• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2014/2015."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 11 MEDAN

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

DONNY F. SIREGAR

NIM. 709341031

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Quiz Team Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan T.P 2014/2015”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materil dan spiritual yang tak ternilai harganya dari berbagai pihak hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam kesempatan yang baik ini dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs.Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(5)

5. Bapak Drs. Johnson, M. Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Universitas Negeri Medan sekaligus menjadi dosen pembimbing akedemik serta dosen pembimbing Skripsi saya yang telah begitu banyak memberikan bimbingan, bantuan, dorongan, saran dan kritiknya dalam menyusun skripsi ini. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan ibu dan selalu diberikan nikmat rejeki dan kesehatan, Amin.

7. Segenap dosen Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bekal ilmu dan pengalaman yang sangat berguna bagi masa depan penulis.

8. Bapak Drs. K. Lumbantoruan, M.Pd Selaku kepala SMA Negeri 11 Medan yang telah memberikan izin untuk penelitian dan kepada Ibu Rusniah Naini Solin S.Pd selaku guru akuntansi SMA Negeri 11 Medan yang telah memberikan kesempatan dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini, serta segenap siswa kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan atas kerjasama yang diberikan selama penulis melaksanakan penelitian.

(6)

iii

10. Buat abang dan kakak (Bg Zia, Kak Zia, Bg Very dan Bg Gio) terima kasih sudah mau mendukung penulis. Terima kasih juga buat Ponakan tersayang (Zia dan Syeril) yang selalu membuat penulis terseyum.

11. Buat kekasihku Gretta A. Simanjuntak S.Si yang telah menemami dan selalu mendukung serta memberikan perhatian, kasih sayang, motivasi dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Adik-adik ku tersayang (Grace, Exo, Zenet, Ica, dan Very) terima kasih sudah mau mendukung penulis. Sahabat-sahabat seperjuangan (sahat,rey dan daud), terimakasih karena telah menjadi sahabat ku yang selalu ada di saat suka dan duka ku, terima kasih juga buat semua teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Akuntansi ’09 terutama teman-temanku di kelas A Ekstensi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

13. Semua teman-teman seperjuangan saat PPL di SMP N 1 Tiga Dolok terimakasih buat semangat dan doa yang kalian berikan kepada penulis, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan juga terimakasih atas dukungan, kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama ini. Semoga kita semua meraih impian yang diinginkan, Amin.

(7)

maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang, Amin.

Medan, Februari 2015

(8)

v ABSTRAK

Donny F Siregar, NIM. 709341031. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Quiz Team Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan T.P. 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam mata pelajaran akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar akuntansi siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction Dengan Quiz Team untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan T.P. 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Medan pada semester ganjil tahun pembelajaran 2014/2015 dengan subjek siswa kelas XII IPS yang berjumlah 44 orang dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction Dengan Quiz Team untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Dari hasil observasi yang dilakukan diperoleh aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 27.26% siswa tergolong dalam kriteria aktif dan sangat aktif. Sedangkan pada siklus II terdapat 79.54% siswa tergolong dalam kriteria aktif dan sangat aktif, telah sesuai dengan kriteria penilaian 71,88%. Sedangkan tes hasil belajar siswa yang dilakasanakan terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I terdapat 24 siswa (54,55%) yang tuntas menjadi 39 siswa (88.63%) pada siklus II. Sebagai indikator ketuntasan klasikal di tetapkan 85% siswa yang memperoleh nilai ≥73. Untuk menguji signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t. Dari daftar distribusi t untuk ߙ= 0,05 dan dk = 44−1 = 43. Dari hasil perhitungan diperoleh ttabel= 2,0167 dan thitung= 8.52. Sehingga thitung>ttabel (8.52>2,0167). Dengan kata lain peningkatan hasil belajar siswa signifikan dan positif.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction Dengan Quiz Team pada pokok bahasan memahami penyusunan buku besar di kelas XII IPS SMA Negeri 11 Medan semester ganjil tahun pembelajaran 2014/2015 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa .

