1 A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan
yang cepat dan pesat. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan
bisnis semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan harus memiliki
inovasi dan kreativitas yang unggul agar dapat menciptakan keunggulan
kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang
bergerak dalam industri yang sama. Para produsen berusaha berinovasi
tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.
Beberapa produk terbaru mereka adalah hasil inovasi dari produk
lama mereka yang menampilkan atribut yang menarik dan tetap memenuhi
permintaan pasar, selain bentuk yang menarik, beberapa fitur canggih juga
di tawarkan, juga kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang, fitur yang
tidak lupa di perhatikan oleh konsumen adalah fitur keselamatan. Selain
fitur dan teknologi yang ditawarkan, system pembiayaan dan down
paymen yang terjangkau sangat di perhatikan oleh konsumen.
Kota Solo raya dan sekitarnya adalah salah satu kota di Indonesia
yang berkembang dengan sangat pesat dan memiliki tingkat pertumbuhan
ekonomi yang baik, sehingga Kota Solo adalah salah satu kota yang di
perusahaan. Produk industri otomotif sangat kompetitif dalam bentuk,
warna, kecanggihan tekhnologi, dan merek. Merek-merek mobil yang ada
dipasaran otomotif di Indonesia sekarang ini berasal dari buatan Eropa dan
Asia seperti Mitsubishi, KIA, Honda, Daihatsu, Suzuki, Ford, Proton,
Nissan, Hyundai, dan Toyota yang banyak diminati oleh masyarakat
Indonesia. Setiap merek produk menawarkan pelayanan tersendiri untuk
pelanggannya, berupa layanan purna jual, servis, suku cadang, sampai
penetapan harga yang cukup bersaing sesuai dengan jenis dan segmen
pasarnya.
Salah satu industri yang berkembang pesat yaitu industri otomotif
khususnya mobil. Dalam memproduksi selain memperhatikan fungsi
mobil sebagai angkutan barang maupun penumpang, produsen juga harus
memperhatikan tipe dan desain mobil. Hal ini merupakan salah satu
strategi bersaing di dalam pemasaran dalam menghadapi persaingan dan
memberikan kesempatan pada calon pembeli untuk memilih merek, tipe,
dan kualitas produk sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat.
Dengan banyaknya merek mobil yang tersedia di pasaran, maka yang
terjadi adalah semakin ketatnya usaha perusahaan mobil untuk merebut
pangsa pasar yang luas daripada perusahaan lainnya. Sementara mencoba
memperluas pasar, perusahaan yang dominan tetap harus melindungi
usahanya secara terus-menerus dari serangan lawan-lawannya (Tjiptono,
Adapun strategi pemasaran yang tepat dan terencana dalam
perusahaan yaitu dengan cara pencitraan merek yang baik dibenak
konsumen dan kualitas produk yang berkualitas (Lasander, 2013). Merek
merupakan sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual
produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2008:275).
Dengan semakin terkenalnya sebuah merek, maka berdampak pada
presepsi dan keyakinan dari konsumen atas produk tersebut sehingga dapat
membentuk sebuah citra (image). Citra merek (brand image) merupakan
persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin
dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen (Kotler dan Keller,
2007:346). Citra merek mempunyai tiga komponen yaitu citra pembuat
(corporate image), citra pemakai (user image), dan citra produk (product
image).
Kualitas produk berperan penting dalam membentuk kepuasan
konsumen, selain itu juga erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan
bagi perusahaan. Semakin berkualitas produk yang diberikan oleh
perusahaan maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan akan semakin
tinggi (Lasander, 2013). Kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong
(2008:272) merupakan karakteristik produk atau jasa yang bergantung
pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang
Menurut Garvin dalam Tjiptono dan Diana (2003:27), terdapat
delapan jenis dimensi yang dapat digunakan untuk menganalisis kualitas
produk, yaitu kinerja (performance), keistimewaan (features), keandalan
(reliability), kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to
specifications), daya tahan (durability), kemampuan layanan (service
ability), estetika (aesthethics), dan kualitas yang dirasakan (perceived
quality).
Loyalitas konsumen adalah suatu ukuran dimana seseorang
konsumen terikat pada sebuah perusahaan atau produk suatu perusahaan
dan memungkinkan konsumen tersebut untuk terus melakukan pembelian
hanya kepada perusahaan tersebut atau suatu produk dengan merek
tertentu. Perusahaan harus selalu membangun hubungan yang baik dengan
konsumen yang loyal terhadap suatu produk yang dijualnya. Karena
dengan loyalnya konsumen terhadap suatu produk atau merek, berarti
konsumen tidak akan berpindah ke produk lain dan akan selalu akan
melakukan keputusan pembelian pada produk dan merek tersebut.
