• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Mengenai Loyalitas Konsumen Pada Mira Beuty Skin Care Cabang Pasar Baru Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Mengenai Loyalitas Konsumen Pada Mira Beuty Skin Care Cabang Pasar Baru Bandung."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Tipe Loyalitas Konsumen pada Mira Beauty Skin Care Cabang Pasar Baru Bandung. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling, dan jumlah sampel pada penelitian ini adalah 41 konsumen Mira Beauty Skin Care Cabang Pasar Baru Bandung.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik survei. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner Loyalitas Konsumen yang dirancang oleh peneliti berdasarkan teori dari Dick and Basu (1994). Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang antara data utama dengan data penunjang.

Dari hasil penelitian, diperoleh data bahwa sebagian besar konsumen Mira Beauty Skin Care Cabang Pasar Baru Bandung memiliki tipe True Loyalty (36.6%) dan No Loyalty (31.7%), sementara lainnya memiliki tipe Spurious Loyalty (17.1%) dan Latent Loyalty (14.6%).

Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian mengenai keterkaitan antara Loyalitas Konsumen dengan status sosial dan kepercayaan diri konsumen ketika menggunakan produk.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Maksud Penelitian ... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

1.4.1 Kegunaan Teoretis ... 7

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 7

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

1.6 Asumsi... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kebutuhan... 17

2.2 Teori Produk... 18

2.2.1 Pengertian produk ... 18

2.2.2 Klasifikasi produk ... 18

2.3 Teori Reinforcement ... 19

2.4 Loyalitas Konsumen... 20

2.4.1 Pengertian ... 20

2.4.2 Dimensi Loyalitas... 20

2.4.3 Tipe Loyalitas ... 22

2.4.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen ... 23

2.4.5 Keuntungan loyalitas konsumen ... 25

2.5 Teori Konsumen ... 26

2.5.1 Pengertian konsumen ... 26

2.5.2 Tipe konsumen ... 26

2.6 Skin Care ... 27

2.6.1 Pengertian Skin Care ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 28

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 28

3.3.1 Variabel Penelitian ... 28

3.3.2 Definisi Operasional ... 29

3.4 Alat Ukur ... 31

3.4.1 Jenis Alat Ukur ... 31

3.4.2 Prosedur Pengisian ... 33

3.4.3 Sistem Penilaian ... 33

3.4.4 Data Penunjang... 35

3.4.5 Validitas dan Reliabilitas alat ukur ... 36

3.4.5.1 Validitas Alat Ukur ... 36

3.4.5.2 Reliabilitas Alat Ukur ... 36

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

3.5.1 Populasi Sasaran ... 37

3.5.2 Karakteristik Populasi ... 37

3.5.3 Teknik Penarikan sampel ... 38

3.6 Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden ... 39

4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

4.1.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 39

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2 Hasil Penelitian ... 41

4.2.1 Tipe Loyalitas Konsumen ... 41

4.2.2 Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi ... 42

4.2.2.1 Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Kebiasaan ... 42

4.2.2.2 Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Komponen Merek Mira Beauty Skin Care ... 43

4.2.2.3 Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Program yang Mempengaruhi Pembelian Produk...44

4.2.2.4 Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Situasi yang Mempengaruhi Pembelian Produk………….45 4.3 Pembahasan ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... xv

DAFTAR RUJUKAN... xvii

LAMPIRAN ... xviii

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi alat ukur loyalitas konsumen ... 32

Tabel 3.2 Skor jawaban alat ukur loyalitas konsumen kuesioner 1 ... 33

Tabel 3.3 Skor jawaban alat ukur loyalitas konsumen kuesioner 2 ... 34

Tabel 4.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 39

Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Lamanya Responden Menggunakan Produk ... 40

Tabel 4.4 Tipe Loyalitas Konsumen ... 41

Tabel 4.5 Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Kebiasaan... 42

Tabel 4.6 Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Komponen Merek Mira Beauty Skin Care ... 43

Tabel 4.7 Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Program yang Mempengaruhi Pembelian Produk ... 44

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambaran Organisasi Sejarah Mira Beauty Skin Care Lampiran 2 Alat Ukur

Lampiran 2A1 Kuesioner Loyalitas Konsumen (Attitude) Lampiran 2A2 Kuesioner Loyalitas Konsumen (Behavior) Lampiran 2B Daftar Pertanyaan Data Penunjang

Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Lampiran 4 Hasil Penelitian

Lampiran 4A Gambaran Responden

Lampiran 4A1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Lampiran 4A2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia

Lampiran 4A3 Gambaran Responden Berdasarkan Lamanya Responden Menggunakan Produk

Lampiran 4A4 Gambaran Responden Berdasarkan Kebiasaan Menggunakan Produk

Lampiran 4A5 Gambaran Responden Berdasarkan Komponen Merek

Lampiran 4A6 Gambaran Responden Berdasarkan Program Loyalitas yang Mempengaruhi Pembelian Produk

Lampiran 4A7 Gambaran Responden Berdasarkan Situasi Pembelian Produk Lampiran 4A8 Gambaran Responden Berdasarkan Kebutuhan Menggunakan

Produk

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 4B Hasil Tipe Loyalitas Konsumen

Lampiran 4C Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Data Penunjang

Lampiran 4C1 Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Kebiasaan

Lampiran 4C2 Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Komponen Merek

Lampiran 4C3 Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Program Loyalitas

Lampiran 4C4 Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Situasi

Lampiran 4C5 Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Kebutuhan Konsumen Menggunakan Produk

Lampiran 4C6 Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Perilaku Konsumen ketika dihadapkan pada Kebutuhan Mendadak

Lampiran 4C7 Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Persepsi Harga Produk oleh Konsumen

(10)

LAMPIRAN

                 

(11)

LAMPIRAN 1

(12)

Lampiran 1

Gambaran Organisasi

Sejarah Mira Beauty Skin Care

(13)
(14)

LAMPIRAN 2

(15)

Lampiran 2A1

Kuesioner Loyalitas Konsumen (Attitude)

NO PERNYATAAN SS S KS TS

1 Saya memiliki keinginan untuk kembali menggunakan

perawatan di Mira Beauty Skin Care

2 Saya tidak yakin untuk merekomendasikan kepada orang lain tentang Mira Beauty Skin Care dalam hal kualitasnya

3 Saya berniat untuk tetap menggunakan Mira Beauty Skin

Care

4 Meskipun saya yakin akan keunggulan produk Mira

Beauty Skin Care, saya berkeinginan untuk

membandingkan-bandingkannya dengan merek lain.

