• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anemia 2.1.1 Definisi Anemia - Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia, Indeks Massa Tubuh (IMT), Tingkat Kecukupan Protein, Zat Besi (Fe) dan Zink (Zn) Dengan Kejadian Anemia Pada Siswa Putri di Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anemia 2.1.1 Definisi Anemia - Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia, Indeks Massa Tubuh (IMT), Tingkat Kecukupan Protein, Zat Besi (Fe) dan Zink (Zn) Dengan Kejadian Anemia Pada Siswa Putri di Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1: Batasan Anemia
Gambar 2.1. Kerangka Teori

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu yang sering terjadi adalah masalah konsumsi zat besi dan seng, sehingga diperlukan perhatian dalam konsumsi makanan dan zat gizi adalah anak usia sekolah..

Defisiensi zat besi pada anak pra sekolah disebabkan oleh peningkatan kebutuhan zat besi pada pertumbuhan, infeksi oleh parasit seperti cacingan, TBC, dan diare,

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI KELURAHAN SEMANGGI DAN SANGKRAH SURAKARTA.. Latar

Judul Penelitian : Hubungan antara Asupan Zat Gizi Mikro (Zat Besi, Vitamin B12, dan Vitamin A) dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMK Negeri 1 Sukoharjo Jawa Tengah Nama

tingkat asupan protein dan zat besi dengan derajat anemia pada. remaja putri usia remaja awal yaitu 13-14 tahun di SMPN

penelitianyang dilakukan di Kecamatan Palu yang memperoleh bahwa sebagian besar tingkat konsumsi zat besi (Fe) dan seng (Zn) pada anak sekolah dasar usia

Sesudah itu, derajat pertumbuhan badan berkurang sehingga remaja putra maupun putri yang mendekati usia 19 tahun pertumbuhannya berhenti dan mereka memasuki usia dewasa..

Data Riskesdas 2007, prevalensi anemia secara umum di Indonesia sebesar 14,8% dan pada anak usia sekolah sebesar 16,3% yang menunjukkan bahwa prevalensi pada