Menurut Assel, Loyalitas merek didasarkan atas perilaku konsisten
dari pelanggan untuk membeli sebuah merek sebagai bentuk proses
pembelajaran pelanggan atas kemampun merek dalam memenuhi
lebutuhannya. Selain sebagai bentuk perilaku pembelian yang konsisten,
loyalitas merek juga merupakan bentuk sikap positif pelanggan dan
komitmen pelanggan terhadap sebuah merek lainnya (Astuti dan Cahyadi
Konsumen dapat dikatakan puas dengan kualitas sebuah produk
mobil, apabila perusahaan tersebut berhasil mempertahankan
konsumennya agar tidak berpindah pada produk pesaing. Usaha yang
dijalankan yaitu dengan cara menciptakan loyalitas merek yang didukung
oleh berbagai asosiasi yang kuat ( Humdiana, 2005 ).
Dalam penelitian ini, dipilih produk mobil Honda HR-V, Honda
HR-V dikenal dengan mesin yang tangguh yang diwujudkan dengan
produk mobil yang diluncurkan pada pasaran otomotif dunia, termasuk di
dalamnya Indonesia. HR-V adalah mobil honda versi baru dan resmi
menjadi penerus generasi lama sekali sekaligus menjadi versi produksi
massal dari Honda Vazel. Menyasar segmen Low Sport Utility Vehicle
atau low SUV andalan Honda lainnya yaitu Honda CR-V yang sudah
melenggang di pasaran.
Di Indonesia sendiri HR-V hadir perdana pada tahun 2014 dan
berhasil membuka pasar baru bagi Honda di Indonesia. HR-V merupakan
salah satu model mobil yang ditunggu konsumen dan mempunyai brand
image dan kualitas yang baik di pasaran dan memiliki pangsa pasar yang
unggul di Indonesia. Menurut perwakialan Honda HR-V merupakan
perpaduan antara coupe, SUV dan minivan, Honda HR-V ini yang akan
dijual di Indonesia akan tersedia dua varian mesin.
Pertama varian mesin 1.5 liter I-VTEC dan 1.8 liter i-VTEC. Saat
ini Honda HR-V sudah dapat di inden di IIMS 2014, dan diprediksi akan
positif dipasaran terlihat dengan penjualan yang besar, bahkan pada bulan
februari 2015 yang selalu menjadi mobil terlaris Honda dengan penjualan
sebesar 4.774 unit. Dalam dua bulan pertama penjualan di Indonesia,
Honda HR-V total telah mencatat penjualan sebanyak 6.927 unit. (Honda
Indonesia.com)
Dari total penjualan Honda HR-V pada bulan februari total 3.885
unit berasal dari varian bermesin 1,5 liter di LSUV kelas. Penjualan Honda
HR-V 1,5 Liter pada bulan februari meningkat sebesar 156%
dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya yang tercatat sejumlah
1.531 unit. Sementara itu Honda HR-V 1,8 liter terjual sebanyak 889 unit
pada bulan Februari.(Otosia.com)
Oleh sebab itu dalam meningkatkan persaingan di era globalisasi
ini kususnya di bidang otomotif. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi
bahan eveluasi perusahaan khususnya Honda sebagai pabrikan yang
mengeluarkan produk mobil HR-V dipasaran sehingga mampu
mendongkrak nilai jual dan minat beli konsumen terhadap mobil Honda
HR-V.
Di era perkembangan dan kemajuan tekhnologi yang semakin pesat
khususnya dibidang otomotif perusahaan dituntut lebih kompetitif dan
mampu melayani permintaan pasar. Hal ini menjadikan persaingan
industry otomotif kususnya mobil menjadi lebih kompetitif. Dalam hal ini
perusahaan mesti mampu berkembang dan menyesuaikan dengan
persaingan industri otomotif dengan perusahaan otomotif yang lain.
Banyak bermunculan pesaing-pesaing baru yang menciptakan produk yang
lebih variatif ditinjau dari segi citra merek, kualitas produk dan loyalitas
konsumen terhadap suatu perusahaan yang memproduksi produk-produk
baru yang terus di kembangkan.
