PENGARUH PERSEPSI TEKNOLOGI INFORMASI, KEMUDAHAN, RESIKO, DAN FITUR LAYANAN
TERHADAP PEMAKAIAN ULANG INTERNET BANKING
(Studi Empiris Pada Salah Satu Bank BUMN di Kota Medan)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
EVA NORMARIA Br. MANIHURUK NIM. 7103220019
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas
berkat rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa penulis rasakan, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi
Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko dan Fitur Layanan terhadap
Pemakaian Ulang Internet Banking, (Studi Empiris pada Salah Satu Bank
BUMN di Kota Medan)”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penyusunan
skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat
dan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Penguji yang telah
viii
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Penasihat
Akademik penulis yang sudah banyak memberikan dukungan
semangat kepada penulis selama perkuliahan dan selama penulisan
skripsi ini.
6. Ibu Lili Wardani Harahap, SE, M.Si, Ak, Selaku Dosen
Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak membantu
memberikan saran dan kritik kepada penulis dalam menyelasaikan
penulisan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA selaku dosen
penguji penulis yang banyak memberikan kritik dan saran kepada
penulis demi perbaikan skripsi ini.
8. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji
penulis yang sudah memberikan saran dan kritik kepada penulis.
9. Bapak Sani dan bg Philip selaku pembimbing penulis di lokasi
penelitian selama proses penelitian, terimakasih atas semua
bantuan, dukungan dan motivasi yang sangat luar biasa yang
diberikan kepada penulis sehingga penulis semakin termotivasi
untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan cepat.
10.Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya
selama masa perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah
ix
Penulis menyadari ketidaksempurnaan penulisan skripsi ini, maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun kearah
yang lebih baik lagi. Diatas semuanya, penulis mengharapkan semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi pembaca.
Medan, Juli 2014
Penulis,
iv ABSTRAK
Eva Normaria Br. Manihuruk. 7103220019. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko dan Fitur Layanan Terhadap Pemakaian Ulang Internet Banking, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.
Mobilitas hidup yang semakin meningkat menuntut kita untuk melakukan transaksi perbankan secara lebih cepat dan tepat. Hal ini mengharuskan bank di Indonesia merebut pangsa pasar dengan menciptakan inovasi baru salah satunya berupa internet banking. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh bukti atas pengaruh persepsi teknologi informasi, kemudahan dalam penggunaan, resiko, dan fitur layanan terhadap pemakaian ulang internet banking. Objek dari penelitian ini adalah nasabah Bank BNI yang pernah menggunakan kembali internet banking. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner secara langsung dengan metode random sampling. Teknik analisis menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS 17.0. Kuesioner diuji dengan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Kemudian uji hipotesis dilakukan dengan uji F dan uji t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap pemakaian ulang internet banking, dilihat dari nilai t Hitung > t Tabel (1,704 >1,662), dengan nilai signifikansi sebesar 1,73. Variabel kemudahan tidak berpengaruh terhadap pemakaian ulang internet banking dilihat dari nilai t Hitung > t Tabel (1,741 > 1,662), dengan nilai signifikansi sebesar 0,67. Variabel resiko tidak berpengaruh terhadap pemakaian ulang internet banking dilihat dari nilai t Hitung > t Tabel (1,825 >1,662) dengan nilai signifikansi 0,72. Variabel fitur layanan berpengaruh positif terhadap pemakaian ulang internet banking dilihat dari nilai t Hitung > t Tabel (2,497 >1,662) dengan nilai signifikansi 0,14.
Berdasarkan hasil pengujian regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara parsial persepsi teknologi informasi, kemudahan dalam penggunaan dan resiko tidak berpengaruh terhadap pemakaian ulang internet banking, sedangkan variabel fitur layanan berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemakaian ulang internet banking. Secara simultan variabel persepsi teknologi informasi, kemudahan dalam penggunaan, resiko dan fitur layanan berpengaruh terhadap pemakaian ulang internet banking.
v ABSTRACT
Eva Normaria Br. Manihuruk. 7103220019. The Influence of Perception of Information Technology, Ease of use, Risk and Featured Services on Reuse of Internet Banking, Accounting Study Programme, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014..
