• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOTA PONTIANAK

SALINAN

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK NOMOR : 46 /Kpts/KPU-Kota-019.435761/ 2013

TENTANG

PENETAPAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK UNTUK MENGAUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

PONTIANAK TAHUN 2013

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, menyatakan bahwa Dana kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah diperoleh dari Pasangan Calon yang bersangkutan, Partai Politik dan/atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan, dan/atau sumbangan pihak-pihak lain yang meliputi sumbangan perseorangan dan/atau badan hukum swasta, serta dapat berupa uang, barang, dan/atau jasa;

b. bahwa ketentuan Pasal 84 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tersebut, menyatakan bahwa kantor Akuntan Publik wajib menyelesaikan audit paling lama 15 (lima belas) hari setelah menerima laporan Dana Kampanye dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

c. bahwa berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor

15/SPK/VIII/2013 tentang Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Dana Kampanye Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2013;

b. bahwa berdasarkan pada huruf a, b dan c maka perlu menetapkan

Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak Tentang Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Dana Kampanye Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2013;

Mengingat : 1. Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) ;

(2)

2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor : 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3887) ;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252) ;

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801); sebagaimana di ubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189) ; 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4836) ;

8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4865) ;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028) ; 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2004

tentang Kampanye Pemilihan Umum Oleh Pejabat Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4370) ;

(3)

13. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008, Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010 ;

14. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 ;

15. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 69 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Kampanye Pemilihan Umum Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah, sebagaimana di ubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2010 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 304) ;

16. Peraturan Bersama Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2012, Nomor 11 Tahun 2012, dan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 906) ;

Memperhatikan : 1. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak Nomor : 41/Kpts/KPU-Kota-019.435761/2013 tentang Pedoman Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2013;

2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak Nomor :

42/Kpts/KPU-Kota-019.435761/2013 tentang Pedoman Audit

Laporan Dana Kampanye Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Dalam Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2013;

3. Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak tanggal 22 Agustus 2013;

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PERTAMA : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak Tentang Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Dana Kampanye Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2013

KEDUA : Menunjuk dan menugaskan kepada :

1. Kantor Akuntan Publik SYARBINI IKHSAN

Beralamat di Jalan Karya Baru II No.68 Pontianak

sebagai Pelaksana Audit Laporan Dana Kampanye Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak pada Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2013;

(4)

2. Kantor Akuntan Publik Drs. BAMBANG SUDARYONO & REKAN Beralamat di Jalan Putri Tunggal No.58 Harja Mukti - Cimanggis Depok.

sebagai Pelaksana Audit Laporan Dana Kampanye Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak pada Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2013;

3. Kantor Akuntan Publik Abdul Hamid & Khairunnas

Beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.49 Balikpapan.

sebagai Pelaksana Audit Laporan Dana Kampanye Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak pada Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2013;

KETIGA : Kantor Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA bertugas untuk mengaudit laporan Dana kampanye calon Walikota dan Wakil Walikota, sebagai berikut :

1. Kantor Akuntan Publik SYARBINI IKHSAN

Bertugas untuk mengaudit Laporan Dana Kampanye Pasangan Calon:

1) Pasangan Nomor Urut 1 (H.Gusti Hersan Aslirosa, S.E., M.H dan

H.Syarif Ismail Alkadrie, S.Sos); dan

2) Pasangan Nomor Urut 3 (H.Sutarmidji, S.H.,M.Hum dan Ir.Edi

Rusdi Kamtono, M.M., M.T).

2. Kantor Akuntan Publik Drs. BAMBANG SUDARYONO & REKAN

Bertugas untuk mengaudit Laporan Dana Kampanye Pasangan Calon:

1) Pasangan Nomor Urut 2 (Iwan Gunawan, S.T dan Andreas Acui

Simanjaya, S.P); dan

2) Pasangan Nomor Urut 5 (H.Firman Muntaco, S.H.,M.H dan

Drs.Erick Suseno Martio, S.H.,M.H)

3. Kantor Akuntan Publik Abdul Hamid & Khairunnas

Bertugas untuk mengaudit Laporan Dana Kampanye Pasangan Calon:

1) Pasangan Nomor Urut 4 (Paryadi, S.Hut., MM dan Sebastian S.E.,

M.M Alias Ng Nyong Liak); dan

2) Pasangan Nomor Urut 6 (Zulkarnaen Siregar, S.H dan Paryono)

KEEMPAT : Kantor Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA, agar segera melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA, dengan ketentuan pekerjaan tersebut tidak boleh di Sub kontrakkan kepada Kantor Akuntan Publik lain atas nama Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk.

(5)

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Pontianak pada tanggal 22 Agustus 2013

KETUA, ttd. JONI RUDWIN Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK

Kepala Sub. Bagian Hukum,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan interpretasi menggunakan metode Geolistrik VES Gambar 7 dan Well Logging Gambar 8, daerah penelitian Kabupaten Pringsewu pada Kecamatan Adiluwih

Setelah dilakukan sosialisasi dan monitoring terhadap implementasi senam ergonomi pada operator RTG yang rutin dilakukan terjadi penurunan kategori kelelahan kerja

Kecamatan Cianjur mempunyai nilai Indeks kemelimpahan gulma daun lebar dan gulma daun sempit yang lebih tinggi dari kecamatan lainnya, nilai Indeks keaenekaragaman

Materi Informasi ini harus dianggap sebagai hak milik Bank CIMB Niaga serta dipresentasikan hanya untuk kepentingan informasi Nasabah dan baik materi presentasi maupun informasi

Hasil dari peramalan tersebut kemudian dihitung atau dikonversi ke dalam indeks kasus, autho-theft rate, crime rate, crime index, kepadatan penduduk, dan indeks

Data hilang pada rancangan blok lengkap acak (RBLA) merupakan informasi yang tidak tersedia untuk sebuah obyek (kasus) tertentu, dimana banyaknya data pengamatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun model model pemberdayaan masyarakat pada program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2K) di Banjarmasin dengan

Pada penelitian ini, kami menggunakan ratu Anai-anai sebagai objek penelitian yang merupakan kasta reproduksi atau kasta tertinggi dari kelompok rayap untuk melihat potensi