODE (1 TAHUN)/RP 2012 Head Manager 1 7.000.000 84.000.000 Kepala Produksi 1 4.000.000 48.000.000 Admin Produksi 1 2.000.000 24.000.000
PPIC/QC 2 2.500.000 60.000.000 Supervesor 3 2.500.000 90.000.000 Operator Mesin 3 2.500.000 90.000.000 Kenek Mesin 3 2.000.000 72.000.000 Kurir 2 1.700.000 40.800.000 Finishing 10 1.300.000 156.000.000 TOTAL 664.800.000
Tabel 4.2 : Tabel Input Tenaga 2012-2013 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Nilai Total = Kuantitas x Harga Per unit x Periode 1 Tahun ( 12 Bulan )
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk input tenaga kerja terbesar yaitu sebesar Rp. 707.400.000 pada tahun 2013 di bandingkan dengan biaya tenaga kerja tahun 2012 sebesar Rp. 664.800.000 yang mengalami kenaikan sekitar Rp. 42.600.000 dibanding tahun sebelumnya hal disebabkan pada tahun 2013 terjadi kenaikan untuk gaji karyawan pada masing-masing bagian sedangkan untuk jumlah karyawan tetap sama seperti tahun sebelumnya.
TAHUN TENAGA KERJA
KUANTI TAS (ORANG) GAJI /BULAN (RP) TOTAL PERIODE (1 TAHUN)/RP 2013 Head Manager 1 7.500.000 90.000.000 Kepala Produksi 1 4.400.000 52.800.000 Admin Produksi 1 2.250.000 27.000.000 PPIC/QC 2 2.750.000 66.000.000 Supervesor 3 2.750.000 66.000.000 Operator Mesin 3 2.750.000 99.000.000 Kenek Mesin 3 2.250.000 81.000.000 Kurir 2 1.900.000 45.600.000 Finishing 10 1.500.000 180.000.000 TOTAL 707.400.000
TAHUN MATERIAL BUTUH BAHAN
HARGA BAHAN
(RP) TOTAL (RP)
2012
Kertas Art Cartoon 310 337 /Rim 1.900.000 640.300.000 Lem 5 Kg 65.000 325.000 Tinta Cyan 2 Kg 700.000 1.400.000 Tinta Magenta 2 Kg 700.000 1.400.000 Tinta Yellow 2 Kg 700.000 1.400.000 Tinta Black 2 Kg 700.000 1.400.000
Chemickal Cetak 9 Liter 150.000 1.350.000
TOTAL 647.575.000
TAHUN MATERIAL BUTUH
BAHAN
HARGA BAHAN
(RP) TOTAL (RP)
2013
Kertas Art Cartoon 310 400 /Rim 1.950.000 780.000.000 Lem 6 Kg 66.000 396.000 Tinta Cyan 2 Kg 730.000 1.460.000 Tinta Magenta 2 Kg 730.000 1.460.000 Tinta Yellow 2 Kg 730.000 1.460.000 Tinta Black 2 Kg 730.000 1.460.000
Chemickal Cetak 9 Liter 160.000 1.440.000
TOTAL 787.676.000
Tabel 4.3 : Tabel Input Material 2012-2013 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa untuk input material terbesar yaitu Rp.787.676.000 pada tahun 2013 di bandingkan dengan biaya material tahun
2012 sebesar Rp. 647.575.000 yang mengalami kenaikan sekitar Rp. 104.101.000 dibanding tahun sebelumnya hal ini disebabkan pada tahun
2013 terjadi peningkatan dalam bahan material dan selain itu pula bahan material pada tahun 2013 mengalami kenaikan harga dibandingkan tahun 2012.