Increasing mobility of life requires us to conduct banking transactions more quickly and precisely. This requires banks in Indonesia to capture market share by creating a new innovation, one of them is internet banking. This research aims to analyze and obtain evidence of the influence of perception of information technology, ease of use, risk, and service features to re-use internet banking.
Object of this study is BNI customers who had reused internet banking. The data used in this study is primary data, and data collection was performed using a questionnaire directly to the random sampling method. Data used in this research is primary data, and data collection was conducted using a questionnaire directly to the random sampling method. Data analysis techniques in this research is multiple regression analysis by using SPSS 17.0. The questionnaire was tested with validity and reliability. Furthermore, the classical assumption that consist of a normality test, multicollinearity and heteroscedasticity. Then the hypothesis test conducted with a statistical test F and test t statistic.
The results shows that perception of information technology has no influence on reuse of internet banking, seen on t count > t table (1,704 >1,662), with significance value 1,73. Ease of use has no influence on re-use of internet banking if seen on t count > t Table (1,741 > 1,662), with significance value 0,67. Risk has no influence on reuse of internet banking seen on t count > t table (1,825 >1,662) with significance value 0,72. Featured services has a positive influence on re-use of internet banking seen on t count > t table (2,497 >1,662) with significance value 0,14.
In accordance with multiple regression analysis shows that partially perception of information technology, ease of use and risk has no influence on reuse of internet banking, whereas featured services has significant influence on rate of reuse of internet banking. Simultaneously, perception of information technology, ease of use, risk and featured services has influence on reuse of internet banking.
xii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
UCAPAN TERIMAKASIH ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I:PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 7
1.3. Pembatasan Masalah ... 7
1.4. Rumusan Masalah ... 8
1.5. Tujuan Penelitian ... 8
1.6. Manfaat Penelitian... 9
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1. Teknologi Informasi ... 10
2.1.1. Pengertian Teknologi Informasi ... 10
2.1.2. Ruang Lingkup Teknologi Informasi... 11
2.1.3. Peranan Teknologi Informasi ... 13
xiii
2.1.5. Strategi Teknologi Informasi Menuju Keunggulan Kompetitif ... 15
2.1.6. Persepsi Teknologi Informasi ... 16
2.2. Kemudahan dalam Penggunaan ... 19
2.3. Resiko ... 20
2.4. Fitur Layanan ... 21
2.5. Pemakaian Ulang Internet Banking... 22
2.6. Penelitian Terdahulu... 23
2.7. Kerangka Berpikir ... 27
2.8. Hipotesis ... 29
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 30
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 30
3.2. Populasi dan Sampel ... 30
3.2.1. Populasi ... 30
3.2.2. Sampel ... 30
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32
3.3.1. Variabel Penelitian ... 32
3.3.2. Defenisi Operasional ... 32
3.4. Jenis dan Sumber Data ... 34
3.4.1. Metode Pengumpulan Data ... 34
3.5. Metode Analisis Data ... 35
3.5.1. Pengujian Validitas ... 35
3.5.2. Pengujian Reliabilitas ... 36
3.5.3. Asumsi Klasik ... 36
3.5.3.1. Uji Normalitas Data ... 36
3.5.3.2. Uji Multikolonieritas ... 36
3.5.3.3. Uji Heterokedastisitas ... 37
xiv
3.5.4.1. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 38
3.5.4.2. Uji Signifikansi Parsial ... 38
3.5.5. Koefisien Determinasi... 39
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1. Hasil Penelitian ... 40
4.1.1. Gambaran Umum Responden... 40
4.1.2. Teknik Analisis Data... 43
4.1.2.1. Uji Kualitas Data ... 43
4.1.2.1.1. Uji Validitas ... 43
4.1.2.1.2. Uji Reliabilitas ... 47
4.1.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 50
4.1.2.2.1. Uji Normalitas Data ... 51
4.1.2.2.2. Uji Multikolonieritas ... 52
4.1.2.2.3. Uji Heterokedastisitas ... 53
4.1.2.3. Uji Hipotesis ... 54
4.1.2.3.1. Uji Koefisien Determinasi ... 54
4.1.2.3.2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 55
4.1.2.3.3. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 56
4.1.2.3.4. Pengujian Hipotesis ... 58
4.2. Pembahasan ... 60
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
5.1. Kesimpulan ... 65
