• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR TERHADAP KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR TERHADAP KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK SANTA LUSIA MEDAN T.A 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR TERHADAP

KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK SANTA LUSIAMEDAN

TAHUN AJARAN

2013 / 2014

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH

JUNI ANTI FRANSISKA MANIK

1103113030

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kegiatan Menggambar Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Pelita V Medan Tahun Ajaran 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Dengan penuh hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang teristimewa Ayahanda K. Manik dan Ibunda R. Sitio atas segala doa, motivasi serta dukungan moril dan materil yang selalu diberikan kepada penulis dengan tulus dan penuh kasih sayang selama ini.

Penulis tidak akan lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini, oleh karenanya penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku dekan FIP UNIMED

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu dekan FIP UNIMED.

(3)

iii

5. Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan kasih sayangnya sejak penulisan skripsi ini sampai dengan selesai.

6. Ibu Dra. Damaiwaty Ray,M.Pd, Bapak Drs. Edward Purba, MA dan Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, selaku dosen penguji akademik serta Dr.Anita Yus selaku dosen penyelaras seminar yang telah memberikan masukan serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen dan staf pegawai Jurusan PLS dan Prodi PG-PAUD Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

8. Sr. Adriani Simatupang selaku kepala sekolah TK Santa Lusia Pelita V Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Guru kelas tempat saya mengadakan penelitian Ibu Hotmaria Helena Sinaga, Spd,AUD dan para guru sekolah TK Santa Lusia Pelita V Medan yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

10. Kepada abang dan adik tercinta Guster Arbi Manik, Rosmeilina Manik, May Debora Manik, Frisudiadi Manik, dan Rani Julita Manik serta Bude Merry Sitorus yang tidak henti-hentinya memberikan doa, kasih sayang dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.

11. Teman-teman seperjuangan PG-PAUD 2010 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang turut memberikan bantuan dan semangat.

(4)

iv

tidak pernah berhenti memberikan semangat dan motivasi, doa serta kasih sayang kepada penulis.

13. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pandidikan anak usia dini.

Penulis,

(5)

i ABSTRAK

Juni anti Fransiska Manik. NIM 1103113030. Pengaruh Kegiatan Menggambar

Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Penddikan Universitas Negeri Medan.

Permasalahan pada penelitian ini adalah Masih rendahnya kreativitas anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Kegiatan menggambar terhadap Kreativitas anak usia 5 - 6 tahun di TK Santa Lusia Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu only-posttest control grup design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok B yang ada di TK Santa Lusia Medan yang berjumlah 173 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara membuat undian. Pengambilan pertama terambil satu kelas secara acak yaitu kelas B1 sebagai kelas kontrol dan

pengambilan kedua terambil satu kelas secara acak yaitu kelas B3 sebagai kelas eksperimen.

Teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan uji homogenitas, normalitas dan hipotesis (Uji-t).

Uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh t

(15,33) dengan t (1,676), maka disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari kegiatan menggambar terhadap kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggambar “menggunakan jari (finger painting)” dapat mempengaruhi kreativitas anak. Oleh karena itu, kegiatan menggambar “menggunakan jari” dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK Santa Lusia Medan.

(6)

v

2.1.1.1 Pengertian Kreativitas ... 10

2.1.1.2 Ciri-ciri Kreativitas ... 12

2.1.1.3 Kreativitas Anak Usia Dini ... 14

2.1.1.4 Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Kreativitas ... 16

2.1.2 Kegiatan Menggambar ... 18

2.1.2.1 Pengertian Menggambar ... 18

2.1.2.2 Jenis-jenis Menggambar. ... 20

2.1.2.3 Periodesasi Perkembangan Menggambar Anak ... 23

(7)

vi

3.4 Variabel dan Defenisi Operasional... 35

3.4.1 Variabel Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian... 55

4.2.1 Uji Normalitas Data... 55

4.2.2 Uji Homogenitas Data ... 56

4.2.3 Uji Hipotesis ... 56

4.3 Pembahasan Hasil Observasi Kreativitas Anak ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 61

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan kita. Pendidikan merupakan salah satu fasilitas kita sebagai manusia dan pendidik untuk merangsang serta menstimulasi kemampuan kreativitas pada anak didik.

