• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA (RENJA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA (RENJA)"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

(RENJA)

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN LAMANDAU

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat kasih karunia-Nya penyusunan Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Tahun 2015 dapat diselesaikan. Penyusunan Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2015 ini atas dasar usulan program dan kegiatan dari setiap bagian dan bidang. Usulan program dan kegiatan yang disampaikan telah berpedoman pada Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018.

Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) ini merupakan kerangka anggaran yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu tahun anggaran.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2015 ini, harapan kami apa yang dituangkan dalam Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau dapat terealisasi dan menjadi bahan pelaksanaan kegiatan untuk Tahun 2015.

Kepala Badan

Drs. HERU PRIYONO

Pembina Tk I

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL... iv

BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang . ... I-1 1.2. Landasan Hukum ... I-4 1.3. Maksud dan Tujuan ... I-7 1.4. Sistematika Penulisan... I-8

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU .... II-1

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra SKPD. ... II-1 2.2. Analisis Pelayanan Kinerja SKPD ... .. II-1 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

SKPD ... II-3 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD... II-14 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

Masyarakat ... II-15 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... III-1 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ... III-1 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ... III-2

(4)

3.3. Program dan Kegiatan ... III-5

BAB IV PENUTUP ... IV-1

LAMPIRAN - LAMPIRAN ... 2.1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD Sampai Dengan Tahun 2014

2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Lamandau 2.3. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015

3.1. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Bappeda Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kebijakan Nasional dan Provinsi ... III-1 Tabel 3.2. Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target

Renstra Bappeda Kabupaten Lamandau

Tahun 2013-2018 ... III-4 Tabel 3.3. Program dan Kegiatan Bappeda Tahun 2015 ... III-7

(6)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Alamat : Komplek Perkantoran PEMDA Bukit Hibul Nanga Bulik Kode Pos 74662

Telp/Fax (0532) 2071032

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR : 050/ /KSB-VI/2014

TENTANG RENCANA KERJA

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LAMANDAU

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan gambaran dalam pelaksanaan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau tahun 2015, perlu disusun Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2015;

b. bahwa Rencana Kerja sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(7)

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014);

(8)

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 04 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34); 16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 01 Tahun

2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Bakesbangpol, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 86, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 75 Seri D);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122 seri E);

20. Peraturan Bupati Lamandau Nomor 21 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2015 (Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 294);

21. Keputusan Bupati Lamandau Nomor : 188.45/219/HUK/2014 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018;

(9)

22. Keputusan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Nomor 050/ /KSB-IV/2014 tentang Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RENCANA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN

LAMANDAU TAHUN 2015

KESATU : Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Tahun 2015 adalah pedoman atau arah kebijakan, prioritas dan sasaran dalam pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan tupoksi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

KEDUA : Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagaimana dimaksud pada pasal (1) bertujuan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 09 Juni 2014 Kepala Badan Drs. HERU PRIYONO Pembina Tk. I NIP. 19650303 199603 1 002

(10)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat program dan kegiatan pembangunan. Renja SKPD merupakan dokumen Rencana Kerja yang disusun oleh SKPD sesuai tugas dan fungsinya guna mengoperasionalkan Rencana Strategis (Renstra) SKPD untuk tahun rencana yang dimaksud. Renja SKPD juga merupakan sebuah dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD khususnya, dan pembangunan daerah pada umumnya.

Renja SKPD memiliki fungsi yang sangat fundamental dalam sistem perencanaan daerah, karena Renja SKPD merupakan produk perencanaan pada unit organisasi pemerintah terendah dan terkecil. Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan pada masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kualitas penyusunan Renja SKPD sangatlah menentukan pada kualitas pelayanan pada publik.

Proses penyusunan Renja SKPD dimulai dengan persiapan penyusunan Renja SKPD dengan mengumpulkan pengolahan data dan informasi. Menganalis gambaran pelayanan SKPD untuk menentukan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD

(11)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 2

sehingga perumusan tujuan dan sasaran yang dihasilkan berdasarkan review hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu dan berdasarkan Renstra SKPD yang didasarkan pada penalaahan rancangan awal RKPD. Selanjutnya menjadi perumusan kegiatan prioritas yang juga didasarkan kepada penelaahan usulan kegiatan masyarakat.

Prinsip-prinsip di dalam penyusunan rancangan Renja SKPD, adalah sebagai berikut:

a. Berpedoman pada Renstra SKPD dan mengacu pada rancangan

awal RKPD;

b. Rumusan program kegiatan di dalam renja SKPD didasarkan atas

pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib dan ataupun pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif masing-masing SKPD;

c. Penyusunan Renja SKPD bukan kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan RKPD, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD;

d. Rumusan program kegiatan di dalam renja SKPD didasarkan atas pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib dan atau pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif masing-masing SKPD; e. Program dan kegiatan yang direncanakan memuat tolok ukur dan

target capaian kinerja,keluaran, biaya satuan per keluaran, total kebutuhan dana, baik untuk tahun n dan tahun n+1.