(9)

ABSTRACT

Donny F Siregar, NIM. 709341031. Application of Collaborative Learning Model of Explicit Instruction With Quiz Team To Increase Activity and Learning Outcomes Accounting Class XII IPS SMAN 11 Medan TP 2014/2015. Thesis Department of Economic Education, Department of Accounting Education, Faculty of Economics, University of Medan, 2015.

The problem in this research is the lack of activity and accounting student learning outcomes in accounting subjects. The purpose of this study was to determine the increase in the activity of learning and learning outcomes through the application of accounting student collaboration learning model Explicit Instruction With Quiz Team to improve the activity and accounting learning outcomes of students of class XII IPS SMAN 11 Medan TP 2014/2015.

The research was conducted in SMAN 11 Medan in odd semester 2014/2015 learning with students of class XII IPS subjects totaling 44 people and objects in this research is the application of collaborative learning model Explicit Instruction With Quiz Team to improve the activity and accounting student learning outcomes. This research is a class action (PTK) by using 2 cycles, each cycle consisting of four stages: planning, implementation, observation and reflection. In collecting the data, the technique used is the observation of student activities and test results to learn accounting. The data analysis technique used is quantitative data and qualitative data.

From the results obtained observations made learning activities of students in the first cycle which is 27.26% of the students belonging to the criteria of active and very active. While in the second cycle are 79.54% of students classified in active and very active criteria, in accordance with criteria 71.88%. While student achievement test which is implemented there is an increase in student learning outcomes are in the first cycle there were 24 students (54.55%) were due to 39 students (88.63%) in the second cycle. As an indicator of classical completeness in charge 85% of students who received grades ≥73. To test significant student learning outcomes performed using the t test. From the list of the t distribution for α = 0.05 and df = 44-1 = 43. From the calculation table = 2.0167 and t = 8:52. So thitung> ttable (8:52> 2.0167). In other words improving student learning outcomes is significant and positive.

(10)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR...i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ...vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR...xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah... 6

1.4 Pemecahan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

(11)

2.1.1 Model Pembelajaran Explicit Instruction... 10

2.1.2 Model Pembelajaran Quiz Team ... 18

2.1.3 Penerapan Kolaborasiu Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Quiz Team... 22

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 25

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 28

2.2 Penelitian yang Relevan ... 31

2.3 Kerangka Berpikir... 33

2.4 Hipotesis Tindakan ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 37

3.2 Subjek Penelitian ... 37

3.3 Objek Penelitian... 37

3.4 Defenisi Operasional... 37

3.5 Prosedur Penelitian ... 38

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.7 Teknik Analisis Data... 45

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan... 48

3.8.1 Indikator Proses ... 48

3.8.2 Indikator Output... 49

3.8.3 Indikator Dampak ... 49

(12)

ix

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa... 50

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 52

4.2 Analisis Data... 53

4.2.1 Aktivitas Belajar Siswa... 53

4.2.2 Data Hasil Belajar Siswa ... 55

4.2.3 Data Perbedaan Hasil Belajar Antar Siklus I dan II... 56

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 57

4.3.1 Pembahasan Siklus I ... 58

4.3.2 Pembahasan Siklus II... 61

4.3.3 Perbedaan Hasil Belajar Antar Siklus... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 65

5.2 Saran... 66

DAFTAR PUSTAKA... 67

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 4

Tabel 2.1 Sintaks Model Explicit Instruction ... 12

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 41

Tabel 3.2 Lembar Aktivitas siswa ... 43

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa ... 51

(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 39

Gambar 4.1.1 Diagram Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus

II ... 52

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Program Pembelajaran

Lampiran 3 Soal Pre Test dan Jawaban

Lampiran 4 Data Nilai Akuntansi Siswa Saat Pre Test

Lampiran 5 Data Nilai Akuntansi Siswa Siklus I

Lampiran 6 Data Nilai Akuntansi Siswa Siklus II

Lampiran 7 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 8 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 9 Tabel Perhitungan Uji t

Lampiran 10 Tabel Nilai Persentil untuk distribusi t (dk 1-91)

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa Keseluruhan

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya.

