• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional dan Keinginan keluar di Hotel Padma Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional dan Keinginan keluar di Hotel Padma Bandung."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

The Influence of Job Satisfaction Towards Organizational Commitment and Turnover Intentions in Padma Hotel Bandung

Abstract

Human resource is an important aspect that determines the effectiveness of a company. High employee turnover will cause a negative impact to the company. Therefore the company should be noticed employee job satisfaction. Because with job satisfaction will increase employee commitment, and the level of turnover rate can be as small as possible. This study was conducted to test the effect of job satisfaction on organizational commitment and turnover intentions at Padma Hotel. Data were collected through from questionnaries. Samples were taken from the permanent employees of Padma Hotel. Distributed 110 questionnaries, while the returned respond rate 100 questionnaries (90,9%). From the regression analysis conducted, obtain result that job satisfaction has influence on organizational commitment 85,9% and the turnover intentions 85,4%. In an effort to increase commitment and reduce the turnover intentions, the implications which the Padma Hotel can do is provide a bonus, provide facilities for employee, gives employee the freedom expressing an oppinion, and involve employees in activities.

(2)

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional dan Keinginan Keluar di Padma Hotel Bandung

Abstrak

Sumber daya manusia merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu perusahaan. Perpindahan karyawan yang tinggi akan menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus benar-benar memperhatikan kepuasan kerja karyawannya, sehingga dengan kepuasan akan memunculkan komitmen dalam diri karyawan. Dengan adanya hal ini maka tingkat keinginan keluar karyawan dapat ditekan sekecil mungkin. Penelitian ini dilakukan untuk menguji adanya pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi dan keinginan keluar di Hotel Padma. Data dikumpulkan melalui angket dan studi pustaka. Sampel yang diambil adalah karyawan tetap di Hotel Padma. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 110 kuesioner, sedangkan kuesioner yang dikembalikan sebanyak 100 (90,9%). Dari hasil analisis regresi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi yaitu sebesar 85,9% dan terhadap keinginan keluar sebesar 85,4%. Dalam upaya meningkatkan komitmen dan menurunkan keinginan keluar, implikasi yang dapat dilakukan Hotel Padma adalah memberikan bonus, menyediakan fasilitas bagi karyawan, memberikan kebebasan karyawan dalam menyampaikan ide, dan melibatkan karyawan dalam berbagai kegiatan.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...6

1.3 Tujuan Penelitian...6

1.4 Manfaat Penelitian...6

1.5 Model Penelitian...7

1.6 Waktu Penelitian...8

(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS...9

2.1 Kepuasan Kerja...9

2.1.1 Pengertian Kekuasaan Kerja...9

2.1.2 Faktor – Faktor Kepuasan Kerja...12

2.1.3 Cara Mengukur Kepuasan Kerja...14

2.1.4 Teori Kepuasan Kerja...16

2.2 Komitmen Organisasi...19

2.2.1 Pengertian Komitmen Organisasi...19

2.2.2 Indikator Komitmen Organisasi...21

2.2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi...26

2.2.4 Cara Menghitung Komitmen Organisasi...27

2.3 Keinginan Keluar...29

2.3.1 Pengertian Keinginan Keluar...29

2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Keinginan Keluar...32

2.3.3 Perhitungan Keinginan Keluar...33

2.3.4 Faktor yang Menyebabkan Keinginan Keluar...34

2.3.5 Dampak Keinginan Keluar...36

2.4 Pengembangan Hipotesis...36

2.4.1 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi...36

(5)

