• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Karyawan dalam Rangkat Meningkatkan Pengendalian Intern pada Yayasan Widya Bhakti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Karyawan dalam Rangkat Meningkatkan Pengendalian Intern pada Yayasan Widya Bhakti."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRACT

Applicability of the ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) raised concerns in many business circles. To get around the bad impact of accounting information systems (AIS) of an organization plays a vital role in helping organizations adopt and maintain a strategic position and also important for long term success of the organization. Payroll system is one of the largest and most important component in the AIS. In a company engaged in the service sector, salary is the most dominant cost. Therefore we need a good payroll accounting system, which is supported by good internal control system as well.

The author conducted research on Widya Bhakti Foundation engaged primarily in the field of education in Bandung. Research methods used by the authors in conducting this research is descriptive method of analysis, is a study that aims to describe or define who is involved in an activity, what it does, when, where and how to do it. While data collection is done by conducting field studies in the form of interviews and observations, also done documentary studies and literature studies. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the payroll accounting information systems at the Widya Bhakti Foundation is sufficient, so as to improve internal control in Widya Bhakti Foundation is still inadequate.

(2)

vii ABSTRAK

Berlakunya ASEAN-Cina Free Trade Agreement (ACFTA) menimbulkan kekhawatiran di berbagai kalangan pengusaha. Untuk menyiasati dampak buruk tersebut sistem informasi akuntansi (SIA) suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis dan juga penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi. Sistem penggajian merupakan salah satu komponen terbesar dan terpenting dalam SIA. Pada perusahaan yang bergerak di sektor jasa, gaji merupakan biaya yang paling dominan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem akuntansi penggajian yang baik, yang ditunjang dengan sistem pengendalian intern yang baik pula.

Penulis melakukan penelitian pada Yayasan Widya Bhakti yang bergerak terutama di bidang pendidikan di Bandung. Metoda penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan siapa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa yang dilakukannya, kapan dilakukan, di mana dan bagaimana melakukannya. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan studi lapangan yang berupa wawancara dan observasi, juga dilakukan studi dokumenter dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi penggajian di Yayasan Widya Bhakti sudah cukup memadai, sehingga dapat meningkatkan pengendalian intern di Yayasan Widya Bhakti yang masih kurang memadai.

(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertian Sistem ... 6

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi ... 7

2.1.3 Pengertian Sistem Akuntansi ... 7

(4)

ix

2.1.5 Sistem Akuntansi Gaji ... 12

2.1.6 Jaringan Prosedur Sistem Penggajian ... 24

2.1.7 Pengendalian Internal ... 25

2.2 Kerangka Pemikiran... 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Visi ... 36

3.1.2 Misi ... 36

3.1.3 Sejarah Singkat Yayasan Widya Bhakti ... 37

3.1.4 Jenis Kegiatan ... 38

3.1.5 Struktur Organisasi ... 40

3.1.6 Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab ... 42

3.2 Metode Penelitian ... 47

3.3 Jenis Data ... 48

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 51

4.1.1 Prosedur Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 51

4.1.2 Dokumen Dalam Siklus Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 58

4.1.3 Catatan Akuntansi Dalam Siklus Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 64

(5)

x

4.1.5 Sistem Pengendalian Intern Pada Siklus Penggajian Yayasan

Widya Bhakti ... 70

4.2 Pembahasan Siklus Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 73

4.2.1 Analisa Prosedur Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 73

4.2.2 Analisa Dokumen Dalam Siklus Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 74

4.2.3 Analisa Catatan Akuntansi Dalam Siklus Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 79

4.2.4 Analisa Siklus Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 80

4.2.5 Analisa Pengendalian Intern pada Siklus Penggajian Yayasan Widya Bhakti ... 86

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 92

5.2 Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 95

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tata Hubungan Di Antara Sistem-Sistem Pemrosesan Transaksi ... 11

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 41

Gambar 4.1 Rekap Daftar hadir ... 60

Gambar 4.2 Slip Gaji Yayasan Widya Bhakti ... 62

Gambar 4.3 Bukti Kas Keluar Yayasan Widya Bhakti ... 63

Gambar 4.4 Flowchart Pencatatan Absensi ... 65

Gambar 4.5 Flowchart Pembuatan Daftar Gaji ... 67

Gambar 4.6 Flowchart Pembayaran Gaji Tunai ... 69

Gambar 4.7 Flowchart Pembayaran Gaji di Bank ... 70

Gambar 4.8 Rekomendasi Bukti Kas Keluar ... 78

Gambar 4.9 Rekomendasi Flowchart Pencatatan Absensi ... 81

Gambar 4.10 Rekomendasi Flowchart Pembuatan Daftar Gaji... 83

Gambar 4.11 Rekomendasi Flowchart Pembayaran Gaji Tunai ... 85

Gambar 4.12 Rekomendasi Flowchart Pembayaran Gaji di Bank ... 86

(7)