Pendidikan juga merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan, sebab pendidikan

merupakan kunci utama dalam menjalani kehidupan itu sendiri baik secara

individual dan terutama hidup bermasyarakat.

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi

sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Pendidikan memegang

peranan penting dalam membina kehidupan bermasyarakat menuju masa depan

yang lebih baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu negara, maka semakin

tinggi pula tingkat kemakmuran masyarakat. Untuk meningkatkan mutu

pendidikan, banyak hal yang harus diperhatikan seperti PBM (proses belajar

megajar), persediaan sarana dan prasarana, pemilihan media pembelajaran,

pemilihan strategi pembelajaran, dan sebagainya.

Guru sebagai pelaksana pendidikan berperan penting dalam peningkatan

sumber daya manusia lewat pengajaran kepada peserta didik dan mempunyai

tugas dan tanggung jawab yang besar dalam pengelolaan proses belajar mengajar.

Banyak guru masih mengajar dengan metode ceramah dan siswa hanya duduk,

diam, dengar, mencatat dan menghafal. Oleh sebab itu seorang guru sebagai salah

(17)

2

lingkungan belajar siswa sehingga timbul reaksi atau respon dari peserta didik

untuk mampu mencapai hasil belajar yang diinginkan.

Guru harus bisa menentukan dan mengunakan model pembelajaran yang

menarik dan sesuai untuk diterapkan pada suatu pelajaran yang semuanya akan

mempengaruhi proses belajar siswa dikelas. Guru dituntut memiliki kompeten

profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar - mengajar. Guru harus mampu

mewujudkan langkah-langkah inovatif dan kretif agar proses belajar-mengajar

lebih bermakna. Banyak faktor yang turut mempengaruhi rendahnya kualitas

pendidikan. Diantaranya lingkungan belajar, kemauan siswa, kelengkapan sarana

dan prasarana dan lain sebagainya.

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan wadah mencetak siswa/i yang

handal dan mampu bersaing dan sarana untuk melanjutkan pendidikan yang lebih

tinggi. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA adalah akuntansi.

Akuntasi adalah dasar keilmuan yang berperan membangkitkan dan

mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Belajar akuntansi diharapkan

siswa benar-benar aktif sehingga akan berdampak pada ingatan siswa tentang apa

yang dipelajari akan lebih lama bertahan. Suatu konsep mudah dipahami dan

diingat oleh siswa bila konsep tersebut disajikan melalui prosedur dan

langkah-langkah yang tepat, jelas dan menarik. Namun, banyak dari siswa SMA

mempunyai kemampuan rendah dalam menghubungkan apa yang mereka pelajari

tentang akuntansi dengan kejadian-kejadian ekonomi seperti transsaksi-transaksi

keuangan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengajaran

(18)

3

ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama bertahan. Suatu konsep

mudah dipahami dan diingat oleh siswa bila konsep tersebut disajikan melalui

prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas dan menarik. Keaktifan siswa

dalam belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar

siswa.

Berdasarkan observasi penulis di SMA N 11 Medan Kelas XII IPS dalam

kenyataannya keaktifan dalam kegiatan belajar masih rendah. Hal ini dikarenakan

metode belajar yang digunakan oleh guru masih menggunakan metode

konvensional yaitu (ceramah, diskusi dan pemberian tugas), sehingga siswa

cenderung kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi yang berakibat pada

suasana belajar yang monoton, sehingga membuat siswa merasa bosan dan sulit

mempelajari akuntansi. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan hasil belajar siswa

yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa masih rendah

yaitu dari 44 siswa terdapat 31 siswa atau 70.33% yang nilainya dibawah Kriteria

Ketuntasan Minimun (KKM), sedangkan KKM tersebut adalah niai 73. Siswa

yang memproleh nilai rata-rata diatas KKM yaitu 13 siswa atau 29.66%.

