• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Kesehatan di Tempat Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Promosi Kesehatan di Tempat Kerja"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman merupakan hal yang di inginkan oleh semua pekerja. Lingkungan fisik tempat kerja dan lingkungan organisasi merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi sosial, mental dan fisik dalam kehidupan pekerja. Kesehatan suatu lingkungan tempat kerja dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kesehatan pekerja, seperti peningkatan moral pekerja, penurunan absensi dan peningkatan produktifitas. Sebaliknya tempat kerja yang kurang sehat atau tidak sehat (sering terpapar zat yang bahaya mempengaruhi kesehatan) dapat meningkatkan angka kecelakaan, rendahnya kualitas kesehatan pekerja, meningkatnya biaya kesehatan dan banyak lagi dampak negatif lainnya.

Saat ini masih sedikit sekali pekerja dari perusahaan mendapatkan pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja yang memuaskan, karena banyak para pimpinan perusahaan kurang menghubungkan antara tempat kerja, kesehatan dan pembangunan. Padahal kita ketahui bahwa pekerja yang sehat akan menjadikan pekerja yang produktif, yang mana sangat penting untuk keberhasilan bisnis perusahaan dan pembangunan nasional. Untuk itu promosi kesehatan di tempat kerja merupakan bagian yang sangat penting di tempat kerja.

Resiko yang ditanggung oleh masing-masing pekerja ini berbeda satu sama lainnya, tergantung pada lingkungan kerja masing-masing karyawan tersebut. Oleh karena itu, promosi kesehatan dapat dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau tempat kerja yang kondusif bagi karywan atau pekerjanya. Promosi kesehatan kerja adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya.

1.2. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan pembahasannya maka akan dibahas sub masalah sesuai dengan latar belakang diatas yakni sebagaiberikut

1. Apakah pengertian promosi kesehatan di tempat kerja?

(2)

2. Untuk mengetahui tujuan dan strategi terbaik untuk promosi kesehatan di tempat kerja

3. Untuk mengetahui langkah mengembangkan promosi kesehatan di tempat kerja 4. Untuk mengetahui metode yang digunakan pada promosi kesehatan ditempat kerja

1.4.

Manfaat

Adapun manfaat yang ingin diperoleh adalah sebagai berikut 1. Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan

2. Diharapkan makalah ini dapat menjadi bahan masukan dalam membimbing dan menambah pengetahuan mahasiswa

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

WHO berdasarkan piagam Ottawa (1986) dalam Heri.D.J. Maulana (2009), mendefinisikan bahwa promosi kesehatan merupakan suatu proses yang bertujuan memungkinkan individu meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri sendiri.

Promosi kesehatan di tempat kerja didefnisikan sebagai upaya untuk mengubah perilaku yang merugikan kesehatan populasi pekerja (ontologi), agar didapat kondisi kesehatan dan kapasitas kerja yang optimal (aksiologi) dengan acara mengkombinasikan dukungan pendidikan, organisasi kerja, lingkungan dan keluarga (epistemiologi) (Kurnawidjaja, 2008).

Promosi kesehatan di tempat kerja diselenggarakan berdasarkan suatu kerangka konsep (framework), yang dibangun melalui beberapa kunci seperti; pendekatan (approach), strategi (strategies), area prioritas (priority areas), faktor yang mempengaruhi (influence factors), dan lain-lain. (Depkes, 2008).

(4)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Promosi Kesehatan di Tempat Kerja

Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan komponen kegiatan pelayanan pemeliharaan/perlindungan kesehatan pekerja dari suatu pelayanan kesehatan kerja. Promosi kesehatan kerja didefinisikan sebagai proses yang memungkinkan pekerja untuk meningkatkan kontrol terhadap kesehatannya. Jika dilihat dalam konteks yang lebih luas, promosi kesehatan di tempat kerja adalah rangkaian kesatuan kegiatan yang mencakup manajemen dan pencegahan penyakit baik penyakit umum maupun penyakit yang berhubungan dengan perilaku serta peningkatan kesehatan pekerja secara optimal.