BAB III METODE PENELITIAN...40

3.1 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel...40

3.2 Teknik Pengumpulan Data...41

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...42

3.4 Metode Analisis Data...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...47

4.1 Karakteristik Responden...47

4.2 Uji Outliers...48

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas...49

4.3.1 Uji Validitas...49

4.3.2 Uji Reliabilitas...52

4.4 Uji Hipotesis...53

4.4.1 Hasil Pengujian Pengaruh Kepuasan Kerja Pada Komitmen Organisasi...53

4.4.2 Hasil Pengujian Pengaruh Kepuasan Kerja Pada Keinginan Keluar...55

4.5 Pembahasan Hasil...56

4.5.1 Hasil Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi...56

(6)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...59

5.1 Simpulan...59

5.2 Implikasi Penelitian...60

5.3 Keterbatasaan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Mendatang...61

DAFTAR PUSAKA...63

LAMPIRAN...68

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap

Komitmen Organisasi dan Keinginan Keluar...7

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh

peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan

kepuasan kerja, komitmen organisasional,

dan keinginan keluar...4

Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian...47

Tabel 4.2 Profil Responden...48

Tabel 4.3 Uji Hipotesis...49

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas untuk Dimensi Kepuasan Kerja...50

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas untuk Dimensi Komitmen Organisasi...51

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Validitas untuk Dimensi Keinginan Keluar...52

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas...53

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Pengaruh Kepuasan Kerja pada Komitmen Organisasi...54

Tabel 4.9 Besar Pengaruh Kepuasan Kerja pada Komitmen Organisasi...54

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Pengaruh Kepuasan Kerja pada Keinginan Keluar...55

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian...68

Lampiran B Pengujian Regresi Sederhana...73

Lampiran C Uji Validitas dan Reliabilitas Kepuasan Kerja...75

Lampiran D Uji Validitas dan Reliabilitas Komitmen Organisasi...78

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memasuki era globalisasi saat ini, kompetisi antar perusahaan semakin ketat.

Persaingan bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Dalam menghadapi

situasi ini, perusahaan tentunya harus menyiapkan dan menentukan strategi apa yang

akan mereka lakukan agar dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya

untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin (Darmawanti dkk, 2011). Para

pengusaha dituntut agar lebih dapat unggul dalam persaingan dengan memiliki

manajemen yang efektif, dan tentunya karyawan merupakan aset utama perusahaan

untuk mendukung hal tersebut (Yuliasia dkk, 2012) .

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak hanya

bergantung pada sarana dan prasarana yang ada tetapi juga bergantung pada kinerja

karyawannya. Maka dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia merupakan

penentu yang paling penting dalam perusahaan, hal ini dikarenakan keefektifan dan

keberhasilan perusahaan sangat tergantung dari pada kualitas dan kinerja sumber

daya manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut (Syafrizal, 2011).

Menurut Sumarto (2009), kinerja karyawan merupakan pengendali operasi

perusahaan, sehingga jika kinerja karyawan baik maka kinerja perusahaan akan

meningkat, begitu juga sebaliknya, jika kinerja karyawan menurun maka kinerja

perusahaan juga akan mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan banyaknya

faktor-faktor yang akan diperhatikan pada setiap individu yang dapat mempengaruhi

(11)

Kinerja karyawan sering dikaitkan dengan kepuasan kerja. Seperti penelitian

yang telah dilakukan terdahulu, kepuasan kerja mempunyai pengaruh terhadap

kinerja kerja (Noor, 2001 dalam Syafrizal, 2011). Dari hasil penelitiannya

ditunjukkan juga bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, situasi kerja, dan lainnya. Kepuasan kerja yang

dimiliki seseorang di dalam pekerjaannya akan sangat berpengaruh terhadap

kinerjanya di dalam perusahaan. Kepuasan kerja dapat menentukan seberapa besar

mereka dapat berkomitmen terhadap setiap organisasi dimana mereka bekerja

(Irbayuni, 2012).

Menurut Robbins (2006) kualitas SDM yang berpengaruh kuat terhadap

kinerja organisasi adalah komitmen organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen

terhadap organisasi memiliki potensi untuk memperbaiki kinerja baik secara

individual, kelompok maupun organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen

organisasi yang tinggi akan memberikan usaha yang maksimal untuk kemajuan

organisasi (Maruf dkk, 2010). Kepuasan kerja seseorang dapat dipengaruhi baik dari

dalam maupun di luar lingkungan kerja. Di dalam sisi internal, kepuasan kerja

seseorang berhubungan dengan komitmen kerja. Sedangkan dari sisi eksternal,

kepuasan kerja dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka bekerja, baik dari atasan,

bawahan, maupun yang setingkat (Dewi, 2008).

Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Trisnaningsih (2004) serta

penelitian yang dilakukan juga oleh Rahmawati (2001) yang menyatakan bahwa

variabel komitmen organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan mempunyai

(12)

Dengan kata lain hal ini dapat menunjukkan bahwa bila kepuasan kerja terpenuhi

maka komitmen karyawan akan tinggi terhadap perusahaan.

Ketidakpuasan kerja sering diidentifikasikan sebagai suatu alasan yang

menyebabkan karyawan meninggalkan pekerjaannya (Syafrizal, 2011).

Ketidakpuasan dapat muncul ketika harapan-harapan yang ingin dicapai tidak

terpenuhi dan akibat dari banyaknya dimensi yang mempengaruhi kepuasan dalam

pekerjaan itu sendiri. Luthans (2006) dalam Rachmayani dan Suyono (2007)

mengemukakan bahwa adanya hubungan erat antara kepuasan kerja dan keinginan

keluar. Kepuasan kerja yang tinggi akan cenderung menurunkan tingkat keinginan

untuk keluar karyawan, dan begitu juga sebaliknya ketidakpuasan kerja akan

meningkatkan keinginan keluar.

Penelitian yang dilakukan terkait dengan kepuasan kerja, komitmen, dan

keinginan keluar telah beberapa kali dilakukan, antara lain oleh Sijabat (2011)

dengan menjadikan auditor di dalam Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di

Jakarta sebagai sampel penelitiannya, yang menguji kepuasan kerja terhadap

komitmen organisasional dan keinginan keluar, yang hasilnya menyatakan bahwa

kepuasan kerja dan komitmen organisasi berhubungan negatif terhadap keinginan

untuk berpindah. Rangkuman penelitian-penelitian terdahulu mengenai kepuasan

kerja, komitmen organisasional, dan keinginan untuk berpindah akan ditunjukkan di

(13)

Tabel 1.1

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan kepuasan kerja, komitmen organisasional, dan keinginan

keluar

(14)

Penelitian kali ini dilakukan terkait dengan kepuasan kerja, komitmen

organisasional dan keinginan keluar di dalam perusahaan. Penelitian ini menjadikan

industri perhotelan di kota Bandung sebagai sampel penelitian yang menguji

mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen dan tingkat keinginan untuk

pindah pada hotel tersebut.

Hotel Padma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yaitu hotel

bintang lima yang berada di Bandung. Hotel ini sempat mengalami banyak

pergantian dalam berbagai hal. Mulai dari nama, struktur organisasi, dan lain

sebagainya. Banyaknya perubahan dan pergantian ini dilakukan untuk memberikan

pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Bagi mereka yang merupakan

perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kepuasan konsumen merupakan hal yang

paling penting. Untuk dapat selalu meningkatkan kepuasan dari konsumen,

perusahaan tentunya harus memperhatikan karyawan yang bekerja. Karyawan

merupakan salah satu komponen paling penting bagi perusahaan. Karyawan harus

dapat mencintai pekerjaan mereka agar dapat tercapai kepuasan kerja yang akan

membentuk komitmen kerja yang tentunya akan menurunkan tingkat keinginan

keluar di perusahaan tersebut. Ketika kepuasan kerja terpenuhi, mereka tentunya

akan dapat bekerja dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap

konsumen yang datang dan konsumen pun akan merasa puas dengan pelayanan yang

(15)

1.2. Rumusan Masalah

Peneliti telah memahami latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya dan

telah mempelajarinya, maka dari itu peneliti dapat merumuska beberapa masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pada

karyawan Hotel Padma?

2. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap keinginan keluar pada

karyawan Hotel Padma?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari peneliti membuat penelitian ini adalah untuk :

1. Memberikan bukti empiris tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap

komitmen organisasional pada karyawan Hotel Padma

2. Memberikan bukti empiris tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap

keinginan keluar pada karyawan Hotel Padma

1.4. Manfaat Penelitian

Kegunaan dari peneliti melakukan penelitian ini adalah :

1. Kegunaan Praktis

Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan pedoman yang berguna

dalam meningkatkan kinerja pada seluruh karyawan di Hotel Padma

Bandung. Dan selain itu juga diharapkan bahwa penelitian ini memberikan

(16)

keinginan keluar pada karyawan.

Bagi peneliti, peneliti berharap menambah pengetahuan dan pengertian

mengenai besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen dan

keinginan keluar.

2. Kegunaan Akademis

Bagi pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

mengetahui perkembangan pada dunia kerja, membentuk dan memperbaiki

mengenai hal yang dapat meningkatkan kepuasan kerja untuk dapat

membentuk komitmen pada setiap karyawan untuk dapat meminimalkan

tingkat keinginan keluardi dalam perusahaan.

1.5. Metode Penelitian

Gambar dibawah ini merupakan gambar model penelitian yang akan menguji

pengaruh kepuasan kerja, komitmen, dan keinginan untuk pindah.

Gambar 1

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi dan Keinginan Keluar

H1

H2

Sumber : modifikasi dari Sijabat (2011) Kepuasan Kerja

(17)

1.6. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Waktu dan pelaksanaan penelitian dari pembuatan proposal sampai dengan selesai

dimulai dari bulan September sampai dengan Desember 2013.

1.7.Sistematika Penulisan Laporan Penelitian

Berikut merupakan penyajian laporan penelitian yang akan dilakukan:

Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah tujuan,

manfaat waktu pelaksanaan dan sistematika penulisan penelitian

Bab II Landasan teori dan hipotesis yang terdiri atas teori-teori yang relevan

terhadap masalah yang diteliti

Bab III Metode penelitian yang meliputi sampel, teknik pengumpulan data,

definisi operasional serta dasar teori pengujian outliers, validitas dan reliabilitas,

serta hipotesis.

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi pengujian outliers,

validitas dan reliabilitas, serta hipotesis

Bab V Kesimpulan, saran, keterbatasan dan implikasi manajerial dari penelitian

(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian serupa yang telah

dilakukan sebelumnya. Penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya antara

lain dilakukan oleh Sijabat (2011), Rohman (2009), dan Salleh dkk (2012).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap

komitmen organisasi dan keingina keluar karyawan yang mengambil responden

karyawan tetap Padma Hotel di kota Bandung. Selain itu, peneliti ingin mengetahui

apakah hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tetap konsisten

walaupun sampel yang diambil berbeda.

Dari hasil analisis regresi sederhana yang telah dilakukan, diperoleh hasil

bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan keinginan

keluar. Dari hasil penelitian dengan menggunakan beberapa alat uji, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

◦ Data yang didapat bebas dari outliers, artinya data yang diperoleh bebas dari data-data yang memiliki karakteristik unik yang dapat muncul dalam

bentuk ekstrim di dalam penelitian.

◦ Data yang diperoleh valid dan reliabel dengan Cronbach's Alpha KK 0.985, KO 0.958, dan TO 0,828. Artinya bahwa kuesioner yang dipakai

tepat dan hasilnya valid.

(19)

keluar. Ini artinya bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat dibuktikan.

5.2 Implikasi Penelitian

Berdasarkan berbagai kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran yang

dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan karyawan di Padma Hotel sebagai

sampel yang diambil dalam penelitian.

Saran yang dapat diberikan adalah :

• Dengan melihat nilai tertinggi dari lama bekerja karyawan di Padma Hotel adalah 1-5 tahun, ini menunjukkan tingkat keinginan keluar karyawan

cukup tinggi yang menyebabkan seringnya terjadi pergantian karyawan.

Dalam masalah ini, penulis menyarankan agar Padma Hotel dapat

meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan cara memberikan fasilitas

bagi karyawan, bonus, dan memberikan penghargaan yang lebih pada

setiap karyawannya. Salah satu contoh fasilitas yang dapat diberikan

kepada karyawan adalah memberikan tunjangan-tunjangan bagi keluarga.