(19)

4

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dicari formula

pembelajaran yang tepat, sehingga dapat menciptakan keaktifan dalam

pembelajaran akuntansi yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Para guru terus beusaha menyusun dan menerapkan berbagai model yang

bervariasi agar siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar akuntansi.

Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik mencoba menerapkan

pembelajaran Explicit Instruction yang dikolaborasikan dengan Quiz Team.

Model Explicit Instruction merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat

membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh

informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Dengan mengunakan

model pembelajaran Explicit Instruction guru dapat mengembangkan belajar

siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat

diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Sedangkan model pembelajaran

Quiz Team strategi yaitu salah satu strategi pembelajaran yang dapat melatih

siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat membantu

siswa lebih mandiri terhadap pembelajaran yang diberikan sekaligus dapat

mengajar dan atau membimbing siswa yang lain karena siswa lebih aktif dalam

kelompoknya, berpikir bersama, berdiskusi bersama untuk menyusun pertanyaan

(20)

5

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit

Instruction dengan Quiz Team untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil

Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA N 11 Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Mengapa guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional

dalam proses belajar mengajar?

2. Bagaimanakah cara untuk meningkatkan Aktivitas belajar akuntansi siswa

di kelas XII IPS SMA N 11 Medan Tahun Ajaran 2014/2015?

3. Bagaimana cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa dikelas

XII IPS SMA N 11 Medan Tahun Ajaran 2014/2015?

4. Apakah dengan mengkolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

dengan Quiz Team dapat meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar

akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA N 11 Medan Tahun Ajaran

2014/2015 ?

5. Apakah ada perbedaan peningkatan Hasil belajar akuntansi antar siklus

(21)

6

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah aktivitas belajar akuntasi meningkat jika diterapkan kolaborasi model

pembelajaran Explicit Icstruction dengan Quiz Team siswa kelas XII IPS

SMA N 11 Medan T.P 2014/2015?

2. Apakah hasil belajar akuntansi meningkat jika diterapkan kolaborasi model

pembelajaran Explicit Instruction dengan Quiz Team siswa kelas XII IPS

SMA N 11 Medan T.P 2014/2015?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII

IPS SMA N 11 Medan T.P 2014/2015 antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah diatas, penelitian ini dilakukan bekerja sama

dengan guru mata pelajaran akuntansi dalam menerapkan kolaborasi model

pembelajaran Explicit Instruction dengan Quiz Team agar dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Quiz Team

memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Kolaborasi model pembelajaran ini di desain untuk melatih pemahaman siswa

dalam menyerap pengetahuan materi yang diajarkan dengan pola selangkah demi

selangkah serta membuka kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam

(22)

7

berdiskusi bersama didalam kelompok dan memberikan pertanyaan kepada

kelompok lain dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain.

Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction

dengan Quiz Team, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

siswa setelah menyelesaikan materi pelajaran dan mempersiapkan siswa untuk

menerima pembelajaran, kemudian guru menyampaikan materi pembelajaran

dengan mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan. Guru mengarahkan

siswa untuk berfikir mandiri terhadap pembelajaran yang diberikan sekaligus

dapat mengajar atau membimbing siswa yang lain karena siswa lebih aktif dalam

kelompoknya. Selanjutnya guru menyuruh siswa untuk menyelesaikan

latihan-latihan yang telah disediakan, apabila dalam beberapa kali latihan-latihan, siswa tidak

dapat menyelesaikan latihan tersebut, maka guru memberikan bimbingan khusus

kepada siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan.

Kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Quiz Team

merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang cocok diterapkan dalam

pembelajaran akuntansi. Dimana keaktifan siswa akan tampak pada saat siswa

mengerjakan tugas mandiri dan kelompok dari materi pembelajaran yang telah

disampaikan oleh guru. Penerapan kolaborasi model pembelajaran ini juga

memupuk rasa tanggung jawab kepada setiap siswa, karena merasa ada tugas

individu dan kelompok yang harus diselesaikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini

(23)

8

Teamdiharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa

kelas XII IPS di SMA N 11 Medan Tahun Ajaran 2014/2015.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII

IPS SMA N 11 Medan T.P. 2014/2015 melalui penerapan kolaborasi

model pembelajaran Explicit Instruction dengan Quiz Team.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS

SMA N 11 Medan dapat ditingkatkan jika diterapkan kolaborasi model

pembelajaran Explicit Instruction denganQuiz.

