• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Besaran Perusahaan, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Return on Asset terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Besaran Perusahaan, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Return on Asset terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The objective of this research is to know the influence of Magnitude of Company, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, and Return on Asset on income smoothing both simultaneously or partially. This study uses the method of hypothesis testing. Samples used in this research are 40 companies for four years from 2006 until 2009. The data are analyzed by using a logistic regression model. Results of Eckel index calculation show that 10 companies that do the practice of income smoothing. The result of this research both simultaneously and partially shows that Magnitude of Company, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, and Return on Asset do not have significant influence on income smoothing.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Besaran Perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), dan Return on Asset (ROA) terhadap Praktik Perataan Laba baik secara simultan maupun secara parsial. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 perusahaan selama empat tahun dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi logistik. Hasil perhitungan indeks Eckel menunjukkan bahwa sebanyak 10 perusahaan yang melakukan praktik perataan laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan dan secara parsial Besaran Perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), dan Return on Asset (ROA) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Praktik Perataan Laba.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii

KATA PENGANTAR……… iv

ABSTRACT……… ……….vii

ABSTRAK……… viii

DAFTAR ISI……….. ix

DAFTAR GAMBAR………..xiv DAFTAR TABEL……….xv

DAFTAR LAMPIRAN………xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... .1

1.2 Identifikasi Masalah ... .7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... .8

1.4 Kegunaan Penelitian ... .9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Laporan Keuangan ... 10

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 14

2.1.1.3 Pengguna Laporan Keuangan ... 15

2.1.1.4 Sifat Laporan Keuangan... 18

2.1.1.5 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 18

2.1.1.6 Asumsi Dasar Laporan Keuangan ... 21

2.1.1.7 Unsur-unsur Laporan Keuangan ... 23

2.1.1.8 Jenis Laporan Keuangan ... 25

2.1.1.8.1 Neraca (Balance Sheet) ... 25

2.1.1.8.1.1 Bentuk dan Penyajian Neraca ... .27

2.1.1.8.2 Laporan Laba Rugi (Income Statement) ... .28

2.1.1.8.2.1 Elemen-elemen Laporan Laba Rugi.. ... 29

2.1.1.8.2.2Bentuk Penyusunan Laporan Laba Rugi ... ………31

2.1.1.8.3 Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Owners’ Equity) ... ..32

2.1.1.8.4 Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows) .... ..32

2.1.1.8.4.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi ... ..33

2.1.1.8.4.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi ... ..34

2.1.1.8.4.3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan .... ..34

2.1.1.8.5 Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement) ... 35

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan ... 36

2.1.2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 36

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.3 Metode dan Teknik Analisis.……….38