Dalam UUD No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, tujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan nasional juga berperan serta dalam mengembangkan kreativitas yang hendaknya dimulai pada usia dini. Usia dini merupakan masa yang sering disebut dengan Golden Age, masa setiap aspek pengembangan seperti sosial emosional, kognitif, bahasa, motorik halus, motorik kasar, dan kreativitas yang ada dalam diri anak dapat berkembang dengan pesat.

(10)

2

Pada dasarnya kreativitas sudah ada sejak anak lahir. Sebagaimana yang ditekankan Munandar (dalam Rachmawati, 2011:36) bahwa “kreativitas anak usia dini harus dipupuk sejak usia dini”. Namun perlu distimulus kembali lewat lingkungannya sehingga perkembangan kreativitas dapat meningkat. Kreativitas sangat diperlukan bagi kehidupan. Karena itu keativitas harus dilatih sejak anak dalam usia dini. Pendidikan sejak dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga pendidikan yang lebih tinggi banyak merupakan transfer pengetahuan dan keterampilan, oleh karena itu pola pikir ini harus diubah karena pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari anak akan melekat lebih lama pada dirinya jika yang dipelajari diperoleh melalui usaha-usaha dan pengalaman mereka sendiri bukan ditransfer, dengan demikian pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya akan merangsang pikiran imajinatif mereka sehingga dapat diharapkan produk-produk kreatifnya.

Setiap anak memiliki kemampuan tak terbatas dalam belajar yang inheren (telah ada) dalam dirinya untuk dapat berpikir kreatif dan produktif. Anak akan beraktivitas sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki dirinya, pengembangan kreativitas anak harus diberikan stimulasi dari mulai usia dini, sehingga anak akan terasa untuk berpikir kreatif, karena dengan kreativitaslah memungkinkan mereka menjadi berkualitas dalam hidupnya. Anak akan melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mampu menghasilkan karya yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.

(11)

3

Namun pada kenyataannya perkembangan kreativitas di era pembangunan ini terutama pendidikan tidak dianggap penting dalam kelangsungan hidup manusia. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat terhadap akan pentingnya manfaat nilai-nilai kreativitas. Kreativitas atau daya kreasi itu dalam masyarakat yang progresif dihargai sedemikian tingginya dan dianggap begitu penting, sehingga untuk memupuk dan mengembangkannya dibentuk berbagai sarana dan prasarana yang mendukung. Namun hal ini berbeda dengan sistem yang ada di Indonesia terbukti sejalan dengan penelitian Jellen dan urban berkenaan dengan tingkat kreativitas anak-anak diberbagai negara, termasuk didalamnya Indonesia, yang mengungkapkan bahwa negara indonesia menempati posisi terendah dibandingkan 8 negara lainnya, jauh dibawah Filipina, Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman bahkan dibawah negara India, Kamerun dan Zulu.

Kreativitas anak semakin berkurang. Hurlock edisi kelima (2013:109) mengatakan bahwa usia 5-6 tahun sering juga disebut usia kreatif, usia dimana anak senang bertanya, eksploratif, mempunyai rasa ingin tahu, imajinatif, percaya pada diri sendiri, terbuka, senang bermain sendiri. Hal ini berbeda dengan kenyataan yang ada dilapangan. Anak masih kurang percaya diri, masih ragu-ragu dan tertutup akibatnya dalam proses belajar anak kurang berani berekpresi dan kurang percaya diri menunjukkan kemampuannya.

