• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER NHT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SMPN 2 SIBOLANGIT TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER NHT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SMPN 2 SIBOLANGIT TAHUN PELAJARAN 2013-2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED

HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGEMUKAKAN

PENDAPAT PADA MATA PELAJARAN PKn

KELAS VIII SMPN 2 SIBOLANGIT

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Destaria NIM. 3103311013

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

ABSTRAK

Destaria. NIM 3103311013. “Penerapan Model Pembelajaran Numbered

Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam

Mengemukakan Pendapat Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VIII SMPN 2

Sibolangit Tahun Pelajaran 2013/2014”. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Sibolangit, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat pada mata pelajaran PKn di kelas VIII SMPN 2 Sibolangit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Sibolangit tahun pelajaran 2013/2014 yaitu sebanyak 103 orang dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh observer. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu berdasarkan hasil observasi dengan menyimpulkan apakah dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT) terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan

karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini

berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengemukakan Pendapat pada

mata Pelajaran PKn di Kelas VIII SMPN 2 Sibolangit Tahun Pelajaran

2013/2014”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Unversitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

(6)

v

6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah bersedia memberikan waktu dan tenaga untuk membimbing,

mengarahkan serta memotivasi penulis dalam pengerjaan Skripsi ini

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen, Asisten dosen, serta Staf Pegawai di Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan yang telah mengajari dan mendidik penulis

selama perkuliahan.

8. Bapak Trikora J. Tarigan, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Ernawati Br

Tarigan, S.Pd selaku guru mata pelajaran PKn kelas VIIIc di SMPN 2

Sibolangit.

9. Teristimewa untuk orang tua penulis, ayahanda S. Ginting dan ibunda R. Br

Ketaren yang telah membesarkan, memberikan semangat, motivasi dan

pengorbanan dan dukungan yang luar biasa serta selalu menyertai penulis

dalam doa selama menjalani perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

10. Untuk kak Uwa ku tersayang Evi Ester Lina Br. Ginting Jawak yang selalu

ada memberikan dukungan, doa dan semangat serta motivasi kepada

penulis.

11. Sahabat-sahabat penulis Elshadai Small Group (kak Melda, Lien Kastari,

Anna Yanti, Andre, Idris dan Helena). Terima kasih untuk semangat dan

doa dari teman-teman.

12. Teman-teman Stambuk 2010 khususnya Ekstensi A dan B Pendidikan

(7)

vi

penulis serta terima kasih untuk kebersamaan selama kurang lebih 4 tahun

bersama.

13. Teman-teman kost Bang Toyib, gang Obat II no. 26a. Terima kasih untuk

dukungan dari teman-teman dan selalu memberikan semangat serta doa bagi

penulis.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan, doa dan motivasi kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan.

Dalam penulisan Skripsi ini, masih terdapat banyak kekurangan oleh sebab

itu penulis mengharapkan kritik dan saran serta masukan yang bersifat

membangun demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya penulis

mengucapkan terima kasih dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Medan, Juni 2014

Destaria

(8)

vii

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 8

2. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) ... 10

3. Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ... 11

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ... 12

(9)

viii

6. Hakikat Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ... 15

B. Kerangka Berpikir ... 18

C. Hipotesis ... 19

BAB III METODOLOGI PENELIITAN ... 20

A. Jenis Penelitian ... 20

B. Lokasi Penelitian ... 20

C. Variabel Peneliitan ... 21

D. Populsi dan Sampel ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Skor Siswa dari Hasil Obsrvasi Pada Siklus I ... 36

Tabel 2. Hasil Observasi Berdasarkan Frekuensi Pada Setiap Aspek Penilaian

SiklusI ... 38

Tabel 3. Jumlah Skor Siswa dari Hasil Obsrvasi Pada Siklus II ... 45

Tabel 4. Hasil Observasi Berdasarkan Frekuensi Pada Setiap Aspek Penilaian

SiklusI ... 47

Tabel 5. Tabulasi Hasil Observasi Siklus I ... 55

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Model Penelitian Tindakan Kelas ... 22

