• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penghasilan Kena Pajak (PKP) pada Wajib Pajak Badan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Sebelum dan Setelah Revaluasi Aktiva Tetap.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penghasilan Kena Pajak (PKP) pada Wajib Pajak Badan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Sebelum dan Setelah Revaluasi Aktiva Tetap."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The objective of this revaluation is so that the company could counting income and expense to be more realistic and they could reflect the ability and value of firm fairly. The existence of a striking price development causes less compatible between costs and income that can result in the emergence of a less reasonable tax burden. This research aims to determine whether there are significant differences of taxable income in the taxpayer entity before and after the revaluation of fixed assets. The data used is the company's financial statements 2003-2006. The method used is the Paired Sample T-test. The results showed that the taxable income at corporate taxpayer does not have significant differences before and after the revaluation of fixed assets

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan yang melakukan revaluasi aktiva tetap bertujuan agar perusahaan dapat melakukan perhitungan penghasilan dan biaya lebih wajar sehingga mencerminkan kemampuan dan nilai perusahaan yang sebenarnya. Adanya perkembangan harga yang mencolok menyebabkan kurang serasinya antara biaya dan penghasilan sehingga dapat mengakibatkan timbulnya beban pajak yang kurang wajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan penghasilan kena pajak pada wajib pajak badan sebelum dan setelah melakukan revaluasi aktiva tetap. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan tahun 2003-2006. Metode yang digunakan adalah Paired Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghasilan kena pajak pada wajib pajak badan tidak mempunyai perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah melakukan revaluasi aktiva tetap.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xv

DAFTAR TABEL...xvi

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang Penelitian...1

1.2IdentifikasiMasalah...5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian...5

1.4Kegunaan Penelitian...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...7

2.1Kajian Pustaka...7

2.1.1 Definisi Pajak...7

2.1.2 Unsur dan Ciri-Ciri Pajak...10

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Jenis Pajak...12

1 Jenis Pajak Menurut Golongannya...13

2 Jenis Pajak Menurut Sifatnya...14

3 Jenis Pajak Menurut Lembaga Pemungutannya...14

2.1.5 Timbulnya Utang Pajak...15

2.1.6 Hapusnya Utang Pajak...16

2.1.7 Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak...17

2.1.8 Tata Cara Pemungutan Pajak...20

2.1.8.1 Stelsel Pajak...20

2.2.4 Biaya-biaya yang Boleh Dikurangkan dan Tidak Boleh Dikurangkan...37

2.2.4.1 Biaya-biaya yang Boleh Dikurangkan...37

2.2.4.2 Biaya-biaya yang Tidak Boleh Dikurangkan... 40

2.2.5 Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan...42

2.2.6 Laba Bersih Komersial...44

2.2.7 Koreksi Fiskal...44

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.4.4 Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik / Pemegang Saham...53

2.4.5 Catatan Atas Laporan Keuangan...54

2.5 Laporan Keuangan Fiskal...54

2.6 Pengertian dan Klasifikasi Aktiva Tetap...57

2.6.1 Pengertian Aktiva Tetap...57

2.6.2 Klasifikasi Aktiva Tetap...58

2.7 Pengakuan Aktiva Tetap...59

2.8 Konsep Dasar Penilaian Aktiva Tetap...61

2.9 Penyusutan Aktiva Tetap...63

2.9.1 Pengertian Penyusutan Aktiva Tetap...63

2.9.2 Metode Penyusutan Aktiva Tetap...64

2.9.2.1Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)...65

2.9.2.2Metode Saldo Menurun (Diminishing Balance Method)/ Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)...65

2.9.2.3Metode Jumlah Unit (Sum of Unit Method)...66

2.10Revaluasi Aktiva Tetap...67

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.10.2 Tujuan Revaluasi Aktiva Tetap...67