Data Pemakaian Energi 2012
NO ITEM PEMAKAIAN TOTAL
PEMAKAIAN
1 Mesin Cetak 1 x 1.100 watt 1.100 watt
2 Mesin Laminating 1 x 950 watt 950 watt
3 Mesin Pond SBG 1 x 950 watt 950 watt
4 Mesin Lem 1 x 900 watt 900 watt
5 Ac 1PK = 746 2 x 746 watt 1.492 watt
6 Monitor + PC 2 x 550 watt 1.100 watt
7 Lampu (5 x2 =10) 10 x 18 watt 180 watt
8 Printer 1 x 150 watt 150 watt
10 Mesin Air 1 x 350 watt 350 Watt
TOTAL 7.172 watt
Ket : Total Pemakaian = 7.172 watt : 1000 = 7.172 (kw/hari) Waktu Pemakaian = 14 jam (2 Sift) x 25 x 12 = 4200 (jam)
Tabel 4.4 : Tabel Input pemakaian daya energi 2012 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Dari data tabel diatas menyatakan bahwa untuk pemakaian listrik yaitu 7,172 (kwh/hari) dan waktu pemakaian yaitu 4.200/Jam/tahun hal ini diperoleh berdasarkan penghitungan dari tabel diatas untuk pemakaian peralatan mesin dan alat penunjang yang dipergunakan pada tahun 2012.
TAHUN ENERGI KUANTITAS
WAKTU PEMAKAIN (JAM) HARGA/ UNIT (RP) NILAI TOTAL (RP) 2012 Listrik 7.172 (kw) 4.200 890 26.808.936 Genset 350 (Liter) 6.500 2.275.000 TOTAL 29.083.936
Tabel 4.5 : Tabel Input biaya pemakaian energi 2012 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Dari data tabel diatas menyatakan bahwa pemakaian energi untuk listrik Rp. 26.808.936 tahun 2012 dan pemakain genset yaitu Rp.2.275.000 sehingga
Data Pemakaian Energi 2013
NO ITEM PEMAKAIAN TOTAL
PEMAKAIAN
1 Mesin Cetak 1 x 1.100 watt 1.100 watt
2 Mesin Laminating 1 x 950 watt 950 watt
3 Mesin Pond SBG 1 x 950 watt 950 watt
4 Mesin Lem 1 x 900 watt 900 watt
5 Ac 1PK = 746 2 x 746 watt 1.492 watt
6 Monitor + PC 2 x 550 watt 1.100 watt
7 Lampu (7 x 2 =14) 14 x 18 watt 252 watt
8 Printer 1 x 150 watt 150 watt
10 Mesin Air 1 x 400 watt 400 Watt
TOTAL 7.294 watt
Ket : Total Pemakaian = 7.294 watt : 1000 = 7.294 (kw/ hari Waktu Pemakaian = 14 jam (2sift) x 25 x 12 = 4.200 (jam)
Tabel 4.6 : Tabel Input pemakaian daya energi 2013 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Dari data tabel diatas menyatakan bahwa untuk pemakaian listrik yaitu 7.294 watt (kwh/hari) dan waktu pemakaian yaitu 2.400/Jam/tahun hal ini diperoleh berdasarkan penghitungan dari tabel diatas untuk pemakaian peralatan mesin dan alat penunjang yang dipergunakan pada tahun 2013.
TAHUN ENERGI KUANTITAS
WAKTU PEMAKAIN (JAM) HARGA/ UNIT (RP) NILAI TOTAL (RP) 2013 Listrik 7,294 (kw) 4.200 900 27.571.320 Genset 350 (Liter) 6.500 2.275.000 TOTAL 29.846.320
Tabel 4.7 : Tabel Input biaya pemakaian energi 2013 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa untuk input energi terbesar yaitu Rp. 29.846.320 pada tahun 2013 di bandingkan dengan input energi tahun 2012 sebesar Rp. 29.083.936 yang mengalami kenaikan sekitar Rp. 762.384 dibanding
tahun sebelumnya hal disebabkan pada tahun 2013 terjadi kenaikan dari 7.172 (kwh) menjadi 7.294 (kwh) dan kenaikan tarif daya listrik sedangkan untuk genset tidak ada peningkatan atau penurunan.