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 6
5.3. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ... 26
Tabel 4.1. Rincian Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 40
Tabel 4.2. Responden Menurut Jenis Kelamin ... 41
Tabel 4.3. Jumlah Responden Berdasarkan Usia ... 41
Tabel 4.4. Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan ... 42
Tabel 4.5. Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 43
Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi teknologi Informasi... 44
Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Awal Variabel Kemudahan Penggunaan ... 45
Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Akhir Variabel Kemudahan Penggunaan... 45
Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas Variabel Resiko ... 46
Tabel 4.10. Hasil Uji Validitas Variabel Fitur Layanan ... 46
Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas Variabel Pemakaian Ulang ... 47
Tabel 4.12. Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Teknologi Informasi ... 48
Tabel 4.13. Hasil Uji Reliabilitas Kemudahan Penggunaan ... 48
Tabel 4.14. Hasil Uji Reliabilitas Resiko ... 49
Tabel 4.15. Hasil Uji Reliabilitas Fitur Layanan ... 50
Tabel 4.16. Hasil Uji Reliabilitas Pemakaian Ulang Internet Banking ... 50
Tabel 4.17. Hail Uji Normalitas Data ... 51
Tabel 4.18. Hasil Uji Multikolonieritas ... 52
Tabel 4.19. Hasil Uji Heterokedastisitas ... 53
Tabel 4.20. Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 54
Tabel 4.21. Hasil Uji Statistik F ... 55
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 : Tabulasi Data
Lampiran 3 : Uji Kualitas Data
Lampiran 4 : Uji Asumsi Klasik
Lampiran 5 : Uji Hipotesis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini sudah menjadi suatu
kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan operasional suatu perusahaan
terlebih karena semakin terbukanya pasar global. Hal itu menyebabkan banyak
perusahaan di dunia harus mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (Power
house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi
informasi lainnya yang bersifat global. Oleh karena itu dunia usaha dan pemangku
kepentingan didalamnya mau tidak mau harus memahami bagaimana mengelola
fungsi organisasi dengan baik melalui teknologi informasi yang sesuai dengan
bidang usahanya.
Tidak dapat dipungkiri lagi, dengan adanya teknologi yang canggih
segalanya menjadi mudah dan sederhana. Teknologi dimanfaatkan oleh berbagai
pihak dalam usaha dan bisnisnya untuk mengoptimalkan pelayanan mereka bagi
para penggunanya dan juga untuk membuat lebih efektif dan efisien pekerjaannya.
Sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan semakin modern,
maka komunikasi yang efektif dan efisien pun semakin dibutuhkan sehingga
banyak orang ingin untuk menciptakan alat yang dapat membantu manusia dalam
mengatasi masalahnya terhadap komunikasi sehingga terciptalah internet.
Berbicara tentang mengelola organisasi tentu saja berkaitan dengan
2
pihak internal maupun eksternal. Internal mencakup aktivitas dalam proses bisnis.
Sementara faktor eksternal mencakup strategi bisnis perusahaan yang dibantu oleh
teknologi informasi untuk menang dari pesaingnya, termasuk mengikat
pelanggan. Perbankan sebagai lembaga yang berperan dalam transaksi keuangan
telah mengadopsi teknologi informasi. Dalam menyampaikan jasa perbankan,
mereka telah melakukan pendekatan yang revolusioner melalui media internet.
Salah satunya adalah dengan menyediakan fasilitas internet banking. Sejak
pengembangan internet di pertengahan tahun 1990, istilah electronic banking
(e-banking) atau internet banking mulai dikenal publik. Internet banking merupakan
jasa perbankan jarak jauh yang ditawarkan kepada pelanggan personal bank untuk
melakukan transaksi perbankan rutin melalui internet (Standard Bank, 2001). Ada
beberapa saran bahwa mengurangi unsur manusia di perbankan bisa berdampak
pada kepuasan pelanggan, dan menghambat pengembangan hubungan jangka
panjang dengan pelanggan (Yusnaini, 2010).
Internet dapat dimanfaatkan dalam segala bidang, misalnya bidang
pendidikan, pemerintah maupun bidang perbankan. Sekarang telah banyak pelaku
ekonomi yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi
pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern. Untuk
menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan atau perbankan
seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat
diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung
pada teknologi informasi online atau sering disebut dengan internet banking.