3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa

kelas XII IPS SMA N 11 Medan antar siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini

adalah:

1. Menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis dalam

menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Quiz

Teamdalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi

(24)

9

menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Quiz

Team.

3. Sebagai bahan referensi bagi Civitas akademis UNIMED khususnya jurusan

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar akuntansi setelah diterapkan kolaborasi model

pembelajaran Explicit Instruction dengan Quiz Team siswa kelas XII IPS

SMA N 11 Medan T.P 2014/2015 meningkat dan terlihat pada perbedaan

siklus I dengan siklus II. Dimana siklus I hanya 12 orang (27.26%) siswa

untuk kriteria aktif dan sangat sangat aktif, sedangkan pada siklus II

mengalami peningkatan menjadi 35 orang (79.54%) siswa untuk kriteria

aktif dan sangat aktif. Hal ini dapat terlihat dari aktivitas siklus I sebesar

27.26% dan siklus II sebesar 79.54% mengalami peningkatan sebesar

52.28% .

2. Hasil belajar akuntansi setelah diterapkan kolaborasi model pembelajaran

Explicit Instruction dengan Quiz Team siswa kelas XII IPS SMA N 11

Medan T.P 2014/2015 meningkat dan terlihat pada perbedaan siklus I

dengan siklus II. Pada siklus I hanya 24 orang (54.55%) siswa yang

mencapai KKM. dengan rata-rata 65.80, sedangkan pada siklus II

diperoleh siswa yang tuntas sebanyak 39 orang (88.63%) dengan nilai

(26)

54.55% dan siklus II sebesar 88.63% mengalami peningkatan sebesar

34.08%.

3. Ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi antara siklus I dan

siklus II terbukti diperoleh thitung8.52 > ttabel2,0167, hal ini menunjukkan

hasil belajar akuntansi siswa pada siklus I dan siklus II memiliki

perbedaan signifikan dan positif.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan, sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru khususnya guru bidang studi

akuntansi diharapkan menjadikan model pembelajaran Explicit Instruction

dengan Quiz Team sebagai satu alternatif yang digunakan didalam mata

pelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman, motivasi, aktivitas,

dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan buku besar.

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya memberikan perbaikan kepada

siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar,

walaupun penelitian telah selesai dengan memberikan arahan dan motivasi

kepada siswa. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan dapat melakukan

penelitian dengan waktu yang lebih lama dan dengan sumber yang lebih

luas. Agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru dalam

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Diedrich. (1989). Pembelajaran inovatif dan progresif. Dalam Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Granfindo Persada

Diyanto. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Quiz Team Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII 6 Filial Al Imam Adiwerna Tegal T.A 2006/2007 Universitas Negeri Semarang (diakses 28 September 2014)

Febrian dan Mimin. 2012. “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Phare Share Untuk Meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA N 2 Wonosari”. http://jurnalpendidikan akuntansiindonesia, vol. X, no 2, Tahun 2012 (diakses 10 September 2014)

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi.Jakarta: Rajawali Pers

Huda. 2010. Strategi Pembelajaran.Jakarta: Multi Kreasi Satu Delapan.

Istarani. 2012. Model Pembelajaran Inovatif.Jakarta : Media Persada)

Kardi. 2012. Model Pembelajaran Langsung.

http://kardi.Blogspot.com/2012/8/Model pembelajaran langsung.

(Diakses pada tanggal 27 September 2014)

Kardi dalam Mastika. 2012. “Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Berbantuan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SD Gugus I Kecamatan Buleleng” http://jurnalmetodepembelajaran.ac.id (diakses 5 September 2014

Kardiman. 2007. Prinsip-prinsip Akuntansi I.Jakarta : Yudistira.