2.1.3 Analisis Rasio ... ..40

2.1.3.1 Pengertian Rasio ... ..40

2.1.3.2 Jenis- jenis Rasio ... ..42

2.1.3.2.1 Besaran Perusahaan ... ..45

2.1.3.2.2 Net Profit Margin (NPM) ... ..46

2.1.3.2.3 Operating Profit Margin (OPM) ... ..47

2.1.3.2.4 Return on Asset (ROA) ... ..48

2.1.4 Laba ... ..48

2.1.4.1 Pengertian Laba ... ..48

2.1.4.2 Informasi Laba ... ..51

2.1.4.3 Studi Kandungan Informasi atas Laba ... ..52

2.1.5 Teori Keagenan ... ..52

2.1.6 Manajemen Laba ... ..54

2.1.7 Perataan Laba ... ..57

2.1.7.1 Hakikat Perataan Laba ... ..57

2.1.7.2 Motivasi Perataan Laba ... ..58

2.1.7.3 Sasaran Perataan Laba ... ..59

2.1.7.4 Teknik Perataan Laba ... ..61

2.1.7.5 Keuntungan Adanya Perataan Laba ... ..63

2.1.7.6 Pendekatan Perataan Laba ... ..63

2.2 Kerangka Pemikiran ... ..64

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... ..71

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... ..71

3.2 Metode Penelitian ... ..82

3.2.1 Metode yang Digunakan ... ..82

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... ..82

3.2.2.1 Populasi Penelitian ... ..82

3.2.2.2 Teknik Penarikan Sampel ... ..83

3.2.2.3 Model Klasifikasi Sampel ... ..83

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... ..84

3.2.4 Operasionalisasi Variabel ... ..86

3.2.5 Metode Analisis ... ..87

3.2.5.1 Pengujian Koefesien Regresi Secara Parsial ... ..88

3.2.5.2 Pengujian Koefesien Regresi Secara Simultan ... ..89

3.2.6 Statistik Deskriptif ... ..90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data ... ..91

4.1.1 Perhitungan Smoothing Index ... ..91

4.1.2 Besaran Perusahaan ... ..98

4.1.3 Net Profit Margin ... ..100

4.1.4 Operating Profit Margin ... ..102

4.1.5 Return on Asset ... ..104

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.2.1 Analisis Deskriptif ... ..106

4.2.2 Data Screening – Uji Normalitas ... ..106

4.2.1.1 Uji Normalitas Kolmogorov - Smirnov ... ..107

4.2.1.2 Uji Normalitas dengan Grafik ... ..108

4.2.3 Data Outlier ... ..109

4.2.4 Persamaan Model Regresi ... ..111

4.2.5 Pengujian Koefisien Refresi secara Parsial ... ..113

4.2.5.1 Pengaruh Besaran Perusahaan terhadap Perataan Laba .... ..113

4.2.5.2 Pengaruh Net Profit Margin terhadap Perataan Laba ... ..114

4.2.5.3 Pengaruh Operating Profit Margin terhadap Perataan Laba114 4.2.5.4 Pengaruh Return on Asset terhadap Perataan Laba ... ..115

4.2.6 Pengujian Koefisien Refresi secara Simultan ... ..116

4.2.6.1 Hasil Regresi Logistik ... ..116

4.2.6.2 Koefisien Determinasi ... ..118

4.2.7 Pengaruh Besaran Perusahaan, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Return on Asset terhadap Perataan Laba ... ..119

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 121

5.2 Saran... ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 124

LAMPIRAN……… ... 126

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran………...………...69

Gambar 2 Grafik Histogram untuk Variabel Besaran Perusahaan………...108

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Hasil Perhitungan Coefficient of Variations of Earnings...93

Tabel II Hasil Perhitungan Coefficient of Variations of Sales...95

Tabel II Perusahaan yang Melakukan Perataan Laba...97

Tabel IV Data Besaran Perusahaan ... ... ...99

Tabel V Data Net Profit Margin ... ... ... 101

Tabel VI Data Operating Profit Margin ………...……….. 103

Tabel VII Data Return on Asset ……….……….…... 104

Tabel VIII Statistik Deskriptif………...………..……... 106

Tabel IX Uji Normalitas…...……….……….…………... 107

Tabel X Standardized Value……… 110

Tabel XI Koefisien Regresi……….…………...………... 112

Tabel XII Hosmer and Lemeshow Test ……….……...………. 117

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1

Latar Belakang

Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan kinerja terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya, karena baik buruknya kinerja perusahaan akan berdampak terhadap nilai pasar perusahaan di pasar dan juga memengaruhi minat investor untuk menanam atau menarik investasinya dari sebuah perusahaan. Akhirnya, hal ini memengaruhi ketersediaan dan besarnya dana yang bisa dimanfaatkan perusahaan beserta tinggi rendahnya Cost Of Capital (COC) yang harus ditanggungnya.

Selain bertanggung jawab untuk menampilkan kinerja terbaik perusahaan, manajemen juga bertanggung jawab untuk menyediakan laporan keuangan bagi semua pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi perusahaan. Laporan keuangan merupakan proses akhir dari akuntansi di mana merupakan suatu pencerminan dari suatu kondisi perusahaan dan salah satu sumber utama informasi keuangan yang sangat penting karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Laporan keuangan merupakan sarana untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh manajemen atas sumber daya pemilik.

(12)

Universitas Kristen Maranatha juga membantu pemilik atau pihak lain untuk melakukan penaksiran atas kekuatan laba perusahaan di masa yang akan datang. Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan yang sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Informasi laba merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi kemapuan laba yang representative dalam jangka panjang, dan menaksir risiko investasinya atau meminjamkan dana.