5 Saya lebih percaya pada kualitas produk Mira Beauty

Skin Care dibandingkan dengan kualitas produk

kecantikan lain

6 Saya ingin orang lain juga menggunakan produk Mira

Beauty Skin Care

7 Saya tertarik juga untuk menggunakan merek lain untuk membandingkan hasilnya dengan produk Mira Beauty

Skin Care

8 Saya selalu mencari informasi produk kecantikan lain selain produk Mira Beauty Skin Care, ketika ingin membeli produk kecantikan

9 Saya sudah merasa cocok dengan Mira Beauty Skin Care sehingga saya tidak ingin beralih ke skin care lain

10 Saya akan membeli ulang produk kecantikan di Mira

(16)

11 Saya akan mengabaikan penawaran brosur-brosur atau iklan mengenai produk lain, selain produk Mira Beauty

Skin Care

12 Saya tidak menemukan keunggulan Mira Beauty Skin Care sehingga saya tidak menyarankan orang lain untuk

menggunakannya

13 Saya tidak akan beralih ke skin care lain selain Mira

Beauty Skin Care

14 Saya tertarik untuk mencoba produk kecantikan lain yang bukan produk Mira Beauty Skin Care

15 Saya menolak jika ditawari untuk mencoba produk kecantikan merek lain selain produk Mira Beauty Skin

Care

16 Saya akan membeli produk kecantikan lain selain Mira

Beauty Skin Care

17 Saya merasa lebih percaya pada produk Mira Beauty Skin

Care dibandingkan produk kecantikan lain

18 Saya ingin menyampaikan keunggulan perawatan yang

dilakukan oleh Mira Beauty Skin Care

19 Saya masih berniat untuk mencoba skin care lain

20 Saya kurang tertarik untuk mencoba Mira Beauty Skin

Care dibandingkan dengan skin care lain

21 Saya merasa Mira Beauty Skin Care memiliki

keunggulan tersendiri sehingga saya tidak ingin beralih ke skin care lain

22 Saya akan terus menggunakan produk Mira Beauty Skin

Care apabila produk sebelumnya habis.

23 Saya merasakan ketidaknyamanan ketika menggunakan

Mira Beauty Skin Care sehingga saya tidak ingin

merekomendasikannya kepada orang lain

24 Saya tetap menyediakan stock beauty care dari Mira

Beauty Skin Care agar tidak terputus ketika produk

(17)

25 Karena banyak keluhan yang saya rasakan, saya akan mencari produk kecantikan lain

26 Saya merasa cocok dengan Mira Beauty Skin Care sehingga saya berani untuk merekomendasikan kepada orang lain

27 Saya tidak memiliki keinginan untuk menggunakan kembali produk dari Mira Beauty Skin Care

28 Ketika stock produk kecantikan yang saya pakai habis,

saya mencoba menggunakan produk lain

(18)

Lampiran 2A2

Kuesioner Loyalitas Konsumen (Behavior)

NO PERNYATAAN SL SR JR TP

1 Saya mempersiapkan cadangan produk Mira Beauty Skin

Care sebelum habis

2 Saya tidak mau ikut serta dalam keanggotaan Mira

Beauty Skin Care

3 Saya menceritakan kepuasan saya tentang Mira Beauty

Skin Care kepada orang lain

4 Saya menjadi member sejak menggunakan perawatan di

Mira Beauty Skin Care

5 Saya membeli produk kecantikan lain selain produk

Mira Beauty Skin Care

6 Saya menceritakan kenyamanan saya ketika menggunakan produk Mira Beauty Skin Care kepada orang lain

7 Saya menyarankan kepada orang lain untuk membeli

produk Mira Beauty Skin Care

8 Saya ikut berpartisipasi dalam kegiatan atau acara yang diselenggarakan oleh Mira Beauty Skin Care

9 Setiap membutuhkan produk kecantikan, saya memilih

produk Mira Beauty Skin Care

10 Saya bersemangat menceritakan kecocokan saya menggunakan produk Mira Beauty Skin Care kepada orang lain

11 Saya melakukan perawatan kulit wajah dengan menggunakan produk Mira Beauty Skin Care

12 Saya mengatakan kepada orang lain bahwa produknya

(19)

13 Dari awal menggunakan produk kecantikan, saya selalu menggunakan produk Mira Beauty Skin Care

14 Saya membeli produk yang lebih banyak ketika ditawarkan untuk mencoba produk baru dari Mira

Beauty Skin Care

15 Saya mengganti produk Mira Beauty Skin Care dengan

produk kecantikan lain

16 Dengan menjadi member, saya mendapatkan informasi

untuk perawatan secara teratur di Mira Beauty Skin Care

17 Saya bercerita kepada orang lain tentang keunggulan produk Mira Beauty Skin Care

18 Saya menggunakan produk Mira Beauty Skin Care yang

lebih dari satu macam produk kecantikan, misalnya paket kecantikan

19 Saya membeli produk baru yang ditawarkan oleh Mira

(20)

Lampiran 2B Daftar Pertanyaan Data Penunjang

1. Jenis Kelamin : L / P

2. Usia : ………tahun.

3. Sudah berapa lamakah Saudara menggunakan produk Mira Beauty Skin Care? a. < 1 bulan

b. 1 bulan c. 3 bulan d. 6 bulan e. ………….