(12)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 3

Keterkaitan Renja SKPD dengan dokumen RKPD dan Renstra SKPD merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena didalam Renja SKPD merupakan penjabaran dan adanya hubungan keselarasan dengan dokumen daerah yang ada di atasnya seperti RPJMD, Renstra SKPD dan RKPD,

1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Tahun 2015 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan

Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur Di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(13)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 4

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Nomor 4720);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,

(14)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 5

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

(15)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 6

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 04, Tambahan Lembaran Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 34); 16. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun

2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011 Nomor 01);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2009 Nomor 36 Seri E;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspketorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2012 Nomor 86, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 75 Seri D).

(16)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 7

19. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 – 2018 Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 122 seri E);

20. Peraturan Bupati Lamandau Nomor 21 Tahun 2014 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2015 (Berita Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Nomor 294);

21. Keputusan Bupati Lamandau Nomor : 188.45/219/HUK/2014

tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018;

22. Keputusan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan politik

Kabupaten Lamandau Nomor 050/ /KSB-IV/2014 tentang Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Tahun 2015 adalah untuk melaksanakan dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah periode 1 (satu) tahun yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015

dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015

serta menggambarkan capaian kinerja yang

(17)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 8

Anggaran SKPD. Sedangkan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau adalah :

1. Mendeskripsikan tentang program – program prioritas yang

akan dilaksanakan langsung oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau;

2. Program–program tersebut dapat terlaksana sesuai yang

diharapkan dengan menitikberatkan pada program - program prioritas.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

(18)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 9

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra SKPD

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

(19)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 10

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada SKPD Provinsi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD provinsi dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah dilakukan)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

(20)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 11

3.3 Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP

(21)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 12

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau aalah penjabaran perencanaan tahunan dan rencana strategis Bakesbangpol. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntablitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suary bentuk perwujudan keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pada bagian bab ini memuat review terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan. Hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD dapat dilihat pada lampiran 2.1.

(22)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 13

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Terkait dengan hal tersebut, Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau selama tahun 2013 dan perkiraan target tahun 2014. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

a. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

b. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan

(23)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 14

Capaian masing-masing Indikator Kinerja Utama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau sampai dengan tahun 2013 dengan mencermati capaian program dan kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran dalam Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau 2013-2018 dapat dilihat pada

Lampiran 2.2.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.3.1. Permasalahan dan Hambatan

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2014, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau masih menghadapi permasalahan dan hambatan yang meliputi : a. Organisasi

Bentuk formulasi struktur organisasi dan kelembagaan yang tepat dengan tujuan mampu mengatasi permasalahan dalam perencanaan pembangunan daerah.

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia (SDM) sudah cukup memadai namun dari segi kualitas, regenerasi aparatur perencanaan dan pemahaman terkait program kegiatan harus lebih ditingkatkan lagi. Belum adanya aparatur fungsional perencanaan sebagai pelengkap dalam struktur organisasi merupakan salah satu tantangan kedepan yang akan dihadapi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

(24)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 15

Kabupaten Lamandau. c. Anggaran

Karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas daerah, sehingga masih banyak kegiatan yang tidak terakomodir.

d. Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual pada pemerintah daerah tahun 2015 ini merupakan kewajiban dalam pelaksanaan pelaporan keuangan SKPD.

e. Data Kinerja dan Koordinasi Antar SKPD

Belum terbangunnya sistem pengumpulan data kinerja yang akurat dan koordinasi antar SKPD yang masih mengalami hambatan. Aparatur perencanaan dan penganggaran yang ada di SKPD sering mengalami penggantian personalia sehingga menghambat proses perencanaan pembangunan daerah.

f. Penerapan RPJMD dalam dokumen perencanaan SKPD

Belum semua SKPD memanfaatkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan SKPD. Sehingga seringkali dalam rencana kerja (Renja), RKA maupun DPA, SKPD menggunakan indikator program yang tidak mengacu pada indikator program yang sudah tertuang dalam RPJMD. Target indikator kinerja yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lamandau harus memacu

(25)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 16

SKPD dalam pencapaian target yang telah ditentukan sampai dengan akhir periode RPJMD.

g. Review RPJPD

RPJPD Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2015 merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun, menuntut perlu dilaksanakannya Review RPJPD dikarenakan ketidaksesuian sistematika penulisan berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 yang mana pada saat penyusunan dilaksanakan pada tahun 2009 serta arah, tahapan dan prioritas pembangunan selama 20 (dua puluh tahun).

Perubahan RPJPD hanya dapat dilakukan apabila:

 hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses

perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010;

 hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa

substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini;

 terjadi perubahan yang mendasar; dan/atau

(26)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 17

RPJPD perubahan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Dalam hal pelaksanaan RPJPD terjadi perubahan capaian sasaran tahunan tetapi tidak mengubah target pencapaian sasaran akhir pembangunan jangka panjang dan menengah, penetapan perubahan RPJPD ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

Dari permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan tugas tersebut, kedepan akan dilakukan perbaikan struktur organisasi melalui penyusunan Peraturan Daerah baru tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Peningkatan dan pengembangan aparatur di lingkungan Bakesbangpol melalui pendidikan kader, fungsional maupun teknis dan penambahan pegawai. Membangun sistim pengumpulan data kinerja dengan baik dan selalu melakukan koordinasi dengan seluruh SKPD demi terciptanya perencanaan yang akurat dan uptodate demi terciptanya pembangunan yang berdasarkan aspirasi dari masyarakat dan pemangku kepentingan.