Bab I Pendahuluan 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sudah sejak dini, di awal tahun 2010, berbagai kalangan mulai dari pengusaha hingga aktivis sudah mengkhawatirkan dampak berlakunya traktat dagang kawasan ACFTA (ASEAN China Free Trade Area). Kekhawatiran tersebut muncul dengan berbagai alasan. Yang klasik biasanya tentang ketidaksiapan domestik, alasan lainnya soal ketiadaan safeguard instrumen hingga soal kedaulatan ekonomi. Sebaliknya, pada saat itu pula, para pengambil kebijakan ekonomi Indonesia bertutur sebaliknya: ACFTA adalah peluang yang harus diambil sebagai konsekuensi dari kebijakan mengintegrasikan diri dalam rejim ekonomi global (Wahyu, 2011). Untuk menyiasati dampak buruk tersebut, kita harus membangun tatanan perekonomian yang dapat memperkuat daya saing (Prasetyantoko, 2011).

(8)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha 2006:3). Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari data tersebut dapat diandalkan dan akurat (Romney dan Steinbart, 2006:5-6).

Sistem penggajian merupakan salah satu komponen terbesar dan terpenting dalam SIA. Sistem penggajian harus didesain untuk memenuhi peraturan pemerintah dan juga kebutuhan informasi pihak manajemen. Catatan penggajian yang tidak lengkap atau salah tidak hanya mempersulit pengambilan keputusan, tetapi juga dapat mengakibatkan denda dan penahanan. Jadi desain sistem penggajian yang efisien dan efektif adalah hal yang sangat penting (Romney dan Steinbart, 2005:185). Akan tetapi, juga merupakan hal yang penting untuk memiliki sistem manajemen SDM yang didesain dengan baik. Pengetahuan dan keahlian para pegawai adalah aset yang berharga dan harus secara hati-hati dikelola, dikembangkan, dan dipelihara. Perusahaan membutuhkan sistem manajemen SDM yang efektif untuk membantu menugaskan pegawai yang tepat ke berbagai tugas dan untuk memfasilitasi pengawasan perkembangan berkelanjutan atas aset intelektual organisasi (Romney dan Steinbart, 2005:185).

(9)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Suatu sistem akuntansi yang baik belum tentu akan berhasil mencapai tujuan perusahaan apabila manajemen tidak dapat mengendalikannya. Untuk itu dalam menjalankan sistem akuntansi gaji dan upah diperlukan pengendalian intern. Pengendalian intern yang baik dan memadai harus terdiri dari beberapa unsur yang saling mendukung dan sama pentingnya dalam satuan usaha pengendalian intern. Jika terdapat kelemahan dalam suatu unsur dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dari pengendalian intern tersebut (Sanusi, 2009).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai sistem akuntansi yang pembahasannya dikaitkan dengan sistem pengendalian intern, khususnya mengenai pengendalian gaji, dengan mengambil judul : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA YAYASAN WIDYA BHAKTI”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian karyawan pada Yayasan Widya Bhakti?

2. Bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian intern pada Yayasan Widya Bhakti?

(10)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang dapat dijadikan bahan dalam penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program Pendidikan Sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Sedangkan atas dasar identifikasi masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apakah pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian karyawan pada Yayasan Widya Bhakti sudah diterapkan sesuai dengan yang seharusnya.

2. Mengetahui apakah pelaksanaan sistem pengendalian intern pada Yayasan Widya Bhakti sudah memadai atau belum.

3. Mengevaluasi peranan sistem informasi akuntansi penggajian karyawan dalam meningkatkan sistem pengendalian intern pada Yayasan Widya Bhakti.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

 Sebagai bahan kajian untuk menambah dan memperluas pengetahuan

(11)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha  Sebagai studi pembanding antara teori yang diperoleh selama kuliah

dengan terapan yang ada di lapangan. 2. Bagi Perusahaan

 Sebagai masukan untuk mengadakan evaluasi, dan selanjutnya

mengadakan perbaikan terhadap penerapan sistem informasi akuntansi penggajian karyawan.