4. Apa alasan saudara menggunakan produk Mira Beauty Skin Care? a. Karena kebiasaan diri sendiri untuk menggunakannya

b. Karena kebiasaan anggota keluarga saya juga menggunakannya c. Karena kebiasaan teman-teman saya juga menggunakannya

d. Karena kebiasaan lingkungan sekitar, saya harus menggunakan produk kecantikan

5. Pada dasarnya, saudara menggunakan produk Mira Beauty Skin Care adalah untuk memenuhi kebutuhan akan:

a. Rasa percaya diri

b. Kenyamanan ketika berelasi

c. Ekspresi diri (tampil bersih, cantik dan terawat)

(21)

6. Program apa yang membuat Saudara tertarik ketika membeli produk Mira Beauty Skin Care?

a. Program berhadiah (Mis: beli 1 gratis 1, membawa teman dapat satu macam produk gratis, dll.)

b. Program EasyPay (Cicilan dengan bunga ringan)

c. Program Harga Spesial (Mis: Spesial Natal, Spesial Lebaran) d. Tidak ada

7. Apabila produk kecantikan yang saudara inginkan tidak tersedia di tempat atau sudah habis, apa yang akan saudara lakukan?

a. Berusaha mencari ke cabang lain

b. Beralih mencari produk kecantikan dari skin care lain c. Menunggu sampai produk tersedia kembali

d. Meminta atau meminjam pada keluarga, teman, tetangga.

8. Apa yang akan saudara lakukan, jika terjadi kebutuhan mendadak yang lebih penting sehingga mempengaruhi rencana Saudara untuk membeli produk Mira Beauty Skin Care?

a. Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

b. Membeli produk kecantikan lain bukan produk Mira Beauty Skin Care c. Menunda pembelian

d. Meminta atau meminjam pada keluarga, teman, tetangga.

9. Apa yang saudara rasakan ketika menggunakan produk Mira Beauty Skin Care? a. Percaya Diri

b. Bangga

c. Keren

d. up-to-date (tidak ketinggalan jaman)

10.Menurut saudara harga produk Mira Beauty Skin Care?

a. murah

b. terjangkau

(22)

LAMPIRAN 3

(23)

Lampiran 3

Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

DATA TRY OUT

R/N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4

3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4

5 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4

6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4

7 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2

8 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2

9 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 1 4 3 3

10 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4

11 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12 4 3 2 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3

13 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3

14 3 3 3 3 3 4 1 3 1 1 4 3 3 4 4 3

15 4 3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 2 1 3 4 3

0.63 0.375 0.379 0.621 0.711 -0.105 0.4 0.507 0.305 0.663 0.297 0.519 0.544 0.448 0.464 0.746

(24)

R/N 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3

2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4

3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

5 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

6 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3

7 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2

8 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3

9 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 1 3

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

12 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

13 2 2 3 4 2 4 3 3 4 2 4 3 4 4 2 2

14 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4

15 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4

0.48 0.69 0.779 0.487 0.834 0.547 0.787 0.804 0.698 0.791 0.537 0.773 0.549 0.742 0.012 0.572

(25)

R/N 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

1 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 1 2

3 2 4 4 2 2 3 2 2 1 2 2 4 3 2 2 1

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2

5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2

6 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1 3 3 4 2

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2

8 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2

9 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3

10 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4

11 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4

12 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 1 4 3 4 4

13 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2

14 2 4 2 3 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

15 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2

0.745 0.433 0.27 0.502 0.824 0.721 0.355 0.47 0.726 0.822 0.521

-0.677 0.742 0.474 0.781 0.475

(26)

R/N 49 50 51 52 53

1 3 3 3 3 3

2 3 4 3 4 3

3 4 1 2 1 1

4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4

6 4 4 3 4 4

7 3 3 3 3 3

8 3 3 3 2 3

9 4 3 3 4 3

10 4 4 3 4 4

11 4 4 3 4 4

12 4 4 3 4 4

13 3 3 3 3 2

14 4 3 3 2 2

15 4 4 4 4 4

0.556 0.873 0.521 0.831 0.856 v v v v v

Keterangan :

V = valid, item diterima X = tidak valid, item di tolak

(27)

LAMPIRAN 4

(28)

LAMPIRAN 4A

(29)

Lampiran 4A1

Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 1 2.4%

Perempuan 40 97.6%

Total 41 100%

Lampiran 4A2

Gambaran Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

11-20 tahun 3 7.3%

21-30 tahun 17 41.5%

31-40 tahun 10 24.4%

41-50 tahun 11 26.8%

(30)

Lampiran 4A3

Gambaran Responden Berdasarkan Lamanya Responden Menggunakan Produk

Lamanya Frekuensi Persentase

1 bulan 12 29.3%

> 1 bulan – 3 bulan 8 19.5%

> 3 bulan – 6 bulan 9 22.0%

> 6 bulan 4 9.8%

> 1 tahun 8 19.5%

Total 41 100%

Lampiran 4A4

Gambaran Responden Berdasarkan Kebiasaan Menggunakan Produk

Kebiasaan Frekuensi Persentase

Kebiasaan diri sendiri 35 85.4%

Kebiasaan keluarga 1 2.4%

Kebiasaan Teman-teman 4 9.8%

Kebiasaan lingkungan 1 2.4%

(31)

Lampiran 4A5

Gambaran Responden Berdasarkan Komponen Merek Mira Beauty Skin Care

Komponen Merek Frekuensi Persentase

Percaya Diri 34 82.9%

Bangga 4 9.8%

Keren 1 2.4%

Up-to-date 2 4.9%

Total 41 100%

Lampiran 4A6

Gambaran Responden Berdasarkan Program Loyalitas yang Mempengaruhi Pembelian Produk