Pemanfaatan secara maksimal SIMDA Keuangan 2015 yang telah disesuaikan dengan SAP Basis Akrual sehingga dalam rangkaian sistematik, prosedur, analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau. Dalam penerapan SAP Basis Akrual ini diharapkan penerapannya berjalan dengan maksimal dan efektif.

Terkait dengan pelaksanaan Review RPJPD Kabupaten

(27)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 18

2015 diharapkan kesesuian sistematika penulisan, arah, tahapan dan prioritas pembangunan yang jelas menjadi panduan didalam penyusunan RPJMD tahapan berikutnya. Hasil Review RPJPD Kabupaten Lamandau Tahun 2005-2025 menjadi acuan didalam penyusunan Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih berikutnya pada tahapan RPJMD ke empat (2018-2023) sesuai dengan tahapan RPJPD.

2.3.2. Tantangan dan Peluang

a. Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau, meliputi :

1. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi mash

rendah sehingga perlu membangun rasa kepercayaan tersebut.

2. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang belum merata dan

bahkan belum memenuhi standar dibeberapa wilayah Kabupaten Lamandau.

3. Demokratisasi dan keterbukaan yang tidak sesuai rambu-rambu

hukum yang masih dilaksanakan oleh sebagian kelompok masyarakat.

4. Meningkatnya transformasi teknologi dan informasi yang cepat, sehingga perlu adanya penyesuaian baik sarana dan prasarana maupun sumber daya manusia.

(28)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 19

5. Bervariasinya tingkat pendidikan masyarakat yang tentunya mempengaruhi pola pikir dan pola tindak dari masyarakat itu sendiri.

6. Masih adanya sengketa lahan akibat bats desa dan batas wilayah yang belum jelas.

b. Peluang

Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, meliputi :

1. Adanya kebijakan otonomi yang seluas-luasnya yang diterapkan

sehingga makin leluasa untuk meningkatkan pembangunan daerah.

2. Adanya dukungan dari lembaga masyarakat, tokoh agama,

tokoh adat, ormas dan LSM baik itu bersifat kritik, masukan bahkan pengawasan untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan.

3. Makin meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan, baik bersifat partisipasi swadaya masyarakat maupun keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan.

4. Kondisi stabilitas keamanan yang kondusif di Kabupaten

Lamandau sehingga membantu percepatan pembangunan serta dapat menarik minat para investor untuk menanamkan modal terutama dibidang perkebunan dan pertambangan.

(29)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 20

5. Sudah terbinanya hubungan kerjasama yang baik dengan aparat

keamanan (TNI/POLRI) dalam memnbantu pelaksanaan tugas dan fungsi Badan.

2.3.3. Isu-isu Penting a. Isu Internal

1). Tugas Pokok dan Fungsi

- Inovasi dan mediasi dibidang keamanan ketertiban dan data statistik dengan melibatkan masyarakat/fasilitas untuk mengantisipasi perubahan dan dinamika yang terjadi, dan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan, serta tuntutan masyarakat.

- Penelitian-penelitian dibidang keamanan tentang keluar masuknya warga pendatang untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi dan monitoring.

- Koordinasi internal dan eksternal sebagai bahan evaluasi.

- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perlindungan

masyarakat untuk meminimalkan deviasi terhadap visi dan misi.

- Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan

proses yang sesuai dengan data dengan melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi keamanan daerah secara terstruktur.

- Memanfaatkan kontrol masyarakat untuk meningkatkan

(30)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 21 - Selalu cermat dan tanggap atas segala kondisi dan situasi

yang terjadi didalam perkembangan dan keinginan masyarakat, sehingga apa yang diinginkan semua pihak dapat terwujud dengan baik dan terencana..

2). Sumber Daya Manusia Aparatur

- Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk meningkatkan proses dan hasil kegiatan;

- Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan

kebutuhan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur;

- Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan

kebutuhan untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar belakang profesionalisme.

3) Sarana dan Prasarana

- Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan

tugas yang sesuai dengan masing-masing fungsi.

- Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan

pengadaan secara bertahap dan optimasi pemeliharaan dan kesejahteraan.