Adanya perubahan informasi atas laba bersih suatu perusahaan melalui berbagai cara akan memberikan dampak yang berpengaruh terhadap tindak lanjut para pengguna informasi. Perubahan informasi akan membuat para pengguna informasi salah melakukan penaksiran atas risiko investasi. Pengguna informasi laporan keuangan untuk menilai investasi paling banyak berada di dunia pasar modal.

Sejalan dengan semakin berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang melakukan ekspansi usaha, untuk tujuan tersebut, maka perusahaan memerlukan dana yang relatif besar. Pemenuhan kebutuhan dana tersebut dapat diperoleh dengan menerbitkan saham di pasar bursa efek atau pasar modal. Pasar modal dipandang sebagai sarana yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu bangsa. Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk menjembatani aliran dana dari pihak yang memiliki dana (investor) dengan pihak yang memerlukan dana untuk perluasan usaha atau memperbaiki struktur modal perusahaan.

(13)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha penyediaan dana jangka panjang, yaitu sebagai perantara bagi pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mampu memberikan dana. Pasar modal yang efisien dapat mendukung perkembangan ekonomi, karena adanya alokasi dana dari sektor yang kurang produktif kepada sektor yang lebih produktif. Pasar modal dapat memperkokoh struktur permodalan di dunia usaha, karena dunia usaha dapat mengatur kombinasi sumber pembiayaan sedemikian rupa sehingga mencerminkan paduan sumber pembiayaan jangka panjang dan jangka pendek. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, pasar modal harus menciptakan suatu mekanisme yang dapat melindungi kepentingan pihak surplus dana (investor), yaitu dengan memberikan informasi yang lengkap dan benar, sehingga dapat memahami secara menyeluruh keadaan emiten bursa efek dari berbagai aspek, terutama aspek keuangan, serta perkembangan aktivitas bursa efek.

Berdasarkan kenyataan yang ada, seringkali perhatian pengguna laporan keuangan hanya ditujukan kepada informasi laba, tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut dihasilkan. Hal ini mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan beberapa tindakan yang disebut manajemen atas laba (earnings management) atau manipulasi laba (earnings manipulation). Tindakan manajemen atas laba atau manipulasi laba yang telah menjadi isu yang sangat hangat saat ini adalah praktik perataan laba (income smoothing).

(14)

Universitas Kristen Maranatha perataan laba terkait erat dengan konsep manajemen laba dengan menggunakan pendekatan teori keagenan (agency theory) yang menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan antara manajemen (agent) dengan pemilik (principal) yang timbul ketika semua pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya. Dalam hubungan keagenan manajer memiliki asimetris informasi terhadap pihak eksternal perusahaan, seperti kreditor dan investor.

Praktik perataan laba merupakan fenomena yang umum dan banyak dilakukan di berbagai negara untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan. Akan tetapi, praktik perataan laba ini jika dilakukan dengan sengaja dan dibuat-buat dapat menyebabkan pengungkapan laba yang tidak memadai atau menyesatkan. Sebagai akibatnya, investor mungkin tidak memeroleh informasi yang akurat dan memadai mengenai laba untuk mengevaluasi hasil dan risiko. Fenomena ini merupakan dampak negatif asimetri informasi dalam konsep teori keagenan.

Walapun banyak tujuan dan alasan yang melatarbelakangi manajemen melakukan perataan laba, tetap saja tindakan tersebut dapat mengubah kandungan informasi atas laba yang dihasilkan perusahaan. Hal ini perlu diwaspadai pengguna laporan keuangan, karena informasi yang telah mengalami penambahan atau pengurangan tersebut dapat menyesatkan pengambilan keputusan yang akan diambil.

(15)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha tinggi dan tingkat risiko dari portofolio saham rendah, sehingga tingkat kinerja dari perusahaan tersebut terlihat baik. Selain itu pihak manajemen juga harus mengetahui faktor- faktor apa saja yang bisa memengaruhi praktik perataan laba baik secara langsung maupun secara tidak langsung dapat memengaruhi tingkat return yang diharapkan dan risiko dari portofolio saham sehingga investor dapat mengambil keputusan investasi dengan tepat.