Program Frekuensi Persentase

Program Berhadiah 9 22.0%

Program Easypay 5 12.2%

Program Harga Spesial 7 17.1%

Tidak ada 20 48.8%

(32)

Lampiran 4A7

Gambaran Responden Berdasarkan Situasi Pembelian Produk

Produk tidak tersedia di tempat Frekuensi Persentase

Berusaha mencari ke cabang lain 23 56.1%

Beralih mencari produk kecantikan dari skin care lain 2 4.9% Menunggu sampai produk tersedia kembali 15 36.6% Meminta atau meminjam pada keluarga, teman, tetangga 1 2.4%

Total 41 100%

Lampiran 4A8

Gambaran Responden Berdasarkan Kebutuhan Menggunakan Produk

Kebutuhan Frekuensi Persentase

Rasa percaya diri 14 34.1%

Kenyamanan ketika berelasi 1 2.4%

Ekspresi diri 25 61.0%

Pengakuan 1 2.4%

(33)

Lampiran 4A9

Gambaran Responden Berdasarkan Persepsi Harga Produk

Harga Frekuensi Persentase

Murah 0 0%

Terjangkau 31 75.6%

Mahal 10 24.4%

Total 41 100%

(34)

LAMPIRAN 4B

(35)

Lampiran 4B

Hasil Tipe Loyalitas Konsumen

Tipe Loyalitas Frekuensi Persentase

True Loyalty 15 36.6%

Latent Loyalty 6 14.6%

Spurius Loyalty 7 17.1%

No Loyalty 13 31.7%

(36)

LAMPIRAN 4C

Hasil Tabulasi Silang antara Tipe

Loyalitas Konsumen dengan Data

(37)

Lampiran 4C1

Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Kebiasaan

LOYALTY

True Loyalty

Latent Loyalty

Spurius Loyalty

No Loyalty

Kebiasaan Kebiasaan Diri 14 6 5 10

Sendiri 93.3% 100.0% 71.4% 76.9%

Kebiasaan Keluarga 0 0 0 1

.0% .0% .0% 7.7%

Kebiasaan 0 0 2 2

Teman-teman .0% .0% 28.6% 15.4%

Kebiasaan 1 0 0 0

Lingkungan 6.7% .0% .0% .0%

Total 15 6 7 13

(38)

Lampiran 4C2

Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan

Faktor Komponen Merek

LOYALTY

True Loyalty

Latent Loyalty

Spurius Loyalty

No Loyalty

Komponen Percaya Diri 12 6 7 9

Merek 80.0% 100.0% 100.0% 69.2%

Bangga 1 0 0 3

6.7% .0% .0% 23.1%

Keren 1 0 0 0

6.7% .0% .0% .0%

Up-to-date 1 0 0 1

6.7% .0% .0% 7.7%

Total 15 6 7 13

(39)

Lampiran 4C3

Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan

Faktor Program Loyalitas

LOYALTY

True Loyalty

Latent Loyalty

Spurius Loyalty

No Loyalty

Program Program 5 1 2 1

Berhadiah 33.3% 16.7% 28.6% 7.7%

Program 1 1 2 1

Easypay (cicilan) 6.7% 16.7% 28.6% 7.7%

Program 3 2 0 2

Harga Spesial 20.0% 33.3% .0% 15.4%

Tidak 6 2 3 9

Ada 40.0% 33.3% 42.9% 69.2%

Total 15 6 7 13

(40)

Lampiran 4C4

Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Faktor Situasi

LOYALTY

True Loyalty

Latent Loyalty

Spurius Loyalty

No Loyalty

Situasi Mencari ke 10 3 2 8

cabang lain 66.7% 50.0% 28.6% 61.5%

Beralih mencari produk 0 0 1 1

Skin care lain .0% .0% 14.3% 7.7%

Menunggu sampai 5 3 4 3

tersedia kembali 33.3% 50.0% 57.1% 23.1%

Meminjam pada

keluarga

0 0 0 1

teman/tetangga .0% .0% .0% 7.7%

Total 15 6 7 13

(41)

Lampiran 4C5

Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan

Kebutuhan Konsumen Menggunakan Produk

LOYALTY True

Loyalty

Latent Loyalty

Spurius Loyalty

No Loyalty

Total

Kebutuhan Rasa Percaya 6 3 3 2 14

Konsumen Diri 40.0% 50.0% 42.9% 15.4% 34.1%

Kenyamanan ketika

1 0 0 0 1

berelasi 6.7% .0% .0% .0% 2.4%

Ekspresi 8 3 4 10 25

Diri 53.3% 50.0% 57.1% 76.9% 61.0%

Pengakuan 0 0 0 1 1

.0% .0% .0% 7.7% 2.4%

Total 15 6 7 13 41

(42)

Lampiran 4C6

Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Perilaku Konsumen ketika dihadapkan pada Kebutuhan Mendadak

LOYALTY

True Loyalty

Latent Loyalty

Spurius Loyalty

No Loyalty

Total

Kebutuhan Tetap 8 3 5 1 17

Mendadak Membeli 53.3% 50.0% 71.4% 7.7% 41.5%

Membeli produk 0 0 0 0 0

Skin care lain .0% .0% .0% .0% .0%

Menunda 7 3 2 10 22

Pembelian 46.7% 50.0% 28.6% 76.9% 53.7%

Meminjam pada

keluarga

0 0 0 2 2

teman/tetangga .0% .0% .0% 15.4% 4.9%

Total 15 6 7 13 41

(43)

Lampiran 4C7

Hasil Tabulasi Silang antara Tipe Loyalitas Konsumen dengan Persepsi Harga Produk oleh Konsumen