3
dengan menggunakan jaringan internet yang memudahkan nasabah untuk
bertransaksi.“Internet Banking adalah cara nasabah dapat melakukan transaksi
keuangan mereka secara elektronik melalui internet, komputer pribadi ataupun
laptop dengan waktu yang sesuai dengan keinginan mereka, tanpa harus dibatasi
waktunya.
Internet banking memberikan keuntungan bagi nasabah maupun bank. Bagi nasabah, internet banking menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi perbankan. Keuntungan dari menyediakan layanan internet banking bagi bank adalah internet banking bisa menjadi salah satu solusi yang lebih murah dalam hal pengembangan infrastruktur dibanding membuka outlet ATM ( Saputro dan Sukirno,2013).
Namun demikian dalam praktik penggunaan internet banking ini terkait
dengan pengelolaan atau manajemen risiko penyelenggaraan kegiatan internet
banking ini Bank Indonesia mengeluarkan peraturan berupa Peraturan Bank
Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/18/DPNP, tanggal 20 April 2004
tentang Penerapan Manajemen Risiko. Jadi kunci utama dalam layanan e-banking
adalah pengelolaan resiko yang muara akhirnya adalah peningkatan kualitas
layanan kepada nasabah e-banking karena pelayanan terhadap nasabah akan
mempengaruhi keinginan mereka untuk menggunakan kembali internet banking
tersebut. ( Hermana, 2010)
TAM ( Teknologi Acceptance Model) adalah salah satu model perilaku
pemanfaatan teknologi informasi yang mengembangkan kerangka pemikiran
tentang pemanfaatan teknologi informasi dan berfokus pada sikap terhadap
pemakaian teknologi informasi (Maharsi 2007). TAM banyak digunakan untuk
4
dan bagaimana kita bisa menerimanya. Resiko (Risk) transaksi dan kelengkapan
fitur layanan internet banking merupakan hal yang sangat dipertimbangkan dalam
memilih untuk bertransaksi secara maya dan banyak hal lainnya yang
dipertimbangkan nasabah dalam bertransaksi online banking ini. Variabel resiko
dan fitur layanan dijadikan sebagai salah satu variabel dalam penelitian ini untuk
melihat bagaimana perilaku nasabah bank untuk menggunakan internet banking
ini.
Mobilitas dan tuntutan hidup yang semakin tinggi meminta kita untuk
melakukan transaksi perbankan secara cepat di mana saja. Setelah terbukti bahwa
bertransaksi melalui ATM tidak kebal aksi kejahatan, nasabah bank kini melirik
sms banking dan mobile banking (m-banking) sebagai alternatif layanan yang
lebih aman. Tuntutan tersebut juga menjadi keharusan bagi bank – bank di
Indonesia untuk merebut pangsa pasar dengan menciptakan inovasi – inovasi
produknya salah satunya dengan menyemarakkan penggunaan internet banking.
Internet banking dapat digunakan untuk bermacam – macam transaksi
online beberapa diantaranya yaitu: 1) untuk mengecek saldo rekening dan history
transaksi bank; 2) membayar berbagai macam tagihan; 3) transfer antar account.
Diharapkan transaksi yang ditawarkan oleh bank semakin berkembang sesuai
kebutuhan setiap nasabah, karena internet banking adalah customer based
sehingga pangsa pasar yang dilayani diharapkan akan semakin luas.
Nasabah bank di negara kita masih banyak yang menggunakan internet
banking sekedar untuk mengecek saldo tabungan mereka saja, oleh sebab itu bank
5
nasabah dan meningkatkan value bank tersebut di mata publik. Transaksi e
-payment dapat lebih dikembangkan dalam aktivitas bisnis sehingga nasabah benar
– benar bisa menikmati manfaat dari keunggulan penggunaan internet banking
tersebut. Suatu produk atau jasa mungkin sudah tersedia untuk beberapa waktu.
Tetapi yang penting bagi bank adalah menganalisis dan memahami perilaku
konsumen untuk memutuskan akan menggunakan suatu produk baru atau tidak.
Untuk tujuan meningkatkan perkembangan dan memenangkan persaingan,
suatu perusahaan harus secara berkesinambungan melakukan improvisasi
terhadap produk yang ada dan meluncurkan produk baru. Studi pemasaran tentang
adopsi produk juga sangat penting karena sejauh ini tingkat kesuksesan
peluncuran produk baru ke pasar cukup rendah. Oleh sebab itu, penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh peluncuran fasilitas internet
banking terhadap pemakaian ulang nasabah untuk menggunakannya kembali.