4). Keterbatasan Kemampuan Anggaran Pemerintah Daerah

Keterbatasan pada kemampuan anggaran tersebut tidak saja dialami oleh pemerintah pusat namun juga dialami oleh pemerintah daerah Kabupaten Lamandau. Salah satu konsekuensi menjadi daerah otonom harus mampu membiayai seluruh kebutuhan daerah, sehingga Kabupaten

(31)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 22

Lamandau menerapkan skala prioritas untuk berbagai kebutuhan program dan kegiatan. Sehingga tidak semua program dan kegiatan yang disusun dapat disetujui penganggarannya. Diperlukan kreativitas dan inovasi dalam

menyikapi keterbatasan anggaran sehingga dapat

menampung semua aspirasi dan program yang ada.

b. Isu Eksternal

1). Perubahan Sistem Pemerintah Pusat

Terkait dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia Periode 2014-2019 maka secara sistematis akan

mempengaruhi kebijakan. Mengantisipasinya dengan

mengikuti secara kontinyu perkembangan-perkembangan yang terjadi pada pemerintah pusat terkait dengan kebijakan daerah.

2). Globalisasi

Seiring kemajuan jaman, pemerintah daerah dituntut untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cara mengikuti perkembangan teknologi agar para aparatur berdaya saing tinggi dan memiliki kemampuan yang sejajar agar daerah dapat berkembang dengan pesat.

3). Peraturan Perundang-Undangan

Gerakan reformasi nasional telah mendorong dilaksanakannya berbagai perubahan-perubahan penting dalam praktek

(32)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 23

prinsip partisipasi masyarakat, transparansi, dan

akuntabilitas. Dibutuhkan komitmen dari semua pihak, pemerintah, dan masyarakat serta pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan

nyata supaya penyelenggaraan good governance dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari KKN.

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Telaahan teradap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD, dengan arahan kepala daerah terkait prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap SKPD berdasarkan rancangan awal RKPD.

Review terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tolok ukur atau target sasaran program/kegiatan,

serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap

program/kegiatan untuk SKPD yang bersangkutan.

Pada bagian ini dapat kami Review Rancangan Awal RKPD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau

(33)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 24

2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau akan menampung usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat, LSM, Parpol asosiasi-asosiasi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan.

(34)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 25

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Sejalan dengan visi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau melaksanakan tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kesejahteraan bangsa dan politik daerah serta harus mampu merespon dan bersinergi terhadap perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Lamandau

Berdasarkan visi tersebut, maka sesuai dengan fungsi dan tugas pokok, misi yang diemban oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau adalah hal yang harus dilaksanakan oleh suatu organisasi sebagai upaya pencapaian visi yang telah ditetapkan.

Kriteria berikut yang dijadikan dasar penilaian dan pemilihan usulan program dan kegiatan adalah relevansinya dengan visi RPJM Daerah Kabupaten Lamandau tahun 2009 – 2013. Program dan kegiatan terpilih harus terkait langsung dengan upaya :

a. Membuka keterisolasian daerah, dalam rangka peningkatan

aksebilitas antar sektor terkait dalam wilayah Kabupaten Lamandau.

b. Meningkatkan kesejahteraan keamanan masyarakat.

c. Meningkatkan pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance)

Pernyataan misi membawa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau kepaa fokus mengenai langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk menjalankan visi yang telah disepakati.

(35)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 26

Berdasarkan dari visi dan misi, prioritas program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau aalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan.

7. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan.

8. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

9. Program Pendidikan Politik Masyarakat

10.Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

11.Program Dukungan Kelancaran Penyelenggaraan

Pemilukada/wakada Kabupaten Lamandau

12.ProgramPeningkatan Partisipasi Masyarakat Membangun Desa

13.Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi

14.Program Pembanguan bidan Sosial Budaya

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD. Berdasarkan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018, tujuan dan sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

(36)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 27

Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut :

A. Tujuan

1. Meningkatkan kualitas kelembagaan.

2. Menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat dalam

pelaksanaan wawasan kebangsaan, pembauran, bela negara dan ketahanan ideologi bangsa.

3. Menciptakan iklim komunikasi yang harmonis antar tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan antar etnis.

4. Memantapkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan

bernegara dengan melaksanakam penyuluhan kesadaran.

5. Terlaksananya ketahanan ekonomi di masyarakat.

6. Terselenggaranya komunikasi keagamaan dan sosialisai sosial

budaya

7. Terlaksananya evaluasi, monitoring dan pelaporan dalam

rangka pelaksanaan pemilu.

B. Sasaran

Sasaran terkait dengan tindakan dan pengalokasian sumber daya, berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya sarana dan prasarana kelembagaan.

2. Peningkatan keterlibatan aktif dalam masyarakat.

3. Terciptanya rasa aman dan ketertiban dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara dilingkungan masyarakat.

(37)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 28

kesadaran berbangsa dan bernegara.

5. Melaksanakan penyuluhan kesadaran masyarakat akan

nilai-nilai luhur budaya bangsa bagi tokoh masyarakat

6. Mengoptimalkan sosialisasi ketahanan ekonomi di

masyarakat.

7. Meningktanya kerukunan beragama didalam masyarakat

dan peningkatan pengetahuan masyarakat akan sosial budaya.

8. Meningkatnya kelancaran dalam pelaksanaan Pemilu.

Tabel 3.1.