Data Lampiran Pengumpulan Data 2012
NO ITEM JUMLAH TOTAL (RP)
1 Tanah + Bangunan 1.000 M/2 3.250.000.000
2 Mesin Cetak GTO 52 1 850.000.000
3 Mesin Lem Bending 1 200.000.000
4 Mesin Pond SBG 1 75.000.000
5 Printer 2 3.000.000
6 Peralatan Penunjang 5 23.775.000
TOTAL MODAL 4.401.775.000
Tabel 4.8 : Tabel Input Harta Perolehan 2012 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
MODAL KERJA TAHUN 2012 (RP)
Kas (30 % produk) 955.200.000 Piutang dagang 70 % (produk 2012) 2.228.800.000
HARTA LANCAR
Bahan Baku 647.575.000
Biaya dibayar dimuka (Asuransi) 125.000.000
Total Modal Kerja 3.956.575.000 HARTA TETAP
Harga Perolehan (Tanah+Mesin +
Peralatan) 4.401.775.000
Penyusutan (mesin GTO 52, Lem Bending,
Pond SBG, Printer ) 219.290.000
Aset Tetap 4.621.065.000
TOTAL 8.577.640.000
Tabel 4.9 : Tabel Input Modal kerja dan Harta Tetap 2012 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Perhitungan Kuantitas Modal Kerja Periode 2012
Penyusutan = Rp. 219.290.000
Aktiva = Total dari aset tetap + Modal kerja periode 2012 = Rp. 4.621.065.000+ Rp. 3.956.575.000 = Rp. 8.577.640.000
Perhitungan Harga Per unit 1. Tingkat Deprisiasi Gabungan
Total depresiasi tahunan (penyusutan) : total harga perolehan Rp. 219.290.000 : Rp. 4.401.775.000 = 0. 049 %
2. Keuntungan
Nilai Total Keuntungan Periode Dasar
= Output total - ( sub total tenaga kerja + sub total material + sub total energi + nilai total penyusutan =
= Rp. 3.184.000.000- (Rp.664.800.000+ Rp. 647.575.000+ = Rp. 29.083.936+ Rp. 219.290.000 = Rp. 1.623.251.064
3. Aset tetap + modal kerja =
= Rp. 4.621.065.000 + Rp. 3.956.575.000 = Rp 8.577.640.000
4. ROA
ROA = ( nilai total keuntungan periode dasar ) / ( aset tetap + modal kerja periode dasar )
= Rp. 1.623.251.064 : Rp 8.577.640.000 = 0. 18 %
Perhitungan Nilai Total Input Modal
1. Nilai total penyusutan = Kuantitas ( harga perolehan) x Harga per unit = Rp. 4.401.775.000 x 0. 049 %
= Rp. 2.156.870
2. Nilai Total Keuntungan
= Output total - ( sub total tenaga kerja + sub total material + sub total energi + nilai total penyusutan
= Rp. 3.184.000.000- (Rp.664.800.000+ Rp. 647.575.000+ = Rp. 29.083.936+ Rp. 2.156.870 = Rp. 1.840.384.194
3. Sub total modal = nilai total penyusutan + nilai total keuntungan = Rp. 2.156.870 + Rp. 1.840.384.194
= Rp. 1.842.541.064
TAHUN MODAL KUANTITAS
(RP) HARGA / UNIT (%) NILAI TOTAL (RP) 2012 Penyusutan 219.290.000 0. 04 8.771.600 Keuntungan 8.577.640.000 0. 18 1.543.975.200 TOTAL 2012 1.552.746.800
Tabel 4.10 : Tabel Biaya Modal 2012 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Data Lampiran Pengumpulan Data 2013
NO ITEM JUMLAH TOTAL (RP)
1 Tanah + Bangunan 1.000 M/2 3.250.000.000
2 Mesin Cetak GTO 52 1 703.000.000
3 Mesin Lem Bending 1 150.900.000
4 Mesin Pond SBG 1 55.000.000
5 Printer 2 2.011.250
6 Peralatan Penunjang 5 20.775.000
TOTAL MODAL 4.181.686.250
Tabel 4.11 : Tabel Input Harta Perolehan 2013 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
MODAL KERJA TAHUN 2013 (RP)
Kas (30 % produk) 950.760.000 Piutang dagang ( 70 % produk 2013) 2.218.440.000
HARTA LANCAR
Biaya dibayar dimuka (Asuransi) 115.000.000
Total Modal Kerja Rp. 4.071.876.000 HARTA TETAP
Harga Perolehan (Tanah+Mesin +
Peralatan) 4.181.686.250
Penyusutan (mesin GTO 52, Lem Bending,
Pond SBG, Printer ) 205.000.000
Aset Tetap 4.386.686.250
TOTAL 8.458.862.250