Bonus dapat berupa tambahan dari uang gaji bagi mereka yang dapat

mencapai atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan dengan

baik. Hal-hal tersebut diharapkan dapat membuat setiap karyawan dapat

lebih loyal terhadap perusahaan yang secara otomatis akan meningkatkan

komitmen mereka terhadap perusahaan yang akan membuat mereka tidak

berpikir untuk pindah kerja ke tempat lain dan berusaha untuk melakukan

setiap pekerjaan di perusahaan mereka dengan sebaik-baiknya untuk

(20)

• Agar dapat menjaga tingkat keinginan keluar karyawan tetap rendah, sebaiknya Padma Hotel terus mencari faktor-faktor yang dapat

mempertahankan tingkat keinginan keluar tetap rendah. Salah satu yang

dapat dilakukan adalah memberikan kebebasan kepada karyawan di dalam

memberikan masukan-masukan kepada perusahaan. Maksudnya adalah

karyawan dapat bebas menyampaikan keinginan mereka, ide-ide mereka

untuk kemajuan perusahaan, dan melibatkan mereka di dalam pengambilan

keputusan-keputusan di perusahaan. Hal ini akan membuat karyawan lebih

merasa dihargai dan tentunya akan memberikan dampak positif bagi

perusahaan.

• Untuk meningkatkan komitmen karyawan, Padma Hotel harus dapat memberikan imbalan atau penghargaan lebih banyak kepada karyawan

yang dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di dalam setiap

pekerjaannya. Karyawan yang seperti ini cenderung akan bertahan dan

bahkan akan lebih mengembangkan potensinya untuk memajukan

perusahaan. Selain itu juga, perusahaan harus memberikan peluang bagi

karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuannya.

Melalui pendekatan ini diharapkan karyawan dapat meningkatkan prestasi

dan komitmen terhadap perusahaan.

5.3 Keterbatasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Mendatang

Beberapa keterbatasan penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut :

(21)

tidak dapat digeneralisasikan

• Penelitian ini memiliki responden yang tidak terlalu banyak, akan lebih baik bila penelitian dapat dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang lebih besar

dengan jumlah karyawan tetap yang lebih banyak agar hasil penelitian lebih

akurat lagi

• Sampel penelitian ini mayoritas adalah karyawan baru yang memiliki lama kerja yang rendah sehingga akan ada perbedaan hasil dengan penelitian lain

yang dilakukan bila mengambil penelitian dengan sampel yang memiliki

lama kerja yang tinggi.

• Penelitian yang akan datang dapat menambahkan variabel lainnya seperti

Organizational Citizenship Behaviour (OCB), budaya organisasi, kinerja

(22)

Daftar Pustaka

Anonim (2009). Membangun Komitmen Organisasi (Organizational Commitment). Diambil dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/membangun-komitmen-organisasi.html?m=1 , pada 3 Oktober 2013

Amzi, H. (2012). Turnover Intention (Keinginan Berpindah). Diambil dari

http://blogharalamzi.blogspot.com/2012/11/turnover-intention-keinginan-berpindah.html?m=1 , pada 10 Oktober 2013

Andini, R. (2006). Analisis Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention. Thesis. Program Studi Magister Managemen, Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang

Azeem, S. (2010). Job Satisfaction and Organizational Commitment among Employees in the Sultanate of Oman. Psychology, 2010, 1, 295-299 doi:10.4236/psych.2010.14038 Published Online October 2010 (http://www.SciRP.org/journal/psych)

Bhakti, S. (2005). Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Konflik Peran, dan Ambiguitas Peran terhadap Turnover Intention (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi program Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Soegijaprabata Semarang

Cohen, Fink, Gadon, & Wilits (2001). Effective Behavior in Organizations.

Singapore: McGraw- Hill Book Co.