Hubungan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target

Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018 1. Meningkatnya sarana dan prasarana kelembagaan Terwujudnya cakupan pelayanan administrasi,sarana dan prasarana,disiplin dan kepatuhan pegawai,SDM aparatur,laporan dan pameran pembangunan masyarakat

100% 100% 100% 100% 100%

2. Peningkatan

keterlibatan aktif dalam masyarakat

Keikutsertaan dalam pameran pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat Ada Ada Ada Ada Ada 3. Terciptanya rasa aman

dan ketertiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dilingkungan masyarakat

Tingkat penanganan konflik dan gejolak masyarakat

0,4% 0,3% 0,2% 0,1% 0,1%

4. Terciptanya

kemampuan masyarakat akan budaya politik, kesadaran berbangsa dan bernegara

Pembinaan terhadap LSM,

Ormas dan OKP 22 keg 23 keg 24 keg 26 keg 26 keg

5. Melaksanakan

penyuluhan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa bagi tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan dunia pendidikan

Persentase aparatur dan masyarakat yang memiliki pemahaman wawasan

(38)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 29 NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018

6. Mengoptimalkan sosialisasi ketahanan ekonomi di masyarakat

Persentase aparatur dan masyarakat yang memiliki pemahaman peningkatan ketahanan ekonomi

70% 75% 80% 85%. 85%

7 Meningkatnya kerukunan beragama didalam masyarakat dan peningkatan

pengetahuan

masyarakat akan sosial budaya

Persentase aparatur dan masyarakat yang memiliki

pemahamanan sosial budaya 70% 75% 80% 85% 85%

8

Meningkatnya kelancaran dalam pelaksanaan Pemilu

Partisipasi masyarakat dalam

Pemilu 100% 100% 0 0 100%

3.3. Program dan Kegiatan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan pengelolaan perencanaan pembangunan daerah dan membantu Bupati Lamandau dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk berupa rencana pembangunan daerah. Apabila dikaitkan dengan pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Lamandau, pada dasarnya kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Lamandau adalah sebagai “pengarah” setiap program perlindungan

masyarakat dan sistem yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran kegiatan keamanan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.

(39)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 30

Sesuai dengan visi Kabupaten Lamandau TAHUN 2013 – 2018

yaitu “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten

Lamandau dan Terselanggaranya Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik, Bebas Dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang dilandasi oleh Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”

Sesuai dengan visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Lamandau tahun 2013 – 2015 yaitu “Terwujudnya

Kehidupan Masyarakat Kabupaten Lamandau yang Sejahtera dalam Suasana Aman Tertib dan Sejahtera dalam Demokratis yang Berwawasan Kebangsaan yang baik dengan dilandasi Ketaqwaan dan Keimanan kepada Tuhan Ynag Maha Esa”

Program dan kegiatan yang dirancang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau tahun 2015 yang terdiri dari 14 program dan38 kegiatan.

Program Utama :

1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; 2. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan

Keamanan;

3. Program Pendidikan Politik Masyarakat;

4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan; 5. Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi; 6. Program Pembangunan Bidang Sosial Budaya; 7. Program Dukungan Kelancaran Pemlu.

(40)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 31

Program Penunjang :

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3.Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

5.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan;

6.Program Peningkatan Promosi dan kerjasama Investasi;

7.Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.

Tabel 3.2.

Program dan Kegiatan Bakesbangpol Kabupaten Lamandau Tahun 2015

No. Prioritas Program Kegiatan

1.

Program Peningkatan

Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1. Sosialisasi Pemberdayaan Aparatur Desa dalam Meningkatkan

Kontramtibmas;

2. Tim Terpadu Tingkat Kabupaten Lamandau Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri;

3. Pengembangan Komunitas Intelejen Daerah;

2.

Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

1. Pengendalian dan Pengawasan Orang Asing;

2. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat;

3. Program Pendidikan Politik Masyarakat

1. Sosialisasi Demokratisasi kepada Pelajar;

2. Pemantapan Stabilitas Sosial Politik; 3. Pembinaan Partai Politik;

4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1. Peningkatan Wawasan Kebangsaan;

(41)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 32

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 sebagaimana Tabel 4.1 (Terlampir).

2. Sosialisasi Kesatuan Bangsa, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Nasional dan Bela Negara dalam Menegakkan Ideologi Negara; 3. Ikrar Bersama Anak Bangsa;

5. Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi

1. Sosialisasi Ketahanan Ekonomi; 2. Monitoring dan Pengawasan

terhadap Pelaksanaan Ketahanan Ekonomi;

6. Program Pembangunan Bidang Sosial Budaya

1. Saresehan Peningkatan Peran Tokoh Agama dalam Memperkuat

Kerukunan Umat Beragama; 2. Forum Komunikasi Pemuda,

Remaja, Mesjid, Gereja, Hindu Kaharingan dan Budha;

7. Program Dukungan Kelancaran Pemilu

1. Posko Tim Koordinasi Pileg/pilpres/pilgub/pilbup; 2. Sekretariat Tim Koordinasi

Kelancaran Penyelenggaraan Pilgub dan Monitoring Penyelenggaraan Pilgub.