3.2. Tujuan dan strategi dalam promosi kesehatan di tempat kerja

A. Tujuan Promosi Kesehatan

Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat. Tujuan promosi kesehatan di tempat kerja adalah :

1) Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja. 2) Menurunkan angka absensi tenaga kerja.

3) Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja 4) Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, medukung dan aman. 5) Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat

6) Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masayarakat

B. Strategi promkes di tempat kerja

Untuk mewujudkan visi dan misi promosi kesehatan maka perlu cara pendekatan yang strategis agar tercapai secara efektif dan efisien. Cara ini sering di sebut strategi. Jadi strategi ialah, cara untuk mencapai atau mewujudkan visi dan misi promosi kesehatan secara efektif dan efisien.

 Strategi Global (Promosi Kesehatan) Menurut WHO, 1984 1. Advokasi (Advocacy)

Kegiatan yang di tunjukkan kepada pembuat keputusan (decision maker ) atau penentu kebijakan (policy makers) baik di bidang kesehatan maupun sektor lain di luar kesehatan, yang mempunyai pengaruh terhadap publik.

(5)

Kegiatan yang di tunjukkan kepada para tokoh masyarakat, baik formal (guru, lurah, camat, petugas kesehatan, dan sebagainya) maupun informal (tokoh agama, dan sebagainya) yang mempunyai pengaruh di masyarakat.

3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment )

Pemberdayaan ini di tunjukkan kepada masyarakat langsung, sebagai sasaran primer atau utama promosi kesehatan.

 Strategi Promosi Kesehatan Berdasarkan Piagam Ottawa (Ottawa charter) 1. Kebijakan berwawasan kesehatan (Health Public Polic )

Kegiatan ini di tunjukkan kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan, sehingga di keluarkan atau di kembangkannya kebijakan-kebijakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

2. Lingkungan yang Mendukung (supportive Environment )

Kegiatan untuk mengembangkan jaringa kemitraan dan suasana yang mendukung. Kegiatan ini di tunjukkan kepada para pemimpin organisasi masyarakat serta pengelola tempat-tempat umum (Public place).

3. Reorientasi Pelayan Kesehatan (Reorient Health Service)

Kesehatan masyarakat bukan hanya masalah pihak pemberi pelayanan (provider) baik pemerintah maupun swasta saja, melainkan juga masalah masyarakat sendiri (konsumer).

4. Keterampilan Personal (Personal Skill)

Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat, yang terdiri dari kelompok, keluarga, individu. Oleh sebab itu kesehatan masyarakat terwujud apabila kesehatan kelompok, kesehatan masing-masing keluarga, dan kesehatan individu terwujud.

5. Gerakan Masyarakat (Community Action)

Untuk mewujudkan drajat kesehatan masyarakat akan efektif apabila unsur-unsur yang ada dalam masyarakat tersebut bergerak bersama-sama.

3.3. Metode yang dapat dilakukan

Pada garis besarnya hanya ada dua jenis metode dalam penyuluhan, yaitu : a. Metode One Way Methode

Menitikberatkan pendidik yang aktif, sedangkan pihak sasaran tidak diberi kesempatan untuk aktif, yang termasuk metode ini adalah : metode ceramah, siaran melalui radio, pemutaran film, penyebaran selebaran, pameran.

b. Metode Two Way Methode

Pada metode ini terjadi komunikasi dua arah antara pendidik dan sasaran, yang termasuk dalam metode ini adalah : wawancara, demonstrasi, sandiwara, simulasi, curah pendapat, permainan peran (role playing) dan tanya jawab.