(12)

4

percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki. Disamping itu pembelajaran yang diberikan guru lebih terlihat hannya pada pembelajaran kognitif, bahasa, sains, fisikmotorik, sedangkan kegiatan-kegiatan yang merangsang kreativitas anak tidak terlalu terlihat. Padahal usia dini merupakan usia dimana aspek perkembangan berkembang dengan pesat tidak hanya kognitif, bahasa, sains, dan fisik motorik namun kreativitas juga. Karena itu usia dini merupakan saat yang tepat untuk merangsang kreativitas anak dibandingkan anak nantinya dirangsang kreativitasnya ketika anak mulai menginjak dewasa, karena semakin anak menginjak dewasa daya kreatif semakin berkurang.(Ayan dalam Rachmawati, 2010:36)

(13)

5

kelak menjadi terhormat, berjasa bagi sesama dan lebih baik dari orangtuanya. Bahkan orangtua juga sering mengatakan rela berkorban demi anaknya agar menjadi orang seperti yang didam-idamkannya. Akan tetapi masih banyak orangtua yang tidak tahu bagaimana caranya menstimulus kreativitas anak itu sendiri. Bahkan orang tua tidak memiliki pemahaman mengenai kreativitas maupun bagaimana ciri-ciri anak yang kreatif sehingga mereka lebih menekankan agar anaknya pintar secara akademik saja (calistung) bukan menginginkan anaknya kreatif. Karena itu perlu diketahui bahwa ciri-ciri anak yang kreatif itu adalah Memiliki rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan atau selalu ingin mencari pengalaman-pengalaman baru, tertarik pada kegiatan kreatif, berani mengambil resiko, percaya diri, peka terhadap situasi lingkungan, kritis terhadap pendapat orang lain, tekun dan tidak mudah bosan, sering mengajukan pertanyaan dengan baik, tidak mudah terpengaruh orang lain dan sebagainya.

Kondisi lingkungan disekitar anak sangat berpengaruh besar dalam menumbuhkembangkan kreativitas. Lingkungan yang sempit, pengap, dan menjemukan akan terasa muram, tidak bersemangat dan mengumpulkan ide cemerlang. Kreativitas dengan sendirinya akan mati dan tidak berkembang dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Bila dipantau dari sistem pendidikan saat ini salah satu kemungkinan penyebab rendahnya kreativitas anak indonesia adalah lingkungan yang kurang menunjang anak-anak untuk mengekspresikan kreativitasnya, khususnya lingkungan keluarga dan sekolah.(Rachmawati, 2010:28)

(14)

6

dengan pesat tidak hanya secara akademik saja tetapi kreativitas juga. Karena itu kegiatan-kegiatan kreatif perlu dirancang guna mengembangkan kreativitas anak usia dini. Sehingga anak tidak berkembang hanya secara akademik saja tetapi kreativitas juga. Seorang guru merupakan figur dan teladan bagi murid-muridnya. Seorang pendidik yang baik tidak akan pernah mengajarkan apa yang tidak dia lakukan. Demikian juga dalam pengembangan kreativitas. Sorang guru yang tidak kreatif, tidak mungkin dapat melatih anak didiknya untuk menjadi kreatif. Oleh karena itu guru terlebih dahulu harus mendapat pencerahan untuk meningkatkan kreativitasnya sendiri, sehingga dapat memilih teknik maupun kegiatan yang efektif yang tepat dalam menstimulus perkembangan anak khususnya dalam menstimulus kreativitas anak . Kebanyakan guru saat ini lebih menekankan pembelajaran yang mendominasi akademik. Dan yang sering terjadi disekolah, sistem pembelajaran yang diberikan guru cenderung lebih mengarah ke calistung (membaca, menulis dan berhitung). (Rachmawati, 2010:31). Pembelajaran ini sah-sah saja diterapkan disekolah namun kembali kepada perkembangan anak usia dini. Usia dini adalah usia kreatif karena itu pembelajaran yang diberikan disesuaikan dengan perkembangan anak usia dini. Sehingga Anak berkembang tidak hanya secara akademik tapi kreativitas anak juga berkembang .