Gambar 2. Grafik Frekuensi Siswa pada Siklus I ... 39

Gambar 3. Grafik tingkat persentase aspek-aspek penilianan Siklus I ... 40

Gambar 4. Grafik Frekuensi Siswa pada Siklus II ... 48

Gambar 5. Grafik tingkat persentase aspek-aspek penilaian Siklus II ... 49

Gambar 6. Peningkatan Kemampuan Siswa pada Siklus I dan Siklus II ... 51

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

3. Lembar Soal Siklus I

4. Lembar Soal Siklus II

5. Lembar Obsrvasi Siklus I

6. Lembar Observasi Siklus II

7. Daftar Nama Siswa

8. Nota Tugas

9. Kartu Tanda Mengikuti Seminar

10. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan

11. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

12. Surat Penelitian dari Sekolah Tempat Penelitian

13. Surat Keterangan bebas perpustakaan Jurusan PPKn

14. Surat Keterangan bebas perpustakaan UNIMED

15. Dokumentasi Penelitian

16. Pernyataan Keaslian Tulisan

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dilakukan dengan tujuan

untuk menciptakan individu-individu yang cerdas dan mampu bersaing di

kalangan masyarakat. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 1 tertulis :

Pendidkan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan seperti yang dimaksudkan

di atas, diperlukan persiapan-persiapan yang matang dan peserta didik harus

dibekali dengan pendidikan yang berkualitas. Di samping itu, diperlukan adanya

suatu perencanaan yang sistematis bahkan setiap orang yang berkecimpung di

dunia pendidikan dituntut untuk terlibat dan berperan aktif dalam menciptakan

kualitas pendidikan dan untuk menunjang proses pencapaian tujuan pembelajaran.

Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran wajib

diajarkan untuk peserta didik mulai dari pendidikan dasar, menengah dan atas.

Penguasaan materi pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah

dapat menjadi bekal bagi siswa untuk mengembangkan diri dalam berbagai aspek

kehidupan dan juga mampu menempatkan diri di dalam masyarakat sebagai calon

(14)

2

bermoral. Pembelajaran PKn sebenarnya mempunyai peran yang sangat penting.

Karena salah satu tujuan Pembelajaran PKn yaitu untuk menanamkan nilai dan

moral sehingga peserta didik memiliki kesadaran untuk ikut dalam usaha

membangun bangsa dan negara. Di samping itu, mata pelajaran PKn juga

merupakan mata pelajaran yang menarik sebab apabila dilihat dari substansi

kajian mata pelajaran PKn itu sendiri, mata pelajaran ini merupakan mata

pelajaran yang mampu mengikuti pola perkembangan zaman, artinya setiap topik

yang dibahas pada materi pelajaran PKn ini berhubungan dengan kondisi negara

dan yang ada di dalamnya. Salah satunya yaitu pendidikan tentang bagaimana

seharusnya masyarakat mengaplikasikan kegiatan demokrasi dengan baik,

bagaimana membangun moral seseorang, bagaimana hukum yang mengatur suatu

peraturan dalam masyarakat dan yang paling penting adalah membangun

masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Namun pada saat sekarang ini kebanyakan siswa merasa jenuh dalam

mengikuti proses belajar mengajar mata pelajaran PKn. Hal ini disebabkan karena

berbagai kendala yang masih ditemukan pada proses penyampaian materi

pelajaran PKn, salah satu kendala tersebut yaitu kurangnya kepedulian guru PKn

untuk memperbaiki cara mengajar yang efektif dengan melibatkan siswa dalam

proses pembelajaran. Peserta didik hanya menjadi penerima tanpa ada feedback

(umpan balik) dari peserta didik tersebut. Hal ini yang menyebabkan siswa kurang

terlatih untuk berani mengemukakan pendapat karena kesempatan untuk berbicara

(15)