Penelitian ini menganalisis tentang internet banking BNI. Bank Negara
Indonesia merupakan salah satu bank yang berani mengoperasikan e-banking di
indonesia melalui situs https://ibank.bni.co.idyang diamankan oleh Secure Socket
Layer (SSL) dengan sistem enskripsi 128 bit, mToken BNI dan fasilitas firewall
pada situsnya. Untuk saat ini situs BNI relatif sukar di bobol sehingga serangan
sering diarahkan kepada nasabah bank BNI. Serangan pembobolan sering
dilakukan dengan teknik social engineering. Oleh sebab itu tidak mengherankan,
jika pada situs https://ibank.bni.co.id kita dapat menggunakan teknologi One Time
Password (OTP) yaitu sebuah password yang digunakan hanya satu kali saja
6
penyedia layanan melalui pesan teks, kemudian akan berganti secara otomatis
setelah transaksi berakhir. One Time Password berfungsi untuk mengawasi dan
membatasi transaksi nasabah secara otomatis.
Pembobolan yang sering terjadi adalah dengan memalsukan situs
https://ibank.bni.co.id dengan membeli domain www.KLIKBNI.com.
KILKBNI.com, CLIKBNI.com, KLIKBIN.com dengan menyediakan layanan
yang persis sama dengan situs aslinya. Hal ini mengakibatkan nasabah yang salah
ketik akan terjebak untuk memasukkan username dan passwordnya. Kasus
pembobolan yang baru – baru ini cukup mengkhawatirkan nasabah adalah
pembobolan uang nasabah melalui https://ibank.bni.co.id modusnya adalah
sipelaku memanfaatkan nasabah bank BNI yang tidak mengetahui registrasi
internet banking. Pembobolan uang nasabah dilakukan dengan menawarkan
kepada nasabah akan menerima undian setelah menyetor sejumlah uang ke
rekening melalui ATM. Setelah nasabah tersebut mendatangi ATM dan
melakukan registrasi internet banking, nasabah kemudian diintruksikan oleh
pelaku untuk memasukkan rekening tujuan dan besarnya jumlah uang yang akan
ditransfer melalui https://ibank.bni.co.id. Dengan adanya masalah keamanan
(security) tersebut mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tentang
tingkat pemakaian ulang nasabah dalam menggunakan internet banking.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Gilang Rizky Amijaya
tentang minat ulang nasabah Bank BCA dalam menggunakan internet banking.
Dalam penelitian Gilang menunjukkan bahwa persepsi teknologi informasi,
7
nasabah bank BCA. Perbedaan penelitian saya dengan penelitian sebelumnya
adalah perbedaan waktu dan lokasi penelitian. Dimana pada penelitian Gilang
dilakukan pada bank BCA cabang Semarang tahun 2010 sedangkan penelitian ini
menggunakan responden nasabah bank BNI kota Medan tahun 2014. Penelitian
ini juga menggunakan variabel pemakaian ulang.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kiranya perlu dilakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko
dan Fitur Layanan Terhadap Pemakaian Ulang Internet Banking, (Studi
Empiris pada Salah Satu Bank BUMN di Kota Medan).
1.2.Identifikasi masalah
1. Apakah persepsi teknologi informasi berpengaruh terhadap pemakaian
ulang internet banking?
2. Apakah kemudahan dalam penggunaan berpengaruh terhadap pemakaian
ulang internet banking?
3. Apakah resiko berpengaruh terhadap pemakaian ulang internet banking?
4. Apakah fitur layanan berpengaruh terhadap pemakaian internet banking?
5. Apakah persepsi teknologi informasi, kemudahan, resiko dan fitur layanan
berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap pemakaian ulang
internet banking?
1.1.Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kerancuan penelitian dan agar penelitian mencapai apa
tujuan sebenarnya penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan
8
banking. Variabel bebas (X) penelitian ini hanya mencakup pada persepsi
teknologi informasi (X1), kemudahan (X2), resiko (X3), dan fitur layanan (X4).
Sedangkan variabel terikat (Y) penelitian ini adalah pemakaian ulang internet
banking.
1.2.Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang dapat digambarkan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah persepsi teknologi informasi berpengaruh terhadap pemakaian
ulang internet banking?