Hal itu berpengaruh secara langsung terhadap volume penjualan
produk pertahun. Konsumen akan berminat membeli jika kualitas produk
yang di tawarkan perusahaan sesuai dengan apa yang konsumen inginkan.
Selain itu citra merek dan loyalitas konsumen akan menentukan minat beli
konsumen karena adanya persefsi yang positif terhadap suatu produk,
maka minat beli konsumen pun akan tinggi.
Permasalahan yang terjadi adalah “apa saja yang menyebabkan
volume penjualan dan permintaan Mobil Honda HR-V di Solo Raya
menjadi tinggi” dalam hal ini seperti apa yang kita tahu Honda
meluncurkan mobil terbarunya yaitu Honda HR-V pada bulan maret 2014
namun dapat memberi perhatian pada para konsumen terhadap produk ini.
Masyarakat atau konsumen sebagai pangsa pasar terbesar produk
mobil Honda HR-V memiliki kebutuhan transportasi yang tinggi untuk
memudahkan perjalanannya. Honda dalam membaca keinginan konsumen
terhadap kebutuhan transportasi sangat tepat, terbukti dengan kemunculan
Honda HR-V yang memiliki kualitas produk yang mumpuni di tambah
tertarik terhadap produk keluaran industri otomotif Honda ini. Hal ini
dibuktikan dengan volume penjualan dan permintaan konsumen yang
tinggi untuk produk Honda HR-V di solo raya. Hal ini menjadikan
penelitian tentang analisa citra merek, kualitas produk dan loyalitas
konsumen terhadap keputusan pembelian Honda HR-V sangat menarik
untuk di teliti
Berdasarkan latar belakang diatas, studi penelitian ini akan
membahas tentang bagai mana pengaruh citra merek, kualitas produk dan
loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian mobil Honda HR-V di
Solo Raya. Sehingga penelitian ini diberi judul ”Analisis Citra Merek,
Kualitas Produk Dan Loyolitas Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda HR-V (Di Solo Raya)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah citra merk, berpengaruh pada keputusan pembelian mobil
Honda HR-V di Solo Raya?
2. Apakah kualitas produk, berpengaruh pada keputusan pembelian
mobil Honda HR-V di Solo Raya?
3. Apakah loyalitas konsumen berpengaruh pada pembelian mobil
4. Manakah yang lebih berpengaruh diantara citra merk, kualitas
produk, dan loyalitas konsumen terhadp keputusan pembelian
Mobil Honda HR-V di Solo Raya?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sebuah arahan yang menjadi
pedoman pada setiap penelitian untuk menentukan jawaban atas
permasalahan penelitian yang dirumuskan. Oleh karenanya penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Utuk menganalisis Pengaruh Citra merek, Kualitas Produk dan
Loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian pada mobil
Honda HR-V.
2. Untuk menganalisis Pengaruh Citra merek produk terhadap
keputusan pembelian konsumen pada mobil Honda HR-V.
3. Untuk menganalisis pengaruh Kualitas produk terhadap keputusan
pembelian konsumen pada mobil Honda HR-V.
4. Untuk menganalisis Pengaruh Loyalitas konsumen terhadap
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini memberikan manfaat :
1. Manfaat Praktis
Mampu memberikan bahan masukan dan pertimbangan bagi
perusahaan dalam menentukan langkah yang diambil terutama dalam
bidang pemasaran yang berkaitan dengan citra merek, kualitas produk,
loyalitas konsumen, dan keputusan pembelian.
2. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan refrensi dan bahan
masukan bagi peneliti-peneliti di masa mendatang.
b. Hasil penelitian diharapkan dapat mendukung dan membuktikan
teori-teori berkaitan dengan citra merek, kualitas produk dan
loyalitas konsumen.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah suatu pola dalam menyusun karya
ilmiah untuk memperoleh gambaran secara garis besar bab demi bab,
sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca
dalam memahami isi dari penelitian ini. Penulisan skripsi ini terdiri dari 5
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan landasan teori yang nantinya akan sangat
membantu dalam analisi hasil-hasil penelitian, kerangka pemikiran, dan
hipotesis.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang deskripsi variabel-variabel penelitian dan
definisi operasional, penentuan sampel, jenis, dan sumber data, metode
pengumpulan data serta metode analisis.
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL
Dalam bab ini diuraikan mengenai deskripsi objek penelitian serta analisis
data dan pembahasan atas hasil pengolahan data.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan serta sasaran-sasaran yang mungkin nantinya berguna bagi
organisasi maupun ilmu pengetahuan.