2.10.3 Metode Revaluasi Aktiva Tetap...68

2.10.3.1 Pendekatan Perbandingan Penjualan...68

2.10.3.2 Pendekatan Biaya...69

2.10.3.3 Pendekatan Pendapatan...69

2.11Kerangka Pemikiran...69

2.12Pengembangan Hipotesis... 74

BAB III METODE PENELITIAN... 75

3.1 Objek Penelitian...75

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian...75

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan...77

3.2.1.1 Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk...77

3.2.1.2 Nipress Tbk...78

3.2.1.3 Millenium Pharmacon International Tbk...78

3.2.1.4 Bank CIMB Niaga Tbk... 78

3.2.1.5 Sunson Textile Manufacturer Tbk...81

3.2.1.6 Bank Mandiri Tbk...81

3.2.1.7 Bank Negara Indonesia Tbk...82

3.2.1.8 Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP)...83

3.2.1.9 Bank Mayapada International Tbk...84

3.2.1.10Bank NISP Tbk...84

3.2.1.11Bank Eksekutif International Tbk...86

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.2.1.13Mas Murni Indonesia Tbk...87

3.2.1.14Indo Acidatama Tbk...87

3.2.1.15Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk...88

3.2.1.16Suparma Tbk...88

3.2.1.17Panasia Filament Inti Tbk...89

3.2.1.18Astra Otoparts Tbk... 89

3.3 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data... 90

3.3.1 Jenis Data...90

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data...91

3.4 Analisis Data...91

3.4.1 Sumber Data...91

3.4.2 Pengujian Data... 92

3.4.3 Perumusan Hipotesis... 92

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 94

4.1 Gambaran Umum Perusahaan...94

4.2 Hasil Pengumpulan Data... 95

4.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...99

4.3.1 Uji Normalitas...99

4.3.2 Uji Paired Sample T-test...100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 103

5.1 Simpulan...103

(8)
(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Tarif PPh untuk Wajib Pajak Badan (UU PPh lama)………...43

Tabel II Tarif Penyusutan Berdasarkan Perpajakan………..66

Tabel III Daftar Perusahaan Yang Digunakan Dalam Penelitian...76

Tabel IV Perusahaan Yang Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap………94

Tabel V Data PKP Satu Tahun Sebelum Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap...96

Tabel VI Data PKP Satu Tahun Setelah Melakukan Revaluasi Aktiva Tetap...98

Tabel VII Pengujian Normalitas...100

(11)

1 Universitas kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan dalam berbagai bidang khususnya bidang ekonomi, seperti krisis yang terjadi pada tahun 2008. Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara-negara yang ada di bumi tengah menghadapi suatu krisis keuangan secara global. Diakui ataupun tidak, krisis yang sedang dihadapi hampir semua negara yang ada ini merupakan imbas dari krisis finansial yang terjadi di negara adidaya, Amerika Serikat. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat menghenyakkan banyak orang. Banyak yang terkejut mengapa negara sebesar Amerika Serikat bisa mengalami krisis ekonomi atau moneter yang merontokkan pasar saham dan keuangan di Amerika Serikat dan bahkan di dunia.

Pada tahun 2008, kemungkinan krisis ekonomi diusulkan oleh beberapa indikator penting penurunan ekonomi di seluruh dunia. Indikator tersebut adalah tingginya harga minyak dunia, yang menyebabkan krisis pangan dunia (karena ketergantungan produksi makanan terhadap minyak, dan juga penggunaan makanan sebagai alternatif minyak bumi), inflasi tinggi, krisis kredit macet yang menyebabkan bankrutnya beberapa bank besar, meningkatnya pengangguran dan kemungkinan resesi global.

(12)

2 Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha begitu hebat dan sekaligus menjadi saksi bagi tragedi perekonomian bangsa di mana krisis ekonomi yang terjadi menyebabkan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain khususnya Dollar Amerika menjadi tidak stabil dan inflasi meningkat secara signifikan.

Krisis ekonomi semakin terasa dengan banyaknya hutang luar negeri per Maret 1998 yang mencapai 138 milyar dollar AS, sekitar 72,5 milyar dollar AS adalah hutang swasta yang dua pertiganya jangka pendek, di mana sekitar 20 milyar dollar AS akan jatuh tempo dalam tahun 1998. Sementara pada saat itu cadangan devisa tinggal sekitar 14,44 milyar dollar AS.