(42)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 33

BAB IV PENUTUP

Demikian Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2015 ini, yang mana Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 sebagaimana Visi

Pembangunan Kabupaten Lamandau yaitu Terwujudnya Kesejahteraan

Masyarakat, Terlaksananya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Dari KKN Yang Dilandasi Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa”.

Sedangkan upaya untuk mendukung Visi Kabupaten Lamandau tersebut diatas, dijabarkan dalam misi yang ke-4 (empat) yaitu Menciptakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan masyarakat secara keseluruhan yang berada di Kabupaten Lamandau. Serta misi ke-8 (delapan) yaitu Menumbuh kembangkan kehidupan beragama agar mempunyai keimanan dan ketaqwaan kepaa Tuhan Yang Maha Esa. Kedua misi ini mempunyai keterkaitan langsung dengan Tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau untuk menciptakan ketentraman, keamanan dan kenyamanan serta memperkuat kerukunan umat beragama masyarakat Kabupaten Lamandau.

Dalam rangka upaya mendukung Visi dan Misi tersebut diatas, maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau

mempunyai Visi yaitu “Terwujudnya Kehidupan Masyarakat Kabupaten

(43)

Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 34 demokratis yang Berwawasan Kebangsaan yang Baik dengan dilandasi Ketaqwaan dan Keimanan kepaa Tuhan Yang Maha Esa”.

Rencana Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau ini disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2015. Pelaksanaan anggaran diharapkan dapat memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lamandau dengan harapan perencanaan dan penganggaran yang telah disusun dapat berhasil dan berdaya guna bagi pembangunan Kabupaten Lamandau.

(44)

Target Realisasi Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 7/6 9 10=(5+7+9)* 11 = (10/4)* 12

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Cakupan pelayanan administrasi

perkantoran 100% 100% 100% 20

1 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air, Telepon dan Listrik

Tersedianya kebutuhan jasa komunikasi,

sumber daya air,telepon dan listrik 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

Tersedianya jaminan perizinan kendaraan

dinas / operasional 21 unit 10 unit 4 unit 1

3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Tersedianya Jasa Administrasi Keuangan 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya Barang Cetakan dan

Penggandaan 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Tersedianya Peralatan Rumah Tangga 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

9 Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya kebutuhan makanan dan

minuman 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar Daerah

Terlaksananya Kegiatan rapat-rapat koordinasi,konsultasi dan monitoring keluar daerah

60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah

Terlaksananya Kegiatan rapat-rapat koordinasi,konsultasi dan monitoring dalam daerah

60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

Target Program / Kegiatan Renja SKPD Tahun 2014 Perkiraan Realisasi Capaian Target Program /

Kegiatan Renstra SKPD s/d Tahun 2014

Catatan

LAMPIRAN 2.1

REKAPITULASI HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAKESBANGPOL SAMPAI DENGAN TAHUN 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan SKPD Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012 Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2018 Indikator Kinerja Program (outcome) /

Kegiatan (output) Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program / Kegiatan No

(45)

Target Realisasi Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 7/6 9 10=(5+7+9)* 11 = (10/4)* 12 Target Program / Kegiatan Renja SKPD Tahun 2014 Perkiraan Realisasi Capaian Target Program /

Kegiatan Renstra SKPD s/d Tahun 2014

Catatan Target dan Realisasi Kinerja

Program dan Keluaran Kegiatan SKPD Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012 Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2018 Indikator Kinerja Program (outcome) /

Kegiatan (output) Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program / Kegiatan No

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Cakupan pelayanan sarana dan prasarana aparatur 100% 100% 75% 75

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleuir Terpenuhinya bahan pemeliharaan

Mebeleuir 12 Bulan 12 Bulan - 0

2 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Bertambahnya kendaraan

dinas/operasional 15 Unit 3 Unit 3 Unit 20

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Gedung kantor terpelihara 60 Bulan 12 Bulan 6 Bulan 50

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional Kendaraan dinas/operasional terpelihara 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

5 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Tercapainya Pengadaan Perlengkapan Sarana Kantor 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

6 Penataan Halaman Kantor Meningkatnya Keindahan dan Kebersihan

Lingkungan Kantor 5 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 20

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Terpenuhinya Pemeliharaan Suku Cadang dan BBM Kendaraan Dinas/Operasional Kantor

50 Unit 10 Unit 10 Unit% 100

8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Terpenuhinya Pemeliharaan Komputer Kantor secara Berkala 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 20

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur Tingkat Kepatuhan pegawai 100% 100% 100% 20

1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Terpenuhinya Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya 66 Stel 23 Stel 23 Stel 35

2 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Terlaksananya pengadaan pakaian dinas aparatur 66 Stel 23 Stel 23 Stel 35

IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase sumber daya aparatur yang

memiliki kompetensi sesuai bidangnya 100% 100% 100% 20

1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

Meningkatnya Pengetahuan Aparatur

(46)

Target Realisasi Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 7/6 9 10=(5+7+9)* 11 = (10/4)* 12 Target Program / Kegiatan Renja SKPD Tahun 2014 Perkiraan Realisasi Capaian Target Program /

