• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA JASA ANGKUTAN TAKSI DALAM HAL TERJADINYA KETIDAKSESUAIAN TARIF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DAN UNDANG-UNDANG NOM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA JASA ANGKUTAN TAKSI DALAM HAL TERJADINYA KETIDAKSESUAIAN TARIF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DAN UNDANG-UNDANG NOM."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA JASA ANGKUTAN TAKSI DALAM HAL TERJADINYA KETIDAKSESUAIAN TARIF BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN

1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN Singgi Ronawan

110113080099

ABSTRAK

Sarana transportasi merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari. Taksi merupakan salah satu sarana transportasi yang dalam menentukan tarifnya harus menggunakan argometer, akan tetapi dalam praktiknya banyak supir taksi tidak menggunakan argometer dalam menentukan besaran tarif. Hal tersebut sangat merugikan konsumen yang menggunakan jasa angkutan taksi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana tanggung jawab pelaku usaha berdasarkan Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan dalam hal terjadinya peristiwa tersebut serta membahas mengenai bagaimana tindakan hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen pengguna jasa taksi yang telah dirugikan.

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis normatif, yaitu dengan cara mengkaji dan menguji permasalahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Pengumpulan data untuk penulisan ini dilakukan melalui studi kepustakaan terhadap bahan-bahan hukum yang relevan.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini ditentukan dalam Pasal 19 UUPK yang menyebutkan bahwa tanggung jawab pelaku usaha dalam perlindungan konsumen apabila terjadi kerugian di pihak konsumen,

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM PENJUALAN OBAT GENERIK YANG KADALUARSA DAN GANTIRUGI KEPADA KONSUMEN MENURUT UNDANG-UNDANG^ N0.8 TAHUN 1999.. TENTANG

Tanggung jawab hukum produsen sebagai pelaku usaha terhadap konsumen akibat perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi konsumen menurut Undang-Undang Nomor

Perlindungan hukum bagi konsumen pengguna jasa pengiriman barang Pos Indonesia di wilayah Kota Semarang ditinjau berdasarkan Kitab Undang- Undang Hukum Perdata dan Kitab

Pembahasan pembangunan aspek hukum transportasi tidak terlepas dari efektivitas hukum pengangkutan itu sendiri. Pengangkutan di Indonesia diatur dalam Kitab Undang- undang Hukum

berpihak pula pada konsumen. Karena bagaimanapun, konsumen berhak akan pelayanan yang maksimal dari pelaku usaha. Dalam bidang hukum perdata, perlindungan kepada

untuk mengetahui bentuk tanggung jawab maskapai penerbangan selaku pihak penyedia jasa penerbangan terhadap pengguna jasa penerbangan sebagai wujud perlindungan

Hal ini ditentukan dalam Pasal 19 UUPK yang menyebutkan bahwa tanggung jawab pelaku usaha dalam perlindungan konsumen apabila terjadi kerugian di pihak konsumen,