LOYALTY

True Loyalty

Latent Loyalty

Spurius Loyalty

No Loyalty

Total

Persepsi harga Murah 0 0 0 0 0

produk .0% .0% .0% .0% .0%

Terjangkau 12 5 7 7 31

80.0% 83.3% 100.0% 53.8% 75.6%

Mahal 3 1 0 6 10

20.0% 16.7% .0% 46.2% 24.4%

Total 15 6 7 13 41

(44)

LAMPIRAN 5

(45)

Lampiran 5

Loyalitas Situasi Kebutuhan Mendadak

Komponen

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Diri Tidak Ada Cari ke cabang lain Menunda pembelian Bangga Terjangkau 4 Wanita

Diri Tidak Ada Cari ke cabang lain Menunda pembelian

Percaya

Spesial Cari ke cabang lain Menunda pembelian

Percaya

Berhadiah Cari ke cabang lain

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Spesial Cari ke cabang lain Menunda pembelian

Percaya pada keluarga, teman

Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Berhadiah Cari ke cabang lain Menunda pembelian

Percaya

Diri Terjangkau

(46)

11 Wanita

Berhadiah Cari ke cabang lain Menunda pembelian Up to Date Terjangkau 12 Wanita

Spesial Cari ke cabang lain Menunda pembelian Bangga Terjangkau 13 Wanita

kembali Menunda pembelian Percaya

Berhadiah Cari ke cabang lain

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya dari skin care lain

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

kembali Menunda pembelian Percaya

kembali Menunda pembelian Percaya

dari skin care lain Menunda pembelian Up to Date Mahal 21 Wanita

11-20

tahun 1 bulan Teman Pengakuan program Harga

Spesial Cari ke cabang lain

Meminta/meminjam

pada keluarga, teman Bangga Terjangkau

(47)

kembali Menunda pembelian Percaya

kembali Menunda pembelian Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Spesial Cari ke cabang lain Menunda pembelian

Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

kembali Menunda pembelian Percaya

kembali Menunda pembelian Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

kembali Menunda pembelian Percaya

Diri Terjangkau

(48)

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Berhadiah Cari ke cabang lain Menunda pembelian Bangga Terjangkau 34 Wanita

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Diri Tidak Ada Cari ke cabang lain Menunda pembelian

Percaya

Berhadiah Cari ke cabang lain

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

kembali Menunda pembelian Keren Terjangkau 39 Wanita

Diri Tidak Ada Cari ke cabang lain Menunda pembelian

Percaya

Berhadiah Cari ke cabang lain

Tetap membeli produk Mira Beauty Skin Care

Percaya

Diri Tidak Ada Cari ke cabang lain Menunda pembelian

Percaya

(49)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Kulit cantik dan terawat merupakan idaman bagi setiap orang terutama wanita. Kondisi ini sangat membantu aktivitas para wanita sehari-hari. Dengan kulit yang cantik, maka wanita merasa cantik secara fisik dan hal ini membangun rasa percaya diri yang dibutuhkan para wanita ketika mereka berkomunikasi/ berinteraksi/ melakukan relasi interpersonal. Setiap orang yang selalu ingin merasakan memiliki kulit yang sehat, serta cantik dan tampil alami di setiap keadaan tentunya akan sibuk mencoba aneka perawatan produk kecantikan. Mereka akan berusaha untuk mengubah penampilannya dengan mengunjungi berbagai klinik kecantikan untuk mendapat solusi penanganan masalah kulit agar terlihat cantik alami. Apabila konsumen salah dalam menggunakan produk kecantikan atau tidak sesuai dengan kulitnya, maka akan muncul banyak masalah kulit, seperti alergi dan iritasi. Pada saat itu, mereka akan terus mencari klinik kecantikan untuk mengatasi masalah kulit yang mereka hadapi.

(50)

2

Universitas Kristen Maranatha

beberapa tempat dan berlomba-lomba untuk menarik konsumen. Beberapa klinik kecantikan yang bergerak dalam bidang ini yaitu diantaranya Erha21, Natasha Skin Care, London Beauty Centre, Double Eight Skin Care, dan Mira Beauty Skin Care.

Menjamurnya klinik-klinik kecantikan membuat konsumen menjadi banyak pilihan dan semakin peka terhadap pelayanan yang diberikan oleh klinik kecantikan. Klinik kecantikan yang mampu menyediakan kebutuhan (seperti menawarkan produk yang menarik, menawarkan konsultasi kecantikan) dan memberikan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen, tentunya akan memberikan kepuasan bagi konsumen. Kepuasan konsumen akan produk dan pelayanan klinik kecantikan akan membuat konsumen menggunakan produk lagi dan datang kembali ke klinik kecantikan tersebut. Perilaku ini disebut dengan kesetiaan konsumen atau yang biasa dikenal sebagai loyalitas konsumen.

(51)

3

Universitas Kristen Maranatha

kecantikan lainnya karena konsumen mempunyai persepsi terhadap komponen merek perusahaan dan telah menemukan dan menggunakan produk sehingga konsumen mudah untuk dipertahankan dan ditarik ke arah tipe loyalitas premium. Sedangkan konsumen yang memiliki kesetiaan sikap yang rendah tetapi kesetiaan perilakunya tinggi, yaitu tipe Spurious Loyalty dan konsumen yang tidak memiliki kesetiaan sikap yang tinggi dan kesetiaan perilaku yang tinggi, yaitu tipe No Loyalty lebih mudah dipengaruhi dan akan beralih dari klinik kecantikan yang satu ke klinik kecantikan lainnya (Jill Griffin, Leon G. & Kanuk, Leslie Lazar 1997).

(52)

4

Universitas Kristen Maranatha

fungsi tubuh (seperti: otak, ginjal) dan dapat menderita penyakit kanker (seperti: kanker darah dan kanker sel hati).