Tabel 4.12 : Tabel Input Modal kerja dan Harta Tetap 2013 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan Perhitungan Kuantitas Modal Kerja
Periode 2013
Penyusutan = Rp. 205.000.000
Aktiva = Total dari aset tetap + Modal kerja periode = Rp. 4.386.686.250 + Rp. 4.071.876.000 = Rp. 8.458.862.250
Perhitungan Harga Per unit 1. Tingkat Deprisiasi Gabungan
Total depresiasi tahunan : total harga perolehan Rp. 205.000.000 : Rp. 4.181.686.250 = 0.049 % 2. Keuntungan
Nilai Total Keuntungan Periode Dasar
= Output total - ( sub total tenaga kerja + sub total material + sub total energi + nilai total penyusutan =
= Rp. 3.169.200.000- (Rp. 707.400.000 + Rp. 787.676.000+ Rp. 29.846.320 + Rp. 205.000.000 = Rp. 1.439.277.680
3. Aset tetap + modal kerja
4. ROA
ROA = ( nilai total keuntungan periode dasar ) / ( aset tetap + modal kerja periode dasar )
= Rp. 1.439.277.680: Rp. 8.458.862.250= 0. 17 % Perhitungan Nilai Total Input Modal
1. Nilai total penyusutan = kuantitas x harga per unit = Rp. 4.181.686.250 x 0. 049 % = Rp. 2.049.027
2. Nilai Total Keuntungan
= Output total - ( sub total tenaga kerja + sub total material + sub total energi + nilai total penyusutan
= Rp. 3.169.200.000 - (Rp. 707.400.000 + Rp. 787.676.000 + = Rp. 29.846.320+ Rp. 2.049.027 = Rp. 1.642.228.653
3. Sub total modal = nilai total penyusutan + nilai total keuntungan = Rp. 2.049.027 + Rp. 1.642.228.653 =
= Rp. 1.644.277.680.
TAHUN MODAL KUANTITAS
(RP) HARGA / UNIT (%) NILAI TOTAL (RP) 2013 Penyusutan 205.000.000 0.04 8.200.000 Keuntungan 8.458.862.250 0.17 1.438.006.583 TOTAL 2013 1.446.206.583.
Tabel 4.13 : Tabel Biaya Modal 2013 Sumber : Diambil dari pengolahan data perusahaan
Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa untuk modal terbesar yaitu Rp. 1.552.746.800pada tahun 2012 di bandingkan dengan modal tahun 2012
sebesar Rp.1.446.206.583 yang mengalami penurunan dari tahun 2012 sekitar Rp.106.540.217 dibanding tahun 2013 hal disebabkan pada tahun 2013 nilai keuntungan dan dan penyusutan mengalami penurunan dibanding tahun periode tahun 2012.
4.4. Output Berdasarkan Harga Konstan
Harga kostan adalah harga tahun dasar ( Periode dasar ). Dalam hal ini adalah tahun 2012 yang merupakan tahun awal pengukuran produktivitas.
4.4.1. Output Berdasarkan Harga Konstan
Indeks output : Indeks output periode dasar : Indeks output periode selanjutnya.
Periode 2012 ( periode dasar )
O1 = ( 6.000.000 x Rp. 180 ) + ( 5.000.000 x Rp. 200 ) + ( 4.800.000 x Rp. 230 ) = Rp 3.184.000.000
Periode 2012 s/d periode 2013 masing-masing menggunakan harga periode dasar tahun 2012), sampai dengan periode 2013.
O2 = ( 5.900.000 x Rp. 180 ) + (5.100.000x Rp. 200 ) + ( 4.900.000 x Rp. 230 ) = Rp 3.227.000.000
Indeks output
O2 / O1 = Rp 3.227.000.000/ Rp 3.184.000.000 = 1.01 % 4.4.2. Input Berdasarkan Harga Konstan
a. Tenaga Kerja .
Periode 2012 ( periode dasar )
L1 = ( 1 x Rp. 7.000.000 ) + ( 1 x Rp. 4.000.000 ) + ( 1 x Rp. 2.000.000 ) + ( 2 x Rp. 2.500.000 ) + ( 3 x Rp. 2.500.000 ) + ( 3 x Rp. 2.500.000 ) + ( 3 x Rp. 2.000.000 ) + ( 2 x Rp. 1.700.000 ) + (10 x 1.300.000) = Rp. 55.400.000 x 12 = Rp. 664.800.000 Indeks input tenaga kerja
= L1 / L1 = Rp. 664.800.000 / Rp. 664.800.000 = 1
Periode 2012 s/d periode 2013 masing-masing menggunakan harga periode dasar tahun 2012), sampai dengan periode 2013.