 Sebagai bahan masukan dan informasi yang dapat digunakan untuk

(12)

Bab V Simpulan dan Saran 92

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan di Yayasan Widya Bhakti, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem informasi akuntansi penggajian karyawan yang diterapkan Yayasan Widya Bhakti sudah cukup memadai. Hal ini terlihat pada:

a. Telah terdapat prosedur penggajian yang terdiri dari prosedur kepegawaian, prosedur pencatatan waktu kerja, prosedur perhitungan gaji, dan prosedur pembayaran gaji.

b. Telah terdapat dokumen yang memadai dan dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan pengolahan gaji sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Yayasan telah memiliki sumber daya manusia yang memadai, yang bekerja sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing.

d. Sistem pencatatan dan pelaporan telah memadai dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

2. Sistem pengendalian intern di Yayasan Widya Bhakti kurang memadai hal ini terlihat pada:

(13)

Bab V Simpulan dan Saran 93

Universitas Kristen Maranatha b. Belum ada pemisahan fungsi dan tugas untuk bagian penggajian dan pembayaran gaji yang dapat menimbulkan kecurangan di Yayasan Widya Bhakti.

c. Belum ada perputaran jabatan yang harus diadakan secara rutin untuk menjaga independensi dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan diantara mereka dapat dihindari.

d. Belum ada suatu unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain.

3. Dengan sistem informasi akuntansi penggajian di Yayasan Widya Bhakti yang sudah cukup memadai dan perbaikan-perbaikan yang dilakukan sehingga dapat meningkatkan pengendalian intern di Yayasan Widya Bhakti yang masih kurang memadai tersebut.

5.2 Saran

Pada bagian akhir dari skripsi ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya. Adapun saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan pemisahan fungsi antara bagian penggajian dengan bagian pembayaran gaji. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyimpangan yang mungkin terjadi karena pengeluaran gaji relatif besar.

(14)

Bab V Simpulan dan Saran 94

Universitas Kristen Maranatha 3. Dilakukan perputaran jabatan secara rutin untuk menjaga independensi

sehingga persekongkolan diantara para pegawai dapat dihindari.

4. Keharusan pengambilan cuti karyawan yang berhak, selama cuti, jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan sementara oleh pejabat lain sehingga seandainya terjadi kecurangan dalam unit yang bersangkutan, diharapkan dapat diungkap oleh pegawai yang menggantikan untuk sementara tersebut.

(15)

95

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, G.H., & Hopwood, W.S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Cooper, D.R., & Schindler, P.S. (2007). Business Research Methods. Jogiyanto Hartono. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE, Yogyakarta.

Hall, J.A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

Prasetyantoko, A. (2011). Menyiasati Dampak Buruk ACFTA. Diakses dari

http://www.investor.co.id/home/menyiasati-dampak-buruk-acfta/9878 pada

tanggal 12 September 2011.

Purwono. Studi Kepustakaan. Pustakawan Utama UGM. Yogyakarta.

Romney, M.B., & Steinbart. P.J. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9,

Sevilla, Consuelo, G. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Diterjemahkan oleh Alimuddin Tuwu. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Tan., M.G. (1993). “Masalah Penelitian”. Dalam Buku Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Diedit Oleh: Koentjaraningrat. Gramedia, Jakarta.

Wahyu, S. (2011). Indonesia Dalam Perangkap ACFTA. Diakses dari

http://dk-insufa.info/home/in/opini/376-indonesia-dalam-perangkap-acfta- pada tanggal

12 September 2011.

Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga.

Wilkinson, J.W., Cerullo, M.J., Raval, V.,Wong-On-Wing, B. (1995). Sistem Akunting dan Informasi. Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil oleh karena itu belajar mengajar berlangsung secara aktif dan interaktif dengan mengunakan berbagai bentuk perbuatan

Salah satu faktor pertumbuhan ekonomi kota Palembang adalah akumulasi modal (aset tetap dan aset lainnya). Menambah aset tetap dan aset lainnya dapat dilakukan dengan cara

Dua pernyataan majemuk A dan B dikatakan ekuivalen atau setara dalam logika, jika memiliki nilai kebenaran yang sama.Tautology adalah suatu pernyataan majemuk dengan nilai kebenaran

Berdasarkan nilai koefisien determinan parsial (r 2 ) adalah 0.110889 maka dapat diketahui bahwa BOPO memberikan kontribusi sebesar 11.0889 persen terhadap ROA pada

 menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi : membaca

Table 7 shows that women are dominantly act as decision maker in financial planning, evaluating familiy members for the action they take, controling financial

node teratas dari sebuah Decision Tree adalah node akar ( root ) yang. biasanya berupa atribut yang paling memiliki pengaruh

Pembelajaran bahasa inggris dirancang untuk memperkenalkan konsep dasar mengenai perkembangan anak usia dini, pembelajaran bahasa inggris untuk anak, pengajaran