Ibu Lutfia (Beauty Consultant Mira Beauty Skin Care) juga mengatakan bahwa Mira Beauty Skin Care selain menawarkan produk bio herbal juga menawarkan produk-produk dan pelayanan bagi konsumen menengah ke bawah, seperti menyediakan paket produk dan pelayanan yang bervariasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas konsumen. Berdasarkan pada sebuah forum kecantikan, menurut Geertruida (yang mengomentari forum) memperoleh informasi bahwa pernah mendengar perkataan dari Owner Mira Beauty Skin Care yang menyatakan bahwa salah satu konsumennya adalah seorang pembantu rumah tangga sehingga jangan pernah takut mahal untuk melakukan perawatan kulit (http://forum.wgaul.com).

(53)

5

Universitas Kristen Maranatha

berkonsultasi dengan Mira Beauty Skin Care melalui telepon (Ibu Affie, Beauty Consultant Mira Beauty Skin Care).

Berdasarkan hasil survei terhadap 12 konsumen mengenai sikap positif dan negatif mereka setelah menggunakan produk Mira Beauty Skin Care, sebanyak 58.33% konsumen (7 orang) menunjukkan kesetiaan sikap yang cenderung tinggi. 5 orang diantaranya mengatakan bahwa mereka merasa bangga dan semakin percaya diri setelah menggunakan produk Mira Beauty Skin Care, 1 orang merasa sangat berterima kasih kepada Mira Beauty Skin Care karena telah mengurangi permasalahan kulit yang ada pada wajahnya, dan 1 orang mengatakan bahwa meskipun ia merasa kurang puas dengan hasil yang diperoleh setelah menggunakan produk Mira Beauty Skin Care, ia tetap akan menggunakannya karena percaya pasti akan mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Sementara 41.66% (5 orang) lainnya menunjukkan kesetiaan sikap yang cukup rendah terhadap produk Mira Beauty Skin Care. 3 orang diantaranya mengeluh dan khawatir dengan kulit wajahnya yang menunjukkan kemerahan dan mengalami pengelupasan kulit, dan 2 lainnya mengatakan akan beralih ke klinik kecantikan lain bila ada yang lebih bagus dan biaya lebih murah.

(54)

6

Universitas Kristen Maranatha

58.33% konsumen lainnya menunjukkan kesetiaan perilaku yang cenderung rendah. 4 orang diantaranya mengatakan ingin tetap memakai produk dan ingin merekomendasi tetapi belum melakukannya, sedangkan 3 orang lainnya mengatakan ingin membeli produk tetapi tidak ingin merekomendasikan kepada orang lain.

Berdasarkan kesetiaan sikap dan perilaku yang dimiliki oleh konsumen, maka peneliti tertarik untuk meneliti suatu penelitian mengenai “Tipe Loyalitas Konsumen pada Mira Beauty Skin Care”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka peneliti ingin mengetahui apakah tipe loyalitas konsumen terhadap Mira Beauty Skin Care.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

(55)

7

Universitas Kristen Maranatha

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tipe loyalitas konsumen terhadap Mira Beauty Skin Care dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu faktor kebiasaan, komponen merek, program loyalitas dan situasi.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoretis

1. Memberi wawasan mengenai tipe loyalitas konsumen pada organisasi jasa yang bergerak dalam perawatan kecantikan kulit dalam kajian Psikologi Industri dan Organisasi dan Psikologi Konsumen.

2. Memberi informasi bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian-penelitian lain mengenai loyalitas konsumen.

1.4.2 Kegunaan Praktis

(56)

8

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kerangka Pemikiran

Perilaku manusia didasari oleh adanya kebutuhan. Menurut Kotler (2002), kebutuhan dipengaruhi oleh rangsang internal dan eksternal. Kebutuhan yang dipengaruhi oleh rangsang internal adalah kebutuhan yang muncul atas dasar rangsangan dari dalam diri individu itu sendiri yang dipengaruhi oleh budaya, sosial, personal dan psikologis. Sementara kebutuhan yang dipengaruhi oleh rangsang eksternal adalah kebutuhan yang muncul dikarenakan rangsangan dari luar diri individu, misalnya tawaran atau paparan iklan.

Dalam dunia kecantikan, individu tidak hanya menggunakan produk kecantikan karena didasarkan atas rangsang internal, yaitu kebutuhan untuk tampil cantik, bersih dan terawat sehingga individu merasa percaya diri dan memiliki self image positif yang mendukung mereka ketika berelasi dan mengekspresikan diri mereka di lingkungan. Selain itu juga dipengaruhi oleh rangsang eksternal seperti iklan produk kecantikan di media massa, tawaran dari klinik-klinik kecantikan atau adanya informasi yang diperoleh dari orang lain yang membuat individu tertarik untuk membelinya.

(57)

9

Universitas Kristen Maranatha

menyertai alternatif pilihan namun tidak semua klinik kecantikan diingat oleh individu, dan hanya klinik kecantikan tertentu saja yang memenuhi kebutuhan dan menarik bagi individu untuk diingat.

(58)

10

Universitas Kristen Maranatha

Melalui serangkaian proses ini, terciptalah kecenderungan untuk bertingkah laku tertentu dalam diri konsumen terhadap Mira Beauty Skin Care. Kecenderungan untuk bertingkah laku ini disebut dengan sikap (attitude). Sikap seorang konsumen terhadap Mira Beauty Skin Care dapat berupa sikap yang positif atau negatif bergantung kepada informasi yang diperolehnya, jika informasi yang diperolehnya positif, misalnya konsumen merasa suka dan ingin selalu melakukan perawatan di Mira Beauty Skin Care maka konsumen dapat dikatakan memiliki sikap yang positif terhadap Mira Beauty Skin Care dan begitu juga sebaliknya. Apabila sikap positif terhadap Mira Beauty Skin Care itu terus diulang-ulang, maka akan tersimpan dalam diri konsumen dan akan membentuk apa yang disebut sebagai kesetiaan sikap (attitude loyalty) dimana konsumen tersebut akan tetap terus berbelanja dan melakukan perawatan kulit ke Mira Beauty Skin Care, yang mana ini disebut sebagai kesetiaan perilaku (behavior loyalty) (Day 1996; Ajzen and Fishbein 1977; Jacoby and Chestnut 1978; Bagozzi 1981; Fishbein 1981; Foxall and Goldsmith 1994; Mellens et al. 1996).