(15)

7

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini terutama guru yang sehari-hari lebih banyak waktu bersama dengan anak-anak disekolah. Banyak kegiatan kreatif yang dapat menumbuhkan serta mengembangkan kreativitas anak salah satunya yaitu dengan menerapkan kegiatan-kegiatan kreatif yang mendukung perkembangan kreativitas anak. Kegiatan kreatif merupakan teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas, meningkatkan motivasi dan dapat mengurangi rasa bosan anak pada saat belajar. Banyak kegiatan kreatif yang dapat diterapkan guru untuk menstimulus kreativitas anak salah satunya yaitu dengan menerapkan kegiatan menggambar. Menggambar merupakan salah satu bentuk kegiatan berekspresi yang cukup populer bagi anak-anak usia TK. Sumanto (2005:47) mengemukakan bahwa menggambar adalah proses mengungkapkan ide, angan-angan, perasaan, pengalaman, dan yang dilihatnya dengan menggunakan jenis peralatan menggambar tertentu.

Untuk memunculkan kreativitas anak, maka anak dapat dirangsang melalui mencipta karya-karya rupa termasuk menggambar. Kegiatan menggambar anak salah satu kegiatan dimana anak dapat mencipta atau membuat karya. Kemampuan berolah seni rupa yang diwujudkan dengan keterampilan mengungkapkan ide, gagasan, pengalaman, pengamatan kedalam goresan garis, bentuk, warna sesuai dengan alat yang digunakan. Melalui kegiatan menggambar ini anak bebas berekspresi dan menuangkan ide-ide imajinasi mereka kedalam bentuk gambar. Dengan menggambar anak dapat menggunakan berbagai alat/bahan untuk menciptakan sesuatu sesuai imajinasinya dan akan terlihat bagaimana kreasi maupun kreativitas anak tersebut.

(16)

8

Menggambar Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Santa Lusia Medan T.A 2013/2014”.

1.2Identifikasi Masalah

1. Masih rendahnya kreativitas anak usia dini

2. Kondisi lingkungan kurang mendukung dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini

3. Kurangnya pengetahuan dan kepekaan orang tua terhadap kreativitas anak dalam membantu merangsang kreativitas anak

4. Tuntutan orangtua yang lebih mengutamakan calistung dibandingkan perkembangan kreativitas anak

5. Metode yang digunakan dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini kurang bervariasi.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Pengaruh Kegiatan Menggambar Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Santa Lusia Medan T.A 2013/2014”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah: Adakah pengaruh kegiatan menggambar terhadap kreativitas anak usia 5 – 6 tahun di TK Santa Lusia Medan T.A 2013/2014 ?

1.5Tujuan Penelitian

(17)

9

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a. Manfaat teoritis:

Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat dalam rangka pengembangan ilmu yang berkaitan dengan pengembangan Kreativitas anak usia dini melalui Kegiatan menggambar, serta pentingnya sarana dan prasarana belajar yang memadai demi pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan proses belajar mengajar.

b. Manfaat Praktis:

1. Bagi Guru, Sebagai sarana dan masukan bagi tenaga pendidik khususnya bagi guru yang mengajar di PAUD, tentang Kegiatan menggambar dalam Merangsang dan mengembangkan kreativitas anak usia dini.

2. Bagi Peneliti, Sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan serta menambah wawasan dan melalui penelitian ini penulis mengetahui pengaruh kegiatan menggambar terhadap kreativitas anak

(18)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1) Hasil observasi kreativitas anak dikelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 46,32 lebih besar dibandingkan dengan hasil observasi kreativitas anak dikelas kontrol yang memiliki nilai rata-rata 37,93 dapat diartikan bahwa ada pengaruh kegiatan menggambar menggunakan jari terhadap kreativitas anak. Selain dapat merangsang kreativitas anak, menggambar menggunakan jari ini juga dapat mengembangkan aspek perkembangan lain pada diri anak yaitu aspek perkembangan sosial, kognitif, fisik motorik, bahasa dan moral.