3

Untuk dapat memperbaiki proses belajar mengajar yang tidak efektif,

peran guru sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada proses

pembelajaran berlangsung. Keterampilan guru dalam mengajar sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan penyampaian materi pembelajaran. Guru harus

dapat mengubah cara mengajarnya agar tercipta suasana belajar yang

menyenangkan sehingga mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

mengemukakan pendapat. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh guru

berkaitan dengan cara belajar yang menyenangkan yaitu dengan mengembangkan

metode mengajarnya. Misalnya melalui metode mengajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan model pembelajaran

alternatif yang diharapkan mampu mengaktifkan kreativitas siswa dalam proses

belajar mengajar. Dengan kata lain siswa harus aktif saling bekerjasama untuk

memecahkan masalah sehingga tidak ada siswa yang hanya mendengar dan

menerima materi pelajaran dari guru dalam kegiatan belajar mengajar

berlangsung.

Berbagai model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan oleh guru

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) ini merupakan salah satu contoh dari berbagai

model pembelajaran kooperatif.

Menurut Istarani (2012: 12) model pembelajaran kooperatif tipe

(16)

4

Rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing-masing kelompok. Dengan demikian, dalam kelompok siswa diberi nomor masing-masing sesuai dengan urutannya.

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

ini memberikan suasana belajar yang berbeda kepada siswa. Siswa akan merasa

lebih bebas dalam mengemukakan pendapat dan lebih berani berbicara di depan

kelas. Di samping itu, cara belajar dengan menggunakan model pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) ini akan membuat siswa lebih semangat dalam

belajar karena penerapan model pembelajarannya yang lebih menarik dan

menyenangkan sehingga melalui model pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir dan dapat

memotivasi siswa untuk belajar.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membuat

penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengemukakan

Pendapat Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VIII SMPN 2 Sibolangit Tahun

(17)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan

masalah penelitian sebagai berikut :

1. Kurangnya pemahaman guru mata pelajaran PKn terhadap model

pembelajaran yang tepat digunakan dalam proses belajar mengajar

2. Model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengemukakan pendapat.

3. Siswa kurang termotivasi untuk menanggapi ataupun memberikan pendapat

dalam proses belajar mengajar materi pelajaran PKn.

4. Siswa malas membaca materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

5. Guru kurang mempersiapkan diri dan bahan yang akan diajarkan sebelum

mengajarkan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat diteliti dengan baik dan terarah, maka perlu

adanya pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu :

Penerapan model pembelajaran koopratif tipe Numbered Heads Together

(NHT) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

(18)

6

Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan

pendapat?

E. Tujuan Penelitian

Setiap pembelajaran dan pengajaran yang dilakukan pasti mempunyai

tujuan tertentu yang merupakan sasaran penelitian ingin dicapai.

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

peningkatan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat dengan

penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak

yang terkait di dalamnya, seperti :

1. Manfaat bagi siswa, yaitu :

a. Dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) ini dapat mengasah kemampuan siswa dalam

memberikan tanggapan ataupun pendapat

b. Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ini

diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepercayaan diri di dalam diri

siswa

c. Siswa mampu menjalin kerjasama dalam tim

d. Siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir termasuk kemampuan

(19)

7

e. Dapat membangun sikap saling menghargai perbedaan pendapat diantara

siswa yang satu dengan yang lainnya.

2. Manfaat bagi guru, yaitu :

a. Sebagai pendorong bagi guru untuk meningkatkan keterampilan dalam

memilih strategi pembelajaran yang lebih inovatif

b. Memberikan gambaran faktual kepada guru tentang model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

3. Manfaat bagi peneliti, yaitu :

a. Mempersiapkan diri sebagai calon guru yang inovatif dalam mengajar

b. Menambah pengalaman dalam mengembangkan model pembelajaran

(20)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru selama

siklus I dan siklus II berlangsung di kelas VIIIc SMP Negeri 2 Sibolangit

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

Together (NHT) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

mengemukakan pendapat pada mata pelajaran PKn dengan Standar

Kompetensi Memahami Kedaulatan Rakyat dan Sistem Pemerintahan di

Indonesia.

2. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) ini

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan

pendapat. Di samping itu, tujuan penerapan model pembelajaran ini agar

kegiatan belajar yang berlangsung lebih menarik dan interaktif karena

melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar.