Kegiatan Renstra SKPD s/d Tahun 2014

Catatan Target dan Realisasi Kinerja

Program dan Keluaran Kegiatan SKPD Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012 Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2018 Indikator Kinerja Program (outcome) /

Kegiatan (output) Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program / Kegiatan No

V

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tingkat ketepatan menyerahkan laporan kinerja dan keuangan

Tepat

waktu Tepat waktu

Tepat

waktu 20

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Dokumen perencanaan penganggaran dan

kinerja 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100

VI Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi Pameran Pembangunan Ada Ada Ada 20

1 Penyelenggaran Pameran Tingkat Kabupaten Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat

akan Tupoksi Kesbangpol 1 Kali 1 Kali 1 Kali 20

VII Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam membangun desa 100% 100% 0% 0

1 Penyelenggaraan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat

Keikutsertaan dalam kegiatan bulan bhakti

gotong royong masyarakat 1 Keg 1 Keg - 0

VIII Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Terciptanya Rasa Aman dan Ketertiban dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Lingkungan Masyarakat

100% 100% 80% 80

1 Sosialisasi Pemberdayaan Aparatur Desa Dalam Meningkatkan Kontramtibmas

Terlaksananya Pemberdayaan Aparatur

Desa Dalam Meningkatkan Kontramtibmas 400 Orang 70 Orang 25 Orang 6,25

2 Belanja Tim Terpau Tingkat Kabupaten Lamandau Penanganan Gangguan Dalam Negeri Terciptanya Rasa Aman dan Nyaman di Lingkungan Masyarakat 15 Kali 3 Kali 3 Kali 20

IX Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

Pemberdayaan Masyarakat Untuk

Menjaga Ketertiban dan Keamanan 375 Orang 75 Orang 5 Orang 1

1 Pengendalian dan Pengawasan Orang Asing Terlaksananya Pengawasan Terhadap Orang Asing 75 Orang 15 Orang 5 Orang 7

(47)

Target Realisasi Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 7/6 9 10=(5+7+9)* 11 = (10/4)* 12 Target Program / Kegiatan Renja SKPD Tahun 2014 Perkiraan Realisasi Capaian Target Program /

Kegiatan Renstra SKPD s/d Tahun 2014

Catatan Target dan Realisasi Kinerja

Program dan Keluaran Kegiatan SKPD Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012 Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2018 Indikator Kinerja Program (outcome) /

Kegiatan (output) Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program / Kegiatan No

X Program Pendidikan Politik Masyarakat

Terciptanya Kemampuan Masyarakat Akan Budaya Politik , Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

25 Keg 0

1 Sosialisasi Demokratisasi Kepada Pelajar Terciptanya Demikrasi Antar Pelajar di

Kabupaten Lamandau 375 Orang 65 Orang - 0 2 Pemantapan Stabilitas Sosial Politik Terselenggaranya Sosialisasi Pembinaan

Politik Bagi Masyarakat 425 Orang 75 Orang 75 Orang 18

3 Pembinaan Partai Politik Terwujudnya Pembinaan Partai Politik di

Kabupaten Lamandau 350 Orang 70 Orang 55 Orang 16

XI Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Persentase Aparatur dan Masyarakat yang Memiliki Pemahaman Wawasan Kebangsaan

88% 88% 88% 100

1 Pengembangan Komunitas Intelejen Daerah Terlaksananya Kominda 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100

2 Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa

Terlaksananya Sosialissai Kesadaran Masyarakat Akan Nilai Luhur Budaya Bangsa

420 Orang 75 Orang 75 Orang 18

3

Sosialisasi Kesatuan Bangsa,Wasbang,Tannas dan Bela Negara Dalam Menegakkan Ideologi Negara

Terlaksananya Sosialisasi Kesatuan

Bangsa,Wasbang,Tannas dan Bela Negara 375 Orang 65 Orang 65 Orang 17

4 Ikar Bersama Anak Bangsa Terwujudnya Ikrar Bersama Anak Bangsa

Bagi Pemuda 1 Keg 1 Keg 1 Keg 100

5 Peningkatan Wawasan Kebangsaan Terselenggaranya HUT RI dan HUT

Kabupaten Lamandau 1 Keg 1 Keg 1 Keg 100

XII Program Peningkatan Ketahanan Ekonomi

Kepada Masyarakat Terlaksananya Ketahanan Ekonomi 85% 85% 85% 100

1 Sosialisasi Ketahanan Ekonomi Kepada Masyarakat Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Ketahanan Ekonomi kepaa Masyarakat 365 Orang 65 Orang 65 Orang 18

2 Monitoring dan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Ketahanan Ekonomi

Terlaksananya Monitoring dan Pengawasan Terhaap Pelaksanaan Ketahanan Ekonomi

(48)

Target Realisasi Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Tingkat Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 = 7/6 9 10=(5+7+9)* 11 = (10/4)* 12 Target Program / Kegiatan Renja SKPD Tahun 2014 Perkiraan Realisasi Capaian Target Program /