2) Hasil nilai uji hipotesis terbukti bahwa thitung (15,33) > ttabel (1,676). Hal

(19)

61

5.2 SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :

1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggambar menggunakan jari dalam merangsang agar kreativitas anak berkembang.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai pembelajaran dengan penerapan kegiatan menggambar menggunakan jari agar lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran, sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik pada penelitian selanjutnya.

(20)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian

Pendidikan.Jakarta Diva Press

Asmawati, Luluk. 2012. Pengelolahan Kegiatan Pengembangan Anak Usia

Dini.Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.

Busthomi, M.Yazid. 2012. Panduan Lengkap PAUD Melejitkan Potensi dan

Kecerdasan Anak Usia Dini. Jakarta : Citra Publishing.

Hurlock, Elisabeth B. 2013. Psikologi Perkembangan Edisi 5.Jakarta:Erlangga Jahja,Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Kencana

Munandar, Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermaian Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Olivia, Femi & Harni Raziarty. 2011. Mengoptimalkan Otak Kanan Anak dengan

Creative Drawing. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Rachmawati, Yeni & Euis Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas

pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana.

Santrock , W John. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Seefeldt, Carol & Barbara A.Wasik . 2008. Pendidikan Anak Usia dini.

Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, Lima Tahun Masuk Sekolah.

Jakarta: Indeks.

Sudarma, Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta :RajaGrafindo Persada

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

(21)

63

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitati

f dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumanto.2005.Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak TK.Jakarta:Depdiknas.

Suratno. 2005. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan anak usia dini:Pengantar dalam berbagai

aspeknya. Jakarta:Kencana

(22)

RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama : Juni Anti Fransiska Manik Tempat/Tanggal Lahir : Batu Porhis, 28 Juni 1991 Agama : Katholik

Anak ke : 2 dari 6 bersaudara

Alamat : Jalan Mesjid Taufik Gg.Lotung

II. Orang Tua

Nama Ayah : Kostan Manik Nama ibu : Rusni Sitio Pekerjaan : Bertani

Alamat : Jalan Lintas Besar Simanindo,Kec.Simanindo Kab.Samosir

III. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan SD : SDN IMPRES 17358 SIMANINDO Tahun 1997-2004

b. Pendidikan SMP : SMP N 4 SIMANINDO

Tahun 2004-2007

c. Pendidikan SMA :SMA SWASTA ASSISI P. SIANTAR Tahun 2007-2010

Gambar

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Data hasil Kreativitas Kelas Eksperimen.....54

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka memberdayakan para calon purnabakti, Pemerintah Kabupaten Demak memberikan pelatihan kewirausahaan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan mental dalam

Persamaan regresi hubungan sifat fisik dan kilnia produk hasil transesterifikasi dengan lama reaksi inenghasilkan persamaan kuadrat pada hubungan antara gliserol

Tujuan dari pelaksanaan praktek Quality Control “ Cara Proses Produksi Baik (CPPB) “ dan Pengendalian Mutu Lempeng Beras di IRT “Lempeng Beras” ini adalah.

“KONTRAK KERJA KONSTRUKSI (Suatu Tinjauan Sistematik Hukum dalam Perjanjian Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan “TUGU” antara Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Sragen dengan

Ada kemungkinan terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mendapat pengajaran matematika melalui metode pemecahan masalah dengan siswa yang mendapat pengajaran

[r]

The research is proposed to analyze the personality of Esther in a film entitled Orphan using a Psychoanalytic Approach. There are two objectives: the first is to analyze the

Selected transgenic peanut plants carrying an untranslatable PStV coat protein gene and 3’ UTR. sequence were highly resistant to