(28)

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Granfindo.

Tampubolon, Rahman Julfitriah dalam Maisaroh dan Roetiningsih. 2013. “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Ketrampilan Dasar Komunikasi DI SMK N 1 Bogor” Jurnal Ekonomi Pendidikan Vol. 8, no 2, hal. 159. Bogor. htpp: // penelitian tindakan kelas.blogspot.com/2012/04/laporan-ptk-active-learning-tipe-team.hmtl.

Nastiti, Galuh Endar. 2012. Eksperimen Pemebelajaran Matematika Dengan Metode Problem Based Learning Dan Quiz Team Ditinjau Dari Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. http://v2.esprints.ums.ac.id/archive/etd19718/1 (diakses 17 Oktober 2014)

Nico. 2013. Model Pembelajaran Explicit Instruction.

http://elnicovengaance.wordpress.com/2013/01/22modelpemebelajaran -explicit instruction/ (Diakses pada tanggal 02 Oktober 2014)

Nuansa dan Isroah. 2012. Peningkatan Aktivitas belajar Akuntansi Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievment Division Pada Siswa Kelas X AK 3 Program Keahlian Akuntansi SMK Batik Pebaik Purworejo ahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, vol. X, no 2, tahun 2012. Http://journal.student.uny.ac.id (diakses tanggal 22 September 2014)

Nurhayati (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Tersedia

http://www.ilmupengetahuan.net/strategi-pemeblajaran-aktif-team-quiz.html

Rahmadsyah. 2011. “Penerapan Kolaborasi MODEL pembelajaran Explicit Instruction dan Course Review Horay Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK BM Swasta Teladan Medan T.A 2010/2011”.Skripsi FE UNIMED

Mardiyan, Riri. 2012. Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Akuntansi Materi Jurnal Penyesuaian Pada siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Bukit Tinggi Dengan Metode Bermain Peran (Role Playing) http://jurnalaktivitasbelajar.com (Diakses 24 September 2014)

(29)

siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Bukit Tinggi Dengan Metode Bermain Peran (Role Playing) http://jurnalaktivitasbelajar.com (Diakses 24 September 2014)

Ritonga, Nurima. 2012. “Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Information Search dengan Strategi Quiz Team Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI AK 2 SMK Budisatrya Medan TP.2012/2013”. Skripsi. FE UNIMED

Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Slameto. 2010. Belajar dan F\aktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Menagajar.Bandung : Remaja Rosdakary

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Taringan, Weni. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Dharma Bakti T.A 2011/2012. Skripsi. FE. Medan: UNIMED

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Meda Group

Gambar

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa ............................................
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas............................................
Tabel 1.1Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peneliti lain, sebagai bahan kajian untuk penelitian yang akan datang, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan aktualisasi diri, kematangan emosi dan self-disclosure

Alhamdulilah, dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberi dan melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Skripsi dengan judul

Sebanyak 14 sampel tanah ini dikeringudarakan untuk selanjutnya dilakukan isolasi, sehingga diperoleh masing-masing 14 isolat bakteri penitrifikasi, yaitu bakteri pengoksidasi

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK (Studi Kasus Program Siaran Televisi Republik Indonesia sebagai Lembaga Penyiaran Publik), Skripsi, Program Studi

Serta terima kasih untuk seluruh Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah membimbing dan

Erosi permukaan terbesar terjadi pada satuan lahan V3 IV RL Tg dengan penggunaan lahan untuk tanaman tembakau, yaitu sebesar 2.533 ton/ha/th. Adapun erosi permukaan

Jika rasio keuangan dapat dijadikan sebagai prediktor perubahan laba di masa yang akan datang, temuan ini tentu akan menjadi pengetahuan yang cukup berguna bagi para pemakai

Penelitian tentang pengaruh struktur dan kultur organisasional terhadap keefektifan pengangaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial sebelumnya telah dilakukan