(6)

 Mengatur kesehatan makanan termasuk pertukaran menu

 Memberikan panduan perawatan kesehatan tubuh untuk semua karyawan  Tentukan liburan dan bulan untuk fitness/nutrisi

 Ambil kebersamaan dalam kelompok jalan-jalan untuk karyawan B. Lingkungan Kerja Fisik

 Membuat dan memelihara papan buletin kesehatan

 Tampilkan tanda untuk mendorong pengangkatan yang aman, penggunaan sabuk,

dan APD

 Rancang ruangan yang tenang untuk relaxsasi dan meditasi C. Pengembangan Organisasi dan Kebijakan

 Mengatur tema aktivitas sekitar kesehatan setiap bulan  Subsidi keanggotaan klub Fitnes/kesehatan

 Mengirim secara periodik tip-tip kesehatan via email, suratkabar, buletin dll  Membuat kompetisi antar departemen untuk jalan santai, penurunan berat badan,

jam olahraga dll

 Menarik keikutsertaan melalaui buletin/suratkabar

 Mengatur olimpiade perusahaan untuk mendorong olahraga dan pengembangan

tim

D. Kolaborasi Masyarakat

 Mengatur pembicara yang berhubungan dengan kesehatan atau group diskusi

pada jam makan siang

 Meminta restauran sekitar untuk memasak dengan rendah lemak

 Mendanai kegiatan masayarakat dan mendorong keikutsertaan karyawan dan

keluarganya

 Mengadakan lomba untuk anak karyawan membuat poster untuk promosi

kesehatan

 Mendanai program sekolah/taman/rekreasi untuk kesehatan

(7)

BAB IV

PENUTUP

4.1.

Kesimpulan

Promosi kesehatan/pendidikan kesehatan merupakan cabang dari ilmu kesehatan

yang bergerak bukan hanya dalam proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan semata, akan tetapi didalamnya terdapat usaha untuk memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku masyarakat.

 Tujuan dari promosi kesehatan adalah upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat.

 Strategi promkes di tempat kerja adalah cara untuk mencapai atau mewujudkan

visi dan misi promosi kesehatan secara efektif dan efisien.  Langkah mengembangkan promosi kesehatan di tempat kerja 1. Merubah perilaku individu

2. Lingkungan Kerja fsisk

3. Pengembangan Organisasi dan Kebijakan 4. Kolaborasi Masyarakat

 Metode penyuluhan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya

suatu hasil penyuluhan secara optimal. Semua metode akan baik bila digunakan secara tepat yaitu sesuai dengan kebutuhan (Notoatmodjo, 2007). Pada garis besarnya hanya ada dua jenis metode dalam penyuluhan, yaitu :

1. Metode One Way Methode 2. Metode Two Way Methode

4.2.

Saran

Meningkatkan promosi kesehatan di tempat kerja adalah salah satu upaya perbaikan efektifitas suatu perusahaan dari promosi kesehatan di tempat kerja harus lebih digiatkan di dalam sebuah perusahaan atau industry.

DAFTAR PUSTAKA

(8)

http://kesmas-ode.blogspot.co.id/2012/11/promosi-kesehatan-di-tempat-kerja.html?

m=1

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan  identifikasi  bahaya  tempat  kerja  dapat  dilakukan  melalui  walk through survei dan  diskusi  dengan 

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan promosi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan kelelahan kerja pada pekerja

Ruang lingkup Promosi Kesehatan berdasarkan aspek pelayanan.

Menurut ILO/WHO (1980) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah promosi dan pemeliharaan terhadap faktor fisik, mental dan sosial pada semua pekerja yang terdapat di

Promosi kesehatan di sekolah merupakan suatu upaya untuk menciptakan sekolah menjadi suatu komunitas yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekolah melalui 3 kegiatan

Institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, poliklinik, tempat praktik dokter adalah tempat paling strategis untuk melaksanakan promosi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan awal pada pekerja Universitas Sriwijaya khususnya pada pekerja Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan

Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa disiplin ilmu guna memaksimalkan tujuan yang ingin dicapai, yaitu berkembangnya tempat