2. Apakah kemudahan dalam penggunaan berpengaruh terhadap penggunaan
internet banking?
3. Apakah resiko berpengaruh terhadap penggunaan internet banking?
4. Apakah fitur layanan berpengaruh terhadap pemakaian ulang internet
banking?
5. Apakah persepsi teknologi informasi, kemudahan, resiko dan fitur layanan
berpengaruh secara simultan (bersama – sama) terhadap pemakaian ulang
internet banking?
1.3.Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh persepsi teknologi informasi terhadap
pemakaian ulang internet banking.
2. Untuk menganalisis pengaruh kemudahan dalam penggunaan terhadap
9
3. Untuk menganalisis pengaruh resiko terhadap pemakaian ulang internet
banking.
4. Untuk menganalisis pengaruh fitur layanan yang disediakan terhadap
pemakaian ulang internet banking.
5. Untuk menganalisis pengaruh persepsi teknologi informasi, kemudahan,
resiko, fitur layanan secara bersama-sama (simultan) terhadap pemakaian
ulang internet banking.
1.4.Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan salah satu langkah dalam
mengembangkan, menerapkan serta melatih berpikir secara ilmiah
sehingga memperluas wawasan apabila kelak menghadapi masalah,
terutama yang erat kaitannya dengan pengaruh persepsi teknologi
informasi, kemudahan, resiko dan fitur layanan terhadap pemakaian ulang
internet banking.
2. Bagi bank BNI, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi tentang faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
terhadapap pemakaian ulang internet banking dan menjadi bahan
pertimbangan jika akan melakukan inovasi produk baru.
65 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linear berganda, dapat disimpulkan
bahwa :
a. Persepsi teknologi informasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
pemakaian ulang internet banking. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi
tentang perkembangan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap minat
pemakaian ulang nasabah.
b. Kemudahan tidak berpengaruh terhadap pemakaian ulang internet banking.
Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan yang rendah tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap pemakaian ulang internet banking.
c. Resiko penggunaan tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
pemakaian ulang internet banking. Hal ini menunjukkan bahwa kecilnya
resiko yang ditimbulkan oleh internet banking, tidak mempengaruhi tingkat
pemakaian ulang internet banking.
d. Fitur layanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
pemakaian ulang internet banking. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
lengkap aplikasi yang disediakan oleh internet banking, maka akan
66
e. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel persepsi teknologi
informasi, kemudahan, resiko dan fitur layanan secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pemakaian ulang internet banking.
1.2.Keterbatasan Penelitian
Sekalipun penelitian ini telah dirancang dengan baik, namun hasil penelitian ini
masih memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan yang mungkin menganggu hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Masih kurangnya jumlah sampel pada penelitian ini dikarenakan singkatnya
waktu dalam melakukan penelitian.
2. Penelitian ini menggunakan responden dengan jabatan yang berbeda-beda.
Jabatan responden yang berbeda dan dengan presentase yang tidak seimbang
mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian.
3. Kemungkinan adanya bias yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara
peneliti dan responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
4. Keterbatasan lainnya juga ada pada data-data yang diperoleh melalui
kuesioner, terutama kuesioner yang mengalami pengalihbahasaan oleh
67
1.3.Saran
Saran yang dapat diberikan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Sebaiknya dalam mengembangkan internet banking bank juga
memperhatikan bagaimana persepsi nasabahnya terhadap perkembangan
teknologi informasi. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menawarkan
fasilitas internet banking pada konsumen yang berinteraksi dengan customer
service.
2. Untuk lebih meningkatkan pemakaian ulang internet banking maka bank
sebaiknya meningkatkan kemudahan yang diberikan oleh internet banking
bagi nasabah dan perusahaan juga memberikan kesadaran kepada nasabah
bahwa penggunaan internet banking juga memiliki resiko sehingga terjadi
pemahaman pada nasabah akan resiko dengan menggunakan internet
banking
3. Fitur layanan mempunyai pengaruh yang kuat dengan variabel minat ulang
nasabah menggunakan internet banking, maka diharapkan perusahaan
tetap mengupdate fitur-fitur yang dibutuhkan oleh nasabah. Adanya
kelengkapan fitur akan memudahkan nasabah dalam mendukung
aktivitasnya sehingga nasabah akan terus menggunakan internet banking.
4. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengembangkan dan