Periode 2013 ( periode dasar )
( 1 x Rp. 2.000.000 ) + ( 2 x Rp. 2.500.000 ) + ( 3 x Rp. 2.500.000 ) + ( 3 x Rp. 2.500.000 ) + ( 3 x Rp. 2.000.000 ) + ( 2 x Rp. 1.700.000 ) + (10 x 1.300.000) = Rp. 55.400.000 x 12 = Rp. 664.800.000 = L2/ L2 = Rp. 664.800.000/ Rp. 664.800.000 = 1
Nilai Input Total ( In ) = Nilai Input tenaga kerja (Ln) + Nilai input Material (Mn) + Nilai Input energi (En) + Nilai input modal (Kn).
Periode 2012 ( periode dasar )
I1 = Rp. 664.800.000 + Rp. 647.575.000 + Rp. 29.083.936 + 1.552.746.800 = Rp. 2.894.205.736
Indeks input total = I1 / I1
= Rp. 2.894.205.736 / Rp. 2.894.205.736 =1 Periode 2012 (Periode pertama 2012 s/d periode kedua tahun 2013 masing-masing menggunakan harga periode dasar tahun 2012), sampai dengan periode 2013 dihitung berturut-turut meliputi komponen material, energi, dan modal dengan cara yang sama seperti:
Periode 2013 ( periode dasar )
I2 = Rp. 664.800.000 + Rp. 763.230.000 + Rp. 29.539.972 + Rp.1.446.206.583= Rp. 2.903.776.555
Indeks input total = I2 / I1
= Rp. 2.903.776.555 / Rp. 2.894.205.736 = 1.01 %
4.4.3. Indeks Produktivitas Input Berdasarkan Harga Konstan (Khususnya terkait dengan butir a. Tenaga kerja)
Perhitungan indeks produktivitas ini untuk mengetahui indeks produktivitas pada tenaga kerja, material, energi dan modal
Periode 2012 (Periode dasar)
PL1 = O1 / L1 = Rp 3.184.000.000/ Rp. 664.800.000 = 4.78 %
Periode 2012 (Periode pertama 2012 s/d periode kedua tahun 2013 masing-masing menggunakan harga periode dasar tahun 2012), sampai dengan periode 2013 dihitung berturut-turut meliputi komponen material, energi, dan modal dengan cara yang sama seperti: PL2 = O2 / L2 = Rp 3.227.000.000/ Rp. 664.800.000 = 4.85 %
Indeks produktivitas tenaga kerja
( IPL ) = ( PL2 / PL1 ) x 100 = (4.85 / 4.78) x 100 = 101.4 % b. Material
Periode 2012 ( Periode dasar )
PM1 = O1 / M1 = Rp 3.184.000.000 /Rp. 647.575.000= 4.91 % Periode 2013 ( Periode 2 dengan harga periode dasar )
PM2 = O2/M2 = Rp 3.227.000.000/Rp. 763.230.000 = 4.22 %
Indeks produktivitas material
(IPM) = (PM2 /PM1) x 100 = (4.22 / 4.91) x 100 = 85.9 % c. Energi
Periode 2012 ( Periode dasar )
PE1 = O1/ E1 = Rp 3.184.000.000 / Rp. 29.083.936 = 109.4 % Periode 2013 (Periode 2 dengan harga periode dasar )
PE2 = O2 / E2 = Rp.3.227.000.000 / Rp.29.539.972 = 109.2 %
Indeks produktivitas energi
( IPE ) = (PE2 / PE1 ) x 100 = (109.2 /109.4) x 100 = 99.8 %
d. Modal
Periode 2012 ( Periode dasar )
PK1 = O1 / K1 = Rp 3.184.000.000 / Rp. 1.552.746.800 = 2.05 % Periode 2013 (Periode 2 dengan harga periode dasar )
PK2 = O2 / K2 = Rp 3.227.000.000 / Rp. 1.446.206.583 = 2.23 %
Indeks produktivitas modal
e. Total Input
Periode 2012 ( Periode dasar )
PT1 = O1 / I1 = Rp 3.184.000.000 / Rp. 2.894.205.736 = 1.10 % Periode 2013 ( Periode 2 dengan harga periode dasar )
PT2 = O2/I2 = Rp 3.227.000.000 / Rp. 2.903.776.555 = 1.11 % Indeks produktivitas total input