3. Pada pelaksanaan siklus I, skor rata-rata yang diperoleh dari hasil

observasi adalah 2,24 yang tergolong dalam penilaian sedang dengan

persentase 56,0%. Dan kemudian dilakukan perbaikan pada siklus II

(21)

61

pendapat, hal ini dapat dilihat dari hasil skor yang diperoleh pada siklus II

yaitu 32,24 dengan persentase 80,61%.

4. Adapun peningkatan skor yang diperoleh dari siklus I dan siklus II yaitu

sebesar 24,60% sehingga dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa

mengalami peningkatan.

5. Untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan

pendapat, tidak semua model pembelajaran kooperatif dapat digunakan.

Oleh sebab itu, guru harus dapat menyesuaikan model pembelajaran yang

akan digunakan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa

6. Sesuai dengan hasil penelitian oleh penulis dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numberd Heads Together

(NHT) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan

(22)

62

B. Saran

Berdasarkan dari hasil pembahasan dan beberapa kesimpulan di atas, maka

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru, kususnya guru mata pelajaran PKn dapat menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat.

2. Apabila masih ada siswa yang kurang aktif dalam berdiskusi ataupun

masih ditemukan siswa yang belum berani untuk mengemukan pendapat

maka guru dapat memberikan motivasi dan terus melatih keberanian siswa

tersebut untuk berani berbicara di depan kelas.

3. Guru diharapkan agar lebih aktif dalam sebagai fasilitator bagi siswa

terutama ketika diskusi sedang berlangsung agar diskusi dapat berjalan

dengan baik.

4. Siswa diharapkan agar lebih aktif pada saat proses belajar mengajar

berlangsung seperti kemampuan bertannya, memberikan tanggapan atas

pertanyaan guru ataupun teman dan kemampuan bekerja sama dalam

kelompok apabila pembelajaran yang diterapkan dengan bentuk

(23)

64

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Ambarita, Melvaria. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered

Heads Together (NHT)dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran PKn Kleas VII SMP Negeri 2 Panei Tahun Pelajaran 2012/2013.Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNIMED.

Ansori, Arfan. 2012. Pengaruh Profesionalisme Guru PKn Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Mengemukakan Pendapat Pada Mata Pelajaran PKn di Rayon SMA Negeri 5 Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan:Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS UNIMED

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. PT. Rineka Cipta. Jakarta

Djamarah, Syaiful B. 2010. Guru & Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT.RINEKA CIPTA

Istarani, 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jhon, dkk. 2003. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

Muhibbin, Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Banung: PT Remaja Rosdakarya

Solihatin, dkk. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. ALFABETA

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: PUSTAKA PELAJAR

(24)

65

Taniredja, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Untuk Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta

Nurhayati Ritonga. 2012. Perbedaan hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran NHT dengan TGT pada materi Atmosfer Kelas X SMA AL-Wasliyah 3 Medan T.A 2011/2012. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED

(http://belajar-sabar-ikhlas.blogspot.com/2012/09/model-pembelajaran-cooperatife. html. Diakses pada hari Rabu, 15 Januari 2014 Pukul 14.35 WIB)

(http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/

Gambar

Tabel 1. Jumlah Skor Siswa dari Hasil Obsrvasi Pada Siklus I .........................
Gambar 1 : Model Penelitian Tindakan Kelas ..................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi multimedia interaktif, berupa aplikasi game edukasi yang digunakan sebagai media pembelajaran pengenalan bahasa inggris untuk

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar optimasi, lembar observasi keterlaksanaan tahapan inkuiri, pedoman penilaian jawaban siswa terhadap

So that students can socialize with peers without having to leave one of the Indonesian cultural identity is “caring”, based on research from various sources of journals and

Secara keseluruhan, dukungan dan kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat lokal adalah upaya agar kehadiran operasi Indika Energy memberikan manfaat yang bernilai bagi

Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dan Pemegang Izin Operasi wajib memberikan Kompensasi atas tanah, bangunan dan tanaman yang berada di bawah ruang bebas SUTT atau

[r]

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya untuk paket pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana Dayah/Pesantren dengan ini kami undang

Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di