Darmawanti, A., Hidayati, L., & Herlina, D (2011). Pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behaviour. Studi pada karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negri Yogyakarta

Dewi, A.S. (2008). Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan Role Stress sebagai Variabel Moderating. JAAI VOLUME 12 NO.1, JUNI 2008: 13-24

Ghozali I., & Fuad (2005). Structural Equation Modeling: Teori, Konsep dan

Aplikasi dengan Program Lisrel 8.54. Badan Penerbit Universitas Diponegoro,

Semarang

Ghozali, I., & Setiawan, I.A. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, BP-UNDIP, Jawa Tengah

Ghozali, I. (2008). Structural equation modeling metode alternatif dengan partial least square. (2nded). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(23)

Company

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L. & Black, W.C. (2006). Multivariate data Analysis, 6th ed., Prentice-Hall, Upper Saddler River, NJ

Handaru, A.W., Muna, N. (2012). Pengaruh Kepuasan Gaji dan Komitmen Organiasasi terhadap Intensi Turnover Pada Divisi PT. Jamsostek. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) |Vol. 3, No. 1, 2012

Hendry. (2012). Cara Mengukur Kepuasan Kerja. Metode Pengukuran Kepuasan Kerja. Diambil dari http://teorionline.wordpress.com/2012/02/20/cara-mengukur-kepuasan-kerja/, pada 5 Oktober 2013

Harnoto. (2002). Variabel-variabel yang berhubungan dengan intent to leave. Artikel Manajemen Sumber Daya Manusia, 14 Oktober 2013 diakses dari www.google.com/ Variabel-variabel yang berhubungan dengan intent to leave

Irbayuni, S. (2012). Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Keinginan untuk Pindah Kerja pada PT. Surya Sumber Daya Energi Surabaya. Volume 6, No. 1, Juni 2012.

Jogiyanto, H.M. (2008). Pedoman Survei Kuesioner: Mengembangkan kuesioner, mengatasi bias dan meningkatkan respon. Yogyakarta: BPFE UGM

Kalbers, L.P., & Cenker W.J. (2007). “Organizational Commitment and Auditor in Public Accounting”. Managerial Auditing Journal. Vol.22. No.4. pp.354-375.

Krietner, R. & Kinicki, R. (2004). Organizational Behavior, 6th edition, McGrawHill

Luthans, F. (2006). Perilaku Organisasi Edisi 10. Yogyakarta: Andi.

Mangkunegara, A. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja-Turnover pada Call Center Telkomsel di Medan. Jurnal mandiri 4(1), pp:1-11

Noviana, I., & Elyadi, R. (2012). Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Keinginan untk Pindah Kerja dengan Komitmen Organisasional sebagai Variabel Pemediasi Studi pada Karyawan Unika Soegijapranata Semarang. Diambil dari

(24)

Novliadi, F. (2007). Intensi Turnover Karyawan Ditinjau dari Budaya Perusahaan dan Kepuasan Kerja. Skripsi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatra Utara, Medan

Panggabean, M.S. (2004). “Komitmen Organisasi Sebagai Mediator Variabel Bagi Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Keinginan Untuk Pindah Kerja. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 6. No. 1. April. Hal. 90-114.

Parker, R.J., & J.M. Kohlmeyer. (2005). “Organizational Justice and Turnover in Public Accounting Firms: A Research Note”. Accounting, Organizations and Society. Vol. 30. pp. 357-369.

Pasewark, W.R. & Strawser, J.R. (1996). “The Determinants and Outcomes Associated With Job Insecurity in a Professional Accounting Environment”.

Behavioral Research in Accounting. Vol. 8. pp. 91-110.

Pasewark, W.R., & Viator, R.E. (2006). “Sources of Work-Family Conflik in the Accounting Profession”. Behavioral Research in Accounting. Vol. 18. pp. 147-165.

Rachmayani, & Suyono, J. (2007). ”Pengaruh Ketidakamanan, Kepuasan Kerja dan Komitmen oganisasional Terhadap Pengunduran Diri Pekerja”, Jurnal Bisnis & Manajemen, Vol 7, No.1, 2007 : 121-134

Ratnawati, V. (2001). “Pengaruh Faktor Anteseden, Job Insecurity, dan Konsekuensinya Terhadap Keinginan Berpindah Karyawan: Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi IV. Ikatan Akuntan Indonesia. Hal. 411-428.