Praktik perataan laba didorong oleh berbagai faktor. Berbagai penelitian tentang faktor-faktor yang memengaruhi praktik perataan laba telah banyak dilakukan oleh peneliti. Namun, praktik perataan laba dan faktor-faktor yang memengaruhinya tetap menarik untuk diteliti mengingat tidak konsistennya hasil-hasil penelitian sebelumnya.

Yusuf dan Soraya (2004) melakukan penelitian dengan mengambil kesimpulan bahwa perusahaan nonasing lebih banyak melakukan praktik perataan laba dibandingkan dengan perusahaan asing. Dari 16 perusahaan nonasing yang dijadikan sampel, diindikasikan 8 perusahaan nonasing yang melakukan praktik perataan laba atau sekitar 50% dari total sampel yang diuji. Sedangkan untuk perusahaan asing, dari 14 perusahaan asing yang diuji hanya 6 diantaranya melakukan praktik perataan laba atau 42,85% dari total sampel yang diuji.

(16)

Universitas Kristen Maranatha perataan laba. Berdasarkan pada Coeffitient Variation penghasilan setelah pajak dan winner/losser stocks yang memengaruhi praktik perataan laba.

Nani Syahriani (2006) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang dapat dikaitkan dengan terjadinya praktik perataan laba dengan mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2000-2004. Variabel independen yang diuji yaitu besaran perusahaan, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Return on Asset. Sedangkan variabel dependennya adalah perataan laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran perusahaan, Net Profit Margin, dan Return on Asset tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba, hanya Operating Profit Margin berpengaruh terhadap praktik perataan laba.

(17)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha Penelitian kali ini hampir sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu meneliti pengaruh besaran perusahaan, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Return on Asset sebagai variabel independen terhadap variabel dependennya yaitu perataan laba. Dengan melakukan penelitian ini, maka akan dapat diketahui apakah hasil penelitian ini akan sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya, meskipun terdapat perbedaan pada objek yang diteliti, periode yang digunakan, serta pengembangan metode penelitiannnya agar lebih mudah dimengerti dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi sekarang.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai praktik perataan laba pada perusahaan yang tergabung di Bursa Efek Indonesia dengan judul Pengaruh Besaran Perusahaan, Net Profit Margin, Operating Profit Margin, dan Return on Asset terhadap Praktik Perataan Laba.

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat masalah yang dapat dipecahkan dari topik ini, yaitu sebagai berikut:

1. Apakah besaran perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), dan Return on Asset (ROA) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perataan Laba.

(18)

Universitas Kristen Maranatha 3. Seberapa besar pengaruh besaran perusahaan, Net Profit Margin (NPM),

Operating Profit Margin (OPM), dan Return on Asset (ROA) terhadap Perataan Laba secara simultan.

1. 3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah besaran perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), dan Return on Asset (ROA) secara parsial berpengaruh terhadap Perataan Laba.

2. Untuk mengetahui apakah besaran perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), dan Return on Asset (ROA) berpengaruh secara simultan terhadap Perataan Laba.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh besaran perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), dan Return on Asset (ROA) terhadap perataan laba secara simultan.

1. 4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

(19)

BAB I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi pihak eksternal (penanam modal atau investor, kreditor, dan pihak lain),

yaitu sebagai masukan yang diharapkan dapat berguna dalam pengambilan keputusan investasi.

3. Bagi penulis, yaitu sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai perataan laba dan hal-hal yang dapat memengaruhi perataan laba tersebut.

(20)

121 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode regresi logistik binomial serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

1. Pengaruh Besaran Perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit

Margin (OPM) dan Return on Asset (ROA) secara parsial terhadap Perataan

Laba.

a. Perhitungan statistik secara parsial menunjukkan bahwa variabel besaran perusahaan (X1) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba. Hal ini terbukti dari hasil uji t dengan nilai signifikansi sebesar 0.863 lebih besar dari 0.05.

b. Perhitungan statistik secara parsial menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (X2) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba. Hal ini terbukti dari hasil uji t dengan nilai signifikansi sebesar 0.240 lebih besar dari 0.05.

(21)

Bab V Simpulan dan Saran 122

Universitas Kristen Maranatha praktik perataan laba. Hal ini terbukti dari hasil uji t dengan nilai signifikansi sebesar 0.401 lebih besar dari 0.05.

d. Perhitungan statistik secara parsial menunjukkan bahwa variabel Return on Asset (X4) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap praktik perataan laba. Hal ini terbukti dari hasil uji t dengan nilai signifikansi sebesar 0.468 lebih besar dari 0.05.