Meningkatnya inflasi menyebabkan harga barang-barang menjadi tinggi sehingga daya beli masyarakat menjadi menurun. Untuk itu dibutuhkan unit moneter yang lebih banyak untuk memeroleh sejumlah barang yang sama. Keadaan ekonomi seperti itu menyebabkan dunia usaha terutama para pengusaha menjadi sulit. Kegiatan ekspor Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor menjadi terhambat serta penurunan kemampuan membeli atau bahkan membayar produk ekspor yang dihasilkan Indonesia.

(13)

3 Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Dalam keadaan krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti itu, maka kebijaksanaan pemerintah dalam mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79/PMK.03/ 2008 tentang Penilaian Kembali (Revaluasi) Aktiva Tetap Perusahaan Untuk Tujuan Perpajakan merupakan langkah yang tepat dalam membantu perusahaan agar dapat bertahan demi kelangsungan usahanya.

Pihak ekstern menilai laporan keuangan manajemen dalam rangka membuat keputusan ekonomi. Efektivitas dari pengambilan keputusan tersebut sangat tergantung pada apakah laporan keuangan yang disusun telah mencerminkan nilai yang sesuai dengan kondisi ekonomi pada saat pengambilan keputusan.

Penilaian kembali atau sering disebut dengan revaluasi aktiva tetap adalah suatu penilaian kembali atas aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan, yang diakibatkan adanya kenaikan nilai aktiva tetap tersebut di pasaran atau karena rendahnya nilai aktiva tetap dalam laporan keuangan perusahaan sehingga nilai aktiva tetap dalam laporan keuangan tidak lagi mencerminkan nilai yang wajar.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79/PMK.03/2008 pasal 3, revaluasi pada aktiva tetap dilakukan terhadap seluruh aktiva tetap berwujud, termasuk tanah yang berstatus hak milik atau hak guna bangunan atau seluruh aktiva tetap berwujud tidak termasuk tanah, yang terletak atau berada di Indonesia, dimiliki, dan dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan Objek Pajak.

(14)

4 Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha perolehan. Sebenarnya penilaian kembali aktiva tetap pada dasarnya tidak diperkenankan dan hanya mungkin dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Biaya perolehan meliputi harga perolehannya termasuk bea impor, pajak yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon penjualan dan potongan lainnya, biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Pajak ditentukan final sebesar 10% atas keuntungan revaluasi setelah memperhitungkan kompensasi kerugian yang dimiliki oleh perusahaan.

Tujuan dilakukannya revaluasi aktiva tetap adalah agar posisi keuangan suatu perusahaan mencerminkan kondisi yang sebenarnya dan perusahaan dapat menyehatkan posisi keuangannya sehingga lebih mencerminkan kemampuan dan nilai perusahaan yang sebenarnya serta bagi pemakai laporan keuangan dapat menerima informasi yang lebih akurat dan dapat menghemat pengeluaran pajaknya. Dengan demikian diharapkan perusahaan dapat melakukan perhitungan penghasilan dan biaya dengan lebih wajar.

(15)

5 Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Courtenay dan Cahan (2004) serta Y. H. Zhai (2007) di New Zealand. Dalam penelitian tersebut juga diketahui bahwa selisih lebih revaluasi aktiva tetap berhubungan positif dengan share price dan returns.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penghasilan Kena Pajak (PKP) Pada Wajib Pajak Badan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Sebelum dan Setelah Revaluasi Aktiva Tetap”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini yaitu apakah penghasilan kena pajak pada wajib pajak badan mempunyai perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan revaluasi aktiva tetap.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penghasilan kena pajak pada wajib pajak badan mempunyai perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan revaluasi aktiva tetap.

1.4 Kegunaan Penelitian

(16)

6 Bab 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha Menambah ilmu dan wawasan penulis dalam bidang akuntansi khususnya perpajakan.

2. Bagi Perusahaan

Memberikan informasi bagi pihak manajemen perusahaan mengenai perbedaan penghasilan kena pajak pada wajib pajak badan sebelum dan setelah dilakukan revaluasi aktiva tetap kepada perusahaan-perusahaan yang belum pernah atau akan melakukan revaluasi aktiva tetap sehingga dapat lebih memahami kebijakan revaluasi aktiva tetap.