(59)

11

Universitas Kristen Maranatha

2000). Menurut Uncles, dkk (1998), kesetiaan sikap dan perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh 4 faktor loyalitas, yaitu kebiasaan, brand component, loyalty program, dan situasi.

Faktor yang pertama adalah kebiasaan. Yang dimaksud dengan kebiasaan adalah kebiasaan konsumen, pengalaman konsumen dan kebiasaan keluarga konsumen tersebut untuk melakukan perawatan ataupun memakai produk Mira Beauty Skin Care. Anggota keluarga konsumen yang selalu melakukan perawatan ataupun memakai produk Mira Beauty Skin Care akan mempengaruhi anggota keluarga lainnya untuk melakukan perawatan ataupun memakai produk yang sama.

Faktor yang kedua adalah komponen merek (brand component). Komponen merek mempengaruhi persepsi seseorang konsumen didalam melakukan pembelian. Hal ini dikarenakan melalui komponen merek konsumen tersebut dapat mengidentifikasi nilai-nilai psikologi dan nilai-nilai sosial tertentu. Komponen merek tersebut adalah perasaan percaya diri, perasaan bangga, perasaan keren dan perasaan tidak ketinggalan jaman (up-to-date). Konsumen yang melakukan perawatan ataupun memakai produk Mira Beauty Skin Care merasa bahwa klinik kecantikan Mira Beauty Skin Care ini adalah klinik kecantikan yang terkenal dan mempunyai life style tersendiri sehingga mempengaruhi konsumen untuk melakukan perawatan ataupun memakai produk kecantikan ini.

(60)

12

Universitas Kristen Maranatha

ataupun memakai produk Mira Beauty Skin Care, yang seringkali disebut sebagai promosi. Faktor ini banyak sekali mempengaruhi loyalitas konsumen. Hal ini disebabkan oleh karena konsumen lebih tertarik kepada loyalitas program dibanding loyalitas terhadap merek. Program loyalitas tersebut antara lain, program berhadiah, program cicilan easypay dan program harga spesial. Konsumen melihat iklan klinik kecantikan Mira Beauty Skin Care yang menarik sehingga mempengaruhi konsumen untuk melakukan perawatan ataupun memakai produk Mira Beauty Skin Care.

Faktor yang keempat adalah faktor situasi. Faktor situasi juga sangat mempengaruhi seseorang konsumen dalam memutuskan suatu pembelian. Konsumen yang ingin melakukan perawatan ataupun memakai produk Mira Beauty Skin Care, oleh karena tempatnya jauh maka konsumen memilih untuk melakukan perawatan kulit di tempat yang lebih dekat.

(61)

13

Universitas Kristen Maranatha

yang umumnya dilakukan oleh konsumen yang memiliki kesetiaan perilaku terhadap Mira Beauty Skin Care, adalah yang pertama melakukan tindakan pembelian ulang ke Mira Beauty Skin Care, kemudian yang kedua konsumen tersebut menjadi anggota/member organisasi Mira Beauty Skin Care, yang ketiga melakukan tindakan pembelian produk Mira Beauty Skin Care lebih banyak dan yang keempat melakukan promosi positif mengenai produk Mira Beauty Skin Care dari mulut ke mulut.

(62)

14

Universitas Kristen Maranatha

rendah tetapi kesetiaan sikapnya tinggi. Cirinya yaitu menjadi langganan konsumen Mira Beauty Skin Care tetapi tidak selalu memiliki keinginan untuk membeli dan merekomendasi. Konsumen dalam tipe ini sering disebut sebagai konsumen yang memiliki loyalitas yang tersembunyi. Yang ketiga Spurious Loyalty, yaitu konsumen yang memiliki kesetiaan perilaku tinggi, tetapi kesetiaan sikapnya rendah, konsumen ini sering disebut sebagai konsumen yang memiliki loyalitas yang palsu. Cirinya yaitu konsumen yang suka membeli produk Mira Beauty Skin Care dan suka merekomendasi tetapi tidak selalu membeli ulang ke Mira Beauty Skin Care. Dan yang terakhir adalah No Loyalty, yaitu konsumen yang kesetiaan perilaku dan kesetiaan sikapnya rendah. Konsumen dalam tipe ini sering disebut sebagai konsumen yang tidak memiliki loyalitas. Cirinya yaitu konsumen yang tidak suka merekomendasi, tidak suka berlangganan pada Mira Beauty Skin Care, tidak memiliki keinginan untuk membeli produk Mira Beauty Skin Care.

(63)

15

Universitas Kristen Maranatha

Bagan 1.1. Bagan Kerangka Pemikiran KONSUMEN

Rangsang eksternal  Iklan

 Orang lain

REINFORCEMENT

LOYALITAS KONSUMEN

Attitude Behavior

High Low

High True Loyalty Latent Loyalty

Low Spurious Loyalty No Loyalty

Rangsang internal  Need

Faktor yang mempengaruhi:

 Kebiasaan

(64)

16

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Asumsi

1. Loyalitas konsumen terhadap Mira Beauty Skin Care merupakan kombinasi antara kesetiaan sikap (attitude loyalty) dan kesetiaan perilaku (behavior loyalty).