2. Pengaruh Besaran Perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit

Margin (OPM) dan Return on Asset (ROA) secara simultan terhadap

Perataan Laba.

Berdasarkan analisis regresi logistik binomial dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Besaran Perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM) dan Return on Asset (ROA) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perataan Laba pada entitas yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2009.

3. Besarnya pengaruh Besaran Perusahaan, Net Profit Margin (NPM),

Operating Profit Margin (OPM) dan Return on Asset (ROA) secara simultan

terhadap Perataan Laba.

(22)

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian yang akan datang sebaiknya memerhatikan faktor-faktor lainnya yang digunakan untuk memprediksi besarnya perataan laba. Hal ini disebutkan demikian karena menurut hasil penelitian, Besaran Perusahaan, Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM) dan Return on Asset (ROA) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perataan Laba sehingga tidak dapat memprediksi perataan laba secara akurat. Masih banyak faktor lainnya yang dapat memengaruhi perataan laba.

2. Bagi investor sebelum melakukan investasi di pasar modal hendaknya melakukan analisis akan tindakan perataan laba dan memilih perusahaan yang tidak melakukan praktik laba karena perusahaan yang tidak melakukan praktik perataan laba, informasi yang diberikan lewat laporan keuangan lebih akurat. 3. Bagi emiten perlu meningkatkan tanggung jawab moral terhadap investor yang

telah menanamkan modal pada perusahaannya. Dengan tanggung jawab moral yang tinggi, maka emiten akan menghindari upaya untuk dapat merugikan pemegang saham.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengambil variabel dan sampel

(23)

124 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Y. (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia. Skripsi, Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Belkaoui, Ahmed Riahi. (2006). Teori Akuntansi, Edisi 5, Jakarta: Salemba Empat. FASB Original. 1990. Pronouncement Accounting Standards, Homewood, Illinois.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. (2006). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta: Grafindo Persana.

Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima, Yogyakarta: BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta.

Indriantoro,Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2008). Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas, Jakarta: Erlangga.

Juniarti dan Corolina. (2005). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perataan Laba pada Perusahaan-Perusahaan Go Public. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7 (2), Nopember, hal. 148-162.

Munawir. (2000). Analisis Laporan Keuangan, Edisi keempat, Cetakan kesebelas, Yogyakarta: Liberty.

Nani,S. (2006). Analisis Perataan Laba dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Skripsi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

(24)

Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. (2007). Metoda Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta.

Suwardjono. (2009). Akuntansi Pengantar, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE.

Warren, Reeve, dan Fees. (2006). Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Warren, Reeve, dan Fess. (2008). Pengantar Akuntansi, Edisi Dua Puluh Satu, Jakarta: Salemba Empat.

Wild, Subramanyam, dan Halsey. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedelapan, Diterjemahkan oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap. Salemba Empat. Jakarta.

Yusuf, M. dan Soraya. (2004). Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Asing dan Non Asing di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 8, No. 1.

Referensi

Dokumen terkait

Dari kajian yang dilakukan didapat temuan bahwa gending pakurmatan miyos dalem merupakan salah satu perangkat legitimasi raja sebagai bentuk artikulasi politik raja

kepulauan di Laut Cina Selatan pada tahun 1974 , Republik Rakyat Tiongkok.. (RRT) menganggap Laut Cina Selatan sebagai wilayah kedaulatan lautnya. in Southeast Asian Regional

The TBS model can be distinguished from the afore discussed scaffoldings in terms of orientation and induction, identify key concepts and focus group discussions

Penelitian lain yang dilakukan oleh Clapp & Dickstein (1984) pada wanita hamil yang terus berlatih olahraga daya tahan sampai saat melahirkan temyata mendapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan morfologi kota dengan mengkaji tata ruang dan infrastruktur kota, simbol kota, bangunan, dan ruang terbuka di Kota

yang dialami oleh siswa sehingga kajian tentang kejenuhan belajar bisa

Cara guru bimbingan dan konseling meningkatkan prestasi belajar yang rendah pada peserta didik kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pontianak dengan