Robbins, S.P. (2006). Perilaku Organisasi, Edisi Kesepuluh, PT Indeks : Kelompok Gramedia

Robbins, S.P. (2003). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, dan Aplikasi. Alih Bahasa Handayana Pujaatmika. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhalindo.

Robbins S.P. & Judge T.A. (2007). Organizational behavior. New Jersey: Pearson Prentice-Hal.

Rohman, A. (2009). Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Keinginan Berpindah (Studi pada karyawan kantor akuntan publik di Jawa Tengah). Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009

Salleh, R., Nair, M., & Harun, H. (2012). Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Turnover Intention: A Case Study on Employees of a Retail Company in Malaysia. World Academy of Science, Engineering and Technology

(25)

Santoso, S. (2003). Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS versi 11.5 . Jakarta: Media Komputerindo

Sekaran, U. (2006). Research Method For Business 4rd ed, Salemba Empat. Jakarta.

Sijabat, J. (2011). Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi dan Keinginan Untuk Pindah. Visi, Vo. 19, No.3, Oktober 2011, Hal.592-608, ISSN: 0853-0203

Sumarto. (2009). Meningkatkan Komitmen dan Kepuasan untuk Menyurutkan Niat Keluar. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 11(2), pp: 116-125.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke Empat, CV Aphabeta, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi

Sumarto. (2012). Meningkatkan Komitmen dan Kepuasan untuk Menyurutkan Niat Keluar. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, VOL.11, NO. 2

Suwandi, I. (1999), “Pengujian Model Turnover Pasewark dan Strawser: Studi Empiris pada Lingkungan Akuntansi Publik”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 2 (2), halaman 173-195

Syafrizal, G. (2011). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Keinginan Keluar serta Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Hotel Horison Semarang). Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Diponegoro Semarang

Tobing, D. (2009). Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III di Sumatera Utara.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol.11, NO.1

Toly, A.A. (2001). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Turnover Intentions Pada Staff Kantor Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 3. November. Hal. 102 – 125.

Trisnaningsih, S. (2004). Motivasi Sebagai Moderating Variabel dalam Hubungan Antara Komitmen dengan Kepuasan Kerja (Studi Empiris pada Akuntan Pendidik di Surabaya). Jurnal Maksi Vol. 4

(26)

Yulianto, W. (2001). Pengaruh Kepuasan Kerja, Loyalitas Karyawan, Komitmen Organisasional dan LMX pada Turnover Intention di Lingkungan Asuransi.

Skripsi Program Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Yuliasia, Y., Santoso, I., & Hidayat, A. (2012). Analisis Variabel yang Mempengaruhi Keinginan Berpindah (Turnover Intention) dengan Structural Equation Modeling (SEM) (Studi Kasus PT Wonokoyo Jaya Corporindo, Pasuruan). Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 1 [April 2012] 61-66

Gambar

Tabel 1.1Beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang
Gambar 1Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi dan Keinginan

Referensi

Dokumen terkait

Sammyo Makmur Abadi ” industri makanan ringan dalam perencanaan laba sebaiknya menggunakan perhitungan biaya tetap dan biaya variabel untuk mengetahui berapa tingkat

[r]

Berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya, menunjukkan bahwa adanya perbedaan aktivitas metakognisi yang dilakukan oleh subjek berkemampuan matematika tinggi,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor hambatan belajar dari segi internal pada mata pelajaran Teknologi Mekanik dengan skor paling rendah adalah kesiapan dengan

The following excerpt showed how DC used Bald on Record strategy to question his guest in the first section of the talk show.. This first section concerned about the issue of

Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa bentuk komunikasi nonverbal dalam kebudayaan Minangkabau yang diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu komunikasi

[r]

Kesatu, pengaluran yang digunakan dalam penceritaan novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan adalah sorot