2. Kesetiaan sikap yang kuat terhadap Mira Beauty Skin Care dapat berubah dikarenakan faktor-faktor kebiasaan, brand component, loyalty program dan situasi yang dapat mempengaruhi kesetiaan perilaku.

3. Konsumen yang memiliki kesetiaan sikap (attitude loyalty) yang tinggi terhadap Mira Beauty Skin Care, belum tentu memiliki kesetiaan perilaku yang tinggi terhadap Mira Beauty Skin Care.

(65)

50 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada 41 konsumen Mira Beauty Skin Care Cabang Pasar Baru Bandung, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Loyalitas konsumen pada Mira Beauty Skin Care Cabang Pasar Baru Bandung sebagian besar memiliki tipe loyalitas True Loyalty (36.6%) dan No Loyalty (31.7%).

2. Konsumen dengan tipe True Loyalty, mereka melakukan pembelian karena merasa sudah terbiasa dan lebih percaya diri saat menggunakan produk Mira Beauty Skin Care.

3. Konsumen dengan tipe No Loyalty, harga berpengaruh apakah konsumen akan membeli produk Mira Beauty Skin Care. Mereka akan melakukan pembelian apabila harga produk yang ditawarkan dinilai terjangkau.

4. Pada konsumen dengan tipe Spurious Loyalty, faktor program loyalitas merupakan faktor yang cukup berpengaruh terhadap konsumen dalam melakukan pembelian. Meskipun harga produk diniliai terjangkau, namun mereka lebih memilih untuk menunggu program loyalitas yang menarik sebelum melakukan pembelian, khususnya program berhadiah dan easypay.

(66)

51

Universitas Kristen Maranatha

produk Mira Beauty Skin Care,khusunya program harga spesial. Konsumen melakukan pembelian karena didasarkan pada tawaran program loyalitas.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu:

1. Saran Teoritis

Bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lanjut mengenai tipe loyalitas konsumen, dapat dilihat mengenai keterkaitan antara loyalitas konsumen dengan status sosial dan kepercayaan diri konsumen ketika menggunakan produk.

2. Saran Praktis

Dengan mengetahui tipe loyalitas konsumen Mira Beauty Skin Care Cabang Pasar Baru Bandung dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, pihak Mira Beauty Skin Care dapat melakukan beberapa pendekatan untuk mempertahankan maupun meningkatkan loyalitas terhadap konsumen dengan tipe:

(67)

52

Universitas Kristen Maranatha

- No Loyalty. Bagi konsumen dengan tipe ini, harga adalah yang paling berperan dalam melakukan pembelian sehingga program loyalitas seperti paket hemat, paket harga spesial diharapkan dapat meningkatkan loyalitas konsumen ini.

- Spurious Loyalty. Bagi konsumen ini, program loyalitas merupakan faktor yang berperan penting dalam melakukan pembelian ulang. Untuk mempertahankan perilaku ini, konsumen perlu diinformasikan apabila pihak Mira Beauty Skin Care sedang mengadakan program loyalitas tertentu. Sementara untuk meningkatkan kesetiaan sikap konsumen, pihak Mira Beauty Skin Care dapat memberikan informasi mengenai manfaat dan kelebihan produknya.

(68)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, Rita, L; et. al. 1993. Introduction to Psychology, 11th.ed. terjemahan Pengantar Psikologi, Edisi Kesebelas, jilid 2. Dr. Widjaja Kusuma. Jakarta: Interaksana.

Engel, James.F, Blackwell, Roger D. Miniard, Paul W. Consumer Behaviour, Seventh Edition, 1993

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo.

Jill Griffin, Leon G. & Kanuk, Leslie Lazar. 1997. “Costumer Behavior : Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan”. Edisi revisi terbaru.

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Edisi IX (terjemahan), Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga Jakarta Cetakan XV.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi X (terjemahan), Jilid I. Jakarta: Penerbit Prenhallindo Jakarta.

Nasir, Moh. Ph. D. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Oliver, R.L. 1997. Satisfaction A Behavioral Perspective on The Consumer.

(69)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR RUJUKAN

Brandt, D. Randall, 2005, “Attitude does Matter”, Marketing News White Paper

Series, vol. 2.

Dick A.S. dan Basu K., 1998. “Customer Loyalty: Toward an Intergrate

Conceptual Framework”. Journal of The Academic of Marketing Science.

Vol. 22.

East, Robert, Julie Sinclair, Phil Gendhall, 2000, “Loyalty: Definition and

Explanation”. Kingston Business School and Massey University.

Uncles, Mark D, Grahame R. Dowling, Kathy Hammond and Anggelo Manaresi,

1998, “Consumer Loyality in Repeat-Purchase Markets”, London

Business School.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaku suatu tindak pidana adalah orang yang melakukan tindak pidana yang bersangkutan dalam arti orang yang dengan suatu kesengajaan atau suatu ketidaksengajaan seperti

Sekunder adalah sumber data penelitian yang yang diperoleh peneliti.. secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan

Total operating expenses increased 8% YoY to Rp 3.9 trillion, a modest increase compared to the revenue growth of 35%.. COGS and Interconnection Charges increased by

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan penggunaan lahan dan jaringan jalan aktual terhadap Rencana Detail Tata Ruang Kota

lebih pemilih (provinsi). Misalkan W 2 adalah sistem II sebagai koalisi pemenang yang justru meWakili setidaknya setengah dari populasi Kanada. Perhatikan bahwa, misalnya

Untuk prakiraan curah hujan bulanan, sebagai dampak La Nina lemah, hangatnya suhu muka laut perairan selatan Jawa dan mulai berlangsungnya monsun baratan maka diprediksi

Bertanya menurut Mudjiono, merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang. 29 Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang

Alat pengeluaran cup dari lubang die perlu dirancang dengan maksud cup hasil proses deep drawing dapat dikeluarkan dengan cepat dan dipindahkan oleh alat pengambil cup