3. Bagi Pihak-pihak Lain

(17)

103 Universitas kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis mengenai analisis penghasilan kena pajak (PKP) pada wajib pajak badan sebelum dan setelah revaluasi aktiva tetap, maka dapat disimpulkan Penghasilan Kena Pajak (PKP) pada wajib pajak badan tidak mempunyai perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan revaluasi aktiva tetap.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis lakukan sebelumnya, maka penulis menyarankan:

1. Bagi Perusahaan

Sebaiknya disamping melihat tujuan dilakukannya revaluasi aktiva tetap, perusahaan mulai melakukan rencana lain di dalam menghemat pengeluaran pajaknya seperti tax saving yaitu upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan alternatif pengenaan pajak dengan tarif yang lebih rendah.

2. Bagi peneliti selanjutnya

(18)

104 Universitas kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Zain, M. (2007). Manajemen Perpajakan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Resmi, S. (2008). Perpajakan : Teori dan Kasus, Edisi Keempat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Meliala, T.S. (2000). Perpajakan dan Akuntansi Pajak, Edisi Kedua, Penerbit Grahatipa, Bandung.

Muljono, Djoko. (2009). Akuntansi Pajak, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Suandy, E. (2008). Perencanaan Pajak, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Suandy, E. (2006). Perpajakan. Edisi Kedua, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Hendriksen, E.S. (1990). Accounting Theory, 4th edition, Toppan Company, Ltd.

Tokyo, Japan.

Casavera. (2009). Perpajakan, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Casavera. (2009). Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) : Perubahan dan Peraturan Terkini, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Casavera. (2009). Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan :Perubahan dan Peraturan Terkini, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Priyanto, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS, Penerbit Mediakom, Yogyakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Kieso, Weygandt and Warfield. (2005). Intermediate Accounting, 11th edition, Willey, USA.

Illyas, B., Wirawan dan Waluyo. (2002). Perpajakan Indonesia, Edisi Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

(19)

105

Kieso and Weygandt. (2001). Intermediate Accounting, 7th edition, Willey, USA. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi

Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta.

Keputusan Menteri Keuangan No. 79/PMK. 03/2008 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Untuk Tujuan Perpajakan.

Hendriksen, E.S. (1996). Teori Akuntansi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Zhai, Y. H. (2007). Asset Revaluation and Future Firm Operating Performance: Evidence from New Zealand, A thesis of Commerce and Management at Lincoln University. www. google. com.

Kieso, Donald E., Jerry J Weygandt., dan Terry D. Warfield. (2001). Intermediate Accounting, Edisi 10, John Wiley & Sons, Inc. Torunto.

Ardiantha, Saputra. (2005). Analisis Perencanaan Pajak Melalui Revaluasi Aktiva Tetap & Besarnya Pajak Terutang Wajib Pajak Badan, Universitas Widyatama.

Indriantoro, Supomo., dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Satu, Penerbit BPFE,Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Safri, (2003). Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

www.fiskal.depkeu.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel terikat dalam kondisi yang dikendalikan

Berkaitan dengan pelaksanaan peran Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia dalam membantu masyarakat yang dirugikan oleh iklan produk barang atau jasa yang menyesatkan,

Besarnya zona yang rusak “ Crushed Zone ” yang dibentuk oleh Gun Perforasi yang mengakibatkan adanya hambatan aliran atau skin, sehingga dapat diketahui

Dari hasil penelitian dapat dilihat efisiensi penyerapan panas pada solar heater pelat ganda model gelombang dengan penambahan reflektor lebih tinggi dibandingkan

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan sebuah metode dalam pengajarannya. Dalam hal ini, metode yang dapat digunakan adalah metode copy the master. Copy the Master ini

Variabel pada penelitian ini yaitu SIMDA berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman (Ha),

Implementasi gerakan literasi sekolah yang ada di SDN-8 Madurejo sampai kepada tiga tahap yaitu: tahap pembiasaan yaitu menumbuhkan minat baca melalui 15

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kinerja Pemerintah daerah, Good Governance , Gaya Kepemimpinan,