Kegiatan Renstra SKPD s/d Tahun 2014

Catatan Target dan Realisasi Kinerja

Program dan Keluaran Kegiatan SKPD Tahun 2013 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2012 Target Capaian Kinerja Renstra SKPD Tahun 2018 Indikator Kinerja Program (outcome) /

Kegiatan (output) Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah dan Program / Kegiatan No

XIII Program Pembangunan Bidang Sosial Budaya

Terselenggaranya Komunikasi Keagamaan dan Sosialisasi Sosial Budaya

85% 70% 70% 82

1 Saresehan Peningkatan Peran Tokoh Agama Dalam memperkuat Kerukunan Umat Beragama

Terlaksananya Kegiatan Saresehan Peran Tokoh Agama dalam Memperkuat

Kerukunan Umat Beragama 345 Orang

60 Orang 70 Orang 20

2 Forum Komunikasi Pemuda Remaja Masjid, Hindu Kaharingan dan Budha

Terlaksananya Forum Komunikasi Pemuda Remaja Masjid, Gereja,Hindu Kaharingan

dan Budha 150 Orang

150 Orang 130 Orang 87

XIV Program Dukungan Kelancaran Pemilu Terlaksananya Evaluasi, Monitoring 100% 100% 100% 100

1

Sekretariat Tim Koordinasi Kelancaran Penyelenggaraan Pilpres dan Monitoring Penyelenggaraan Pilpres/Pilgub/Pilbup

Tersedianya Tim Koordinasi Kelancaran Penyelenggaraan Pilpres dan Monitoring Penyelenggaraan Pilpres/Pilgub/Pilbup

3 Kali 3 Kali 3 Kali 100

2

Sekretariat Tim Koordinasi Kelancaran Penyelenggaraan Pileg dan Monitoring Penyelenggaraan Pileg

Terseianya Tim Koordinasi Kelancaran Penyelenggaraan Pileg dan Monitoring Penyelenggaraan Pileg

3 Kali 3 Kali 3 Kali 100

3 Posko Tim Kordinasi Pileg/Pilpres/Pilgub/Pilbup Terseianya Posko Tim Kordinasi

(49)

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 (thn n-2) (thn n-1) (tnn n) (thn n+1) (thn n-2) (thn n-1) (tnn n) (thn n+1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Tingkat Penanganan Konflik dan Gejolak Masyarakat 0,5% 0,4% 0,3% 0,2% 0,5% 0,4% 0,3% 0,2%

2 Pembinaan Terhadap LSM, Ormas,

dan OKP 20 Keg 22 Keg 23 Keg 24 Keg 20 Keg 22 Keg 23 Keg 24 Keg

3 Kegiatan Pembinaan Politik Daerah 14 Keg 10 Keg 10 Keg 10 Keg 14 Keg 10 Keg 10 Keg 10 Keg

4 Jumlah LSM 21 21 21 21 21 22 21 21

5

Persentase Aparatur dan Masyarakat yang Memiliki Pemahaman Wawasan Kebangsaan

70% 80% 82% 83% 70% 100% 82% 83%

6

Persentase Aparatur dan Masyarakat yang Memiliki Pemahaman Peningkatan Ketahanan Ekonomi

70% 70% 75% 80% 70% 100% 75% 80%

7

Persentase Aparatur dan Masyarakat yang Memiliki Pemahaman Sosial Budaya

70% 70% 75% 80% 70% 100% 75% 80%

8 Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu 75% 100% 100% 0% 75% 100% 100% 0%

Keterangan : *

**

*** Rencana Realisasi Target

NO Indikator

SPM/ Standar Nasional

IKK

Target Renstra Realisasi Capaian

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN LAMANDAU LAMPIRAN 2.2

Proyeksi

Catatan Analisis

Rencana Review RPJPD/RPJMD Kabupaten Lamandau Penyusunan RPJMD Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018

Referensi

Dokumen terkait

Penunjukajar : Terdiri daripada Pegawai Pertanian, Pegawai Veterinar, Pemelihara Hutan, Penolong Pegawai Pertanian, Penolong Pegawai Veterinar, Pembantu Veterinar,

Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling

Variabel-variabel yang Diuji dengan Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda terhadap Responden yang Aktif dan Tidak Aktif dalam Kegiatan Pariwisata di Kawasan TWAL Pulau

Dalam kajian lebih lanjut dapat disampaikan bahwa pengaruh langsung ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan lebih besar (0,467) dibandingkan pengaruh tidak langsung

Melalui tema dan kegiatan main yang bawah ini, tujuan yang ingin kita capai adalah: Ananda berkembang pada 6 aspek perkembangan, yaitu: (1) anak mengenal Allah melalui ciptaanNya

Setelah bagian administrasi menerima Rekap Biodata Pegawai (RBP) dan Rekap Absen (RA) akan mengolah kedua data tersebut untuk dibuatkan menjadi Daftar Data

Pengukuran kinerja tersebut dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian kinerja dengan tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator disetiap tahunnya,

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja