ABSTRAK
Indonesia memiliki seni dan budaya yang sangat beragam. Setiap daeranya mempunyai ciri khas khusus dan unik yang mencirikan budaya mereka. Namun saat ini, tidak begitu banyak orang Indonesia peduli tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya mereka sendiri. Anak-anak di kota besar sayangnya lebih memilih budaya asing yang masuk ke Indonesia, ketimbang budaya tradisional.
Bandung, ibukota Jawa Bara memiliki berbagai macam budaya, seperti budaya tari. Banyak yang sebenarnya memiliki potensi besar dalam akulturasi budaya namun karena kurangnya informasi dan komunikasi, hal ini menjadi masalah.
Salah satu potensi yang bernama Studio Tari Indra, setelah melakukan beberapa survei dan wawancara, penulis mengamati bahwa Studio Tari Indra memiliki misi mulia, yaitu untuk melindungi dan melestarikan budaya Sunda kepada generasi muda, mempromosikan khususnya tari budaya yang sudah ada dan melatih mereka bersama dengan Studio Tari Indra. Studio Tari Indra sebelumnya belum pernah mpanye untuk mempromosikan studio mereka kepada rakyat. karena ini adalah tema penulis promosi STI.
ABSTRACT
Indonesia has a very diverse art and culture. Each countryhas their own particular that uniquely characterize their culture. But nowadays, not so many Indonesian people care about the importance of maintaining and preserving their own culture. Big cities children-unfortunately- prefer foreign culture in Indonesia, rather than existing traditional culture.
Bandung, the capital city of West Java has also a vast variety of cultures, such as a dances culture. Many of which actually has great potential in the cultural acculturation but due to lack of information and communication, this become problem.
One of the potential named Indra Dance Studio. After doing some surveys and interviews, the author observe that Indra Dance Studio has a noble mission, which is to protect and preserve the Sundanese culture to the younger generation, promotion Sundanese culture, particularly dance culture that already exist and entice then to train Sundanese dance with Indra Dance Studio (STI). STI has never been on a campaign to promote their studio to the people. because this is the theme of author promotion STI.
DAFTAR ISI
COVER DALAM………..i
LEMBAR PENGESAHAN………..ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN……….iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………iv
KATA PENGANTAR………..v
1.1 Latar Belakang ……….1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ………...2
1.3 Tujuan Perancangan ……….3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………... 3
1.5 Skema Perancangan………..4
BAB II LANDASAN TEORI ………..5
2.1 Pengertian Promosi ………..5
2.2 Aspek-aspek Desain Komunikasi Visual ……….5
2.2.1 Ilustrasi ……….6
2.2.2 Tipografi………...7
2.2.3 Warna………9
2.3.1 Perkembangan Motorik Anak………14
2.4 Teori Kebudayaan………...16
2.5 Tari Menurut Fungsi………17
BAB III
DATA DAN ANALISIS MASALAH
………...193.1 Data dan Fakta………19
3.1.1 Studio Tari Indra ………...19
3.1.2 Wawancara ………... 22
3.1.3 Kuisioner.……….. 24
3.1.4 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis.………...………... 27
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta………. 28
3.2.1 Segmentasi Targeting Positioning………..29
3.2.2 SWOT Studi Tari Indrawati………30
BAB IV PEMECAHAN MASALAH………31
4.1 Konsep Komunikasi………31
4.2 Konsep Kreatif………32
4.3 Konsep Media……… 32
DAFTAR PUSTAKA ………... 46 LAMPIRAN KUISIONER
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema warna primer ……….. 9
Gambar 2.2 Skema warna sekunder ……… 10
Gambar 2.3 Skema warna tersier ……… 10
Gambar 3.1 Logo Studio Tari Indra ……… 19
Gambar 3.2 Penulis dengan Ibu Hj.Indrawati Lukman ……… 22
Gambar 3.3 Penulis dengan Teh Umi ……… 23
Gambar 3.4 Diagram yang menyukai seni tari tradisional ……… 24
Gambar 3.5 Diagram Kesukaan tari anak ……… 25
Gambar 3.6 Diagram minat anak ……… 25
Gambar 3.7 Diagram hasil angket media sosial ……… 26
Gambar 3.8 Pandangan anak pada seni tari tradisional ……… 26
Gambar 3.9 Brosur Pusbitari Dance Company sisi luar ……… 27
Gambar 3.10 Brosur Pusbitari Dance Company sisi dalam ……… 27
Gambar 4.1 Poster 1 utama pelatihan Studio Tari Indra ……… 34
Gambar 4.2 Poster Awareness ……… 35
Gambar 4.3 Karakter ……… 35
Gambar 4.4 Xbanner ……… 36
Gambar 4.5 Flyer ……… 36
Gambar 4.6 Brosur sisi luar ……… 37
Gambar 4.8 Tampilan awal website ……… 38
Gambar 4.9 Tampilan profile website ……… 38
Gambar 4.10 Tampilan galeri website ……… 39
Gambar 4.11 Tampilan galeri website ……… 39
Gambar 4.12 Tampilan edukasi website ……… 40
Gambar 4.13 Tampilan kontak website ……… 40
Gambar 4.14 Tas ……… 41
Gambar 4.15 Pin ……… 41
Gambar 4.16 Cd dan cover cd ……… 41
Gambar 4.17 Spanduk ……… 42
DAFTAR TABEL
Tabel 1..1 Skema Perancangan ………..………..… 4
Tabel 4.1 Biaya Cetak Promosi ……… 43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seni tari adalah salah satu budaya peninggalan yang sangat berharga dari
turun temurun yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Budaya ini memiliki
banyak manfaat yang dimana memberikan banyak sisi positif dalam kehidupan
manusia khususnya pada anak-anak, dalam pengembangan bakat tari, menyalurkan
hobi, dan juga bisa untuk dalam perkembangan psikologis anak. Tari adalah dimana
gerak tubuh yang menampilkan sebuah ekspresi untuk mengikuti irama lagu. Banyak
anak-anak kurang mempunyai rasa peduli dan cinta akan salah satu budaya ini.
Di jaman dulu, anak-anak masih senang dengan permainan, lagu yang sesuai
dengan umur mereka. Begitu juga dengan seni tari, di jaman itu anak-anak masih
senang dengan tari yang memang sesuai dengan umur mereka, seperti tari kijang, tari
kupu-kupu yang sudah dibuat sesuai dengan karakter anak-anak yang lincah dan lucu
seperti karakter hewan yang telah dibuat. Tapi seiring dengan berkembangnya jaman
dan teknologi, budaya tari untuk anak-anak mulai menghilang, salah satu alasannya
adalah masuknya budaya luar ke Indonesia, seperti budaya lagu k-pop, boyband dan
girlband. Contohnya, tidak jarang juga sekarang banyak penyanyi anak-anak yang terpengaruh dampak diatas, seperti coboy junior yang dimana mereka masih
anak-anak tapi sudah bergaya dan berlagak seperti orang dewasa kebanyakan dengan
nyanyi seperti boyband dari negeri Korea. Hal ini sangat mempengaruhi anak-anak lain yang awalnya cinta budaya tradisional menjadi lebih condong pada lagu dan
gaya mereka yang sudah banyak terpengaruh budaya luar.
Anak-anak lebih menganggap bahwa budaya luar lebih keren, lebih gaya,
lebih unik, lebih modern, dan tidak terlihat kolot seperti tanggapan banyak anak-anak
pada tari tradisional. Sangat disayangkan budaya seni tari tergeser begitu saja yang
sangat jelas bahwa itu adalah suatu peninggalan dari leluhur kita yang harus dijaga
dan dilestarikan.
Indrawati Lukman salah satu tokoh seni tari yang sudah berada di dunia tari
selama sejak tahun1955, pendiri Studio Tari Indra salah satu studio tari ternama di
Bandung yang terus mencari bagaimana cara untuk melestarikan dan meningkatkan
minat seni tari tradisional khususnya pada anak-anak. Hal ini menjadi salah satu
tugas desainer untuk membantu sanggar ini dalam membantu mencari solusi agar
pelestarian tari tradisional pada anak-anak Penulis melihat hal ini sangat penting
untuk dibahas lebih dalam agar budaya seni tari yang ada tidak hilang begitu saja.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang di atas, maka beberapa permasalahan yang
diidentifikasi di lapangan adalah :
1. Bagaimana memperkenalkan kembali seni tari tradisi Sunda pada
anak-anak bersama Studio Tari Indrawati ?
2. Bagaimana membuat media yang menarik agar anak-anak mau ikut
Ruang lingkup berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan adalah untuk
generasi muda, anak-anak yang berumur sekitar 9 – 12 tahun yang masih bersekolah
di kelas III, IV, V dan VI sekolah dasar.
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan dari hal-hal yang telah dibahas dalam identifikasi masalah di
atas adalah :
1. Merancang promosi pelatihan budaya seni tari khususnya pada
anak-anak.
2. Memperkenalkan kembali budaya seni tari tradisi Sunda bersama dengan
Studio Tari Indra.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber dan teknik pengumpulan data penulis dapatkan dengan
mewawancarai Ibu Indrawati langsung sebagai pengamat dan salah satu tokoh seni
tari ternama yang ada di Bandung, guru seni tari dari Studio Tari Indra, orang tua
dari murid di Studio Tari Indra, survei lapangan dengan media angket, dokumentasi
dari banyak karya tulis yang sebelumnya pernah dibuat dengan tema yang mendekati
dengan tema penulis, mencari beberapa sumber buku yang mendukung tema, dan
1.5 Skema Perancangan
Rumusan Masalah
Bagaimana membuat media promosi yang menarik agar anak-anak mau ikut pelatihan seni tari tradisi Sunda bersama Studio
Tari Indrawati.
Tujuan
Memperkenalkan kembali budaya seni tari tradisi Sunda bersama dengan Studio Tari Indra.
Pengumpulan Data
Analisis Data
Teori Teori Promosi, Aspek desain,
Psikologi Perkembangan
Strategi Komunikasi Strategi Kreatif Strategi Media
Poster, banner, spanduk, flyer, bag, pin, sertifikat, brosur, website, cd
• Dinamis
• Colorfull
• Geometri
• Budaya seni tari tradisional itu fun
• Budaya seni tari tradisional itu unik
• Budaya seni tari tradisional itu menyenangkan
Latar Belakang
Budaya Sunda khususnya seni tari tradisi kurang diminati oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Seni dan budaya yang beragam adalah sebuah peninggalan yang berharga di negeri
ini yang harus dijaga dan dilestarikan. Salah satu caranya adalah untuk ikut berlatih
latihan tari tradisional. Latihan menari bukan hanya menjaga budaya, tapi kita diajak
untuk berlatih gerak, musik, audio visual dan lainnya.
Di Jawa Barat khususnya Bandung, peminat di bidang seni tari tradisional. Salah satu
penyebab terbesarnya adalah masuknya budaya asing ke Indonesia, sehingga tidak
sedikit juga budaya seni tari yang ada mulai menghilang dan kurangnya kesadaran
pihak sekolah-sekolah sendiri untuk menambahkan pelajaran dalam perihal menjaga
budaya Indonesia, khususnya di bidang seni tari tradisional.
Memperkenalkan budaya tari Sunda dimulai dari anak-anak adalah hal yang baik
untuk diwujudkan. Mereka lebih mudah diajak untuk bekerja sama dan kepribadian
mereka lebih mudah dibentuk. Banyak sanggar, studio tari yang mempunyai target
untuk menjaga kebudayaan seni tari tradisional, tapi mereka kurang dilirik oleh
masyarakat karena dampak diatas. Salah satunya adalah Studio Tari Indra, studio ini
terus bertahan dari 1968 hingga sekarang 2014 demi menjaga dan meneruskan
budaya bangsa khususnya di bidang seni tari tradisional. Media komunikasi yang
Studio Tari Indra adalah dengan membuat promosi yang ditujukan pada anak-anak
yang dianggap sebagai penerus bangsa. Dengan menggunakan ilustrasi gambar yang
lucu dan unik, anak akan lebih tertarik dan mempunyai rasa keingintahuan lebih
untuk belajar seni tari tradisional, dengan Studio Tari Indra.
Akan jauh lebih baik jika semua budayawan di bidangnya masing-masing bekerja
sama dengan budayawan lainnya dalam menjaga kelestarian budaya Sunda dan
meningkatkan bersama rasa peduli pada budaya untuk lingkungan sekitar, khususnya
anak-anak sebagai generasi muda penerus bangsa. Jauh lebih baik hal ini diterapkan
juga ke semua usia, karena menjaga budaya dan tradisi adalah kewajiban setiap
DAFTAR PUSTAKA
Caturwati, Endang, 2007, Tari di Tatar Sunda, Bandung, Sunan Ambu Press
Koentjaraningrat, 2000, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta : Radar Jaya Offset
http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html Sabtu-8Maret2014-14.12WIB
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA
/196310161990012-PIPIN_TRESNA_PRIHATIN/BU_211_Desain_Hiasan_(PIpin)/BAGIAN__III_Des
ain_Hiasan.pdf-
http://www.sandimasshowroom.com/news/view/20091007150605/Warna-Dan-Emosi-Anak.html
17 Febuari 2014, 12: 39 WIB
http://bidanku.com/perkembangan-motorik-kasar-anak
Selasa, 25 Maret 2014-16.12WIB